Silabus dan Rencana Perkuliahan

dokumen-dokumen yang mirip
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

MATAKULIAH BIOFISIKA DESKRIPSI II. SILABUS 1. Identitas Matakuliah 2. Tujuan : 3. Deskripsi isi : 4. Pendekatan / metoda pembelajaran :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) : Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Mata Kuliah/ Kode : Pendahuluan Fisika Zat Padat/ GFI 10442

DESKRIPSI, SILABUS DAN SAP MATA KULIAH FI-472 FISIKA STATISTIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

1. Semikonduktor dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu semikonduktor murni

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Elektron Bebas. 1. Teori Drude Tentang Elektron Dalam Logam

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Kristal Semikonduktor yang mencakup:

PENDAHULUAN Anda harus dapat

4. Buku teks: Introduction to solid state physics, Charles Kittel, John Willey & Sons, Inc.

KB 2. Teknologi Kereta Api Yang Berkecepatan Tinggi. Aplikasi superkonduktor dalam teknologi kereta Api supercepat adalah memanfaatkan

tak-hingga. Lebar sumur adalah 4 angstrom. Berapakah simpangan gelombang elektron

Bab 6. Elektron Dalam Zat Padat (Teori Pita Energi)

MAKALAH PITA ENERGI. Di susun oleh, Pradita Ajeng Wiguna ( ) Rombel 1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika dan Teknologi Semikonduktor

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Gaya Antarmolekul dan Cairan dan Padatan

KB 2. Nilai Energi Celah. Model ini menjelaskan tingkah laku elektron dalam sebuah energi potensial yang

ANALISIS KESULITAN KONSEP STRUKTUR KRISTAL PADA PERKULIAHAN FISIKA ZAT PADAT BAGI CALON GURU FISIKA

TUGAS MATA KULIAH ILMU MATERIAL UMUM THERMAL PROPERTIES

+ + MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN DIFRAKSI SINAR X

Bab 1. Semi Konduktor

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-15 CAKUPAN MATERI

MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

PENGAJARAN MATERI FISIKA MATERIAL UNTUK MAHASISWA FISIKA

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Aplikasi Superkoduktor yang mencakup:

ANDHY SETIAWAN LINA AVIYANTI MUHAMMAD GINA DUDEN SAEFUZAMAN. andhysetiawan

U = Energi potensial. R = Jarak antara atom

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. RPKPS (Rencana Program dan Pembelajaran Semester)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

1. Semikonduktor intrinsik : bahan murni tanpa adanya pengotor bahan lain. 2. Semikonduktor ekstrinsik : bahan mengandung impuritas dari bahan lain

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron

Modul - 4 SEMIKONDUKTOR

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI

MODUL 1 KULIAH SEMIKONDUKTOR

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Gambar 2.1. momen magnet yang berhubungan dengan (a) orbit elektron (b) perputaran elektron terhadap sumbunya [1]

MATERI II TINGKAT TENAGA DAN PITA TENAGA

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT FISIKA

Getaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN

Bahan Listrik. Bahan Magnet

Deskripsi. TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2

MIKROELEKTRONIKA. Gejala Transport dalam Semikonduktor. D3 Teknik Komputer Universitas Gunadarma

Atom silikon dan germanium masingmempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu baik atom silikon maupun atom germanium disebut juga dengan atom

PENGANTAR KIMIA MATERIAL (KI570) Diperiksa Oleh : Dr. Ahmad Mudzakir, M.Si (Ketua Program Studi Kimia)

Hand out ini merupakan kelengkapan perkuliahan Karakterisasi Material dan merangkum prinsip dasar teknik karakterisasi material padat serta

TUGAS 4 FISIKA ZAT PADAT. Penurunan Rumus Amplitudo Hamburan. Oleh : Aldo Nofrianto ( /2014 ) Pendidikan Fisika A. Dosen Pengampu Mata kuliah

TERMODINAMIKA I. DESKRIPSI

Semikonduktor. Sifat. (ohm.m) Tembaga 1,7 x 10-8 Konduktor Silikon pd 300 o K 2,3 x 10 3 Semikonduktor Gelas 7,0 x 10 6 Isolator

BAB - III IKATAN KRISTAL

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Mengenal Sifat Material. Teori Pita Energi

FISIKA SEKOLAH I I. DESKRIPSI

BAB IX SUPERKONDUKTOR

Satuan Acara Perkuliahan Pengantar Kimia Material KI570 3 SKS

Fisika Dasar II. : Sutrisno, Saeful Karim, Endi Suhendi

PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM. Asep Sutiadi (1974)/( )

ATOM BERELEKTRON BANYAK

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell

FONON I : GETARAN KRISTAL

larutan yang lebih pekat, hukum konservasi massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan teori

PENGARUH KONDISI ANNEALING TERHADAP PARAMETER KISI KRISTAL BAHAN SUPERKONDUKTOR OPTIMUM DOPED DOPING ELEKTRON Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ

Karakterisasi XRD. Pengukuran

SILABI Mata Kuliah Termodinamika Kode FIS 509 Nama Dosen

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

II. SILABUS MATA KULIAH

ANALISIS STRUKTUR DAN SIFAT MAGNET BAHAN SUPERKONDUKTOR Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ ELECTRON-DOPED

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KIMIA DASAR. Disusun Oleh : Budi Gunawan, ST., MT.

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

Pengantar Fisika Zat Padat BAB 1 PENDAHULUAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

DESKRIPSI, SILABUS DAN. Oleh Tim Mekanika

Bab 1 Bahan Semikonduktor. By : M. Ramdhani

PROBABILITAS PARTIKEL DALAM KOTAK TIGA DIMENSI PADA BILANGAN KUANTUM n 5. Indah Kharismawati, Bambang Supriadi, Rif ati Dina Handayani

Tembaga 12/3/2013. Tiga fasa materi : padat, cair dan gas. Fase padat. Fase cair. Fase gas. KIMIA ZAT PADAT Prinsip dasar

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

What Is a Semiconductor?

WUJUD ZAT. SP-Pertemuan 1

Belajar dan Pembelajaran Fisika

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KIMIA DASAR (KD) KODE / SKS : KD / 3 SKS

Deskripsi Mata FISIKA DASAR I / FI321

KERAMIK Mimin Sukarmin, S.Si., M.Pd.

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

BAB III SISTEM DAN PERSAMAAN KEADAAN

Transkripsi:

Silabus dan Rencana Perkuliahan Matakuliah : Pend,Fisika Zat Padat Kode : FI 362 SKS : 3 sks Semester : Semua Nama Dosen : WD, dkk Standar Kompotensi : Menguasai pengetahuan tentang Pendahuluan Fisika Zat Padat yaitu : struktur kristal, difraksi sinar- x oleh kristal, ikatan kristal, vibrasi kristal, sifat thermal kristal, gas electron bebas, teori pita energi, kristal semikonduktor, superkonduktivitas dan sifat magnetan zat padat serta dapat mengaplikasikannya sesuai dengan permbangan sains dan teknologi serta relevan dengan tuntutan kompetensi dalam standart nasional pendidikan. Pustaka : 1. Kittel Charles, Introduction to Solid State Physics 7 th.ed, 1996, John Wiley & Sons, New York 2. Ashcroft and Mermin, Solid State Physics, 1976, Saunders College, Philadelphia. Kompetensi Materi /sub materi 1 Mahasiswa OHT pwr I. hal: 1-26 teraturan struktur kristal zat padat. Mahahiswa : mendefinisikan kisi kristal dan basis. mendefinisikan struktur membedakan sel konvensional dan sel primitif menggambarkan 4 bentuk kisi 2 dimensi. menjelaskan 7 sistem kisi 3 dimensi menggambarkan 14 bentuk kisi 3 dimensi. I.Konsep Struktur Kristal 1.1 kisi kristal dan basis 1.2 definisi struktur 1.3 sel konvensional dan sel primitif 1.4.kisi dua dimensi 1.5 kisi tiga dimensi 1.6.sistem indeks untuk bidang-bidang 1.7.struktur kristal sederhana kisi kristal dan basis struktur selkonvensional dan sel primitif kisi dua dimensi kisi tiga dimensi sistem indeks untuk bidangbidang.struktur kristal

Materi /sub materi sederhana menentukan indeks sebuah bidang kristal menggambarkan sel primitif Wigner-Seitz. 2 Mahasiswa mengetahui bahwa sinar-x dapat digunakan untuk melihat teraturan struktur Mahasiswa : menjelaskan 2 jenis sumber sinar-x. membedakan sumber spektrum bremstrahlung dengan sumber spektrum karakteristik. menghitung panjang gelombang karakteristik dengan menggunakan persamaan Moseley. menghitung sudut difraksi. menghitung jarak antara dua bidang yang berurutan. menghitung faktor struktur sebuah struktur menggambarkan daerah Brilloun. 2. Konsep difraksi sinar-x oleh 2.1.sumber sinar-x 2.2.spektrum Bremstrahlung dan (spektrum) panjang gelombang karakteristik 2.3 lebar alamiah setiap garis karakteristik. 2.4.persamaan Bragg 2.5 intensitas sinar-x terdifraksi 2.6.kisi resiprok (balikan) dan daerah Brillouin. 2.7.faktor struktur. sumber sinar-x spektrum Bremstrahlung dan (spektrum) Panjang gelombang karakteristik lebar alamiah setiap garis karakteristik. persamaan Bragg kisi resiprok (balikan) dan daerah Brillouin. faktor struktur 27-50 3 Mahasiswa mengetahui energi ikat dari sebuah ikatan Mahasiswa : mendefinisikan energi kohesi. menghitung energi kohesi dengan menggunakan 3.Konsep ikatan 3.1.Ikatan Van der Walls- London. 3.1.1.energi kohesi 3.1.2.energi potensial Ikatan Van der Walls-London. Ikatan ion. I. hal: 51-80

Materi /sub materi kimia. potensial Lenard-Jones.. Lenard-Jones. Ikatan kovalen menghitung tetapan kisi 3.1.3.konstanta kisi Ikatan logam pada adaan setimbang. 3.2.Ikatan ion Ikatan Hidrogen. mendefinisikan energi kisi. 3.2.1.energi kisi menghitung energi kisi. 3.2.2.energi Madelung menghitung energi 3.2.3.tetapan Madelung. Madelung. 3.3. Ikatan kovalen menghitung tetapan 3.4.Ikatan logam Madelung. 3.5.Ikatan Hidrogen. menjelaskan ikatan kovalen. menjelaskan ikatan logam. menjelaskan ikatan Hidrogen 4 Mahasiswa sifat elastisitas Mahasiswa : menentukan persamaan dispersi untuk kristal berbasis satu atom. menghitung cepatan lompok untuk sebuah gelombang. menentukan frekuensi /energi untuk cabang optik. menentukan frekuensi /energi untuk cabang akustik. 4.Konsep Getaran Kristal 4.1.persamaan dispersi untuk kristal berbasis satu atom. 4.2.cepatan lompok (group velocity) 4.3 persamaan dispersi untuk kristal berbasis dua atom. 4.4.cabang optik 4.5.cabang akustik. persamaan dispersi untuk kristal berbasis satu atom. cepatan lompok (group velocity) persamaan dispersi untuk kristal berbasis dua atom. cabang optik cabang akustik 81-98

Materi /sub materi 5 Mahasiswa mengetahui sifat sifat thermal Mahasiswa : menentukan rapat adaan model Debye. menghitung temperatur Debye. menghitung kapasitas panas fonon. menggunakan persamaan Debye untuk kapasitas panas fonon. 5. Konsep sifat termal kristal 5.1. kapasitas panas fonon 5.2. rapat adaan model Debye 5.3. temperatur Debye 5.4. persamaan Debye T 3 kapasitas panas fonon rapat adaan model Debye temperatur Debye persamaan Debye T 3 98-124 6 Mahasiswa mengetahui kontribusi kapasitas panas electron bebas terhadap kapasitas panas kristal Mahasiswa : menentukan tingkat energi electron bebas. menjelaskan arti fisis distribusi Fermi-Dirac. menghitung energi Fermi. menghitung cepatan Fermi. menghitung suhu Fermi. menghitung kapasitas panas elektron bebas.. 6. Konsep gas electron bebas 6.1. elektron bebas dalam satu dimensi. 6.1.1.tingkat energi 6.1.2.distribusi Fermi- Dirac 6.1.3.energi Fermi 6.2. elektron bebas dalam tiga dimensi. 6.2.1.energi Fermi untuk tiga dimensi. 6.2.2.cepatan Fermi 6.1.3.temperatur Fermi 6.1.4.kapasitas panas elektron bebas. elektron bebas dalam satu dimensi (tingkat energi, elektron bebas dalam tiga dimensi 125-156

Materi /sub materi 7 Mahasiswa teori pita energi. Mahasiswa : menjelaskan asal mula celah energi. menggunakan persamaan sentral untuk menentukan nilai celah energi. 7. Konsep teori pita energi 6.1.asal mula celah energi 6.1.1.model elektron hampir bebas. 6.2.nilai energi celah 6.2.1.fungsi Bloch 6.2.2.model Kronig- Peney 6.2.3. persamaan sentral asal mula celah energi termasuk model elektron hampir bebas. nilai energi celah, fungsi Bloch, model Kronig- Peney, persamaan sentral 157-180 8 Mahasiswa karakteristik kristal semikondukto r intrinsik dan semikonduktor ekstrinsik, Mahasiswa : menjelaskan teknik pengukuran celah energi. menjelaskan arti fisis dari massa effektif. menjelaskan 5 alasan mengapa hole dapat dianggap sebagai partil bermuatan positif. menghitung konsentrasi elektron/hole dalam semikonduktor intrinsik. menentukan tingkat energi atom-atom donor/akseptor menghitung konsentrasi elektron/hole dalam 8. Konsep kristal semikonduktor. 8.1. kristal semikonduktor intrinsik. 8.1.1.teknik pengukuran celah energi. 8.1.2.massa efektif 8.1.3.lima alasan hole dianggap sebagai partil bermuatan positif. 8,1.4.konsentrasi elektron 8.1.5.konsentrasi hole. 8.2. Kristal semikonduktor ekstrinsik. 8.2.1.tingkat energi kristal semikonduktor Intrinsik -teknik pengukuran celah energi. -massa efektif -lima alasan hole dianggap sebagai partil bermuatan positif. - konsentrasi elektron - konsentrasi hole. Kristal 181-216

Materi /sub materi semikonduktor ekstrinsik. donor 8.2.2.tingkat energi akseptor 8.2.3.konsentrasi elektron 8.2.4.konsentrasi hole. 9 Mahasiswa karakteristik superkondukt or bersuhu kritis rendah (< 23 K) dan superkonduktor bersuhu kritis tinggi( >78 K) Mahasiswa : mengklasifikasi kristal menjelaskan effek Meissner,suhu kritis dan medan magnet kritis. membedakan superkonduktor type1 dan type 2. menjelaskan struktur kristal superkonduktor suhu kritis tinggi. menjelaskan bidang-bidang kristal dalam sebuah sel satuan dari superkonduktor yang bersuhu kritis tinggi. menentukan kualitas superkonduktor bersuhu kritis tinggi. 9. Konsep superkonduktivitas 9.1. Superkonduktor suhu kritis rendah. 9.1.1.klasifikasi logam (isolator,semikonduktor,k onduktor,konduktor bagus,superkonduktor) 9.1.2.efek Meissner,suhu kritis, medan magnet kritis. 9.1.3.superkonduktor type-1 9.1.4.superkonduktor type-2 9.2.Superkonduktor bersuhu kritis tinggi. 9.2.1 struktur kristal 9.2.2.sel satuan struktur kristal 9.2.3.struktur kristal vs semikonduktor ekstrinsik. -tingkat energi donor - tingkat energi akseptor - konsentrasi elektron - konsentrasi hole. Superkonduktor suhu kritis rendah. - klasifikasi logam (isolator,semikondu ktor,konduktor,kon duktor bagus, superkonduktor) - efek Meissner, suhu kritis, medan magnet kritis. - superkonduktor type-1 - superkonduktor type-2 Superkonduktor bersuhu kritis tinggi. - struktur kristal - sel satuan struktur 317-358

Materi /sub materi suhu pemadaman. kristal - struktur kristal vs suhu pemadaman. 10 Mahasiswa klasifikasi magnetan zat padat. Mahasiswa : menghitung momen dipole magnet untuk logam diamagnetik. menghitung suseptibilitas magnet untuk logam diamagnetik. mengklasifikasi logam paramagnetik. menghitung suhu Curie menghitung suhu Neel. 10. Sifat magnetan zat padat. 10.1. Diamagnetisme 10.1.1.momen dipol magnet 10.1.2.suseptibilitas magnet (persamaan Langevin) 10.2.Paramagnetisme. 10.2.1.ferromagnetik (suhu Curie) 10.2.2.ferrimahnetik ( suhu Curie) 10.2.3.antiferomagnetik (suhu Neel) Diamagnetisme - momen dipol magnet - suseptibilitas magnet (persamaan Langevin) Paramagnetisme - ferromagnetik (suhu Curie) - ferrimahnetik ( suhu Curie) - antiferomagnetik (suhu Neel) 359-421

MATAKULIAH PENDAHULUAN FISIKA ZAT PADAT I. DESKRIPSI Perkuliahan ini merupakan pendalaman dari kuliah siklus pertama (Fisika Modern) serta sebagai dasar untuk mengambil matakuliah Fisika Zat Padat Kompetensi yang diharapkan adalah memiliki wawasan yang memadai dan menguasai pengetahuan mengenai Pendahuluan Fisika Zat Padat, serta dapat sesuai dengan permbangan sains dan teknologi. Perkuliahan ini membahas konsep Fisika yang meliputi :. struktur kristal, difraksi sinar- x oleh kristal, ikatan kristal, vibrasi kristal, sifat thermal kristal, gas electron bebas, teori pita energi, kristal semikonduktor, superkonduktivitas dan sifat magnetan zat padat Perkuliahan ini merupakan pilihan wajib untuk program nondik serta matakuliah pilihan untuk program dik. Perkuliahan disampaikan melalui metoda : ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi dan experimen dengan pendekatan pemecahan masalah. Evaluasi dilakukan melalui test dan non test. II. SILABUS 1. Identitas Matakuliah a. Nama Matakuliah : Pendahuluan Fisika Zat Padat b. Kode Matakuliah : FI 362 c. Jumlah SKS : 3 d. Semester : Ganjil/Genap e. Kelompok Matakuliah : MKPP ( Matakuliah Perluasan dan Pendalaman) f. Program studi : Dik / Non-Dik g. Status Matakuliah : Pilihan h. Prasyarat : Fisika Modern, Statistik,Kuantum i Dosen : WD, YRT,HR 2. Tujuan : Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki wawasan dan menguasai pengetahuan mengenai, struktur kristal, difraksi sinar- x oleh kristal, ikatan kristal, vibrasi kristal, sifat thermal kristal, gas electron bebas, teori pita energi, kristal semikonduktor, superkonduktivitas dan sifat magnetan zat padat serta dapat mengaplikasikannya sesuai dengan permbangan sains dan teknologi. 3. Deskripsi isi : Materi yang dibahas dalam perkuliahan ini meliputi : struktur kristal, difraksi sinar- x oleh kristal, ikatan kristal, vibrasi kristal, sifat thermal kristal, gas electron bebas, teori pita energi, kristal semikonduktor, superkonduktivitas dan sifat magnetan zat padat. 4. Pendekatan / metoda pembelajaran : Ceramah,tanya jawab, diskusi, simulasi dan experimen dengan pendekatan pemecahan masalah. 5. Media Pembelajaran:

OHT, pwr,demonstrasi. 6. Evaluasi: Kehadiran, tugas Quiss, Test Unit-1, test Unit 2 dan test Unit 3.. 7. Materi perkuliahan : 7.1. Pertemuan -1 : Struktur kristal 7.2. Pertemuan -2 : Struktur kristal 7.3 Pertemuan -3 : Difraksi sinar- x oleh kristal 7.4 Pertemuan -4 : Difraksi sinar- x oleh kristal 7.5 Pertemuan -5 : Ikatan Kristal 7.6 Pertemuan -6 : Vibrasi Kristal 7.7 Pertemuan -7 : Vibrasi Kristal 7.8 Pertemuan -8 : Test Unit - I 7.9 Pertemuan -9 : Sifat Thermal Kristal 7.10 Pertemuan -10 : Sifat Thermal Kristal 7.11 Pertemuan -11 : Gas electron bebas 7.12 Pertemuan -12 : Teori Pita Energi 7.13 Pertemuan -13 : Kristal semikonduktor 7.14 Pertemuan -14 : Superkonduktivitas 7.15 Pertemuan -15 : Sifat magnetan zat padat 7.16 Pertemuan -16 : Test Unit - II 8. Buku Sumber : 8.1. Buku Utama : Kittel Charles, Introduction to Solid State Physics 6 th, 1991, John Wiley & Sons, New York 8.2. Referensi : 8.2.1. Ashcroft and Mermin, Solid State Physics, 1976, Saunders College, Philadelphia 8.2.2. M.A.Oemar, Fundamental of Solid State Physics, 1977, Addison Wesley, USA. 8.2.3. Adrianus J Dekr, Solid State Physics, 1978, Maruzen company LTD, Japan 8.2.4. H.M.Rosenberg, The Solid State Physics Third Edition, 1987, Oxford Science Publications, USA. 8.2.4. Christman, Introduction to Solid State Physics, 1989, John Wiley & Sons, USA.