ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG DAHLIA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Mortalitas dan morbilitas wanita hamil dan bersalin adalah masalah yang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : RATNA NURAINI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST OP SECTIO CAESARIA DENGAN INDIKASI KALA II LAMA DI RUANG DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM

BAB I PENDAHULUAN. paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, dokter

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KHUSUSNYA PADA NY.A DENGAN MASALAH UTAMA: HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN, SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pada saat persalinan. Di Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya

HUBUNGAN PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD ADJIDARMO RANGKASBITUNG TAHUN 2011 Ruri Puriati & Nurul Misbah

GAMBARAN USIA, PEKERJAAN DAN USIA KEHAMILAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN NY.F G1P0A0 HAMIL 20 MINGGU DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : MAHARDINI DWI UBAYANTI NIM : PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R DENGAN MASALAH UTAMA KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI PADA Ny. J DI DESA NGEMPLAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pada generasi mendatang. Angka kematian ibu ( AKI ) merupakan salah

Hubungan Primigravida Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun 2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG AN NISA RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.S DENGAN POST PARTUM SECTIO CEASAREA INDIKASI PRESENTASI BOKONG DI RUANG BOUGENVILE RSUD SUKOHARJO

ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS. La Ode Ali Imran Ahmad Universitas Haluoleo Kendari.

ASUHAN KEPERAWATAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALATIGA

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi beberapa faktor fisik, psikologis, lingkungan, sosial budaya serta

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO EVI NADIA

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF BBL PADA BY I DENGAN BBLR HARI KE-2 DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Dini Novia Sari**

PENGARUH RIWAYAT HIPEREMESIS GRAVIDARUM TERHADAP BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RRI KEBIDANAN RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN MASALAH UTAMA : ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun

Heriani STIKES Al-Ma arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan Jln.Dr Mohammad Hatta No 687 B Baturaja.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan. menghasilkan kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir,

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI BPM NIKEN KINESTI SST,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB I PENDAHULUAN. rentan terjadi, hal ini sering banyaknya kejadian atau kasus-kasus yang

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita

BAB 1 PENDAHULUAN. A. LatarBelakang. Perkembangan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan. Berdasarkan definisi ini kematian

BAB I PENDAHULUAN. individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KABUPATEN PURWODADI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN MASALAH UTAMA : ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.A DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE II DISERTAI DEHIDRASI RINGAN DI RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. dengan nidasi atau implantasi ( Prawirohardjo, 2009:213).

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu bersalin (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

BAB I PENDAHULUAN. relatif tidak komplek dibandingkan dengan kehamilan, nifas ditandai oleh

NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KAB.PURWODADI

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. J DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SUMBADRA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2013 OLEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kualitas dan aksebilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA OVARIUM DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RS Dr. KARIADI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut definisi World Health Organization (WHO), kematian. negara atau daerah adalah kematian maternal (Prawirohardjo, 1999).

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seorang ibu dalam usia reproduktif. Perubahan-perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORI VISUAL: PRE DAN POST OPERASI KATARAK DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Oleh : ARIS SETYAWAN J

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KETIDAKNYAMANAN SELAMA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA DI BPM Ny.

! 1! BAB 1 PENDAHULUAN

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No 1 - Januari 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI KLINIK UMUM DAN RUMAH BERSALIN MEDIKA UTAMA SIDOARJO EVA CINDI FIBRIYANTI

PENGARUH AKUPRESUR PADA TITIK PERICARDIUM 6 TERHADAP MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS KERTEK I WONOSOBO KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA Ny. P DENGAN ASMA BRONCHIALE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sektor kesehatan sebagaimana tercantum dalam program

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRI MESTER I DI BPS NY. SAYIDAH KENDAL

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: DITA LISTIANI PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. bagi Negara-negara berkembang. Di negara miskin, Sekitar 20-50% kematian Wanita

Transkripsi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG DAHLIA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusunoleh : LILIS NURFAUZIAH J200090088 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

LEMBAR PERSETUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG DAHLIA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI Disusun Oleh : Lilis Nurfauziah J200090088 Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan didepan Tim Penguji Karya TulisI lmiah Program Studi Diploma III Keperawtan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pembimbing Dewi Suryandari, S.Kep., Ns.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUANSISTEM ENDOKRIN : HYPEREMESIS GRAVIDARUMDI RUANG DAHLIA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI *Lilis Nurfauziah, 2012, 54 halaman ** Dewi Suryandari, S.Kep., Ns *** Sulastri, S.Kep., M.Kes ABSTRAK Latar belakang : Mortalitas dan morbilitas wanita hamil dan bersalin adalah masalah yang besar dan berkembang, Salah satu bahaya yang sering terjadi pada saat hamil adalah mual muntah yang disebut hyperemesis gravidarum. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan system endokrin : hyperemesis gravidarum meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah yang teratasi pada Ny.s adalah defisit volume cairan berhubungan dengan mual, muntah, output yang meningkat, nyeri akut berhubungan dengan peningkatan asam lambung. Sedangkan masalah yang teratasi sebagian adalah defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan karena informasi yang terbatas. Kesimpulan : Dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan system endokrin : hyperemesis gravidarum dimulai dari tahap pengkajian, menentukan diagnosa dan prioritas masalah sesuai dengan masalah yang muncul, menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan bersadarkan prioritas masalah, melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncankan dan mengevaluasinya. Kata kunci : Hyperemesis gravidarum, defisit volume cairan, nyeriakut, defisit perawatan diri, cemas. Keterangan : * Mahasiswa D III Keperawatan UMS. ** Dosen Keperawatan UMS *** Dosen Keperawatan UMS

NURSING CARE TO INTERFERENCE WITH Ny.S ENDOCRINE SYSTEM : HYPEREMESIS GRAVIDARUM DAHLIA II IN THE AREA GENERAL HOSPITAL OF PANDAN ARANG BOYOLALI *Lilis Nurfauziah, 2012, 54 pages ** Dewi Suryandari, S.Kep., Ns *** Sulastri, S.Kep., M.Kes ABSTRACT Back ground : Mortality and morbilitas pregnant women and maternity is a large and growing problem, one of the dangers that often occur during pregnancy are nausea, vomiting, called hyperemesis gravidarum. Objectives : To determine the nursing care in patients with endocrine system Disorders : hyperemesis gravidarumin clued assessment, intervention, implementation, and evaluation. Results : After nursing for 3 x 24 hours Ny.S problem is solved for the fluid volume deficits associated with hypokalaemic, acute pain associated with an increase in stomach acid. While the problem is resolved in part is self-care deficit related to weakness, anxiety associated with lack of knowledge due to limited information. Conclusion : In the provision of nursing care in patients with endocrine system. Disorders : hyperemesis gravidarum starts from the stage of assessment, diagnosis and determine the priority issues in accordance with emerging problems, determining nursing actions to be performed priority issues, implement nursing actions that have been devaluate it. Key words : Hyperemesis gravidarum, fluid volume deficit, acute pain, self-care deficit, anxiety. Description: *DIII Student Nursing UMS **Lecturers of Nursing UMS ***Lecturers of Nursing UMS

1. Pendahuluan a. Latar Belakang Mortalitas dan morbilitas wanita hamil dan bersalin adalah masalah yang besar dan berkembang, menanggapi masalah kematian ibu yang demikian besar pada tahun 1989 untuk pertamakalinya ditingkat internasional diadakan konferensi tentang kematian ibu di Nairobu, Kenya, tahun 1994. Konferensi tersebut adalah International Conference on Population and Development (ICPD) yang diadakan di Kairo, Mesir. ICPD menyatakan bahwa kebutuhan kesehatan reproduksi pria dan wanita sangat vital bagi pembangunan sosial dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Kesehatan tersebut dinyatakan sebagai integral dari pelayanan dasar yang akan terjangkau oleh masyarakat, di dalamnya termasuk pelayanan kesehatan ibu yang berupaya agar setiap ibu hamil dapat melalui kehamilan dan persalinan dengan selamat (Saifudin, 2003). Sekitar 20-50% kematian wanita usia subur di Negara miskin disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. Menurut data statistik yang dikeluarkan World Health Organization tercatat angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di dunia mencapai 515.000 jiwa setiap tahun (Iskandar, 2008). Angka kematian ibu di Negara tetangga tahun 2003 tercatat 95 per 100.000 kelahiran hidup. Negara anggota ASEAN lainnya, Malaysia tercatat 30 per 100.000 dan Singapura 9 per 100.000 (Siswono, 2003). Masalah kematian dan kesakitan ibu di Negara Indonesia masih merupakan masalah besar. Angka kematian ibu (AKI) menurut Survey

Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2007 adalah 373 per 100.000 kelahiran hidup, dan mengalami kenaikan, pada tahun 2008 yaitu 387 per 100.000 kelahiran hidup (www.anak-ibu.com/panduan/ante-natal-carel--pada-ibuhamil). Penyebab kematian ibu cukup kompleks, dapat digolongkan atas faktor-faktor reproduksi dan komplikasi obstetrik langsung. Menurut SKRT 2001, penyebab obstetrik langsung sebesar 90% sebagian besar perdarahan (28%) dan infeksi (11%) penyebab tidak langsung kematian ibu berupa kondisi kesehatan yang diderita misalnya kurang energi kronis (37%) (Inayah, 2008). Bahaya yang sering terjadi pada saat hamil adalah mual muntah yang disebut hyperemesis gravidarum, baik mulai dari ringan sampai berat yang biasanya terjadi diawal kehamilan, walaupun ada beberapa kasus mual muntah yang terjadi selama kehamilan. Hasil pengumpulan data Tingkat Pusat, Subdirektorat kebidanan dan kandungan dari 325 Kabupaten/ Kota menunjukan pada tahun 2003 presentase ibu hamil resiko tinggi dengan hiperemesis gravidarum berat yang dirujuk dan mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut sebesar 20,44%. Provinsi dengan presentase tertinggi adalah provinsi Sulawesi Tengah (96,53%) dan di Yogyakarta (76,60%) sedangkan yang terendah adalah provinsi Maluku Utara (3,66%) dan Sumatera Selatan (3,81%) (Profil Kesehatan Indonesia, 2003). Mual (nause) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya

terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primi gravida dan 40-60% terjadi pada multi gravida. Satu diantara seribu kehamilan gejala-gejala lain menjadi berat (Sarwono, 2005). b. Tujuan 1) Tujuan umum Dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat bagi pasien hyperemesis gravidarum. 2) Tujuan khusus a) Mengetahui teori tentang hyperemesis gravidarum. b) Mengetahui pengkajian keperawatan pada pasien hyperemesis gravidarum. c) Mengetahui masalah keperawatan yang muncul dan tepat pada pasien hyperemesis gravidarum. d) Merencanakan dan menetapkan tindakan keperawatan sesuai dengan prioritas masalah yang ada pada pasien hyperemesis gravidarum. e) Memberikan tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan rencana keperawatan yang telah ditetapkan pada pasien hyperemesis gravidarum. f) Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah dilakukan.

2. Landasan Teori/Tinjauan Pustaka Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil, sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk sebagai akibat terjadilah dehidrasi (Hidayati, 2008). Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil, seorang ibu mengalami Hyperemesis gravidarum jika seorang ibu memuntahkan segala yang dimakan dan diminumnya hingga berat badan ibu sangat turun, turgor kulit kurang, diuresis kurang, dan timbul aseton dalam air kencing (Wiknjosastro, 2005). Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang terjadi pada wanita hamil yang menyebabkan keadaan menjadi buruk yang ditandai dengan adanya penurunan berat badan. 3. Hasil Penelitian Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah yang teratasi pada Ny.s adalah defisit volume cairan berhubungan dengan mual, muntah, output yang meningkat, nyeri akut berhubungan dengan peningkatan asam lambung. Sedangkan masalah yang teratasi sebagian adalah defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan karena informasi yang terbatas.

4. Simpulan Dan Saran a. Simpulan Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang terjadi pada wanita hamil yang menyebabkan keadaan menjadi buruk yang ditandai dengan adanya penurunan berat badan Asuhan keperawatan pada pasien hyperemesis gravidarum dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosa dan prioritas masalah sesuai dengan masalah yang muncul, menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan bersadarkan prioritas masalah, melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncankan dan mengevaluasinya. Pada Ny.s masalah keperawatan yang muncul adalah defisit volume cairan berhubungan dengan mual, muntah, output yang meningkat, nyeri akut berhubungan dengan peningkatan asam lambung, defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan karena informasi yang terbatas. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam masalah yang teratasi pada Ny.s adalah defisit volume cairan berhubungan dengan mual, muntah, output yang meningkat, nyeri akut berhubungan dengan peningkatan asam lambung. Sedangkan masalah yang teratasi sebagian adalah defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan karena informasi yang terbatas.

b. Saran Memberikan asuhan keperawatan lebih maksimal agar hasil yang dicapai dapat terwujud sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sehingga masalah pasien dapat teratasi. Peningkatan pelayanan di Rumah Sakit hendaknya ditinjau kembali dan dilakukan evaluasi agar pasien yang dirawat memperoleh kepuasan dalam perawatan. 5. Daftar Pustaka Carpenito. 2003. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC Dongoes. 2000. Rencana Asuhan Keperawtan. Jakarta : EGC Hidayati, Ratna, 2009. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis. Jakarta : Salemba Medika Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius FKUI Mitayani. 2009. Asuhan Keperawtan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika Nanda. 2011. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2009-2011. Jakarta : EGC Nanda.2012. Nursing Diagnoses Definition and Clasification.Oxford : Wiley- Blackwell Rukiyah, Ai Yeyen, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan). Jakarta : Penerbit Buku Kesehatan Runiar, Nengah. 2010. Asuhan Keperawatan pada klien dengan Hyperemesis Gravidarum. Jakarta : Salemba Medika Setiadi. 2012. Konsep&Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori dan Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu