diperdagangkan dalam pasar modal adalah saham. Investasi saham merupakan salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun beresiko tinggi. Secara

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bei

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut

Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Whole Sale And Retail Trade Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Earning Per Share (Eps) Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang

: Yoga Wicaksana NPM :

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Harga saham menjadi indikator keberhasilan manajemen dalam mengelola

TONA AURORA LUBIS*) ZULKIFLI**) NORIA SAPUTRI***)

BAB I PENDAHULUAN. Modigliani (1961) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang dialami pada berbagai sektor industri diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah disamping mengarahkan dana dari masyarakat agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang semakin pesat. Dengan adanya perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur saat ini. konsumen terhadap produk.namun, industri manufaktur di Indonesia belum

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Pihak-pihak

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.

Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Public Di Pt. Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Aditama, 2013). Tingginya nilai perusahaan dapat menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. / stock. Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

Oleh: Siti Rasikaesti Dewi NIM

Jalan Arjuna Utara No. 9, Kebun Jeruk, Jakarta Kata kunci: laba operasi bersih, total aktiva, marjin laba bersih

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

MUHAMMAD HARIS ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

ABSTRAK. Kata kunci: Current Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Earning PerShare, Laba Bersih.

Kartika Sari Topowijono Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mencari sumber-sumber dana yang efektif dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Halaman. viii

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

ABSTRACT Keyword : Return on Assets (ROA), Net Profit Margin, and Basic Earnings Power (BEP) and Corporation Tax to Turn Over Ratio (CTTOR).

PENGARUH EVA DAN RASIO RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM. Oleh : Lita Rosvita. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii

A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atau keuntungan agar tersedia dana yang berkesinambungan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan umumnya memilki tujuan jangka panjang, menengah dan pendek.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana. masyarakat, dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan investor untuk mempunyai beberapa pilihan investasi yang

ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

Silvana Marcelina, Analisis Perbandingan Profitabilitas Pada. ANALISIS PERBANDINGAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba.

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN METODE SPRINGATE (S- SCORE) DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

Yuliana I. Dj. Uloli 1, Abd. Rahman Pakaya 2, Selvi 3. Jurusan Manajemen ABSTRAK

Transkripsi:

Analisis Faktor Fundamental Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Manufaktur Food Andbeverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Oleh : Martha Yuliana Winyo Kaka Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Niez_martha@yahoo.com Kata kunci : Rasio, Laporan Keuangan, Fundamental ABSTRACT Capital markets than as a vehicle for long-term financing but also an investment Financial. In investing in the capital market requires a knowledge of capital market instruments and knowledge of how to analyze a security that is not a loss. Food and Beverages Companies that the sample in this study, namely PT. Akasha Wira International Tbk, PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT. Cahaya Kalbar Tbk, PT. Delta Djakarta Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, PT. Mayora Indah Tbk, PT. Prashida Aneka Niaga Tbk, PT. Siantar Top Tbk, PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk.. Food and Beverages The ten companies have stock prices that fluctuate from year 2008-2011 with the lowest average percentage of 21.61% and the highest average percentage of 155.40%. Based on the above, this research titled "Fundamental Factor Analysis as the Basis for Decision Making Investments in Food and Beverages Manufacturing Company Registered In Indonesia Stock Exchange". The purpose of this study was to analyze the ratio - the ratio of the fundamental views of the Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TAT), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) at its Food and Beverages Manufacturing Listed in Indonesia Stock Exchange in 2008 to 2011 as well as to determine which company has the best prospects as a place to invest than ten Food and Beverages Manufacturing companies are Registered in Stock Securities Indonesia in terms of the ratio - the ratio of fundamental year from 2008 to 2011. The technique of data analysis Quantitative Analysis, the analysis conducted to determine the value of the variable variable either one or more variables by comparing the company's financial ratios seventh and Qualitative Analysis, the data analysis performed to support the analysis by providing an explanation for the results of the quantitative analysis performed. Based on the analysis performed on the data - financial data tenth Companies Food and Beverages for 4 years ie from 2008 to 2011, using analytical techniques as described above, it can be determined that the PT. Multi Bintang Indonesia Tbk may provide a better prospect as a place to invest than other companies due to Food and Beverages PT. Multi Bintang Indonesia Tbk which ranks first with a total score of 21. A. Pendahuluan Keberadaan Pasar modal Indonesia dirasakan sangat penting bagi kegiatan perekonomian Indonesia. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal menjembatani hubungan antara investor yang melibatkan masyarakat sebagai penyedia dana dan perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan dana untuk membiayai operasional perusahaan. Salah satu instrument yang

diperdagangkan dalam pasar modal adalah saham. Investasi saham merupakan salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun beresiko tinggi. Secara umum, analisis sekuritas yang menurut Murdifin Haming dan Salim Basalamah (2010:374-375) sering digunakan adalah analisis teknis dan analisis Fundamental. Analisis Teknis adalah analisis penentuan harga saham (aset keuangan) sebuah perusahaan publik yang didasarkan atas relasi penawaran-permintaan terhadap saham (aset keuangan) perusahaan publik yang bersangkutan di bursa. Analisis fundamental adalah analisis penentuan harga saham (aset keuangan) yang didasarkan pada kesehatan keuangan sebuah perusahaan emiten. Kesehatan keuangan tersebut ditandai dengan kemampuan perusahaan publik yang bersangkutan untuk menghasilkan laba atau membayarkan pendapatan (bunga atau dividen) kepada investor. Pada analisis fundamental ini memperhatikan faktor internal perusahaan emiten yang berpengaruh terhadap harga saham (aset keuangan) perusahaan emiten. Adapun perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di pasar modal pada saat penelitian ini dilakukan sebanyak 14 perusahaan. Dari ke empat belas perusahaan tersebut hanya sepuluh perusahaan yang melaporkan laporan keuangan selama periode tahun 2008 2011 secara berturut turut di Bursa Efek Indonesia. Jadi dari kesepuluh perusahaan Food And Beverages tersebut mengalami harga saham yang berfluktuasi dari tahun ke tahun. Oleh karena inilah peneliti tertarik untuk menganalisis secara fundamental yang terkait dengan internal perusahaan khususnya mengenai beberapa rasio keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah perkembangan faktor fundamental khususnya rasio keuangan seperti Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TAT), Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) pada perusahaan Manufaktur Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 2011 Dan Perusahaan manakah dari sepuluh perusahaan Manufaktur Food and Beverages yang memiliki prospek terbaik sebagai tempat berinvestasi di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 2011. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk menganalisis rasio rasio

fundamental yang dilihat dari Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TAT), Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) pada perusahaan Manufaktur Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 2011. Dan Untuk mengetahui perusahaan yang memiliki prospek terbaik sebagai tempat berinvestasi dari sepuluh perusahaan Manufaktur Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dilihat dari rasio rasio fundamental tahun 2008 2011. B. Metode Penelitian Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan metode Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat dokumen dokumen maupun laporan laporan yang ada di Bursa Efek Indonesia melalui internet dengan website www.idx.co.id. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber Data dalam penelitian ini adalah data sekunder (eksternal) yaitu data perusahaan yang diperoleh melalui internet dengan website www.idx.co.id, berupa laporan keuangan perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 2011.Adapun yang menjadi objek penelitian mencakup jumlah saham yang beredar, laporan keuangan, serta perkembangan harga saham dari perusahaan-perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 2011. Dari 14 perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dijadikan sampel hanya 10 (sepuluh) perusahaan Food and Beverages saja. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu metode penentuan sampel yang digunakan secara tidak acak dengan kriteria tertentu. Kriteria kriteria tersebut antara lain : Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang tergolong perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 sampai dengan 2011.Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2008 sampai 2011. Adapun 10 perusahaan Food and Beverages yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah PT. Akasha Wira International Tbk, PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT. Cahaya Kalbar Tbk, PT. Delta Djakarta Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, PT. Mayora Indah Tbk, PT. Prashida Aneka Niaga Tbk, PT. Siantar Top Tbk, PT.

Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Kuantitatif Yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel baik satu variabel maupun lebih dengan membandingkan ketujuh rasio keuangan perusahaan. Dalam analisis fundamental langkah yang dilakukan setelah menganalisis rasio keuangan perusahaan Food and Beverages adalah dengan membuat penilaian rangking, dimana rangking tersebut ditentukan dengan total skor. Skor tersebut ditentukan menggunakan Distribusi Frekuensi Numerical, yaitu berdasarkan bilangan bagi sekumpulan data, dengan tahapan menentukan banyaknya kelas, menentukan panjang kelas dan menentukan batas kelas. Analisis Kualitatif Yaitu analisis data yang dilakukan untuk mendukung hasil analisis dengan memberikan penjelasan terhadap hasil analisis kuantitatif yang dilakukan. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Current Ratio (CR) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar dengan aktiva yang tersedia, dilihat dari perkembangan Current Ratio (CR) pada tahun 2008 2011, skor tertinggi yaitu 4 diperoleh PT. Delta Djakarta Tbk memiliki rata rata tertinggi yaitu sebesar 520,82%. Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan struktur permodalan perusahaan (emiten) jika dibandingkan dengan kewajiban, dilihat dari perkembangan Debt to Equity Ratio (DER) pada tahun 2008 2011, skor tertinggi yaitu 4 diperoleh PT. Delta Djakarta Tbk sebesar 0,26 kali. Total Asset Turnover (TAT) dilakukan untuk menunjukkan seberapa efisiennya penggunaan seluruh aktiva perusahaan untuk menunjang kegiatan penjualan yang dilakukan perusahaan, dilihat dari perkembangan Total Asset Turnover (TAT) pada tahun 2008 2011, skor tertinggi yaitu 4 diperoleh PT. Prashida Aneka Niaga Tbk sebesar 2,34 kali dan PT. Cahaya Kalbar Tbk sebesar 1,92 kali. Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang sahamnya, dilihat dari perkembangan Return on Equity (ROE) pada tahun 2008 2011, skor tertinggi yaitu 4 diperoleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar 144,47%. Return on Asset (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang dimiliki perusahaan, dilihat dari perkembangan Return on Asset (ROA)

pada tahun 2008 2011, skor tertinggi yaitu 4 diperoleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar 34,60%. Net Profit Margin (NPM) menunjukkan seberapa besar kontribusi penjualan perusahaan terhadap laba bersih yang dihasilkan, dilihat dari perkembangan Net Profit Margin (NPM) pada tahun 2008 2011, skor tertinggi yaitu 4 diperoleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar 22,47%. Earning Per Share (EPS) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan tiap lembar saham yang dimiliki, dilihat dari perkembangan Earning Per Share (EPS) pada tahun 2008 2011, skor tertinggi yaitu 4 diperoleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar Rp 18.012,65. Dari hasil analisis fundamental yang telah diberikan skor sesuai dengan perolehan rata rata rasio keuangan maka langkah berikutnya adalah membuat penilaian rangking terhadap perusahaan Food and Beverages, dimana rangking tersebut ditentukan dengan skor yang diperoleh. Dari skor tersebut akan dijumlahkan sehingga didapat total skor secara keseluruhan. D. Simpulan dan Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap data yang diperoleh melalui penelitian yang telah dilakukan terhadap 10 (sepuluh) perusahaan Food and Beverages yang menjadi sampel dalam penelitian ini dan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 sampai 2011 maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu : Jika dilihat dari masing masing rasio, baik buruknya suatu perusahaan dapat ditentukan dengan melihat nilai rata rata dari rasio keuangan yang dimiliki oleh masing masing perusahaan Food and Beverages, PT. Delta Djakarta Tbk lebih baik pada current ratio (CR) yaitu sebesar 520.82%, Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0.26 kali. Sementara PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk lebih baik pada Total Asset Turnover (TAT) yaitu sebesar 2.34 kali,-. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk lebih baik pada Return on Equity (ROE) yaitu sebesar 144.47%, Return on Asset (ROA) sebesar 34.60%, Net Profi Margin (NPM) sebesar 22.47%, Earning Per Share (EPS) sebesar Rp 18012.65, Dilihat dari tabel pemberian rangking, dapat disimpulkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk yang memiliki prospek usaha yang lebih baik sebagai tempat berinvestasi dibandingkan dengan perusahaan Food

and Beverages lainnya yang telah diteliti, karena menduduki rangking pertama dengan total skor 21. Rangking kedua dengan total skor 18 diduduki oleh PT. Delta Djakarta Tbk. Rangking ketiga dengan total skor 14 diduduki oleh PT. Cahya Kalbar Tbk. Rangking keempat dengan total skor 13 diduduki oleh PT. Mayora Indah Tbk. Rangking kelima dengan total skor 12 diduduki oleh PT. Prashida Aneka Niaga Tbk. Rangking keenam dengan total skor 11 diduduki oleh PT. Siantar Top Tbk dan PT. Ultrajaya Milk Industry and Tranding Company Tbk. Rangking ketujuh dengan total skor 9 diduduki oleh. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk sedangkan Rangking kedelapan dengan total skor 8 diduduki oleh PT. Akasha Wira Internasional Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Saran Saran dalam penelitian ini adalah Dilihat dari kesepuluh perusahaan food and Beverages yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebaiknya calon investor memilih perusahaan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebagai tempat berinvestasi karena setelah dilakukan analisis fundamental selama tahun 2008 sampai 2011, perusahaan ini memiliki total skor tertinggi yaitu sebesar 21. Dalam melakukan investasi khususnya pada pasar modal, Calon investor sebaiknya menganalisis laporan keuangan perusahaan melalui analisis fundamental yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan tersebut. Selain menggunakan analisis fundamental, sebaiknya calon investor juga dapat melihat dengan meninjau perusahaannya, keadaan perekonomian, serta kondisi politik suatu negara sehingga pada saat melakukan investasi dapat memperoleh hasil yang diinginkan dan meminimalkan kerugian. Daftar Pustaka http://www.idx.co.id. Irham Fahmi, (2012), Manajemen Investasi, Cetakan Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Jumingan, (2006), Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta. Murdifin Haming dan Salim Basamalah, (2010), Studi Kelayakan Investasi Proyek & Bisnis, Cetakan Pertama, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta. Pandji Anoraga dan Piji Pakarti, (2001), Pengantar Pasar Modal, Edisi Revisi, Cetakan Ketiga, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta. R. Agus Sartono, (2010), Manajemen Keuangan, Edisi Keempat, Penerbit BPPE, Yogyakarta.

Suad Husnan, Manajemen Keuangan, Edisi Keempat, Penerbit BPPE, Yogyakarta. Zaenal Arifin, (2005), Teori Keuangan & Pasar Modal, Cetakan Pertama, Penerbit Ekonisia, Yogyakarta.