TUGAS AKHIR ANALISIS EFISIENSI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AGUNG AL FATTAH KOTA MOJOKERTO JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

ESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

BAB IV DATA DAN ANALISIS

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

Revisi SNI T C. Daftar isi

Revisi SNI Daftar isi

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) Dokumen Lelang Nomor : 800/05/KP/ULP.PJ.III/IX/2015 Tanggal : 2 Oktober 2015

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

RINCIAN KEBUTUHAN BAHAN DAN UPAH. Volume

BILL OF QUANTITY ( BOQ)

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ)

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Lampiran A...15 Bibliografi...16

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: NIM :

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

REKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BQ)

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA BANGUNAN BERTINGKAT (Studi kasus Pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengadakan, menjadikan. Efisiensi dapat di rumuskan menurut suatu pengertian

BILL Of QUANTITY ( B.Q )

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI SNI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA GEDUNG KANTOR KEJARI M KEJAKSAAN NEGERI MAGETAN

PERHITUNGAN RAB PRODUKTIVITAS DASAR-DASAR PERHITUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN ANALISA BOW, HSPK DAN LAPANGAN

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

proyek, sehingga hams dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin agae diperoleh biaya

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

T m3 Galian Tanah pondasi OH Rp 45, , OH Rp 85, , ,875.00

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

EBOOK PROPERTI POPULER

LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI

BAB IV ANALISA DATA. Karya Mortar Pasangan Bata 50 Kg

Sri Indah Setiyaningsih, Penghitungan Struktur Beton Dan Perbandingan Perhitungan Biaya Menurut SNI

BAB V PONDASI TELAPAK

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI : SEMENISASI JALAN DESA KAHALA ILIR KEC. KENOHAN KABUPATEN U R A I A N. ( 10 % x A ) - ( C )

BAB IV HASIL & ANALISIS. Pada proyek pembangunan rusunawa 4 lantai ini penulis memiliki beberapa. Bangunan berupa bangunan bertingkat 4 lantai

Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN

No. PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp.) KET. 2 I. PEKERJAAN PENDAHULUAN II. PEKERJAAN PERSIAPAN III. PEKERJAAN SALURAN

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG :

Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Masing - Masing Harga Satuan

KOEFISIEN SATUAN UPAH (A) BAHAN (B) (A + B) SATUAN. (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) 3. Jumlah

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

REKAPITULASI. JUMLAH HARGA (Rp) URAIAN PEKERJAAN

Pengaruh Penggantian Material Bata Merah Dengan Batako Terhadap Biaya Bangunan

SNI 7395:2008 Standar Nasional Indonesia

Revisi SNI Daftar isi

DINDING DINDING BATU BUATAN

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

ANALISA HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH TAHUN 2009 NO. URAIAN KEGIATAN KOEFISIEN SATUAN HARGA SATUAN HARGA

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN

Transkripsi:

TUGAS AKHIR ANALISIS EFISIENSI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AGUNG AL FATTAH KOTA MOJOKERTO JAWA TIMUR Disusun untuk melengkapi persyaratan kurikulum Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Narotama guna memperoleh gelar Sarjana Teknik DISUSUN OLEH: M. AMIN HAMDANI N.I.M 03102167 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NAROTAMA 2006

LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi: ANALISIS EFISIENSI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AGUNG AL FATTAH KOTA MOJOKERTO JAWA TIMUR Disusun oleh : M. AMIN HAMDANI Nomor Mahasiswa : 03102167 Program Studi : Teknik Sipil Disusun untuk melengkapi persyaratan kurikulum Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Dekan, Surabaya,... 2006 Menyetujui, Ketua Prodi M. Ikhsan Setiawan, ST, MT Julistyana T, ST, MT

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT,yang telah memberikan limpahan rohmat taufik dan hidayah sehingga tugas akhir dengan judul ANALISIS EFISIENSI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AGUNG AL FATTAH KOTA MOJOKERTO JAWA TIMUR. Desa Puloniti Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dapat kami susun. Tugas akhir ini merupakan Kurikulum yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Fakultas Tehnik Sipil Universitas Narutama Surabaya. Kami mengambil judul tersebut agar supaya Bisa melakukan dan mewujudkan perbaikan dalam pelaksanaan operasional pengelolaan Jaringan yang lebih tepat guna meningkatkan pencapaian hasil pertanian yang optimal. Kami menyadari bahwa, tugas akhir ini tidak mungkin bisa kami selesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, petunjuk, bimbingan dan dukungan dari pihak terkait, oleh sebab itu pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bpk. Ir. H. Arifin. M MT, MT Wakil Rektor FTS. Universitas Narotama Surabaya 2. Bpk. Moch. Ikhsan Setiawan, ST, MT selaku Dekan Universitas Narotama Surabaya dan selaku dosen pembimbing tugas akhir. 3. Ibu Julistyana T, ST, MT Selaku Ka.Pro.Di.Fak. Tehnik Sipil Universitas Narotama Surabaya. 4. Bpk & Ibu selaku Dosen Fakultas Tehnik Sipil dan KTU, yang telah mencurahkan waktu mengajar di Universitas Narotama Surabaya. 5. Rekan-rekan mahasiswa serta semua pihak yang telah membantu terselesaikan skripsi ini Kami menyadari bahwa, penyusun tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca yang sangat kami harapkan demi sempurnanya tugas akhir ini, dan pada akhirnya semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Surabaya, April 2006 Penyusun M. AMIN HAMDANI NIM. 03102167

ABSTRAK Analisa kebutuhan material merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam proyek konstruksi. Sebab kebutuhan material untuk proyek konstruksi mencakup 40-60% dari total biaya yang dikeluarkan. Salah satu metode estimasi yang sering digunakan di Indonesia adalah analisa BOW. Metode tersebut perlu diperbandingkan dengan membandingkan harga material. Studi kasus yang digunakan adalah Tempat Ibadah ( Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto ) 3 lantai. Pada kenyataannya pada beberapa item pekerjaan yang kita badingkan dengan cara membandingkan harga satuan bahan ternyata adanya efisiensi dalam item pekerjaan beton struktur (4%), pekerjaan konsol beton + balok (4%), pekerjaan plat lantai (4%), pekerjaan lantai / keramik KW I (3%) dan pekerjaan rabatan (2%). Kenyataan ini berguna dalam menetapkan harga satuan bahan yang lebih sesuai bagi kontraktor maupun owner. Kata kunci : analisa BOW, analisa pekerjaan beton, pekerjaan lantai

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA BIMBINGAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... Halaman i ii iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 1 1.3. Tujuan... 2 1.4. Batasan... 2 1.5. Alur Penelitian... 3 BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1. Material Konstruksi... 4 2.2. Penyusunan Anggaran Biaya... 5 2.3. Ruang Lingkup Analisa Kebutuhan Material... 7 2.4. Perhitungan Analisa Bahan Berdasarkan BOW... 7 2.5. Menghitung Banyaknya Tiap-tipa Pekerjaan... 8 2.6. Angka-angka dalam Daftar Analisa... 8 2.7. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Bangunan ( Analisa ) 12 2.8. Data Analisa... 15 BAB III 2.8.1Pekerjaan Beton Kolom Struktur... 15 2.8.2Pekerjaan Konsol Beton + Balok... 16 2.8.3Pekerjaan Beton Plat Lantai... 18 2.8.4Pekerjaan Keramik... 20 2.8.5Pekerjaan Rabatan... 20 METODE & PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. Materi Penelitian... 23 3.1.1 Data-data Penelitian... 23 3.2. Jenis Penelitian... 24 3.2.1 Melakukan Studi Literatur... 24

3.2.2 Pengumpulan Data... 24 3.2.3 Analisa Data... 24 3.2.4 Perbandingan Data... 25 3.3. Analisa-analisa yang dipergunakan... 25 3.4. Metode Penelitian... 25 BAB IV ANALISA 4.1. Pekerjaan Beton Struktur... 27 4.1.1 Pembanding I... 27 4.1.2 Pembanding II... 29 4.1.3 Pembanding III... 31 4.2. Pekerjaan Konsol Beton + Balok... 33 4.2.1 Pembanding I... 33 4.2.2 Pembanding II... 36 4.2.3 Pembanding III... 38 4.3. Pekerjaan Plat Lantai... 40 4.3.1 Pembanding I... 40 4.3.2 Pembanding II... 42 4.3.3 Pembanding III... 42 4.4. Pekerjaan Keramik... 46 4.4.1 Pembanding I... 46 4.4.2 Pembanding II... 47 4.4.3 Pembanding III... 48 4.5. Pekerjaan Rabatan... 49 4.5.1 Pembanding I... 49 4.5.2 Pembanding II... 50 4.5.3 Pembanding III... 51 4.6. Perbandingan... 52 4.6.1 Perbandingan RAB dan Analis... 52 4.6.2 Perbandingan Analis dan RAP... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 54 5.2. Saran... 55 DAFTAR PUSTAKA... 56 DAFTAR REFERENSI... 55 Lampiran : 1. Perbandingan kolom beton struktur 2. Perbsndingan konsol beton + balok 3. Perbandingan plat lantai 4. Perbandingan pekerjaan lantai 5. Perbandingan pekerjaan rabatan 6. Rekapitulasi perbandingan pekerjaan antara 3 Suplier 7. Rekapitulasi total perbandingan antara 3 suplier 8. Rekapitulasi perbandingan pekerjaan antara RAB, Suplier II, RAP 9. Rekapitulasi total perbandingan pekerjaan antara RAB, Suplier II, RAP 10. Rencana Anggaran Biaya 11. Analisa harga satuan muko muko 12. Harga satuan PU atau supplier I 13. Harga satuan supplier II 14. Harga satuan supplier III 15. Harga satuan supplier IV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi masjid itu sendiri adalah menyediakan tempat dimana umat islam melaksanakan ibadah sholat dan mempelajari kitab-kitab Allah. Diantaranya sebagai tempat pendidikan agama, pengajian umum, tempat pertemuan (musyawarah) dan bahkan sebagai tempat pengendalian pemerintahan, kemudian di lanjutkan oleh para khalifah dan kerajaan yang di pimpin oleh Sultan hingga berabad abad lamanya. Masjid Agung Al Fattah terletak di Jl. Hasyim Asy ari no.1 Mojokerto, didirikan pada tahun 1875 oleh Bupati R. A. A. Kromojoyo Adinegoro. Masjid ini berdiri diatas tanah seluas 2874 M 2 yang bersifat permanen dan berstatus Waqaf. Adapun sarana dan prasarana yang ada adalah Sarana Ibadah (2 Lantai); Sarana Thoharoh : Tempat Wudhu (4 Lokasi), Kamar Mandi (4 Lokasi), WC (3 Lokasi); Sarana Umum : Aula (1 Lokasi), Kantor (1 Lokasi ), Perpustakaan (1 Lokasi), Ruang Parkir (1 Lokasi), Pertamanan (3 Lokasi), Gudang (2 Lokasi) 1.2 Identifikasi Masalah Perlu diketahui didalam pengembangan Masjid Agung Al Fattah mempunyai tijauan dari banyak segi diantaranya. Segi kapasitas jamaah : Jumlah Jamaah rutin rata-rata 100 orang, Jumlah Jamaah rata-rata 1500 orang, Jumlah Jamaah sholat Hari Raya rata-rata 10.000 orang

Segi Kegiatan : Peribadatan, Majelis Ta lim, Pengajian Umum, Tempat pernikahan, TPQ dan Perpustakaan, PHBI / PHBN, Tempat pendidikan agama dan umum Jika dilihat dari 2 segi diatas kapasitas dan kegiatan kurang memadai bila disesuaikan dengan bangunan yang ada maka perlu diadakan pengembangan infrastruktur bangunan. Sehubungan dengan itu maka dalam pengembangan infrastruktur bangunan harus dapat menghasilkan gedung dengan kwalitas yang baik. Disamping mengevaluasi teknis hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. SDM dari Tenaga Kerja yang dipekerjakan apakah sudah sesuai dengan hasil kita inginkan dengan upah yang direncanakan 2. Apakah harga material yang ada sudah sesuai yang direncakan 3. Apakah harga yang terbaik masih memenuhi RAB. 1.3 Tujuan Tujuan penulisan Tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi biaya pelaksanaan pembangunan gedung Masjid Agung Al Fattah sehingga didapatkan nilai anggaran biaya pelaksanaan pembangunan yang lebih efisien. 1.4 Batasan Didalam tugas akhir ini penulis membatasi pada evalusai biaya yang item pemakaiannya dengan diatas harga Rp. 100.000.000,- Tidak menganalisis desain struktur bangunan sedangkan RAB mengacu pada Standar Analisa Muko-muko dengan Harga Satuan kota Mojokerto tahun 2004.

1.5 Alur Penelitian IDENTIFIKASI MASALAH TUJUAN PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA KESIMPULAN Harga Satuan Bahan RAB Tahun 2004 Gambar Proyek Standart Analisa Harga Satuan ( Muko muko / B O W )

BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Material Kontruksi Material merupakan unsur yang penting dalam suatu bangunan konstruksi. Pemakaian material atau bahan bangunan harus diatur agar penggunaan material seoptimal mungkin, karena biaya yang dikeluarkan untuk material tersebut 40-60 persen adalah untuk material. Oleh karena itu penggandaan material erat kaitannya dengan keuntungan yang akan didapat dari proyek tersebut (O Brien, 1971) Besarnya jumlah material yang dibutuhkan harus sesuai dengan kebutuhan proyek. Jika jumlah material mengalami kekurangan maka kegiatan proyek akan terhambat, menunggu sampai kedatangan material yang mencukupi. Hal ini dapat dihindari dengan cara membeli material sebanyak mungkin sebelum permintaan akan material ini datang. Namun penyelesaian dengan cara ini memiliki kerugian karena semakin banyak material yang dibeli sebelum waktunya digunakan berarti semakin banyak pula modal yang tertanam dalam bentuk jumlah persediaan sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan yang lebih menguntungkan. Material yang dipergunakan dalam konstruksi dapat digolongkan dalam dua bagian besar, yaitu: 1. Consumable material, dimana material pada akhinya akn menjadi bagian dari struktur fisik dari sebuah bangunan, misalnya semen, kerikil, besi, tulangan, baja dan lain-lain. 2. Non consumable material, adalah material yang mendukung proses konstruksi saja, tetapi tidak menjadi bagian dari bangunan (secara fisik) saat bangunan tersebut selesai, misalnya bekisting. Untuk campuran adukan beton, umumnya bahan yang dipakai adalah semen, pasir, kerikil. Perbadingan campuran dapat berupa 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil, tergantung pada kebutuhan yang diinginkan. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan pasangan bata adalah bata, pasir, dan semen. Perbandingan antara semen dan pasir pada pasangan bata adalah 1 : 4. Biasanya pada plesteran diberi acian untuk lebih memperhalus permukaan.

Dalam pembuatan bekisting, dapat dipakai material seperti : papan-papan kayu yang digabung, tripleks (multipleks), pelat baja, plywood dan lain sebagainya. Biasanya bahan yang dipakai adalah dari kayu karena murah dan mudah pengerjaannya. Untuk bidang yang luas dan rata biasanya dipakai tripleks. 2.2 Penyusunan Anggaran Biaya Pada dasarnya anggaran biaya ini merupakan bagian terpenting dalam menyelenggarakan pembuatan bangunan itu. (Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, 2003) Membuat anggaran biaya berarti menaksir atau mengirakan harga dari suatu barang, bangunan atau benda yang akan dibuat dengan teliti dan secermat mungkin. Anggaran biaya ini dapat atau dilakukan dua cara : 1. Anggaran Biaya Sangat Teliti 2. Anggaran Biaya Sementara atau Taksiran Kasar. Analisa adalah merupakan perumusan guna menetapkan harga dan upah masing-masing pekerjaan dalam bentuk satuan. Untuk lebih jelasnya dapat kita berikan skema seperti berikut : Daftar Upah Daftar Analisa Daftar harga bahan Jumlah tiap jenis pekerjaan Anggaran Biaya tak terduga, ongkos, rencana, pajak Anggara n Biaya teliti

Gambar sumber : Muko - muko Di dalam daftar anggaran itu disusun banyaknya tiap bagian-bagian dari pekerjaan itu sebagaimana disebutkan dalam Bestek, berturut-turut mengenai penjelasan tentang bagain-bagian itu. Bilamana jumlah satuan di dapat (misalnya isi/volume dalam M3 dan luas dalam M2), kemudian jumlah ini dikalikan dengan harga satuan dari tiap-tiap macam dari pekerjaan itu. Selanjutnya jumlah semua bagian-bagian itu adalah anggaran biaya bangunan itu. Dalam penyusunan biaya, diperlukan sekali gambar-gambar dan daftardaftar sebagai berikut : 1. Bestek (rencana pekerjaan) dan gambar-gambar bestek. 2. Daftar upah 3. Daftar harga bahan-bahan (barang) 4. Daftar analisa (buku analisa) 2.3 Ruang Lingkup Analisa Kebutuhan material. Analisis perhitungan material meliputi perhitungan seluruh kebutuhan volume dan biaya material yang digunakan untuk setiap komponen bangunan, baik material pekerjaan pokok maupun penunjang. Untuk pekerjaan beton misalnya, harus ditentukan pula kebutuhan material untuk acuan (cetakan), struktur perancah, perbaikan atau plester, bahkan sampai kebutuhan air untuk perawatan pengerasan.

Dalam pelaksanaannya kebutuhan material yang diperlukan lebih besar daripada volume kebutuhan material berdasarkan spesifikasi dan gambar. Artinya,analisis harus memperhitungkan bagian material yang tercecer pada waktu mengangkut, kebutuhan untuk struktur sambungan, rusak dan cacat, atau susut oleh berbagai sebab lain. Kemudian harus memperhitungkan material yang dibutuhkan untuk pekerjaan penunjang terkait yang hanya bersifat sementara. Setiap jenis pekerjaan harus dirinci dalam volume sehingga seluruhnya dapat dibuatkan daftarnya untuk kebutuhan material. Untuk mengurai pekerjaan yang dikerjakan dapat ditempuh dengan jalan singkat yaitu upaya untuk meringkas tanpa mengganggu ketetapan jawaban. Sebagai contoh, analisa harus menelaah struktur lantai suatu bangunan gedung bertingkat untuk melihat apakah ada pengulangan rancangan dari satu lantai ke lantai lainnya. 2.4 Perhitungan Analisa Bahan berdasarkan BOW Yang dimaksud dengan Analisis Bahan atau Material ialah besarnya jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan (Ibrahim, 2001). Jumlah bahan yang dibutuhkan untuk satu unit/bagian pekerjaan= Volume x Indek (angka) Analisis bahan. Dalam pekerjaan beton ini, koefesien-koefesien material dalam analisa BOW disajikan sesuai dengan komposisi campuran untuk beton tersebut seperti yang ditunjukkan dalam daftar A,B, C, D.

2.5 Menghitung Banyaknya Tiap-tiap Pekerjaan : A. Menghitung pekerjaan beton : 1. Beton bertulang (balok-balok, plat-plat, kolom-kolom dan lain-lain) dihitung dalam m 3. Caranya : Kolom dan balok-balok = luas penampang x jumlah panjang. Plat-plat = luas-luas plat x tebalnya. B. Pekerjaan Lantai : 1. Lantai tegel polos dihitung dalam m2. Panjang lantai x lebar latar 2. Untuk lantai sebaiknya jangan kita lupakan bahwa dibawah permukaannya dianjurkan pemasangan susunan batu bata penguat yang kemudian dicor dengan adukan 1 : 5. sebelumnya kita memasang tegel-tegel. 2.6 Angka-angka dalam Daftar Analisa Penyelidikan semula dilakukan pada Zaman Belanda dulu. Koefisienkoefisien bahan yang dipakai adalah berdasarkan Methode-methode percobaan : Jumlah Bahan-bahan pembentuk untuk satuan pekerjaan (Penyelidikan jumlah bahan pembentuk dalam laboratorium). (Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bnagunan, 1993) Angka-angka atau koefisien yang terdapat dalam daftar analisa terdiri dari 2 kelompok yaitu :

a. Pecahan-pecahan/Angka-angka satuan untuk bahan ; b. Pecahan-pecahan/Angka-angka satuan untuk upah. Keduanya menganalisa harga (biaya) yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan. Singkatnya terdiri dari : a. Kalkulasi bahan-bahan yang diperlukan ; b. Kalkulasi upah mengerjakannya. Sebagai contoh : kita ambil analisa Ir.Muko-muko (A1 dan G.32.L) : Analisa A1: Tiap-tiap M3 galian tanah, dibutuhkan : Upah : 0,75 pekerja @ Rp. 200/hari = 0,75 x Rp. 200,- = Rp. 150,- 0,025 mandor @ Rp. 350/hari = 0,025 x Rp. 3.050,- = Rp. 8,75,- jadi upah menggali 1 m3 tanah menjadi = Rp. 158,75 Angka-angka persepuluhan diatas adalah suatu perbandingan untuk m\penyelesaian 1 m 3 pekerjaan. Angka-angka ini dapat dibulatkan dengan jalan dikalikan atau dibagi dengan suatu bilangan tertentu. Pengertian dari angka-angka diatas tidak ada bedannya dengan angkaangka persepuluh dari bahan-bahan, misalnya 0,486 pasir, 5,32 zak p.c (semen) atau 1,2 m 3 batu kali. Penjelasan : 0,75 pekerja 0,025 mandor Bekerja sama dalam 1 hari dapat menyelesaikan 1 m 3 galian.

Pecahan persepuluh diatas dikalikan dengan angka 1.000 agar bulat. 750 pekerja 2 mandor Bekerja sama dalam 1 hari dapat menyelesaikan 1000 m 3 galian. Kemudian angka-angka ini dibagi dengan angka 25. 30 pekerja Bekerja sama dalam 1 hari dapat 1 Mandor menyelesaikan 40 m 3 galian. jadi jelaslah bahwa angka-angka persepuluh tersebut diatas adalah hanya suatu perbandingan saja. Demikian juga selanjutnya. Dengan adanya perbandingan ini, maka untuk menyelesaikan suatu pekerjaan kita dengan sendirinya dapat menghitung banyaknya pekerjaan dan lamanya waktu yang dibutuhkan, karena satuan-satuan pekerjaan dikerjakan dalam jangka 1 hari dianggap selesai. Analisa G.32 + G.26 : Upah : 1,2 tukang batu @ Rp. 350/ hari = 1,2 x Rp. 350,- = Rp. 420,- 0,12 kepala tukang @ Rp. 400/hari = 0,12 x Rp. 400,- = Rp. 48,- 3,60 pekerja @ Rp. 200/hari = 3,60 x Rp. 200,- = Rp. 720,- 0,18 mandor @ Rp. 350/hari = 0,18 x Rp. 350,- = Rp. 54,- = Rp. 1.242,- Bahan : 1,2 m 3 batu kali @ Rp. 2.500/m 3 = 1,2 x Rp. 2.500,- = Rp. 3.000,-

5,32 sak p.c @ Rp. 700 / sak = 5,32 x Rp. 700,- = Rp. 3.742,- 0,486 m 3 pasir @ Rp. 700/m 3 = 0,486 x Rp. 700,- = Rp. 340,20 = Rp. 7.064,20 Ongkos pasangan batu m 3 Batu kali = Rp. 8.306,20 Upah harian dan harga-harga bahan diatas hanya sebagai contoh saja. Faktor upah kita kalikan dengan angka 100, dan menjadi sbb : 120 orang tukang batu : 12 kepala tukang : 360 orang pekerja : 18 orang mandor : Bersama sama mereka bergotong royong bekerja dalam 1 hari dapat menyelesaikan 100 m 3 pasangan batu kali jumlah bahan yang dibutuhkan untuk membuat 1 m 3 pasangan batu kali didapat dari hasil-hasil percobaan yang dilakukan. a. Pekerja, mandor, tukang dan kepala tukang bekerja tiap harinya 7 sampai 8 jam. b. Jumlah pekerja = (1/20) jumlah mandor artinya tiap-tiap 1 mandor mengepalai 20 orang pekerja. c. Jumlah tukang = 1/10 kep.tukang, artinya bahwa tiap-tiap 1 kepala tukang mengepalai 10 orang tukang. d. Tiap-tiap 1 m 3 pasangan batu kali memerlukan 1,2 m 3 batu kali. e. Tiap-tiap 1 m 3 pasir didapat/disiram air memerlukan 1,2 m 3 pasir.

2.7 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Bangunan ( Analisa ) Tabel 2.7.1 Banyaknya bahan, hawa serta air yang dibutuhkan untuk pembuatan perekat Nama Bahan Bangunan A Bahan Sesunggu hnya (%) B Hawa bagian Yang kosong (%) C Air (%) A+C Kapur Koral 0,34 0,66 0,18 0,52 Kapur Batu Gamping (%) 0,325 0,675 0,225 0,55 Keteranga n Semen Portland 0,51 0,49 0,25 0,76 1 ltr PC= Tras (Muria) 0,48 0,52 0,25 0,73 1,25 kg Semen Merah 0,57 0,43 0,175 0,745 Pasir 0,60 0,40 0,075 0,675 Batu Kricak/Kerikil 0,52 0,48-0,52 Pecahan Bata Merah 0,44 0,56-0,44 sumber : Muko - muko

Tabel 2.7.2 Banyaknya bahan yang dibutuhkan buat 1 m 3 pasangan dan beton serta tiap-tiap m 2 lepa (plesteran) No Satuan Pekerjaan Bahan Pokok Perekat (Spesi) Keterangan lain -lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Buat 1 m3 pas. Bata kali pecahan Buat 1 m3 pasir batu bata merah Buat 1 m3 beton PC batu krikil/kricak Buat 1 m3 beton dengan bata merah pecahan. Buat 1 m2 lepa / plesteran tebal 15 mm Buat 1 m2 lepa/plesteran tebal 10 mm Buat 1 m2 lepa tebal 6 mm Buat 1 m2 siar (voeg) batu rai A B 1,120 m 3 450-500-600 biji 0,80 600 biji - - - - 0,45 M 3 0,35 M 3 0,48 M 3 0,56 M 3 0,018 M 3 0,012 M 3 0,008 M 3 0,009 M 3 Banyaknya batu merah menurut ukuran bata. Dan jenis pasangan, spesi dan batu krekil menurut perbandingan campuran jenis beton sumber : Muko - muko

Tabel 2.7.3 Banyaknya bahan yang dibutuhkan untuk beton tiap-tiap m 3 Perbandingan 1 Pc 1 Pc 1 Pc 1 Pc 1 Pc 1 ½ Ps 2 Ps 2 Ps 1 ½ Ps 3 Ps 2 ½ Kp. 3 Kp 4 Kp 5 Kp 6 Kp 1.... Kg. 415 Kg 340 Kg 298,50 250 Kg 212 Kg 2. P.C. 0,48 0,54 Kg 0,50 0,50 3.... M 3 0,80 0,82 0,48 1 1 Pasir 0,96... M 3 Krikil sumber : Muko - muko Tabel 2.7.4 Upah pekerja beton dan lepa (plesteran) Tiap-tiap M 3 Beton Tiap-tiap lepa (Plesteran) Tukang pekerjaan dsb. Beton dibawa h Beton diatas tidak Beton diatas denga Beton tebal 15 Beton tebal 10 Beton tebal 5 mm M2 Pekerjaa n Voeg lebih 3 M n banya k plaat mm mm 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Tk. Batu 2. Bas batu 3. Pek pelayanan 4. Mandor 0,50 0,05 5,- 0,18 0,60 0,06 6,- 0,23 1,- 0,10 6,- 0,30 0,20 0,02 0,40 0,02 0,15 0,015 0,35 0,02 0,1 0,01 0,30 0,015 0,12 0,012 0,36 0,018 Sumber : Muko - muko Keterangan : Banyaknya upah dari daftar G

1. dapat dikurangi/ditambah menurut jenis kehalusanya pekerjaan, bahan yang digunakan dan kecakapan tukang 2. supaya mengingat juga harga borongan pekerjaan yang berlaku pada umumnya di tempat 3. Upah tukang dan pekerja diambil rata-rata. 2.8 Data Analisa 2.8.1 Pekerjaan Beton Kolom Struktur Sesuai dengan daftar analisa G.41 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg a Rp = Rp.. 0,8200 M3 Krikil 2/3 a Rp = Rp.. 0,5400 M3 Pasir Cor a Rp = Rp.. Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu a Rp = Rp.. 0,1000 Ka. Tukang batu a Rp = Rp.. 6,0000 Pekerja a Rp = Rp.. 0,3000 Mandor a Rp = Rp.. Jumlah = Bahan + Upah 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton a Rp = Rp.. 2,0000 kg Kawat beton a Rp = Rp.. Upah : 6,7500 Tukang besi a Rp = Rp.. 2,2500 Ka. Tukang besi a Rp = Rp.. 6,7500 Pekerja a Rp = Rp.. Jumlah = Bahan + Upah 3. Bahan bekisting cetakan Bahan 0,4000 M3 Kayu begisting a Rp = Rp.. 4,0000 kg Paku a Rp = Rp.. Upah : 5,0000 Tukang kayu a Rp = Rp.. 0,5000 Ka. Tukang kayu a Rp = Rp.. 2,0000 Pekerja a Rp = Rp.. 0,1000 Mandor a Rp = Rp.. 4,0000 Tk. Bongkar bekisting a Rp = Rp.. Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Rp... Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Rp...

Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan 2.8.2 Pekerjaan Konsol Beton + Balok Sesuai dengan daftar analisa G.41 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg a Rp = Rp.. 0,8200 M3 Krikil 2/3 a Rp = Rp.. 0,5400 M3 Pasir Cor a Rp = Rp.. Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu a Rp = Rp.. 0,1000 Ka. Tukang batu a Rp = Rp.. 6,0000 Pekerja a Rp = Rp.. 0,3000 Mandor a Rp = Rp.. Jumlah = Bahan + Upah 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton a Rp = Rp.. 2,0000 kg Kawat beton a Rp = Rp.. Upah : 6,7500 Tukang besi a Rp = Rp.. 2,2500 Ka. Tukang besi a Rp = Rp.. 6,7500 Pekerja a Rp = Rp.. Jumlah = Bahan + Upah 3. Bahan bekisting cetakan Bahan 0,4000 M3 Kayu begisting a Rp = Rp.. 4,0000 kg Paku a Rp = Rp.. Upah : 5,0000 Tukang kayu a Rp = Rp.. 0,5000 Ka. Tukang kayu a Rp = Rp.. 2,0000 Pekerja a Rp = Rp.. 0,1000 Mandor a Rp = Rp.. 4,0000 Tk. Bongkar bekisting a Rp = Rp.. Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Rp... Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Rp... Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan 2.8.3 Pekerjaan Beton Plat Lantai Sesuai dengan daftar analisa G.41 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) :

6,8000 Zak P.C 50 Kg a Rp = Rp.. 0,8200 M3 Krikil 2/3 a Rp = Rp.. 0,5400 M3 Pasir Cor a Rp = Rp.. Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu a Rp = Rp.. 0,1000 Ka. Tukang batu a Rp = Rp.. 6,0000 Pekerja a Rp = Rp.. 0,3000 Mandor a Rp = Rp.. Jumlah = Bahan + Upah 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton a Rp = Rp.. 2,0000 kg Kawat beton a Rp = Rp.. Upah : 6,7500 Tukang besi a Rp = Rp.. 2,2500 Ka. Tukang besi a Rp = Rp.. 6,7500 Pekerja a Rp = Rp.. Jumlah = Bahan + Upah 3. Bahan bekisting cetakan Bahan 0,4000 M3 Kayu begisting a Rp = Rp.. 4,0000 kg Paku a Rp = Rp.. Upah : 5,0000 Tukang kayu a Rp = Rp.. 0,5000 Ka. Tukang kayu a Rp = Rp.. 2,0000 Pekerja a Rp = Rp.. 0,1000 Mandor a Rp = Rp.. 4,0000 Tk. Bongkar bekisting a Rp = Rp.. Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Rp... Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Rp... Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan 2.8.4 Pekerjaan Keramik Sesuai dengan daftar analisa G.30 J Bahan ( A ) : 1,000 M 3 Tegel Keramik KW I @ Rp = Rp.. 0,086 Zak Semen Gresik @ Rp = Rp.. 0,013 M 3 Pasir Pasang @ Rp = Rp.. Upah ( B ) : 0,250 Tukang batu @ Rp = Rp.. 0,025 Ka. Tukang batu @ Rp = Rp..

0,500 Pekerja @ Rp = Rp.. 0,0250 Mandor @ Rp = Rp.. Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah + ( Keuntungan 7 % ) Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Satuan x Volume Pekerjaan 2.8.5 Pekerjaan Rabatan Sesuai dengan daftar analisa G.44 Bahan ( A ) : 1,000 M 3 Koral Beton ½ @ Rp = Rp.. 3,392 Zak Semen Gresik @ Rp = Rp.. 0,500 M 3 Pasir Cor @ Rp = Rp.. Upah ( B ) : 0,500 Tukang batu @ Rp = Rp.. 0,050 Ka. Tukang batu @ Rp = Rp.. 6,000 Pekerja @ Rp = Rp.. 0,030 Mandor @ Rp = Rp.. Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah + ( Keuntungan 7 % ) Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Satuan x Volume Pekerjaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN PENGAMBILAN DATA ANALISA HARGA BAHAN KOTA PENGUMPULAN DATA HARGA SATUAN BAHAN HARGA BAHAN SUPLIER I HARGA BAHAN SUPLIER II UJI ANALISIS MUKO-MUKO / BOW HASIL UJI ANALISIS HARGA SATUAN SUPLIER I / II / III < RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN KESIMPULAN Gambar alur penelitian

3.1 Materi Penelitian 3.1.1 Data-data Penelitian Penelitian ini dilakukan 4 harga satuan Suplier yang terdiri dari : harga satuan kota Mojokerto tahun 2005, harga satuan Suplier II (PT. Trijaya Adimix, Toko Sari Agung) tahun 2005, harga satuan Suplier III (PT..Varia Usaha, Toko Sinar Alam) tahun 2005, harga satuan supplier IV ( Yang masuk menjadi penelitan adalah 3 harga satuan suplier yaitu harga satuan kota Mojokerto tahun 2005, harga satuan Suplier II (PT. Trijaya Adimix, Toko Sari Agung) tahun 2005, harga satuan Suplier III (PT..Varia Usaha, Toko Sinar Alam) tahun 2005. Data-data proyek yang penting untuk penelitian ini antara lain : a. Jenis jenis material yang dipakai pada pekerjaan konstruksi seperti : Semen, Pasir, Kerikil, kayu untuk bekisting, besi tulangan, pasir cor, pasir pasang dan keramik, b. Macam pekerjaan yang akan diteliti antara lain : 1. Pekerjaan Beton Kolom Struktur 2. Pekerjaan Konsol Beton + Balok 3. Pekerjaan Beton Plat Lantai 4. Pekerjaan Lantai Keramik KW I 5. Pekerjaan Rabatan 3.2 Jenis Penelitian 3.2.1 Melakukan Studi Literatur - Dasar teori yang menunjang penelitian seperti hal-hal yang berkaitan dengan jenis-jenis material, volume pekerjaan, macam-macam pekerjaan konstruksi. - Analisa kebutuhan material yang umum dipakai yaitu Analisa BOW dari Kota Mojokerto.

3.2.2 Pengumpulan Data Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk melakukan analisa data : a. Analisa kebutuhan material dari proyek konstruksi berupa : - Jenis analisa - Koefisian analisa harga satuan - Upah tenaga kerja b. Analisa yang diteliti adalah harga bahan material dari 3 harga satuan yaitu harga bahan standart kota Mojokerto, harga supplier I, harga supplier II. 3.2.3 Analisa Data Analisa yang digunakan untuk menentukan jumlah rencana kebutuhan material sesuai dengan pedoman koefisien material BOW disebut analisa BOW. Sedangkan analisa harga bahan material berdasarkan harga dari 3 harga satuan dengan berpedoman pada standart harga bahan kota Mojokerto dan upah tenaga kerja menggunakan upah standart Kota Mojokerto. Untuk material semen dinyatakan dengan kg, material pasir dan kerikil dinyatakan dalam m3, batu bata dinyatakan buah, material kayu dalam m3 dan material besi tulangan dalam kg. 3.2.4 Perbandingan Data Hasil dari perhitungan seluruh analisa-analisa yang diteliti ditunjukkan dalam tabel perbandingan antara 3 Suplier yang diteliti, setelah itu diambil nilai harga kebutuhan yang terkecil dan dibandingkan dengan Renana Anggaran Pelaksanaan sehingga apa benar ada selisih atau lebih efisien 3.3 Analisa-analisa yang dipergunakan Analisa ini meliputi kebutuhan material / perhitungan harga material dimana harga material tersebut untuk mengefisiensikan anggaran biaya di proyek, yang

akan dicari bagaimana harga material yang layak bagi kontraktor di wilayah tersebut tanpa harus mengurangi kwalitas bangunan tersebut. 3.4 Metode Penelitian sebagai berikut : Dalam perhitungan kita adalah dengan Rumus : Pembanding I : Standart Kota Mojokerto Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah harga satuan material Standart Kota Mojokerto. x Volume Pekerjaan Pembanding II : Suplier I Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah harga satuan material Pembanding III : Suplier II Suplier I x Volume Pekerjaan Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah harga satuan material Suplier II x Volume Pekerjaan

BAB IV ANALISA Di dalam analisa Bab IV, kita akan membandingkan 3 satuan harga bahan masingmasing dari Suplier I (PU Kota Mojokerto), Suplier II (PT. Trijaya Adimix, Toko Sari Agung), dan Suplier III (PT.Varia Usaha, Toko Sinar Alam). Daftar Analisa yang akan diuji adalah : 1. Pekerjaan Beton Kolom Struktur 2. Pekerjaan Konsol Beton + Balok 3. Pekerjaan Beton Plat Lantai 4. Pekerjaan Lantai Keramik KW I 5. Pekerjaan Rabatan Kita akan mencoba mengupas satu persatu : 1. Pengumpulan data harga bahan dari 3 perbandingan harga satuan 2. Dimasukkan ke dalam rumus analisa dan dibandingkan 3. Dicari hasil yang lebih kecil 4. Hasil perbandingan yang terkecil dibandingan dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan 5. Terdapat ada selisih atau efisien Rumus yang dipakai untuk mencari perhitungan adalah : Pembanding I : Standart Kota Mojokerto Jumlah kebutuhan harga material = Koefisien Bahan BOW x harga satuan material Standart Kota Mojokerto. x Vol. Pekerjaan Pembanding II : Suplier I

Jumlah kebutuhan harga material = Koefisien Bahan BOW x harga Pembanding III : Suplier II satuan material Suplier I. x Vol. Pekerjaan Jumlah kebutuhan harga material = Koefisien Bahan BOW x harga satuan material Suplier II. x Vol. Pekerjaan 4.1 Pekerjaan Beton Kolom Struktur Sesuai dengan daftar analisa G.41 4.1.1 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg @ Rp 37.000,- = Rp 251.600-0,8200 M3 Krikil 1/2 @ Rp 115.000,- = Rp 94.300 0,5400 M3 Pasir Cor @ Rp 52.000,- = Rp 28.080 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,- = Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,- = Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,- = Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,- = Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 574.730,- 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton @ Rp 6.500,- = Rp 1.040.000 2,0000 kg Kawat beton @ Rp 8.000,- = Rp 16.000,- Upah : 6,7500 Tukang besi @ Rp 35.000 = Rp 236.250 2,2500 Ka. Tukang besi @ Rp 37.500 = Rp 84.375 6,7500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 168.750 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.545.375 3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.250.000 = Rp 500.000 4,0000 kg Paku @ Rp 9.000 = Rp 36.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000

0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Rp.839.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Rp.595.833,00 Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 574.730 + Rp. 1.545.375 + Rp. 595.833,00 = Rp. 2.715.938,00 Pembanding I : Standart Kota Mojokerto Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah Harga Satuan x Vol. Pekerjaan = Rp. 2.715.938,00 x 119 M 3 = Rp. 324.079.342,00 4.1.2 Pembanding II Menggunakan pembanding Beton dari Trijaya Adimix dan pembesian, bekisting dari toko sari agung Harga Bahan Beton M3 : Rp. 360.000,- Harga Upah 1. M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto Cor CV. Trijaya Adimix M 3 = Rp.360.000 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,- = Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,- = Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,- = Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,- = Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 560.750,- 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton @ Rp 6.250,- = Rp 1.000.000 2,0000 kg Kawat beton @ Rp 7.500,- = Rp 15.000,- Upah : 6,7500 Tukang besi @ Rp 35.000 = Rp 236.250 2,2500 Ka. Tukang besi @ Rp 37.500 = Rp 84.375

6,7500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 168.750 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.480.375 3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.150.000 = Rp 460.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.000 = Rp 32.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 x pakai Rp. 839.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 1/2 x pakai Rp. 559.833,00 Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 560.750,- + Rp. 1.480.375,- + Rp. 559.833,- = Rp. 2.600.958,- Pembanding II : PT. Trijaya Adimix dan Toko Sari Agung Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah Harga Satuan x Vol. Pekerjaan = Rp. 2.600.958,- x 119 M 3 = Rp. 310.359.353,- 4.1.3 Pembanding III Menggunakan pembanding Beton dari PT. Varia Usaha dan pembesian, bekisting dari toko sinar alam Harga Bahan Beton M3 : Rp. 365.000,- Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. 1 M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : Cor CV. Varia Usaha M 3 = Rp.365.000 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,- = Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,- = Rp 3.750

6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,- = Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,- = Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 565.750,- 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton @ Rp 6.300,- = Rp 1.008.000 2,0000 kg Kawat beton @ Rp 7.700,- = Rp 15.400 Upah : 6,7500 Tukang besi @ Rp 35.000 = Rp 236.250 2,2500 Ka. Tukang besi @ Rp 37.500 = Rp 84.375 6,7500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 168.750 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.504.775 3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.200.000 = Rp 480.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.500 = Rp 34.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Rp.871.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Rp.581.167,00 Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 565.750,- + Rp. 1.504.775,- + Rp. 581.167,- = Rp. 2.651.692,- Pembanding III : PT. Varia Usaha dan Toko Sinar Alam Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah Harga Satuan x Vol. Pekerjaan = Rp. 2.651.692,- x 119 M 3 = Rp. 316.413.108,-

Dari perhitungan analisa Pekerjaan Beton Kolom Struktur diatas disimpulkan bahwa nilai harga Jumlah kebutuhan terendah terdapat pada Suplier II 4.2 Pekerjaan Konsol Beton + Balok Sesuai dengan daftar analisa G.41 4.2.1 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg @ Rp 37.000,- = Rp 251.600-0,8200 M3 Krikil 1/2 @ Rp 115.000,- = Rp 94.300 0,5400 M3 Pasir Cor @ Rp 52.000,- = Rp 28.080 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,- = Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,- = Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,- = Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,- = Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 574.730,- 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton @ Rp 6.500,- = Rp 1.040.000 2,0000 kg Kawat beton @ Rp 8.000,- = Rp 16.000,- Upah : 6,7500 Tukang besi @ Rp 35.000 = Rp 236.250 2,2500 Ka. Tukang besi @ Rp 37.500 = Rp 84.375 6,7500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 168.750 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.545.375 3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.250.000 = Rp 500.000 4,0000 kg Paku @ Rp 9.000 = Rp 36.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000

4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Rp.839.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Rp.595.833,00 Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 574.730 + Rp. 1.545.375 + Rp. 595.833,00 = Rp. 2.715.938,00 Pembanding I : Standart Kota Mojokerto Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah Harga Satuan x Vol. Pekerjaan = Rp. 2.715.938,00 x 70 M 3 = Rp. 190.115.683,00 4.2.2 Pembanding II Menggunakan pembanding Beton dari PT. Trijaya Adimix dan pembesian, bekisting dari toko sari agung Harga Bahan Beton M3 : Rp. 360.000,- Harga Upah 1. M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto Cor CV. Trijaya Adimix M 3 = Rp.360.000 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,- = Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,- = Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,- = Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,- = Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 560.750,- 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton @ Rp 6.250,- = Rp 1.000.000 2,0000 kg Kawat beton @ Rp 7.500,- = Rp 15.000,- Upah : 6,7500 Tukang besi @ Rp 35.000 = Rp 236.250 2,2500 Ka. Tukang besi @ Rp 37.500 = Rp 84.375 6,7500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 168.750 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.480.375

3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.150.000 = Rp 460.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.000 = Rp 32.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 x pakai Rp. 839.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 1/2 x pakai Rp. 559.833,00 Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 560.750,- + Rp. 1.480.375,- + Rp. 559.833,- = Rp. 2.600.958,- Pembanding II : PT. Trijaya Adimix dan Toko Sari Agung Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah Harga Satuan x Vol. Pekerjaan = Rp. 2.600.958,- x 70 M 3 = Rp. 182.067.083,- 4.2.3 Pembanding III Menggunakan pembanding Beton dari PT. Varia Usaha dan pembesian, bekisting dari toko sinar alam Harga Bahan Beton M3 : Rp. 365.000,- Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. 1 M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : Cor CV. Varia Usaha M 3 = Rp.365.000 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,- = Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,- = Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,- = Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,- = Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 565.750,-

2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton @ Rp 6.300,- = Rp 1.008.000 2,0000 kg Kawat beton @ Rp 7.700,- = Rp 15.400 Upah : 6,7500 Tukang besi @ Rp 35.000 = Rp 236.250 2,2500 Ka. Tukang besi @ Rp 37.500 = Rp 84.375 6,7500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 168.750 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.504.775 3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.200.000 = Rp 480.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.500 = Rp 34.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Rp.871.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Rp.581.167,00 Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 565.750,- + Rp. 1.504.775,- + Rp. 581.167,- = Rp. 2.651.692,- Pembanding II : PT. Varia Usaha dan Toko Sinar Alam Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah Harga Satuan x Vol. Pekerjaan = Rp. 2.651.692,- x 70 M 3 = Rp. 185.618.417,- Dari perhitungan analisa Pekerjaan Konsol Beton + Balok diatas disimpulkan bahwa nilai harga Jumlah kebutuhan terendah terdapat pada Suplier II

4.3 Pekerjaan Plat Lantai Sesuai dengan daftar analisa G.41 4.3.1 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja 1. 1 M3 Beton 1 PC : 2 Ps : 3 Kr Bahan ( A ) : 6,8000 Zak P.C 50 Kg @ Rp 37.000,- = Rp 251.600-0,8200 M3 Krikil 1/2 @ Rp 115.000,- = Rp 94.300 0,5400 M3 Pasir Cor @ Rp 52.000,- = Rp 28.080 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,- = Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,- = Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,- = Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,- = Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 574.730,- 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan 160,0000 kg Besi beton @ Rp 6.500,- = Rp 1.040.000 2,0000 kg Kawat beton @ Rp 8.000,- = Rp 16.000,- Upah : 6,7500 Tukang besi @ Rp 35.000 = Rp 236.250 2,2500 Ka. Tukang besi @ Rp 37.500 = Rp 84.375 6,7500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 168.750 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.545.375 3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.250.000 = Rp 500.000 4,0000 kg Paku @ Rp 9.000 = Rp 36.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Rp.839.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Rp.595.833,00 Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3

Pembanding I = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 574.730 + Rp. 1.545.375 + Rp. 595.833,00 = Rp. 2.715.938,00 : Standart Kota Mojokerto Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah Harga Satuan x Vol. Pekerjaan = Rp. 2.715.938,00 x 238 M 3 = Rp. 646.610.598,00 4.3.2 Pembanding II Menggunakan pembanding Beton dari PT. Trijaya Adimix dan pembesian, bekisting dari toko sari agung Harga Bahan Beton M3 : Rp. 360.000,- Harga Upah 1. M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto Cor CV. Trijaya Adimix M 3 = Rp.360.000 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,- = Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,- = Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,- = Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,- = Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 560.750,- 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton @ Rp 6.250,- = Rp 1.000.000 2,0000 kg Kawat beton @ Rp 7.500,- = Rp 15.000,- Upah : 6,7500 Tukang besi @ Rp 35.000 = Rp 236.250 2,2500 Ka. Tukang besi @ Rp 37.500 = Rp 84.375 6,7500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 168.750 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.480.375 3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.150.000 = Rp 460.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.000 = Rp 32.000 Upah :

5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 x pakai Rp. 839.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah) / 1 1/2 x pakai Rp. 559.833,00 Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 560.750,- + Rp. 1.480.375,- + Rp. 559.833,- = Rp. 2.600.958,- Pembanding II : PT. Trijaya Adimix dan Toko Sari Agung Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah Harga Satuan x Vol. Pekerjaan = Rp. 2.600.958,- x 238 M 3 = Rp. 619.236.160,- 4.3.3 Pembanding III Menggunakan pembanding Beton dari PT. Varia Usaha dan pembesian, bekisting dari toko sinar alam Harga Bahan Beton M3 : Rp. 365.000,- Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. 1 M3 Beton K - 225 Bahan ( A ) : Cor CV. Varia Usaha M 3 = Rp.365.000 Upah ( B ) : 1,0000 Tukang batu @ Rp 35.000,- = Rp 35.000 0,1000 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500,- = Rp 3.750 6,0000 Pekerja @ Rp 25.000,- = Rp 150.000 0,3000 Mandor @ Rp 40.000,- = Rp 12.000 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 565.750,- 2. Bahan Besi Beton untuk kontruksi Bahan : 160,0000 kg Besi beton @ Rp 6.300,- = Rp 1.008.000 2,0000 kg Kawat beton @ Rp 7.700,- = Rp 15.400

Upah : 6,7500 Tukang besi @ Rp 35.000 = Rp 236.250 2,2500 Ka. Tukang besi @ Rp 37.500 = Rp 84.375 6,7500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 168.750 Jumlah = Bahan + Upah = Rp. 1.504.775 3. Bahan bekisting cetakan Bahan : 0,4000 M3 Kayu begisting @ Rp 1.200.000 = Rp 480.000 4,0000 kg Paku @ Rp 8.500 = Rp 34.000 Upah : 5,0000 Tukang kayu @ Rp 35.000 = Rp 175.000 0,5000 Ka. Tukang kayu @ Rp 37.500 = Rp 18.750 2,0000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 50.000 0,1000 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 4.000 4,0000 Tk. Bongkar bekisting @ Rp 27.500 = Rp 110.000 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 x pakai Rp.871.750,00 Jumlah ( Bahan + Upah ) / 1 1/2 x pakai Rp.581.167,00 Jumlah beton kontruksi = 1 + 2 + 3 = 1 M3 beton ( 1 PC : 2 Ps : 3 Kr ) + Bahan Besi untuk kontruksi + Bahan Bekisting Cetakan = Rp. 565.750,- + Rp. 1.504.775,- + Rp. 581.167,- = Rp. 2.651.692,- Pembanding II : PT. Varia Usaha dan Toko Sinar Alam Jumlah kebutuhan harga material = Jumlah Harga Satuan x Vol. Pekerjaan = Rp. 2.651.692,- x 238 M 3 = Rp. 631.314.752,- Dari perhitungan analisa Pekerjaan Plat Lantai diatas disimpulkan bahwa nilai harga Jumlah kebutuhan terendah terdapat pada Suplier II 4.4 Pekerjaan Keramik Sesuai dengan daftar analisa G.30 J 4.4.1 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material

Harga Upah 1. Bahan : : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja 1,000 M 3 Tegel Keramik KW I @ Rp 29.000 = Rp 29.000,- 0,086 Zak Semen Gresik @ Rp 37.000 = Rp 3.196,80 0,013 M 3 Pasir Pasang @ Rp 45.000 = Rp 585,- 2. Upah : 0,250 Tukang batu @ Rp 35.000 = Rp 8.750,- 0,025 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 = Rp 937,50 0,500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 12.500,- 0,0250 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 1.000,- Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 55.969,- Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Satuan x Volume Pekerjaan = Rp. 55.969,- x 2.381 M 2 = Rp. 133.262.903,- 4.4.2 Pembanding II Menggunakan pembanding dari toko Eko Joyo untuk keramik dan semen, pasir pasang toko Sari Agung Harga Material : Sesuai dengan harga suplier atau toko Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. Bahan : 1,000 M 3 Tegel Keramik KW I @ Rp 27.500 = Rp 27.500,- 0,086 Zak Semen Gresik @ Rp 36.000 = Rp 3.110,40 0,013 M 3 Pasir Pasang @ Rp 43.000 = Rp 559,- 2. Upah : 0,250 Tukang batu @ Rp 35.000 = Rp 8.750,- 0,025 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 = Rp 937,50 0,500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 12.500,- 0,0250 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 1.000,- Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 54.357,- Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Satuan x Volume Pekerjaan = Rp. 54.357,- x 2.381 M 2 = Rp. 129.423.779,- 4.4.3 Pembanding III Menggunakan pembanding dari toko Ubin Utama untuk keramik dan semen, pasir pasang toko Sinar Alam Harga Material : Sesuai dengan harga suplier atau toko

Harga Upah 1. Bahan : : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1,000 M 3 Tegel Keramik KW I @ Rp 28.000 = Rp 28.000,- 0,086 Zak Semen Gresik @ Rp 36.500 = Rp 3.153,60 0,013 M 3 Pasir Pasang @ Rp 44.000 = Rp 572,- 2. Upah : 0,250 Tukang batu @ Rp 35.000 = Rp 8.750,- 0,025 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 = Rp 937,50 0,500 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp 12.500,- 0,0250 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 1.000,- Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 54.913,- Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Satuan x Volume Pekerjaan = Rp. 54.913,- x 2.381 M 2 = Rp. 130.748.091,- Dari perhitungan analisa Pekerjaan Keramik diatas disimpulkan bahwa nilai harga Jumlah kebutuhan terendah terdapat pada Suplier II 4.5 Pekerjaan Rabatan Sesuai dengan daftar analisa G.44 4.5.1 Pembanding I Menggunakan pembanding dari PU Kota Mojokerto Harga Material : Sesuai dengan lampiran harga material Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja 1. Bahan : 1,000 M 3 Koral Beton ½ @ Rp 115.000 = Rp115.000,- 3,392 Zak Semen Gresik @ Rp 37.000 = Rp125.504,- 0,500 M 3 Pasir Cor @ Rp 52.000 = Rp 26.000,- 2. Upah : 0,500 Tukang batu @ Rp 35.000 = Rp 17.500,- 0,050 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 = Rp 1.875,- 6,000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp150.000,- 0,030 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 12.000,- Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 447.879,-

Jumlah Kebutuhan Harga Material Pekerjaan = Jumlah Harga Satuan x Volume = Rp. 447.879,- x 1.190 M 2 = Rp. 532.976.010,- 4.5.2 Pembanding II Menggunakan pembanding dari toko Sari Agung Harga Material : Sesuai dengan harga suplier atau toko Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. Bahan : 1,000 M 3 Koral Beton ½ @ Rp 112.500 = Rp112.500,- 3,392 Zak Semen Gresik @ Rp 36.000 = Rp122.122,- 0,500 M 3 Pasir Cor @ Rp 50.000 = Rp 25.000,- 2. Upah : 0,500 Tukang batu @ Rp 35.000 = Rp 17.500,- 0,050 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 = Rp 1.875,- 6,000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp150.000,- 0,030 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 12.000,- Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 440.487,- Jumlah Kebutuhan Harga Material = Jumlah Harga Satuan x Volume Pekerjaan = Rp. 440.487,- x 1.190 M 2 = Rp. 524.179.530,- 4.5.3 Pembanding III Menggunakan pembanding dari toko Sinar Alam Harga Material : Sesuai dengan harga suplier atau toko Harga Upah : Sesuai dengan lampiran upah tenaga kerja dari PU Kota Mojokerto 1. Bahan : 1,000 M 3 Koral Beton ½ @ Rp 113.000 = Rp113.000,- 3,392 Zak Semen Gresik @ Rp 36.500 = Rp123.808,- 0,500 M 3 Pasir Cor @ Rp 50.500 = Rp 25.500,- 2. Upah : 0,500 Tukang batu @ Rp 35.000 = Rp 17.500,- 0,050 Ka. Tukang batu @ Rp 37.500 = Rp 1.875,- 6,000 Pekerja @ Rp 25.000 = Rp150.000,- 0,030 Mandor @ Rp 40.000 = Rp 12.000,- Jumlah Harga Satuan = Bahan + Upah = Rp. 443.683,-