BAB I PROFIL PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN AD WIKA DAN USULAN AD WIKA ANGGARAN DASAR PADA SAAT INI PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR REFERENSI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Bita Enarcon Engineering

BUILDING INFORMATION MODELING

PT. PELITA NUSA PERKASA

BAB II PT. SKEMANUSA CONSULTAMA TEKNIK

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi yang mendukung pada pembuatan Tugas Akhir ini saya dapatkan dari berbagai sumber, antara lain :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT.MRC didirikan di Jakarta berdasarkan akte Notaris Jony Fredrik Berthold

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. internasional World Bank dan Asian Development Bank.

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

COMPANY PROFILE. 1

BAB II PROFIL PT. LAMPIRI DJAYA ABADI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NO KODE A R S I T E K T U R 1 Arsitek Ahli Desain Interior Ahli Arsitekur Lansekap Teknik Iluminasi 104

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08 / PRT / M / 2011 TENTANG PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI DAN SUBKUALIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PROFIL APROINTERIOR PERUSAHAAN DESIGN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi di bidang teknologi informasi. adalah produk yang harus dibuat sesuai dengan SOP (Standard Operation

FBL. PT. FASILITAS BINTANG LIMA COMPANY PROFILE

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perdagangan. Berbasiskan di Bandung dan Jakarta, didirikan pada tahun 2005

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

Bab III Profil Perusahaan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Edutech Solution. Kawasan Niaga Metro Trade Center Blok I 15, Jl. Soekarno Hatta No.590 Bandung Jawa Barat 40286

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT. GENTA TIMUR PERSADA. Building & Interior Contractor

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya dikawasan Asia. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 12 Agustus 1981 untuk

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang seperti Indonesia sedang melakukan pembangunan

Kebijakan Manajemen Risiko

PT. IKS PARKING Jl. Jend. Ahmad Yani No. 357, Sidomulyo, Sukoharjo. Solo Telp: (0271)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kantor pusat PT Jaya Konstruksi MP Tbk yang beralamat di

PUBLIC EXPOSE. PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. 31 Mei 2016

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 8 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURANPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada tahun 1989, perusahaan ini didirikan dengan nama PT. Bhineka

KEPPRES 81/2001, KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

DIREKTORAT PENGATURAN DAN PENGADAAN TANAH PEMERINTAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pasar properti di Indonesia mulai mendapatkan momentum di akhir

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT. ADHITYA MANDIRI PRATAMA COMPANY PROFILE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB II PROSES BISNIS

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM CV. FLIPFLOP MEDIA. 2.1 Pengertian Perusahaan

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang selalu berubah, periode konstruksi yang relatif sangat singkat,

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. dan penerapan sanksi. Usaha jasa konstruksi mencakup jenis usaha, bentuk usaha,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

Bacaan 1. Dimana Saja Budaya Kualitas Bisa Dibangun?

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB 1 PROYEK KONSTRUKSI

BAB III OBJEK PENELITIAN. dibidang jasa kontruksi yaitu PT McCONNELL DOWELL INDONESIA beralamat di

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Era of Documentation Sumber: Autodesk, 2016b

PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI

BAB I TINJAUAN UMUM PT. OSTRADA INDONESIA

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS. Dalam proyek akhir ini, dasar pemikiran awal mengacu kepada tantangan bisnis

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN

PT. ALAM ANNISA SEJAHTERA ABADI

Transkripsi:

BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT X berdiri pada tahun 1961 sebagai departemen desain PT PJ yang merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah daerah DKI Jakarta. Kepemilikan Pemda DKI Jakarta terhadap PT PJ secara historis terlihat pada posisi Presiden Komisaris PT PJ selaku Gubernur DKI Jakarta, hal ini masih berlangsung sampai sekarang. Pada tahun 1975 PT X berdiri secara independent dan menjadi salah satu anak perusahaan PT PJ. Pada tahun 1980 PT PJ melepaskan diri dari status perusahaan milik Pemda DKI Jakarta, dan Pemda DKI Jakarta bukan sebagai pemilik mayoritas. Dari tahun 1980 sampai tahun 1997 merupakan masa keemasan PT X, ditandai dengan banyaknya proyek yang masuk dan tingkat kesejahteraan para karyawan. Pada tahun 1997 krisis moneter melanda Indonesia dan seperti pada perusahaan properti lainnya, pada masa krisis moneter PT X mengalami masa percobaan yang berat. Jumlah pegawai yang sebelumnya 200 orang lebih harus diistirahatkan dan hal ini menghabiskan banyak dana. Sejak krisis moneter terjadi, PT X mengalami keterpurukan. Namun, sekitar tahun 1999 PT X mulai bangkit, ditandai dengan bergantinya pemimpin dengan visi misi dan gaya kepemimpinan yang baru. Jumlah pegawai serta merta meningkat jumlahnya walaupun bukan berasal dari pegawai yang lama. 1.2 Struktur Perusahaan PT PJ memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari properti, konstruksi, infrastruktur, pendidikan dan hiburan. Hiburan : Ancol Properti : PT X Real Properti, PT X land, PT X Jaya Garden, dan lain-lain Design sarana dan prasarana : PT X, PT X Engeneering, PT X CM, PT X 1

konstruksi Trade : PT X Trade, PT X Gas, PT X Concrete Yayasan : Yayasan Pension, Yayasan pendidikan X, dan lain-lain. PT X memiliki induk perusahaan yaitu PT Pembangunan Jaya, dan sampai saat ini PT X pun memiliki anak perusahaan yaitu: PT X Engineering dan PT X Multisarana. PT X Engineering, didirikan tahun 1982, bergerak dibidang: Elektrikal / power engineering: electrical power generation, substasion, transmisi dan distribusi. Civil engineering: drainase, bendungan, konstruksi jalan raya, jembatan. Sanitary engineering: pengairan, bendungan dan manajemen limbah Studi lingkungan PT X Multi Sarana, didirikan tahun 1990, bergerak di bidang: Konsultan sipil, transportasi, jembatan dan jalan raya, lapangan terbang, pelabuhan dan bendungan PT X Multi Sarana semenjak tahun 1997, tidak beroperasi. PT PJ (induk perusahaan ) Jaya ancol Jaya Real Property Jaya Real Konstruksi PT X PT JAYA CM dll PT X Engineering PT X Multi Sarana Gambar 1.1 Struktur Perusahaan PT X 1.3 Lingkup Bidang Usaha PT X adalah sebuah perusahaan konsultasi nasional yang didirikan pada tanggal 15 Oktober 1975 dengan lingkup pelayanan: a) Perencanaan dan konsultasi 2

BAB I PROFIL PERUSAHAAN b) Perencanaan dan penyusunan rencana kerja ( programing ) c) Pengawasan dan evaluasi d) Pembuatan anggaran biaya dan studi kelayakan (Feasibility Study ) e) Pengelolaan pembangunan (Construction Management) dan pengelolaan proyek (Project Management) Kegiatan usahanya meliput: a) Arsitektur, tata ruang (interior) dan seni taman b) Perencanaan kota c) Teknik sipil (konstruksi bangunan dan jalan raya, jalan kereta api, jembatan, bendungan, pelabuhan, dll) d) Mekanikal e) Listrik dan plambing f) Dan lain-lain 1.4 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 1.4.1 Visi PT X adalah: Menjadi konsultan yang terpercaya dan terdepan dalam inovasi dibidang jasa konstruksi khusus di bidang bangunan dan infrastruktur. 1.4.2 Misi PT X adalah: Mengutamakan mutu dan pelayanan demi kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Menjadi tempat untuk berprestasi dan mengembangkan diri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan. Meningkatkan kemampuan kompetitif melalui peningkatan profesionalisme, pengembangan jaringan dan pemanfaatan teknologi secara optimal. Memberi kontribusi positif bagi pengembangan lingkungan. 3

1.4.3 Tujuan PT X adalah: Menurut UU Republik Indonesia nomor 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi, bab II pasal 3, pengaturan jasa konstruksi bertujuan untuk: Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi untuk mewujudkan struktur usaha yang kokoh, handal, berdaya saing tinggi, dan hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas; mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang menjamin kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam hak dan kewajiban, serta meningkatkan kepatuhan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; mewujudkan peningkatan peran masyarakat di bidang jasa konstruksi. 1.4.4 Strategi perusahaan Strategi perusahaan yang ada saat ini tidak dibuat secara sistematis, sehingga strategi yang ada tidak mencerminkan secara komprehenisif (ke mana perusahaan akan menuju). Permasalahan lain adalah, tidak jelasnya strategi perusahaan yang menyulitkan proses komunikasi dari direksi ke level manajemen dan kebawahnya. Kondisi seperti ini menyebabkan strategi perusahaan terlihat tidak jelas, walau strategi itu ada. 4

BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.5 Struktur Organisasi Gambar 1.2 struktur organisasi PT X 5

1.6 Sumber Daya Sumber daya yang dimiliki PT X merupakan modal untuk dapat bertahan dalam lingkungan persaingan yang semakin ketat, juga sebagai modal untuk berkembang mewujudkan visi dan misi perusahaann. Sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia, teknologi, finansial, sarana prasarana dan sistem manajemen mutu. 1.6.1 Sumber Daya Manusia Jumlah Pegawai PT X : 205 orang Divisi proposal : 10 orang Divisi arsitektur : 40 orang Divisi ME : 13 orang Divisi Struktur : 8 orang Divisi MK : 110 orang Divisi PM : 4 orang Divisi marketing : 2 orang Supporting : 18 orang Pendidikan: Non sarjana : 92 ( rata rata usia 36 ) Sarjana : 108 ( rata rata usia 37 ) Magister : 5 Tahun 2008 masuk : 21 Tahun 2007 keluar : 36 Tahun 2008 keluar : 10 ( bulan mei 2008 ) 1.6.2 Sumber Daya Teknologi Teknologi yang digunakan oleh PT X memang belum sampai pada level teknologi tingkat tinggi. PT X masih menggunakan sistem informasi semi manual, sebagian on line dan sebagian tidak. Namun saat ini PT X sudah mengarah ke arah perbaikan dan perkembangan terkini. Salah satu upayanya adalah mulai digunakannya sistem BIM 6

BAB I PROFIL PERUSAHAAN (building information management) adalah sistem permodelan bangunan secara lebih baik. Untuk software-software yang dimiliki oleh PT X sebagaian besar sudah menggunkan software asli. Teknologi yang digunakan PT X : Hardware: Komputer : 98 buah Laptop : 6 buah Server : 2 buah Workstastion : 1 buah Ploter : 2 buah Printer A3 : 15 Software: Autocad : 54 buah Microsoft office : 70 buah 1.6.3 Sumber Daya Finansial Dalam hal finansial, PT X mendapat dukungan dari induk perusahaan. 1.6.4 Sarana Dan Prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki PT X hanya berupa bangunan tempat karyawan bekerja dan peralatan yang digunakan untuk bekerja. Peralatan ini terdiri dari komputer, meja, ATK dan lain-lain. 1.6.5 Sistem Manajemen Mutu Prosedur mutu yang digunakan oleh PT X berdasarkan Standar ISO 9001:2000. Tujuan dilaksanakan sistem manajemen mutu ini adalah untuk mencapai sasaran utama yaitu menjamin mutu produk dan jasa dengan cara memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Penggunaannya dapat diandalkan dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Sistem ini bersifat agresif, yaitu terbuka untuk perbaikan terus-menerus sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 7

Direksi dan segenap pihak manajemen PT X bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan perbaikan dalam setiap proses kerja, berorientasi pada kepuasan pelanggan, kesejahteraan semua pihak yang terlibat dalam aktivitas perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan keterlibatan semua pihak dalam melaksanakan yang terkandung dalam manual mutu PT X. 1.7 Tantangan Bisnis Tantangan bisnis yang dihadapi PT X adalah sebagai berikut: Mengembalikan kejayaan PT X Membuat PT X lebih mampu menghadapi persaingan, dengan menjadi lebih profesional. Ranking perusahaan PT X menjadi lebih baik. Meningkatkan kesejahteraan para pegawai PT X 8