Bab 12 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
ARTI PENTING MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Pendahuluan. Manajemen Keuangan Internasional

Bab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5

Bab 5 Bisnis Global 10/2/2017 1

BAB I PENDAHULUAN. corporate governance ini diharapkan ada regulasi serta aturan mengenai

Manajemen Keuangan Internasional

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perekonomian yang semakin terbuka karena era globalisasi saat ini

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN TREN GLOBAL DALAM FDI MENGAPA PERUSAHAAN BERINVESTASI DI LUAR NEGERI? MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS RISIKO POLITIK DAN FDI

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap negara membutuhkan modal untuk membiayai proyek

Bab 11 Manajemen Keuangan Internasional

BAB I PENDAHULUAN. negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak penghasilan yang. suka manajemen perusahaan melakukan tindakan pajak agresif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki era globalisasi berarti pula memasuki era perdagangan bebas,

BAB I PENDAHULUAN. 1.5 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah mensejahterahkan kepentingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan keputusan investasi di pasar modal membutuhkan analisis terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan adalah tujuan yang seharusnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Restrukturisasi dan privatisasi BUMN. Sistem Ekonomi Indonesia

BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar)

MANAJEMEN KAS INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran dan kebudayaan dunia ini telah mempengaruhi berbagai aspek. tidak hanya dari dalam, tapi juga dari luar negeri.

Manajemen Risiko Bagi Perusahaan Perasuransian. disampaikan dalam acara WORKSHOP Manajemen Risiko Perusahaan Perasuransian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %.

BAB I PENDAHULUAN. 3.1 Latar Belakang. perusahaan dan kemakmuran pemilik perusahaan adalah salah satu cara yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. besarnya, meningkatkan nilai perusahaan, serta memakmurkan pemilik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB I PENDAHULUAN. penyatuan dua perusahaan atau lebih menjadi satu kekuatan, pada umumnya

ii Ekonomi Internasional

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan risiko tersebut kepada pihak lain. terdiri dari pengungkapan kuantitatif dan kualitatif. Untuk pengungkapan

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era perdagangan bebas telah dimulai. Berlakunya ACFTA (Asean

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya praktek good corporate governance pada korporasi atau perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diterapkannya good corporate governance di Indonesia merupakan salah satu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai good corporate governance mulai populer khususnya di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

BAB I PENDAHULUAN. (principal) dan manajemen (agent). Kondisi ini menimbulkan potensi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa- jasa yang mencakup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LOGO PENDAHULUAN. Akuntansi Internasional

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat perekonomian di Indonesi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri yang bergerak di bidang keuangan (sektor perbankan),

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lain di dalam negeri

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat

Agung Nugroho Soedibyo

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. komisaris yang lebih besar dari jumlah direksi. Dari penelitian Bank

BAB I PENDAHULUAN. adalah karena para pedagang merasa pasar dalam negeri tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan hakpublik (Mardiasmo, 2002). Menurut Mahsun

I. PENDAHULUAN. perkapita, kesempatan kerja, distribusi pendapatan, dan lain-lain. Sasaran itu terus

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari sebuah perusahaan adalah peningkatan nilai perusahaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. batas negara yang telah membawa dampak pada kemajuan yang pesat di segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengungkapan informasi secara terbuka mengenai perusahaan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2001 TENTANG TIM KEBIJAKAN PRIVATISASI BADAN USAHA MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

STRUKTUR MODAL & BIAYA MODAL INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. transaksi saham yang fair. Transaksi saham yang fair sulit tercapai karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi mengakibatkan transaksi perdagangan dan kegiatan

ERD GANGAN INTERNA INTERN SIONA SION L

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance merupakan sebuah konsep dimana. pemegang saham memiliki hak untuk mendapatkan informasi suatu

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. transparan. Oleh karena itu, baik perusahaan publik maupun tertutup harus memandang good

BAB! PENDAHULUAN. Ekonomi global dapat menjadikan negara sebagai perusahaan publik di mana

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. global, dimana perkembangan pada sektor perekonomian telah membawa

Transkripsi:

Bab 12 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

I. PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL PENDAHULUAN KEKUATAN PENGUBAH LINGKUNGAN PERSAINGAN GLOBAL GLOBALISASI EKONOMI DUNIA PERUSAHAAN MULTINASIONAL SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL TUGAS TERSTRUKTUR

PENDAHULUAN (1) Bisnis internasional muncul berdasarkan pada teori keunggulan komparatif Ricardo. Metode bisnis internasional: 1. Perdagangan internasional, 2. Perjanjian lisensi, 3. Perjanjian waralaba, 4. Usaha patungan, 5. Akuisisi perusahaan yang telah ada, 6. Pendirian perusahaan anak, dan 7. Investasi portofolio.

PENDAHULUAN (2) Konsekuensi adanya bisnis internasional: adanya kebutuhan terhadap valas, yang memunculkan kurs tukar antar mata uang. Manajemen keuangan internasional (MKI) muncul, karena mata uang antar negara berbeda. Mengapa perlu belajar MKI? Kehidupan sekarang dalam perekonomian dunia yang terglobalisasi dan terintegrasi secara tinggi.

PENDAHULUAN (3) Tiga demensi yang membedakan keuangan internasional dengan keuangan domestik: 1. Risiko valas dan politik, 2. Ketidaksempurnaan pasar, 3. Sekumpulan peluang yang semakin luas. MKI didesain untuk menyediakan bagi para manajer keuangan sekarang dengan pengetahuan atas konsep & alat fundamental menjadi para manajer global yang efektif.

KEKUATAN PENGUBAH LING- KUNGAN PERSAINGAN GLOBAL Deregulasi besar2-an. Matinya komunisme. Privatisasi atas perusahaan milik pemerintah di dunia yang menyusutkan sektor publik. Revolusi dalam teknologi informasi. Peningkatan dalam pasar terhadap kontrol perusahaan dengan gelombang pengambilalihan, merger.

KEKUATAN PENGUBAH LING- KUNGAN PERSAINGAN GLOBAL Pembuangan atas kebijakan2 yang statis dan menggantikannya dengan kebijakan pasar bebas di negara2 ketiga. Ketertundukan negara2 di dunia terhadap kekakuan dan standar pasar global yang ada.

GLOBALISASI EKONOMI DUNIA: TREN TERAKHIR 1. Munculnya pasar2 keuangan yang terglobalisasi: integrasi yang cepat atas pasar2 modal dan keuangan. Globalisasi pasar keuangan ini awalnya datang dari pemerintah2 negara utama yang mulai menderegulasi pasar2 valas dan modalnya.

GLOBALISASI EKONOMI DUNIA: TREN TERAKHIR 2. Munculnya Euro sebagai mata uang global: dimulai pada 1999, dengan jumlah anggota 12 negara berpenduduk 300 juta. 3. Liberalisasi perdagangan & integrasi ekonomi: Fenomena munculnya GATT, WTO, EU, NAFTA, dan AFTA. 4. Privatisasi: suatu negara menjual kepemilikan & operasinya atas suatu bisnis dengan mengalihkannya kepada sistem pasar bebas.

PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) (1) MNC: perusahaan yang berada di satu negara yang mempunyai operasi produksi dan penjualan di beberapa negara lain. Jumlah negara tempat MNC beroperasi sekurang-kurang 5-6 negara. Sasaran MNC: 1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham, dan 2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan.

PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) (2) Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai saat ini banyak perusahaan yang menerapkan konsep tata kelola perusahaan (corporate governance), termasuk MNC. Tata kelola perusahaan: hubungan di antara stakeholders yang digunakan untuk menentukan dan mengontrol arah dan kinerja strategik suatu organisasi.

PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) (3) Pernyataan good corporate governance yang diterima secara luas dalam praktik dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperations and Development (OECD) pada 1999: 1. Hak-hak para pemegang saham; 2. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham; 3. Peranan para pemegang saham dalam pengendalian perusahaan; 4. Keterbukaan dan transparansi; 5. Tanggung jawab dewan direktur.

PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) (4) Keuntungan MNC yang beroperasi secara global diperoleh dengan dua cara: 1. Memanfaatkan skala ekonomi, 2. Kehadiran globalnya untuk mengambil keunggulan tertentu, yaitu faktor produksi murah. Tiga kendala yang dihadapi MNC: 1. Kendala lingkungan, 2. Kendala regulasi, 3. Kendala etika.

PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) (5) Motif strategis MNC berinvestasi di luar negeri: 1. Pasar; 2. Bahan mentah; 3. Efisiensi; 4. Pengetahuan; dan 5. Keamanan politik. Kritik terhadap MNC: perilaku MNC diibaratkan seperti gurita yang dengan tangan2-nya menghisap bangsa2 di dunia untuk memuaskan nafsu makannya yang tidak ada kenyang2-nya dari perusahaan induknya.

SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS) (1) MFS: keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi MNC untuk membagi keuntungan dan uang di antara afiliasi2 yang berbeda. Mekanisme dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa yang diperdagangkan secara internal, pinjaman antar perusahaan, pembayaran dividen, percepatan dan perlambatan pembayaran antar perusahaan, dan biaya2 fee dan royalti.

SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS) (2) Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barang, jasa, teknologi, dan modal. Cara transfer: 1. Dengan memilih saluran2 keuangan (dana dipindahkan & keuntungan dialokasikan, atau keduanya); 2. Dengan mentransfer harga atas penjualan dan pembelian barang & jasa.

SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS) (3) Fleksibilitas penentuan waktu: klaim keuangan secara internal (antar afiliasi) dapat dilakukan dengan percepatan dan perlambatan. Nilai: dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke pajak rendah, MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya.