BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II DESKRIPSI LOKASI

BAB II. Deskripsi Kelurahan Padang Bulan Selayang II Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB I PENDAHULUAN. Walau pemilihan umum seringkali dijadikan alat legitimasi bagi rezim otoriter.

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

STATUS PENELITIAN. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. Bangsa/Suku : 1. Batak 2. Jawa 3. Melayu 4. Minangkabau 5. Tionghoa 6.

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PROGRAM KEMITRAAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II DENGAN PETANI TEBU RAKYAT INTENSIFIKASI ( TRI ) SKRIPSI

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN RANTAU SELATAN. Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 64,32 km 2 dengan

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II PROFIL LINGKUNGAN V KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN. Deli.Dulunya, tempat ini dinamakan Pulau Putri yang merupakan tempat

BAB II GAMBARAN UMUM WARGA KELURAHAN BENDAN DUWUR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

Kecamatan Bojongloa Kaler

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar demokrasi adalah setiap orang dapat ikut serta dalam proses

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemajemukan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di propinsi Sumatera

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. berbatasan dengan keluarahan Kemiling Raya, kemudian sebelah selatan. Tabel 1 Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN MEDAN SELAYANG SejarahTerbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Kualitas Tidur dan Faktor-Faktor Gangguan Tidur pada Penderita

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

TINJAUAN MAKNA DAN BAHASA VISUAL PADA IKLAN PAPAN REKLAME KAMPANYE POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara adalah salah satu proses demokrasi dimana

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

BAB II. SEJARAH PERSADAAN KARO MERGANA ras ANAK BERUNA DI CINTA DAMAI KECAMATAN MEDAN HELVETIA

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

BAB II GAMBARAN UMUM

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II.1 Deskripsi Kecamatan Medan Helvetia II. 1. 1 Keadaan Geografis Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari Kecamatan Medan Sunggal. Kecamatan Medan Helvetia terdiri dari 7 (tujuh), yaitu : 1. Cinta Damai 5. Helvetia Tengah 2. Sei Sikambing C-II 6. Helvetia 3. Dwi Kora 7. Tanjung Gusta 4. Helvetia Timur II. 1. 2 Batas Wilayah Kecamatan Medan Helvetia berbatasan dengan rincian sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Barat dan Medan Petisah Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sunggal Kab. Deli Serdang

II. 2 Demografi Kecamatan Medan Helvetia Tabel 1 Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Helvetia Berdasarkan dan Jenis Kelamin NO Jenis Kelamin JUMLAH CD SS DK HT HTG H TG 1 Laki-Laki 12.098 8.784 13.534 15.272 20.420 10.349 14.030 94.487 2 Perempuan 11.962 8.547 13.484 14.962 20.596 10.546 13.624 93.721 JUMLAH 24.060 17.331 27.018 30.234 41.016 20.895 27.654 188.208 Berdasarkan tabel diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa penduduk dari kecamatan Medan Helvetia lebih banyak dihuni oleh penduduk berjenis kelamin lakilaki. Untuk daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Helvetia Tengah hal ini dikarenakan banyaknya pemukiman di kelurahan ini yang ditandai oleh banyaknya perumahan perumahan penduduk serta lokasi yang tidak jauh dari inti kota. Sedangkan Sei Sikambing C-II memiliki tingkat kepadatan penduduk yang paling rendah. Hal ini dikarenakan sedikitnya daerah pemukiman penduduk di Sei Sikambing C-II, sebagian besar lahan yang ada dimanfaatkan untuk daerah daerah perniagaan karena letaknya yang sangat strategis dan dekat dari inti kota. Kecamatan Medan Helvetia menjadi salah satu Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Medan.

Tabel 2 Klasifikasi Penduduk Kecamatan Medan Helvetia Berdasarkan Usia di Setiap NO Usia JUMLAH CD SS DK HT HTG H TG 1 0-4 Tahun 876 668 1140 1499 1634 763 1184 7764 2 5-16 Tahun 4009 2725 4345 4926 6257 3150 4797 30209 3 17-44 Tahun 13901 9828 15582 17417 23848 12186 15864 108626 4 45-64 Tahun 4387 3289 4912 5260 7139 3673 4918 33578 5 65 Keatas 887 821 1039 1132 2138 1123 891 8031 JUMLAH 24.060 17.331 27.018 30.234 41.016 20.895 27.654 188.208 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa kategori usia 0-4 Tahun adalah kategori usia yang memiliki jumlah terendah dibandingkan dengan kategori usia lainnya. Sedangkan kategori usia 17-44 adalah kategori usia yang memiliki jumlah tertinggi dibandingkan dengan kategori usia lainnya. Kategori usia ini merupakan kategori usia produktif dan kategori usia yang memiliki hak pilih. Dari tabel 2 diatas, berdasarkan persyaratan usia pemilih tetap, dapat kita simpulkan bahwa masyarakat yang memiliki hak pilih di Kecamatan Medan Helvetia memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang tidak memiliki hak pilih, dari 188.208 penduduk, terdapat 150.235 penduduk yang memiliki hak untuk memilih.

Tabel 3 Klasifikasi Penduduk Kecamatan Medan Helvetia Berdasarkan Agama di Setiap NO Agama JUMLAH CD SS DK HT HTG H TG 1 Islam 10.785 14.593 20.958 21.339 23.611 12.241 19.820 123.347 2 Kristen 9.944 1.669 4.344 7.110 15.521 7.890 7.057 53.535 Protestan 3 Katholik 1.356 369 803 712 1.606 717 676 6.239 4 Hindu 106 177 48 55 40 12 54 492 5 Buddha 1.869 523 865 1.018 238 35 47 4.595 JUMLAH 24.060 17.331 27.018 30.234 41.016 20.895 27.654 188.208 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah penduduk yang memeluk agama Islam memiliki jumlah yang paling banyak dibandingkan dengan penduduk yang memeluk agama lainnya. Bahkan jumlah pemeluk agama Islam di Kecamatan Medan Helvetia lebih dari setengah jumlah penduduk yang ada. Selanjutnya, penduduk yang memeluk agama Kristen Protestan berada di urutan kedua yang diikuti oleh penduduk dengan agama Katholik, Buddha dan Hindu. Apabila penduduk Kecamatan Medan Helvetia lebih ke arah pemilih yang bersifat tradisional, yaitu lebih mengutamakan kedekatan sosial budaya, asal usul dan agama. Maka calon yang menganut agama Islam akan lebih diuntungkan dan memiliki peluang yang lebih besar untuk memperoleh suara terbanyak di kecamatan ini.

Tabel 4 Penduduk Kecamatan Medan Helvetia Berdasarkan Etnis NO Etnis JUMLAH PERSENTASE 1 Jawa 56.267 34,42 % 2 Batak 42.952 26,28 % 3 Mandailing 14.813 9,06 % 4 Melayu 12.876 7,88 % 5 Karo 10.511 6,43 % 6 Aceh 8.899 5,44 % 7 Minang 8.745 5,35 % 8 Dairi 3.780 2,31 % 9 Suku lain 4.609 2,82 % JUMLAH 163.452 100 % Sumber: Profil Kecamatan Medan Helvetia 2010 Tabel diatas memperlihatkan bagaimana komposisi penduduk Kecamatan Medan Helvetia berdasarkan etnis. Penduduk etnis Jawa memiliki jumlah penduduk tertinggi dibandingkan dengan penduduk etnis lainnya di Kecamatan Helvetia. Sedangkan penduduk dengan etnis Batak berada di urutan kedua dengan jumlah penduduk yang berbeda tidak terlalu jauh dengan penduduk etnis Jawa. Sedangkan di urutan ketiga terbanyak adalah penduduk etnis Mandailing. Namun demikian, jumlah penduduk etnis Mandailing terpaut jauh dengan jumlah penduduk etnis Jawa dan Batak. Selain itu, terdapat berbagai macam etnis lainnya yang juga hidup berdampingan di Kecamatan Medan Helvetia seperti etnis Melayu, Karo, Aceh, Minang, Dairi, dll. Hal ini membuktikan bahwa penduduk Kecamatan Medan Helvetia adalah penduduk yang Heterogen, terbukti dengan banyaknya etnis yang hidup dan tinggal berdampingan di Kecamatan Medan Helvetia.

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua etnis yang mendominasi jumlah penduduk di Kecamatan Medan Helvetia, yaitu etnis Jawa dan Batak. Hal ini akan mempermudah masing-masing pasangan calon yang memiliki etnisitas Jawa dan Batak karena adanya kedekatan-kedekatan sosial budaya. Tabel 5 Penduduk Kecamatan Medan Helvetia Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO Pendidikan/ Ijazah yang Dimiliki JUMLAH PERSENTASE 1 Belum/ Tidak 48142 25,57 % Bersekolah 2 SD/ Sederajat 24565 13,05 % 3 SMP/ Sederajat 24640 13,09 % 4 SMA/ Sederajat 67140 35,67 % 5 D1/ D2/ Sederajat 301 0,15 % 6 D3/ Sarjana Muda 6075 3,22 % 7 S1/ Sederajat 15704 8,34 % 8 S2/ Sederajat 1611 0,85 % 9 S3/ Sederajat 30 0,01 % JUMLAH 188.208 100 % Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa penduduk dengan tingkat pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas) memiliki jumlah yang paling banyak dibandingkan penduduk dengan tingkat pendidikan lainnya. Sedangkan penduduk dengan tingkat pendidikan S3 (Doktor) memiliki jumlah yang paling sedikit. Jika dilihat secara lebih terperinci lagi, maka didapatkan sebuah kesimpulan bahwa mayoritas penduduk Kecamatan Medan Helvetia adalah penduduk dengan tingkat pendidikan rendah. Yang termasuk kedalam tingkat pendidikan rendah adalah seluruh penduduk yang belum/ tidak bersekolah, tamatan SD sederajat, dan penduduk tamatan SMP sederajat.

Dengan tingkat pendidikan penduduk yang masih tergolong rendah, penduduk Kecamatan Medan Helvetia akan lebih mudah dipengaruhi dengan pendekatan pendekatan Sosiologis didalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 yaitu pendekatan yang menekankan pada ikatan sosial pemilih dengan pasangan calon dari segi etnis, ras, agama, keluarga dan pertemanan yang dialami oleh pemilih secara historis dengan pasangan calon. Tabel 6 Penduduk Kecamatan Medan Helvetia Berdasarkan Jenis Pekerjaan NO Pekerjaan JUMLAH PERSENTASE 1 TNI/ POLRI 2675 1,47 % 2 Pegawai Swasta 15739 8,68 % 3 Pedagang 716 0,39 % 4 Pertanian/ Nelayan 324 0,17 % 5 Buruh 763 0,42 % 6 Guru 1421 0,78 % 7 Kesehatan 814 0,44 % 8 Wiraswasta 34841 19,21 % 9 Lainnya 124007 68,39 % JUMLAH 181.300 100 % Dari tabel 6 diatas, dapat kita simpulkan bahwa penduduk Kecamatan Medan Helvetia memiliki pekerjaan yang sangat beragam. Yang mendominasi adalah pekerjaan pekerjaan lainnya, adapun yang termasuk kedalamnya adalah Pegawai Negeri Sipil, pekerja di sektor informal seperti tukang becak, tukang bangunan, supir kendaraan umum dan berbagai macam jenis pekerjaan lainnya. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah angkatan kerja di Kecamatan Medan Helvetia memiliki jumlah yang sangat tinggi. Tingginya angka penduduk yang bekerja akan membawa dampak positif bagi perkembangan daerah itu sendiri, dalam hal ini Kecamatan Medan Helvetia.

Tabel 7 Sarana Pendidikan di Kecamatan Medan Helvetia NO Sarana Pendidikan JUMLAH PERSENTASE 1 TK/ Sederajat 29 (1 Negeri, 28 Swasta) 19,72 % 2 SD/ Sederajat 53 (21 Negeri, 32 Swasta) 36,05 % 3 SMP/ Sederajat 29 (3 Negeri, 26 Swasta) 19,72 % 4 SMA/ Sederajat 19 (1 Negeri, 18 Swasta) 12,92 % 5 SMK/ Sederajat 17 ( 17 Swasta) 11,56 % JUMLAH 147 100 % Dari tabel 7 diatas kita dapat menyimpulkan bahwa sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Medan Helvetia khususnya untuk tingkat SMA dan SMK/ Sederajat masih kurang memadai. Dengan jumlah sekolah tingkat SMA dan SMK/ Sederajat yang hanya 36 sekolah dinilai kurang memadai untuk menampung jumlah penduduk yang masih berusia sekolah di Kecamatan Medan Helvetia. Kurangnya sarana pendidikan yang memadai ini kerap memaksa penduduk berusia sekolah untuk melanjutkan pendidikan di luar wilayah mereka tinggal, yaitu di kecamatankecamatan lainnya. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh para Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dengan menggunakan pendekatan Domain Kognitif. Yaitu pendekatan yang dilakukan berdasarkan isu dan kebijakan yang akan disampaikan kepada penduduk terkait dengan pengadaan sarana pendidikan yang memadai bagi penduduk Kecamatan Medan Helvetia.

Tabel 8 Jumlah Daftar Pemilih Tetap dan Tempat Pemungutan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara tahun 2013 di Kecamatan Medan Helvetia N O Jumlah TPS Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah Persentase 1 Cinta Damai 34 8.789 9.350 18.139 12,66 % 2 Dwi Kora 41 10.062 10.440 20.502 14,31 % 3 Helvetia 29 7.489 8.041 15.530 10,84 % 4 Helvetia Tengah 60 14.549 16.016 30.565 21,33 % 5 Helvetia Timur 44 10.778 11.393 22.171 15,47 % 6 Sei Sikambing C-II 27 6.671 6.555 13.226 9,23 % 7 Tanjung Gusta 43 12.562 10.563 23.125 16,14 % JUMLAH 278 70.900 72.358 143.258 100 % Sumber: Data Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Berdasarkan data pada tabel 8 diatas maka dapat dilihat bahwa pemilih tetap pada Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2013 di Kecamatan Medan Helvetia didominasi oleh penduduk berjenis kelamin Perempuan yaitu sebesar 50,50 %, sedangkan pemoloh tetap berjenis kelamin laki-laki sebesar 49,50 %. Jumlah seluruh penduduk Kecamatan Medan Helvetia yang terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap di KPU adalah 143.258 orang yang tersebar di 278 TPS. Namun demikian, tidak semua penduduk Kecamatan Medan Helvetia menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara tahun 2013. Dari keseluruhan jumlah penduduk yang terdaftar, hanya 52.374 orang yang menggunakan hak pilihnya, sementara sisanya tidak menggunakan hak pilihnya. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat pada tabel 9.

Tabel 9 Rekapitulasi Suara Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 di Kecamatan Medan Helvetia NO NAMA PASANGAN CALON PEROLEHAN PERSENTASE URUT SUARA 1 H. Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, 9.932 19,34 % MM Ir. H. Soekirman 2 Drs. Effendi M.S. Simbolon - Drs. 15.072 29,36 % Djumiran Abdi 3 Dr. H. Chairuman Harahap, SH, 2.355 4,58 % MH H. Fadly Nurzal, S.Ag 4 Drs. H. Amry Tambunan Dr. 4.961 9,66 % Rustam Effendy Nainggolan 5 H. Gatot Pujo Nugroho, ST Ir. H. 19.015 37,04 % T. Erry Nuradi JUMLAH 51.335 100 % Sumber: Data Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Dari tabel 9 dapat kita lihat bahwa perolehan suara tertinggi didapatkan oleh pasangan calon nomor urut 5 yaitu H. Gatot Pujo Nugroho, ST Ir. H. T. Erry Nuradi. Disusul dengan pasangan calon bernomor urut 2 yaitu pasangan Drs. Effendi M.S. Simbolon - Drs. Djumiran Abdi. Selanjutnya pasangan dengan nomor urut 1 yaitu H. Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, MM Ir. H. Soekirman memperoleh suara terbanyak ketiga. Kemudian disusul pasangan dengan nomor urut 4, Drs. H. Amry Tambunan Dr. Rustam Effendy Nainggolan. Dan yang memperoleh suara terendah adalah pasangan Dr. H. Chairuman Harahap, SH, MH H. Fadly Nurzal, S.Ag.

Tabel 10 Pemilih yang Menggunakan Hak Pilihnya Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 di Kecamatan Medan Helvetia NO Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah Persentase 1 Cinta Damai 2.623 3.119 5.753 10,98 % 2 Dwi Kora 3.574 4.057 7.631 14,57 % 3 Helvetia 2.548 3.187 5.735 10,95 % 4 Helvetia Tengah 5.052 6.523 11.575 22,10 % 5 Helvetia Timur 3.922 4.615 8.537 16,30 % 6 Sei Sikambing C-II 2.241 2.633 4.874 9,30 % 7 Tanjung Gusta 4.370 3.899 8.269 15,78 % JUMLAH 24.341 28.033 52.374 100 % Sumber: Data Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa pemilih tetap yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara tahun 2013 di Kecamatan Medan Helvetia tetap didominasi oleh pemilih tetap berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 53,52 %, sedangkan pemilih tetap yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 46,48 %. Jika dibandingkan antara jumlah Daftar Pemilih Tetap Kecamatan Medan Helvetia dengan jumlah pemilih tetap yang menggunakan hak pilihnya, maka dapat dilihat dengan jelas bahwa tingkat partisipasi penduduk Kecamatan Medan Helvetia adalah tergolong sangat rendah. Dari keseluruhan Daftar Pemilih Tetap Kecamatan Medan Helvetia, angka pemilih tetap yang tidak menggunakan hak pilihnya adalah sebesar 63,44 %, sedangkan jumlah pemilih tetap yang menggunakan hak pilihnya hanya 46,56 %.