Materi kuliah dapat didownload di

dokumen-dokumen yang mirip
Week 9 AKIFER DAN BERBAGAI PARAMETER HIDROLIKNYA

Week 4. Struktur Geologi dalam Hidrogeologi. (Geological structure in hydrogeology)

Materi kuliah dapat didownload di

Sulistyani, M.Si.

HIDROGEOLOGI UMUM (GL-3081) MINGGU KE-3

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

KELOMPOK

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Skala ph dan Penggunaan Indikator

BAB I PENDAHULUAN. Temanggung bagian timur. Cekungan airtanah ini berada di Kabupaten Magelang

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi hidrogeologi daerah penelitian.

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LOGO TEORI ASAM BASA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

Materi kuliah dapat didownload di

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

BAB V KIMIA AIR. 5.1 Tinjauan Umum

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

dimana hasilnya dalam bentuk jumlah atau bilangan kadar.

SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU. Surabaya, 12 Juli 2010

DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA

BAB II ISI. Sumber gambar: (salirawati, 2008)

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

HASIL DAN PEMBAHASAN. (CH 2 O)n + n O 2 n CO 2 + n H 2 O + e - (1) mikrob (CH 2 O)n + nh 2 O nco 2 + 4n e - + 4n H + (2)

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hidrogen (bahasa Latin: hidrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. panasbumi di permukaan berupa mataair panas dan gas. penafsiran potensi panasbumi daerah penelitian.

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

TITRASI POTENSIOMETRI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA

Reaksi dalam larutan berair

KESEIMBANGAN ASAM BASA

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph)

Elektrokimia. Sel Volta

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8

KONDUKTOMETRI OLEH : AMANAH FIRDAUSA NOFITASARI KIMIA A

MODUL SEL ELEKTROKIMIA

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Metode titrimetri dikenal juga sebagai metode volumetri

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

BAB IV. HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

MODUL SEL ELEKTROLISIS

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)


Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Persamaan Redoks. Cu(s) + 2Ag + (aq) -> Cu 2+ (aq) + 2Ag(s)

Standarisasi Larutan

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

METODA GRAVIMETRI. Imam Santosa, MT.

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

Bab II Tinjauan Pustaka

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

ELEKTROKIMIA Potensial Listrik dan Reaksi Redoks

BAB IV KARAKTERISTIK AIR PANAS DI DAERAH TANGKUBAN PARAHU BAGIAN SELATAN, JAWA BARAT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK I PERCOBAAN VI TITRASI REDOKS

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

ANALISISN AIR METODE TITRIMETRI TENTANG KESADAHAN AIR. Oleh : MARTINA : AK

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

Handout. Bahan Ajar Korosi

KIMIA ELEKTROLISIS

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Transkripsi:

Materi kuliah dapat didownload di www.fiktm.itb.ac.id/kk-geologi_terapan HIDROGEOLOGI UMUM (GL-3081 3081) MINGGU KE-13 SIFAT FISIK DAN KIMIA AIR TANAH Oleh: Prof.Dr.Ir.. Deny Juanda Puradimaja, DEA Asisten: Dr. D. Erwin Irawan 1 Couse note for ITB student. Permission for other uses to Prof. Deny Juanda Puradimaja 1 PROPERTI FISIKA AIRTANAH Airtanah cenderung untuk mencapai kesetimbangan kimia-fisika dan hal ini akan dicapai setelah terjadi proses-proses di dalam airtanah yang berlangsung dari waktu ke waktu. Properti Kimia/Fisika airtanah yang dapat dikenali di lapangan antara lain : Temperatur ( o C), Derajat Keasaman (ph), Potensial Redoks (Eh) dan Daya Hantar Listrik (DHL). 2

TEMPERATUR ( O C) Temperatur airtanah pada tempat dan waktu tertentu t t merupakan hasil dari bermacam proses pemanasan yang terjadi di bawah dan/atau di permukaan bumi (Matthess, 1982) Dari perbandingan antara temperatur air pada tubuh air dengan temperatur rata-rata udara lokal saat pengukuran akan diketahui adanya zonasi hipertermal, mesotermal, dan hipotermal. 3 TEMPERATUR ( O C) Zonasi Hipertermal : Zona dimana temperatur air pada tubuh air tersebut lebih tinggi dari temperatur rata-rata udara lokal. Zonasi Mesotermal : Zona dimana temperatur air pada tubuh air sama dengan temperatur rata-rata udara lokal. Zonasi Hipotermal : Zona dimana temperatur air pada tubuh air lebih rendah dari temperatur rata-rata udara lokal. l 4

Grafik Zonasi Temperatur Mataair 5 ph Karena kadar ion H + sangat kecil, maka nilai konsentrasinya ditampilkan dalam bentuk ph yang mewakili nilai -log 9 konsentrasi ion hidrogen Pada temperatur 25 o C keaktifan ion H + dan ion OH - pada air adalah 9-4, sehingga dengan asumsi konsentrasi H + = OH - (1 X 9-7 mol/liter) maka nilai ph air murni = 7. Faktor utama penentu keaktifan ion adalah jumlah reaksi kimia yang melibatkan ion hidrogen. 6

ph Reaksi kimia akan meningkat seiring dengan perubahan temperatur air. Perubahan temperatur menyebabkan ph air berubah dan perubahan ph air tersebut bergantung pada jenis endapan akifernya. kf Metode paling sederhana untuk mengetahui nilai ph adalah menggunakan kertas indikator ph dengan kesalahan ± 0,9 unit. 7 ph Air yang bersifat asam (ph < 7) terdapat pada daerah-daerah dengan endapan vulkanik, sedangkan air yang bersifat basa (ph > 7) terdapat pada daerah-daerah dengan batuan Ultramafik (Hem, 1985). Reaksi antara air dengan batuan ultramafik membentuk serpentinit. Reaksi ini mengikat ion H + lebih besar daripada konsentrasi yang ada dalam sistem. Sedangkan pada kasus air panas, ph lebih rendah karena konsentrasi ion H + yang di dalam sistem lebih besar dari yang diikat. 8

POTENSIAL REDOKS (Eh) Potensial redoks adalah ukuran kecenderungan (agresivitas) air untuk mengoksidasi atau mereduksi unsur yang terlarut dalam larutan. Di dalam a reaksi kimia hal ini terlihat dalam a jumlah elektron yang dilepas dan elektron yang diikat. Potensial redoks dinyatakan dalam satuan milivolt (mv). Besarnya Eh dapat diukur dan perbedaan potensial antara elektroda logam inert yang terbuat dari emas atau platinum dengan sebuah elektroda lain yang mempunyai nilai potensial konstan. 9 POTENSIAL REDOKS (Eh) Nilai potensial hidrogen dianggap sebagai nilai nol (baseline baseline), sehingga jika nilai Eh air lebih besar dari nilai Eh hidrogen, maka potensial redoksnya positif. Potensial redoks yang positif menunjukkan kondisi oksidasi, sedangkan nilai negatif menunjukkan kondisi reduksi. 10

Diagram Eh ph (Fetter, 1982) 11 DAYA HANTAR LISTRIK (DHL) Daya hantar listrik (spesific conductivity/konduktivitas) adalah ukuran kemampuan suatu zat menghantarkan arus listrik dalam temperatur tertentu yang dinyatakan dalam micromohs per centimeter o C. Satuan yang lebih umum digunakan adalah mikrosiemens (μs). Untuk menghantarkan arus listrik, ion-ion bergerak dalam larutan memindahkan muatan listriknya ik (ionic i mobility) ) yang bergantung pada ukuran dan interaksi antar ion dalam larutan. 12

DAYA HANTAR LISTRIK (DHL) Nilai daya hantar listrik untuk berbagai jenis air adalah sebagai berikut (Mandel, 1981) : - Air destilasi (aquades) : 0,5 50 μss - Air hujan : 5,0 30 μs - Airtanah segar : 30 2.000 μs - Air laut : 45.000 55.000 μs - Air garam (Brine) : > 90.000 000 μsμ Nilai konduktivitas merupakan fungsi antara temperatur, jenis ion-ion terlarut, dan konsentrasi ion terlarut. Peningkatan ion-ion yang terlarut menyebabkan nilai konduktivitas air juga meningkat. Sehingga dapat dikatakan nilai konduktivitas yang terukur merefleksikan konsentrasi ion yang terlarut pada air. 13 PROPERTI KIMIA AIRTANAH Unsur-unsur unsur kimiawi yang terkandung dalam airtanah dapat dibagi menjadi unsur mayor, unsur minor,, dan unsur jarang. Unsur utama (unsur mayor) terdiri dari ion-ion Mg +, Ca 2+, Na +, K +, Cl -, SO 2-42, dan HCO 3-. Unsur utama ini selalu digunakan dalam penyajian data kimia airtanah, sedangkan unsur minor dan unsur jarang tidak selalu digunakan dan tergantung kepada aspek hidrogeologi apa yang akan dipelajari 14

PROPERTI KIMIA AIRTANAH Penyajian Data Kimia Sampel Airtanah : Penyajian Secara Numerik Penyajian Secara Grafis 15 Penyajian Secara Numerik Data disiapkan dalam bentuk tabel dan dengan satuan konsentrasi mg/l. Untuk mengetahui perbandingan jumlah masing-masing ion dalam larutan, maka satuan mg/l dikonversi ke dalam satuan meq/l. Konversi satuan dilakukan dengan membagi konsentrasi ion dalam mg/l dengan konsentrasi ion. 16

Penyajian Secara Numerik Konsentrasi ion dapat diketahui dengan membagi berat atom atau berat molekul dengan valensi ion. Prosedur perhitungan tersebut dapat dilihat dalam contoh berikut : a. Konversi 57 mg Ca/l ke dalam meq/l. Berat atom Ca = 40,08 08. Valensi +2. Jumlah ekivalen: 40,08 08 / 2 = 20,0404, maka : Ca = 57/20,0404 = 2,84 meq/l. b. Konversi 154 mg HCO 3- /l ke dalam meq/l - Berat atom H ~ 1,00 - Berat atom C - 12,011 - Berat atom 0-15,9994 - Berat molekul HC0 3 = 61,017 -valensi = 1 - Jumlah ekivalen = 61,017 - Maka HCO 3- = 154/61,017 = 2,52 meq/l 17 Penyajian Secara a Numerik Nilai Konversi untuk beberapa kation/anion yang penting : Na + 22,9898 Fe 2+ 27,9235 NO 3-62,005 K + 39,92 Mn 2+ 27,469 SO 4 2-48,031 Ca 2+ 20,04 CO 3 2-30,005 Cl - 35,453 Mg 2+ 12,156 HCO 3-3 61,017 18

Penyajian Secara a Grafis Pictorial Diagram a. Diagram Grafik Batang b. Diagram Lingkar/Radial Multivarian i Diagram a. Trilinier Diagram (Diagram Piper) b. Horizontal Diagram (Diagram Stiff dan Diagram Schoeller) 19 Pictorial Diagram (Diagram Lingkar/Radial) 20

Multivarian Diagram (Diagram Piper) 21 Multivarian Diagram (Diagram Stiff) 22

Multivarian Diagram (Diagram Schoeller) 23 TERIMA KASIH 24