MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN

dokumen-dokumen yang mirip
FORUM RENCANA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

PANDUAN MUSRENBANG RKPD DI KELURAHAN TAHUN 2015

TAHAPAN DAN TATACARA PELAKSANAAN MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANYUWANGI DI KECAMATAN (MUSRENBANGCAM) TAHUN 2015

LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

LAMPIRAN VI : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

TATA CARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RKPD KOTA BANDUNG DI KELURAHAN BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010

PANDUAN PELAKSANAAN. MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RKPD di KECAMATAN DAN KELURAHAN SERTA FORUM RENJA OPD TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

-1- BUPATI SINJAI PROPINSI SULAWESI SELATAN

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN

PELAKSANAAN FORUM SKPD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2017 Hasil Musrenbang Kecamatan

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERANGKAT KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)

PETUNJUK TEKNIS PEYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) TAHUN

PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2017

DAFTAR ISI. Lampiran I. Mekanisme Perencanaan Partisipatif di Provinsi DKI Jakarta... 20

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR SULAWESI BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

DAFTAR ISI. SE Sekda Nomor 7/SE/ i. Daftar Isi... ii. Musrenbang Kelurahan Tahun I. Pendahuluan... 17

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PEDOMAN MUSRENBANG 2017 MUSRENBANG KOTA / KABUPATEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2016

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2016

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN ( MUSRENBANG )

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 3

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS KEWILAYAHAN DI KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2005 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG

KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAANN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PELAKSANAAN MUSRENBANG DESA

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI

BUPATI BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

Panduan. Musrenbang Kecamatan. Musrenbang R K P D Provinsi DKI Jakarta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Cover depan : Tugu Tani

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 121 TAHUN 2010 TENTANG

PANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RKPD KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014 DI KECAMATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR : 8 T AHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

TAHAPAN DAN TATACARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS dan Menteri Dalam Negeri SURAT EDARAN BERSAMA

LAPORAN TIM PENYELANGGARA MUSRENBANG KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN, DISKUSI FORUM SKPD DAN MUSRENBANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2017

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2010 NOMOR 34

Transkripsi:

MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN 3.1 Pengertian Musrenbang RKPD di Kecamatan Musrenbang RKPD kabupaten/kota di kecamatan dilaksanakan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan, yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah kecamatan. Musrenbang RKPD di kecamatan dikoordinasikan oleh Bappeda dan dilaksanakan oleh Camat. 3.2 Tujuan penyelenggaraan musrenbang RKPD di kecamatan adalah untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan yang mencakup: 1 Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan. 2 Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan kelurahan. 3 Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi OPD. 3.3 Tahapan Musrenbang RKPD di Kecamatan 1 Kompilasi hasil musrenbang kelurahan menurut urutan prioritas yang disepakati di musrenbang kelurahan; 2 Penyiapan daftar berbagai unsur yang akan dilibatkan dalam musrenbang kecamatan yaitu narasumber, fasilitator, dan peserta; 3 Pemberitahuan jadwal dan tempat pelaksanaan musrenbang kepada Bappeda Kota Depok melalui surat pemberitahuan; 4 Penyampaian undangan kepada peserta musrenbang RKPD di kecamatan, yang dilampiri dengan bahan musrenbang. 5 Pembahasan pada tahap Musrenbang Kecamatan adalah untuk menajamkan, mengklarifikasi dan menyelaraskan usulan kegiatan prioritas kelurahan hasil Musrenbang kelurahan. 3.4 Unsur-unsur yang dilibatkan dalam musrenbang kecamatan sekurang-kurangnya terdiri dari: 1 Peserta Peserta musrenbang kecamatan terdiri atas para lurah, delegasi kelurahan/lpm kelurahan, pimpinan dan anggota DPRD kota asal daerah pemilihan kecamatan bersangkutan, perwakilan OPD, tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan minimal 30% (responsif gender) dan kelompok masyarakat marginal dan pemangku kepentingan lainnya tingkat kecamatan. 1

2 Narasumber Narasumber musrenbang kecamatan dapat terdiri dari perwakilan DPRD kota asal daerah pemilihan kecamatan, Bappeda, camat, perwakilan OPD, FKA-LPM Kecamatan, dan unsur lain yang diperlukan. 3. Fasilitator Fasilitator adalah tenaga terlatih atau berpengalaman yang memiliki persyaratan kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan proses pengambilan keputusan dalam kelompok diskusi. 3.5 Agenda Musrenbang RKPD di Kecamatan Agenda Penyelenggaraan Musrenbang RKPD di kecamatan dilakukan dengan urutan sebagai berikut: 1. Pendaftaran peserta; 2. Acara pembukaan musrenbang; 3. Sidang Pleno I Pemaparan materi dari narasumber dan materi musrenbang; 4. Sidang Kelompok: a. Pemilihan unsur pimpinan kelompok diskusi terdiri dari ketua, sekretaris dan notulen yang dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusi yang difasilitasi oleh fasilitator. b. Penyerahan kelompok diskusi dari fasilitator kepada Ketua kelompok diskusi yang terpilih untuk memimpin jalannya pemaparan dan pembahasan materi dalam kelompok diskusi. c. Verifikasi, penajaman dan penyelarasan usulan kegiatan prioritas kelurahan oleh peserta musrenbang kecamatan dan dinilai kesesuaiannya dengan prioritas dan sasaran daerah sesuai tugas dan fungsi SKPD yang bersangkutan oleh peserta kelompok. d. Verifikasi dan sinkronisasi Pokok-pokok pikiran DPRD dengan kegiatan prioritas kelurahan agar tidak tumpang tindih (format terlampir); e. Setelah dilakukan penyepakatan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan prioritas, selanjutnya dilakukan skoring dan rating untuk menentukan urutan prioritas. skoring dan rating dilakukan untuk tiap kelompok kegiatan dari masing-masing prioritas pembangunan daerah. Kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian prioritas ditetapkan oleh camat. Kriteria penilaian dapat dikembangkan sesuai kondisi setempat. f. Hasil kesepakatan kegiatan prioritas kecamatan selanjutnya dikelompokan seperti dalam form B-3. g. Kegiatan yang belum dapat disepakati sebagai kegiatan prioritas kecamatan, perlu didokumentasikan/diarsipkan sebagai bahan pertimbangan untuk diusulkan dalam perencanaan tahun berikutnya. Pendokumentasian kegiatan yang belum diakomodir disusun dengan cara disajikan dalam form B-4. h. Pengambilan keputusan untuk menyepakati kegiatan prioritas dilaksanakan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. i. Apabila pengambilan keputusan tidak dapat ditetapkan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat, pengambilan keputusan ditetapkan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah kelompok diskusi. 2

j. Perumusan hasil kelompok diskusi dipimpin oleh ketua, sekretaris dan notulis dibantu fasilitator dan narasumber. 5. Sidang Pleno II Sidang Pleno II dipimpin oleh Camat. Dalam sidang Pleno II bertujuan untuk: a. Pemaparan kegiatan prioritas kecamatan beserta sasarannya, yang merupakan hasil kesepakatan dari masing-masing kelompok dihadapan seluruh peserta musrenbang RKPD di kecamatan. b. Memperoleh tanggapan, penajaman, dan klarifikasi dari seluruh peserta musrenbang kecamatan terhadap materi yang dipaparkan oleh ketua kelompok diskusi, dan pengambilan keputusan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan daerah di kecamatan. c. Rangkuman hasil kesepakatandalam sidang pleno II, dirumuskan kedalam rancangan berita acara kesepakatan hasil musrenbang RKPD di kecamatan oleh tim perumus yang dipimpin oleh Camat. d. Rancangan berita acara kesepakatan hasil musrenbang kecamatan,dibacakan kembali dalam sidang pleno II untuk disepakati dan ditandatangani oleh yang mewakili setiap unsur pemangku kepentingan yang menghadiri musrenbang RKPD di kecamatan. 3.6 Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan Hasil Penyelenggaraan Musrenbang RKPD di Kecamatan disusun dalam bentuk berita acara kesepakatan hasil musrenbang beserta lampiran yang terdiri dari: 1. Berita acara hasil musrenbang RKPD di kecamatan (form B-1); 2. Daftar hadir peserta musrenbang RKPD di kecamatan (form B-2); 3. Kegiatan Prioritas Kecamatan menurut OPD (form B-3); 4. Daftar usulan yang belum disetujui Musrenbang RKPD di kecamatan (form B-4); 5. Delegasi untuk mengikuti musrenbang RKPD di tingkat Kota dan Forum OPD (form B-5). 6. Pokok-pokok pikiran DPRD (form B-6) Hasil Musrenbang Kecamatan diinput kedalam sistem RKPD on line (yang diinput: usulan kegiatan tahun 2015 dan data pendukung) paling lambat 2 (dua) hari setelah penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan, dan dilaporkan secara tertulis dalam bentuk buku (isi buku: usulan kegiatan tahun 2015, data pendukung dan lampirannya) kepada Kepala Bappeda Kota Depok sebagai bahan penyusunan RKPD paling lambat 2 (dua) hari setelah penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan. 3.7 Forum Renja-Kecamatan Kecamatan sebagai OPD diwajibkan untuk menyelenggarakan dua kegiatan konsultasi publik yaitu: 1. Menyelenggarakan Musrenbang RKPD di kecamatan ( untuk mewadahi partisipasi masyarakat); dengan tata cara seperti diuraikan diatas (poin 3.6); 2. Menyelenggarakan Forum Renja-Kecamatan ( program kerja kecamatan); dengan mengikuti tata cara seperti diuraikan dibawah ini (poin 3.7.1). 3.7.1 Tahap Penyelenggaraan forum Renja-Kecamatan Penyelenggaraan forum Renja-Kecamatan difokuskan pada pembahasan Renja- Kecamatan Tahun 2015 dan hasil musrenbang kecamatan yang merupakan 3

kewenangan kecamatan (seperti usulan RTLH, produk unggulan kecamatan dll). Sedangkan tahapan penyelenggaraannya adalah sebagai berikut: a. Acara pembukaan secara resmi forum Renja-Kecamatan. b. Pleno I pemaparan materi antara lain : (a) Kebijakan pemerintah kota terkait pembangunan daerah yang perlu dipedomani dan diperhatikan dalam menyusun Renja-Kecamatan dan materi lain yang dianggap perlu; (b) Pemaparan rancangan Renja-Kecamatan yang telah disempurnakan berdasarakan masukan dari hasil musrenbang kecamatan serta hasil telaahan terhadap pokok-pokok pikiran DPRD yang diperoleh dari hasil rapat komisi masing-masing mitra kerja OPD serta telah dipaparkan dalam musrenbang kecamatan. (c) Tanggapan dan masukan dari peserta. c. Sidang kelompok antara lain: Membahas program dan kegiatan Kecamatan sesuai dengan program dan pagu dalam RPJMD, dalam rangka penajaman indikator dan sinkronisasi program. Pada sidang kelompok ini dimungkin pula menampung usulan baru yang merupakan prioritas Kecamatan yang belum tercantum pada daftar kegiatan Renja-Kecamatan. d. Sidang Pleno II antara lain: (a) Pemaparan hasil-hasil sidang kelompok dihadapan seluruh peserta forum Renja-Kecamatan, untuk memperoleh tanggapan dan diputuskan menjadi satu kesatuan rangkuman hasil sidang kelompok; dan. (b) Rangkuman keputusan hasil sidang kelompok, selanjutnya dirumuskan ke dalam rancangan berita acara kesepakatan hasil fórum Renja- Kecamatan oleh tim perumus yang dipimpin oleh Camat. e. Penutupan Forum Renja-Kecamatan antara lain : (a) Pembacaan rancangan berita acara kesepakatan hasil forum Renja- Kecamatan; (b) Tanggapan dan masukan peserta forum Renja-Kecamatan; (c) Pengambilan keputusan kesepakatan hasil forum Renja-Kecamatan; f. Berita acara kesepakan hasil forum Renja-Kecamatan, ditandatangani oleh yang mewakili setiap unsur pemangku kepentingan yang hadir. 3.7.2 Hasil Forum Renja-Kecamatan Hasil Penyelenggaraan Forum Renja-Kecamatan disusun dalam bentuk berita acara kesepakatan hasil musrenbang beserta lampiran yang terdiri dari: a. Berita Acara Hasil forum Renja-Kecamatan hari kedua(form C-1); b. Daftar hadir peserta forum Renja-Kecamatan hari kedua (Form C-2); c. Rumusan rencana program dan kegiatan Kecamatan (form C-3); d. Daftar kegiatan lintas OPD dan lintas wilayah (Form C-4). Hasil Forum Renja-Kecamatan diinput kedalam sistem RKPD on line (yang diinput: usulan kegiatan tahun 2015 dan data pendukung) paling lambat 2 (dua) hari setelah penyelenggaraan Forum Renja-Kecamatan, dan dilaporkan secara tertulis dalam bentuk buku (isi buku: usulan kegiatan tahun 4

Catatan: 2015, data pendukung dan lampirannya) kepada Kepala Bappeda Kota Depok sebagai bahan penyusunan RKPD paling lambat 2 (dua) hari setelah penyelenggaraan Forum Renja-Kecamatan. Data pendukung terdiri dari: a) Bukti penyerahan asset jalan lingkungan, lahan posyandu dll kepada pemerintah kota dari masyarakat untuk usulan kegiatan pembangunan jalan lingkungan/ posyandu dll; b) Legalitas kependudukan (contoh : untuk kegiatan rehabilitasi rumah tidak layak huni, beasiswa tidak mampu, rawan DO dll); c) Proposal usulan/smart planning (dapat disusulkan kemudian) d) Foto kerusakan jalan atau posyandu 5

FORMAT BERITA ACARA BESERTA LAMPIRAN HASIL MUSRENBANG DAN FORUM OPD 6

BAGIAN II. FORMAT BERITA ACARA BESERTA LAMPIRAN HASIL MUSRENBANG KECAMATAN DAN FORUM RENJA KECAMATAN A. HASIL MUSRENBANG KECAMATAN FORM B-1 Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan BERITA ACARA HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN KECAMATAN :... TAHUN : 2015 Pada hari... tanggal... sampai dengan tanggal bulan tahun 2015 bertempat di...telah diselenggaran musrenbang RKPD di Kecamatan... yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan daftar hadir peserta yang tercantum dalam Lampiran form B-2 berita acara ini. Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan: 1 Sambutan-sambutan yang disampaikan oleh... (dijelaskan secara berurutan pejabat yang menyampaikan) pada acara pembukaan musrenbang kecamatan. 2 Pemaparan materi lainnya (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang menyampaikan). 3 Tanggapan dan saran dari seluruh peserta musrenbang kecamatan terhadap materi yang dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah dirangkum menjadi hasil keputusan kelompok diskusi musrenbang kecamatan, maka pada: Hari dan Tanggal :... J a m :... Tempat :... Musrenbang Kecamatan... MENYEPAKATI KESATU : Kegiatan Prioritas, Sasaran, yang disertai target dan kebutuhan pendanan dalam Daftar Prioritas Pertama Kecamatan...Kota Depok Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam Lampiran form B-3 berita acara ini. KEDUA : Usulan program dan kegiatan yang belum dapat diakomodir dalam rancangan RKPD Kota Depok Tahun 2016 beserta alasan penolakannya sebagaimana tercantum dalam Lampiran form B-4 berita acara ini. 7

KETIGA : Hasil kesepakatan sidang-sidang kelompok Musrenbang Kecamatan...Kota Depok Tahun 2015 dan daftar hadir peserta Musrenbang sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berita ini. KEEMPAT : Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD Kota Depok Tahun 2016 Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya....,...2015 Pimpinan Sidang Tanda tangan ( Nama) Mewakili peserta musrenbang RKPD di Kecamatan... NO Nama Lembaga/instansi Alamat Tanda Tangan 1. 2. 3. 4. Dst.. FORM B-2 Daftar Hadir Peserta Musrenbang RKPD di Kecamatan Daftar Hadir Peserta Musrenbang RKPD di Kecamatan Kecamatan Tanggal Tempat :... :... :... No Nama Lembaga/Instansi Alamat & no telp. Tanda tangan 8

FORM B-3 Usulan Prioritas Kecamatan (hasil penajaman, klarifikasi dan penyelarasan Musrenbang kelurahan) Daftar Urutan Kegiatan Prioritas Kecamatan Tahun 2016 berdasar OPD Kecamatan. Kota Depok No prioritas Daerah Sasaran Daerah Program Kegiatan Sasaran Kegiatan Lokasi Volume Pagu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kelurahan 1. Kegiatan 2. Kegiatan OPD Penanggung jawab dst Kegiatan Jumlah 1 milyar Kelurahan. 1. Kegiatan 2. Kegiatan dst Kegiatan Jumlah 1 milyar Depok,...2015 Camat... TTD... Pimpinan Sidang TTD... Keterangan: Cara Pengisian Tabel Daftar Urutan Kegiatan Prioritas Kecamatan Berdasar OPD Kolom (1) diisi dengan nomor urut prioritas pembangunan daerah untuk tahun rencana. Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan prioritas pembangunan. Kolom (3) diisi dengan uraian judul/rumusan sasaran pembangunan daerah. Kolom (4) diisi dengan uraian nama program dari masing-masing prioritas. Kolom (5) diisi dengan rincian indikatif kegiatan prioritas yang menunjang prioritas program dengan memperhatikan apa yang diusulkan oleh OPD berdasarkan prakiraan maju pada RKPD tahun sebelumnya. Kolom (6) diisi dengan uraian judul/rumusan sasaran kegiatan. Kolom (7) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tsb. Kolom (8) diisi dengan jumlah, dan satuan target sasaran kegiatan beserta satuannya,contoh:10 km2, 100 orang, dan sebagainya Kolom (9) diisi dengan jumlah pagu indikatif untuk setiap program prioritas, yang dihitung berdasarkan indikasi jenis dan besaran kegiatan yang dibutuhkan sesuai program prioritas dan kemampuan fiskal daerah. Kolom ini cukup diisi untuk pagu indikatif program saja. Kolom (10) diisi dengan nama OPD yang bertanggungjawab melaksanakan program dan/atau kegiatan yang direncanakan sesuai dengan tugas dan fungsi. 9

FORM B-4 Kegiatan yang belum disepakati/tidak dimasukan dalam prioritas kecamatan *) No Kegiatan Lokasi Kegiatan Alasan Belum disepakati 1 2 3 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. dst........................... *) Keterangan: Diisi dengan kegiatan diluar pagu satu milyar meliputi kegiatan bidang ekonomi, fisik, sosial dan pemerintahan. Daftar kegiatan pada Form B-4 ini akan menjadi masukan/pembahasan pada forum Renja-OPD. Depok,...2015 Camat... TTD... Pimpinan Sidang TTD... 10

FORM B-5 Delegasi untuk mengikuti musrenbang RKPD di tingkat Kota dan Forum OPD SURAT MANDAT Nomor :./../. Pada hari ini Tanggal.Bulan Tahun..Telah dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD di Kecamatan..., dan kami sebagaimana daftar hadir terlampir: KEPADA : MEMBERIKAN MANDAT 1. Nama :... Tempat,TGL Lahir : Alamat :... Pekerjaan : 1. Nama :... Tempat,TGL Lahir : Alamat : Pekerjaan : 2. Nama : Tempat,TGL Lahir :... Alamat : Pekerjaan : 4. dst UNTUK : Memperjuangkan Hasil Musrenbang Kecamatan yang telah menjadi skala prioritas untuk dibahas dan dikaji pada forum OPD dan Musrenbang tingkat kota sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku. Mengetahui, CAMAT Selaku, Penanggung jawab Musrenbang RKPD di Kecamatan TTD ( ) NIP 11

FORM B-6 Pokok-pokok Pikiran DPRD Hasil Penelaahan Pokok-pokok PikiranDPRD dan Validasi Kecamatan :. Kota Depok 1 Program/ Kegiatan Indikator kinerja Volume Lokasi OPD terkait Validasi/ Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. 2. 3. 4. 5. 6. dst Nama Anggota DPRD Pengusul Cara pengisian: Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) Kolom (5) Kolom (6) Kolom (7) Kolom (8) diisi dengan nomor urut. diisi jenis program/kegiatan yang diusulkan dalam dokumen rumusan hasil reses DPRD tahun n-2 (tahun lalu atau dua tahun sebelum tahun RKPD yang akan disusun). diisi dengan indikator kinerja dari program/kegiatan yang diusulkan, contoh lihat di tabel. diisi besaran volume dari program/kegiatan yang diusulkan. memuat lokasi kegiatan yang diusulkan (nama kelurahan lengkap dengan kecamatan dan kota). Jika lokasinya tersebar, dirinci menurut lokasi yang sebenarnya. diisi SKPD yang berwenang menangani program/kegiatan yang diusulkan. memuat validasi hasil pengecekan oleh OPD bersangkutan (dalam tim atau konfirmasi kepada OPD). nama anggota DPRD daerah pemilihan kecamatan. Catatan: Pokok-pokok pikiran DPRD diisi oleh Sekretariat DPRD dan disampaikan kepada kecamatan untuk disosialisasikan dalam Musrenbang Kecamatan 12

B. HASIL FORUM RENJA KECAMATAN FORM C-1 Berita Acara Kesepakatan Hasil Forum Renja-Kecamatan BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL FORUM RENJA KECAMATAN TAHUN 2015 KOTA DEPOK Pada hari...tanggal sampai dengan hari tanggal. bulan tahun telah diselenggarakan forum Renja-Kecamatan...kota... yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan daftar hadir sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN I berita acara ini. Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan : 1. Pemaparan materi (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang menyampaikan) 2. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta forum Renja-OPD terhadap materi yang dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah dirangkum menjadi hasil keputusan kelompok diskusi, maka pada: Hari dan Tanggal :... J a m :... Tempat :... Forum Renja-Kecamatan...kota*)...Tahun... : MENYEPAKATI KESATU : Menyepakati program dan kegiatan prioritas, dan indikator kinerja yang disertai target dan kebutuhan pendanaan yang tercantum dalam LAMPIRAN C-3; KEDUA : Menyepakati rancangan Renja-Kecamatan kota... Tahun... sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN I berita acara ini. KETIGA : Menyepakati daftar usulan program dan kegiatan lintas OPD dan lintas wilayah sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN C-4 berita acara ini. KEEMPAT : Menyepakati berita acara ini beserta lampirannya, merupakan satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara hasil kesepakatan forum Renja-Kecamatan. kota... ini. KELIMA : Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan penyempurnaan rancangan RKPD Kota Depok Tahun 2016. 13

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya. tanggal... Pimpinan Sidang (Nama Jabatan) Tanda tangan ( Nama) Menyetujui, Wakil Peserta Forum Renja-OPD NO Nama Unsur Perwakilan Alamat Tanda Tangan 1. DPRD 2. Unsur Bappeda 3. Unsur OPD 4 Unsur Masyarakat 5. Dst... 14

FORM C-2 Daftar Hadir Peserta Forum Renja-Kecamatan DAFTAR HADIR PESERTA FORUM RENJA-Kecamatan kota :... Tanggal :... Tempat :... No Nama Lembaga/Instansi Alamat & no telp. Tanda tangan FORM C-4 Daftar Kegiatan Lintas SKPD dan Lintas Wilayah Daftar Kegiatan Lintas OPD dan Lintas Wilayah Tahun 2016 Kecamatan. Tahun 2015 No Kegiatan Lokasi Volume (1) (2) (3) (4) Alasan (5) Cara Pengisian Form sebagai berikut. Kolom (1) diisi dengan nomor urut kegiatan prioritas pada tahun Rencana. Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan prioritas dari kabupaten/kota. Kolom (3) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tsb. Kolom (4) diisi dengan jumlah, dan satuan target sasaran kegiatan beserta satuannya contoh:10 km2, 100 orang, dsb Kolom (5) diisi dengan alasan yang menjadi pertimbangan keputusan forum sehingga kegiatan tersebut belum dapat diakomodir pada tahun rencana. 15

FORM C-3 Daftar Rencana Program dan Kegiatan OPD (Usulan untuk Musrenbang RKPD di tingkat Kota) Nama OPD :. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan OPD Tahun 2016 dan Prakiraan Maju Tahun 2017 Kota Depok lembar dari... Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program /Kegiatan Lokasi Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana) Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif 16 APBD Kota Sumber Dana APBD Prov APBN/ Hibah Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017 Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Urusan... 1 01 Bidang Urusan... 1 01 01 Program... 1 01 01 01 Kegiatan... 1 01 01 02 Kegiatan... 1 01 01 03 Dst.

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program /Kegiatan Lokasi Rencana Tahun 2016 (Tahun Rencana) Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif APBD Kota Sumber Dana APBD Prov APBN/ Hibah Catatan Penting Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017 Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 01 02 Program... 1 01 02 01 Kegiatan... 1 01 02 02 Kegiatan... 1 01 02 03 Dst... Catatan: Isikan angka tahun rencana, nama OPD, nomor lembar dan jumlah lembar, pada tabel diatas Depok, 2015 Camat TTD ( ) 17

Cara pengisian Form C-4 Kolom (1) diisi dengan kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah/ Program/ Kegiatan. x xx xx xx Kode Urusan Pemerintahan Daerah Kode Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Kode Program Kode Kegiatan Kolom (2) Kolom (3) diisi dengan uraian nama urusan pemerintahan daerah, uraian nama bidang urusan pemerintahan daerah; sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, uraian judul program yang direncanakan dan uraian judul kegiatan yang direncanakan. diisi dengan jenis indikator kinerja program/kegiatan, sebagaimana tercantum dalam Renstra OPD atau yang telah disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi. Indikator Kinerja Program (outcome/hasil), adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator hasil seringkali rancu dengan indikator keluaran. Indikator hasil lebih utama daripada sekedar keluaran. Walaupun output telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu outcome kegiatan tersebut telah tercapai. Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Oleh karena itu kolom ini digunakan untuk mengisi uraian indikator hasil program yang akan dicapai selama periode Renstra OPD yang direncanakan sebagaimana tercantum dalam Renstra OPD, atau yang telah disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi. Isi indikator kinerja kegiatan (output/keluaran), adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non fisik. Indikator atau tolok ukur keluaran digunakan untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan. diisi dengan lokasi dari kegiatan untuk tahun rencana. Kolom (4) Diisi dengan lokasi kegiatan Kolom (5) diisi dengan target kinerja capaian program/kegiatan pada tahun rencana. Kolom (6) diisi dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai program/kegiatan pada tahun rencana. Kolom (7) diisi sumber dana dari APBD Kolom (8) diisi sumber dana APBD Provinsi (hibah, bantuan keuangan, yang akan ditangani OPD provinsi) Kolom (9) diisi sumber dana APBN (hibah, bantuan keuangan, yang akan ditangani kementerian) dan hibah daerah lain seperti DKI Jakarta Kolom (10) diisi dengan catatan atas program/kegiatan yang diusulkan (program/ kegiatan lanjutan, program/kegiatan mendesak, rancangan awal RKPD, prioritas hasil analis kebutuhan, dsb). Kolom (11) diisi dengan target kinerja terukur dari capaian program/kegiatan untuk prakiraan maju pada tahun berikutnya sesudah tahun rencana diisi dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai program/kegiatan prakiraan maju. 18