LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIA APRIL 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA MEI 2014

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA AGUSTUS 2014

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

Ditambahkan permasalahan yang menonjol dalam upaya PKK.

BUKU TINJAUAN PUSAT KRISIS KESEHATAN TAHUN 2015

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

TINJAUAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA TAHUN 2008

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

KEBUTUHAN FORMASI CPNS BNN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jenis Bencana Jumlah Kejadian Jumlah

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 783/MENKES/SK/X/2006. TENTANG

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA MARET 2014

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK Tingkat provinsi (7 daerah) Tingkat kabupaten / kota. Aceh (Kota, 4 daerah dan Kabupaten, 16 daerah)

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN LOKASI

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA DAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK NO. N A M A KODE KANWIL/KPP KANWIL DJP NANGGROE ACEH 010

REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

DAFTAR UNDANGAN PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN NEGERI YANG MENERIMA SERTIFIKAT AKREDITASI TAHUN 2017

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK NO UNIT KANTOR KODE 1.

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

B. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah

JADWAL UJIAN SERTIFIKASI MEI No Tanggal Ujian Instansi Tempat Pelaksanaan Jumlah Peserta

DAFTAR NAMA DAERAH PESERTA KEGIATAN PEMANTAPAN DUKUNGAN PENGGUNAAN TI DALAM PROSES PENCALONAN PILKADA 2017 GELOMBANG I JUMAT, 29 JULI 2016

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian alam di dunia yang terjadi selama tahun mengalami fluktuasi dengan kecenderungan terus mengalami peningkatan.

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

DAFTAR UNDANGAN PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN NEGERI YANG MENERIMA SERTIFIKAT AKREDITASI TAHUN 2017

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012

BNPB. Unit Pelaksana Teknis. Penyelenggaraan. Pembentukan. Kajian. Pedoman.

KAJIAN PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada arah

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

Laporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 14 Juni 2009

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT SIAGA PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 April 2011 MENTERI KESEHATAN, ttd ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN. imbas dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas,

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SDM DIREKTORAT BINA SERTIFIKASI PROFESI

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017

INDONESIA Percentage below / above median

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN METODE PASSIVE SAMPLER TAHUN 2016

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan mempunyai potensi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

CEDERA. Website:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

LAMPIRAN XV PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

Review upaya PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA KEKERINGAN DIPROVINSI NTB 2014

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR SEARCH AND RESCUE

Transkripsi:

LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIA APRIL ACEH : Kecelakaan Darat Keracunan Banjir Bandang SUMBAR: Banjir dan Tanah Longsor SUMUT : Angin Puting Beliung Kecelakaan Darat BABEL: Kecelakaan Air KALTENG : Kebakaran KALTIM : Banjir SULUT: Konflik Sosial KALSEL : Kebakaran SULTENG: Konflik Sosial Angin Puting Beliung PAPUA BARAT: Konflik Sosial PAPUA: Kecelakaan Udara Kecelakaan Laut BENGKULU : Banjir Banjir Bandang LAMPUNG : Konflik Sosial DKI JAKARTA : Kebakaran SULSEL: Angin Puting Beliung JABAR : Keracunan Kecelakaan Darat Banjir Bandang Kebakaran JATENG: Banjir Bandang Kecelakaan Keracunan JATIM : Banjir Lahar Dingin Kecelakaan Keracunan Tanah Longsor NTT : Kecelakaan Air PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I GAMBARAN KEJADIAN UMUM KRISIS KESEHATAN Jumlah total kejadian krisis kesehatan sampai dengan bulan April sebanyak 161 kali kejadian dengan korban meninggal sebanyak 432 orang, luka berat/rawat inap sebanyak 1.115 orang, luka ringan/rawat jalan sebanyak 658.952 orang yang hilang sebanyak 36 orang serta jumlah pengungsi sebanyak 802.655 orang. Pada Bulan April krisis kesehatan yang terjadi sebagian besar masih disebabkan oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor. Sebagaimana diketahui bahwa pada bulan Maret April merupakan masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau mengakibatkan perubahan cuaca yang tidak stabil. Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis Bulan April juga disebabkan oleh bencana non alam (kebakaran pemukiman dan kecelakaan transportasi), konflik sosial dan keracunan makanan. Banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Api Kelud juga terjadi di Provinsi Jawa Timur Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan menyediakan informasi penanggulangan krisis kesehatan maka dilakukan pemantauan selama 24 jam setiap hari. Dari hasil pemantauan selama bulan April di peroleh gambaran sebagai berikut: 1. Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Jumlah kejadian krisis kesehatan pada bulan April sebanyak 49 kejadian jika dibandingkan dengan kejadian krisis kesehatan pada bulan Maret sebanyak 27 kejadian, maka pada bulan April terjadi peningkatan jumlah kejadian krisis kesehatan sebesar 22 kejadian (81%). Kejadian krisis kesehatan pada bulan April disebabkan oleh 10 jenis bencana, seperti yang terlihat pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1 Jenis Kejadian Krisis kesehatan pada Bulan Maret dan April di Indonesia Bulan Maret April Jenis Krisis Kesehatan Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Kebakaran, Kebakaran Hutan, Kecelakaan, Keracunan Makanan, Konflik Sosial, Ledakan, dan Tanah Longsor Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Banjir dan Tanah Longsor, Banjir Lahar Dingin, Kecelakaan, Keracunan Makanan, Konflik Sosial, Kebakaran dan Tanah Longsor Kejadian krisis kesehatan pada Bulan April paling banyak disebabkan oleh kecelakaan transportasi (darat, laut dan udara) sebanyak 12 kejadian, diikuti oleh kebakaran sebanyak 8 kejadian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1 berikut : Grafik 1 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan di Indonesia Pada Bulan April Berdasarkan Jenis Bencana B. Berdasarkan Provinsi Pada Bulan April jumlah provinsi yang mengalami kejadian krisis kesehatan adalah sebanyak 20 provinsi. Bila dibandingkan dengan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan pada bulan Maret tahun sebanyak 11 provinsi, maka pada bulan April terdapat peningkatan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan sebesar 9 provinsi (81%). Frekuensi kejadian krisis kesehatan terbanyak di Provinsi Jawa Barat dengan 10 kejadian, diikuti oleh Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak 5 kejadian. Untuk lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut provinsi di Indonesia pada bulan April dapat dilihat pada Grafik 2 dan Tabel 2 beriku

Tanah Longsor Konflik Sosial Keracunan Kecelakaan Kebakaran Banjir Lahar Dingin Banjir dan Tanah Longsor Banjir Bandang Banjir Angin Putting Beliung Tabel 2 Frekuensi Kejadian dan Jenis Krisis Kesehatan Berdasarkan Provinsi di Indonesia JENIS KRISIS KESEHATAN JUMLAH NO PROVINSI 1 Aceh 1 1 1 3 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Sumatera Selatan 2 1 3 1 1 1 1 2 5 Bengkulu 1 1 2 6 Bangka Belitung 1 1 7 Lampung 1 1 8 DKI Jakarta 5 5 9 Jawa Barat 1 1 1 4 3 10 10 Jawa Tengah 1 1 3 5 11 Jawa Timur 1 1 1 1 4 12 Kalimantan Tengah 13 Kalimantan Selatan 14 Kalimantan Timur 15 Nusa Tenggara Timur 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Sulawesi Utara 1 1 17 Sulawesi Tengah 18 Sulawesi Selatan 1 2 3 1 1 19 Papua 2 2 20 Papua Barat 1 1 JUMLAH 5 3 5 1 1 8 12 5 5 4 49 Grafik 2 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan Provinsi

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Krisis kesehatan pada bulan April terjadi di 9 PPK Regional dan 2 PPK Sub Regional, sedangkan pada bulan Maret kejadian krisis kesehatan hanya terjadi di 9 PPK Regional. Wilayah PPK Regional yang paling sering mengalami krisis kesehatan pada bulan April adalah PPK Regional DKI Jakarta 16 kejadian (Provinsi DKI Jakarta 5 kejadian, Jawa Barat 10 kejadian dan Lampung 1 kejadian), diikuti PPK Regional Sumatera Utara dengan 6 kejadian. Untuk lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut PPK Regional/Sub Regional di Indonesia pada bulan April dapat dilihat pada Grafik 3 berikut: Grafik 3 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional

BAB II GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI AKIBAT KRISIS KESEHATAN Salah satu dampak akibat terjadinya krisis kesehatan adalah jatuhnya korban manusia baik meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan pula adanya sejumlah penduduk yang mengungsi ke daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban akibat krisis kesehatan pada bulan April sebesar 14.368 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban krisis kesehatan pada bulan Maret sebanyak 103.040 orang, pada bulan April terjadi penurunan jumlah korban krisis kesehatan sebesar 88.672 orang (617%). Jumlah pengungsi akibat kejadian krisis kesehatan pada bulan April sebanyak 16.965 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi pada bulan Maret sebanyak 9.940 orang, pada bulan April terdapat peningkatan jumlah pengungsi sebanyak 7.205 orang (72%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Krisis Indonesia Bulan Maret dan April No Korban dan Pengungsi Maret April 1 Korban 103.040 14.368 Meninggal 43 78 Luka berat/ Rawat inap 267 240 Luka ringan/rawat jalan Hilang 102.730 1 14.019 31 2 Pengungsi 9.940 16.965 1. Korban Meninggal A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Dari tabel 3 di atas tampak bahwa jumlah korban meninggal pada bulan April sebanyak 78 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban meninggal pada bulan Maret sebesar 43 orang, maka pada bulan April terdapat peningkatan jumlah korban meninggal sebanyak 35 orang (81%). Pada bulan April, korban meninggal terbanyak diakibatkan oleh kecelakaan transportasi (darat, air dan udara) sebanyak 34 orang (44%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 3 berikut.

Grafik 3 Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Jenis Krisis Kesehatan B. Berdasarkan Provinsi Dari Grafik 5 terlihat bahwa korban meninggal pada bulan April paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat sebanyak 21 orang (27%), diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebanyak 17 orang (22%) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 10 orang (13%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan jenis provinsi dapat dilihat pada grafik 4 berikut. Grafik 4 Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Provinsi Bulan April

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Jumlah korban meninggal pada bulan April paling banyak terdapat di wilayah PPK Regional DKI Jakarta sebanyak 25 orang (32%) (Provinsi Jawa Barat 21 orang, DKI Jakarta 3 orang dan Lampung 1 orang), diikuti oleh PPK Regional Jawa Timur sebanyak 17 orang (22%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada grafik 5 berikut. Grafik 5 Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April 3; 4% 3; 4% 2; 3% 5; 6% 5; 6% 7; 9% 10; 13% 1; 1% DKI Jakarta Jawa Timur Bali 25; 32% Sumatera Selatan Sumatera Barat Jawa Tengah 17; 22% Kalimantan Selatan Sumatera Utara Papua Sulawesi Selatan 2. Korban Luka Berat/Rawat Inap Korban Luka Berat/Rawat Inap pada bulan April sebanyak 240 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban luka berat/rawat inap bulan Maret sebanyak 267 orang, maka pada bulan April terdapat penurunan sebanyak 27 orang (10%). A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban luka berat/rawat inap pada bulan April terbanyak disebabkan oleh keracunan makanan sebanyak 137 orang (57%), diikuti oleh kecelakaan transportasi sebanyak 78 orang (32%), konflik sosial 16 orang (7%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi korban luka berat/rawat inap berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada Grafik 6.

Grafik 6 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 4; 2% 4; 2% 16; 7% 1; 0% 78; 32% 137; 57% Keracunan Kecelakaan Konflik Sosial Angin Puting Beliung Kebakaran Banjir Bandang B. Berdasarkan Provinsi Korban luka berat/rawat inap terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 72 orang (30%), diikuti oleh Provinsi Aceh sebanyak 68 orang (28%), Provinsi Nusa Tenggara Timur 33 orang (14%), Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap berdasarkan provinsi dapat dilihat pada Grafik 7 berikut ini. Grafik 7 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Provinsi Bulan April 6; 3% 9; 4% 23; 10% 5; 2% 10; 4% 3; 1% 3; 1% 3; 1% 4; 2% 1; 0% 72; 30% Jawa Tengah Aceh Nusa Tenggara Timur Jawa Timur Sumatera Utara 33; 14% 68; 28% Jawa Barat Sulawesi Utara Papua Lampung Papua Barat Sulawesi Tengah

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Korban luka berat/rawat inap terbanyak terdapat di Wilayah PPK Regional Sumatera Utara sebanyak 78 orang (32%), diikuti oleh PPK Regional Jawa Tengah sebanyak 72 orang (30%), dan PPK Regional Bali 33 orang (14%). Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada Grafik 8 berikut ini. Grafik 8 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Regional Bulan April 3. Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April sebanyak 14.019 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban luka ringan/rawat jalan pada bulan Maret sebanyak 102.730 orang maka jumlah korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April mengalami penurunan sebanyak 88.711 (86%). Dari total 14.019 orang yang mengalami luka ringan/rawat jalan, sebanyak 10.833 orang merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di Karo, Provinsi Sumatera Utara yang mengalami luka ringan/rawat jalan pada bulan April. A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak disebabkan oleh pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung yang mengalami luka ringan/rawat jalan sebanyak 10.833 orang (77%), diikuti oleh korban luka ringan/rawat jalan akibat banjir sebanyak 2.885 orang (21%). Untuk lebih jelasnya,

jumlah korban luka ringan/rawat jalan berdasarkan jenis kejadian krisis kesehatan dapat dilihat pada Grafik 9 berikut ini. Grafik 9 Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 10.833 2.885 130 63 54 47 7 B. Berdasarkan Provinsi Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak terdapat di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 10.949 orang (78%) yang sebagian besar merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di Karo, diikuti Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 2.885 orang (21%) dan Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 54 orang (1%). Untuk lebih jelasnya, jumlah korban luka ringan/rawat jalan berdasarkan provinsi dapat dilihat pada Grafik 10 berikut ini. Grafik 10 Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Provinsi Bulan April 12000 10.949 10000 8000 6000 4000 2.885 2000 0 54 41 25 25 19 12 5 2 2

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak terdapat di PPK Regional Sumatera Utara sebanyak 10.974 orang (78%), diikuti oleh PPK Regional Kalimantan Selatan sebanyak 2.939 orang (21%) dan PPK Regional Jawa Tengah sebanyak 41 orang (1%). Untuk lebih jelasnya, jumlah korban luka ringan/rawat jalan berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada Grafik 11 berikut ini. Grafik 11 Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April 12000 10.974 10000 8000 6000 4000 2000 0 2.939 41 25 21 12 5 2 0 0 0 4. Korban Hilang Jumlah korban hilang pada bulan April sebanyak 31 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban hilang pada bulan Maret sebanyak 1 orang, maka jumlah korban hilang pada bulan April mengalami peningkatan sebanyak 30 orang. A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban hilang pada bulan April tahun paling banyak disebabkan oleh kecelakaan transportasi sebanyak 25 orang (81%). Kecelakaan transportasi ini meliputi kecelakaan transportasi darat, air dan udara. Jumlah korban hilang akibat kecelakaan transportasi terbanyak berjumlah 24 orang yang disebabkan oleh kecelakaan transportasi laut di perairan Serui, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua pada tanggal 8 April.

Korban hilang lainnya disebabkan oleh kejadian tanah longsor sebanyak 3 orang (10%), kebakaran sebanyak 2 orang (6%) dan tanah longsor sebanyak 1 orang (3%). Untuk lebih jelasnya jumlah dan proporsi korban hilang dapat dilihat pada grafik 12 di bawah ini. Grafik 12 Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan Jenis Krisis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 3; 10% 2; 6% 1; 3% Kecelakaan Tanah Longsor 25; 81% Kebakaran Banjir Bandang

B. Berdasarkan Provinsi Jumlah korban hilang terbanyak terdapat di Provinsi Papua sebanyak 24 orang (77%) yang diakibatkan oleh kecelakaan transportasi laut di Perairan Serui, Kepulauan Yapen pada tanggal 8 April. Korban hilang lainnya terdapat di Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Tengah masing-masing sebanyak 2 orang (7%) serta Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur masing-masing sebanyak 1 orang (3%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban hilang berdasarkan provinsi dapat dilihat pada grafik 13 di bawah ini. Grafik 13 Jumlahdan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan Provinsi Bulan April 1; 3% 1; 3% 2; 7% 2; 7% 1; 3% Papua Jawa Timur Kalimantan Tengah 24; 77% Jawa Barat Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Wilayah PPK Sub Regional Papua merupakan PPK Sub Regional dengan jumlah korban hilang terbanyak, yaitu 24 orang (77%). Korban hilang lainnya terdapat di Wilayah PPK Regional Jawa Timur dan PPK Regional Kalimantan Selatan masing-masing sebanyak 2 orang (7%) serta wilayah PPK Regional Bali, PPK Regional DKI Jakarta dan PPK Regional Jawa Tengah masingmasing sebanyak 1 orang (3%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban hilang dapat dilihat pada grafik 14 di bawah ini.

Grafik 14 Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April 2; 7% 2; 7% 1; 3% 1; 3% 1; 3% Papua Jawa Timur Kalimantan Selatan 24; 77% DKI Jakarta Jawa Tengah Bali 5. Pengungsi Kejadian krisis bulan April mengakibatkan terjadinya pengungsi sebanyak 16.965 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi pada bulan Maret sebanyak 9.940 jiwa, pada bulan April terdapat peningkatan jumlah pengungsi sebanyak 7.205 jiwa (72%). Dari 16.965 jiwa pengungsi di bulan April sebanyak 15.767 jiwa merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Sinabung di Karo, Provinsi Sumatera Utara. A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Jumlah pengungsi pada bulan April terbanyak merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Sinabung di Karo, Provinsi Sumatera Utara sebanyak 15.767 jiwa (93%), diikuti oleh akibat banjir sebanyak 702 jiwa (4%), angin puting beliung 182 jiwa (1%), kebakaran 160 jiwa (1%) dan banjir bandang 154 jiwa (1%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi pengungsi berdasarkan jenis kejadian krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 15 berikut.

Grafik 15 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April B. Berdasarkan Provinsi Jumlah pengungsi pada bulan April terbanyak terdapat di Sumatera Utara sebanyak 15.767 jiwa (93%) yang semuanya merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di Karo. Pengungsian akibat kejadian krisis kesehatan juga terjadi di Provinsi Bengkulu sebanyak 702 jiwa (4%), Provinsi Sulawesi Tengah 165 jiwa (1%), Provinsi DKI Jakarta 160 jiwa (1%), Provinsi Jawa Barat 132 jiwa (1%), Provinsi Aceh 22 jiwa dan Provinsi Sulawesi Selatan 17 jiwa. Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi pengungsi berdasarkan provinsi dapat dilihat pada grafik 16 berikut. Grafik 16 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Provinsi Bulan April

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Jumlah pengungsi pada bulan April terbanyak terdapat di Wilayah PPK Sumatera Utara sebanyak 15.789 jiwa (93%) terdiri dari 15.767 jiwa pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dan 22 jiwa di Provinsi Aceh. Pengungsian juga terjadi di Provinsi Bengkulu yang termasuk wilayah PPK Sub Regional Sumatera Barat sebanyak 702 jiwa (4%), Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat (PPK Regional DKI Jakarta) sebanyak 292 jiwa (2%) serta Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan (PPK Regional Sulawesi Selatan sebanyak 182 jiwa (1%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi pengungsi berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada grafik 17 berikut. Grafik 17 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April

BAB III GAMBARAN KERUSAKAN SARANA KESEHATAN AKIBAT KRISIS KESEHATAN Kejadian krisis bulan April tidak mengakibatkan adanya kerusakan fasilitas kesehatan, sehingga tidak menyebabkan terganggu atau terhentinya kesehatan pada pelaksanaan upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana. BAB IV UPAYA YANG DILAKUKAN A. Regional Sumatera Utara 1. Provinsi Aceh a. Kecelakaan Darat di Pidie Dinas Kesehatan Pidie melakukan evakuasi korban dan memberikan RSUD Sigli Pidie bagi korban luka. b. Banjir Bandang di Aceh Tenggara Dinas Kesehatan Aceh Tenggara melakukan upaya berupa evakuasi korban mendirikan pos kesehatan dan memberikan lokasi pengungsian. c. Keracunan Makanan di Aceh Utara Dinas Kesehatan Aceh Utara memberikan Puskesmas Sampoinet Kec. Baktiya Barat dan RSU Cut Mutia. 2. Provinsi Sumatera Utara a. Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat Erupsi Gunung Sinabung di Karo Dinas Kesehatan Karo ; Memberikan kesehatan dasar dan rujukan di pos lokasi pengungsian, puskesmas dan RSU Kabanjahe Mobilisasi tenaga kesehatan, obat dan logistik kesehatan Surveilans penyakit berpotesial wabah Penanganan gizi darurat Pelayanan kesehatan reproduksi Penanganan kesehatan jiwa Sanitasi lingkungan b. Kecelakaan di Batubara Dinas Kesehatan Batubara melakukan upaya berupa evakuasi korban dan memberikan kesehatan kepada korban luka. c. Angin Puting Beliung di Kota Sibolga

Dinas Kesehatan Kota Sibolga melakukan upaya berupa evakuasi korban serta memberikan Puskesmas Parombunan dan RSUD Ferdinand Lumban Tobing. d. Angin Puting Beliung di Deli Serdang Dinas Kesehatan Deli Serdang melakukan evakuasi korban serta memberikan Puskesmas Mulyo Rejo. B. Sub Regional Sumatera Barat 1. Provinsi Sumatera Barat Banjir dan Tanah Longsor di Pasaman Dinas Kesehatan Pasaman melakukan upaya-upaya, antara lain : 2. Memobilisasi Tim RHA ke lokasi kejadian. 3. Memberikan Puskesmas Puskesmas Ladang Panjang. 2. Provinsi Bengkulu a. Banjir di Kota Bengkulu Dinas Kesehatan Kota Bengkulu melakukan upaya berupa memobilisasi Tim RHA ke lokasi kejadian serta memberikan Pos Kesehatan Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya. b. Banjir Bandang di Kepahiang Dinas Kesehatan Kepahiang melakukan upaya-upaya berupa memobilisasi Tim Penanggulangan Bencana Dinas ke lokasi kejadian untuk melakukan RHA (Rapid Health Asesment). C. Regional Sumatera Selatan 1. Provinsi Sumatera Selatan Banjir Bandang di Musi Banyuasin Dinas Kesehatan Musi Banyuasin melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban dan memberikan kesehatan kepada korban luka. 2. Provinsi Bangka Belitung Kecelakaan Air di Sungai Selam, Bangka Tengah Dinas Kesehatan Bangka Tengah melakukan upaya-upaya berupa : 1. Memobilisasi tim reaksi cepat Puskesmas Sungai Selam untuk melakukan evakuasi korban Puskesmas Sungai Selam bagi korban luka 3. Memberikan kesehatan rujukan di RS Bakti Wara Pangkal Pinang D. Regional DKI Jakarta 1. Provinsi Lampung Konflik Sosial di Mesuji Dinas Kesehatan Mesuji melakukan upaya-upaya berupa : kesehatan kepada korban luka di Puskesmas Simpang Pematang dan RSUD Menggala.

2. Provinsi DKI Jakarta a. Kebakaran di Kelurahan Ancol, Kota Administrasi Jakarta Utara Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan Puskesmas Kelurahan Ancol. b. Kebakaran di Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan RSUD Tarakan Jakarta Pusat bagi korban luka. c. Kebakaran di Cipayung, Kota Administratif Jakarta Timur Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat melakukan upaya-upaya berupa : 1. Memobilisasi tim kesehatan dan ambulan Puskesmas Cipayung ke lokasi kejadian. 2. Evakuasi jenazah ke RS POLRI Soekamto Kramat Jati Jakarta Timur. 3. Provinsi Jawa Barat a. Kebakaran Pemukiman di Kuningan Dinas Kesehatan Kuningan melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan RS Wijaya Kuningan bagi korban luka bakar. b. Kecelakaan Darat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi Dinas Kesehatan Bekasi melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan RS Mediros Cikarang. c. Kecelakaan di Kalipucang, Pangandaran Dinas Kesehatan Pangandaran melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan Puskesmas Kalipucang. d. Tanah Longsor di Nanggung, Bogor Dinas Kesehatan Bogor melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan kesehatan kepada korban tanah longsor di Puskesmas Nanggung. e. Tanah Longsor di Jamanis, Tasikmalaya Dinas Kesehatan kabupaten Tasikmalaya melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta membawa ke 2 jenazah ke RSUD Tasikmalaya untuk divisum. f. Tanah Longsor di Rancakolong, Sumedang Dinas Kesehatan Sumedang melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan Puskesmas Sukahayu. g. Banjir di Pakenjena, Garut Dinas Kesehatan Garut melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban selamat serta membawa jenazah korban meninggal ke RSU dr Slamet Garut untuk divisum. h. Kecelakaan Kereta Api di Kadipaten, Tasikmalaya Dinas Kesehatan Tasikmalaya melakukan upaya-upaya berupa : RSUD Kota Tasikmalaya dan Puskesmas Ciawi bagi korban luka.

3. Memobilisasi ambulans sebanyak 8 unit ke lokasi kecelakaan. i. Banjir Bandang di Ciranjang, Cianjur Dinas Kesehatan Cianjur melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan kesehatan kepada korban banjir di Puskesmas Ciranjang, Puskesmas Bojong Picung dan Puskesmas Cipeyem. E. Regional Jawa Tengah Provinsi Jawa Tengah a. Banjir Bandang di Kledung, Temanggung Dinas Kesehatan Temanggung melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan RS Ngesti Waluyo Parakan. b. Kecelakaan darat di Getasan, Semarang Dinas Kesehatan Semarang melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban memberikan RSUD Kab. Semanrang bagi korban luka. c. Keracunan Makanan di Rebang, Batang Dinas Kesehatan Batang melakukan upaya-upaya berupa memberikan kesehatan kepada korban keracunan di Puskesmas Bandar, Puskesmas Limpung, Puskesmas Bawang dan Puskesmas Subah. d. Keracunan Makanan di Kota Salatiga Dinas Kesehatan Kota Salatiga melakukan upaya-upaya berupa : 1. Memberikan Klinik Citra Medika dan RSP dr. Ario Irawan bagi korban keracunan. 2. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel muntahan dan feses korban ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang. e. Keracunan Makanan di Singorejo, Kendal Dinas Kesehatan Kendal melakukan upaya-upaya berupa : RSUD Dr. Soewando Kendal, Puskesmas Boja dan Klinik Surya Medika Limbangan bagi korban keracunan. 3. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel makanan yang diduga sebagai sumber keracunan. F. Regional Jawa Timur 1. Kecelakaan Darat di Tutur, Pasuruan Dinas Kesehatan Pasuruan melakukan upaya-upaya berupa : RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil, dan Puskesmas Purwosari. 2. Banjir Lahar Dingin di Puncu, Kediri Dinas Kesehatan Kediri melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban dan memberikan RSUD Kediri. 3. Keracunan Makanan di Malang Dinas Kesehatan Malang melakukan upaya-upaya berupa:

korban RSUD Dr. Saiful Anwar dan RS Panti Nirmala 3. Pemeriksaan sampel minuman keras sedang dilakukan di Labkes Malang 4. Tanah Longsor di Wajak, Malang Dinas Kesehatan Malang melakukan upaya-upaya berupa melakukan evakuasi korban berkoordinasi dengan Tim SAR Malang dan Satgana. G. Regional Bali Provinsi Nusa Tenggara Timur Kecelakaan Air di Flores Timur Dinas Kesehatan Flores Timur melakukan upaya-upaya berupa : korban meninggal dan selamat RSUD Larantuka H. Regional Kalimantan Selatan 1. Provinsi Kalimantan Tengah Kebakaran di Mentawa Baru, Kotawaringin Timur Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban dan jenazah ke RSUD Dr. Murdjani Sampit. 2. Provinsi Kalimantan Selatan Kebakaran Pemukiman di Banjarmasi Tengah, Kota Banjarmasin Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta mendirikan dan memberikan kesehatan pos lokasi kejadian. 3. Provinsi Kalimantan Timur Banjir di Marang Kayu, Kutai Kartanegara Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan Puskesmas Marang Kayu bagi korban banjir. I. Regional Sulawesi Utara Provinsi Sulawesi Utara - Konflik Sosial di Dumoga Barat, Bolaang Mongondow Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka srta memberikan RSUD Datoe Binangkang dan RSUP Prof Dr. Kandow Manado. J. Regional Sulawesi Selatan 1. Provinsi Sulawesi Tengah a. Angin Puting Beliung di Luwuk Timur, Banggai Dinas Kesehatan Banggai melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan Puskesmas Unduhon dan RSUD Luwuk. b. Konflik Sosial di Buol Dinas Kesehatan Buol melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka serta memberikan RS Kab. Buol.

c. Konflik Sosial di Kota Palu Dinas Kesehatan Kota Palu melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka memberikan RSUD Anutapura Kota Palu. 2. Provinsi Sulawesi Selatan Angin Puting Beliung di Tanete Riatang Timur, Bone Dinas Kesehatan Bone melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan Puskesmas Bajoe. K. Sub Regional Papua 1. Provinsi Papua a. Kecelakaan Udara di Jayapura Dinas Kesehatan Jayapura melakukan upaya upaya berupa evakuasi Korban serta memberikan kesehatan bagi korban luka berat/ringan di RSUD Dok II Kota Jayapura dan RS Yowari Sentani. b. Kecelakaan Laut di Kepulauan Yapen Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen melakukan upaya-upaya berupa evakuasi Korban serta pencarian korban hilang berkoordinasi dengan Tim SAR Serui dan Biak. 2. Provinsi Papua Barat Konflik Sosial di Kota Sorong Dinas Kesehatan Kota Sorong melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan RSAL Kota Sorong. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan dr. Sri Henni Setiawati, MHA NIP 195605161984032003

MENINGGAL LUKA BERAT / RAWAT INAP LUKA RINGAN / RAWAT JALAN HILANG PENGUNGSI Lampiran : TABEL BENCANA BULAN APRIL NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM FASILITAS KESEHATAN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKAN BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN 1 ACEH 2 ACEH kecelakaan lalu lintas Bus Pusaka Jurusan Banda Aceh Medan, terbalik di Tikungan Lauyung Pidie Provinsi Aceh. Desa Kampung Baru, Pasar Puntung, Titi Paisr, Semadam, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh Kecelakaan Banjir Bandang 7 April sekitar 22.40 WIB 15 April dini hari 2 22 22 RSUD Sigli Pidie bagi korban luka. korban 2. Mendirikan pos kesehatan

3 BANGKA BELITUNG kecelakaan laut Speedboat Rasyada dari Sumatera Selatan menuju Sungai Selan Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, sekitar 1 mil dari Pulau Nangka Sungai Selan Kecelakaan 13 April sekitar 11.00 WIB 5 1 1. Pertolongan pertama pada tindakan evakuasi korban oleh petugas Puskesmas Sungai Selan. 2. Pertolongan tingkat dasar di Puskesmas Sungai Selan. 3. Pertolongan lanjutan/rujukan ke RS Bakti Wara Pangkalpinang. 4 BENGKULU Air merendam rumah penduduk di 7 Kelurahan (Tanah Patah, Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Surabaya, Rawa Makmur, Jalan Gedang, Kebun Dedeng), Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Banjir 20-21 April 702 Dinas Kesehatan Kota Bengkulu telah melakukan: 1. Pemantauan ke lokasi bencana. Pos Kes Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya. 5 DKI JAKARTA kebakaran pemukiman di Kelurahan Ancol, Pademangan, Kota Administrasi Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta. Kebakaran 7 April 11.15 WIB 160 Pos Kes Kelurahan Ancol bagi korban banjir.

6 DKI JAKARTA kebakaran di RT.06/RW.08, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat Provinsi DKI Jakarta. Kebakaran 11 April 09.00 WIB 3 2. Memberika RSUD Tarakan Jakarta Pusat bagi korban luka. 7 DKI JAKARTA kebakaran kafe Kramat Duri Rt.04/RW.02 Kelurahan Bambu Apus Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur. Kebakaran 19 April sekitar 17. 30 WIB 3 1. Menurunkan 15 unit Damkar ke lokasi bencana. 2. Mensiagakan ambulans PKM Cipayung di lokasi bencana. 3. Membawa ke 3 jenazah tersebut ke RS POLRI Soekamto Kramatjati Jakarta Timur untuk diotopsi 8 DKI JAKARTA kebakaran di sejumlah lapak pemulung dekat Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Kebakaran 5 April 23.23 WIB korban 2. Memantau terus perkembangan kejadian 9 JAWA BARAT kebakaran pemukiman di Desa Tudagan, Sindang Agung, Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Kebakaran 7 April 09.00 WIB 1 RS Wijaya Kuningan bagi korban luka bakar.

10 JAWA BARAT longsor di Area Unit Bisnis Pertambangan Emas (UPBE) PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk. G. Pongkor Desa Ciguha, Nanggung, Bogor Provinsi Jawa Barat Tanah Longsor 2 April 15.30 WIB 8 kesehatan kepada korban tanah longsor di PKM Ciranjang, PKM Bojong Picung dan PKM Cipeyem. 11 JAWA BARAT tanah longsor di Desa Karangmulya, Jamanis, Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Tanah Longsor 7 April sekitar 16.30 WIB 2 2. Membawa ke 2 jenazah ke RSUD Tasikmalaya untuk divisum. 12 JAWA BARAT Jalan Legok Desa Sukahayu Rancakalong Kab. Sumedang Jawa Barat Tanah Longsor Minggu tanggal 13 April 13.25 WIB 1 1 Puskesmas Sukahayu. 13 JAWA BARAT Desa Karangsari, Pakenjena, Garut, Provinsi Jawa Barat. Banjir 14 April sekitar 15.00 WIB 1 korban selamat 2. Membawa jenazah korban meninggal ke RSU dr Slamet Garut untuk divisum.

14 JAWA BARAT 15 JAWA BARAT kecelakaan Kereta Api Malabar diantara stasiun Cirahayu Stasiun Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kereta Api Malabar jurusan Bandung Malang tersebut terguling sehingga keluar dari rel akibat tanah longsor di desa Mekarsari, Kec. Kadipaten, Kab. Tasikmalaya banjir bandang di Desa Mekargalih, RW.05 dan RW.06, Ciranjang, Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Kecelakaan Banjir Bandang 04 April sekitar 18.00 5 April 24.00 WIB 5 3 132 2. Memberikan RS Kota dan PKM Ciawi bagi korban luka.3. Dinkes Kab. Tasikmalaya telah mengirimkan ambulance sebanyak 8 unit lokasi kecelakaan.4. Mobil Ambulance yang masih stand by di Lokasi kecelakaan 1 unit.*) kesehatan kepada korban banjir di PKM Ciranjang, PKM Bojong Picung dan PKM Cipeyem 16 JAWA TENGAH Banjir Bandang di Desa Kruwisan Kledung Temanggung Banjir Bandang 12 April 16.00 WIB 1 1 RS Ngesti Waluyo Parakan.

17 JAWA TENGAH Kecelakaan lalulintas di ruas Jalan Kopeng Salatiga, Dusun Sumogawe, Getasan, Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kecelakaan 11 April 18.30 WIB 4 3 2 RSUD bagi korban luka luka. 18 JAWA TENGAH keracunan makanan di Desa Tambakboyo Reban, Batang, Provinsi Jawa Tengah. Keracunan terjadi setelah warga mengkonsumsi makanan pada acara selamatan di rumah salah satu warga. Keracunan 15 April sekitar 17.30 WIB 49 10 1. Menolong dan mengantar korban ke Puskesmas kesehatan kepada korban keracunan di PKM Bandar. PKM.Limpung, PKM. Bawang, PKM Subah dan LMC Sempu. 19 JAWA TENGAH keracunan makanan Perumahan Domas Kelurahan Salatiga, Sidorejo, Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Keracunan 11 April 20.00 WIB 1 1 3 1. Memberikan Klinik Citra Medika dan RSP dr. Ario Irawan bagi korban keracunan. 2. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel muntahan dan feses korban ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang.

20 JAWA TENGAH 21 JAWA TIMUR terjadi keracunan makanan di Desa Kertosari, Singorejo, Kendal, Provinsi Jawa Tengah. kecelakaan Bus Pariwisata Fawaz Tour di Desa Ngembal, Tutur, Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Keracunan Kecelakaan 12 April sekitar 22.00 WIB 5 April Pukul 15.25 WIB 4 20 18 26 RSUD Dr. Soewando Kendal, Puskesmas Boja dan Klinik Surya Medika Limbangan bagi korban keracunan. 3. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel makanan yang diduga sebagai sumber keracunan. RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil, dan Puskesmas Purwosari RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil, dan Puskesmas Purwosari 22 JAWA TIMUR Desa Puncu, Puncu, Kediri, Provinsi Jawa Timur Banjir Lahar Dingin 16 April 16.00 WIB 2 korban 2. Membawa korban ke RSUD Kediri

23 JAWA TIMUR Desa Sidodadi, Lawang Desa Sidodadi dan di Desa Sumberwaras, Malang, Provinsi Jawa Timur Keracunan 14-15 April 11 3 5 korban RSSA dan RS Panti Nirmala 3. Pemeriksaan sampel minuman keras sedang dilakukan di Labkes Malang 24 JAWA TIMUR 25 26 KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH tanah longsor di Dusun Pandanrejo, Kelurahan Bambang, Wajak, Malang, Provinsi Jawa Timur kebakaran pemukiman di jln. Rawasari I, RT. 051 RW. 05, Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Kios Pasar Sejumput di Kelurahan Ketapang Mentawa Baru, Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah Tanah Longsor Kebakaran Kebakaran 20 April sekitar 10.00 WIB 11 April 12.30 WITA 21 April sekitar 01.30 WITA 54 2 3 2 Evakuasi korban bekerjasama dengan Tim SAR dan Satgana dari Malang dan Provinsi Jawa Timur. 2. Mendirikan Pos Kesehatan di lokasi kebakaran korban. 2. Membawa 3 jenazah di RSUD Dr. Murdjani Sampit untuk diotopsi.

27 KALIMANTAN TIMUR 28 LAMPUNG banjir di 2 Desa (Makarti dan Sebuntal), Marang Kayu, Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. konflik sosial di Mesuji. Konflik sosial tersebut terjadi akibat perkelahian antara warga Desa Pematang Panggang OKI Provinsi Sumatera Selatan dengan warga Desa Marga Jaya Register 45 Mesuji Provinsi Lampung di kawasan Register 45 Banjir Konflik Sosial 8 April 07.30 WITA 3 April 13.00 WIB 1 4 2,885 2. Memberika Puskesmas Marang Kayu bagi korban banjir kesehatan kepada korban meninggal di RSUD Menggala dan korban luka berat/rawat inap di Puskesmas Simpang Pematang dan Wibowo Medical Centre 29 NUSA TENGGARA TIMUR Selat Gonzalu, antara Flores Timur Daratan dengan Pulau Adonara, Flores Timur, Provinsi NTT Kecelakaan 18 April 12.00 WITA 10 33 25 1 korban meninggal dan selamat 2. Pelayanan RS Larantuka 3. Berkoordinasi dengan lintas sektor jajaran kesehatan terkait

30 PAPUA Pesawat Maskapai Penerbangan Misonaris Adven Karavan pada hari Rabu tanggal 9 April sekitar 09.45.00 WIB gagal terbang di Lapangan Adven Doyo 3 km dari Bandara Sentani Jayapura Provinsi Papua Kecelakaan 9 April sekitar 09.45.00 WIB 2 5 2 Korban kesehatan bagi korban luka berat/ringan di RSUD Dok II Kota Jayapura, RS Yowari Sentani 31 PAPUA Kecelakaan laut di perairan Serui antara Dawai- Koipuri Kepulauan Yapen Provinsi Papua Kecelakaan Selasa 8 April 11:00 24 Korban 2. Pencarian korban hilang oleh Tim SAR Serui dan Biak 32 PAPUA BARAT bentrokan antar warga di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Konflik Sosial 21 April Pk.14.00 WIT 3 Memberikan RSAL Kota Sorong. 33 SULAWESI SELATAN Terjadi angin puting beliung di Kelurahan Bajoe dan Kelurahan Tibojong, Tanete Riattang Timur, Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Angin Puting Beliung 14 April 15.00 WITA 2 17 Puskesmas Bajoe.

34 SULAWESI TENGAH Terjadi angin puting beliung di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Louk dan Kelurahan Kayutanyo, Luwuk Timur, Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Angin Puting Beliung 12 April sekitar 20.00 WITA. 1 12 165 Puskesmas Unduhon dan RS. Luwuk 35 SULAWESI TENGAH Buol Provinsi Sulawesi Tengah (masa menyerang Polsek Biau) Angin Puting Beliung 19 April 20.00 WITA 2 4 korban luka RS Kab. Buol 36 37 38 SULAWESI UTARA SUMATERA SELATAN SUMATERA SELATAN konflik sosial antara warga dari Desa Dolodua dan Desa Ikhwan, Dumoga Barat, Bolang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Desa Lubuk Rimbau, Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Banjir Bandang di Musi Banyu Asin, Provinsi Sumatera selatan. merendam 3 desa yakni: Desa Setia Jaya, Desa Sungai Dua dan Desa Baru Jaya Angin Puting Beliung Angin Puting Beliung Angin Puting Beliung 20 April 02.00 WITA 07 April sore hari 1 April Pukul 04.00 WIB 1 1 6 korban luka RSUD Datoe Binangkang dan RSUP Prof Dr. Kandow Manado Evakuasi kesehatan

39 SUMATERA UTARA kecelakaan Bus KUPJ di Jalan Lintas Desa Tanjung Kasau, Sei Suka, Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara. Angin Puting Beliung 29 Maret Pukul 17.15 WIB 6 8 Klinik Suadaraku, Klinik Mulia Harapan dan Indrapura Batu Bara 40 SUMATERA UTARA Jalan Sudirman, Gang Walet, Kelurahan Aek Parombunan, Sibolga Selatan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara. Angin Puting Beliung 3 April 18.30 3 4 Puskesmas Parombunan, serta RSUD Ferdinand Lumban Tobing 41 SUMATERA UTARA Angin Puting Beliung di Desa Mulyo Rejo dan Desa Purwodadi, Sunggal Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Angin Puting Beliung 12 April 17.00 WIB 108 Puskesmas Mulyo Rejo 42 JAWA BARAT kecelakaan lalu lintas antara Bus Sahabat bernomor Polisi B.7871 KA dengan Mobil Toyota Kijang B 1317 GVE, di Km. 33 Jalan Tol Cikarang arah Cikampek, Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Kecelakaan 04 April sekitar 18.00 1 2 RS Mediros Cikarang.

43 BENGKULU Desa Air Punggur Muara Kemumu Kepahiang Provinsi Bengkulu Banjir Bandang 17-Apr-14 2 Team Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Kepahiang turun ke lokasi bencana dengan melakukan observasi bencana dan melakukan RHA (Rapid Health Asesment). 44 ACEH Desa Matang Ceubrek Kec. Baktiya Barat. Kab.Aceh Utara Keracunan 24-Apr-14 66 3 1. Menolong dan mengantar korban ke Puskesmas Sampoinet Kec. Baktiya Barat.2. Merujuk korban ke RSU Cut Mutia. 45 46 SUMATERA BARAT DKI JAKARTA Jorong Pasar Ladang Panjang, Tigo Nagari Pasaman Provinsi Sumatera Barat Pasar Senen, Kelurahan Senen, Senen, Kota Administrasi Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta. Banjir dan Tanah Longsor Kebakaran 23 April sejak 15.30 WIB tanggal 25 April sejak 04.20 WIB 3 2. Menurunkan Tim RHA 3. Memberikan Puskesmas Puskesmas Ladang Panjang.

47 JAWA BARAT Jalan Tol Cipularang Km 87 (dari arah Bandung menuju Jakarta) Purwakarta Provinsi Jawa Barat Kecelakaan 26 April sekitar 14.30 WIB 3 3 2 RS Mediros Cikarang. 48 JAWA BARAT Jalan Raya Kalipucang KM 12 Dusun Cibadak RT 014/RW 04 Desa Emplak Kalipucang, Pangandaran, Provinsi Jawa Barat Kecelakaan 27 April 05.30 WIB 10 Puskesmas Kalipucang. 49 SULAWESI TENGAH Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (antara warga Kelurahan Baru dengan Kelurahan Lere) Konflik Sosial 27 April sekitar 01.30 WITA 1 3 korban luka RS Kab. Buo