Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB II. KEBUTUHAN SISTEM Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan, dirubah dan disebarluaskan secara bebas untuk tujuan pendidikan dan non-komersil. Diperkenankan untuk melakukan penulisan ulang tanpa seijin BelajarSendiri.Com
Dalam proses produksi Video CD ada beberapa kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang harus tersedia. Kebutuhan Camera Video Digital Camera Video Digital atau yang sering disebut dengan Camcorder dalam proses pembuatan Video CD memiliki peranan utama, secara prinsip fungsi camera video semua sama, yaitu piranti untuk menangkap imaji sementara. Sebagai bahan penyimpanya yaitu film dan pita magnetic. Di Indonesia dikenal beberapa jenis pita video yang biasa digunakan oleh para consumer (pengguna rumahan dan hobbies), antara lain VHS / Super VHS, Betamax, Video-8 / Hi-8. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang telah diproduksi jenis Digital-8 dan MiniDV, yang sistem perekamannya sudah tidak lagi analog melainkan dengan sistem digital. Camera Video Digital yang digunakan dalam pembahasan buku ini adalah camera video digital yang menggunakan format penyimpanan Digital-8 dan MiniDV serta memiliki interface/port IEEE 1394/FireWire/i- Link untuk transfer data video. Perangkat Lunak yang Digunakan Software yang digunakan dalam buku ini semuanya memiliki lisensi freeware, artinya untuk memiliki software ini kita tidak perlu membeli/gratis. Semua aplikasi yang digunakan dalam buku ini terdapat di dalam CD yang disertakan dalam buku. Softwaresoftware tersebut yaitu : Windows Movie Maker 2.0, merupakan aplikasi editing video gratis dari Microsoft TMPGenc 2.5, merupakan aplikasi kompresi video gratis dari Pegasys Inc. Selain perangkat lunak gratis yang tertera diatas masih terdapat sebuah perangkat lunak yang harus disediakan yaitu program CD burning, dalam buku ini akan dibahas penggunaan program Nero Burning ROM 6 sebagai aplikasi burning CD. Biasanya aplikasi burning ini diperoleh ketika membeli perangkat CD-Writer. Dapat juga menggunakan program burning lainnya dengan prinsip kerja yang sama.
Instalasi Windows Movie Maker 2.0 Untuk menginstal program Windows Movie Maker 2.0 ke dalam komputer caranya, buka folder MovieMaker yang ada dalam drive CD-ROM, kemudian klik dua kali file mm20enu.exe. Maka proses instalasi akan berjalan. Instalasi TMPGenc 2.5 Untuk menginstall program TMPGenc 2.5 ke dalam komputer kita caranya, copy folder TMPGenc yang ada dalam CD-ROM ke dalam drive C. Kebutuhan Komputer untuk Mengolah Video Digital PC (Personal Computer) digunakan untuk mengolah file video digital baik proses capture maupun editing menggunakan berbagai freeware diatas. PC yang akan digunakan minimal harus memiliki spesifikasi sebagai berikut : Processor Intel Pentium III 800 Mhz RAM 256 Mb Harddisk berkecepatan 7200 rpm dengan kapasitas besar (space kosong minimal 20 Gb) dan menggunakan format NTFS. VGA Card 32 Mb (resolusi monitor 1024x768 pixel) Sound Card yang mendukung DirectX CD ROM/RW dan DVD ROM/RW untuk menulis dalam format VCD maupun DVD DV Capture Card/IEEE 1394 Card Sistem Operasi Windows 2000 atau XP Home Edition dan Professional Edition. DV Capture Card/IEEE 1394 Card yang tersedia di pasaran biasanya berupa card PCI, setelah terpasang pada slot PCI pada awal komputer dihidupkan biasanya komputer akan langsung mengenali card yang terpasang tadi (apabila sistem operasi yang kita gunakan adalah Windows XP) sebagai OHCI Compliant IEEE 1394 Host Controller. Berikut ini langkah-langkah untuk memastikan card IEEE 1394 telah terinstal dengan baik : 1. Pada Start Menu klik Start > Control Panel.
2. Akan tampil window Control Panel. 3. Pilih Performance and Maintenance Gambar 2.1 Window Control Panel Gambar 2.2 Tampilan tombol Performance and Maintenance 4. Setelah Window Performance and Maintenance tampil, maka klik pilihan System.
Gambar 2.3 Window Performance and Maintenance Gambar 2.4 Tombol System 5. Selanjutnya akan tampil kotak dialog System Properties. Lalu pilih rollout Hardware. Gambar 2.5 Kotak dialog System Properties Gambar 2.6 Rollout Hardware
6. Pada rollout Hardware, pada group Device Manager klik tombol Device Manager. Maka akan tampil kotak dialog Device Manager. Gambar 2.7 Kotak dialog Device Manager 7. Selanjutnya expand pilihan IEEE 1394 Bus Host Controller, maka akan tampil nama chip IEEE 1394 yang telah kita pasang. Hal ini menandakan bahwa card IEEE 1394 telah terinstal dengan baik. Apabila nama chip IEEE 1394 tidak tampil maka perlu dilakukan pengecekan, coba periksa apakah card IEEE 1394 telah terpasang pada slot PCI dengan benar (menancap penuh).