Proses penyusunan RPPI 2015-2019 Kebijakan Penyusunan dan Profil RPPI Arahan Pimpinan untuk RPPI Implikasi RPPI terhadap IKK Rekomendasi dan Tindak Lanjut 2 1
Isu Aktual atau Lokal Kebutuhan Eselon 1 Road Map 2010-2025 3 Referensi penyusunan RPPI adalah Roadmap Litbang Sektor Kehutanan 2010-2025, Konsep RPJMN dan Renstra 2015-2019, serta hasil sintesa hasil penelitian periode 2010-2014 Kebijakan prioritas pembangunan sektor kehutanan untuk mendukung operasionalisasi KPH (produksi, lindung dan konservasi) Mengembangkan inisiatif atau kebutuhan mendesak daerah dalam rumusan kajian isu aktual strategis untuk mendukung sistem inovasi daerah (SINAD) atau sektor unggulan daerah 4 2
Pelaksanaan RPI belum konsisten, terjadi perubahan kegiatan dengan pertimbangan ketersediaan kepakaran dan fasilitas, sehingga kegiatan terkesan timbul tenggelam (perencanaan integratif) Koordinasi dan komunikasi empat simpul dalam perencanaan dan pelaksanaan RPI belum berjalan optimal, termasuk dalam pengelolaan data hasil penelitian, sehingga sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan (setting prioritas) Program litbang yang belum terintegratif akan menimbulkan kesulitan dalam proses akhir penyusunan sintesa penelitian 5 Mainstreaming KPH sebagai kebijakan prioritas pembangunan sektor kehutanan kedalam program litbang kehutanan Program litbang harus mampu mendukung pencapaian IKK Eselon I Teknis. Pertemuan bilateral sebagai salah satu strategi untuk sinergi program litbang dengan IKK Eselon I Teknis Kemenhut (locus focus) Proses penyusunan RPPI merupakan proses yang iteratif dan melibatkan Dewan Riset, Koordinator RPPI dan Manajemen Pembahasan rancangan RPPI dikawal oleh Manajemen dan Dewan Riset. Dewan Riset telah melakukan pembahasan internal lebih dari 15 kali dan 4 kali pembahasan eksternal Menekankan urgensi pengembangan secara eksplisit dalam program litbang melalui pilot iptek di KPH (dari RPI menuju RPPI) 6 3
RPPI 2015-2019 terdiri dari 16 RPI (Penelitian) dan 7 RPI (Pengembangan) yang meliputi bidang konservasi dan rehabilitasi, produktivitas hutan, hasil hutan serta kebijakan dan perubahan iklim Konsep RPPI 2015-2019 disusun dengan mempertimbangkan aspek sinergitas antar program, holistik tetapi spesifik, dan integratif (locus focus dan lintas bidang keilmuan). Menyusun program litbang yang meaningful dan meninggalkan penelitian yang serpihan. Konsep RPPI 2015-2019 penting dilengkapi state of the art untuk mengarahkan skala suatu penelitian selanjutnya (kedalaman kajian, luasan skope penelitian) dan mencantumkan dalam Outline RPI Penelitian sehingga synthesable Kegiatan RPI Pengembangan dilakukan dalam bentuk pilot project dan seyogiyanya dapat dilakukan dengan skema konsorsium, dll yang melibatkan sektor swasta dan lembaga riset lain 7 Menekankan pentingnya integratif dan sinergitas prgoram (pentingnya locus dan focus) Mengakomodasi kebutuhan lokal untuk optimalkan kemanfaatan hasil litbang di daerah 4
Merancang Icon penelitian meliputi pangan, bioenergi, KPH, perubahan iklim, konservasi-rehabilitasi: RPI 2015-2019 SINERGI Program lintas eselon I Lokus dan fokus TERINTEGRASI Pusat dan Daerah Lintas puslit, lintas bidang ilmu HOLISTIK Isu global dan regional Isu strategis nasional dan lokal Kemanfaatan hasil litbang yang optimal sangat tergantung dari tingkat integratif penelitian dan tingkat sinergitas program antara Badan Litbang Kehutanan dengan IKK Eselon I Teknis Kemenhut RPPI 2015-2019 merupakan cerminan IKU dan IKK Badan Litbang Kehutanan yang jelas dan terukur sebagai institusi pendukung di Kemenhut Peluncuran RPPI 2015-2019 merupakan momentum yang penting bagi Badan Litbang Kehutanan untuk menjadi lembaga penelitian yang inklusif atau menjadi referensi dalam pembangunan sektor kehutanan 10 5
IKK Badan Litbang 15-19 (Trilateral Meeting) IKK 2015 2016 2017 2018 2019 IPTEK Dasar dan Terapan Pilot Project IPTEK di KPHModel Posisi RPPI & IKK Badan Litbang 15-19? IKK 2015 2016 2017 2018 2019 RPI PENELITIAN: - IPTEK Dasar & Terapan RPI PENGEMBANGAN: - Pilot Project IPTEK di KPH Model - Konsorsium -- - Thema lain Pengembangan -- 11 Melaksanakan peluncuran RPPI 2015-2019 Merampungkan narasi RPPI 2015-2019 sebagai bagian yang tidak terpisah dari dokumen Renstra Penyusunan Renstra Badan Litbang Kehutanan 2015-2019 dimana RPPI 2015-2019 sebagai materi utama Penyusunan Rencana Kerja tahun 2015 (kegiatan multiyears) dengan mengacu kepada RPPI 2015-2019 Melaksanakan diskusi kelembagaan dengan institusi terkait (Bappenas, LIPI, Kementan, Kemristek, dll) 12 6
Terima kasih. Integrative serving to integrative or favoring integration: directed toward integration (the integrative powers of the human imagination, McPherson- Merriam-Webster.com 13 Outline Lembar Pengesahan Daftar-daftar Abstrak Latar Belakang Status Riset (State of the art) Rumusan Masalah Hipotesis (atau Hipotesis Pengarah) Tujuan dan Sasaran Luaran Ruang Lingkup Komponen dan Kegiatan Penelitian Metodologi Rencana Tata Waktu Rencana Lokasi Rencana Biaya Organisasi Pelaksana Daftar Pustaka Kerangka Kerja Logis (Log frame) 14 7
Puskonser RPI 1. Konservasi dan Rehabilitasi Kawasan Hutan dan Lahan RPI 2. Pengelolaan Kawasan Konservasi RPI 3. Konservasi dan Pemanfaatan Flora dan Fauna RPI 4. Konservasi dan Pemanfaatan Mikroba Hutan Tropis RPI 5. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu Pusprohut RPI 6. Pengelolaan Hutan Alam Produksi RPI 7. Pengelolaan Hutan Tanaman RPI 8. Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Pustekolah RPI 9. Sifat Dasar dan Kegunaan Kayu dan Bukan Kayu RPI10. Teknologi Pengolahan dan Standarisasi Produk Inovatif dari Bahan Berlignoselulosa dan Produk Bahan Penunjang Industri RPI 11. Pengolahan dan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan Material Maju Berbasis Hasil Hutan RPI 12. Peningkatan Kinerja Pemanenan Hasil Hutan Puspijak RPI 13. Kontribusi Sektor Kehutanan dalam Penanganan Perubahan Iklim RPI 14. Kebijakan Lanskap dan Jasa Hutan RPI 15. Politik dan Hukum Pemanfaatan Hutan RPI 16. Kebijakan Tata Kelola dan Ekonomi Kehutanan 15 RPI A. Produk dan pengolahan HHBK RPI G. Peningkatan nilai tambah limbah RPI B. Pengelolaan dan Pengolahan Kayu RPI F. Perakitan Teknologi RPI C. Konservasi dan Rehabilitasi RPI E. Penelitian Regional RPI D. Jasa Lingkungan dan REDD/GRK 16 8
Skema kegiatan Pengembangan dapat dilakukan melalui kerjasama dan konsorsium, merupakan tindak lanjut (in-depth study, scale up, pilot project) bersama dengan masyarakat dan sektor swasta sebagai pengguna dan lembaga riset perguruan tinggi atau organisasi sipil Rencana Konsorsium Pengembangan Penelitian (contoh) Pengembangan Berbasis Kebutuhan: oreklamasi Dan Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang opeta Kesesuaian Tempat Tumbuh Hasil Penelitian Yang Siap Dikembangkan: oteknologi Rehabilitasi Tambang Timah, Batubara dan Emas opemanfaatan Peta Kesesuaian Tempat Tumbuh Bagi Pengembangan HTI, HKM, HR, HD dan HTR 17 9