Tabel III.1 Penyebaran Media...37 BAB 1 T PENDAHULUAN T 14

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Efek domino dari fenomena

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda

BAB 1 : PENDAHULUAN. kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang

ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari

BAB 1 PENDAHULUAN. dan pencegahan (Lastriyah, 2011). Yang dimaksud dengan kebersihan lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA. SIFAT DATA Sekunder (Pendampin g. Primer (utama) Tabel Tabel Kecukupan Data

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan oleh Astrid (1982:120) bahwa, Semenjak peluncuran satelit

Dosen pengasuh: Ir. Martono Anggusti.,S.H.,M.M,.M.Hum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan

Video Animasi 2D Iklan Layanan Masyarakat Tentang Larangan Berkendara Saat Mabuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah

BAB III PENYAJIAN DATA. memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari

BAB I PENDAHULUAN. pada bertambahnya jumlah pencemar di udara (Badan Pusat Statistik, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

PENDETEKSI DAN PENETRALISIR POLUSI ASAP DENGAN KONTROL MELALUI APLIKASI ANDROID (RANCANG BANGUN PERANGKAT KERAS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

karena corong plastik yang digunakan tidak tahan terhadap benturan pada saat transportasi di lapangan. Model kedua yang digunakan terbuat dari bahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. melupakan lingkungan yang alami apa adanya. Modern cenderung terkait dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DETEKTOR TINGKAT GAS BUANG BENSIN DAN DIESEL DI UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. (Effendy, 1998:50-61)

BAB I PENDAHULUAN. manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Syafputri (2014). Data ini diperkuat oleh pernyataan Badan Pengelolaan

BAB IV PENUTUP. menggunakan analisis SWOT dan Focuss Group Disscusion (FGD). Analisis

BAB I PENDAHULUAN. Hasil Analisa Bulan November Lokasi/Tahun Penelitian SO2 (µg/m 3 ) Pintu KIM 1 (2014) 37,45. Pintu KIM 1 (2015) 105,85

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara

UKDW BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

BAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di

1. PENDAHULUAN. tidur hingga kembali tidur. Menurut Harold Lasswell, lalu lintas dimana polisi lalu lintas bertindak sebagai komunikator

JENIS-JENIS PERIKLANAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia terutama masalah lingkungan, Pencemaran udara yang paling

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENUTUP. Disertasi ini merupakan studi tentang pengaruh perilaku merokok terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. ini dalam mendukung perkembangan kemajuan kota-kota besar di dunia, namun

BAB 1 : PENDAHULUAN. lingkungan yang utama di dunia, khususnya di negara berkembang. Pencemaran udara dapat

BAB 1 : PENDAHULUAN. Udara tersebut berbentuk gas dan terdapat dimana-mana, sehingga akibatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ATP (Adenosin Tri Phospat) dan karbon dioksida (CO 2 ) sebagai zat sisa hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Bagi masyarakat, transportasi merupakan urat nadi kehidupan sehari-hari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir ini. Ekonomi kota yang tumbuh ditandai dengan laju urbanisasi yang

TENTANG PENYELENGGARAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BAB I PENDAHULUAN. dengan catatan korban dari usia 15 hingga 19 tahun yang tertinggi mencapai 3.841

Giat Riyadi B

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah membuat film

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang telah banyak

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Perkembangan perbankan syariah tahun

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Studi beberapa..., Annisa Putri Handayani, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha di bidang kesehatan seperti di jelaskan dalam Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai konsumen. Media iklan bersifat membujuk konsumen guna

BAB I PENDAHULUAN. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan, udara sebagai komponen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Contohnya adalah kampanye Keluarga Berencana yang dilakukan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan pun muncul seiring semakin padatnya jumlah penduduk. Salah. satunya permasalahan di bidang transportasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Tabel III.1 Penyebaran Media...37 TBAB 1 TPENDAHULUAN 14

TP PT www.walhi.or.id FPT T1.1 Latar Belakang TDi Indonesia, khususnya kota kota besar, lalu lintas dalam hal ini kendaraan bermotor mempunyai andil yang sangat besar dalam memberikan kontribusi pada polusi udara. Kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai polusi udara mencapai 70 %. Sedangkan sisanya berasal dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan/ ladang dan lain lain. TPF Tingginya tingkat pencemaran ini ternyata tidak sebanding dengan tingginya pengetahuan masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan dari polusi kendaraan bermotor. Masyarakat perkotaan yang setiap harinya berhadapan langsung dengan tingkat pencemaran yang tinggi, ternyata masih sangat minim pengetahuan dan kesadarannya akan dampak emisi kendaraan bagi kesehataan mereka. Minim nya pengetahuan masyarakat disebabkan belum ada nya satu mekanisme yang baku untuk meyebarluaskan informasi kualitas udara yang dilakukan secara teratur. Studi strategi terpadu penurunan emisi kendaraan bermotor mengestimasi jumlah gangguan kesehatan terkait dengan pencemaran PMB10B, NOB2B, dan SOB2B seperti terlihat pada tabel berikut: 1 1 15

Tabel I.1 Perkiraan Jumlah dampak kesehatan menurut jenis pencemar udaranya di Jakarta tahun 1998 2015 Pembangunan pada dasarnya, bertujuan untuk mendapatkan hal hal yang lebih baik dibanding sebelumnya, baik itu pada pada hal-hal yang bersifat moral maupunn material. Sebagai konsekuensinya, tidak jarang pembangunan mengharuskan adanya perubahan sikap bagi masyarakatnya agar mau melakukan sesuatu yang dipandang lebih baik dibanding sebelumnya. Untuk merubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator maka di perlukan komunikasi persuasif. Komunikasi yang persuasif disampaikan melalui media massa agar mampu menjangkau khalayak secara luas. 16

TP PT Sasa Agar perubahan sikap terhadap ide-ide sosial itu semakin cepat dan efektif, maka diperlukan suatu usaha memasarkan ide-ide tersebut. Kampanye sosial merupakan alternatif yang dipandang ampuh untuk menghasilkan perubahan sosial yang diharapkan. Kampanye sosial memperkenalkan gagasan sesuai praktik sosial. Tujuan akhirnya adalah perubahan perilaku. Jadi pengenalan kampanye sosial tidak hanya menolong masyarakat untuk mengetahui dan mendorong minatnya, namun lebih jauh lagi adalah untuk mengubah pola kebiasaan masyarakat. Dalam kampanye komunikasi, media massa cenderung ditempatkan sebagai saluran komunikasi utama, karena hanya melalui media massa inilah khalayak dalam jumlah besar dapat diraih. Di samping kemampuannya dalam melipatgandakan penyebaran informasi, media massa juga memiliki kemampuan untuk mempersuasi khalayak Peranan komunikasi massa bagi kehidupan manusia sangat penting. Terutama dalam memenuhi kebutuhan akan informasi yang aktual. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Lasswell, terdiri dari pengawasan lingkungan, korelasi antarbagian di dalam masyarakat untuk menanggapi 2 lingkingannya, sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai, dan hiburan.tpf FPT Terlepas dari kelebihan dan keterbatasan media massa dalam memperngaruhi khalayak, peran media massa dalam kampanye sosial tetap penting. Sarana kampanye adalah orang banyak, publik dan masyarakat, dan untuk mencapai mereka maka kampanye lebih menggantungkan diri pada media massa sebagai saluran utamanya. Komunikasi massa terus menerus mengalami perubahan, sehingga sulit bagi kita untuk berpegang teguh pada satu teori secara tetap. Masyarakat juga 2 Djuarsa Sandjaja, Pengantar Komunikasi (Jakarta,Universitas Terbuka,2001) hal 172-173 17

mengalami perubahan. Salah satu pandangan yang dalam beberapa dasawarsa belakangan ini banyak disebut sebut dan tidak mungkin lagi dibantah kebenarannya ialah kita sekarang ini sedang beralih ke masyarakat informasi Pada dasarnya masyarakat informasi adalah masyarakat yang menilai informasi sebagai sumber daya, sarana produksi, dan produk utama yang paling berharga. Dalam dunia yang berkembang ini, masyarakat menjadi individu yang aktif. Mereka senantiasa mengolah berbagai pesan yang mereka terima dari media massa tertentu dan akan menafsirkan pesan tersebut dengan caranya masingmasing. Banyak media yang digunakan untuk melakukan kampanye, salah satunya adalah televisi. Televisi adalah media massa yang digunakan untuk mendapatkan informasi berhubungan dengan masalah kesehatan seperti kampanye sosial. Dibandingkan dengan media massa lainnya, televisi tampaknya mempunyai sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang bias bersifat informatif, hiburan dan pendidikan. Bentuk kampanye sosial berupa iklan layanan masyarakat adalah suatu karya kreatif dalam ranah desain komunikasi visual. Peran komunikasi visual TKomunikasi visualt merupakan Tpayung Tdari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media: percetakan / grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film /video, internet, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun bergerak (Ttime basedt). Televisi sebagai media yang efektif ilmu komunikasi visual dengan cara penyampain pesan yang kreatif, persuasif dan komunikastif, merupakan perpaduan yang harmonis dalam menyampaikan pesan pada masyarakat melalui kampanye sosial. 18

TP PT http://udarakota.bappenas.go.id Berbicara tentang kampanye sosial, kita dapat mengambil sebuah kasus untuk dijadikan sebuah kampanye sosial. Misalnya kasus Bahaya Emisi Kendaraan Bermotor. Alasan penulis membuat perancangan kampanye Bahaya emisi kendaraan bermotor dikarenakan bahaya emisi kendaraan bermotor sangat dekat dengan kehidupan kita sebagai masyarakat metropolitan. Selain itu, kesadaran masyarakat kota besar Indonesia terhadap dampak emisi kendaraan bermotor masih rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan polusi udara perkotaan diperkirakan memberi kontribusi bagi 800.000 kematian setiap tahun. Bahkan, WHO dan American Thoracic (ATS) 2005 memaparkan polusi udara menimbulkan penyakit yang terkait respirasi (pernafasan), terganggunya aktivitas harian akibat sakit, gejala batuk, sesak dan infeksi saluran pernafasan, hingga terjadinya perubahan fisiologis seperti fungsi paru dan tekanan darah, kanker pada paru-paru atau organ tubuh lainnya. Kota besar seperti Jakarta, selama empat tahun terakhir terjadi peningkatan pengguna sepeda motor hingga 300%. Bank Dunia menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota berkadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Berangkat dari fakta dan dampak negatif polusi udara inilah, penggunaan masker menjadi sama penting 3 layaknya sebuah helm bagi para pengendara motor.tpf FPT Beberapa instansi telah menyadari penting nya penggunaan masker bagi pengendara bermotor. Hal ini terlihat dari beberapa aksi pembagian masker bagi pengendara beromotor. Penggunaan masker juga telah dicontohkan oleh kepolisian saat bertugas di jalan raya. 3 19

Masyarakat Indonesia, terutama masyarakat daerah perkotaan, tidak sadar dan tidak peduli akan dampak buruk emisi kendaraan bagi kesehatan pernafasan mereka. Ketidaksadaran dan ketidakpedulian masyarakat akan bahaya emisi tersebut, bukan berarti kurang pedulinya mereka terhadap kesehatan diri sendiri. Melainkan karena kurangnya informasi tentang bahaya emisi kendaraan bermotor. Maka, sebuah perancangan kampanye mengenai Bahaya Emisi kendaraan bermotor ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyrakat. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka muncul permasalahan yang perlu dibahas terkait dengan kampanye sosial bahaya emisi kendaraan bermotor, yakni : 1. Kurangnya kesadaran masyarakat perkotaan terhadap bahaya emisi kendaraan bermotor. 2. Tingginya tingkat pencemaran udara di daerah JABODETABEK akibat kendaraan bermotor. 3. Jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat. 4. Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat bahaya emisi kendaraan bermotor 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang didapatkan adalah : 1. Bagaimana cara desain komunikasi visual membangkitkan kesadaran masyarakat tenang emisi kendaraan bermotor? 20

2. Pada media apa desain komunikasi visual dapat dengan efektif menyampaikan pesan bahaya emisi kendaraan bermotor pada masyarakat? 1.4 Batasan masalah Pada penulisan ini, pembahasan masalah di batasi pada perancangan desain visual kampanye bahaya emisi kendaraan bermotor, yaitu iklan televise, dan media media cetak dan media viral sebagai media pendukung. Televisi dipilih sebagi media utama dalam kampanye Bahaya Emisi Kendaraan Bermotor, karena efektifitasnya dalam menyampaikan informasi, memiliki jangkauan yang luas dan cepat. Agar informasi yang disampaikan lebih efektif, iklan televisi Bahaya emisi kendaraan bermotor harus dirancang dengan desain yang artistik, komunikatif, dan persuasif. 1.5 Pemecahan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah maka pemecahan masalah adalah dengan membuat rancangan kampanye sosial yang komunikatif, persuasif, dan artistik untuk mendukung sosialisasi informasi dari kampanye bahaya emisi kendaraan bermotor. 1.6 Tujuan Perancangan Maksud dan Tujuan utama dari perancangan ini, adalah untuk menciptakan sebuah iklan layanan masyarakat yang. 1. Efektif menmbangkitkan kesadaran masyarakat tentang Bahaya Emisi Kendaraan Bermotor 21

2. Komunikatif, persuasif dan artistik dalam mendukung kampanye Bahaya Emisi Kendaraan bermotor 22