ECS (Engine Control System) TROOT024 B3B4B5 Diagnosa Sistem EFI Tujuan Umum : Peserta dapat mengidentifikasi fungsi, konstruksi, cara kerja sistem kontrol engine Peserta dapat mendiagnosa dan memperbaiki kerusakan elektris pada sistem kontrol engine Tujuan Khusus : Peserta dapat ; Menganalisa gangguan pada sistem EFI Memperbaiki kerusakan sistem EFI Waktu : 2 Jam Bila terjadi gangguan (masalah) pada sistem elektronik seperti : kerusakan sensor dan/atau aktuator (kabel putus atau hubung singkat), lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp) atau Check Engine akan menyala saat engine hidup (biasanya mati). Letak MIL dalam panel dasboard ini untuk memberi tahu kepada pengemudi kalau ada masalah pada sistem kontrol engine. Sementara sistem kontrol engine bekerja dengan program darurat (Fail safe system) 1-13
Pemeriksaan Kerusakan System EFI Saat MIL menyala engine kendaraan akan tetap berfungsi dengan menggunakan program darurat (fail safe program). Dengan program darurat kendaraan dapat berjalan dengan kondisi bahan-bakar cenderung boros, karena kondisi sensor sesungguhnya tidak diketahui. Dengan demikian kendaraan masih dapat dikendarai untuk secepatnya dibawa ke bengkel. Diagnosa Gangguan Ganggaun kesalahan dapat diketahui dengan 2 cara : 1. Alat Scan Kendaraan (Scantool). Menghubungkan DLC pada kendaraan dengan alat scan (scantool). Kesalahan dan data kendaraan dapat diketahui dengan scantool. 2. Code Kerusakan (Kedipan Lampu) Dengan cara membaca code kerusakan pada kedipan lampu kesalahan (MIL). menghubungkan (dengan kabel jumper) terminal pada DLC (Data link Konector). Jumper pada DLC (contoh toyota) dan Kode kesalahan pada MIL 2-13
Lokasi DLC (Data Link Conector) Kendaraan-kendaraan baru telah menggunakan standar adapter OBDII (On Board Diagnostic) yang mana letaknya mudah ditemukan, biasanya terletak dibawah dashboard (panel instrument) sebelah kemudi. Pada kendaraan yang masih menggunakan OBD I letak DLC sangat bervariasi. Sebelum menghubungkan Scantool pertama-tama yang dilakukan adalah mencari letak DLC. Pencarian yang paling tepat adalah melalui buku manual kendaraan yang bersangkutan. Lokasi DLC OBD II pada kendaraan Bentuk DLC OBD ii DLC Pada ruang Engine (Dekat Box Sekring) Lokasi DLC pada ruang mesin BMW Bentuk DLC BWM 20 pin 3-13
Lokasi DLC pada ruang pengemudi : lokasi utama 1. Lokasi DLC dibawah dasboard (panel instrument), tepat dibawah kolom steering (atau +/- 150 mm kanan atau kiri dari kolom steering). 2. Lokasi DLC dibawah dashboard (panel instrument), diantara bagian pintu pengemudi dan area kolom steering 3. Lokasi DLC dibawah dashboard (panel instrument), diantara area kolom steering dan handle Tranmisi Lokasi lain yang memungkinkan 4. Lokasi DLC dibawah dashboard (panel instrument), antara kolom steering dan garis utama kendaraan 5. Lokasi DLC dibawah dashboard (panel instrument), antara bagian pintu pengemudi dan kolom steering 6. Lokasi DLC di area audio/radio, pada sisi kiri garis utama kendaraan. 7. Lokasi DLC di area audio/radio, pada sisi kanan (30 cm) dari garis utama kendaraan. 8. Lokasi DLC pada bagian lengan kursi, handbrake area. 9. Beberapa lokasi selain dari lokasi-lokasi 1-8 (di belakang penumpang, dibawah jok tempat duduk, ujung dari dashboard dekat kaca depan) 4-13
Diagnosa dengan menjamper pin DLC dan membaca kedipan lampu Data Code Kerusakan pada Toyota (dengan MAP sensor): Code Kerusakan Kemungkinan gangguan 1111 Tidak ada kerusakan 12 CKP, CMP Sinyal Kabel, CKP/CMP sensor, ECU 13 CKP Sinyal Kabel, CKP/CMP sensor, ECU 14 Ignition Sinyal Kabel, Ignition Amplifier, ECU 16 Tranmission Control Sinyal Kabel, ECU 21 Oksigen sensor (O2) Kabel, O2 sensor, ECU 22 ECT (sensor temp. Mesin) Kabel, ECT sensor, ECU 24 IAT (sensor temp. Udara masuk) Kabel, IAT sensor, ECU 25 Campuran kurus Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU 26 Campuran Gemuk Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU 31 MAP (Manifold Absolute Pessure) Kabel, MAP sensor, ECU 33 (IAC) Idel Air Control Kabel, IAC valve, ECU 41 TPS (Throttle Position Sensor) Kabel, TP sensor, ECU 42 VSS (Veheicle Speed Sensor) Kabel, VS sensor, ECU 43 Start Signal Kabel, kunci kontak, ECU 51 Saklar idel Kabel, TP sensor, ECU 52 Knock sensor Kabel, Knock sensor, ECU 53 Knock control malfunktion ECU *Catatan : Reset code kerusakan Remove fuse EFI 15 detik. 5-13
Diagnosa Kendaraan Honda. Lokasi DLC dibawah dasboard pada sisi penumpang (lihat gambar). Cara akses kode kerusakan pada mesin Honda : Hubungkan (jumper) 2 terminal pada soket yang berisi 2 terminal. Nyala panjang (1) : puluhan pendek (2) : satuan contoh kode 12 6-13
Data Code Kerusakan pada Honda. Code Kerusakan Kemungkinan Gangguan 1 Oksigen sensor/heater oksigen sensor 2 Vehicle speed sensor (VSS) 3 Manifold Absolute Pessure (MAP) 4 Engine Speed Sensor/CKP sensor 5 Manifold Absolute Pessure (MAP) 6 Engine coolant temperature(ect) sensor 7 TPS (Sensor Katup Gas) 8 CKP Sensor 9 CMP (Sensor Top/Cam shaft) 10 IAT (Intake Air Temperature) 11 Penyetel CO 12 EGR sistem 13 Baromatric pressure 14 IAC (idle Air Control) 15 Pompa bensin/ relai pompa bensin 16 Ignition coil 17 Vehicle speed sensor (VSS) 19 Transmission lock-up selonoid 20 Electronik Load sensor 21 VTEC Sistem 22 VTEC Sistem 23 Knock Sensor * Catatan : Reset code kerusakan cabut fuse radio back up 7,5 A 20 detik. 7-13
Diagnosa Kendaraan Mitsubhisi. Lokasi DLC dibawah dasboard dekat fuse box. Cara akses kode kerusakan Memasang LED seperti gambar (kode pada LED). Mengkonekkan terminal 1 dengan ground. Maka LED atau lampu MIL akan berkedip, misal sebagai berikut: contoh kode 12 nyala panjang (1) = puluhan, nyala pendek (2) = satuan 8-13
Data Code Kerusakan pada Mitshubhisi. Code Kerusakan 11 Oksigen sensor/heater oksigen sensor 12 Mass Air Flow (MAF) sensor 13 Intake Air Temperature (IAT) 14 Throttle Position (TP) Sensor 15 Motor Position sensor 21 Engine coolant temperature(ect) sensor 22 Engine Speed Sensor/CKP sensor 23 CKP/CMP sensor 24 Vehicle speed sensor (VSS) 25 Barometric pressure (BARO) sensor 31 Knock sensor 32 Manifold Absolute Pessure (MAP) 36 Ignition timing adjuster 41 Injektor 42 Pompa bensin/ relai pompa bensin 44 Ignition coil 55 Idle speed control (ISC) sensor posisi actuator *Catatan : Reset code kerusakan Remove fuse EFI 15 detik. 9-13
Diagnosa dengan scantool Untuk kendaraan yang tidak terdapat fasilitas/petunjuk diagnosa dengan menjamper dan kedipan lampu, diagnosa dapat dilakukan dengan menggunakan scantool. Scan Tool adalah alat diagnosis professional yang di gunakan untuk komunikasi antara kendaraan dengan dengan mekanik/user. Semua komunikasi pada kendaraan di koneksikan keluar dengan menggunakan komunikasi serial. Pemakaian pada Kendaraan : Asian :Toyota, Lexus, Honda, Nissan, Mitsubishi, Proton, Mazda, Subaru, Suzuki, Isuzu, Infiniti, Holden, Hyundai, Kia, Daewoo, Ssang Yong, Daihatsu, Samsung European: Benz, BMW, Audi, Volkswagen, Saab, Opel, Renault, Citroen, Peugeot, LADA USA : General Motors, Chrysler, Jeep, Ford Sistem Pendukung : Engine, Automatic transaxle, ABS, SRS-Airbag, A/C, Immobilizer, Steering Lock,, Miror, EPS,... (Lengkap tidaknya sistem tergantung dari software pabrik pembuatnya dan biasanya dilengkapi dengan fasilitas up date) Scantool dipasangkan pada DLC yang tersedia. Letak DLC dapat diketahui dari buku manual atau informasi dari scantool (tidak semua scantool ada fasilitas ini). Secara umum letak DLC seperti yang telah dijelaskan sebelumnya (hal.3). Fasilitas-fasilitas yang umum ada dari scantool: 1. sebagai Scanner : Menunjukkan letak kerusakan, kemungkinan kerusakan, dan menghapus memori kerusakan yang pernah terjadi. 2. penunjuk current data / data stream: Menunjukkan nilai data yang sedang ada dari berbagai sensor. ini sangat 10-13
membantu diagnosa khususnya untuk masalah yang tidak menyebabkan MIL nyala, dengan membandingkan nilai data yang semestinya dari manual atau sumber lain. Fungsi-fungsi tambahan (fitur) yang sering ada: 1. Oscilloscope : Menunjukkan bentuk sinyal-sinyal 2. Multimeter : Menunjukkan data berbagai pengukuran listrik dasar 3. Record Replay : Merekan data-data dan menampilkannya kembali untuk membantu pross analisa khususnya untuk masalah kerusakan yang terkadang muncul terkadang hilang. 4. Actuator test : Mengetes fungsi dari aktuator-aktuator tertentu Jika terdapat informasi kerusakan dari sebuah sensor, janganlah langsung mengganti dengan sensor yang baru, bisa jadi kerusakan bukan disensornya tetapi dari pengkabelan (wiring) atau konektor/sambungan. Untuk memastikannya lakukan pengukuran sumber tegangan dari sensor yang memiliki sumber tegangan baru kemudian mengukur data output dari sensor. Untuk sensor-sensor yang berupa variabel resistor dapat diukur nilai tahanannya, bandingkan dengan nilai semestinya yang ada pada buku manual. Jika memungkinkan lakukan simulasi dengan simulator yang bisa dibuat dengan spesifikasi kerja yang sesuai dengan data dari buku manual. Untuk lebih detail cara penggunaan/pengoperasian scanner dan fitur-fitur yang ada pada scanner dapat dibaca pada masing-masing scanner. 11-13
Kebanyakan buku manual menunjukkan prosedur diagnosa, sebagai contoh berikut ini : 1. Problem Start 2. Mesin Mati Setelah Start 3. Problem Idle 4. Gas buang jelek 5. Mesin Pincang 6. Tenaga Loyo 7. Boros Bahan bakar 8. Putaran Terlalu tinggi 9. Detonasi 10. Mesin Cepat Panas 11. MIL Nyala Kemungkinan Kerusakan Lihat code kerusakan Tegangan dan negatif ECU RPM/Putaran Tekanan Bahan Bakar Pengiriman Bahan Bakar E- Valve TPS (idel) TPS (Full loud) AFS Kebocoran Intake ISC,CO Ignition Coil Ignition Control Kabel Busi Derajat Pengapian Sensor TOP Overrun Fuel Cutoff Katup Pernafasan Lambda Control ECU Sensor temperatur udara (IAT) Sensor temperatur engine (ECT) ( Idle Speed Actuator Tanda ( menunjukkan komponen-komponen yang musti diperiksa lebih lanjut 12-13
Referensi : 1. Modul diklat mesin mobil BOE Malang 2. Toyota Material Training 3. BOSCH Automotive Hand Book 13-13