Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara administratif merupakan bagian dari Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Rumpin berada di ketinggian 90 m dari permukaan laut. Kecamatan tersebut memiliki luas wilayah 2 561 415.95 ha dan terdiri dari 13 desa, 43 dusun, 101 Rukun Warga (RW) dan 460 Rukun Tetangga (RT). Nama 13 desa yang terdapat di Kecamatan Rumpin dapat dilihat pada Tabel 3. Di kecamatan ini tidak terdapat kelurahan. Suhu udara berada di antara 28-33 C dan curah hujan per tahunnnya sekitar 944 mm. Curah hujan terbanyak sekitar 51 hari. Tabel 3. Daftar Nama Desa dan Luas Wilayahnya No. Nama Desa Luas Wilayah (ha) 1 Leuwibatu 1 420 2 Cidokom 954 3 Gobang 628 4 Cibodas 914 5 Rabak 1 555 550 6 Kp. Sawah 650.25 7 Rumpin 575
8 Cipinang 996.625 9 Sukasari 855 10 Tamansari 997 11 Sukamulya 1 070 12 Kertajaya 597.7 13 Mekarsari 580 Dari data kelembagaan desa, diketahui bahwa saat ini ada tiga jenis kelembagaan yang menunjang pengembangan masyarakat, yaitu LPM, PKK, dan Karang Taruna. Akan tetapi jumlah anggota yang berpartisipasi tak lebih dari 460 orang yang diperkirakan dapat mewakili tiap RT. Masyarakat yang mengikuti LPM berjumlah 79 orang. Ibu rumah tangga yang mengikuti kegiatan PKK hanya 194 orang. Pemuda-Pemudi yang tercantum sebagai anggota Karang Taruna hanya berjumlah 227 orang. Selain itu, jumlah Kader Pembangun Desa (KPD) se- Kecamatan hanya 94 orang dan yang aktif berjumlah 50 orang. Tabel 4. Jarak Pusat Pemerintahan Kecamatan Rumpin dengan Lokasi Penting No. Lokasi Jarak dengan Pusat Pemerintahan Kecamatan Rumpin 1 Desa terjauh 15 Km 2 Ibukota Kabupaten Bogor 45 Km 3 Ibukota Propinsi Jawa Barat 157 Km 4 Ibukota Negara RI 60 Km Kecamatan Rumpin merupakan daerah yang jauh dari lokasi pemerintahan di atas kecamatan, hal tersebut terlihat pada Tabel 4. Bentuk wilayah Kecamatan Rumpin terdiri dari tiga jenis. Wilayah datar sampai berombak sekitar 75%.
Daerah yang berbentuk gelombang sampai berbukit sekitar 10%. Daerah yang berbukit sampai bergunung mencapai 15% dari luas kecamatan. Dari seluruh luas kecamatan, 2 179 ha merupakan tanah sawah yang terdiri dari sawah irigasi teknis, irigasi setengah teknis, irigasi sederhana, dan tadah hujan. Seluas 7 879.6 ha merupakan tanah kering yang sebagian besarnya berupa kebun/tegalan. Tanah hutan sebesar 595 ha. Sebesar 564.89 ha diperuntukan sebagai tanah perkebunan swasta. Tanah makam yang ada seluas 3 ha. Sedangkan tanah untuk keperluan fasilitas umum sekitar 57.5 ha. 5.2 Kependudukan dan Sumberdaya Manusia Menurut data tahun 2011 yang diperoleh dari pihak kecamatan, jumlah penduduk yang tercatat yaitu sebesar 129 211 jiwa yang terdiri dari 31 350 KK. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki terdiri dari 67 801 jiwa dan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan terdiri dari 61 410 jiwa. Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Usia No. Golongan Umur (Tahun) Total (Jiwa) 1 0 4 11 826 2 5 9 11 483 3 10 14 10 550 4 15 19 9 798 5 20 24 10 643 6 25 29 11 229 7 30 34 11 028 8 35 39 10 258 9 40 tahun ke atas 42 140 Usia penduduk banyak yang termasuk dalam kategori usia tidak produktif ini rata-rata bekerja sebagai buruh tani, buruh kebun, dan buruh pertambangan
tidak tetap. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang rendah. Tingkat pendidikan tertinggi yang dicapai oleh penduduk Kecamatan Rumpin adalah Perguruan Tinggi/Sederajat sebanyak 144 orang. Rata-rata pendidikan akhir yang ditempuh adalah Sekolah Dasar (SD)/Sederajat sebanyak 31 893 orang. Jumlah warga yang telah menempuh program Wajib Belajar Sembilan Tahun (Wajar) sebanyak 25 490 orang. Pekerjaan dan pendapatan yang baik hanya dirasakan oleh penduduk yang memiliki tingkat pendidikan tinggi. Tamat Perguruan Tinggi Tamat Akademi/Sederajat Tamat SLTA/Sederajat Tamat SLTP/Sederajat Tamat SD/Sederajat Tidak Tamat Sekolah Belum Sekolah 144 272 8101 6352 16973 Jumlah (Orang) 31893 46530 Gambar 5. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Sumber penghasilan mayoritas penduduk Kecamatan Rumpin adalah sebagai buruh tani sebanyak 8 000 orang. Buruh Pertambangan Bahan Galian C sebanyak 1 241 orang atau 7% dari jumlah penduduk kecamatan Rumpin. Jenis pertambangan yang ada hanya jenis pertambangan bahan galian C.
5.3 Ekonomi dan Sosial Sarana perekonomian yang ada berupa Koperasi sebanyak enam belas buah. Jenis koperasi yang ada berbentuk Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Unit Desa, Badan-Badan Kridit, Koperasi Konsumsi, dan koperasi lainya. Jumlah Pasar Umum yang ada sebanyak tiga buah. Satu pasar dalam bentuk bangunan permanen sedangkan dua pasar lain dalam bangunan semi permanen. Hampir seluruh pekerja pertambangan rakyat dan pertambangan skala kecil merupakan penduduk lokal, tetapi untuk perusahaan tambang skala besar hanya menerima penduduk lokal sebagai pekerja jika memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Penduduk lainnya bermata pencaharian sebagai pengemudi, buruh perkebunan, pedagang, Pegawai Negeri Sipil (PNS), pengrajin, dan lain-lain. Seluruh warga tersebut tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Sebagian besar mata pencaharian penduduk Kecamatan Rumpin adalah petani, yaitu sebanyak 60% dari jumlah total penduduk hal tersebut terlihat dari Gambar 6. Sebanyak 9% penduduk bekerja sebagai pengemudi atau menawarkan jasa. Penduduk yang menjadi buruh pertambangan bahan galian C sebanyak 7%. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh perkebunan sebanyak 7%. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai pengrajin sebanyak 3%. Penduduk yang bekerja sebagai pedagang sebanyak 5%. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai PNS sebanyak 2%. Penduduk lainnya sekitar 7% bekerja di luar mata pencaharian yang ada dalam Gambar 6.
2% 5% 3% 7% Petani Buruh Pertambangan 9% Buruh Perkebunan Pengemudi/Jasa Pengrajin 7% 60% Pedagang PNS 7% Lainnya Gambar 6. Diagram Mata Pencaharia an Penduduk Sarana sosial berupa fasilitas pendidikan tersedia dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Sarana pendidikan yang jumlahnya terbanyak adalah SD, karena menempuh pendidikan sampai tingkat SD dianggap penting oleh masyarakat dan pemerintah. Selain itu, luas Kecamatan Rumpin yang tidak diimbangi dengan sarana transportasi yang baik membuat pemerintah harus mendirikan SD di banyak lokasi. Kondisi rata-rata pendapatan per kapita yang rendah membuat banyak orang yang hanya sanggup mencapai bangku SD. Walaupun ada program gratis biaya sekolah sampai tingkat SMP, masyarakat lebih memilih untuk bekerja membantu orang tua dalam memperoleh penghasilan daripada sekolah. Tabel 6. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan No. Sarana Pendidikan 1 Taman Kanak-kanakk (TK) 2 Sekolah Dasar (SD) 3 Madrasah/Ibtidaiyahh Negeri 4 SD Swasta Islam Rumpin Jumlah 4 62 16 1
5 SLTP Negeri 2 6 SLTP Swasta Umum 1 7 SLTP Swasta Islam 3 8 SMU Negeri 1 9 SMU Swasta Umum 1 10 SMK Swasta/SMEA 3 5.4 Sarana dan Prasarana Wilayah Kecamatan Rumpin memiliki prasarana pemerintahan desa. Prasarana tersebut adalah Balai Desa dan Kantor Desa yang terdiri dari 13 unit. Tanah kering milik desa seluas 14 ha. Prasarana Olah Raga yang ada yaitu lapangan sepak bola sebanyak 13 unit, lapangan bulu tangkis empat unit, dan lapangan tenis satu unit. Selain prasarana pemerintahan desa, Kecamatan Rumpin juga memiliki beberapa prasarana pengairan. Terdapat tiga unit waduk dengan kondisi baik sedangkan dua unit waduk yang lain dalam keadaan rusak sama sekali. Dam yang berfungsi berjumlah satu unit. Sungai yang melintasi kecamatan ini sebanyak tiga buah. Danau yang ada sebanyak sebelas unit. Prasarana transportasi yang ada hanya ojek dan sepeda yang berjumlah 3 446 unit, angkot sebanyak 225 unit, dan truk sebanyak 150 unit. Sarana perekonomian yang ada yaitu koperasi dan pasar. Fasilitas pendidikan dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat sudah tersedia. Menurut sifat dan konstruksinya, rumah yang ada di sana merupakan rumah permanen, semi permanen, rumah kayu, dan rumah bambu. Fasilitas pariwisata yang ada yaitu sarana kebudayaan dan rumah makan. Sarana kesehatan milik pemerintah yang tersedia hanya Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) sebanyak tiga buah dan Puskesmas Pembantu sebanyak empat buah. Sedangkan sarana kesehatan lainnya berupa Dokter Umum satu orang, Bidan Praktek 10 orang, Dukun Sunat dua orang, dan Dukun Bayi satu orang. Sarana jalan yang ada berupa jalan kabupaten dan jalan desa sepanjang 972.3 Km. dari jalan tersebut, sepanjang 15 Km jalan dalam keadaan rusak. Selain jalan, jembatan yang ada berupa jembatan beton dan jembatan gantung. Seluruh kondisi jembatan gantung terkategori dalam kondisi sedang sepanjang 10 m. sarana perhubungan yang ada berupa kantor telepon dan Warung Telekomunikasi (Wartel) masing-masing sebanyak satu buah. Sarana ibadah yang banyak dibangun di Kecamatan Rumpin hampir seluruhnya merupakan tempat ibadah Agama Islam, karena sebagian besar penduduk memeluk Agama Islam. Hal tersebut terlihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Rumpin No. Tempat Ibadah Jumlah (Unit) 1 Mesjid Agung 0 2 Mesjid Jami 73 3 Mesjid 66 4 Mushola 194 5 Vihara 1