( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )"

Transkripsi

1

2

3 ( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ) TAHUN 2014

4 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Kompleks Civic Center, Jalan Mayor Sugianyar No. 9, Negara Telp / Fax. ( 0365 ) / KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 14 / DKPK / 2015 TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014 KEPALA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggungjawab dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi; b. bahwa untuk melaksanakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dipandang perlu menetapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang... 1

5 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan PemerintahDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 ); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 ); 11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842); 12. Peraturan Daerah... 2

6 12. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); 13. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana; 14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 36 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013 Nomor 36); 15. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 21 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014 Nomor 549); M E M U T U S K A N Menetapkan : KESATU : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun KEDUA : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum KESATU merupakan laporan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana sebagai laporan capaian kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana. KETIGA : Naskah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun 2014 dimaksud dalam diktum KESATU, sebagaimana terlampir merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. KEEMPAT... 3

7 KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Negara pada tanggal 9 Pebruari 2015 Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana, Ir. I Made Dwi Maharimbawa, M.Si. NIP Tembusan disampaikan kepada Yth : 1. Bupati Jembrana di Negara. 2. Wakil Bupati Jembrana di Negara. 3. Ketua DPRD Kabupaten Jembrana di Negara. 4. Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana di Negara. 5. Kepala Badan/Dinas/Kantor/instansi dan Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana sebagai laporan. 6. Para Camat se-kabupaten Jembrana. 7. A r s i p. 4

8 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas asung kerta wara nugrahanya, maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun 2014 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun 2014 merupakan laporan capaian kinerja, setelah berlakunya Perda Nomor 3 Tahun Sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, dimana setiap Eselon II ke atas, wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan Renstra Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun Tanpa menyebutkan satu persatu dan dengan rasa hormat yang sedalam-dalamnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun LAKIP pelaksanaan Kegiatan pada Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun Kami menyadari LAKIP ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan. Mudah-mudahan laporan ini dapat dipergunakan atau dimanfaatkan sebagai salah satu dasar pengambilan kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Negara, 9 Pebruari 2015 Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana, Ir. I Made Dwi Maharimbawa, M.Si P e m b i n a T i n g k a t I NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 i

9 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN DAFTAR ISI SK PENETAPAN LAKIP 2014 KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Hal. i ii iii iv BAB I. BAB II. BAB III. PENDAHULUAN 1.1 Umum Dasar Hukum Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia Visi dan Misi Permasalah Utama (Strategic Issued) PERENCANAAN KINERJA 2.1 Tujuan Dinas Sasaran Dinas Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Pelestarian Hutan Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Produktivitas Perikanan Tangkap Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Produktivitas Perikanan Budidaya Realisasi Indikator Kinerja dan Anggaran BAB IV. P E N U T U P 1. Kesimpulan Saran-Saran LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 : Rencana Strategis Tahun (Form RS) Lampiran 2 : Rencana Kerja Tahunan Tahun Lampiran 3 : Pengukuran Kinerja Kegiatan (Form PKK) Th Lampiran 4 : Pengukuran Kinerja Sasaran (Form PKS) Th Lampiran 5 : Penetapan Kinerja Tahun Lampiran 6 : Penetapan Kinerja Perubahan Tahun Lampiran 7 : Evaluasi Hasil Renja SKPD Tahun Lampiran 8 : Realisasi Belanja Daerah Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 ii

10 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN DAFTAR TABEL Hal. 1. Tujuan Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Tujuan SKPD Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Tahun Sasaran Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Sasaran SKPD Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Tahun Penjabaran Sasaran Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan pada Masing- Masing Kegiatan Tahun Sasaran Kegiatan Terpilih dan Indikator Kinerja Utamanya Tahun Pengadaan Bibit Tanaman Penghijauan Lingkungan Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 iii

11 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN DAFTAR GAMBAR 1. Grafik Prosentase Realisasi Keuangan dan Fisik Program/Kegiatan Untuk Mendukung Sasaran Strategis Meningkatnya Pelestarian Hutan Tahun Grafik Prosentase Realisasi Keuangan dan Fisik Program/Kegiatan Untuk Mendukung Sasaran Strategis Meningkatnya Produktivitas Perikanan Tangkap Tahun Grafik Prosentase Realisasi Keuangan dan Fisik Program/Kegiatan Untuk Mendukung Sasaran Strategis Meningkatnya Produktivitas Perikanan Budidaya Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Penyediaan / Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Kelautan dan Perikanan Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan Tahun Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan Tahun Hal. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 iv

12 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas darikorupsi, kolusi dan nepotisme. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini sebagaimana yang dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah kepada masyarakat, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, menyebutkan bahwa, Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan sebagai Dinas Daerah dan merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah Pemerintah Kabupaten Jembrana. Adanya sumber dana dan sumber daya manusia pada Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kinerja dalam rangka peningkatan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat di Kabupaten Jembrana. Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN kemudian diimplementasikan melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta memperhatikan PP. Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka peranan LAKIP ini menjadi sangat penting untuk mengukur apakah sasaran, program dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan Tahun 2014 tercapai atau tidak, maka dilakukan pengukuran kinerja. Pengukuran Kinerja yang akan dilakukan selama Tahun 2014 dan kemudian menentukan jenjang tanggungjawab terhadap keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaannya secara berjenjang yaitu : Staf dan Eselon IV bertanggungjawab pada kegiatan, Eselon III bertanggungjawab pada program dan Eselon II bertanggungjawab pada kebijakan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

13 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN LAKIP Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun 2014 disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan proses pembangunan, baik untuk keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaannya, yang dapat dilihat dari pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), Penetapan Kinerja (PK), dan perbandingan pencapaian/evaluasi kinerja antara tahun 2013 dan Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberikan mandat/amanat. Dengan demikian, LAKIP merupakan sarana bagi instansi pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima instansi pemerintah tersebut. 1.2 DASAR HUKUM LAKIP Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun 2014 disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut : (1). Landasan Idiil yaitu Pancasila, (2). Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, (3). Landasan Operasional : a. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); e. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

14 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); g. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); k. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; l. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.67/Menhut-II/2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kehutanan Tahun Anggaran 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1573); m. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 36/PERMEN-KP/2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1515); n. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842); o. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); p. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 10 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013 Nomor 41). q. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

15 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014 Nomor 43); r. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana; s. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 36 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013 Nomor 36); t. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 21 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2014 Nomor 549). 1.3 STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan pada Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana, maka masing-masing pejabat memiliki uraian tugas sebagai berikut : 1. Kepala Dinas Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan mempunyai tugas pokok merumuskan konsep, sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, membina, mengarahkan, mengevaluasi serta melaporkan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang kelautan, perikanan dan kehutanan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya berdasarkan ketentuan yang berlaku. 2. Sekretaris Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi urusan umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta pengelolaan keuangan. 2.1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas merencanakan, operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi umum, rumah tangga dan kepegawaian. 2.2 Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di bidang program, evaluasi dan pelaporan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

16 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 2.3 Kepala Sub Bagian Keuangan Sub bagian keuangan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi petunjuk, memberi tugas, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan penatausahaan keuangan, anggaran dan kebendaharawanan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 3. Kepala Bidang Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Pesisir Bidang Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Pesisir dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian, kelembagaan dan pengelolaan sumber daya, serta sarana prasarana dan jasa kelautan. 3.1 Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan pengawasan, pengendalian, pencegahan pencemaran sumberdaya ikan dan penegakan hukum. 3.2 Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengelolaan Sumberdaya Seksi Kelembagaan dan Pengelolaan Sumberdaya dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan pemetaan, eksplorasi, konservasi kawasan perairan, bimbingan kelembagaan, pemberdayaan masyarakat pesisir dan dan reklamasi pantai. 3.3 Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Jasa Kelautan Seksi Sarana Prasarana dan Jasa Kelautan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kegiatan penetapan lokasi pembangunan sarana prasarana kelautan dan perikanan, pengkajian dan pengembangan teknologi, pelayanan perizinan usaha perikanan dan kelautan serta pengelolaan jasa kelautan dan kemaritiman. 4. Kepala Bidang Perikanan Bidang Perikanan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas perikanan tangkap, budidaya perikanan, pengembangan usaha dan pengolahan hasil. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

17 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 4.1 Kepala Seksi Perikanan Tangkap Seksi Perikanan Tangkap dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas pengembangan usaha perikanan tangkap dan pemberdayaan nelayan kecil, pendaftaran dan pemeriksaan fisik kapal, penyebaran teknologi perikanan tangkap, pengumpulan, pengolahan data dan penyajian laporan statistik perikanan tangkap. 4.2 Kepala Seksi Budidaya Perikanan Seksi Budidaya Perikanan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kegiatan pengembangan budidaya perikanan, pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidaya ikan, pengadaan penggunaan, peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis dan pakan ikan dan pengumpulan, pengolahan data dan penyajian laporan statistik budidaya perikanan. 4.3 Kepala Seksi Pengembangan Usaha dan Pengolahan Hasil Seksi Pengembangan Usaha dan Pengolahan Hasil dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas pengolahan hasil perikanan, pengendalian mutu hasil perikanan, pengembangan investasi dan usaha hasil perikanan, pelaksanaan pelelangan ikan, dan pengumpulan, pengolahan data dan penyajian laporan statistik pengolahan hasil perikanan. 5. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemantauan Kawasan Hutan Bidang Rehabilitasi dan Pemantauan Kawasan Hutan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas di bidang Konservasi Tanah dan Air, Pemantapan dan Pengelolaan Kawasan Hutan serta Kelembagaan dan Sumberdaya Kehutanan. 5.1 Kepala Seksi Konservasi Tanah dan Air Seksi Konservasi Tanah dan Air dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek dan membuat laporan penyelenggaraan Konservasi Tanah dan Air. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

18 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 5.2 Kepala Seksi Pemantapan dan Pengelolaan Kawasan Hutan Seksi Pemantapan dan Pengelolaan Kawasan Hutan dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/ mengecek dan membuat laporan kegiatan di seksi rehabilitasi hutan dan lahan. 5.3 Kepala Seksi Kelembagaan dan Sumberdaya Kehutanan Seksi Kelembagaan dan Sumberdaya Kehutanan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek dan membuat laporan kegiatan Kelembagaan dan Sumberdaya Kehutanan. 6. Kepala Bidang Perlindungan dan Produksi Hutan Bidang Perlindungan dan Produksi Hutan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas di bidang tugas Perlindungan dan Produksi yang meliputi Perlindungan dan pengawasan hutan, Peredaran dan Pemasaran, serta Produksi dan pengolahan hasil. 6.1 Kepala Seksi Perlindungan dan Pengawasan Hutan Seksi Perlindungan dan Pengawasan Hutan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek dan membuat laporan kegiatan Perlindungan dan Pengawasan hutan. 6.2 Kepala Seksi Peredaran dan Pemasaran Produksi Kehutanan Seksi Peredaran dan Pemasaran Produksi Kehutanan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek, melaksanakan dan membuat laporan kegiatan peredaran dan pemasaran produksi Kehutanan. 6.3 Kepala Seksi Produksi dan Pengolahan Hasil Hutan Seksi Produksi dan Pengolahan Hasil Hutan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek, melaksanakan dan membuat laporan. 7. Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

19 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATAKERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Sekretariat Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian Sub-Bagian Program,Evaluasi dan Pelaporan Sub-Bagian Keuangan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan & Pesisir Bidang Perikanan Bidang Rehabilitasi & Pemantauan Kawasan Kehutanan Bidang Perlindungan & Produksi Kehutanan Seksi Pengawasan & Pengendalian Sumber Daya Kelautan & Pesisir Seksi Perikanan Tangkap Seksi Konservasi Tanah & Air Kawasan Kehutanan Seksi Perlindungan & Pengawasan Hutan Seksi Kelembagaan & Pengelolaan Sumber Daya Kelautan & Pesisir Seksi Perikanan Budidaya Seksi Pemantapan & Pengelolaan Kawasan Kehutanan Seksi Produksi & Pengolahan Hasil Kehutanan Seksi Sarana Prasarana & Jasa Kelautan Seksi Pengembangan Usaha & Pengelolaan Hasil Perikanan Seksi Kelembagaan & Sumberdaya Kehutanan Seksi Peredaran & Pemasaran Produksi Kehutanan UPT Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

20 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 1.4 SUMBER DAYA MANUSIA Berdasarkan data Tahun 2014, rata-rata umur PNS di Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana adalah 48 tahun, dengan jumlah pegawai yang ada sebanyak 81 orang, terdiri dari : 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak : 61 orang. 2. Pegawai Kontrak Daerah sebanyak : 16 orang. 3. Pegawai Kontrak Pusat sebanyak : 4 orang. Dilihat dari komposisi pendidikannya, pegawai Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana terdiri atas : S2 sebanyak 5 orang, S1 sebanyak 26 orang, Diploma sebanyak 7 orang, SLTA sebanyak 21 orang dan SD sebanyak 2 orang, sedangkan berdasarkan jenis kelamin, terdiri atas laki-laki sebanyak 50 orang dan perempuan sebanyak 11 orang. Berdasarkan komposisi jabatan, maka Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana memiliki 19 orang Pejabat Struktural terdiri dari : 1. Kepala Dinas : 1 Orang. 2. Sekretaris : 1 Orang. 3. Kepala Bidang : 4 Orang. 4. Kasi/Kasubag : 15 Orang. Selain Jabatan Struktural, juga didukung dengan Jabatan Fungsional sebanyak 21 orang, dan Staf sebanyak 20 orang. Perkembangan jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat/Golongan yang ada di Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut : No. Pangkat / Golongan Tahun 2013 (Orang) Tahun 2014 (Orang) 1. IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b I/a Tenaga Kontrak Daerah Tenaga Kontrak Pusat 5 4 Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

21 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 1.5 VISI DAN MISI Perumusan visi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran serta mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka visi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana disusun sebagai berikut : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN YANG LESTARI DAN BERTANGGUNGJAWAB BERFALSAFAH TRI HITA KARANA UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam visi tersebut perlu dijelaskan pengertiannya sebagai berikut : 1. Terwujudnya Pengelolaan Sumberdaya Kelautan, Perikanan dan Kehutanan yang lestari dan bertanggungjawab, bermakna bahwa pembangunan yang ingin diwujudkan dalam sektor Kelautan, Perikanan dan Kehutanan sebagai satu kesatuan ekosistem yang saling mendukung secara terintegrasi dan bersinergi dengan menerapkan konsep pengelolaan sumberdaya yang lestari dan bertanggungjawab untuk kesejahteraan masyarakat di kabupaten Jembrana. 2. Berfalsafah Tri Hita Karana, bermakna bahwa dalam pembangunan kelautan, perikanan dan kehutanan senantiasa berpedoman kearifan lokal yang bersumber pada agama dan adat masyarakat Bali yang telah terbukti keunggulannya sejak zaman dahulu sampai zaman sekarang, yaitu berupa konsep menjaga keseimbangan hubungan antara manusia dan alam lingkungan dalam kekuasaan Tuhan Yang Maha. 3. Kesejahteraan Masyarakat bermakna bahwa, pembangunan kelautan, perikanan dan kehutanan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat yang berkelanjutan di Kabupaten Jembrana. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka perlu ditetapkan misi, yakni sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Selanjutnya sebagai implementasi dari visi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana, maka misi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan juga sejalan dengan Misi Pembangunan Kabupaten Jembrana, khususnya Misi Kedua yaitu meningkatkan perekonomian daerah, melalui optimalisasi potensi basis, dan pemberdayaan masyarakat. Adapun misi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

22 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 1. Meningkatan perencanaan dan peran sektor Kelautan, Perikanan dan Kehutanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. 2. Memelihara daya dukung dan meningkatkan kualitas sumber daya kelautan, perikanan dan kehutanan. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat yang berbasis IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) guna meningkatkan kesejahteraannya. 4. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara lestari melalui data hutan, rehabilitasi, perlindungan hutan/lahan, serta aneka produksi hasil hutan bersama masyarakat. 5. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan, secara lestari melalui peningkatan kondisi, fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6. Meningkatkan kecerdasan dan kesehatan mayarakat melalui peningkatan konsumsi ikan. 1.6 PERMASALAHAN UTAMA ( STRATEGIC ISSUED ) Revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan merupakan salah satu prioritas utama pembangunan jangka menengah untuk mendukung penciptaan lapangan kerja, terutama di perdesaan, dan pertumbuhan ekonomi nasional yang sekaligus dapat mengurangi kemiskinan serta meningkatkan daya saing hasil kelautan, perikanan, dan kehutanan. Revitalisasi berarti proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdaya. Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, dengan 2 (dua) fokus prioritas, terdiri dari: a. Peningkatan produksi dan produktivitas untuk memenuhi ketersediaan pangan dan bahan baku industri dari dalam negeri. b. Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan pemasaran produk pertanian, perikanan dan kehutanan. c. Peningkatan Kapasitas Masyarakat Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Permasalahan utama dalam revitalisasi bidang kehutanan yang masih harus dihadapi adalah (1) adanya praktik penebangan liar pada hutan di daerah hulu yang menimbulkan dampak pada keseimbangan ekosistem dalam tatanan daerah aliran sungai (DAS), yang menyebabkan timbulnya bencana tanah longsor dan banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kepentingan sektor lainnya seperti pertanian dan energi; (2) masih terfokusnya pemanfaatan hutan pada produk kayu, yang nilainya hanya sekitar 7 persen dari total nilai hutan, sedangkan nilai tambah hasil hutan bukan kayu seperti air, udara bersih, keanekaragaman hayati, dan keindahan alam belum dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung perekonomian; (3) masih rendahnya pendapatan dan kualitas hidup masyarakat yang hidup di dan sekitar kawasan hutan; dan (4) lebih berorientasinya pemanfaatan hutan pada keuntungan jangka pendek dan rendahnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

23 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN kesadaran akan prinsip kelestarian, yang mengakibatkan pengelolaan hutan belum berjalan secara berkelanjutan. Di bidang perikanan permasalahan utama yang dihadapi, antara lain, (1) kondisi nelayan yang pada umumnya masih merupakan nelayan tradisional dengan struktur armada penangkapan ikan dengan skala kecil (di bawah 5 gross ton), dan hanya kurang dari 5 persen armada kapal penangkapan yang dapat dikategorikan sebagai nelayan modern; (2) terjadinya kerusakan lingkungan ekosistem pesisir dan laut; (3) belum optimalnya pengusahaan perikanan budi daya karena pengelolaan dan pemanfaatan lahan budidaya belum efisien serta kurang memadainya sarana dan prasarana perbenihan, pakan, dan penanganan kesehatan lingkungan; (5) masih terbatasnya pemanfaatan iptek adaptif dan budi daya ramah lingkungan, dan belum berkembangnya pemanfaatan iptek penangkapan, penanganan, dan pengolahan produk perikanan sehingga produk perikanan bermutu rendah dengan nilai jual yang rendah pula; dan (6) belum mampu bersaingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) perikanan, dan masih lemahnya sistem kelembagaan nelayan dan pembudidaya ikan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

24

25 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 TUJUAN DINAS Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan yang akan dicapai tahun pada Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana seperti pada tabel berikut ini. Tabel 1. Tujuan Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Tujuan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Tahun No. Tujuan Kabupaten Tujuan SKPD 1. Meningkatkan produksi dan pelestarian tanaman hutan 2 Meningkatkan produktivitas perikanan dan kelautan, serta meningkatnya persentase cakupan bina kelompok nelayan Meningkatkan pengembangan hasil hutan non kayu melalui pengembangan budidaya lebah madu Meningkatkan pembangunan pengelolaan hutan desa Meningkatkan pembinaan peredaran hasil hutan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan Meningkatkan sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan Meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan Meningkatkan pemeliharaan rutin/berkala tempat pelelangan ikan Meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana perikanan budidaya Meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap Meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana penyuluh perikanan Meningkatkan penyediaan sarana statistik perikanan Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana pengolahan mutu dan pemasaran hasil perikanan Meningkatkan sarana dan prasarana pada kawasan mina politan 2.2 SASARAN DINAS Setelah ditetapkan tujuan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan, selanjutnya menetapkan sasaran dari masing-masing tujuan dimaksud yang disajikan pada tabel berikut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

26 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Tabel 2. Sasaran Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Sasaran Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Tahun No. Sasaran Kabupaten Sasaran SKPD 1. a. Meningkatnya pelestarian hutan b. Berkurangnya rasio hutan yang rusak 2 a. Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap b. Meningkatnya produktivitas perikanan budidaya c. Meningkatnya Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan Meningkatnya pengembangan hasil hutan non kayu melalui pengembangan budidaya lebah madu Meningkatnya pembangunan pengelolaan hutan desa Meningkatnya pembinaan peredaran hasil hutan Meningkatnya peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan Meningkatnya sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan Meningkatnya pengembangan sarana dan prasarana pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan Meningkatnya pengembangan sarana dan prasarana perikanan budidaya Meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala tempat pelelangan ikan Meningkatnya pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap Meningkatnya pengembangan sarana dan prasarana penyuluh perikanan Meningkatnya penyediaan sarana statistik perikanan Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana pengolahan mutu dan pemasaran hasil perikanan Masing-masing sasaran Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan dan sasaran kegiatan terpilih dijabarkan sebagai berikut : Tabel 3. Penjabaran Sasaran Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan pada Masing-Masing Kegiatan Tahun No. Sasaran Dinas Sasaran Kegiatan 1. Meningkatnya pelestarian hutan dan berkurangnya rasio hutan yang rusak 2. Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan perikanan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK) Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan (DAK) Penyediaan Pengembangan sarana dan prasarana pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan (DAK) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

27 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN No. Sasaran Dinas Sasaran Kegiatan budidaya serta meningkatnya persentase cakupan bina kelompok nelayan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK) Pemeliharaan Rutin/berkala Tempat Pelelangan Ikan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK) Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluh Perikanan (DAK) Penyediaan Sarana Statistik Perikanan (DAK) Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan (DAK). Tabel 4. Sasaran Kegiatan Terpilih dan Indikator Kinerja Utamanya Tahun 2014 Sasaran Dinas Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama a. Meningkatnya pelestarian hutan b. Berkurangnya rasio hutan yang rusak a. Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap b. Meningkatnya produktivitas perikanan budidaya c. Meningkatnya Prosentase Cakupan bina kelompok nelayan Meningkatnya pengelolaan dan pemanfaatan hutan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu Meningkatnya peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan Meningkatnya pengembangan sarana dan prasarana pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan Meningkatnya pengembangan sarana dan prasarana perikanan budidaya Meningkatnya pemeliharaan rutin/ berkala tempat pelelangan ikan Meningkatnya pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap Meningkatnya pengembangan sarana dan prasarana penyuluh perikanan Meningkatnya penyediaan sarana statistik perikanan Meningkatnya penyediaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan mutu dan pemasaran hasil perikanan Meningkatnya Pembinaan dan Pelayanan Usaha Perikanan dan Kelautan Jumlah ketersediaan dokumen pengelolaan dan pemanfaatan hutan Jumlah ketersediaan Stup Lebah Madu Jumlah Terehabilitasinya Hutan dan Lahan Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana pengawasan Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana perikanan budidaya Jumlah TPI terpelihara Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana penyuluh perikanan Jumlah dokumen statistik perikanan Jumlah ketersediaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan mutu dan pemasaran hasil perikanan Jumlah pembinaaan dan pelayanan usaha perikanan dan kelautan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

28 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 2.3 PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformassi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggran (DPA) Tahun 2014 dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2014 Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan terdapat intisari kegiatan yang akan diperjanjikan antara Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana dengan Bupati Jembrana. Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana melaksanakan 2 (dua) urusan pilihan, yaitu urusan kehutanan serta urusan kelautan dan perikanan. Sasaran strategis pada urusan kehutanan adalah, (1) meningkatnya pelestarian hutan; dan (2) berkurangnya rasio hutan yang rusak. Program/kegiatan untuk menunjang sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dengan indikator kinerja tahun 2014 adalah persentase pengurangan kerusakan kawasan hutan sebesar 35%, dimana meningkat sebesar 3,85% dibandingkan target tahun 2013 sebesar 26,15%, dan jumlah anggaran sebesar Rp ,-. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan dengan indikator kinerja adalah jumlah dokumen pengelolaan dan pemanfaatan hutan desa sebanyak 1 dokumen, dan jumlah anggaran sebesar Rp ,-. b. Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu dengan indikator kinerja adalah jumlah ketersediaan stup lebah madu sebanyak 6 paket, dimana pada anggaran perubahan tahun 2014 target dirubah menjadi 162 stup. Jumlah anggaran sebesar Rp ,-. 2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan indikator kinerja tahun 2014 adalah persentase rehabilitasi hutan dan lahan kritis sebesar 54,41%, dimana meningkat sebesar 3,24% dibandingkan target tahun 2013 sebesar 51,17%. Jumlah anggaran sebesar Rp ,- dan pada anggaran perubahan tahun 2014 bertambah sebesar Rp ,- yang berasal dari dana Silva Tahun 2013 sehingga angarannya menjadi Rp ,-. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan indikator kinerja jumlah luas hutan dan lahan yang direhabilitasi sebanyak 215 hektar (ha). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

29 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Pada urusan kelautan dan perikanan, sasaran strategis tahun 2014 adalah, (1) meningkatnya produktivitas perikanan tangkap; dan (2) meningkatnya produktivitas perikanan budidaya. Program/kegiatan untuk menunjang sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan indikator kinerja tahun 2014 adalah persentase cakupan bina kelompok nelayan sebesar 50%, meningkat sebesar 10% dibandingkan target tahun Jumlah anggaran sebesar Rp ,-. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan dengan indikator kinerja jumlah ketersediaan sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan sebanyak 15 buah. 2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dengan indikator kinerja tahun 2014 adalah persentase penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan sebesar 50%, meningkat sebesar 10% dibandingkan target tahun Jumlah anggaran sebesar Rp ,-, dimana terjadi pergeseran anggaran pada APBD-P tahun 2014 sebesar Rp ,- sehingga jumlah anggaran menjadi Rp ,-. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dengan indikator kinerja jumlah ketersediaan sarana dan prasarana pengawasan sebanyak 7 jenis. 3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan indikator kinerja tahun 2014 adalah persentase produksi perikanan budidaya sebesar 50%, meningkat sebesar 5% dibandingkan target tahun Jumlah anggaran sebesar Rp ,-, dimana terjadi penambahan anggaran pada APBD-P tahun 2014 yang berasal dari Silva tahun dan penambahan anggaran DAU tahun 2014 sebesar Rp ,- sehingga jumlah anggaran menjadi Rp ,-. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya dengan indikator kinerja jumlah Ketersediaan sarana dan prasarana perikanan budidaya sebanyak 55 paket. 4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan indikator kinerja tahun 2014 adalah persentase produksi perikanan tangkap sebesar 50%, meningkat sebesar 5% dibandingkan target tahun Jumlah anggaran sebesar Rp ,- dimana terjadi pergeseran dan penambahan anggaran pada APBD-P tahun 2014 yang berasal dari Silva tahun 2011 dan tahun 2013 sebesar Rp ,- sehingga jumlah anggaran menjadi Rp ,-. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan dengan indikator kinerja adalah jumlah terpeliharanya TPI Pengambengan sebanyak 1 unit dan jumlah anggaran sebesar Rp ,-. b. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap dengan indikator kinerja adalah jumlah ketersediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap sebanyak 6 jenis dan jumlah anggaran sebesar Rp ,- dimana terjadi pergeseran dan penambahan anggaran pada APBD-P tahun 2014 yang berasal dari Silva tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

30 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 2011 dan tahun 2013 sebesar Rp ,-. 5. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan dengan indikator kinerja tahun 2014 adalah persentase cakupan bina kelompok nelayan sebesar 50%, meningkat sebesar 10% dibandingkan target tahun Jumlah anggaran sebesar Rp ,-. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Kegiatan Penyediaan Sarana Prasarana Penyuluhan Perikanan dengan indikator kinerja adalah jumlah ketersediaan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan sebanyak 7 jenis dan jumlah anggaran sebesar Rp ,-. b. Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik Perikanan dengan indikator kinerja adalah jumlah ketersediaan data statistik perikanan sebanyak 1 dokumen dan jumlah anggaran sebesar Rp ,-. 6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Perikanan dengan indikator kinerja tahun 2014 adalah persentase konsumsi ikan sebesar 100%, sama dengan target tahun Jumlah anggaran sebesar Rp ,- dimana terjadi penambahan anggaran pada APBD-P tahun 2014 yang berasal dari pergeseran DAU sebesar Rp ,- sehingga jumlah anggaran menjadi Rp ,-. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Kegiatan Penyediaan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Pengelolaan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan indikator kinerja adalah jumlah ketersediaan sarana prasarana pengolahan mutu perikanan dan pemasaran hasil perikanan sebanyak 10 paket, dimana terjadi perubahan target pada APBD-P tahun 2014 menjadi 4 paket. Jumlah anggaran sebesar Rp ,- dimana terjadi penambahan anggaran pada APBD-P tahun 2014 yang berasal dari pergeseran DAU sebesar Rp ,-. b. Kegiatan Pembinaan dan Pelayanan Usaha Perikanan dan Kelautan dengan indikator kinerja adalah jumlah pembinaan usaha perikanan sebanyak 2 kali dan jumlah anggaran sebesar Rp ,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

31 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 CAPAIAN KINERJA Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah merupakan perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung-jawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara organik, yang kemudian dikenal dengan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Penyusunan LAKIP didasarkan pada pengukuran hasil pelaksanaan Perencanaan Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya serta setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan dalam Tahun Dalam proses penyusunan LAKIP dilakukan pengukuran kinerja. Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana melaksanakan 2 (dua) urusan pilihan, yaitu urusan kehutanan serta urusan kelautan dan perikanan. Sasaran strategis pada urusan kehutanan adalah, (1) meningkatnya pelestarian hutan kegiatan, dimana program/kegiatan yang menunjang sasaran ini dalam perjanjian kinerja tahun 2014 adalah Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dengan melaksanakan Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan serta Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu, selain itu juga melalui Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan; dan (2) berkurangnya rasio hutan yang rusak, dimana tidak ada program/kegiatan dalam perjanjian kinerja tahun 2014 karena kewenangan Dinas Kelautan Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana hanya diluar kawasan hutan. Pada urusan kelautan dan perikanan, sasaran strategis tahun 2014 adalah, (1) meningkatnya produktivitas perikanan tangkap, dimana program/kegiatan yang menunjang sasaran ini dalam perjanjian kinerja tahun 2014 adalah Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan melaksanakan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan serta Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap; dan (2) meningkatnya produktivitas perikanan budidaya, dimana program/kegiatan yang menunjang sasaran ini dalam perjanjian kinerja tahun 2014 adalah Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan melaksanakan Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya SASARAN STRATEGIS 1 : MENINGKATNYA PELESTARIAN HUTAN Merealisasikan pencapaian sasaran strategis meningkatnya pelestarian hutan, dalam perjanjian kinerja tahun 2014, ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja, yaitu: 1) jumlah dokumen pengelolaan dan pemanfaatan hutan desa dengan target 1 dokumen, 2) jumlah ketersediaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

32 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN stup lebah madu sebanyak 162 stup, dan 3) jumlah luas hutan dan lahan yang direhabilitasi sebanyak 215 hektar. Capaian sasaran ini pada tahun 2014 adalah rata-rata sebesar 125% dari target masingmasing indikator yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja. Untuk lebih jelasnya capaian strategi tahun ini dan perbandingannya dengan tahun sebelumnya, sebagaimana tabel berikut : SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kelestarian hutan dan lahan INDIKATOR KINERJA - Jumlah dokumen pengelolaan dan pemanfaatan hutan desa TARGET TAHUN REALISASI TAHUN (%) dok 2 dok 1 dok Jumlah ketersediaan stup lebah madu stup 162 stup Jumlah luas hutan dan lahan yang direhabilitasi 400 ha 450 ha 215 ha Jumlah rata-rata Berdasarkan perbandingan realisasi beberapa tahun terakhir tersebut diatas, pada tahun 2014 terjadi peningkatan prestasi dalam pencapaian target indikator, sehingga capaian sampai tahun ke-4 target jangka menengah sebagaimana dalam perencanaan strategis terealisasi 68,18% untuk rehabilitasi hutan dan lahan kritis dari target 54,41%. Berdasarkan laporan review lahan kritis di Wilayah DAS Unda Anyar / Provinsi Bali Tahun 2013, telah terjadi penurunan lahan yang termasuk dalam katagori potensial kritis, agak kritis dan kritis, baik yang terdapat dalam kawasan hutan maupun luar kawasan hutan di Kabupaten Jembrana seluas ,35 hektar atau 49,24%, dari tahun 2008 seluas ,80 hektar menjadi seluas ,45 hektar pada tahun Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- dalam mendukung pencapaian target sasaran strategis ini, realisasi sebesar Rp ,-, sehingga terjadi efisiensi penggunaaan sumberdaya anggaran sebesar Rp ,- (2,08%). Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini didukung dengan Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dan melaksanakan Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan serta Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu. Selain itu didukung juga melalui Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, kegiatan-kegiatan dimaksud memprioritaskan dalam penurunan degradasi hutan dan lahan melalui kegiatan penghijauan di luar kawasan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

33 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN hutan di Kabupaten Jembrana. Adapun program/kegiatan dimaksud, dapat dilihat pada tabel berikut : No. Program/ Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp.) Realisasi Keuangan Fisik Sisa Anggaran Rp. % % (Rp.) 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan - Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan hutan - Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu 2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan - Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan , ,08 96, , J U M LA H ,89 99, ,00 Gambar 1. Grafik Prosentase Realisasi Keuangan dan Fisik Program/Kegiatan Untuk Mendukung Sasaran Strategis Meningkatnya Pelestarian Hutan Tahun ,00 100,00 99,65 100,00 250,00 99,76 98,75 98,20 200,00 99,52 100,00 90,70 100,00 95,08 96,40 150,00 100,00 50,00 75,63 100,00 98,59 100,00 95,49 100,00 - KEU (2012) FISIK (2012) KEU (2013) FISIK (2013) KEU (2014) FISIK (2014) Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

34

35 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- dalam mendukung pencapaian target sasaran strategis ini, realisasi sebesar Rp ,-, sehingga terjadi efisiensi penggunaaan sumberdaya anggaran sebesar Rp ,- (17,37%). Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini didukung dengan Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan melaksanakan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan serta Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap. Mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, kegiatan-kegiatan dimaksud memprioritaskan untuk membantu sarana dan prasarana yang diperlukan oleh nelayan di Kabupaten Jembrana. Adapun program/kegiatan dimaksud, dapat dilihat pada tabel berikut : No. Program/ Kegiatan 1. Program Pengembangan Perikanan Tangkap - Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Tempat Pelelangan Ikan - Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Jumlah Anggaran (Rp.) Realisasi Keuangan Fisik Sisa Anggaran Rp. % % (Rp.) ,89 99, , J U M LA H ,63 99, Gambar 2. Grafik Prosentase Realisasi Keuangan dan Fisik Program/Kegiatan Untuk Mendukung Sasaran Strategis Meningkatnya Produktivitas Perikanan Tangkap Tahun ,00 200,00 100,00 100,00 150,00 95,28 97,62 82,91 80,71 100,00 99,81 100,00 99,81 100,00 98,89 99,27 50,00 - KEU (2012) FISIK (2012) KEU (2013) FISIK (2013) KEU (2014) FISIK (2014) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

36

37 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Dari pagu anggaran sebesar Rp ,- dalam mendukung pencapaian target sasaran strategis ini, realisasi sebesar Rp ,-, sehingga terjadi efisiensi penggunaaan sumberdaya anggaran sebesar Rp ,- (4,89%). Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini didukung dengan Program Pengembangan Budidaya Perikanan dan melaksanakan Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya. Mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, kegiatan dimaksud memprioritaskan untuk membantu sarana dan prasarana yang diperlukan oleh kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) di Kabupaten Jembrana. Adapun program/kegiatan dimaksud, dapat dilihat pada tabel berikut : No. Program/ Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp.) Realisasi Keuangan Fisik Sisa Anggaran Rp. % % (Rp.) 1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan - Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Tempat Pelelangan Ikan ,11 95, J U M LA H ,11 95, Gambar 3. Grafik Prosentase Realisasi Keuangan dan Fisik Program/Kegiatan Untuk Mendukung Sasaran Strategis Meningkatnya Produktivitas Perikanan Budidaya Tahun ,00 100,00 98,00 96,00 98,89 100,00 100,00 95,98 94,00 95,11 92,00 90,00 88,00 86,00 87,87 84,00 82,00 80,00 KEU (2012) FISIK (2012) KEU (2013) FISIK (2013) KEU (2014) FISIK (2014) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

38

39

40

41 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain adalah, adanya komitmen pimpinan dan adanya dukungan masyarakat penyanding hutan di Kabupaten Jembrana dalam penurunan degradasi hutan dan lahan. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan antara lain yaitu, keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh daerah. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pemberian bantuan stup lebah madu kepada masyarakat di Kabupaten Jembrana dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan hutan. 2. Persentase Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Kritis Dilakukan melalui Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan indikator kinerja tahun 2014 sebesar 54,41%, dimana meningkat sebesar 3,24% dibandingkan target tahun 2013 sebesar 51,17%. Kegiatan yang dilaksanakan adalah DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan indikator kinerja jumlah luas hutan dan lahan yang direhabilitasi sebanyak 215 hektar (ha) dan telah terealisasi 176% (379,13 ha). Capaian indikator kinerja kegiatan ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 100% (400 ha) dan tahun 2013 sebesar 100% (450 ha). Pada APBD Perubahan Tahun 2014, terdapat penambahan anggaran yang berasal dari dana silva DAK tahun 2013 sebesar Rp ,- yang dipergunakan untuk belanja bahan/bibit tanaman sehingga kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp ,- dan sampai dengan Triwulan 4, realisasi keuangan sebesar Rp ,- (98,20%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp ,-. Gambar 6. Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun ,50 100,00 99,50 99,00 99,76 100,00 99,65 100,00 98,50 98,00 97,50 98,75 98,20 97,00 KEU (2012) FISIK (2012) KEU (2013) FISIK (2013) KEU (2014) FISIK (2014) KEGIATAN : Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan Dan Lahan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

42

43 Bambu Sengon Kajimas Jabon Durian Manggis Pala Kwanitan Mangrove Cempaka

44 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN NO. NAMA KELOMPOK / SUBAK ABIAN Tabel 5. Pengadaan Bibit Tanaman Penghijauan Lingkungan Tahun LOKASI BIBIT KAYU-KAYUAN (batang) SENGON JABON CEMPAKA BAMBU TABAH BIBIT MPTS / Multi Purpose Tree Species (batang) DURIAN MANGGIS PALA JUMLAH (batang) 1 Subak Abian Merta Masa Desa Medewi, Br. Setra ,50 2 Subak Abian Taman Sari Desa Medewi, Br. Dauh Pangkung Selepa ,00 3 Subak Abian Karya Dharma Sari Desa Pulukan, Br. Arca ,50 4 Subak Abian Karya Dharma Bakti Desa Pulukan, Br. Pangkung Medahan ,00 5 Subak Abian Langun Udiana Sari Desa Yehsumbul, Br. Pangkung Languan ,75 6 Subak Abian Mekar Sari Desa Yehsumbul, Br. Pangkung Languan Mekar ,25 7 Subak Abian Sari Pertiwi Desa Yehsumbul, Br. Yeh Satang ,25 8 Subak Abian Arta Sari Desa Yehsumbul, Br. Pangkung Jelati ,75 9 Subak Abian Buana Sari Desa Yehsumbul, Br. Samblong ,25 10 Subak Abian Dwi Mekar Desa Pohsanten, Br. Pasatan ,50 11 Subak Abian Taman Sari Jati Luwih Desa Pohsanten, Br. Dauh Pangkung Jangu ,75 12 Subak Abian Palawerdi Desa Pohsanten, Br. Rangdu ,25 13 Subak Abian Utama Karya Desa Penyaringan, Br. Tibu Beleng Kaler ,75 14 Subak Abian Buana Sari Desa Penyaringan, Br. Tibu Beleng Tengah ,75 15 Subak Abian Warna Pala Desa Penyaringan, Br. Yeh Mecebur ,75 16 Subak Abian Giri Utama Desa Penyaringan, Br. Tibu Tanggang ,75 17 Subak Abian Pala Kerti Desa Penyaringan, Br. Tibu Beleng Kelod ,75 18 Subak Abian Pala Werdi Desa Penyaringan, Br. Penyaringan ,75 19 Subak Abian Sarwa Pale Desa Penyaringan, Br. Sembung ,75 20 Subak Abian Budi Karya Desa Penyaringan, Br. Pangkung Kwa ,75 21 Subak Abian Pucak Sari Desa Penyaringan, Br. Yeh Buah ,75 22 Desa Pekraman Yehembang Desa Yehembang ,50 23 Subak Abian Merta Pala Desa Yehembang Kauh, Br. Munduk Anggrek Kaja ,00 24 Subak Abian Sari Buana Desa Candikusuma, Br. Moding Kaja ,13 LUAS (hektar) JUMLAH ,13 Kegiatan penghijauan di luar kawasan hutan di Kabupaten Jembrana dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014, telah dilaksanakan seluas hektar, sedangkan untuk kegiatan penanaman kebun bibit rakyat, tahun telah dilakukan penanaman seluas hektar. Dengan demikian, kekritisan lahan yang termasuk dalam kategori kritis, agak kritis dan potensial kritis di Kabupaten Jembrana dapat ditekan menjadi 66,58% atau menjadi hektar dari luas lahan potensial kritis hektar. Data kegiatan reboisasi dan rehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

45 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN NO. TAHUN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN (DAK Kehutanan) hektar KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR) - APBN hektar REBOISASI (hektar) LAHAN POTENSIAL KRITIS DAN AGAK KRITIS LUAR KAWASAN HUTAN (hektar) JUMLAH Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan Dilakukan dengan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan indikator kinerja tahun 2014 sebesar 50%, meningkat sebesar 10% dibandingkan target tahun Kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan dengan indikator kinerja adalah jumlah ketersediaan sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan sebanyak 15 buah dan telah terealisasi 100%. Capaian indikator kinerja kegiatan ini sama dengan tahun 2012 sebesar 100% (4 buah) dan tahun 2013 sebesar 100% (6 jenis). Anggaran kegiatan ini tahun 2014 sebesar Rp ,-. Sampai dengan triwulan 4 tahun 2014, realisasi keuangan sebesar Rp ,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Tingkat capaian kinerja dan realisasi anggaran keuangan Renja SKPD tahun 2014 adalah sebesar 7,45% dengan realisasi kinerja dan anggaran Renstra SKPD tahun 2014 sebesar Rp ,- (36,94%). Secara rinci dapat dilihat di Lampiran. Gambar 7. Grafik Prosentase Realisasi Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan Tahun ,20 100,00 99,80 99,60 99,40 99,20 99,00 98,80 98,60 98,40 100,00 100,00 100,00 100,00 99,29 98,94 KEU (2012) FISIK (2012) KEU (2013) FISIK (2013) KEU (2014) FISIK (2014) KEGIATAN : Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

46

47

48

49

50

51 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Dalam perjanjian kinerja tahun 2014, terdapat 3 (tiga) sasaran strategis yang diperjanjikan, yaitu (1) meningkatnya pelestarian hutan kegiatan, dimana program/kegiatan yang menunjang sasaran ini dalam perjanjian kinerja tahun 2014 adalah Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dengan melaksanakan Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan serta Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu, selain itu juga melalui Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan; (2) meningkatnya produktivitas perikanan tangkap, dimana program/kegiatan yang menunjang sasaran ini dalam perjanjian kinerja tahun 2014 adalah Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan melaksanakan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan serta Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap; dan (3) meningkatnya produktivitas perikanan budidaya, dimana program/kegiatan yang menunjang sasaran ini dalam perjanjian kinerja tahun 2014 adalah Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan melaksanakan Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya. Berdasarkan atas hasil pengukuran kinerja analisis dan evaluasi pencapaian sasaran, secara umum Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana telah berhasil mencapai sasaran tersebut, tetapi masih ada permasalahan dan kendala berkaitan dengan peningkatan kinerja. Secara umum, pengukuran indikator capaian kinerja masing-masing program/kegiatan pada Dinas Kelautan Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014 sudah bisa terlaksana dengan baik. Realisasi belanja sebesar Rp ,- (92,82%) terbagi ke dalam dua jenis belanja yaitu belanja langsung dan belanja tidak langsung. Realisasi belanja tidak langsung Rp ,- (93,86%) dan realisasi keuangan belanja langsung sebesar Rp ,- (92,10%) dengan realisasi fisik sebesar 98,87%. Dengan demikian, sisa dana belanja tidak langsung sebesar Rp ,- dan belanja langsung sebesar Rp ,-. Dalam mengantisipasi dan meminimalkan permasalahan / kendala yang terjadi, dilaksanakan upaya langkah-langkah pemecahan masalah. Kendala dan langkah-langkah pemecahan masalah secara terinci telah diuraikan pada Analisis dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja yang sekaligus merupakan sebagai bahan renungan untuk lebih meningkatkan kinerja instansi pada tahun berikutnya. Keberhasilan yang dicapai diharapkan dapat dipertahankan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

52 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN bahkan ditingkatkan, demikian pula kegagalan yang dialami dalam pelaksanaannya dapat diperbaiki dan disempurnakan pada tahun berikutnya. 4.2 SARAN-SARAN Dari uraian dan kesimpulan hasil capaian kinerja tersebut diatas, maka diajukan saransaran sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan kinerja pada setiap urusan yang menjadi kewenangan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana, maka perlu dilakukan penajaman skala prioritas sasaran dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya. 2. Untuk mengatasi permasalahan pada Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana adalah dengan meningkatkan pelaksanaan koordinasi dengan berbagai stakeholder. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

53 Instansi Visi Misi : : : RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA. Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Perikanan dan Kehutanan yang Lestari dan Bertanggungjawab Berfalsafah Tri Hita Karana untuk Kesejahteraan Masyarakat. 1. Meningkatan perencanaan dan peran sektor Kelautan, Perikanan dan Kehutanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. 2. Memelihara daya dukung dan meningkatkan kualitas sumber daya kelautan, perikanan dan kehutanan. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya. 4. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara lestari melalui data hutan, rehabilitasi, perlindungan hutan/lahan, serta aneka produksi hasil hutan bersama masyarakat. 5. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan, secara lestari melalui peningkatan kondisi, fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6. Meningkatkan kecerdasan dan kesehatan mayarakat melalui peningkatan konsumsi ikan. Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Indikator Kebijakan Program Keterangan Meningkatkan produksi dan pelestarian tanaman hutan 1. Meningkatnya pelestarian hutan 2. Berkurangnya rasio hutan yang rusak 1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 2. Kerusakan kawasan hutan 3. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 1. Mengelola sumber daya kehutanan secara berkelanjutan. 2. Meningkatkan kelestarian hutan dan lahan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Meningkatkan produktivitas perikanan dan kelautan 1. Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap. 2. Meningkatnya produktivitas perikanan budidaya. 1. Produksi perikanan. 2. Konsumsi ikan. 3. Cakupan bina kelompok nelayan 4. Produksi perikanan kelompok nelayan 1. Meningkatkan produktivitas dan daya saing berbasis pengetahuan. 2. Mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan melalui kegiatan pengawasan. 3. Mendorong produktivitas kelautan dan perikanan melalui kegiatan Revolusi Biru. 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. 2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan. 3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan. 4. Program Pengembangan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

54 Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Indikator Kebijakan Program Keterangan 4. Pengembangan sistem perikanan dan kelautan terpadu melalui kegiatan minapolitan Perikanan Tangkap. 5. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan. 6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. 7. Program Pengembangan Kawasan Minapolitan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

55 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2014 Instansi Visi Misi : : : DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA. Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Perikanan dan Kehutanan yang Lestari dan Bertanggungjawab Berfalsafah Tri Hita Karana untuk Kesejahteraan Masyarakat. 1. Meningkatan perencanaan dan peran sektor Kelautan, Perikanan dan Kehutanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. 2. Memelihara daya dukung dan meningkatkan kualitas sumber daya kelautan, perikanan dan kehutanan. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya. 4. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara lestari melalui data hutan, rehabilitasi, perlindungan hutan/lahan, serta aneka produksi hasil hutan bersama masyarakat. 5. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan, secara lestari melalui peningkatan kondisi, fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6. Meningkatkan kecerdasan dan kesehatan mayarakat melalui peningkatan konsumsi ikan. Sasaran Uraian Indikator Rencana Target Meningkatnya pengelolaan sumber daya hutan dan lahan Program Kegiatan Uraian Indikator Kinerja Satuan Rencana Tingkat Capaian Meningkatnya Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Terlaksananya pengelolaan sumberdaya hutan dan lahan Jumlah Ketersediaan Stup Lebah Madu Jumlah Terjadinya Penurunan Degradasi 1 dokumen Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 400 stup lebah madu Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 245 Hektar Program Rehabilitasi hutan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu DAK Peningkatan Peran Serta Input Keluar an Out Comes Input Keluar an Out Comes Input Dana SDM Jumlah dokumen pengelolaan dan pemanfaatan hutan Persentase kerusakan kawasan hutan Dana SDM Jumlah Ketersediaan Stup Lebah Madu Tersedianya Sarana dan Prasarana Pengembangan Lebah Madu Dana SDM Rp orang 5 Dokumen 1 % 25,42 Rp orang 5 Stup 400 Stup 400 Rp orang Ket. Bidang Perlindungan dan Produksi Hutan Bidang Perlindungan dan Produksi Hutan Bidang Rehabilitasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

56 dalam menjaga kelestarian Hutan dan lahan Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam konservasi perairan Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya kelautan Meningkatnya ketersediaan sarana budidaya perikanan Meningkatnya Produksi dan Pelayanan dalam Pemasaran Hasil Perikanan Meningkatnya ketersediaan sarana perikanan tangkap Lahan di Kabupaten Jembrana Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana konservasi peraran Persentase penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan Persentase Produksi Perikanan Persentase Produksi Perikanan Persentase Produksi Perikanan dan Lahan 2 jenis Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 50% Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan 50% Program Pengembangan Budidaya Perikanan 50% Program Pengembangan Perikanan Tangkap 50% Program Pengembangan Perikanan Tangkap Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan Penyediaan / Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Keluar an Out Comes Input Keluar an Out Comes Input Keluar an Out Comes Input Keluar an Out Comes Input Keluar an Out Comes Input Keluar an Jumlah dokumen Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang dihasilkan Jumlah luas lahan yang direhabilitasi Dana SDM Jumlah tersedianya sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan Dana SDM Jumlah tersedianya sarana dan prasarana pengawasan Persentase penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan Dana SDM Jumlah tersedianya sarana budidaya perikanan Persentase produksi perikanan Dana SDM Jumlah unit Terpeliharanya TPI Pengambengan Persentase produksi perikanan Dana SDM Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap Dokumen 1 dan Pemantauan Kawasan Hutan Hektar 245 Rp orang 10 Jenis 2 % 50 Rp orang 10 Jenis 2 % 50 Rp orang 10 unit 25 % 50 Rp orang 13 unit 1 % 50 Rp orang 10 Unit 50 Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bidang Perikanan Bidang Perikanan Bidang Perikanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

57 Meningkatnya ketersediaan sarana penyuluh perikanan Meningkatnya ketersediaan data statistik perikanan Meningkatnya Pelayanan bagi Kelompok Pengolah dan Pemasaran Perikanan Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan Persentase Konsumsi Ikan 50% Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 50% Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 30% Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran ProduksiPerikanan Penyediaan Sarana Prasarana Penyuluhan Perikanan Penyediaan Sarana Statistik Perikanan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Out Comes Input Keluar an Out Comes Input Keluar an Out Comes Input Keluar an Out Comes Persentase produksi perikanan Dana SDM Jumlah ketersediaan sarana penyuluhan Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan Dana SDM Jumlah ketersediaan data statistik perikanan Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan % 50 Rp orang 18 Jenis 2 % 50% Rp orang 10 Dokumen 1 % 50% Dana SDM Rp orang Jumlah ketersediaan Sarana Unit 50 dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Persentase konsumsi ikan % 30 Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bidang Perikanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

58 Instansi Visi Misi : : : PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA. Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Perikanan dan Kehutanan yang Lestari dan Bertanggungjawab Berfalsafah Tri Hita Karana untuk Kesejahteraan Masyarakat. 1. Meningkatan perencanaan dan peran sektor Kelautan, Perikanan dan Kehutanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. 2. Memelihara daya dukung dan meningkatkan kualitas sumber daya kelautan, perikanan dan kehutanan. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya. 4. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara lestari melalui data hutan, rehabilitasi, perlindungan hutan/lahan, serta aneka produksi hasil hutan bersama masyarakat. 5. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan, secara lestari melalui peningkatan kondisi, fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6. Meningkatkan kecerdasan dan kesehatan mayarakat melalui peningkatan konsumsi ikan. Program Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Kegiatan Uraian Indikator Kinerja Satuan Rencana Tingkat Capaian Realisasi Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Input Keluaran Dana SDM Jumlah dokumen Kajian Teknis Penelitian Hutan Desa Rp ,49 orang Dokumen Keterangan Bidang Perlindungan dan Produksi Hutan Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu Input Dana Rp ,08 SDM orang Keluaran Jumlah stup lebah madu Stup Bidang Perlindungan dan Produksi Hutan Program Rehabilitasi hutan dan Lahan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Input Keluaran Dana SDM Jumlah Lahan yang direhabilitasi Rp. orang , Hektar ,13 176,34 Bidang Rehabilitasi dan Pemantauan Kawasan Hutan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Input Dana SDM Rp orang , Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

59 Pesisir Konservasi Perairan Keluaran Jumlah tersedianya sarana dan prasarana konservasi peraran Buah Kelautan dan Perikanan Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Penyediaan / Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Input Keluaran Dana SDM Jumlah tersedianya sarana dan prasarana pengawasan Rp ,13 orang Jenis Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya Input Keluaran Dana SDM Jumlah tersedianya sarana budidaya perikanan Rp orang , Paket Bidang Perikanan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan Input Keluaran Dana SDM Jumlah terpeliharanya tempat pelelangan ikan Rp ,89 orang unit Bidang Perikanan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Input Keluaran Dana SDM Jumlah ketersediaan sarana perikanan tangkap Rp ,71 orang Jenis Bidang Perikanan Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Penyediaan Sarana Prasarana Penyuluhan Perikanan Input Keluaran Dana SDM Jumlah ketersediaan sarana penyuluhan Rp orang , Jenis Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Penyediaan Sarana Statistik Perikanan Input Keluaran Dana SDM Jumlah ketersediaan dokumen statistik perikanan Rp ,12 orang Dokumen Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Program Optimalisasi Pengelolaan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Input Dana SDM Rp orang , Bidang Perikanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

60 Pemasaran ProduksiPerikanan Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran ProduksiPerikanan Pemasaran Hasil Perikanan Keluaran Jumlah ketersediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Pembinaan dan Pelayanan Usaha Perikanan dan Kelautan Input Keluaran Dana SDM Jumlah gerakan memasyarakatkan makan ikan Jenis Rp orang Kali Bidang Perikanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

61 Instansi Visi Misi : : : PENILAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA. Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Perikanan dan Kehutanan yang Lestari dan Bertanggungjawab Berfalsafah Tri Hita Karana untuk Kesejahteraan Masyarakat. 1. Meningkatan perencanaan dan peran sektor Kelautan, Perikanan dan Kehutanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. 2. Memelihara daya dukung dan meningkatkan kualitas sumber daya kelautan, perikanan dan kehutanan. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya. 4. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara lestari melalui data hutan, rehabilitasi, perlindungan hutan/lahan, serta aneka produksi hasil hutan bersama masyarakat. 5. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan, secara lestari melalui peningkatan kondisi, fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6. Meningkatkan kecerdasan dan kesehatan mayarakat melalui peningkatan konsumsi ikan. Sasaran Uraian Indikator Rencana Target Realisasi Meningkatnya pelestarian kawasan hutan, mangrove dan sempadan pantai Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Kinerja Keterangan Jumlah terwujudnya pelestarian kawasan hutan 6 Desa 6 Desa 100 Bidang Perlindungan dan Produksi Hutan Meningkatnya kelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan Meningkatnya Kesadaran Masyarakat dalam menjaga kelestarian Hutan dan lahan Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam konservasi perairan Prosentase terwujudnya pelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan Jumlah Terjadinya Penurunan Degradasi Lahan di Kabupaten Jembrana Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana konservasi peraran 25% 25% 100 Bidang Perlindungan dan Produksi Hutan 215 Hektar 379,13 Hektar 176,34 Bidang Rehabilitasi dan Pemantauan Kawasan Hutan 15 buah 15 buah 100 Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

62 Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya kelautan Meningkatnya ketersediaan sarana budidaya perikanan Jumlah penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana budidaya perikanan untuk Pokdakan 3 kali 3 kali 100 Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 106 paket 106 paket 100 Bidang Perikanan Meningkatnya Produksi dan Pelayanan dalam Pemasaran Hasil Perikanan Meningkatnya ketersediaan sarana perikanan tangkap Meningkatnya ketersediaan sarana penyuluh perikanan Meningkatnya ketersediaan data statistik perikanan Meningkatnya pelayanan bagi masyarakat serta kelompok Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Meningkatnya pelayanan bagi masyarakat serta kelompok Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Jumlah terpeliharanya tempat pelelangan ikan 1 unit 1 unit 100 Bidang Perikanan Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap 175 unit 175 unit 100 Bidang Perikanan Jumlah ketersediaan sarana penyuluhan 7 jenis 7 jenis 100 Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jumlah ketersediaan dokumen statistik perikanan 1 dokumen 1 dokumen 100 Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jumlah sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Jumlah pembinaan dan pelayanan usaha perikanan dan kelautan 11 paket 11 paket 100 Bidang Perikanan 2 kali 2 kali 100 Bidang Perikanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

63 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

64 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

65 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

66 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

67 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

68 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

69 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

70 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

71 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

72 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

73 Evaluasi Hasil Renja SKPD DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA Tahun 2014 No Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Realisasi Kinerja Pada Triwulan I dan II (Tahun 2014) Realisasi Capaian Target Kinerja dan Target Renstra SKPD pada tahun Kinerja Renstra SKPD Anggaran Renja Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (output) 2016 (akhir periode Renstra SKPD) s/d Tahun Lalu (2013) SKPD Tahun 2014 I II III IV Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun 2014 Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja SKPD Tahun 2014 (%) Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra SKPD s/d Akhir Tahun 2014 Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Unit SKPD Renstra SKPD s/d Penanggung Tahun 2014 (%) Jawab Keterangan K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. K Rp. (000) K Rp = = 12/7* = = 14/5* A. URUSAN PILIHAN KEHUTANAN Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Persentase Kerusakan Kawasan Hutan 24,21 % , , , , , ,10 264,48 24, ,35 Dinas KPK Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Ketersediaan dokumen pembangunan pengelolaan hutan desa, mangrove dan sempadan pantai 1 dokumen , , ,00 223, , Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa Tersusunnya kajian rencana pengelolaan hutan desa 1 dokumen , , Kegiatan Pembinaan Peredaran Hasil Hutan Frekuensi pembinaan peredaran hasil hutan 25 kali , , Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu Ketersediaan stup lebah madu 20 % , , ,40 40, , Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Persentase Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis 65,18 % , , , , , ,00 87, ,55 Dinas KPK Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Jumlah dokumen Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang dihasilkan 1 dokumen , , , ,00 87, , Program Perlindungan dan konservasi sumber Persentase Kerusakan Kawasan Hutan 24,21 % , , ,23 Dinas KPK 1 daya hutan Kegiatan Operasi Terpadu Penanggulangan Gangguan Keamanan Hutan Bali Barat Frekuensi operasi pengamanan hutan 120 kali , ,23 SEKRETARIAT Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase meningkatnya pelayanan adminsitrasi perkantoran untuk menunjang operasional kegiatan 1 Paket , , , , , ,14 96, ,23 Dinas KPK Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya materai dan perangko 1 Paket , , , ,00 72, , Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan Terlaksananya pemeliharaan kendaraan 1 Paket , , , , , ,42 82, ,74 perizinan kendaraan dinas/operasional dinas/operasional Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Tersedianya jasa kebersihan kantor 1 Paket , , , , , ,00 98, , Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Terpeliharanya peralatan kerja kantor 1 Paket , , , ,00 16, ,97 Kerja Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat tulis kantor 1 Paket , , , , , ,00 102, , Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 1 Paket , , , , , ,99 104, , Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor 12 Bulan , , , , ,00 117, ,69 kantor Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor Tersedianya bahan logistik kantor 1 Paket , , Kegiatan Penyediaan makanan dan Minuman Tersedianya makan dan minum untuk rapat dan tamu 1 Paket , , , , , ,86 34, , Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Terlaksananya koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 1 Paket , , , , , ,09 108, ,82 Keluar Daerah Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi Tersedianya tenaga administrasi 3 Orang , , Kegiatan Penyediaan Upakara / Upacara Keagamaan Jumlah upakara / upacara keagamaan 1 Tahun , , , , ,00 105, , Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase cakupan sarana dan prasarana aparatur 80 % , , , , , ,99 60, ,97 Dinas KPK Kegiatan Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Jumlah kendaraan operasional yang disewa 1 Unit , ,56 Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah perbaikan kendaraan bermotor dan Jumlah penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor 1 Paket , , , , , ,99 83, , Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase cakupan perlengkapan aparatur 80 % , , ,00 93, ,17 Dinas KPK Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Jumlah penyediaan pakaian hari-hari tertentu 1 Paket , , ,00 93, ,17 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

74 Evaluasi Hasil Renja SKPD DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA Tahun 2014 No Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Realisasi Kinerja Pada Triwulan I dan II (Tahun 2014) Realisasi Capaian Target Kinerja dan Target Renstra SKPD pada tahun Kinerja Renstra SKPD Anggaran Renja Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (output) 2016 (akhir periode Renstra SKPD) s/d Tahun Lalu (2013) SKPD Tahun 2014 I II III IV Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun 2014 Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja SKPD Tahun 2014 (%) Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra SKPD s/d Akhir Tahun 2014 Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Unit SKPD Renstra SKPD s/d Penanggung Tahun 2014 (%) Jawab Keterangan K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. K Rp. (000) K Rp = = 12/7* = = 14/5* B. URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan 70 % , , ,00 7, ,70 Dinas KPK Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Ketersediaan sarana dan prasarana kawasan 1 Paket , , ,00 7, ,94 Kawasan Konservasi Perairan konservasi perairan Kegiatan Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K) Ketersediaan dokumen pengelolaan WP3K 1 Dokumen , , Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan 70 % , , , , , ,46 11,75 70, ,75 Dinas KPK Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Ketersediaan sarana dan prasarana pengawasan 1 Paket , , , , , ,46 11, ,75 Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Persentase Produksi Perikanan 60 % , , , , , ,98 167, ,53 Dinas KPK Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya Ketersediaan sarana dan prasarana perikanan budidaya 1 Paket , , , , , ,98 167, , Program Pengembangan Perikanan Tangkap Persentase Produksi Perikanan Kelompok Nelayan 70 % , , , , , ,64 108, ,83 Dinas KPK Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Tempat Pelelangan Ikan Jumlah TPI terpelihara 1 Unit , , , , , ,27 106, , Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Ketersediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap 70 % , , , , , ,00 108, , Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Persentase Cakupan Bina Kelompok Nelayan 60 % , , , , , ,00 47, ,72 Dinas KPK Kegiatan Penyediaan Sarana Prasarana Ketersediaan sarana dan prasarana penyuluh perikanan 60 % , , , ,00 75, ,87 Penyuluhan Perikanan Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik Perikanan Ketersediaan data statistik perikanan 1 Dokumen , , , , , ,00 30, , Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Persentase Konsumsi Ikan 40 % , ,00-25, , , ,67 349, ,14 Dinas KPK Kegiatan Penyediaan/Rehabilitasi Sarana Ketersediaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana 40 % , , ,33 393, ,07 Prasarana Pengelolaan Mutu dan Pemasaran Hasil pengolahan mutu dan pemasaran hasil perikanan Perikanan Kegiatan Pembinaan dan Pelayanan Usaha Perikanan dan Kelautan Jumlah pembinaaan dan pelayanan usaha perikanan dan kelautan 2 Kali , , , ,00 150, , Program Pengembangan Kawasan Minapolitan Ketersediaan Kawasan Minapolitan 1 Kawasan ,38 Dinas KPK Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pada Ketersediaan sarana dan prasarana pada kawasan Mina 40 % , ,38 Kawasan Minapolitan Politan JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI DARI SELURUH PROGRAM , , , , ,18 103, TOTAL RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 13) PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 13) 99,51 80,89 Sangat Tinggi Tinggi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

75 REALISASI BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI No BIDANG / PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2014 APBD-P / - % KEUANGAN (Rp.) KEUANGAN (%) FISIK (%) SISA ANGGARAN (Rp.) A. BELANJA TIDAK LANGSUNG , , BELANJA PEGAWAI , , a. Gaji dan Tunjangan , , b. Tambahan Penghasilan PNS , , B. BELANJA LANGSUNG SEKRETARIAT , ,10 98, , ,88 99, PROGRAM : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN , ,91 97, a. KEGIATAN : Penyediaan jasa surat menyurat ,00 100,00 - b. KEGIATAN : Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan ,56 85, c. KEGIATAN : Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor ,84 100, d. KEGIATAN : Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja ,53 100, e. KEGIATAN : Penyedian Alat tulis Kantor ,00 100, f. KEGIATAN : Penyediaan barang Cetakan dan Penggadaan , ,10 99, g. KEGIATAN : Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor , ,28 100, h. KEGIATAN : Penyediaan Makanan dan Minuman ,04 92, i. KEGIATAN : Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar ,61 93, j. KEGIATAN : Penyediaan Upakara / Upacara Keagamaan ,00 100,00-2. PROGRAM : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA , ,21 99, a. KEGIATAN : Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaran Dinas / ,21 99, PROGRAM : PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR , ,00 100,00 0 a. KEGIATAN : Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu ,00 100,00 - Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

76 PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI No BIDANG / PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2014 APBD-P / - % KEUANGAN (Rp.) KEUANGAN (%) FISIK (%) SISA ANGGARAN (Rp.) URUSAN KEHUTANAN , ,92 99, BIDANG PERLINDUNGAN DAN PRODUKSI HUTAN ,57 98, PROGRAM : Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan , ,57 98, a. KEGIATAN : Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan ,96 100, b. KEGIATAN : Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui ,08 96, Pengembangan Budidaya Lebah Madu 2. BIDANG REHABILITASI DAN PEMANTAUAN KAWASAN HUTAN , ,20 100, PROGRAM : Rehabilitasi Hutan Dan Lahan , ,20 100, a. KEGIATAN : Peningkatan Peran Serta , ,20 100, Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan Dan Lahan. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN , ,12 97, BIDANG PERIKANAN , ,88 98, PROGRAM : Pengembangan Budidaya , ,11 95, a. KEGIATAN : Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan , ,11 95,98 Budidaya PROGRAM : Pengembangan Perikanan Tangkap , ,63 99, a. KEGIATAN : Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan , ,89 99,27 Ikan b. KEGIATAN : Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan , ,71 100,00 Tangkap PROGRAM : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan , ,96 100, a. KEGIATAN : Penyediaan / Rehabilitasi Sarana Prasarana , ,01 100,00 Pengelolaan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan b. KEGIATAN : Pembinaan dan Pelayanan Usaha Perikanan dan , ,00 100,00 - Kelautan Perikanan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

77 PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI No BIDANG / PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2014 APBD-P / - % KEUANGAN (Rp.) KEUANGAN (%) FISIK (%) SISA ANGGARAN (Rp.) 2. BIDANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PESISIR ( ) -6, ,24 95, PROGRAM : Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. a. KEGIATAN : Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan 2. PROGRAM : Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan. a. KEGIATAN : Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. 3. PROGRAM : Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan. a. KEGIATAN : Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan. b. KEGIATAN : Penyediaan Sarana Statistik Perikanan. JUMLAH BELANJA LANGSUNG JUMLAH BELANJA DAERAH (A + B) , ,00 100, , ,00 100, , ,13 86, ( ) -26, ,13 86, , ,23 100, , ,31 100, , ,12 100, , ,10 98, , , Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun

78 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )

( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ) duk@ ( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ) TAHUN 2013 1 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA Kompleks Civic Center, Jalan Mayor Sugianyar No. 9 NEGARA 82218 KEPUTUSAN KEPALA KABUPATEN JEMBRANA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puja Pangastuti Angayubagia Kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA JALAN SURAPATI NOMOR 1 TELP. (0365) 41210, FAX. (0365) 41010 http://www.jembranakab.go.id N E G A R A - B A L I ii PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA Jalan Surapati Nomor 1 Telp.

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2019 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang selaku pelaksana tugas dan fungsi otonomi daerah di bidang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 5 2009 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN JEMBRANA Jl. Surapati No. 3 Negara Telp. (0365) 41039 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA JALAN SURAPATI NO 1 NEGARA TLP. (0365) 41210 2015 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG Bandar Lampung, 2015 i KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur Kami kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan ridhonya, penyusunan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI BATULANTEH KABUPATEN SUMBAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.41/MENHUT-II/2006 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MATARAM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.41/MENHUT-II/2006 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MATARAM PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.41/MENHUT-II/2006 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MATARAM MENTERI KEHUTANAN Menimbang: a. bahwa dalam upaya menyesuaikan misi

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya dan kerjasama dari semua pihak yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA JALAN SURAPATI NOMOR 1 TELP. (0365) 41210, FAX. (0365) 41010 http://www.jembranakab.go.id N E G A R A - B A L I KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA JALAN MAYOR SUAGIANYAR NO. 9 NEGARA 82218 TELP./FAKS. (0365) 4545136, 4545137 JALAN MAYOR SUAGIANYAR NO. 9 NEGARA 82218 TELP./FAKS. (0365) 4545136, 4545137 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP Jalan Jenderal Sudirman (Gedung Kesenian Bung Karno Lt. I) Telp. ( 0365 ) 41322 - Negara KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP KATA PENGANTAR Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuknya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Kewajiban penyusunan Perjanjian Kinerja didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR Sesantih Angayubagya kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kabupaten Klungkung dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja...... Kata Pengantar...... Daftar Isi...

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PELAKSANA PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BIMA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 166 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN

Lebih terperinci