BAB II TINJAUAN PUSTAKA. : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) : Spermatophyta (Menghasilkan biji) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

dokumen-dokumen yang mirip
PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT

BAB V PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Hasil Pengamatan pertumbuhan rambut pada kelinci Data Panjang rambut (mm) hari ke Perlakuan

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

Hair Tonic Definisi dan Kegunaan Cara Penggunaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan dari formula Hair Tonic sari lidah buaya (Aloe vera L.) dengan

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total.

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis :

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

Sistem Ekskresi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. kepala, kecuali pada bibir, telapak tangan dan telapak kaki. Batang-batang

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah

BAB II. Penuaan Dini pada Wanita Jepang

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan gangguan integritas jaringan yang menyebabkan kerusakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

Proses Menua Intrinsik Proses Menua Ekstrinsik

BAB I PENDAHULUAN. dan Latifah, 2007; Bariqina dan Ideawati, 2001). Batang-batang rambut

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan rongga mulut yang sering ditemukan pada masyarakat adalah kasus

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING

BAB 5 HASIL PENELITIAN

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus)

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

Manfaat Minum Air Putih

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Buah durian yang berasal dari pohon durian (Durio zibethinus L.) banyak

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rambut terdapat hampir pada seluruh bagian tubuh dan memiliki

Pengaruh Minyak Buah Pisang (Musa Paradisiaca L.) Terhadap Pengurangan Ketombe pada Kulit Kepala

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

BAB I PENDAHULUAN. xerosis yang akan menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga lapisan

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

Struktur Anatomi Dan Fungsi Kulit Manusia Anatomi Kulit.

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

Manfaat Terapi Ozon Manfaat Terapi Ozon Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer diabetes, kanker, stroke, dll

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan jaringan pelindung yang lentur dan elastis, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM

DEFINISI Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit

HERBARIUM. Purwanti widhy H 2012

7 Manfaat Daun Singkong

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

Luka dan Proses Penyembuhannya

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Dessy Mastika Sari/ adalah mahasiswi

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

PERAWATAN KULIT DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KELAPA MURNI UNTUK MELEMBABKAN KULIT PADA KLIEN DIABETES MELLITUS

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan suatu diskontinuitas dari suatu jaringan. Luka merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

Kode Bahan Nama Bahan Kegunaan Per wadah Per bets

BAB I PENDAHULUAN. Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji

Mengenal Tanaman Obat Keluarga

Triple Stemcell kombinasi stemcell tanaman yang berasal dari : 1. Sel induk apel (apple stemcell), 2. Sel induk anggur (grape stemcell) dan 3.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lunak yang dapat larut dalam saluran cerna. Tergantung formulasinya kapsul terbagi

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Botani Bunga Matahari

PENGURUTAN (MASSAGE)

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. Struktur Akar dan Fungsinya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Uraian Tumbuhan Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam berbagai cara sebagai yaitu berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Uraian Tanaman 1. Lidah Buaya (Aloe vera L) a. Klasifikasi (Tjitrosoepomo, 1998) Regnum Subkingdom Super Divisi Divisi Kelas Ordo Famili Genus : Plantae : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) : Spermatophyta (Menghasilkan biji) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Liliopsida (Berkeping satu / monokotil) : Asparagales : Asphodelaceae : Aloe Spesies : Aloe vera L. b. Sifat dan Morfologi (Yohana Arisandi, 2009) Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau di tanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya agak rincing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi atau berduri kecil, permukaannya berbintik-bintik, panjang 12 36 cm, lebar 2 6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60 90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), banyak terdapat di Afrika bagian Utara dan Hindia Barat. A. Daun

Daun tanaman lidah buaya berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan, karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 75 cm, dengan berat 0,5 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang sersaf-saf. c. Kandungan Kimia Lidah buaya (Aloe vera L.) mengandung Aloin, lignin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin, antrokuinon, insulin. Tabel 1. Daftar Zat Aktif dan Kegunaannya Zat Aktif Kegunaan Lignin Mempunyai kemampuan penyerapan yang tinggi sehingga memudahkan peresapan gel ke dalam kulit atau mukosa Saponin Mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat antiseptik, serta bahan pencuci yang baik Komplekss Anthraguinone Sebagai bahan laksatif, penghilang rasa sakit, mengurangi racun, sebagai anti bakteri. Antibiotik Acemannan Sebagai anti virus, anti

bakteri, anti jamur, dan dapat menghancurkan sel tumor, serta meningkatkan daya tahan tubuh Enzim bradykinase, Karbiksipeptidase Glukomannan, Mengurangi inflamasi, anti alergi dan dapat mengurangi rasa sakit Memberikan efek imonomodulasi Mukopolysakarida Tennin, aloctin A Salisilat Asam amino Sebagai anti inflamasi Menghilangkan rasa sakit, dan anti inflamasi Bahan untuk pertumbuhan dan perbaikan serta sebagai sumber energi. Aloe vera menyediakan 20 asam amino dari 22 asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh Mineral Memberikan ketahanan tubuh terhadap penyakit, dan berinteraksi dengan Vitamin untuk mengandung fungsifungsi tubuh Vitamin A, Bl, B2, B6, B12, C, E, asam folat Bahan penting untuk menjalankan fungsi tubuh secara normal dan sehat (Purbaya, 2003, Fumawanthi, 2004) d. Kegunaan Lidah buaya adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya: luka bakar, obat cacing, bisul, luka bernanah, amandel, sakit mata, keseleo, menghaluskan wajah, penyubur rambut dan mencegah

kerontokan. Selain itu lidah buaya (daun, bunga, akar) digunakan untuk pengobatan: Sakit kepala, pusing, sembelit (konstipasi), kejang pada anak, kurang gizi (malnutrisi), batuk rejan, muntah darah, kencing manis (DM), wasir, peluruh haid, syphilis, kencing darah, penyubur rambut. B. Hair tonic (Larutan Penguat Rambut) (Anonim, 2011) Sediaan perangsang pertumbuhan rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk melebatkan pertumbuhan rambut atau merangsang pertumbuhan rambut pada kebotakan atau rambut rontok. Hair tonic adalah ramuan "ajaib" rahasia rambut sehat. Gunakan tonik saat rambut dalam kondisi lembap usai keramas dengan sampo dan memakai kondisioner sesuai dengan kondisi kepala. Hair tonic adalah cairan perangsang penumbuh rambut yang biasanya berbahan dasar tumbuh-tumbuhan, seperti ekstrak ginseng, lidah buaya atau biji-bijian (biji bunga Matahari) dan daun (mint). Hair tonic digunakan untuk memperkuat akar rambut, merangsang tumbuhnya rambut baru, menghilangkan kotoran rambut, memperlancar peredaran darah serta membantu melumasi rambut. Cukup teteskan 3-5 tetes, pada titik-titik kulit kepala atau pada daerah kulit kepala yang riskan mengalami kebotakan (misalnya belahan rambut). Pijat perlahan kulit kepala, agar hair tonic dapat meresap dan langsung bekerja. Pijatan-pijatan lembut ini akan merangsang stimulasi pertumbuhan rambut. Mekanisme kerja hair tonic adalah merangsang pertumbuhan bagian dasar rambut yang mengandung sel-sel melanosit yang cukup untuk menghasilkan melanin (Zat warna rambut / pigmen) dan sel-sel yang mengsintesakan keratin keras (hard keratin) sebagai dasar

pembentukan rambut sehingga rambut tampak hitam berkilau, mudah diatur dan mempunyai akar rambut yang kuat. 1. Macam -macam Hair tonic Berikut ini macam-macam hair tonic yang ada di pasaran : A. Hair tonic Anti Ketombe Fungsi : mengontrol ketombe dan merawat kulit kepala dengan menghambat dan mematikan populasi jamur Malassezia yang merupakan cikal bakal ketombe, memperlambat prolifera sel kulit kepala, dan mengurangi aktivitas kelenjar sebasea kulit kepala. b. Hair tonic Ginseng Fungsi : memperkuat rambut rapuh dan mengembalikan kelembaban rambut kering. Sari pati ginseng bahkan mampu menyuburkan rambut yang tidak tumbuh dalam jumlah yang normal. Agar kesehatan rambut tetap terjaga, ginseng mengandung Pro Vitamin B 5, UV Filter, dan memperkuat akar rambut. c. Hair tonic Green Tea Fungsi : Melembutkan rambut, mengangkat sel-sel kulit mati pada rambut, meningkatkan elastisitas rambut & menyuburkan rambut. Hair tonic Green Tea yang berbahan dasar Teh Hijau sangat cocok untuk mengurangi lemak dan mencegah selulit pada wanita / pria. Green Tea, mengangkat sel-sel kulit mati, mengurangi bekas luka, flek-flek, mencegah selulit, mencegah kanker kulit, memberi nutrisi pada kulit, memperbaiki sirkulasi O 2 dan peredaran darah tepi, memutihkan kulit, menjaga kelembaban kulit, mencegah kulit keriput & mengandung antioksidan. d. Hair tonic Henna

Fungsi : membuat rambut lembut, sehat, hitam & mengkilat. Henna, pewarna rambut dari bahan alami tumbuhan ini biasanya digunakan untuk pewarnaan rambut permanen. Henna terbukti tidak akan merusak rambut. Henna sangat bagus untuk rambut kusam, kurang sehat, kurang hitam alami, memberikan warna permanen yang cantik pada rambut. e. Hair tonic Herbal Fungsi : Menjaga rambut dan kulit kepala tetap bersih dengan menormalkan fungsi kelenjar minyak pada kepala tetap bersih, melembabkan dan memberi nutrisi pada rambut, membantu mengaktifkan sistem sel-sel kulit kepala, membantu mekanisme ketahanan kulit & memperbaiki keseimbangan biologi, meningkatkan pembentukan kembali fibroblast yang rusak karena sinar UV kondisi lingkungan yang buruk, pola kehidupan yg tidak teratur dan stress. Mengandung Vit. A, E, F, H (biotin), B, sehingga dapat memperbaiki kondisi kulit kepala yang rusak dan memberikan nutrisi bagi kulit kepala yang berefek menyuburkan pertumbuhan rambut. 1) Aloe Vera Extract Mengandung enzim proteolitik yang akan mengelupaskan sel kulit mati dan membuka pori-pori. Kandungan Acemmanan meningkatkan fluiditas dan permeabilitas membran, Nutrient intake, Detoksifikasi dan anti inflamasi. 2) Gingko Biloba Ekstrak Meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan kulit, sehingga nutrisi tersuplai ke folikel rambut yang akan meningkatkan pertumbuhan rambut. Kandungan bioflavanoid berefek sebagai anti inflamasi.

3) Ginseng Meningkatkan sirkulasi pembuluh darah dan mengatur metabolisme seluler, sehingga membantu asupan nutrisi dan menjaga kekuatan rambut. f. Hair tonic Kemiri Fungsi : mengobati kerusakan rambut, seperti rambut kering dan mudah patah. Kemiri (Aleurites javanica), dikenal sebagai salah satu tanaman rempah yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Selain berfungsi sebagai salah satu bumbu yang kerap dipakai di berbagai jenis masakan Indonesia, kemiri juga memiliki beberapa khasiat tanaman obat. g. Hair tonic Olive Fungsi : melembabkan rambut, mencegah rambut kering, memberi nutrisi, regenerasi sel rambut baru, mencegah hyper pigmentasi dan bahaya radikal bebas lainnya. Olive Extract Fruit, mengandung : 1. Gallic Acid Tanin : anti iritasi, antioksidan, astringent / penyegar. 2. Cathecin : memproteksi sel rambut 3. Iridoids : antioksidan & anti jamur 4. Triterpenes : anti inflamasi h. Hair tonic Spa Jasmine Fungsi : Melembutkan rambut, mengangkat sel-sel kulit mati pada rambut, meningkatkan elastisitas rambut, menyehatkan kulit kepala & menyuburkan rambut. Jasmine (Bunga Melati), sari minyaknya diambil dari bagian bunga melati yang

mempunyai efek menyejukkan, meningkatkan keseimbangan, pikiran positif, gairah seksual, kepekaan, kejernihan pikiran, harapan, keterbukaan, kebijaksanaan, ketenangan jiwa, rasa bahagia, romans, dan cinta. Juga dapat mengurangi depresi, rasa cemas, batuk, rasa sakit saat menstruasi, stress, sedih, kecewa, dan rasa iri. i. Hair tonic Spa Rose Fungsi : Melembutkan rambut, mengangkat sel-sel kulit mati pada rambut, meningkatkan elastisitas rambut & menyuburkan rambut. Rose Oil, yang diperoleh dari bunga mawar mengembalikan keseimbangan air kulit (moisture balance) dan membantu menyamarkan kerutan pada kulit. Rose oil juga memiliki efek astringent, toning, calming, antiseptic dan rejuvenating. Efek emosional dari rose oil adalah menenangkan, mengurangi depresi, stress, ketegangan, mengendorkan saraf dan membantu mengatasi masalah imsomnia. C. Anatomi Rambut Dan Kulit Kepala Rambut merupakan sesuatu yang keluar dari dalam kulit berbentuk seperti benang tipis. Rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipotong. Rambut terdiri dari satu bagian yang muncul dalam kulit (akarnya), dan satu bagian keluar dari kulit (batang rambut). Dilihat dari luar, penampang melintang dari rambut mengandung tiga lapisan, yakni (Michael, 1977). a. Pembagian dan Umur Rambut 1) Rambut panjang, yaitu rambut yang tumbuh di atas kulit kepala. Rambut panjang ini berumur antara 2 sampai dengan 4 tahun. 2) Rambut pendek, yaitu rambut pendek tumbuh pada bagian alis, lubang hidung, dan ujung kelopak mata. Rambut ini berumur antara 4-5 bulan.

3) Rambut vellus/lanugo, yaitu rambut yang tumbuh pada kulit di seluruh bagian tubuh. Rambut ini lemas dan pendek. b. Fungsi Rambut 1) Melindungi kepala dari benturan dan sinar matahari. 2) Sebagai mahkota. 3) Membentuk bingkai dari wajah. 4) Menambah keindahan dan garis warna pada wajah. 5) Melindungi mata dari keringat. 6) Melindungi mata dari kotoran dan debu. 7) Membantu menguapkan keringat. (Rostamailis, 2005) c. Komposisi atau Susunan Rambut 1) Rambut terutama tersusun dari salah satu zat protein yang disebut keratin atau horney. 2) Susunan kimiawi rambut. a) Carbon: 50,65% b) Hydrogen: 6,36% c) Nitrogen: 17,14% d) Belerang (sulfur): 5% e) Oksigen: 20,85% d. Bagian-bagian Rambut 1) Ujung Rambut Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja tumbuh.

2) Batang Rambut Batang rambut merupakan bagian rambut yang berada di luar kulit berupa benang halus terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk. Batang rambut mempunyai 3 lapisan. a. Kutikula terdiri dari sel keratin tipis pada sebelah dalam dan bekerja sebagai proteksi/pelindung untuk mencegah kekeringan dan penetrasi dari bahan-bahan asing. Kutikula dapat rusak oleh tekanan mekanik. b. Korteks, terdiri dari serat tersusun secara longitudinal yang berikatan bersama. Menurut Astbury, serat ini terjadi secara normal dalam bentuk lipatan alfa. Lapisan ini mengandung bagian utama dari pigmen rambut dan ruang udara. Korteks dapat ada pada bagian utama rambut, strukturnya menentukan tipenya (lurus, keriting, ikal). c. Medula disusun atas 3-4 lapisan seperti sel kubus yang mengandung keratohialin, granul lemak, dan ruang udara. (Rostamailis, 2005) 3) Akar Rambut Gambar 1. Bagian-bagian Rambut

Akar rambut merupakan bagian rambut yang berada di dalam kulit dan tertanam di dalam folikel/kantong rambut. Bagian rambut yang tertanam/berada di dalam kulit jangat. Akar rambut tertanam miring dalam lapisan dermis. Gambar 2. Akar Rambut Bagian-bagian akar rambut berikut fungsinya adalah sebagai berikut. a) Kantung rambut (folikel): melindungi tunas rambut. b) Umbi rambut (bulb): bulatan kecil, putih, bening yang mempunyai hubungan dengan pembuluh halus syaraf dan pembuluh darah. c) Papil rambut: tempat pembuatan sel tunas dan sel pigmen melamin. Membuat makanan dan semua kebutuhan pertumbuhan rambut. d) Otot penegak rambut: dapat menarik folikel rambut mengakibatkan bulubulu halus menegak. e) Kelenjar lemak: menghasilkan minyak atau sebum. f) Kelenjar keringat. (Rostamailis, 2005)

Gambar 3. Anatomi Rambut dan Kulit Kepala Folikel rambut dibatasi oleh sel epidermis dan diatas dasarnya terdapat papil tempat awal rambut tumbuh. Dalam keadaan sehat, bila sehelai rambut rontok maka akan diganti oleh sehelai lain yang tumbuh dari papil yang sama. Akar rambut berada di dalam folikel. Pada ujung paling dalam, rambut sedikit lebih tebal dan ujungnya bulat. Bagian pangkal yang bulat ini menjepit sebuah papil pembuluh darah, dan pertumbuhan rambut berasal dari sel lunak yang terdapat di daerah ini (Pearce, 2009). Bagian yang keluar dari permukaan ialah batang rambut. Warna rambut disebabkan oleh jumlah pigmen di dalam epidermis. Berhubungan dengn folikel rambut terdapat otot polos kecil, yaitu erektor pilorum atau penegak rambut, terdapat juga kelenjar sebaseus yang mengeluarkan sekret yang disebut sebum. Sebum ini memelihara kulit supaya empuk dan halus, dan rambut mengkilat (Pearce, 2009). Kelenjar sebaseus ialah kelenjar kantong di dalam kulit. Bentuknya seperti botol dan bermuara di dalam folikel rambut. Kelenjar ini paling banyak terdapat di atas kepala dan muka, sekitar hidung, mulut dan telinga, dan sama sekali tak terdapat dalam kulit tapak tangan dan telapak kaki. Kelenjarnya dan salurannya dilapisi sel epitel. Perubahan di dalam sel ini berakibat sekresi berlemak yang disebut sebum (Pearce, 2009). Rambut dibentuk dari keratin. Melalui proses diferensiasi, sel-sel epidermis tertentu membentuk folikel-folikel rambut. Folikel ini disokong oleh matriks kulit dan akan

dideferensiasi menjadi rambut. Kemudian suatu saluran epitel akan terbentuk, melalui saluran inilah rambut akan keluar ke permukaan tubuh. Sama seperti sisik, rambut terdiri dari keratin mati dan dibentuk dari kecepatan tertentu. Sistin dan metionin yaitu asam amino yang mengandung sulfur dengan ikatan kovalen yang kuat yang memberikan kekuatan pada rambut. Pada kulit kepala, kecepatan pertumbuhan rambut biasanya 3 mm/hari (Sylvia, 2006). Setiap folikel rambut melewati siklus pertumbuhan (anagen), istirahat (katagen) dan involusi (telogen). Stadium anagen pada kulit kepala dapat bertahan selama kurang lebih 5 tahun sedangkan telogen hanya bertahan sekitar 3 bulan saja. Begitu folikel rambut mencapai stadium telogen, rambut akan rontok. Pada akhirnya folikel rambut akan mengalami regenerasi menjadi stadium anagen dan akan terbentuk rambut baru (Sylvia, 2006). e. Kelainan Pada Kulit Kepala Dan Rambut 1. Kelainan Pada Rambut a) Kelainan Batang Rambut 1) Rambut bermanik (monilethrix, beaded hair), (Gbr. a) 2) Rambut berpilin (pili torti), (Gbr. b) 3) Rambut bercincin (pili annulati, ringed hair), (Gbr. c) 4) Rambut bersimpul (trichonodosis), (Gbr. d) 5) Rambut beruas (trichorrhexis nodosa), (Gbr. e) 6) Rambut terbelah (trichoptilosis), (Gbr.f) a b

c d e f Gambar 4. Kelainan Batang Rambut b) Kelainan Kelebatan Rambut 1. Hypotrichosis, adalah pertumbuhan rambut kurang dari normal. 2. Hypertrichosis, adalah pertumbuhan rambut yang lebih banyak dari normal. Hypertrichosis merupakan kelainan bawaan, gizi buruk, kelainan metabolisme dan pemakaian obat obatan. Pada laki-laki disertai pertumbuhan rambut di punggung dan dada, pada perempuan terjadi pertumbuhan kumis dan janggut (hirsutisme). c) Kelainan Warna Rambut 1. Heterokromia adalah rambut berwarna dua yang berbeda satu dari yang lain. 2. Canities (ubanan) adalah perubahan warna rambut menjadi uban putih atau kelabu akibat hilangnya pigmen warna di kulit rambut dan digantikan dengan udara 2. Kelainan pada Kulit Kepala a. Ketombe / sindap / busik (dandruff), terjadi akibat pengelupasan sel kulit kepala berlebihan. Ketombe dibedakan dalam dua jenis, yaitu : Ketombe kering (Pityriasis Sicca) berupa sebagian sisik-sisik ketombe melekat erat dan sebagian terlepas di sekitarnya, Ketombe basah (Pityriasis Steodeos) berupa lapisan sisik berwarna putih

kekuning-kuningan yang menempel kuat dan menyerap sebum kulit kepala, bila dikelupas timbul bekas merah disertai rasa gatal. b. Kutu kepala menimbulkan problema lebih parah daripada gangguan ketombe. Kutu betina berukuran sekitar 3-4 mm sedikit lebih besar daripada kutu jantan, bertelur antara 7-10 butir dalam satu bulan masa hidupnya. c. Kadas (Tinea Favasa), disebabkan infeksi jamur tertentu, gejalanya adalah terbentuknya keropeng-keropeng (crustak). Kadas atau favas dapat menyebabkan kebotakan permanen. d. Botak (alopecia). Kebotakan bisa terjadi sejak lahir atau karena luka. Kebotakan sejak lahir dinamakan alopecia congenita. Kebotakan akibat luka/peradangan dinamakan alopecia cicatrisata. Kebotakan setempat dinamakan alopecia areata, sedangkan bila seluruh kulit kepala dinamakan alopecia totalis. Kebotakan seluruh kulit kepala disertai hilangnya rambut di wajah, tubuh dan anggota badan lainnya dinamakan alopecia universalis. e. Rontok. Rambut dikatakan rontok jika rambut yang rontok melebihi 10 helai. Penyebabnya sudah menderita penyakit tyfus, cacar dan bila sudah melahirkan. (Rostamailis, 2005) D. Evaluasi Sediaan 1) Kondisi Dipercepat (Stress Condition) Kondisi dipercepat biasanya diberikan untuk mengevaluasi kestabilan larutan meliputi : 1. Penyimpanan pada suhu tertentu

Salah satu cara mempercepat evaluasi kestabilan adalah dengan penyimpanan selama beberapa periode waktu pada temperatur yang lebih tinggi dari normal (Lachman, 1976). Teknik penyimpanan kondisi dipercepat biasanya diterapkan untuk mengevaluasi kestabilan larutan yaitu penyimpanan pada berbagai periode waktu pada suhu yang lebih tinggi dari normal, salah satunya pada siklus antara dua suhu yang dilakukan 5 o C dan 25 o C masing-masing 12 jam selama 10 siklus (Banker, 1995). 2) Uji Viskositas Kekentalan adalah besarnya tahanan yang dialami suatu cairan untuk mengalir. Semakin besar kekentalan suatu cairan maka semakin besar tahananya untuk mengalir. Kekentalan larutan dapat berubah dengan adanya kecepatan kocok. Kekentalan cairan juga akan turun dengan adanya peningkatan temperatur (Lieberman, 1996). 3) Uji ph ph kosmetik diusahakan sama atau sedekat mungkin dengan ph fisiologis mantel asam kulit kepala yaitu 5,0 8,0. Kosmetik demikian disebut kosmetik dengan phbalanced. Hampir semua kosmetik oleh mantel asam kulit dicoba dinetralisasi ke ph yang mendekati ph fisiologis kulit sekitar 1 jam setelah aplikasi. (Iswari, 2007). Semakin jauh beda antara ph kosmetik dan ph fisiologis kulit kepala (dapat jauh lebih tinggi atau jauh lebih rendah), semakin hebat kosmetik itu menimbulkan reaksi negatif pada kulit. Karena itu yang terbaik adalah jika ph kosmetik disamakan dengan ph fisiologis kulit kepala (Iswari, 2007).

E. Uraian Bahan 1) Alkohol (Ditjen POM, 1979) Nama resmi Nama lain Rumus kimia : Aethanolum : Alkohol, etanol : C 2 H 5 OH Berat molekul : 46,07 Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak, bau khas, rasa panas, mudah terbakar dan memberikan nyala biru yang tidak berasap. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P, dan dalam eter P Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk dan jauh dari nyala api. Kegunaan Range Konsentrasi : Sebagai pelarut : 60 90 (%v/v) 2) Aquadest (Rowe, 2009) Nama Resmi Nama Lain Rumus Kimia : Aqua destillata : Air suling : H 2 O Berat Molekul : 18,02 Pemerian Penyimpanan Kegunaan : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa. : Dalam wadah tertutup rapat : Sebagai pelarut

3) Gliserin (Rowe, 2009 & Kibbe, 2000) Nama Resmi Nama Lain : Glycerolum : Gliserin Rumus Kimia : C 3 H 8 O 3 Berat molekul : 92,09 Pemerian : Cairan bening, higroskopis, kental, tidak berbau, tidak berwarna, dan berasa manis kira-kira 0,6 kali sama manisnya dengan sukrosa. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam benzene, minyak, dan kloroform. Sangat sedikit larut dalam aseton. Larut dalam air dan dalam etanol (95%). Kestabilan : Gliserin merupakan higroskopis. Gliserin dalam bentuk murni akan teroksidasi oleh udara pada kondisi penyimpanan biasa, tetapi dapat terurai oleh pemanasan. Campuran gliserin dengan air, etanol (95%), dan propilen glikol memberikan kestabilan secara kimia. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu yang rendah, namun kristal akan segera meleleh pada suhu 20 o C. Ketidakcocokan : Gliserin akan meledak jika dicampur dengan bahan pengoksidasi kuat seperti kromium trioksida, kalium klorat, dan kalium permanganat. Gliserin dapat menjadi berwarna gelap jika terpapar cahaya, bercampur dengan bismuth nitrat. Penyimpanan Kegunaan Range Konsentrasi : Disimpan dalam wadah kedap udara, sejuk, dan kering. : Sebagai penambah viskositas : 30 (% v/v) 4) Metil Paraben (Kibbe, 2000)

Nama Resmi Nama Lain : Metil Hisroksibenzoat : Nipagin Rumus Kimia : C 8 H 8 O 3 Berat molekul : 152,15 Pemerian : Serbuk hablur halus, putih, hamper tidak berbau, tidak mempunyai rasa. Kelarutan : larut dalam 400 ml air, dan 20 ml air mendidih, 3 ml alkohol, 10 ml eter. Larut dalam gliserin, minyak dan lemak-lemak. Penyimpanan Kegunaan Range Konsentrasi : Disimpan dalam wadah tertutup rapat, kering, dan sejuk. : Sebagai bahan pengawet fase air : 0,02 0,3 (% b/v) 5) Minyak Mawar (Gennaro, 1995) Nama Resmi Nama Lain Pemerian Kelarutan Penyimpanan : Oleum Rose : Minyak Mawar : Berwarna kuning pucat, bau dan rasa seperti mawar. : Sukar larut dalam etanol, bercampur dengan eter. : Disimpan dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari panas berlebih. Kegunaan : Sebagai pengaroma