ENTITAS PELAPORAN TAHUN 2005
Lampiran I Entitas Pelaporan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga ENTITAS PELAPORAN Entitas pelaporan keuangan tingkat kementerian negara/lembaga Tahun Anggaran 2005 adalah: Kode Kementerian Negara / Lembaga BA 01 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 02 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 04 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 05 MAHKAMAH AGUNG 06 KEJAKSAAN AGUNG 07 KEPRESIDENAN 08 WAKIL PRESIDEN 10 DALAM NEGERI 11 LUAR NEGERI 12 PERTAHANAN 13 HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA 15 KEUANGAN 18 PERTANIAN 19 PERINDUSTRIAN 20 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 22 PERHUBUNGAN 23 PENDIDIKAN NASIONAL 24 KESEHATAN 25 AGAMA 26 TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 27 SOSIAL 29 KEHUTANAN 32 KELAUTAN DAN PERIKANAN 33 PEKERJAAN UMUM 34 MENKO BIDANG POLITIK, SOSIAL DAN KEAMANAN 35 MENKO BIDANG PEREKONOMIAN 36 MENKO BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT 40 KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 41 KEMENTERIAN NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA 42 KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI 43 KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP 44 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 47 KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 48 KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA 50 BADAN INTELJEN NEGARA 51 LEMBAGA SANDI NEGARA 52 DEWAN KETAHANAN NASIONAL 54 BADAN PUSAT STATISTIK 1
Lampiran I Entitas Pelaporan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 55 KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN/ BAPPENAS 56 BADAN PERTANAHAN NASIONAL 57 PERPUSTAKAAN NASIONAL 59 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 60 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 61 CICILAN BUNGA DAN POKOK HUTANG 62 SUBSIDI DAN TRANSFER 63 BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN 64 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL 65 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 66 BADAN NARKOTIKA NASIONAL 67 KEMENTERIAN NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 68 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL 69 BELANJA LAIN-LAIN 70 DANA PERIMBANGAN 71 DANA OTONOMI KHUSUS DAN PENYEIMBANG 72 KOMISI PEMERIKSA KEKAYAAN PEJABAT NEGARA 74 KOMNAS HAM 75 BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA 76 KOMISI PEMILIHAN UMUM 77 MAHKAMAH KONSTITUSI RI 78 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN 79 LIPI 80 BATAN 81 BPPT 82 LAPAN 83 BAKORSUTANAL 84 BSN 85 BAPETEN 86 L A N 87 A N R I 88 B K N 89 B P K P 90 PERDAGANGAN 91 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT 92 KEMENTERIAN NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA 93 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 2
Lampiran I Entitas Pelaporan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Badan Layanan Umum yang laporan keuangannya harus dilampirkan pada laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga: Kode BA Badan Layanan Umum Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Otorita Pengembangan Daerah Industri Sabang Badan Pengelola Gelora Bung Karno Badan Pengelola Kompleks Kemayoran Perusahaan Jawatan RRI Perguruan Tinggi Negeri yang berstatus BHMN Perusahaan Jawatan Rumah Sakit Badan Layanan Umum lainnya DIREKTUR JENDERAL ttd MULIA P. NASUTION NIP 060046519 3
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN 2005
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN 2005 I. PENDAHULUAN Dalam hal pelaksanaan/realisasi anggaran, setiap kementerian negara/lembaga selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana termasuk transaksi pendapatan dan belanja, yang berada dalam tanggung jawabnya, sedangkan Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara berwenang menetapkan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Negara. Penyelenggaraan akuntansi yang dimaksud digunakan untuk keperluan pertanggungjawaban keuangan kementerian negara/lembaga berupa Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan dilampiri laporan keuangan Badan Layanan Umum pada kementerian negara/lembaga masing-masing, Pernyataan Telah Direviu oleh aparat pengawasan intern serta Pernyataan Tanggung jawab yang ditandatangani oleh pimpinan kementerian negara/lembaga sebagai penanggung jawab pengguna anggaran. Dalam pelaksanaan sistem akuntansi, kementerian negara/lembaga membentuk unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi barang. Unit akuntansi keuangan terdiri dari : 1. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA) di tingkat Kantor Pusat 2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) 3. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) 4. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran ( UAKPA) di tingkat Satuan Kerja. Unit akuntansi barang terdiri dari : 1. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) di tingkat Kantor Pusat 2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I (UAPPB-E1) 3. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W) 4. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang ( UAKPB) di tingkat Satuan Kerja Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 59/PMK.06/2005 mengenai Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, maka lampiran ini memuat : A. Jenis dan Periode Pelaporan B. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan C. Verifikasi dan Rekonsiliasi D. Waktu Penyampaian Laporan Keuangan E. Lain-lain Pendukung Laporan Keuangan F. Isi Catatan atas Laporan Keuangan G. Pos-pos Laporan Keuangan H. Sistematika Isi Laporan Keuangan I. Rincian Laporan Keuangan 4
II. JENIS DAN PERIODE PELAPORAN Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Jenis dan periode laporan yang harus disampaikan untuk Tahun Anggaran 2005 adalah sebagai berikut : I. Tingkat UAKPA ke tingkat UAPPA-W/UAPPA-E1 No Jenis Laporan/ ADK Periode Pelaporan Bulanan Triwulanan Semestera n Tahunan 1 LRA *) X X X X 2 Neraca X X X 3 CALK X X 4 ADK X II. Tingkat UAPPA-W ke tingkat UAPPA-E1 No Jenis Laporan/ ADK Periode Pelaporan Bulanan Triwulanan Semestera n Tahunan 1 LRA *) X X X X 2 Neraca X X X 3 CALK X X 4 ADK X III. Tingkat UAPPA-E1 ke tingkat UAPA No Jenis Laporan/ ADK Periode Pelaporan Bulanan Triwulanan Semestera n Tahunan 1 LRA *) X X X X 2 Neraca X X X 3 CALK X X 4 ADK X IV. Tingkat UAPA ke Ditjen PBN No Jenis Laporan/ ADK Periode Pelaporan Bulanan Triwulanan Semestera n Tahunan 1 LRA X X X 2 Neraca X X 3 CALK X X 4. Neraca Percobaan X 4 ADK X Keterangan 5
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga X = Jenis Laporan/ADK yang disampaikan. *) = LRA yang disampaikan meliputi LRA Belanja, LRA Pengembalian Belanja, LRA Pendapatan, LRA Pengembalian Pendapatan. III. TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN A. Laporan Realisasi Anggaran Semester I Tahun Anggaran 2005 1. Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Semester I Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan Realisasi Anggaran dari UAPPA- E1 triwulan I dan triwulan II Tahun Anggaran 2005. 2. Laporan Realisasi Anggaran UAPPA-E1 Semester I Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan Realisasi Anggaran dari UAPPA-W dan UAKPA di bawah eselon I termasuk dana dekonsentrasi/tugas pembantuan E1 triwulan I dan triwulan II Tahun Anggaran 2005. 3. Laporan Realisasi Anggaran UAPPA-W Semester I Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan Realisasi Anggaran dari UAKPA termasuk dana dekonsentrasi/tugas pembantuan triwulan I dan triwulan II Tahun Anggaran 2005. B. Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2005 1. Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan Realisasi Anggaran dari UAPPA-E1 triwulan I, triwulan II, triwulan III dan triwulan IV Tahun Anggaran 2005. 2. Laporan Realisasi Anggaran UAPPA-E1 Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan Realisasi Anggaran dari UAPPA-W dan UAKPA di bawah eselon I termasuk dana dekonsentrasi/tugas pembantuan triwulan I, triwulan II, triwulan III dan triwulan IV Tahun Anggaran 2005. 3. Laporan Realisasi Anggaran UAPPA-W Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan Realisasi Anggaran dari UAKPA termasuk dana dekonsentrasi/tugas pembantuan triwulan I, triwulan II, triwulan III dan triwulan IV Tahun Anggaran 2005. C. Neraca Semester I Tahun Anggaran 2005 1. Neraca Kementerian Negara/Lembaga Semester I Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan neraca dari UAPPA-E1 semester I Tahun Anggaran 2005. 2. Neraca UAPPA-E1 Semester I Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan neraca dari UAPPA-W dan UAKPA di bawah eselon I termasuk dana dekonsentrasi/tugas pembantuan semester I Tahun Anggaran 2005. 3. Neraca UAPPA-W Semester I Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan neraca dari UAKPA termasuk dana dekonsentrasi/tugas pembantuan semester I Tahun Anggaran 2005. D. Neraca Tahun Anggaran 2005 1. Neraca Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan neraca dari UAPPA-E1 semester I dan semester II Tahun Anggaran 2005. 6
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 2. Neraca UAPPA-E1 Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan dari UAPPA-W dan UAKPA di bawah eselon I termasuk dana dekonsentrasi/tugas pembantuan semester I dan semester II Tahun Anggaran 2005. 3. Neraca UAPPA-W Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca dari UAKPA termasuk dana dekonsentrasi/tugas pembantuan semester I dan semester II Tahun Anggaran 2005. IV. VERIFIKASI DAN REKONSILIASI A. Tingkat Satuan Kerja (UAKPA) Petugas akuntansi memproses dokumen anggaran, dokumen sumber pengeluaran dan penerimaan untuk menghasilkan data transaksi. Selanjutnya data transaksi tersebut diverifikasi dengan dokumen sumbernya, sehingga seluruh transaksi dipastikan sudah diproses sesuai dengan dokumen sumber yang ada. Selain itu, petugas akuntansi melakukan penerimaan data transaksi BMN dalam bentuk jurnal aset tetap dan persediaan dari unit akuntansi kuasa pengguna barang. Selanjutnya dilakukan proses posting untuk menghasilkan data buku besar. Berdasarkan buku besar, dapat disusun laporan keuangan. Laporan keuangan beserta ADK dikirim ke KPPN untuk dilakukan proses rekonsiliasi dengan data yang ada di KPPN. Hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). Laporan keuangan beserta ADK hasil rekonsiliasi setiap bulan dikirim ke tingkat UAPPA-W/UAPPA-E1 untuk dilakukan penggabungan. B. Tingkat Wilayah (UAPPA-W) Laporan keuangan tingkat wilayah (UAPPA-W) adalah laporan keuangan hasil penggabungan laporan keuangan tingkat satuan kerja (UAKPA) di lingkungan UAPPA-W yang bersangkutan, termasuk dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Laporan keuangan tingkat wilayah (UAPPA-W) setiap triwulan harus dikirim ke Kanwil Ditjen PBN untuk dilakukan proses rekonsiliasi dengan data yang ada di Kanwil Ditjen PBN. Jadwal waktu penggabungan, rekonsiliasi dan pengiriman dapat dilihat pada lampiran V Peraturan Dirjen PBN. C. Tingkat Eselon I (UAPPA-E1) Laporan keuangan tingkat eselon I (UAPPA-E1) adalah laporan keuangan hasil penggabungan laporan keuangan tingkat wilayah (UAPPA-W) di lingkungannya, laporan keuangan tingkat satuan kerja UAPPA-E1 yang bersangkutan, dan dana dekonsentrasi/tugas pembantuan. UAPPA-E1 dapat melakukan rekonsiliasi dengan Ditjen PBN cq. Direktorat Informasi dan Akuntansi. Jadwal waktu penggabungan, rekonsiliasi dan pengiriman dapat dilihat pada lampiran V Peraturan Dirjen PBN. D. Tingkat Kementerian Negara/Lembaga (UAPA) Laporan keuangan tingkat kementerian negara/lembaga (UAPA) adalah laporan keuangan hasil penggabungan laporan keuangan eselon I (UAPPA-E1) di lingkungannya. UAPA melakukan rekonsiliasi dengan Ditjen PBN c.q. Informasi dan Akuntansi setiap akhir semester. Jadwal waktu penggabungan, rekonsiliasi dan pengiriman dapat dilihat pada lampiran V Peraturan Dirjen PBN. V. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN 7
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca Kementerian Negara/Lembaga disampaikan kepada Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal Perbendaharaan, dengan ketentuan sebagai berikut : A. Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan semester I Tahun Anggaran 2005 selambat-lambatnya pada tanggal 3 Oktober 2005 B. Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2005 selambat-lambatnya pada tanggal 28 Februari 2006. C. Laporan Realisasi Anggaran Triwulan III Tahun Anggaran 2005 selambat-lambatnya pada tanggal 23 November 2005 D. Untuk memenuhi target penyampaian laporan keuangan di atas, disampaikan jadwal pengiriman laporan dari tingkat Satuan kerja (UAKPA) sampai dengan tingkat kementerian negara/lembaga (UAPA) sesuai dengan Lampiran V Peraturan Dirjen PBN. VI. LAIN-LAIN PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN Hal lain yang perlu diperhatikan untuk menunjang kelengkapan dan keakuratan data dalam laporan keuangan yaitu : A. Kementerian negara/lembaga yang menggunakan anggaran pembiayaan dan perhitungan di samping menyampaikan laporan keuangan bagian anggarannya juga menyampaikan laporan keuangan bagian anggaran pembiayaan dan perhitungan yang digunakan. Aset tetap yang dibeli dari anggaran pembiayaan dan perhitungan harus dicatat di dalam neraca kementerian negara/lembaga; B. Laporan Keuangan kementerian negara/lembaga yang disampaikan termasuk dana dekonsentrasi yang disalurkan melalui dinas provinsi dan tugas pembantuan yang disalurkan melalui provinsi/kotamadya/kabupaten/desa; C. Sebelum melaksanakan proses Tahun Anggaran 2005, proses tutup tahun untuk Tahun Anggaran 2004 harus dilaksanakan; D. Kementerian negara/lembaga mencetak buku besar untuk keperluan rekonsiliasi dengan Direktorat Informasi dan Akuntansi. VII. ISI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca kementerian negara/lembaga penjelasan atas laporan yang memuat : disertai dengan VIII. A. Uraian Umum; B. Kebijakan Akuntansi; C. Penjelasan atas Pos Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca; D. Informasi tambahan bila diperlukan. POS-POS LAPORAN KEUANGAN Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca kementerian negara/lembaga. A. Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 1. Pendapatan: a. Penerimaan Perpajakan b. Penerimaan Negara Bukan Pajak. c. Penerimaan Hibah. 2. Belanja Negara : 8
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga a. Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja : 1) Belanja Pegawai 2) Belanja Barang 3) Belanja Modal 4) Pembayaran Bunga Utang *) 5) Subsidi *) 6) Belanja Hibah *) 7) Bantuan Sosial 8) Belanja Lain-lain b. Belanja Untuk Daerah : 1) Dana Perimbangan *) : Dana Bagi Hasil; Dana Alokasi Umum; Dana Alokasi Khusus. 2) Dana Otonomi Khusus dan Penyeimbang *). Dana Otonomi Khusus Dana Penyeimbang 3. Pembiayaan *) : a. Pembiayaan Dalam Negeri Netto : 1) Pembiayaan Dalam Negeri Bruto Perbankan Dalam Negeri Non Perbankan Dalam Negeri. 2) Pembayaran Cicilan Pokok Utang Dalam Negeri b. Pembiayaan Luar Negeri Netto : 1) Penarikan Pinjaman Luar Negeri Bruto : Pinjaman Program Pinjaman Proyek. 2) Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri. B. Pos-Pos Neraca : 1. Aset Lancar terdiri dari : a. Kas dan Bank 1) Kas di Bendahara Pengeluaran; 2) Kas di Bendahara Penerimaan. b. Piutang : 1) Piutang Pajak *); 2) Piutang PNBP; 3) Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran; 4) Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi; 5) Bagian Lancar Investasi Permanen *); 6) Piutang Bukan Pajak Lainnya. c. Investasi Jangka Pendek *) : 1) Investasi dalam Deposito; 2) Investasi dalam Surat Utang Negara; 3) Investasi Jangka Pendek Lainnya. d. Persediaan 2. Investasi Jangka Panjang *) : 9
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga I. Investasi Non Permanen a. Rekening Dana Investasi/Rekening Pembangunan Daerah; b. Dana Restrukturisasi Perbankan; c. Dana Bergulir; d. Investasi dalam Obligasi; e. Penyertaan Modal Pemerintah dalam Proyek Pembangunan; f. Investasi Non Permanen Lainnya. II. Investasi Permanen a. Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah; b. Investasi Permanen Lainnya. 3. Aset Tetap : a. Tanah; b. Peralatan dan Mesin; c. Gedung dan Bangunan; d. Jalan, Irigasi dan Jaringan; e. Aset Tetap Lainnya; f. Konstruksi Dalam Pengerjaan. 4. Aset Lainnya : a. Tagihan Penjualan Angsuran; b. Kemitraan dengan Pihak Ketiga; c. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi; d. Aset Tak Berwujud; e. Aset Lain-lain. 5. Kewajiban Jangka Pendek : a. Utang Kelebihan Bayar Pajak *); b. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang *); c. Utang Bunga *); d. Utang Subsidi *); e. Uang Muka Rekening Khusus; f. Uang Muka dari BUN *); g. Uang Muka dari KPPN; h. Pendapatan yang Ditangguhkan; i. Utang Jangka Pendek Lainnya *). 6. Kewajiban Jangka Panjang *) : a. Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Perbankan; b. Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Obligasi; c. Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Lainnya; d. Utang Jangka Panjang Luar Negeri Perbankan; e. Utang Jangka Panjang Luar Negeri Non Perbankan; f. Utang Jangka Panjang Luar Negeri Lainnya. 7. Ekuitas Dana Lancar : a. Cadangan Piutang; b. Cadangan Persediaan; c. Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek *); 8. Ekuitas Dana Investasi : 10
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga a. Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang *); b. Diinvestasikan dalam Aset Tetap; c. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya; d. Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang *). Catatan : *) Khusus Departemen Keuangan dan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan serta Departemen tertentu. IX. SISTEMATIKA ISI LAPORAN KEUANGAN Sistematika Laporan Keuangan kementerian negara/lembaga disusun sebagai berikut : A. Halaman Depan B. Daftar Isi C. Kata Pengantar (opsional) D. Pernyataan Tanggung Jawab *) E. Pernyataan Telah Direviu *) F. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) G. Neraca **) H. Catatan atas Laporan Keuangan **) I. Lampiran : LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan Neraca Percobaan *) Laporan BMN **) Keterangan: * ) Untuk Laporan Keuangan Tahunan kementerian negara/lembaga **) Untuk Laporan Keuangan Semesteran dan Tahunan X. RINCIAN LAPORAN KEUANGAN : Laporan Keuangan kementerian negara/lembaga yang harus disampaikan adalah sebagai berikut A. Laporan Keuangan Tahunan 1. Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Negara/Lembaga No Nama Laporan Kode Laporan 1. Laporan Realisasi Anggaran Kementerian LRAKT Negara/Lembaga Tahunan 2. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN LRBKW 01 11
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 3 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan dan Hibah Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN 4 Laporan Realisasi Anggaran Pembiayaan Dalam Negeri* 5 Laporan Realisasi Anggaran Pembiayaan Luar Negeri* 6 Laporan Realisasi Anggaran Dana Perimbangan* 7 Laporan Realisasi Anggaran Dana Otonomi Khusus dan Penyeimbang* 8 Laporan Realisasi Anggaran Dana Daerah* LRPK W01 *) Jenis laporan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan 2. Neraca Kementerian Negara/Lembaga No. Nama Laporan Kode Laporan 1. Neraca NSAIKPT 3. Lampiran berupa Neraca Percobaan dan Laporan Realisasi Anggaran yang terdiri dari : No Nama Laporan Kode Laporan 1 Neraca Percobaan NPSAIK 2 Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 02 Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN 3. Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 03 Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN 4. Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 01a Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Jenis Satuan Kerja 5. Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 02a Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Jenis Satuan Kerja 6. Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 03a Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Jenis Satuan Kerja 7. Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 01b Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Satuan Kerja Pusat - Wilayah 8. Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 02b Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Satuan Kerja Pusat Wilayah 9. Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 03b Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Satuan Kerja Pusat Wilayah 10. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Sumber Dana dan Kegiatan LRBKW 01c 12
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 11. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Sumber Dana dan Kegiatan 12. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Sumber Dana dan Kegiatan 13. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Fungsi, Subfungsi, Program 14. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Fungsi, Subfungsi, Program 15. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Fungsi, Subfungsi, Program 16 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan dan Hibah Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN 17 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan dan Hibah Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN 18 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Jenis Satuan Kerja 19 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Jenis Satuan Kerja 20 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Jenis Satuan Kerja 21 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Satuan Kerja Pusat Wilayah 22 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Satuan Kerja Pusat - Wilayah LRBKW 02c LRBKW 03c LRBKW 01d LRBKW 02d LRBKW 03d LRPK W02 LRPK W03 LRPK W01a LRPK W02a LRPK W03a LRPK W01b LRPK W02b 13
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 23 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Satuan Kerja Pusat - Wilayah 24 Laporan Realisasi Anggaran Dana Bagi Hasil* 25 Laporan Realisasi Anggaran Dana Bagi Hasil Perpajakan* 26 Laporan Realisasi Anggaran Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam* 27 Laporan Realisasi Anggaran Dana Alokasi Umum* 28 Laporan Realisasi Anggaran Dana Alokasi Khusus* 29 Laporan Realisasi Anggaran Dana Otonomi Khusus* 30 Laporan Realisasi Anggaran Dana Penyeimbang* *) Jenis laporan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan LRPK W03b B. Laporan Semesteran 1. Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Negara/Lembaga No Nama Laporan Kode Laporan 1. Laporan Realisasi Anggaran Kementerian LRAKS Negara/Lembaga - Tahunan 2. Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 01 Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN 3 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan LRPK W01 Hibah Pendapatan dan Hibah Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN 4 Laporan Realisasi Anggaran Pembiayaan Dalam Negeri* 5 Laporan Realisasi Anggaran Pembiayaan Luar Negeri* 6 Laporan Realisasi Anggaran Dana Perimbangan* 7 Laporan Realisasi Anggaran Dana Otonomi Khusus dan Penyeimbang* 8 Laporan Realisasi Anggaran Dana Daerah* *) Jenis laporan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan 2. Neraca Kementerian Negara/Lembaga No. Nama Laporan Kode Laporan 1. Neraca NSAIKPS 3. Lampiran berupa Laporan Realisasi Anggaran yang terdiri dari : No Nama Laporan Kode Laporan 1 Laporan Realisasi Anggaran Belanja LRBKW 02 Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN 2. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN LRBKW 03 14
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 3. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Jenis Satuan Kerja 4. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Jenis Satuan Kerja 5. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Jenis Satuan Kerja 6. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Satuan Kerja Pusat Wilayah 7. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Satuan Kerja Pusat Wilayah 8. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Satuan Kerja Pusat Wilayah 9. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Sumber Dana dan Kegiatan 10. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Sumber Dana dan Kegiatan 11. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Sumber Dana dan Kegiatan 12. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Fungsi, Subfungsi, Program 13. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Fungsi, Subfungsi, Program 14. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Fungsi, Subfungsi, Program 15 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan dan Hibah Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN 16 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan dan Hibah Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN 17 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Jenis Satuan Kerja LRBKW 01a LRBKW 02a LRBKW 03a LRBKW 01b LRBKW 02b LRBKW 03b LRBKW 01c LRBKW 02c LRBKW 03c LRBKW 01d LRBKW 02d LRBKW 03d LRPK W02 LRPK W03 LRPK W01a 15
Lampiran II Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 18 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Jenis Satuan Kerja 19 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Jenis Satuan Kerja 20 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN dan BUN menurut Satuan Kerja Pusat Wilayah 21 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui KPPN menurut Satuan Kerja Pusat - Wilayah 22 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan Kementerian Negara/Lembaga melalui BUN menurut Satuan Kerja Pusat - Wilayah 23 Laporan Realisasi Anggaran Dana Bagi Hasil * 24 Laporan Realisasi Anggaran Dana Bagi Hasil Perpajakan * 25 Laporan Realisasi Anggaran Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam * 26 Laporan Realisasi Anggaran Dana Alokasi Umum * 27 Laporan Realisasi Anggaran Dana Alokasi Khusus * 28 Laporan Realisasi Anggaran Dana Otonomi Khusus * 29 Laporan Realisasi Anggaran Dana Penyeimbang * *) Khusus untuk Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan LRPK W02a LRPK W03a LRPK W01b LRPK W02b LRPK W03b DIREKTUR JENDERAL MULIA P. NASUTION NIP 060046519 16
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN 2005
Lampiran III Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan BMN Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN LAPORAN BMN TAHUN 2005 I. PENDAHULUAN Kementerian negara/lembaga selaku pengguna barang menyelenggarakan akuntansi atas transaksi Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam tanggung jawabnya, sedangkan Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara adalah Pengelola Barang yang berwenang menetapkan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Negara serta mengatur pengelolaan Barang Milik Negara. Menteri Keuangan juga menghimpun Laporan BMN dari seluruh kementerian negara/lembaga untuk menyusun Laporan BMN Pemerintah Pusat (Laporan BMN Nasional) sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan BMN dan sebagai bahan penyusunan Neraca Pemerintah Pusat. Penyelenggaraan akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN dan pengelolaan BMN pada kementerian negara/lembaga. Untuk kementerian negara/lembaga yang mendapatkan alokasi Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan, apabila dalam realisasinya menghasilkan BMN maka BMN tersebut dibukukan sebagai aset kementerian negara/lembaga tersebut. Apabila kementerian negara/lembaga mengalokasikan Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan, maka sepanjang belum dihibahkan, semua barang yang diperoleh dari Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan merupakan BMN yang dimiliki/dikuasai kementerian negara tersebut. Transaksi BMN diproses melalui Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) yang merupakan subsistem dari Sistem Akuntansi Instansi (SAI). Dalam pelaksanaan sistem akuntansi, Kementerian Negara/Lembaga membentuk unit akuntansi BMN sebagai berikut: a. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) UAPB merupakan unit akuntansi BMN pada tingkat kementerian negara/lembaga (pengguna barang), penanggungjawabnya adalah Menteri/Pimpinan Lembaga. UAPB membawahi UAPPB-E1. b. Unit Akuntansi Pembantu Penguasa Barang (UAPPB-E1) UAPPB-E1 merupakan unit akuntansi BMN pada tingkat eselon I, penanggungjawabnya adalah pejabat eselon I. UAPPB-E1 membawahi UAPPB-W atau UAKPB. c. Unit Akuntasi Pembantu Penguasa Barang Wilayah (UAPPB-W) UAPPB-W merupakan unit akuntansi BMN pada tingkat kantor wilayah atau unit kerja lain di wilayah yang ditetapkan sebagai UAPPB-W, penanggungjawabnya adalah Kepala Kantor Wilayah atau Kepala unit kerja yang ditetapkan sebagai UAPPB-W. UAPPB-W membawahi UAKPB. Untuk UAPPB-W Dekonsentrasi penanggungjawabnya adalah Gubernur sedangkan untuk UAPPB-W Tugas Pembantuan penanggungjawabnya adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah melalui kementerian negara/lembaga. 1
Lampiran III Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan BMN Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga d. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) UAKPB merupakan unit akuntansi BMN pada tingkat satuan kerja (kuasa pengguna barang) yang memiliki wewenang mengurus dan atau menggunakan BMN serta menguasai anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penanggung jawab UAKPB adalah Kepala Kantor/Kepala Satuan Kerja. Untuk UAKPB Dekonsentrasi /Tugas Pembantuan penanggungjawabnya adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sehubungan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 mengenai Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, maka lampiran ini memuat : A. Jenis dan Periode Pelaporan B. Tata Cara Penyusunan Laporan BMN C. Verifikasi Data BMN D. Waktu Penyampaian Laporan BMN II. JENIS DAN PERIODE PELAPORAN Jenis dan periode pelaporan yang harus disampaikan untuk Tahun Anggaran 2005 adalah sebagai berikut : I. Tingkat UAKPB ke tingkat UAKPA UAKPB wajib menyampaikan data transaksi BMN dalam bentuk ADK setiap bulan ke UAKPA untuk penyusunan Neraca. II. Tingkat UAKPB ke tingkat UAPPB-W/UAPPB-E1 No Periode Pelaporan Jenis Laporan/ADK. Semesteran Tahunan 1. Laporan BMN X X 2. LKB X 3. ADK X III. IV. Tingkat UAKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan ke tingkat UAPPB-E1 No Periode Pelaporan Jenis Laporan/ADK. Semesteran Tahunan 1. Laporan BMN X X 2. LKB X 3. ADK X Tingkat UAPPB-W ke tingkat UAPPB-E1 No Periode Pelaporan Jenis Laporan/ADK. Semesteran Tahunan 1. Laporan BMN X X 2. LKB X 3. ADK X 2
Lampiran III Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan BMN Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga V.Tingkat UAPPB-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan ke tingkat UAPPB-E1 No Periode Pelaporan Jenis Laporan/ADK. Semesteran Tahunan 1. Laporan BMN X X 2. LKB X 3. ADK IV. Tingkat UAPPB-E1 ke tingkat UAPB No Periode Pelaporan Jenis Laporan/ADK. Semesteran Tahunan 1. Laporan BMN X X 2. LKB X 3. ADK X VI. Tingkat UAPB ke Ditjen PBN No Periode Pelaporan Jenis Laporan/ADK. Semesteran Tahunan 1. Laporan BMN X X 2. LKB X 3. ADK X III. TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN BMN A. Laporan BMN Semesteran Tahun Anggaran 2005 1. Laporan BMN Kementerian Negara/Lembaga (UAPB) Semester I dan II Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan BMN dari UAPPB-E1 Semester I dan II Tahun Anggaran 2005. 2. Laporan BMN UAPPB-E1 Semester I dan II Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan BMN dari UAPPB-W dan UAKPB dibawah eselon I serta UAKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan Semester I dan II Tahun Anggaran 2005. 3. Laporan BMN UAPPB-W Semester I dan II Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan BMN dari UAKPB Semester I dan II Tahun Anggaran 2005. 4. Laporan BMN UAPPB-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan Semester I dan II Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan BMN dari UAKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan Semester I dan II Tahun Anggaran 2005. 5. Laporan BMN UAKPB Semester I dan II Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan proses perekaman transaksi BMN Semester I dan II Tahun Anggaran 2005 termasuk saldo awal. 6. Laporan BMN UAKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan Semester I dan II Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan proses perekaman transaksi BMN Semester I Tahun Anggaran 2005 termasuk saldo awal yang dananya bersumber dari Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan. 3
Lampiran III Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan BMN Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 7. UAKPB yang membentuk UAPKPB, Laporan BMN UAKPB Semester I dan II Tahun Anggaran 2005 adalah hasil pengabungan Laporan BMN Semester I dan II Tahun Anggaran 2005 dari seluruh UAPKPB. B. Laporan BMN Tahunan Tahun Anggaran 2005 1. Laporan BMN Kementerian Negara/Lembaga Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan BMN Tahunan dari UAPPB-E1 Tahun Anggaran 2005. 2. Laporan BMN UAPPB-E1 Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan BMN dari UAPPB-W dan UAKPB. 3. Laporan BMN UAPPB-W Tahunan Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan BMN dari UAKPB Tahunan Tahun Anggaran 2005. 4. Laporan BMN UAPPB-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan Tahunan Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan hasil penggabungan Laporan BMN dari UAKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan Tahunan Tahun Anggaran 2005. 5. Laporan BMN UAKPB Tahunan Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan proses perekaman transaksi BMN Tahunan Tahun Anggaran 2005 termasuk saldo awal. 6. Laporan BMN UAKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan Tahunan Tahun Anggaran 2005 disusun berdasarkan proses perekaman transaksi BMN Tahunan Tahun Anggaran 2005 termasuk saldo awal yang dananya bersumber dari Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan. 7. UAKPB yang membentuk UAPKPB, Laporan BMN UAKPB Tahunan Tahun Anggaran 2005 adalah hasil pengabungan Laporan BMN Tahunan Tahun Anggaran 2005 dari seluruh UAKPB. IV. VERIFIKASI dan VALIDASI DATA BMN A. Tingkat Satuan Kerja (UAKPB) Petugas akuntansi memproses dokumen sumber transaksi BMN untuk menghasilkan data transaksi, Buku Inventaris, LKB, Laporan BMN, KIB, DIR, dan DIL. Selanjutnya data transaksi tersebut diverifikasi dengan dokumen sumbernya, sehingga seluruh transaksi dipastikan sudah diproses sesuai dengan dokumen sumber yang ada. Laporan BMN beserta ADK setiap semester dan tahunan dikirim ke tingkat UAPPB-W / UAPPB-E1 untuk dilakukan penggabungan data. B. Tingkat Wilayah (UAPPB-W) Laporan BMN tingkat wilayah (UAPPB-W) divalidasi dengan laporan BMN tingkat satuan kerja (UAKPB) di lingkungan UAPPB-W yang bersangkutan. Laporan BMN tingkat wilayah (UAPPB-W) Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan divalidasi dengan laporan BMN tingkat satuan kerja (UAKPB) Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan di lingkungan UAPPB-W yang bersangkutan. Laporan BMN tingkat wilayah beserta ADK setiap semester dan tahunan disampaikan ke tingkat eselon I (UAPPB-E1) dan Kanwil Ditjen PBN di wilayah masing-masing. Penyampaian Laporan BMN oleh UAPPB-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan tidak perlu disertai ADK. Untuk menjaga keandalan laporan BMN dan Laporan Keuangan, UAPPB-W bersama UAPPA-W melakukan rekonsiliasi internal. 4
Lampiran III Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan BMN Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga C. Tingkat Eselon I (UAPPB-E1) Laporan BMN tingkat eselon I (UAPPB-E1) divalidasi dengan laporan BMN tingkat wilayah (UAPPB-W) di lingkungannya dan juga laporan BMN tingkat UAKPB di lingkungan UAPPB-E1 yang bersangkutan, termasuk dana dekonsentrasi/tugas pembantuan yang disalurkan melalui provinsi/kotamadya/kabupaten. Laporan BMN tingkat eselon I beserta ADK setiap semester dan tahunan disampaikan ke kementerian negara/lembaga (UAPB). Untuk menjaga keandalan laporan BMN dan Laporan Keuangan, UAPPB-E1 bersama UAPPA-E1 melakukan rekonsiliasi internal. D. Tingkat Kementerian Negara/Lembaga (UAPB) Laporan BMN tingkat Kementerian Negara/Lembaga (UAPB) divalidasi dengan laporan BMN eselon I (UAPPB-E1) di lingkupnya. Untuk menjaga keandalan laporan BMN dan Laporan Keuangan, UAPB bersama UAPA melakukan rekonsiliasi internal. Laporan BMN tingkat kementerian negara/lembaga (UAPB) beserta ADK setiap semester dan tahunan disampaikan ke Menteri Keuangan cq. Dirjen Perbendaharaan. Selain itu pada akhir tahun anggaran dilakukan pemutakhiran data dengan Ditjen PBN cq. Direktorat Pengelolaan BM/KN. V. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN BMN Laporan BMN Kementerian Negara/Lembaga disampaikan kepada Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal Perbendaharaan, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Laporan BMN Semester I Tahun Anggaran 2005 disampaikan selambat-lambatnya pada tanggal 27 September 2005; b. Laporan BMN Semester II Tahun Anggaran 2005 disampaikan selambat-lambatnya pada tanggal 4 Februari 2006; c. Laporan BMN dan Laporan Kondisi Barang (LKB) Tahun Anggaran 2005 selambatlambatnya pada tanggal 9 Februari 2006; d. Untuk memenuhi target penyampaian laporan di atas, disampaikan jadwal pengiriman laporan dari tingkat Satuan kerja (UAKPB) sampai dengan tingkat kementerian negara/lembaga (UAPB) sebagai salah satu lampiran Peraturan ini. VI. LAIN-LAIN PENDUKUNG LAPORAN BMN Hal lain yang perlu diperhatikan untuk menunjang kelengkapan dan keakuratan data dalam laporan keuangan yaitu : A. Kementerian Negara/Lembaga yang menggunakan anggaran pembiayaan dan perhitungan, apabila realisasi anggaran pembiayaan dan perhitungan menghasilkan BMN, BMN tersebut tidak ditatausahakan secara terpisah dan langsung dibukukan untuk dimiliki/dikuasai oleh UAKPB pada kementerian negara/lembaga tersebut. 5
Lampiran III Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Laporan BMN Tahun Anggaran 2005 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-21 /PB/2005 Tanggal 29 Juli 2005 Tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga B. Laporan BMN Kementerian Negara/Lembaga yang disampaikan termasuk BMN yang diperoleh dari dana dekonsentrasi yang disalurkan melalui dinas provinsi dan tugas pembantuan yang disalurkan melalui provinsi/kotamadya/kabupaten; C. Sebelum melaksanakan proses Tahun Anggaran 2005, proses tutup tahun untuk Tahun Anggaran 2004 harus dilaksanakan. DIREKTUR JENDERAL MULIA P. NASUTION NIP 060046519 6
BENTUK DAN FORMAT LAPORAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
SISTEM AKUNTANSI INSTANSI NERACA TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PER 31 DESEMBER XXX1 DAN XXX0 ( DALAM RUPIAH ) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : XXXXXXXXX KODE LAPORAN : NSAIKPT TANGGAL : XX/XX/XXXX HALAMAN : X PROGRAM ID : XXXXXXXX JUMLAH Kenaikan (Penurunan) NAMA PERKIRAAN XXX1 XXX0 Jumlah % 1 2 3 4 5 ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Piutang Bukan Pajak Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Piutang Lainnya Persediaan JUMLAH ASET LANCAR ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan JUMLAH ASET TETAP ASET LAINNYA Tagihan Penjualan Angsuran Tagihan Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Aset Tak Berwujud Aset Lain-lain JUMLAH ASET LAINNYA JUMLAH ASET 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 999,999 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Uang Muka dari Rekening Khusus 999,999 999,999 999,999 999,999 Uang Muka dari BUN 999,999 999,999 999,999 999,999 Uang Muka dari KPKN 999,999 999,999 999,999 999,999 Pendapatan yang Ditangguhkan 999,999 999,999 999,999 999,999 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 999,999 999,999 999,999 999,999 JUMLAH KEWAJIBAN 999,999 999,999 999,999 999,999 EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Cadangan Piutang 999,999 999,999 999,999 999,999 Cadangan Persediaan 999,999 999,999 999,999 999,999 JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 999,999 999,999 999,999 999,999 EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 999,999 999,999 999,999 999,999 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 999,999 999,999 999,999 999,999 JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 999,999 999,999 999,999 999,999 JUMLAH EKUITAS DANA 999,999 999,999 999,999 999,999 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 999,999 999,999 999,999 999,999
LAPORAN REALISASI KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 20XX (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : XX XXXXXXXXXXXXXXXXXX KODE LAPORAN : LRAKT TANGGAL HALAMAN PROG. ID : XX/XX/XXXX : XX : XXXXXXXX No. URAIAN REALISASI REALISASI DIATAS (DIBAWAH) % REAL. ANGG. 1 2 3 4 5 6 A. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH a. Pendapatan Perpajakan b. Pendapatan Negara Bukan Pajak c. Pendapatan Hibah 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 B. BELANJA NEGARA Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Subsidi Hibah Bantuan Sosial Belanja Lain-lain 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 JUMLAH BELANJA NEGARA 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 C. BELANJA UNTUK DAERAH a. Belanja Dana Perimbangan b. Belanja Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 JUMLAH BELANJA DAERAH 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 D. PEMBIAYAAN a. Penerimaan Pembiayaan b. Pengeluaran Pembiayaan 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99
LAPORAN REALISASI KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 20XX (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : XX XXXXXXXXXXXXXXXXXX KODE LAPORAN : LRAKS TANGGAL HALAMAN PROG. ID : XX/XX/XXXX : XX : XXXXXXXX No. URAIAN REALISASI REALISASI DIATAS (DIBAWAH) % REAL. ANGG. 1 2 3 4 5 6 A. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH (A.1+A.2) 1. PENERIMAAN DALAM NEGERI 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 a. Penerimaan Perpajakan 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 b. Penerimaan Negara Bukan Pajak 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 2. HIBAH 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH (A.1+A.2) 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 B. BELANJA Belanja Pegawai 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Barang 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Modal 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Pembayaran Bunga Utang 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Subsidi 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Hibah 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Bantuan Sosial 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Lain-lain 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 JUMLAH BELANJA 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 C. PEMBIAYAAN 1. PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO) 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 a. Perbankan Dalam Negeri 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 b. Non Perbankan Dalam Negeri (Neto) 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 2. PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO) 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 a. Penarikan Pinjaman Luar Negeri 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 b. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 JUMLAH PEMBIAYAAN (C.1 + C.2) 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99
LAPORAN REALISASI KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 20X1 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : XX XXXXXXXXXXXXXXXXXX KODE LAPORAN : LRAKT TANGGAL : XX/XX/XXXX HALAMAN : XX PROG. ID : XXXXXXXX No. URAIAN 20X1 20X0 REALISASI REALISASI % REAL. DIATAS REALISASI DIATAS (DIBAWAH) REALISASI ANGG. (DIBAWAH) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 % REAL. ANGG. A. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH A.1 PENERIMAAN DALAM NEGERI 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 A.1.a Penerimaan Perpajakan 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 A.1.b Penerimaan Negara Bukan Pajak 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 A.2 HIBAH 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH (A.1+A.2) 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 B. BELANJA B.1 Rupiah Murni 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Pegawai 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Barang 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Modal 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Pembayaran Bunga Utang 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Subsidi 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Hibah 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Bantuan Sosial 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Lain-lain 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 B.2 Pinjaman Luar Negeri 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Pegawai 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Barang 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Modal 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Pembayaran Bunga Utang 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Subsidi 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Hibah 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Bantuan Sosial 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 Belanja Lain-lain 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99 999,999,999,999 999,999,999,999 999,999,999,999 99999,99