1 200 150 100 50 0 0 1 2008 2 2009 Ringan Berat Mati 3 2010 4 2011 5 2012 6 2013 No. Tahun RINGAN BERAT MATI TOTAL 1 2008 162 74 19 285 2 2009 176 83 44 303 3 2010 100 94 15 209 4 2011 94 101 22 217 5 2012 82 105 29 216 6 2013 61 91 45 197 0,8 0,68 0,69 0,6 0,4 0,4 0,35 0,34 0,27 0,2 7 0 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Lain-lain 9% 700 633,83 Terpukul 7% 600 Belum Detail dalam Lap. 21 % 500 393,6 400 Terpeleset 7% Lain-lain 9 % : 300 228,8 200 Terjepit/Tertimbun 17 % Terbentur 11 % 248,94 192,34 100 0 2009 2010 2011 2012 2013 Bekerja Tidak Sesuai Bidangnya 5% Perkakas Tidak Standard 6% Kejatuhan Benda 16 % Tidak Memakai APD 2% Belum Dilaporkan 6% Tidak Ada SOP 6% Terjatuh 12 %! Tidak Mengikuti Prosedur 25 % Area Dumping 5% Bengkel 21 % Posisi Kerja Tidak Aman 9% Kondisi Tidak Aman 19 % SOP Tidak Memadai 9% Kurang Koordinasi 13 % Tenggelam :3% Temp. Ekstrim :2% Peledakan :1% Terkena Zat Kimia : 1 % Tergilas :1% Lain-lain :1% Front Penambangan 32 %! Jalan Angkut/Pelabuhan 42 %
Minggu 5% Lain - Lain 11 % Helper 24 % Foreman 6% Selasa 10 % Operator 18 % Mekanik 21 % Driver 20 % ABK Electrician Belum dilaporkan Supervisor Welder :3% :3% :2% :2% :1% 18-20 Thn 11 % 20-25 Thn 35 %!! 25-30 Thn 18 % 1-3Thn 34 Thn > 35 Thn 26 % Jumat 37 % Rabu 32 % 3-5 Thn 4% >5 Thn 15 %! Sabtu 11 % Lain-lain 9 % : 30-35 Thn 10 % Kamis 5% 0 1 Thn 47 % Mengidentifikasi problem-problem yang mungkin terjadi Mengidentifikasi kekurangan-kekurangan pada peralatan Mengidentifikasi tindakan tidak standar/ aman pekerja Mengidentifikasi dampak dari perubahan/ pergantian suatu proses / material Mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam suatu perbaikan Menunjukkan komitmen manajemen
Pada prinsipnya Tujuan Inspeksi : Identifikasi Kondisi Tidak Aman Identifikasi Tindakan Tidak Aman Menetukan Penyebab Dasar PEMBETULAN SEGERA MENDORONG PEKERJA TANGGAP TERHADAP KTA DAN TTA KONTAK LANGSUNG DENGAN PEKERJA MENETAPKAN ALAT - ALAT KESELAMATAN YANG SESUAI MENINGKATKAN KESADARAN K3 MEREALISASIKAN PROGRAM K3 PUNYA KEPENTINGAN PRIBADI PAHAM TERHADAP KONDISI DAERAH KERJA PAHAM SIFAT DAN TABIAT PEKERJA DAPAT KONTAK LANGSUNG DENGAN PEKERJA MENGIKUTI PERUBAHAN / PERKEMBANGAN PERBAIKAN SEGERA TANGGUNG JAWAB K3 PEKERJA PERALATAN KERJA MATERIAL METODE KERJA LINGKUNGAN KERJA 4M+E
FAKTOR PRIBADI KEMAUAN INSPEKSI salah satu cara untuk memperkirakan suatu resiko KEGIATAN RESIKO Mencari solusi permasalahan KEMAMPUAN PENGETAHUAN PENGALAMAN TANGGUNG JAWAB INSPEKSI 1. Inspeksi Eksternal 2. Inspeksai Internal Inspektur Tambang Konsultan K3 Frontline Perusahaan Supervisor Asuransi Kary. Pihak-pihak Yang mendapat luar yang delegasi berkepentingan dari atasan Komite / sub komite K3 INSPEKSI TIDAK TERENCANA Sambil lalu, dangkal, tidak sistematis Memeriksa KTA saja Hampir semua TTA lepas dari pengamatan KTA yg butuh perhatian besar, terlewatkan Perhatian lebih pada produksi Pencatatan jarang Perbaikan / pencegahan tidak sampai mendasar INSPEKSI TERENCANA LAPORAN PENGAMATAN Tindakan Tidak Aman Yang Diamati Tindakan Perbaikan Segera Tindakan Pencegahan Agar TidakTerulang Nama / ID/NIK.: Tanda Tangan: Tanggal:
Maksud : sasaran yang ingin diperoleh dari suatu inspeksi dapat tercapai Manfaat : Dasar penentuan tindakan Dokumen K3 dan umpan balik karyawan Data analisa terakhir K3 Barometer kesadaran karyawan terhadap K3 Bahan laporan Dep.K3 dan managemen Bagian / daerah yang diinspeksi diketahui Khusus / sengaja sehingga bisa menyeluruh Kondisi atau tindakan yang diinspeksi diketahui Kekerapan suatu daerah yang diinspeksi diketahui Pencatatan-pencatatan dilakukan Perlengkapan apa saja yang diinspeksi diketahui Perbaikan dan pencegahan sampai ke penyebab dasar OBSERVASI / PENGAMATAN, DISEBUT JUGA INSPEKSI UMUM Tata Griya (House Keeping) : pekerjaan belum dapat dikatakan selesai apabila daerah kerja masih kotor /tidak teratur Gang terhalang oleh barang Perkakas / peralatan tidak disimpan pada tempatnya Fasilitas penampungan sampah tidak ada Tidak ada penataan letak INSPEKSI PERIODIK Berkala dengan selang waktu tetap Harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dst. Bagian bagian peralatan / tempat kerja hanya dengan pengamatan / observasi saja (Bagian / tempat / objek kritis) Daerah kerja yang sedang tidak aktif / ditinggalkan
SEMUA KECELAKAAN DAPAT DICEGAH Waktu khusus inspeksi K3 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Pengamatan total SEMUA BAHAYA HARUS DIAMANKAN Penggunaan lembar pemeriksaan (ceck list) MELATIH KARYAWAN BEKERJA AMAN Cermat, menyeluruh,dan uji coba MENCEGAH KECELAKAAN USAHA YANG MULIA Pelaporan dan rekomendasi / perintah kerja BEKERJA DENGAN KONDISI KERJA YANG AMAN Potensi kerugian Pengalaman perawatan Catatan kerugian Catatan perawatan Catatan kecelakaan Potensi kecelakaan Buku petunjuk Interview karyawan Pelindung Mesin Pemasangan Listrik Tabung Gas Bertekanan Bahan Mudah Menyala Jalan Keluar Alat Pemanjat/Tangga Perkakas Tangan Gang/ (Walk Way) Gudang/Penyimpanan Label dan Kunci Sisa Bahan/Material
Sistem Alarm & Deteksi Sistem Penyiraman Korosi, Material Beracun. FIREMAN Evakuasi Kebakaran Ventilasi Kebisingan Pemadam Api Portabel Radiasi Pencegahan Kebakaran Temperatur Pengurungan Kebakaran Penerangan Pemberitahuan Kebakaran Bahan berbahaya Pelayanan Kebakaran Alat Proteksi Diri Peralatan Kebakaran PERSIAPAN INSPEKSI INSPEKSI - Siklus Pengamatan - Objek Inspeksi - Pengamatan Total MEMUTUSKAN - Klasifikasi bahaya LAPORAN INSPEKSI BERHENTI Mengamati TTA Menghentikan apabila ada KTA Memutuskan untuk Berhenti di depan/ Melakukan dan menduskusikan melakukan inspeksi dekat suatu MENGAMATI serta menjelaskan perbaikan suatu alat/tempat/ tempat kerja/alat lokasi kerja agar TTA/KTA tidak terulang MELAPORKAN Mengamati apa BERTINDAK yang sedang berlangsung Apa ada TTA / KTA
PENYEBAB KECELAKAAN APD 12 % PROSD. KETERATURAN 12 % SEBAB-SEBAB LAIN 4 % TINDAKAN TIDAK AMAN 96% TINDAKAN TIDAK AMAN 96% POSISI 30 % REAKSI SESEORANG 14 % 100 % PERALATAN 28 % APD POSISI SESEORANG REAKSI SESEORANG PERKAKAS DAN PERALATAN KEPALA MATA DAN MUKA TELINGA / ALAT PENDENGARAN HIDUNG /ALAT PERNAFASAN TANGAN TATA CARA PROSEDUR KERJA AMAN KAKI BADAN
MEMBETULKAN APD MERUBAH POSISI MENGATUR KEMBALI PEKERJAAN MENGHENTIKAN PEKERJAAN MEMASANG PEMBUMIAN SISTEM PENGGEMBOKAN (TTA DALAM WAKTU SEKEJAP LENYAP DARI PANDANGAN) Terbentur Terkena Benturan Terkait atau Terjepit Jatuh Suhu Terlalu Panas/Dingin Arus Listrik Menghirup/Menyerap/Menelan Terlalu Memforsir Tenaga (mengangkat, mendorong, menjangkau) SUDAH SESUAI DENGAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN APAKAH TATA CARA/PROSEDUR KERJA TELAH MEMADAI SUDAH DIPERGUNAKAN DENGAN BENAR APAKAH TATA CARA/PROSEDUR KERJA APAKAH AMAN KONDISINYA TELAH DITETAPKAN DAN DIMENGERTI APAKAH TATA CARA/PROSEDUR KERJA DIIKUTI DAN DIPERTAHANKAN
Dalam mengukur efektifitas standar keteraturan dapat dilakukan dengan bertanya untuk mengetahui : APAKAH STANDAR HASIL KERJA TELAH MEMADAI APAKAH STANDAR HASIL KERJA TELAH DITETAPKAN DAN DIMENGERTI APAKAH STANDAR HASIL KERJA SUDAH DIIKUTI DAN DIPERTAHANKAN CLAS A MELIHAT atas, bawah, depan, belakang MENDENGAR suara bising / aneh MENCIUM bau asing / aneh MERABA / MERASAKAN suhu dan getaran yang aneh CLAS B CACAT TETAP CIDERA BERAT MENINGGAL SAKIT BERAT HILANG BAG.TUBUH CACAT SEMENTARA RUSAK PARAH PERALATAN, KERUSAKAN ALAT MATERIAL,BANGUNAN MATERIAL, BANGUNAN
DITULIS JELAS PUJIAN & PENGHARGAAN NOMOR TEMUAN BERURUTAN PERINTAH KERJA / PERINGATAN KLASIFIKASI TEMUAN/BAHAYA PANTAU KEPERLUAN PEKERJA & PERBAIKAN SPASI CUKUP UNTUK PENAMBAHAN PENYEBAB DASAR DAN TINDAKAN PERBAIKAN MASINGMASING OBYEK PASTIKAN SESUAI RENCANA KERJA KODE UNTUK OBYEK TEMUAN DARI LAP. SEBELUMNYA YG BERHUBUNGAN DGN TINDAKAN SEGERA DAN PERBAIKAN NYATAKAN CUKUP, UJI, EVALUASI TRAINING & SOP PANTAU SELAMA PELAKSANAAN KERJA TINJAU ULANG SETELAH OPERASI BEBERAPA SAAT LAPORAN TINDAK LANJUT KE..