BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

2012, No

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2906); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran N

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN SEMARANG

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. DINAS KEHUTANAN Bagian Pertama TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi SKPD. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PEKERJAAN UMUM Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 247 Telp G R E S I K RENSTRA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PERIKANAN WALIKOTA SURABAYA

I Pendahuluan 1.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi a. Kepala Badan b. Sekretariat Bidang Tata Lingkungan

( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUMBAWA.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TUNJANGAN HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN WALIKOTA SURABAYA

BAB VIII DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA. Bagian Pertama. Tugas dan Fungsi. Pasal 902

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB I PENDAHULUAN. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi seni budaya;

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0100 TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Kepegawaian dan Diklat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan. SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan,

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR.

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN WAJO.

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU. dengan sebutan Badan atau Kantor dan selanjutnya pada pasal 2 ayat 2

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 19 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 69 TAHUN 2008 TENTANG

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan Laporan Kinerja, sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran. Berpedoman pada RPJMD Kabupaten Madiun Tahun 2013 2018, dan berdasar pada dokumen perencanaan yang telah disusun oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan dengan yaitu Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2013 2018, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; serta memperhatikan Peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2014 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Renstra, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran. Dengan demikian Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku. Realisasi yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja ini merupakan hasil kegiatan Tahun 2014 yang pembiayaannya bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th. 2014 1

1.2 Gambaran Umum Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 13 tahun 2011 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun. Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun, sebagaimana termuat dalam Peraturan Bupati Madiun No. 54 tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kehutanan dan Perkebunan, maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun mempunyai tugas untuk : Menyelenggarakan urusan bidang pertanian dan kehutanan serta tugas pembantuan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk menjalankan tugas tersebut, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pengkoordinasian penyusunan program dan kegiatan di bidang perkebunan dan kehutanan; b. Pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan standar, pedoman, kriteria, norma, pengendalian, pengawasan dan prosedur kebijakan di bidang pengembangan perkebunan dan kehutanan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan di bidang perkebunan dan kehutanan yang meliputi tata ruang lahan, tata guna lahan dan sentra komoditas; d. Pengkoordinasian penyusunan rencana penerapan standar pelayanan minimal di bidang perkebunan dan kehutanan yang menjadi kewenangan daerah; e. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan sebagai pedoman, kriteria, pengendalian dan pengawasan pengelolaan dan pengembangan lahan perkebunan dan kehutanan; f. Pengkoordinasian penyusunan standar kebutuhan dan kecukupan, penggunaan dan aplikasi pengendalian pengawasan pengairan, pupuk, pestisida, alat mesin perkebunan dan kehutanan; g. Penyusunan kebijakan pengembangan SDM/aparat perkebunan dan kehutanan melaui pendidikan dan pelatihan teknis fungsional, ketrampilan dan prinsip-prinsip perilaku dasar kehidupan; Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th. 2014 2

h. Pembinaan dan perizinan usaha perkebunan dan kehutanan serta pengawasannya; i. Penyusunan standar perbenihan/pembibitan perkebunan dan kehutanan yang menjadi kewenangan daerah; j. Pelaksanaan bimbingan teknis, pendampingan dan pengawasan penerapan teknologi di bidang pengembangan perkebunan dan kehutanan serta evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan; k. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan di bidang perkebunan dan kehutanan; l. Penyelenggaraan pembinaan usaha pengelolaan hasil dan pemasaran di bidang perkebunan dan kehutanan; m. Pengkajian dan penerapan teknologi perkebunan dan kehutanan yang meliputi teknologi pertanian / perkebunan dan kehutanan ditingkat usaha tani; n. Penyusunan kebijakan kelembagaan penyuluhan dan pedoman penyuluhan perkebunan dan kehutanan sesuai norma dan standart; o. Pengkoordinasian penyelenggaraan penyuluhan perkebunan dan kehutanan yang menjadi kewenangan kabupaten; p. Pembinaan penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum; q. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Struktur kelembagaan atau organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun sebagaimana tertera dalam Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, terdiri dari : 1) Kepala Dinas 2) Sekretariat, terdiri dari : (a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; (b) Sub Bagian Program dan Pelaporan; (c) Sub Bagian Keuangan. 3) Bidang Kehutanan, terdiri dari : (a) Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Hutan Rakyat; (b) Seksi Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam; Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th. 2014 3

(c) Seksi Penatausahaan Hutan. 4) Bidang Perkebunan, terdiri dari : (a) Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi Lahan dan Infrastruktur; (b) Seksi Perlindungan Tanaman; (c) Seksi Penatausahaan Perkebunan. 5) Bidang Pengembangan, terdiri dari : (a) Seksi Alat dan Mesin; (b) Seksi Pemanfaatan Lahan; (c) Seksi Pemantapan Lahan. 6) Bidang Usaha dan Produksi, terdiri dari : (a) Seksi Bahan Tanam; (b) Seksi Pasca Panen, Pengolahan, dan Pemasaran; (c) Seksi Hasil Hutan dan Perkebunan. 7) Kelompok Jabatan Fungsional. 8) Unit Pelaksana Teknis Dinas. Dalam kedudukannya sebagai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun mempunyai tugas: Membantu Bupati Madiun dalam menyelenggarakan urusan di bidang perkebunan dan kehutanan dan tugas pembantuan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Dinas dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris dan 4 (empat) orang Kepala Bidang. Secara operasional, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun didukung sumber daya manusia sebanyak 49 (empat puluh sembilan) orang yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Secara rinci data aparatur/ pegawai Dinas Kehutanan dan PerkebunanKabupaten Madiun berdasarkan pendidikan dan golongan dapat dilihat pada tabel berikut : Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th. 2014 4

No. Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Dinas Kehutanan dan PerkebunanKabupaten Madiun berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai dengan 31 Desember 2014 Uraian Pendidikan Pangkat/ Golongan SD SMP SMA D3 S1 S2 1. Juru Muda (Ia) Juru Muda Tingkat I (Ib) Juru (Ic) Juru Tingkat I (Id) 2. Pengatur Muda (IIa) Pengatur Muda Tingkat I (IIb) 1 1 Pengatur (IIc) 3 1 4 Pengatur Tingkat I (IId) 1 1 3. Penata Muda (IIIa) 1 1 3 5 Jumlah Penata Muda Tingkat I (IIIb) 10 5 15 Penata (IIIc) 1 5 6 Penata Tingkat I (IIId) 2 1 7 1 11 4. Pembina (IVa) 1 1 2 Pembina Tingkat I (IVb) 2 2 4 Pembina Utama Muda (IVc) Pembina Utama Madya (IVd) Pembina Utama (IVe) JUMLAH 19 3 23 4 49 Pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun yang memiliki kompetensi sesuai dengan syarat jabatannya adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th. 2014 5

Sedangkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun adalah sebagai berikut: Tabel 1.2. Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 No. Sarana dan Prasarana Jumlah (unit) 1. Ruang Kerja 6 2. Ruang rapat 1 3. Musholla 1 4. Kantin 1 5. Unit pembibitan tanaman 1 6. Unit percontohan agroforestri 1 7. Unit percontohan budidaya jamur tiram 1 8. Unit percontohan budidaya jahe merah 1 9. Kolam ikan 2 10. Penangkaran Rusa totol 1 11. Penangkaran Merak 1 12. Unit percontohan pengolahan kompos 1 13. Pompa air 1 14 Meja/Kursi Kerja 56 15. Komputer/notebook 53 16. LCD Proyektor 3 17. Kamera Digital 9 18. Handycam 1 19. GPS 9 20. Handy talky 2 21. Kendaraan Operasional Roda 4 2 22. Kendaraan Operasional Roda 2 34 23. Gudang 1 24. Kendaraan Operasional Roda 3 1 25. Chooper 1 Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th. 2014 6

1.3 Isu-isu strategis a. Urusan kehutanan : 1. Lahan kritis di Kabupaten Madiun termasuk kategori kritis masih cukup luas, jika tidak segera ditangani akan berdampak pada menurunnya daya dukung DAS, terutama dalam kaitannya dengan sistem tata air dalam hubungannya dengan masalah bencana banjir, kekeringan dan tanah longsor 2. Ketersediaan bahan baku industri kehutanan, khususnya kayu, yang belum secara optimal disediakan dari hutan tanaman industri dan hutan rakyat. 3. Belum optimalnya pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) serta produk dari hutan rakyat dalam mendorong pengembangan/pemberdayaan perekonomian masyarakat. b. Urusan pertanian/perkebunan : 1. Belum optimalnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air 2. Belum optimalnya pemanfaatan lahan masyarakat untuk mencapai skala ekonomis 3. Kuantitas dan kualitas produk perkebunan yang masih rendah Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th. 2014 7