Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Pak Anang. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh :

dokumen-dokumen yang mirip
Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut:

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

FIsika DINAMIKA ROTASI

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

BAB DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

SOAL DINAMIKA ROTASI

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

FISIKA XI SMA 3

Antiremed Kelas 11 FISIKA

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

bermassa M = 300 kg disisi kanan papan sejauh mungkin tanpa papan terguling.. Jarak beban di letakkan di kanan penumpu adalah a m c m e.

Antiremed Kelas 11 FISIKA

SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

MAKALAH MOMEN INERSIA

BAB 13 MOMEN INERSIA Pendahuluan

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 5 MOMEN INERSIA

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

Bab VI Dinamika Rotasi

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

MODUL. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM SMA NEGERI 1 MATARAM JL. PENDIDIKAN NO. 21 TELP/Fax. (0370) MATARAM

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.

FIsika KTSP & K-13 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR. K e l a s. A. Syarat Keseimbangan Benda Tegar

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

4 I :0 1 a :4 9 1 isik F I S A T O R A IK M A IN D

Antiremed Kelas 10 Fisika

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

Fisika IPA (TKD SAINTEK)

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.

Mengukur Kebenaran Konsep Momen Inersia dengan Penggelindingan Silinder pada Bidang Miring

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 REMBANG Jalan Monumen Jenderal Soedirman Rembang Purbalingga 53356

SOAL TRY OUT FISIKA 2

Antiremed Kelas 10 Fisika

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

UJI COBA SOAL Keseimbangan Benda Tegar & Fluida

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI

GMBB. SMA.GEC.Novsupriyanto93.wordpress.com Page 1

SMA NEGERI 14 JAKARTA Jalan SMA Barat, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur Tlp

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Statika. Pusat Massa Dan Titik Berat

BAB 1 BAB II PEMBAHASAN

PAPER FISIKA DASAR MODUL 7 MOMEN INERSIA

a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari jari r lintasannya Gambar 1

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Antiremed Kelas 10 FISIKA

BAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

SILABUS ROTASI BENDA TEGAR UNTUK SMU KELAS 2 SEMESTER 2. Disusun Oleh SAEFUL KARIM

PENGARUH PERBEDAAN PANJANG POROS SUATU BENDA TERHADAP KECEPATAN SUDUT PUTAR

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 FISIKA

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

3.6.1 Menganalisis momentum sudut pada benda berotasi Merumuskan hukum kekekalan momentum sudut.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GENAP

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

Gambar 7.1 Sebuah benda bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus

RENCANA PEMBELAJARAN GERAK ROTASI UNTUK SMU KELAS 2 SEMESTER 2. Disusun Oleh SAEFUL KARIM

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

UJIAN NASIONAL FISIKA PROGRAM IPA

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

BAB I. Penyusun SUMARTI SEKOLAH MENENGAH ATAS. Kata Pengantar. Modul Keseimbangan Benda Tegar 2

PUSAT MASSA DAN TITIK BERAT

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2017

Tujuan. Pengolahan Data MOMEN INERSIA

Uji Kompetensi Semester 1

Transkripsi:

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 01/01 /013 Disusun Per ndikator Kisi-Kisi UN 013 Disusun Oleh : Pak Anang

.3. Menentukan besaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum Newton dalam masalah benda tegar. Torsi / Momen Gaya 9 9 9 : : ; : ; poros poros poros 5 = 7 9 = 9:sin; Torsi/Momen Gaya 5(+) 5( ) poros poros Hubungan Gerak Translasi dengan Gerak Rotasi Gerak Translasi Gerak Rotasi Gaya (9) Momen Gaya (5) Massa (<) Momen nersia (=) Percepatan (>) Percepatan Sudut (?) Kecepatan (@) Kecepatan Sudut (A) Posisi (B) Posisi sudut (;) Momentum (C) Momentum Sudut (D) 9 = <> 5 = =? C = <@ D = =A 79 = =? Momentum Sudut D = =A OP QRSTU = V G <@G OP RWQ = V G =AG Momen nersia = = E<F G Nilai E bergantung pada bentuk benda. Benda titik k = 1 Batang Silinder Bola Poros di pusat E = 1 1 Pejal E = 1 Pejal E = 5 Poros di ujung E = 1 3 Berongga E = 1 3 Berongga E = 3 Teorema sumbu sejajar Jika terjadi rasio pergeseran poros sebesar J dari pusat poros, maka momen inersia benda: = = = KL +<J G Halaman Bimbel UN Fisika SMA Program PA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Titik Berat Pada soal dibatasi bentuk benda adalah teratur dan homogen. Letak titik berat bergantung pada bentuk benda. Titik Berat Segiempat Benda Prisma Lingkaran dan Bola Pasti di tengah-tengah Segitiga Benda Limas Luasan: e g dari alas f Pejal: e g dari alas Separuh i Bagian Lingkaran Bagian Bola XYZ[ `````````````` \]^]_ Busur: \]^]_ abbc d `````````````` \]^]_ Juring:XYZ[ \]^]_ abbc h f d kulit: e h d Separuh pejal: f j d Trik Titik Berat 1. Buat tabel dengan 6 kolom.. Pisah benda menjadi bagian-bagian benda, benda, dst 3. Tentukan titik berat masing-masing bagian (m,n) 4. Hitung :,p,dan q masing-masing benda (tanda( ) negatif untuk benda berlubang) 5. Kalikan nomor (3) dan (4). 6. Selesaikan hitungan. Misal diketahui benda berbentuk luasan, maka m = rst rsu dan n =. rs rs Contoh: n Benda Benda 4 0 3 6 m Letak koordinat titik berat benda dimensi seperti tampak pada gambar disamping adalah.. A. ( 3,0 ; 4,0 ) B. ( 1,0 ; 3,0 ) C. ( 3,7 ;.0 ) D. ( 4, ;,0 ) E. ( 5, ; 3,0 ) Benda y z { {y {z 3 4 4 1 8 1 6 1 1 Σp = 3 Σpm = 11 Σpn = 6 m = Σpm Σp = 11 3 = 3,7 n = Σpn Σp = 6 3 = Bimbel UN Fisika SMA Program PA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 3

CONTOH SOAL 1. Batang AB massa kg diputar melalui titik A ternyata momen inersianya 8 kgm. Bila diputar melalui titik pusat O (AO = OB), momen inersianya menjadi. A. kg.m B. 4 kg.m 1 = C. 8 kg.m = 1 <DG = = s 1 8 = 1 4 = = D. 1 kg.m 3 <DG E. 16 kg.m. Gaya 9 V,9 G,9 ~ dan 9 bekerja pada batang ABCD seperti gambar! Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah... A. 15 Nm B. 18 Nm Σ5 = 5 s +5 +5 ƒ +5 = 0+(4 )+( 5 3)+(10 6) C. 35 Nm = 0+8+( 15)+60 = 53 Nm D. 53 Nm E. 68 Nm 3. Sebuah tongkat homogen dengan panjang 40 cm bermassa 3 kg. Pada salah satu ujung tongkat diberi beban, sedangkan ujung lainnya sebagai tumpuan. Jika 9 = 80 N, momen gaya pada titik O adalah. A. 0 B. 6 Nm C. 8 Nm D. 14 Nm E. 8 Nm Σ5 = 5 +5 +5 ˆ ST = (80 0,05)+( 30 0,)+( 0 0,4) = 14 6 8 = 0 w 4. Gaya 9 V,9 G,9 ~ dan 9 bekerja pada batang ABCD seperti pada gambar! Jika massa batang diabaikan, besar momen gaya yang bekerja pada sumbu putar di titik D adalah. A. 18 Nm B. 0 Nm C. 30 Nm D. 35 Nm E. 45 Nm 5. Dua gaya 9 V dan 9 G besarnya sama masing-masing 8 N bekerja pada batang homogen seperti gambar. Agar diperoleh momen gaya sebesar 9,6 Nm terhadap poros O, maka panjang m adalah. A. 0,3 m B. 0,8 m C. 0,9 m D. 1, m E. 1,4 m Σ5 = 5 s +5 +5 ƒ +5 = ( 10 3)+(15 )+( 0 1)+0 = 30+30 0+0 = 0 Nm Σ5 = 5 G 5 V 9,6 = 8(3+m) 8 3 9,6 = 8m m = 1, m Halaman 4 Bimbel UN Fisika SMA Program PA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

6. Sebuah batang yang sangat ringan, panjangnya 140 cm. Pada batang bekerja tiga gaya masing-masing 9 V = 0 N,9 G = 10 N,dan 9 ~ = 40 N dengan arah dan posisi seperti pada gambar. Besar momen gaya yang menyebabkan batang berotasi pada pusat massanya adalah. A. 40 Nm B. 39 Nm C. 8 Nm D. 14 Nm E. 3 Nm Σ5 = 5 V +5 G +5 ~ = ( 0 0,7)+(10 0,3)+( 40 0,7) = 14+3 8 = 39 Nm 40 cm 7 V 7 G 7 ~ 7. Sebuah benda berotasi dengan kecepatan sudut awal 6 rad/s. Agar benda berhenti dalam waktu sekon, momen gaya sebesar 3 10 ~ Nm dikerjakan pada benda tersebut. Momen inersia benda sebesar. kg.m. A. 1 10 ~ B. 10 ~ C. 6 10 ~ D. 1 10 G E. 3 10 G 8. Sebuah roda cincin bermassa 10 kg memiliki momen inersia 0,4 kgm. Jari-jari roda cincin tersebut adalah. m. A. 0,1 Cincin = silinder berongga E = 1 B. 0, = = <7 G C. 0,4 D. 5 7 = = < = 0,4 10 = 4 100 = 10 = 0, m E. 10 9. Sebuah jarum detik jam dinding memiliki massa 3 gram dan panjang 15 cm. Momentum sudut jarum detik pada jam dinding tersebut adalah. kg m (= ŽSR L = <F G ) A.,5 10 B.,50 10 C. 3,50 10 D. 3,75 10 E. 4,5 10 10. Sebuah partikel bergerak melingkar pada suatu lintasan yang berjari-jari 0,0 cm. Massa dan momentum sudut partikel berturut-turut adalah 0,04 gram dan 1,6 10 kgm /s. Kecepatan sudut partikel tersebut adalah. rad/s. A. 1,0 10 B. 1, 10 C. 1,4 10 D. 1,4 10 E. 1,5 10 11. Sebuah katrol memiliki jari-jari F dan momen inersia =. Katrol tersebut ditarik dengan gaya 9 sehingga memiliki percepatan sudut sebesar?. Agar percepatan sudut katrol menjadi 3?, besar gaya yang harus diberikan. A. 0,5 9 B. 1,5 9 C. 3 9 D. 4 9 E. 6 9 5 = =? 5 = = A = = 5 A = 3 10 ~ 0 6 = 10 ~ ngat ŽSR L = 60 s,sehingga A = = 60 = 30 Karena semua bilangan pada jawaban berbeda, maka cukup masukkan angka seperlunya pada hitungan! Lumayan menghemat waktu! D = =A = <F G A = 3 (15) G 3 = 5 D = =A A = D = A = D <7 G 1,6 10 = 0,4 10 ( 10 ) G = 1,6 10 = 10 1,6 10 VG 5 = 79 dan 5 = =?,serta = dan 7 konstan tidak berubah,didapatkan: 79 = =? 7 V9 V 7 G 9 G = = V? V = G? G 9 V 9 G =? V? G 9 9 G =? 3? 9 G = 39 Bimbel UN Fisika SMA Program PA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 5

1. Sebuah roda katrol bermassa 3 kg dan berdiameter 0 cm. Katrol tersebut berotasi pada porosnya. Jika momentum sudut katrol sebesar,4 10 G kgm /s, kecepatan sudut katrol adalah. rad/s A. 0,4 B. 0,8 C. 1, D. 1,4 E. 1,6 13. Sistem katrol dengan dua buah benda < V = kg dan < G = 6 kg dihubungkan katrol bermassa 4 kg seperti pada gambar. Percepatan yang dialami benda < V dan < G adalah. A. 10 m/s B. 5 m/s C. 4 m/s D.,5 m/s E. m/s D = =A A = D = A = D 1 <FG,4 10 G = 1 3 0,1 0,1 = 1,6 > = Σ9 Σ<+EΣš = 60 0 6++ = 40 10 = 4 14. Bila sewaktu sistem bergerak katrol ikut berputar, maka waktu yang dibutuhkan < G untuk mencapai tanah dari keadaan diam adalah. sekon. A. 1,4 B.,8 C. 3,6 D. 4, E. 5,7 > = Σ9 Σ<+EΣš = 80 4+8+4 = 80 16 = 5 œ = 1 > G = œ > = 10 = = 1,4 s 5 15. Pada gambar di samping, massa balok A, beban B dan roda katrol berongga C masing-masing adalah 7 kg, kg, dan 1 kg. Percepatan gravitasi = 10 m/s. Tegangan tali V adalah. A. 0 N Σ9 B. 16 N > = Σ<+EΣš = 0 7++1 = 0 10 = C. 14 N V = < V > = 7 = 14 N D. 8 N E. 7 N < V < G < V = 4 kg < G = 8 kg š = 8 kg 5 m 16. Agar bola pejal dapat mencapai puncak bidang miring, kecepatan awal minimumnya harus sebesar... m/s A. 4 B. 6 C. 8 D. 10 E. 1 @ = œ E+1 = 10 7 ž = 0 7 5 = 100 = 10 5 +1Ÿ 7? 7 m 17. Letak titik berat bidang homogen di samping terhadap titik O adalah. A. (, ) cm Benda m n p pm pn B. (, 3) cm 0,5 5 10 1 0,5 5 C. (, 4) cm 3,5 1 10 1 3,5 1 D. (3, ) cm Σ 4 6 E. (3, 3) cm Halaman 6 18. Benda homogen pada gambar di samping mempunyai ukuran AB = BC = 13. Koordinat titik beratnya terhadap E adalah. A. (1 : 1,7) cm B. (1 : 3,6) cm C. ( : 3,8) cm D. ( : 6,) cm E. (3 : 3,4) cm Dari tabel didapatkan m = G = dan n = G = 3 Dari gambar karena simetris titik berat pasti di m = 3 4 4 1 7 6 1 7 Σ 5 19 Dari tabel didapatkan n = V Bimbel UN Fisika SMA Program PA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

19. Perhatikan bangun bidang homogen ABCDEFG seperti pada gambar! Letak titik berat benda tersebut diukur dari AB adalah. A.,8 cm B. 3,0 cm C. 3, cm D. 3,6 cm E. 4,0 cm Karena bangun simetris titik berat pasti di sumbu simetri bangun tsb 1 1 6 1 1 6 Σ 8 Dari tabel didapatkan n = G = 4 0. Perhatikan gambar bidang homogen di samping! Koordinat titik berat benda bidang (simetris) terhadap titik O adalah. A. (; 4,0) cm Karena bangun simetris titik berat pasti di m = B. (; 3,6) cm 3 4 4 1 C. (; 3,) cm 8 6 1 8 D. (; 3,0) cm Σ 5 0 E. (;,8) cm Dari tabel didapatkan n = G = 4 1. Suatu sistem benda bidang homogen ditunjukkan seperti gambar! Koordinat titik berat sistem benda adalah. A. (4; 3,0) m B. (4; 4,6) m C. (4; 4,8) m D. (4; 5,0) m E. (4; 5,4) m Karena bangun simetris titik berat pasti di m = 4 3 4 3 9 7 16 14 Σ 5 3 Dari tabel didapatkan n = G~ = 4,6. Perhatikan gambar! Letak titik berat bidang tersebut terhadap AB adalah. A. 5 cm B. 9 cm 5 00 10 C. 11 cm 15 300 3 45 D. 1 cm Σ 5 55 E. 15 cm Karena bangun simetris titik berat pasti di garis simetrinya Dari tabel didapatkan n = = 11 Tripel Pytagoras 15, 0, 5 Jadi tinggi bangun segitiga adalah 15 cm 3. Perhatikan bidang dua dimensi berikut ini. Letak titik berat bidang dari garis AB berjarak. A. 6 cm B. 5 cm C. 4 cm D. 3 cm E. cm Karena yang ditanya hanya titik berat dari garis AB maka tabelnya adalah: 16 1 4 16 1 4 Σ 6 Dari tabel didapatkan n = G = 3 4. Perhatikan gambar! Letak titik berat bangun yang tidak diarsir dari bangun tersebut adalah. A. 1 V ~ 6 cm 6 cm 3 cm B. 1 V C. 1 V ~ D. G E. V V Karena bangun simetris maka titik berat pasti di garis simetrinya: Benda n q pn 3 54 3 9 6 3 39 3 = 18 1 39 8 8 8 Σ Dari tabel didapatkan n = 5. Sebuah silinder dan setengah bola disusun seperti pada gambar di samping. Titik berat sistem bangun tersebut adalah. cm Karena bangun simetris maka titik berat pasti di garis simetrinya: A. 6,5 Benda n q pn B. 7,5 5 1000 3 15 C. 7,50 D. 8,50 10+ 3 110 G 110 10 = 8 8 ~ 4 = 55 E. 8,75 Σ 5 F = 10 cm 10 cm Bimbel UN Fisika SMA Program PA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 7 85 n = 33 8 G = ~~ V G = ~~ V = V V 85 5 = 17 = 8,5

6. Gambar berikut menunjukkan susunan benda pejal homogen yang terdiri atas kerucut pejal dan silinder pejal. Letak koordinat titik berat susunan benda tersebut terhadap titik O adalah. cm. A. ž0,6 VV V~ Ÿ B. ž0,6 V V Ÿ C. ž0,6 VV V Ÿ D. ž0,6 V~ V Ÿ E. ž0,6 V V Ÿ Karena bangun simetris maka titik berat pasti di garis simetrinya: Benda n q pn 5 50 10 50 13 75 3 39 Σ 13 89 Dari tabel didapatkan n = = V~ 6VV V~ 10 19 5 O(0,0) Halaman 8 Bimbel UN Fisika SMA Program PA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

PEMBAHASAN UN FSKA SMA 01 1. Sebuah katrol dari benda pejal dengan tali yang dililitkan pada sisi luarnya ditampilkan seperti gambar. Gesekan katrol diabaikan. Jika momen inersia katrol = β dan tali ditarik dengan gaya tetap F, maka nilai F setara dengan... A. F = α. β. R B. F = α. β Diket: = =. R C. F = α.(β. R) 1 TRK SUPERKLAT: D. F = α. β.(r) 1 9.F = =.? 9 = =? F E. F = R.(α. β.) 1. Letak titik berat dari bangun bidang seperti pada gambar di samping dari sumbu X adalah... A. 4,5 cm B. 4,0 cm C. 3,5 cm D. 3,0 cm E.,0 cm Karena = = 9 =? F TRK SUPERKLAT: segiempat 1,5 18 4 6 segitiga 4 4,5 1 4 Σ 5 10 Dari tabel didapatkan : n = Σpn Σp = 10 5 = cm Jika adik-adik butuh bocoran butir soal Ujian Nasional tahun 013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/01/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 0November 01 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/01/11/kisi-kisi-skl-un-013.html. Terimakasih, Pak Anang. Bimbel UN Fisika SMA Program PA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 9