DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii v vi viii xi xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERSOALAN PERANCANGAN 1 1.1.1 KEBUTUHAN HOTEL DI KOTA PEKANBARU 1 1.1.2 POTENSI INDUSTRI MICE DI KOTA PEKANBARU 3 1.1.3 FAKTOR PERKEMBANGAN FASILITAS MICE DI KOTA PEKANBARU 4 1.1.4 KONSEP PENDEKATAN RANCANGAN 5 1.2. PERSOALAN PERANCANGAN DAN BATASAN 6 1.3. METODA PEMECAHAN PERSOALAN PERANCANGAN 8 1.4. DESIGN HYPOTHESIS 9 1.5. PETA PEMECAHAN PERSOALAN 10 1.6. KEASLIAN PENULISAN 11 BAB 2 PENELUSURAN PERSOALAN PERANCANGAN DAN PEMECAHANNYA 2.1. NARASI KONTEKS LOKASI, SITE, DAN ARSITEKTUR 12 2.2. PETA KONDISI FISIK 13 MAKRO ( KOTA ) 13 A. KOTA PEKANBARU 13 viii
B. KAWASAN SITE 14 2.2.2. MIKRO ( LINGKUNGAN FISIK ) 15 A. VIEW SITE 15 B. SIRKUKASI/AKSES SEKITAR SITE 16 2.2.3. DATA LOKASI DAN PERATURAN BANGUNAN TERKAIT 16 A. DATA DAN FAKTA LOKASI 16 B. KONDISI IKLIM 17 C. PERATURAN BANGUNAN TERKAIT 17 2.2.4. DATA UKURAN LAHAN 19 2.2.5. DATA KLIEN DAN PENGGUNA 20 2.3. KAJIAN LITERATUR 20 2.3.1. NARASI PROBLEMATIKA TEMATIS 21 2.3.2. PAPARAN TEORI YANG DIRUJUK 21 A. TATA RUANG DAN SIRKULASI HOTEL 21 B. POLA TATA RUANG 22 C. MENCIPTAKAN IKLIM MIKRO/KENYAMANAN THERMAL DALAM BANGUNAN 23 2.3.3. KAJIAN PRESEDEN RANCANGAN ` 34 A. PARKROYAL HOTEL SINGAPURA 34 B. ECCO HOTEL DENMARK 38 2.3.4. KAJIAN TIPOLOGI HOTEL 41 A. KLASIFIKASI HOTEL 41 B. KLASIFIKASI HOTEL BINTANG 41 C. SKEMA HUBUNGAN ANTAR RUANG DI LANTAI DASAR HOTEL 43 D. DIAGRAM ALUR INTERAKSI HOTEL 44 2.4. KAJIAN DAN KONSEP FUNGSI BANGUNAN 45 2.4.1. ANALISIS FUNGSI DAN KONSEP HOTEL MICE 45 2.5. ANALISIS FUNGSI DAN KONSEP HOTEL MICE 49 2.5.1. ANALISIS FUNGSI DAN KONSEP HOTEL MICE 49 A. KAPASITAS HOTEL 49 B. KAPASITAS MICE 50 C. ANALISIS TATA RUANG 51 2.5.2. ANALISIS SIRKULASI DAN HUBUNGAN ANTAR RUANG 53 ix
A. SIRKULASI KENDARAAN DAN RUANG PARKIR 53 B. SIRKULASI DAN HUBUNGAN ANTAR RUANG 55 2.5.3. ANALISIS TATA MASSA DAN BENTUK BANGUNAN 56 A. ANALISIS BENTUKAN MASSA BANGUNAN 56 B. ZONING BANGUNAN 59 2.5.4. ANALISIS ORIENTASI BANGUNAN 59 A. ORIENTASI BANGUNAN TERHADAP MATAHARI 59 B. ORIENTASI BANGUNAN TERHADAP ANGIN 60 2.5.5. ANALISIS SHADING / PENEDUH 61 2.5.6. ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU / GREEN SPACE 62 BAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 3.1. HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 65 3.1.1. KONSEP TATA RUANG DAN SIRKULASI 65 A. TATA RUANG 65 B. KONSEP SIRKULASI 67 3.1.2. KONSEP TATA MASSA DAN BENTUKAN BANGUNAN 68 3.1.3. KONSEP ORIENTASI DAN BUKAAN BANGUNAN 69 A. KONSEP ORIENTASI BANGUNAN 69 B. KONSEP BUKAAN BANGUNAN 70 3.1.4. KONSEP RUANG TERBUKA HIJAU DAN GREEN SPACE 71 BAB 4 EVALUASI RANCANGAN 4.1. EVALUASI RANCANGAN 72 4.1.1. EVALUASI KONSEP TATA RUANG DAN TATA MASSA 72 4.1.2. EVALUASI KONSEP BUKAAN / SHADING 72 4.1.3. EVALUASI SISTEM STRUKTUR DAN UTILITAS PADA BANGUNAN 72 LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA x
DAFTAR GAMBAR BAB 1 PENDAHULUAN Gambar 1.1 : Kota - Kota Yang Menjadi Tujuan MICE Di Indonesia 3 Gambar 1.2 : Grafik Kunjungan Wisatawan Asing Ke Kota Pekanbaru (2008-2012) 1 BAB 2 PENELUSURAN PERSOALAN PERANCANGAN DAN PEMECAHANNYA Gambar 2.1.1 : Peta Wilayah Kota Pekanbaru 12 Gambar 2.1.2 : Peta Site Pekanbaru City Hotel 12 Gambar 2.2.1.B.1 : Peta Guna Lahan Yang Dikeluarkan Oleh Bappeda 14 Gambar 2.2.1.B.2 : Perbesaran Peta Guna Lahan 14 Gambar 2.2.2.A.1 : View Site 15 Gambar 2.2.2.B.1 : Peta Sirkulasi Dan Transportasi 16 Gambar 2.3.2.A.1 : Contoh Penempatan Ruang Kamar Dan Sirkulasi/Koridor Hotel 21 Gambar 2.3.2.A.2 : Penataan Ruang Kamar Lantai 14 Di Hotel Parkroyal 22 Gambar 2.3.2.C.1 : Orientasi Bangunan Terhadap Matahari Yang Disarankan 24 Gambar 2.3.2.C.2 : Orientasi Bangunan Terhadap Arah Angin Yang Disarankan 25 Gambar 2.3.2.C.3 : Teralis Yang Dirambati Tanaman Efektif Dalam Menciptakan Teduhan 28 Gambar 2.3.2.C.4 : Teralis Yang Dirambati Tanaman Efektif Dalam Menciptakan Teduhan 29 Gambar 2.3.2.C.5 : Semak-Semak Dapat Berperan Sebagai Sirip Vertical Untuk Menahan Cahaya Matahari Rendah Dari Arah Timur Dan Barat. 29 Gambar 2.3.2.C.6 : Teknik-Teknik Lanskap Untuk Daerah Beriklim Panas Dan Lembap 30 Gambar 2.3.2.C.7 : Parkroyal Hotel Singapura 31 Gambar 2.3.2.C.8 : Teknik Membuat Roof Garden 31 Gambar 2.3.3.A.1 : Hotel Parkroyal Singapura 34 Gambar 2.3.3.A.2 : Denah Lantai Dasar Hotel Parkroyal 34 Gambar 2.3.3.A.3 : Penggunaan Piloti Di Hotel Parkroyal 35 Gambar 2.3.3.A.4 : Interior Ruang Makan Di Hotel Parkroyal 35 Gambar 2.3.3.A.5 : Koridor Di Hotel Parkroyal 35 Gambar 2.3.3.A.6 : Denah Hotel Parkroyal Lantai 1 36 Gambar 2.3.3.A.7 : Denah Hotel Parkroyal Lantai 2 36 Gambar 2.3.3.A.8 : Denah Hotel Parkroyal Lantai 5 36 Gambar 2.3.3.A.9 : Denah Hotel Parkroyal Lantai 14 37 Gambar 2.3.3.A.10 : Gambar Potongan Hotel Parkroyal 37 Gambar 2.3.3.B.1 : Perspektif Hotel Ecco Denmark 38 Gambar 2.3.3.B.2 : Perspektif Hotel Ecco Denmark 38 Gambar 2.3.3.B.3 : Denah Lantai 1 Ecco Hotel 39 Gambar 2.3.3.B.4 : Konsep Hemat Energi Ecco Hotel 39 xi
Gambar 2.3.3.B.5 : Pemanfaatan Energi Geothermal Di Hotel Ecco 39 Gambar 2.3.3.B.6 : Interior Hotel Ecco 40 Gambar 2.3.3.B.7 : Material Dan Elemen Arsitektur Hotel Ecco 40 Gambar 2.3.4.C.1 : Skema Dan Hubungan Ruang Di Lantai Pertama Hotel 43 Gambar 2.3.4.D.1 : Diagram Alur Interaksi Hotel 44 Gambar 2.4.1.1 : Restaurant Di Hotel Santika Bandung 46 Gambar 2.4.1.2 : Kolam Berenang Di Hotel Santika Bandung 46 Gambar 2.4.1.3 : Meeting Room Di Hotel Santika Bandung 47 Gambar 2.4.1.4 : Incentive Room Di Hotel Santika BSD, Serpong 47 Gambar 2.4.1.5 : Convention Room Di Hotel Santika Bandung 48 Gambar 2.5.1.B.1 : Contoh Layout Convention Room Di Hotel Santika Bandung 51 Gambar 2.5.1.C.1 : Analisis KDB Pekanbaru City Hotel 51 Gambar 2.5.1.C.2 : Analisis KDB Pekanbaru City Hotel 52 Gambar 2.5.1.C.3 : Analisis Tata Ruang Horizontal Pekanbaru City Hotel 52 Gambar 2.5.1.C.4 : Analisis Tata Ruang Vertikal Pekanbaru City Hotel 53 Gambar 2.5.2.A.1 : Layout Parkir Satu Arah Dengan Sudut 90 54 Gambar 2.5.2.A.2 : Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Dengan Kapasitas Hingga 200 Mobil Dengan Lebih Dari 2 Lantai Basement 54 Gambar 2.5.2.B.1 : Analisis Sirkulasi Dan Hubungan Antar Ruang Hotel Dengan Fasilitas MICE 55 Gambar 2.5.2.B.2 : Analisis Sirkulasi Tamu Hotel, Tamu Umum, Dan Staf Hotel 55 Gambar 2.5.2.B.3 : Analisis Sirkulasi Hotel 56 Gambar 2.5.3.A.1 : Massa Bangunan Dengan Bentuk Memanjang 56 Gambar 2.5.3.A.2 : Massa Bangunan Dengan Bentuk U 57 Gambar 2.5.3.A.3 : Massa Bangunan Dengan Bentuk Persegi 57 Gambar 2.5.3.A.4 : Gabungan Dari 3 Bentukan Massa Memanjang, U, Dan Persegi 58 Gambar 2.5.3.A.5 : Pengaplikasian Piloti Atau Pilar Yang Digunakan Pada Sistem Rumah Panggung 58 Gambar 2.5.3.B.1 : Pen-Zoningan Banguanan 59 Gambar 2.5.4.A.1 : Arah Matahari Dan Orientasi Bangunan 60 Gambar 2.5.4.B.2 : Aliran Angin Yang Memasuki Bangunan 61 Gambar 2.5.5.1 : Contoh Penggunaan Shading Pada Kamar Hotel Yang Menghadap Keselatan Dengan Arah Jatuh Bayangan Matahari Pada Site 61 Gambar 2.5.5.3 : Contoh Penggunaan Shading Pada Kamar Hotel Yang Menghadap Ke Utara Dengan Arah Jatuh Bayangan Matahari Pada Site. 62 Gambar 2.5.6.1 : Contoh Peletakan Vegetasi 63 Gambar 2.5.6.2 : Desain Koridor Terbuka Untuk Mengurangi Penggunan Penghawaan Buatan 63 Gambar 2.5.6.3 : Desain Koridor Terbuka Dengan Vegetasi 64 xii
BAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA Gambar 3.1.1.A.1 : Konsep Tata Ruang Terpusat Di Lantai Dasar 65 Gambar 3.1.1.A.2 : Konsep Tata Ruang Terpusat Di Lantai 2 66 Gambar 3.1.1.A.3 : Potongan Bangunan Dan Konsep Tata Ruang Dengan Layout Vertikal 66 Gambar 3.1.1.B.4 : Potongan Bangunan Dan Konsep Tata Ruang Dengan Layout Vertikal 67 Gambar 3.1.2.1. : KDB Bangunan 68 Gambar 3.1.2.2. : Konsep Tata Massa Banguanan 68 Gambar 3.1.3.A.1 : arah hadap bangunan 69 Gambar 3.1.3.A.2 : sisi dengan luas permukaan yang kecil yang menerima cahaya matahari dari barat 69 Gambar 3.1.3.B.1 : tipe shading yang diaplikasikan pada bangunan di sisi timur dan selatan 70 Gambar 3.1.3.B.2 : tipe shading yang diaplikasikan pada bangunan di sisi timur dan utara 70 Gambar 3.1.4.1 : tipe koridor yang terbuka dilengkapi vegetasi disetiap lantai 71 Gambar 3.1.4.2 : vegetasi selain sebagai penyerap panas, dapat berfungsi juga sebagai elemen lanskap yang mengurangi kebisingan 71 xiii
DAFTAR TABEL BAB 1 PENDAHULUAN Tabel 1.1 : Grafik pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota Provinsi Riau tahun 2012 1 Tabel 1.2 : Grafik pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota Provinsi Riau tahun 2012 1 Tabel 1.3 : Tabel jumlah hotel, jumlah kamar, dan jumlah tempat tidur hotel di Pekanbaru tahun 2012 2 Tabel 1.4 : Tabel kesiapan hotel dan jumlah event pertahun 4 BAB 2 PENELUSURAN PERSOALAN PERANCANGAN DAN PEMECAHANNYA Tebel 2.3.2.C.1: Suhu Nyaman menurut Standar Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi pada Bangunan Gedung 23 Tebel 2.3.2.C.2: Elemen Arsitektur sebagai Pelindung Radiasi Matahari 27 Tebel 2.3.2.C.3: Shading Coeficient untuk Elemen Arsitektur 28 Tebel 2.3.2.C.4: Jenis tanaman yang berguna untuk memberikan kesegaran udara dalam bangunan 33 Tebel 2.3.4.D.1 Diagram alur interaksi hotel 44 Tebel 2.5.1.A.1 Tipe kamar Hotel Santika bintang 3 50 Tebel 2.5.1.B.1 Analisis Kebutuhan Ruang 50 Tebel 2.5.2.A.1 Ukuran kebutuhan ruang parkir 53 xiv