Erich Fromm H U M A N I S T I C P S Y C H O A N A L Y S I S. Manusia yang sehat secara mental menemukan jawaban atas keberadaan mereka.

dokumen-dokumen yang mirip
HUMANISTIC PSYCHOANALITIC

TEORI KEPRIBADIAN ERICH FROMM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menimbulkan stress. Keinginan untuk mendapatkan penerimaan (acceptance)


Gangguan Kepribadian. Mustafa M. Amin Departemen Psikiatri FK USU

HUBUNGAN ANTARA SIKAP PENYELESAIAN MASALAH DAN KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN SOMATISASI PADA WANITA KARIR

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi menjadi fenomena yang sangat penting dalam dunia kerja.

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB V PENUTUP. 1. Konsep manusia dari Erich Fromm merujuk pada pandangan yang bersifat

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perubahan zaman yang semakin pesat ini membawa dampak ke berbagai

Minggu-12. Product Knowledge and Price Concepts. Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (1)

BE SMART PARENTS PARENTING 911 #01

Perkembangan Sepanjang Hayat

Bab I Pendahuluan. Mahasiswa masuk pada tahapan perkembangan remaja akhir karena berada pada usia 17-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

Alfred Adler. Individual Psychology

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN. FEAR of SUCCESS PADA WANITA BEKERJA

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manusia dan Cinta Kasih

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsinya organ-organ tubuh sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era modern ini kedudukan wanita dan pria bukanlah sesuatu yang

PSIKOLOGI SOSIAL. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS BANTUAN DAN KERJASAMANYA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rentang kehidupan, individu berkembang dari masa kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. Lesbi merupakan suatu fenomena sosial yang tidak lagi mampu disangkal

BAB II LANDASAN TEORI DEFINISI DAN PENGUKURAN KEPUASAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan orang lain (Stuart & Sundeen, 1998). Potter & Perry. kelemahannya pada seluruh aspek kepribadiannya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Jones (2007) mendefinisikan gaya kepemimpinan sebagai cara seorang

BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam kehidupan remaja, karena remaja tidak lagi hanya berinteraksi dengan keluarga

Bab I: Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. Konsep pemasaran mengarahkan perusahaan pada seluruh usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa menangani masalahnya dapat mengakibatkan stres. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan lingkungannya. Artinya guru memiliki tugas dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi

Perubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB VI PENUTUP. diketahui bahwa ketiga subjek mengalami self blaming. Kemudian. secara mendalam peneliti membahas mengenai self blaming pada

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan

BAB II LANDASAN TEORI A. HARGA DIRI Menurut Coopersmith harga diri merupakan evaluasi yang dibuat oleh individu dan berkembang menjadi kebiasaan

Psikologi Kepribadian I Humanistic Psychoanalysis

FENOMENA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat saja terganggu, sebagai akibat dari gangguan dalam pendengaran dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan isu gay di Indonesia meskipun tidak dikatakan pesat, kini

OTORITAS ORANG PERCAYA

`BAB I PENDAHULUAN. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah topik yang hangat dikalangan

BAB II LANDASAN TEORI

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

tempat. Teori Atribusi

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali setiap individu akan mengalami masa peralihan ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Robert K Merton menulis beberapa pernyataan penting tentang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

juga kelebihan yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini merupakan masalah sensitif yang menyangkut masalah-masalah

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TERMINAL (KEPUTUSASAAN )

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa

Dalam keluarga, semua orangtua berusaha untuk mendidik anak-anaknya. agar dapat menjadi individu yang baik, bertanggungjawab, dan dapat hidup secara

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dewasa (Frone et al,1992). Dalam beberapa dekade ini perkembangan dan

Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Kebermaknaan Hidup

MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA (STUDI BK KELUARGA)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

Individual Psychology

dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa kanak-kanak dewasa. Karena itulah bila masa kanak-kanak dan remaja rusak karena

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perkembangan dunia yang semakin maju dan persaingan

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Perilaku Konsumen dan Proses Keputusan Pembelian

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

Transkripsi:

Erich Fromm H U M A N I S T I C P S Y C H O A N A L Y S I S Manusia yang sehat secara mental menemukan jawaban atas keberadaan mereka. Individu yang sehat mampu menemukan cara bersatu kembali dengan dunia. Dengan cara bersikap produktif memenuhi kebutuhan manusiawi mereka.

Fromm (1955) Kurang terpuaskannya 5 kebutuhan eksistensial manusia akan membuat manusia tidak tahan dan akhirnya kehilangan kewarasannya. Oleh karena itu manusia tergerak dengan sangat kuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan satu cara atau lainnya, baik secara positif maupun negatif.

Tugas kelompok Collaborative Learning & Discovery Learning (17 Oktober 2013) Kumpulkan informasi mengenai 5 kebutuhan manusiawi menurut Fromm! (Berikan Contoh Nyata)

Penyebab Munculnya Masalah Kejiwaan Kurang terpuaskan atau tidak terpenuhinya 5 kebutuhankebutuhan tersebut Manusia tergerak sangat kuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan satu cara atau cara lainnya baik secara positif maupun negatif

Beban Kebebasan Manusia memiliki akal dan pikiran Manusia mendapatkan kebebasan baik secara sosial dan geografis Manusia mulai memahami bahwa mereka mulai bebas dari rasa aman pada tempat tertentu di dunia Memunculkan perasaan keterasingan Memunculkan proses yang membuat manusia dapat bersatu kembali dengan dunia Kecemasan Dasar

Mekanisme Pelarian (Fromm, 1941) adalah kekuatan yang mendorong manusia, baik secara individu maupun kolektif. 1. Authoritarianism Kecenderungan untuk menyerahkan kemandirian seseorang secara individu dan meleburkannya dengan seseorang atau sesuatu di luar dirinya demi mendapatkan kekuatan yang tidak dimilikinya. Sadisme Mengatasi rasa cemas dengan mencapai kesatuan dengan satu orang atau lebih. Ada 3 jenis : 1. Membuat orang lain bergantung pada dirinya & berkuasa atas mereka yang lemah 2. Mengeksploitasi & memanfaatkan orang lain untuk kepentingan sendiri. 3. Keinginan untuk melihat orang lain menderita (secara fisik maupun psikologis) Masokisme Muncul dari ketidakberdayaan, lemah dan rendah diri. Menggabungkan dengan institusi / orang lain yang lebih kuat. Berkedok cinta atau kesetiaan

Mekanisme Pelarian (Fromm, 1941) 2. Sifat Merusak Tidak bergantung pada hubungan berkesinambungan dengan orang lain ; melainkan mencari jalan untuk menghilangkan orang lain. Dengan menghancurkan atau menghilangkan orang lain, seseorang merasa mendapatkan kembali kekuasaannya. Ex : Seorang karyawan kantor merasa cemas karena ada rekan kerjanya yang dapat menjadi saingannya dalam meraih prestasi no 1 di bidang penjuualan. Lalu Ia pun memfitnah rekan kerja yang dianggap saingan sehingga rekan kerjanya tersebut di pecat dan Ia pun mendapatkan kekuasaan kembali dengan menjadi orang paling berprestasi di kantornya tersebut. 3. Konformitas Mengatasi kecemasan akibat keterasingan dengan cara menyerahkan individualitas mereka dan menjadi apapun yang orang lain inginkan atas dirinya. Orang yang melakukan konformitas ini biasanya tidak memiliki pendirian & pendapatnya sendiri. Ex : Remaja merasa tidak diterima di lingkungannya karena tidak modis. Maka Ia mengikuti gaya berpakaian hingga gaya bicara sebuah geng yang dianggap geng no 1 di sekolahnya.

Menurut Fromm (1941) kepribadian manusia tercermin pada Orientasi Karakter Kualitas yang diperoleh dan yang paling penting bagi kepribadian adalah Karakter Karakter adalah sistem yang relatif permanen dari semua dorongan noninstingtif dimana melaluinya manusia menghubungkan dirinya dengan dunia manusia dan alam. Manusia menghubungkan diri dengan dunia melalui dua cara : 1. Asimilasi dengan memperoleh & menggunakan suatu hal 2. Sosialisasi menghubungkan dirinya dengan yang lain. Keduanya dapat dilakukan dengan cara yang Produktif dan Nonproduktif

Orientasi Karakter Orientasi Nonproduktif Untuk menerangkan cara-cara yang gagal untuk menggerakan manusia lebih dekat pada kebebasan positif dan relaisasi diri. Orientasi Nonproduktif tidak sepenuhnya negatif, masing-masing memiliki aspek negatif dan positif 1. Reseptif Percaya bahwa segala sumber yang baik ada di luar diri mereka, sehingga cara untuk dapat berhubungan dengan dunia luar adalah dengan menerima sesuatu dari luar (cinta, pengetahuan dan kepemilikan materi). Mereka lebih berpikir untuk menerima daripada memberi. Sisi Positif Kesetiaan Penerimaan Rasa Percaya Sisi Negatif Kepasifan Kepasrahan Kurangnya rasa percaya diri

Orientasi Karakter Orientasi Nonproduktif 2. Eksploitatif Sama dengan reseptif dimana mereka percaya bahwa segala sumber yang baik ada di luar diri mereka. Namun berbeda dengan reseptif dimana orang eksploitatif mengambil dengan agresif apa yang mereka inginkan, bukannya menerima secara pasif. Dalam hubungan sosial mereka cenderung menggunakan kelicikan atau kekuatan untuk mengambil pasangan, gagasan atau milik orang lain. Ex1 : Seorang pria eksploitatif akan mungkin jatuh cinta dengan istri seseorang, bukan karena Ia benar-benar mencintainya namun karena ingin memeras suaminya. Ex2 : Dalam bidang gagasan, seorang eksploitatif lebih memilih untuk mencuri atau membajak hasil karya orang lain daripada menciptakannya sendiri. Sisi Positif Keteraturan Kebersihan Ketepatan waktu Sisi Negatif Egosentris Angkuh & Arogan Penggoda

Orientasi Karakter Orientasi Nonproduktif 3. Menimbun Bertujuan untuk menyimpan apa yang sudah mereka dapatkan, mereka memendamnya di dalam dan tidak mau melepaskannya sama sekali. Ex : Dalam hubungan cinta / pacaran, mereka berusaha untuk memiliki orang yang mereka cintai serta menjaga hubungan mereka dari perpisahan, bukannya membiarkan hubungan tersebut berkembang dan tumbuh. Mereka hidup di masa lampau dan menolak segala sesuatu yang baru. Sisi Positif Keteraturan Kebersihan Ketepatan waktu Sisi Negatif Kekakuan Kegersangan Kompulsif

Orientasi Karakter Orientasi Nonproduktif 3. Memasarkan Karakter memasarkan adalah perkembangan dari perniagaan modern dimana perdagangan bukan lagi sesuatu yang pribadi namun dijalankan oleh perusahaan besar tanpa identitas yang jelas. Karakter memasarkan melihat diri mereka sebagai komoditas, dengan nilai pribadi mereka bergantung pada nilai pertukaran yaitu kemampuan mereka untuk menjual dirinya. Rasa aman pribadi mereka menjadi goyah karena mereka harus menyesuaikan kepribadian mereka dengan kepribadian yang sedang tren. Mereka adalah bejana kosong yang siap untuk diisi oleh karakteristik apapun yang dapat dipasarkan. Sisi Positif Kemampuan untuk berubah Berpikiran terbuka Kemampuan beradaptasi Kemurahan hati Sisi Negatif Tanpa tujuan Oportunistis Tidak konsisten Sia-sia

Orientasi Karakter Orientasi Produktif Terdiri dari 3 Dimensi Bekerja Mencintai Bernalar Sebagai jalan untuk mengungkapkan diri secara kreatif Digambarkan melalui 4 kualitas cinta : rasa peduli, tanggung jawab, rasa hormat dan pengetahuan. Berpikir secara produktif Orang yang sehat memiliki Biofilia / Biophilia (bio = hidup, Philos / Philia =cinta) Yaitu cinta penuh hasrat akan hidup dan segala sesuatu yang hidup. Ingin mempengaruhi orang lain melalui cinta, alasan dan teladan. Tidak dengan pemaksaan.

Gangguan Kepribadian Gagal mencapai kesatuan dengan dunia karena tidak dapat terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan eksistensial manusia. Nekrofilia Menunjukan ketertarikan akan kematian, ketika banyak hambatan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan eksistensial. 1. Mendapatkan kesenangan dengan menghancurkan kehidupan. Mereka suka membicarakan penyakit, kematian dan penguburan. 2. Mereka terpesona oleh kotoran, pembusukan, mayat dan feses. 3. Mereka lebih memilih malam daripada siang dan suka mengerjakan sesuatu dalam kegelapan dan dibawah bayangan.

Gangguan Kepribadian Narsisme Berat Ketertarikan akan tubuh sendiri hingga menghalangi persepsi akan kenyataan. Hal ini menyebabkan orang dengan narsisme berat memandang dirinya sangat bernilai danorang lain tidak bernilai. Terpaku pada diri sendiri hingga menyebabkan Hipokondriasis dan Hipokondriasis Moral Perhatian obsesif akan kesehatan seseorang. Keterpakuan dengan rasa bersalah akan pelanggaran yang sebelumnya terjadi. Mencapai rasa aman dengan berpegang pada kepercayaan yang berubah bentuk bahwa kualitas pribadi mereka yang luar biasa merupakan keunggulan yang luar biasa. Merasa semua hebat maka merasa tidak perlu melakukan pembuktian apapun bergantung pada narasistis bukan prestasi.

Gangguan Kepribadian Simbiosis Inses Ketergantungan ekstrem akan Ibu atau pengganti Ibu. Mudah cemas dan stress karena takut apalbila hubungan tersebut terancam. Mereka merasa tidak dapat hidup tanpa pengganti Ibu. (Pengganti Ibu tidak harus berupa Orang tapi bisa berupa keluarga, usaha, gereja atau bangsa) Orientasi Inses merubah kekuatan bernalar, menghancurkan kapasitas untuk cinta otentik serta mencegah manusia mencapai kemandirian & Integritas.

Tugas Membaca Penelitian terkait dengan teori Fromm Kerenggangan Kultur dan Kesejahteraan Jelaskan mengenai penelitian tersebut dan bagaimana kaitannya dengan teori yang dikemukakan oleh Fromm!