1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Maksud Penyusunan Laporan Keuangan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 )

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN TAHUN 2014

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv

LAPORAN KEUANGAN POKOK

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

NERACA. Per 31 Desember 2016 URAIAN AUDITED DEBET KREDIT ASET 2 ASET LANCAR

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017

KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BAHAN PRESENTASI KELAS PROGRAM MAKSI UNDIP OLEH: MARYONO DS

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dalam Rupiah)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut:

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

-1- KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA, BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN

NERACA SKPD... PROVINSI JAWA TENG Per 31 Desember 2016 KOREK PER 31 DES 2015 URAIAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015


Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

Struktur organisasi Dinas Sosial Kota Bandung ditetapkan dengan Perda nomor 13 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi Dinas Pemerintah Kota Bandung.

1. Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2014

Akuntansi Satuan Kerja

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN MAKSUD PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTB

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN N E R A C A

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI N E R A C A Per 31 Desember Tahun 2009 dan Tahun 2008

PENGANTAR. Djoko Sartono, SH, M.Si Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 2016 ) AUDITED

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

PSAP NO. 01: PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PSAP NO. 02: LAPORAN REALISASI ANGGARAN PSAP NO. 07: AKUNTANSI ASET TETAP

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PERTANIAN Kayu Aro Sukarami Telp/Fax (0755) Aro Suka

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

Transkripsi:

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, sistematika isi catatan atas laporan keuangan RSUD Kelet Jepara Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan RSUD Kelet Jepara disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSUD Kelet Jepara selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundangundangan. RSUD Kelet Jepara selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan : 1. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. 2. Manajemen Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat. 3. Transparansi Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan 1

menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan. 4. Keseimbangan Antargenerasi Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupam penerimaan pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut. 1.1.2 Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pelaporan keuangan RSUD Kelet Jepara menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan : 1 Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran. 2 Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan. 3 Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil hasil yang telah dicapai. 4 Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya. 5 Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 6 Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. Untuk memenuhi tujuan tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas RSUD Kelet Jepara sebagai suatu entitas pelaporan. 2

Laporan keuangan RSUD Kelet Jepara terdiri dari : a. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh RSUD Kelet Jepara dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sebagai berikut : Pendapatan 1. Belanja 2. Transfer 3. Surplus/defisit 4. Pembiayaan 5. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan. b. Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Aset diklasifikasikan dalam aset lancar dan non lancar serta kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca. Setiap pos aset dan kewajiban diungkapkan mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan. Neraca mencantumkan pos-pos berikut : 1. Kas dan setara kas 2. Investasi jangka pendek 3. Piutang pajak dan bukan pajak 4. Persediaan 5. Investasi jangka panjang 6. Aset Tetap 7. Kewajiban jangka pendek 8. Kewajiban jangka panjang 9. Ekuitas dana 3

c. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran. d. Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan dengan susunan sebagai berikut : Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama satu tahun pelaporan Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi transaksi dan kejadian kejadian penting lainnya. 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan a. Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur keuangan Negara. b. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. c. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. d. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. e. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah h. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah RSUD Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah tahun Anggaran 2014. i. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 76 tahun 2013 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014. 4

1.3 Sistematika Penulisan Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, sistematika isi catatan atas laporan keuangan RSUD Kelet Jepara Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN 2.1 Ekonomi Makro 2.2 Kebijakan Keuangan BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Secara Umum 3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD 4.2 Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan SKPD BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 Penjelasan Pos - Pos Neraca 5.1.1 Aset 5.1.2 Kewajiban 5.1.3 Ekuitas Dana 5.2 Penjelasan Pos Pos Laporan Realisasi Anggaran 5.2.1 Pendapatan 5.2.2 Belanja 5.3 Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional 5.3.1 Pendapatan 5

5.3.2 Beban 5.4 Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas BAB VI BAB VII PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN PENUTUP LAMPIRAN TAMBAHAN 6

BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN 2.1 EKONOMI MAKRO Kinerja perekonomian makro nasional dari tahun ke tahun yang semakin mantap dan terkendali merupakan indikator positif bagi perekonomian nasional selanjutnya. Perbaikan perekonomian nasional yang telah tercapai ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi makro dan moneter, antara lain melalui pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Cadangan Devisa, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) dan kinerja ekspor. Pertumbuhan Ekonomi yang dapat menjadi landasan berpijak pada perekonomian ke depan antara lain pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2014 yang mencapai 5.78 %. Namun kondisi perekonomian nasional masih menyisakan beberapa permasalahan mendasar yang belum juga tuntas dan harus segera diatasi untuk dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan bagi masyarakat. 2.2 KEBIJAKAN KEUANGAN Kebijakan Keuangan pelaksanaan kegiatan TA.2014 RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah, dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja keuangan mendasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) Tahun Anggaran 2014 serta pengelolannya mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 tahun 2013 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.. 7

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN RSUD KELET JEPARA 3.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN RSUD KELET JEPARA Sumber pendapatan BLUD di RSUD Kelet Jepara pada tahun anggaran 2014 terdiri dari Pelayanan Kesehatan, Pemakaian Kekayaan Daerah, Penjualan Produksi Usaha Daerah dan pendapatan lainlain. Pada tahun anggaran 2014 total target pendapatan BLUD adalah Rp. 14.300.000.000,00 sedangkan realisasinya mencapai Rp. 18.683.146.083 atau menunjukkan bahwa pencapaian kinerja sebesar 130.65 persen dari yang ditargetkan. Pendapatan BLUD tersebut meliputi pendapatan pelayanan kesehatan memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp. 18.246.605.991 atau sebesar 102.39% persen dari total pendapatan dan pendapatan lainnya memberikan kontribusi sebesar Rp. 436.540.092 atau sebesar 2,3% persen dari total pendapatan. Pendapatan lainnya meliputi pendapatan sewa rumah dinas memberikan kontribusi sebesar Rp.18.250.000,00 atau sebesar 0.09 persen dari total pendapatan. Pendapatan sewa lahan memberikan kontribusi sebesar Rp.284.769.000,00 atau sebesar 1.52 persen. Hasil Kebun kelet memberikan kontribusi sebesar Rp.30.399.750 atau sebesar 0.16 persen. Hasil kebun Donorojo memberikan kontribusi sebesar 47.807.000 atau sebesar 0.25 persen dan pendapatan lain-lain yakni pendapatan bunga tabungan, SPA, cafe sehat dan hadiah BRI memberikan kontribusi sebesar Rp. 55.314.342,00 atau sebesar 0.29 persen seperti yang ditunjukkan dalam gambar 8

Gambar 3.1 PROPORSI SUMBER-SUMBER PENDAPATAN BLUD TAHUN ANGGARAN 2014 2,30% Pely.Kesehatan P lainnya 102,39% Pencapaian kinerja Pendapatan BLUD RSUD Kelet Jepara selama tahun anggaran 2014 dan perbandingannya dengan tahun anggaran 2013 seperti ditunjukkan dalam gambar 3.2. Gambar 3.2 PENCAPAIAN KINERJA PENDAPATAN BLUD TAHUN ANGGARAN 2014 (Milyar Rupiah) 20 18,68 15 10 5 12,24 pendapatan 0 2014 2013 Gambar 3.2 nampak bahwa realisasi Pendapatan BLUD pada tahun anggaran 2014 sebesar Rp.18.683.146.083 mengalami peningkatan sebesar Rp. 6.442.183.542 atau 52,63 persen dibandingkan pada tahun anggaran 2013 sebesar Rp. 12.240.962.541. Target Pendapatan BLUD tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 14.300.000.000,00, sedangkan realisasinya sebesar Rp. 18.683.146.083 9

atau pencapaian kinerjanya adalah 130.65 persen. Sedangkan piutang BPJS bulan November 2014 sebesar Rp.1.022.246.952, Desember 2014 Rp.966.273.102 piutang umum Rp. 23.263.137 Piutang Lainnya Rp.2.400.000,- Sesungguhnya pencapaian target pendapatan tahun 2014 sebesar Rp.20.697.329.274,- atau 144,7%. Pendapatan BLUD pencapaian kinerjanya 130.65 persen dikarenakan : 1. Adanya pembayaran piutang retribusi pasien Jamkesmas bulan Agustus Desember tahun 2013 sebesar Rp. 2.797.493.052 2. Terjadi peningkatan jumlah pasien BPJS 3. Bertambahnya Dokter Spesialis di RSUD Kelet, yang semula berjumlah 2 dokter spesialis sekarang menjadi 3 dokter spesialis tetap Gambar 3.3 PROPORSI BELANJA OPERASI TAHUN ANGGARAN 2014 53,44% 20,52% 26,04% B pegawai B Barang & Jasa B Modal Gambar 3.3 menunjukkan proporsi belanja operasi tahun anggaran 2014 meliputi belanja pegawai sebesar 20,52 persen, belanja barang & jasa sebesar 26,04 persen dan belanja modal sebesar 53,43 persen. 10

Gambar 3.4 PENCAPAIAN KINERJA BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN 2014 (Milyar Rupiah) 50 40 30 20 10 b pegawai b barang jasa b modal 0 2013 2014 Gambar 3.4 menunjukkan perbandingan belanja operasi tahun anggaran 2013 dan 2014. Realisasi tahun 2014 sebesar Rp.82.724.985.961,- atau 93.07 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp.88.882.060.000,-. Dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp.54.424.784.443,- terjadi peningkatan sebesar Rp.28.300.201.518,- atau 52.01 persen. Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp.16.972.886.560,00,- atau 80.23 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp. 21.155.188.000,-. Di bandingkan realisasi th 2013 sebesar Rp.12.240.156.660,00 terjadi peningkatan sebesar Rp. 4.732.729.900,- atau sebesar 38.66 persen. Realisasi belanja barang & jasa tahun 2014 sebesar Rp.21.546.483.531,- atau 98.15 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp.21.951.510.000,-. Dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp.20.225.384.453,- terjadi peningkatan sebesar Rp.1.321.099.078,- atau 6.53 persen. Realisasi belanja modal tahun 2014 sebesar Rp.44.205.615.870,- atau 96.57 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp. 45.775.362.000,-. Dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 21.959.243.330,- terjadi peningkatan sebesar Rp. 22.246.372.540,- atau 101.31 persen. Sedangkan untuk proporsi peruntukan belanja modal tahun anggaran 2014 ditunjukkan dalam gambar 3.5. Proporsi terbesar adalah belanja modal peralatan & mesin sebesar 38.04 persen, proporsi belanja gedung dan bangunan sebesar 13.09 persen dan proporsi belanja aset tetap lainnya sebesar 0,23 persen. 11

Gambar 3.5 PROPORSI BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN 2014 38,26% 37,69% 24,05% Peralatan & Mesin Gedung & Bangunan Aset Tetap Lainnya Gambar 3.6 PENCAPAIAN KINERJA BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN 2014 (MILYAR RUPIAH) 250 200 150 100 50 0 Peralatan & Mesin Th 2014 Gedung & Bangunan Th 2013 Aset Tetap Lainnya Th 2014 32,72 11,48 197,47 Th 2013 12,6 9,16 0,18 Gambar 3.6 menunjukkan perkembangan realisasi belanja modal tahun anggaran 2013 dan tahun anggaran 2014. Belanja modal tahun 2014 sejumlah Rp.42.295.125.590,- mengalami peningkatan sebesar 92.60 persen dibandingkan tahun 2013 sejumlah Rp 21.959.243.330,00 Realisasi belanja modal peralatan & mesin tahun 2014 sebesar Rp.32.721.738.620,- atau 62.85 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp.34.125.362.000,- Dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 12.606.599.980,00 terjadi peningkatan sebesar Rp.20.115.138.640,- Atau 159.56 persen. Realisasi 12

belanja modal gedung & bangunan tahun 2014 sebesar Rp11.483.877.250.,- atau 98.51 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp.11.650.000.000,-. Dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp.9.163.406.750,- terjadi peningkatan sebesar Rp.2.320.470.500,- atau 25.32 persen. Realisasi belanja modal aset tetap lainnya tahun 2014 sebesar Rp. 197.475.000,00 atau 99.98 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp.197.500.000,00. Dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 189.236.600,00 terjadi penurunan sebesar Rp.8.263.400,00 atau 4.36 persen. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN TAHUN ANGGARAN : 2014 Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi : RSUD Kelet Jepara : JawaTengah NO KEGIATAN ANGGARAN JUMLAH REALISASI FISIK % KEU KET. 1 2 3 4 5 6 7 I 1 II 1 III PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Kegiatan Penyediaan Jasa Logistik kantor PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN BLUD 10.782.430.000 10.568.356.135 100% 98.01% 10.782.430.000 10.568.356.135 100% 98.01% 1.068.500.000 1.050.900.000 100% 98.35% 1.068.500.000 1.050.900.000 100% 98.35% 15.544.115.000 14.986.344.039 100% 96.41% 1 Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan 15.544.115.000 14.986.344.039 100% 96.41% IV PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN 43.606.862.000 42.267.007.080 100% 96.92% 1 Kegiatan Pemenuhan Sarana Pelayanan 31.200.000.000 30.043.705.590 100% 96.29% 13

Kesehatan 2 Kegiatan Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan 11.000.000.000 10.836.820.000 100% 98.52% 3 Kegiatan Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan 400.000.000 392.781.490 100% 98.20% 4 Kegiatan Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) PROGRAM SUMBER V DAYA MANUSIA KESEHATAN Penyelenggaraan 1 Pendidikan Tenaga Kesehatan PROGRAM PROMOSI VI DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN Kegiatan 1 Penyelenggaraan Promosi Kesehatan 2 Kegiatan Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan 1.006.862.000 993.700.000 100% 98.69% 540.000.000 522.915.542 100% 96.41% 540.000.000 522.915.542 100% 96.41% 720.000.000 719.900.730 100% 99.98% 340.000.000 339.907.700 100% 99.97% 380.000.000 379.993.000 100% 100 % JUMLAH 72.261.907.000 70.115.423.526 100% 97.03% 14

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Pelaporan Entitas pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah. 4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis Akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan RSUD Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah yaitu basis kas menuju acrual untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan pengakuan asset, kewajiban dan ekuitas dana dalam neraca. 4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan : 1. Pendapatan-LO a) Pendapatan diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih pendapatan yaitu saat diterbitkannya surat ketetapan oleh pejabat atau dokumen yang menunjukkan hak untuk menagih b) Pendapatan dari imbalan atas suatu pelayanan yang telah selesai di berikan diakui saat timbul hak untuk menagih imbalan yaitu setelah di serahtrimakan barang/jasa dari pemerintah kepada pihak ketiga c) Pendapatan dari eksekusi jaminan diakui saat pihak ketiga tidak menunaikan kewajibannya d) Pendapatan dari sanksi/denda diakui saat telah diterbitkan surat penagihan/kas diterima 1. Pendapatan LRA a) Pendapatan diakui pada saat diterima di rekening kas umum daerah b) Dalam hal badan layanan umum daerah, pendapatan diakui pada saat dilaporkan atau disahkan oleh bendahara umum daerah 2. Beban a) Beban Pegawai melalui mekanisme UP/GU/TU diakui saat bukti pembayaran beban telah disahkan pengguna anggaran sedangkan mekanisme LS diakui saat diterbitkan SP2D atau saat timbul kewajiban pemerintah daerah b) Beban Jasa, Pemeliharaan dan Perjalanan Dinas diakui sebesar nilai nominal pada dokumen tagihan dari pihak ketiga sesuai dengan ketentuan dan telah mendapat persetujuan dari Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran 15

c) Beban yang timbul atas pembentukan penyisihan piutang tidak tertagih, pada akhir 3. Belanja periode pelaporan diakui sebagai beban penyisihan tidak tertagih a) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah. b) Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut. c) Untuk Badan Layanan Umum Daerah, belanja dari APBD pengakuannya sama 4. Piutang dengan SKPD dan Belanja BLUD diakui pada saat diterbitkannya SP2B BLUD oleh BUD Piutang diakui saat timbulnya hak tagih karena adanya tunggakan pungutan pendapatan,perikatan,transfer antar pemerintahan dan kerugian transaksi lainnya, Dengan kriteria: 1) Telah diterbitkan surat ketetapan; dan/ atau 2) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan 3) Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan daerah serta Khusus piutang PKB diakui saat jatuh tempo dan penerbitan surat ketetapan pajak dilakukan secara Sistem Informasi Manajemen Pada akhir periode akuntansi dibuat daftar umur piutang. Atas dasar daftar umur piutang dibuat cadangan piutang tidak tertagih dengan kebijakan sebagai berikut : STATUS LAMA MENUNGGAK % CADANGAN TIDAK TERTAGIH Lancar < 1 Tahun 0% Kurang lancar 1 sampai dengan 2 tahun 25% Kurang Lancar Diatas 2 sampai 3 tahun 50% Tidak Lancar Diatas 3 sampai 5 tahun 75% Macet Diatas 5 tahun 100% Piutang berupa uang muka/belanja dibayar dimuka dan piutang kepada pemerintaha pusat/pemerintah daerah lainnya tidak dilakukan penyisihan piutang tak tertagih 5. Persediaan a. Barang yang masuk sebagai persediaan : 16

Barang yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah seperti barang habis pakai Bahan perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku konstruksi bangunan yang akan diserahkan ke masyarakat Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat seperti KDP yang akan diserahkan kepada masyarakat Barang- barang untuk tujuan berjaga- jaga seperti minyak,beras dan gula b. Persediaan diakui pada saat : potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan handal. Diterima atau hak kepemilikan dan/atau kepengurusannya berpindah (dokumen berupa faktur,kwitansi atau BAST) c. Pencatatan Persediaan menggunakan metode periodik yaitu pencatatan hanya dilakukan pada saat terjadi penambahan,sehingga tidak mengupdate jumlah persediaan. Pada akhir periode akuntansi,persediaan dicatat berdasarkan hasil inventasisasi fisik (stock opname) yang dituangkan Berita Acara Hasil Stock Opname per 31 desember 2014.Seluruh SKPD wajib melampirkan Berita Acara tersebut dalam Laporan Keuangan d. Penilian persediaan menggunakan harga perolehan terakhir,kecuali persediaan obat pada RSUD/RSJD menggunakan metode FIFO ( First in First Out) yaitu barang yang masuk terlebih dahulu dianggap yang pertama kali keluar e. Apabila dalam inventarisasi fisik terdapat barang yang belum dipakai dan masih berada ditempat penyimpanan atau berada di unit pengguna serta serta barang yang akan dihibakkan masih belum didistribusikan kepada penerima hibah atau masih berada di SKPD maka barang tersebut diakui dan dicatat sebagai persediaan f. Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca,tetapi diungkapkan dalam CALK 6. Aset Tetap a) Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi criteria : - Berwujud - Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan; - Biaya perolehan aset dapat diukur secara handal; 17

- Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas atau untuk diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat; dan - Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. b) Pengakuan Aset Tetap berdasarkan transaksinya terdiri dari: Perolehan yaitu suatu transaksi terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, dan setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung sampai dengan aset tersebut siap untuk digunakan. Pengembangan yaitu suatu transaksi peningkatan nilai aset tetap yang berakibat pada peningkatan masa manfaat,efisiensi,kapasitas,mutu produksi dan kinerja dan/atau penurunan biaya pengoperasian Pengurangan yaitu suatu transaksi penurunan nilai aset tetap dikarenakan berkurangnya volume/nilai aset tetap tersebut atau dikarenakan penyusutan Penghentiandan pelepasan adalah suatu transaksi penghentian dari penggunaan aktif atau penghentian permanen suatu aset tetap c) Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran aset tetap : Komponen Biaya Perolehan Pengeluaran setelah tanggal Perolehan Aset Tetap yang diperoleh secara gabungan ( penganggarannya dalam satu dokumen pelaksanakan anggaran kegiatan/rincian kegiatan) biaya perolehan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing masing aset yang bersangkutan d) Realisasi belanja barang dan jasa yang menghasilkan aset tetap diakui dan dicatat sebagai penambahan aset tetap e) Terhadap realisasi belanja modal yang kenyataannya tidak menghasilkan Aset Tetap tidak diakui dan dicatat sebagai penambahan Aset Tetap f) Penyusutan Nilai penyusutan diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam Laporan Operasional (LO) Aset lainnya berupa kemitraan dengan pihak ketiga dan aset idle disusutkan sebagaimana aset tetap Metode yang digunakan yaitu metode garis lurus dengan rumusan Penyusutan per periode = nilai yang dapat disusutkan Masa manfaat 18

Nilai aset tetap pada Neraca tahun Anggaran 2014 adalah nilai yang telah direkonsiliasi diinternal SKPD antara pengurus barang dengan PPK-SKPD dan telah di rekonsiliasi dengan DPPAD selaku Pembantu Pengelola Barang 7. Aset Tak Berwujud Software yang masuk dalam kategori asetr tak berwujud adalah software yang bukan bukan merupakan bagian tak terpisahkan dari hardware komputer tertentu dengan pengertian dapat digunakan di komputer lain. Aset tak berwujud diukur dengan menggunakan harga perolehan dan dilakukan penyusutan seperti aset tetap 4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan. Kebijakan Akuntansi yang digunakan dalam pelaporan Keuangan RSUD Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 19

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 Penjelasan Pos-Pos Neraca Neraca RSUD Kelet Jepara menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2014 dan perbandingannya dengan tanggal 31 Desember 2013, dengan uraian sebagai berikut : 1.1.1 Aset 765.379.916.279,67 Total Aset RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014 tersebut terdiri atas Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Lainnya dengan rincian sebagai berikut : 1.1.1.1 Aset Lancar 12.562.865.323,00 Saldo sebesar Rp.12.562.865.323,00 dengan rincian sebagai berikut : 1.1.1.1.1 Kas 4.950.983.610,00 Rekening ini menggambarkan saldo Kas per 31 Desember 2014 yang dikuasai oleh Bendahara Penerimaan BLUD, Bendahara Pengeluaran dan Kas BLUD di RSUD Kelet dengan rincian saldo sebagai berikut : 1.1.1.1.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 1 Tunai 0,00 3.875.000,00 2 Simpanan giro BPD Jateng dg no.rek. 1-015-16131-1 atas nama Rumah Sakit 0,00 0,00 Umum Daerah Kelet Jumlah 0,00 3.875.000,00 1.1.1.1.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan BLUD 10.066.975,00 Saldo sebesar Rp. 10.066.975,00 merupakan saldo kas di bendahara penerimaan BLUD dari pendapatan yang belum disetor ke rekening BLUD per 31 Desember 2014. 1 Tunai 10.066.975,00 19.607.724,00 Jumlah 10.066.975,00 19.607.724,00 1.1.1.1.1.3 Kas BLUD Saldo Kas BLUD per 31 Desember 2014 sejumlah Rp. 4.940.916.635,00 merupakan bagian dari SILPA yang akan digunakan untuk operasional RSUD Kelet Jepara dan hutang pihak ketiga per 31 Desember 2014 dengan rincian sebagai berikut : 1 Kebutuhan Operasional bulan Januari 2015. 4.252.753.089,00 945.094.087,00 20

2 Hutang pihak ketiga 688.163.546,00 299.020.504,00 Jumlah 4.940.916.635,00 1.244.114.591,00 Saldo kas BLUD sejumlah Rp.4.940.916.635,00 tersebut terdiri dari : 1 Tunai 0 2 Simpanan tabungan di Bank BRI dengan 4.940.916.635,00 no.rek. 5891-01-010762-5-3 atas nama RSUD Kelet Jepara Jumlah 4.940.916.635,00 1.1.1.1.2 Piutang 2.014.183.191,00 Saldo sebesar Rp. 2.014.183.191,00 merupakan saldo piutang di RSUD Kelet Jepara per Desember 2014, dengan rincian sebagai berikut No Uraian 2014 2013 1 Piutang Retribusi 2.057.935.491,00 2.903.588.572,00 2 Cadangan Piutang Tak Tertagih (43.752.300,00) (43.752.300,00) Jumlah 2.014.183.191,00 2.859.836.272,00 1.1.1.1.2.2 Piutang Retribusi 2.057.935.491,00 Saldo piutang retribusi per 31 Desember 2014 sejumlah Rp. 2.057.935.491,00 dengan rincian sebagai berikut : 1 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan (Piutang Pasien) 67.015.437,00 43.752.300,00 2 Piutang Lainnya 2.400.000,00 3 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan - Askes 29.121.960,00 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan 4. Jamkesda 5. Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan BPJS 1.988.520.054,00 2.830.714.312,00 Jumlah 2.057.935.491,00 2.903.588.572,00 1.1.1.1.2.4 Cadangan Piutang Tidak Tertagih (43.752.300,00) Saldo Cadangan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2014 sejumlah Rp. (43.752.300,00) meliputi Cadangan Piutang Tak Tertagih Pasien. 21

1 Cad.Piutang Tak Tertagih Pasien (43.752.300,00) (43.752.300,00) 2 Cad.Piutang Tak Tertagih Askes Jumlah (43.752.300,00) (43.752.300,00) Pengelompokan piutang per 31 Desember 2014 sebagai berikut : STATUS % CADANGAN TIDAK LAMA MENUNGGAK TERTAGIH Lancar < 1 Tahun 0 % Kurang lancar 1 sampai dengan 2 tahun 25% Kurang lancar Diatas 2 sampai 3 tahun 50% Tidak lancar Diatas 3 sampai 5 tahun 75% Macet Diatas 5 tahun 100% 1.1.1.1.2.4.1 Cadangan Piutang Tak Tertagih Pasien (43.752.300,00) Lama Menunggak 2014 2013 Piutang Cadangan askes < 1 Tahun 23.263.137,00 1 sampai dengan 2 tahun Diatas 2 sampai 3 tahun Diatas 3 sampai 5 tahun Diatas 5 tahun 43.752.300,00 (43.752.300,00) (43.752.300,00) Jumlah 67.015.437,00 (43.752.300,00) (43.752.300,00) 1.1.1.1.2.4.2 Cadangan Piutang Tak Tertagih BPJS 0,00 Lama Menunggak 2014 Piutang Cadangan 2013 < 1 Tahun 1.988.520.054,00 0,00 0.00 1 sampai dengan 2 tahun Diatas 2 sampai 3 tahun Diatas 3 sampai 5 tahun Diatas 5 tahun Jumlah 1.988.520.054,00 0,00 0.00 1.1.1.1.1.3 Persediaan 5.597.698.522,00 Saldo persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.5.597.698.522,00 dengan rincian sebagai berikut 1 Persediaan Bahan Pakai Habis 2.292.765.629,00 2.410.674.850,00 2 Persediaan Obat-obatan 3.304.932.893,00 2.039.428.538,00 Jumlah 5.597.698.522,00 4.450.103.388,00 1.1.1.1.3.1 Persediaan Bahan Pakai Habis 2.292.765.629,00 22

Saldo sebesar Rp.2.292.765.629,00 merupakan saldo Persediaan Bahan Pakai Habis di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : No. Uraian 2014 2013 1 Persediaan Bahan Pakai Habis (alkes) 1.755.921.069,00 1.839.792.965,00 2 Persediaan Bahan Laboratorium 180.876.230,00 207.885.360,00 3 Persediaan Laundry 116.230.300,00 0,00 4 Persediaan Alat Tulis Kantor 21.725.830,00 6.813.050,00 5 Persediaan Bahan Pembersih 6.231.500,00 24.843.550,00 6 Persediaan Alat Listrik 3.520.200,00 2.245.500,00 7 Persediaan Barang Cetakan 45.732.850,00 27.716.000,00 8 Persediaan Benda Pos 87.500,00 0,00 9 Persediaan Makanan Kering 158.133.150,00 295.396.250,00 10 Persediaan Gas Dapur 744.000,00 11 Persediaan Perabot Kantor Lainnya 1.796.000,00 5.832.175,00 12 Persediaan Alat Dapur 199.000,00 150.000,00 13 Persediaan Fisioterapi 1.568.000,00 Jumlah 2.292.765.629,00 2.410.674.850,00 1.1.1.1.3.2 Persediaan Obat-obatan 3.304.932.893,00 Saldo sebesar Rp.3.304.932.893,00 merupakan saldo Persediaan Obat-obatan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : No. Uraian 2013 2013 1 Persediaan Obat-obatan 3.304.932.893,00 2.039.428.538,00 Jumlah 3.304.932.893,00 2.039.428.538,00 1.1.1.3 Aset Tetap 751.718.058.837,67 Rekening ini menggambarkan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Tanah 656.775.000.000,00 656.775.000.000,00 2 Peralatan dan Mesin 70.732.187.118,00 39.198.067.998,00 3 Gedung dan Bangunan 56.876.783.798,00 48.135.089.548,00 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 6.757.947.990,00 4,294,290,490,00 5 Aset Tetap Lainnya 941.857.600,00 631.990.600,00 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.834.446.750,00 1.261.713.750,00 7 Akumulasi Penyusutan (42.200.164.418.33) (6.881.889.760,00) Jumlah 751.718.058.837,67 743.414.262.625,98 23

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 751.571.381.754,34 apabila dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp.743.414.262.625,98 terdapat peningkatan sebesar Rp 8.157.119.128,00 saldo awal audited 2013 750.296.152.386,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal Belanja Barang/Jasa 44.205.615.870 Hibah 1.400.000 Mutasi Masuk Reklasifikasi 4.677.920.930 Penilaian Jumlah 48.884.936.800 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable 650.000 Reklasifikasi 5.262.215.930 Hibah Mutasi Keluar Jumlah 5.262.865.930 Grand Total 793.918.223.256 Saldo akumulasi penyusutan per 31 Desember 2014 sebesar Rp. (42.200.164.418,33) apabila dibandingkan tahun 2013 sebesar RP. (6.881.889.760,02) terdapat peningkatan sebesar Rp. (35.318.274.658,31) * Hibah senilai Rp. 1.400.000,00 berupa kulkas dengan merk Sharp Nice Crystal tersebut di atas sesuai dengan Berita Acara Serah Terima barang No: 910/38A/IV/2014 Keterangan mutasi asset tetap tahun 2014 adalah sebagai berikut : Belanja Modal merupakan nilai realisasi belanja modal APBD Tahun Anggaran 2014 Belanja Barang & Jasa merupakan nilai realisasi belanja barang & jasa APBD Tahun Anggaran 2014 yang masuk dalam kategori aset tetap. Hibah merupakan nilai perolehan aset dari pemerintah maupun lembaga swasta. Reklasifikasi merupakan nilai perpindahan aset yang satu ke aset yang lain dalam satu SKPD akibat adanya perbedaan rekening pada KIB tahun-tahun sebelumnya. 24

merupakan nilai koreksi atas aset yang belum tercatat dalam KIB, salah catat maupun dobel catat. Penilaian merupakan nilai aset yang semula bernilai Rp. 0,00 dan Rp. 1,00 Penghapusan merupakan nilai harga perolehan dari aset tetap yang dijual, hilang dan rusak yang sudah diterbitkan SK penghapusan. Ekstrakontable merupakan nilai barang yang tidak masuk kategori aset tetap sesuai dengan Pergub. Nomor 96 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi. 1.1.1.3.1 Tanah 656.775.000.000,00 Saldo Rp. 656.775.000.000,00 merupakan saldo tanah di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian sebagai berikut : 1 Tanah 656.775.000.000,00 656.775.000.000,00 Jumlah 656.775.000.000,00 656.775.000.000,00 Tanah RSUD Kelet Jepara terdiri di 2 lokasi yakni : 1. Di Ds Kelet Kec. Keling Kab. Jepara dg luas 207.250 m2 senilai Rp. 387.900.000.000,00 2. Di Ds Banyumanis Kec. Donorojo Kab. Jepara dg luas 1.806.315 m2 senilai Rp. 268.875.000.000,00 1.1.1.3.2 Peralatan Dan Mesin 70.732.187.118,00 Saldo sebesar Rp.70.732.187.118,00 merupakan saldo Peralatan dan Mesin di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Berat 1.718.475.139,00 1.718.475.139,00 2 Alat-alat Angkut 4.310.437.635,00 3.126.777.435,00 3 Alat-alat Bengkel 192.041.750,00 75.956.250,00 4 Alat-alat Pertanian 114.925.000,00 114.925.000,00 5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 6.816.038.434,00 5.620.058.934,00 6 Alat-alat Studio 931.560.138,00 575.660.138,00 7 Alat Kedokteran 54.863.246.848,00 26.076.298.258,00 8 Alat Laboratorium 1.785.462.174,00 1.743.114.644,00 9 Alat Metrologi dan Geofisika 950.000,00 10 Alat-alat Olah Raga 145.852.200,00 Jumlah 70.732.187.118,00 39.198.067.998,00 Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 70.732.187.118,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp. 39.198.067.998,00 terdapat peningkatan sebesar Rp. 31.534.119.120,00 25

1.1.1.3.2.1 Alat-alat Berat 1.718.475.139,00 Saldo Rp.1.718.475.139,00 merupakan saldo Alat-alat Berat di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Berat 1.718.475.139,00 1.718.475.139,00 Jumlah 1.718.475.139,00 1.718.475.139,00 Saldo Alat-alat Berat per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 1.718.475.139,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp. 1.718.475.139,00 tidak terdapat peningkatan /penurunan 1.1.1.3.2.2 Alat-alat Angkut 4.310.437.635,00 Saldo sebesar Rp. 4.310.437.635,00 merupakan saldo Alat-alat Angkut di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Angkut 4.310.437.635,00 3.126..777.435,00 Jumlah 4.310.437.635,00 3.126..777.435,00 Saldo Alat-alat Angkut per 31 Desember 2014 sebesar Rp.4.310.437.635,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.3.126.777.435,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.1.183.660.200,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal 1.050.900.000 Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 132.760.200 Penilaian Jumlah 1.183.660.200 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi Hibah Mutasi Keluar 26

Jumlah - Grand Total 1.183.660.200 1.1.1.3.2.3 Alat-alat Bengkel 192.041.750,00 Saldo sebesar Rp.192.041.750,00 merupakan saldo Alat-alat Bengkel di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Bengkel 192.041.750,00 75.956.250,00 Jumlah 192.041.750,00 75.956.250,00 Saldo Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2014 sebesar Rp.192.041.750,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp. 75.956.250,00 terjadi peningkatan sebesar Rp.116.085.500,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal - Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 116.085.500 Penilaian Jumlah 116.085.500 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 116.085.500 1.1.1.3.2.4 Alat-alat Pertanian 114.925.000,00 Saldo sebesar Rp.114.925.000,00 merupakan saldo Alat-alat Pertanian di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Pertanian 114.925.000,00 114.925.000,00 27

Jumlah 114.925.000,00 114.925.000,00 Saldo Alat-alat Pertanian per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 114.925.000,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.114.925.000,00 tidak terjadi peningkatan/penurunan 1.1.1.3.2.5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 6.816.038.434,00 Saldo sebesar Rp.6.816.038.434,00 merupakan saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat Kantor dan Rumah Tangga 6.816.038.434,00 5.620.058.934,00 Jumlah 6.816.038.434,00 5.620.058.934,00 Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2014 sebesar Rp 6.816.038.434,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp. 5.620.058.934,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.1.195.979.500,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal 2.468.515.030 Belanja Barang/Jasa Hibah 1.400.000 Mutasi Masuk Reklasifikasi Penilaian Jumlah 2.469.915.030 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable 650.000 Reklasifikasi 1.273.285.530 Hibah Mutasi Keluar Jumlah 1.273.935.530 Grand Total 1.195.979.500 1.1.1.3.2.6 Alat-alat Studio 931.560.138,00 28

Saldo sebesar Rp.931.560.138,00 merupakan saldo Alat-alat Studio di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Studio 931.560.138,00 575.660.138,00 Jumlah 931.560.138,00 575.660.138,00 Saldo Alat-alat Studio per 31 Desember 2014 sebesar Rp.931.560.138,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.575.660.138,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.355.900.000,00. Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal 196.675.000 Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 159.225.000 Penilaian Jumlah 355.900.000 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 355.900.000 1.1.1.3.2.7 Alat Kedokteran 54.863.246.848,00 Saldo sebesar Rp.54.863.246.848,00 merupakan saldo Alat Kedokteran di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat Kedokteran 54.863.246.848,00 26.076.298.258,00 Jumlah 54.863.246.848,00 26.076.298.258,00 Saldo Alat Kedokteran per 31 Desember 2014 sebesar Rp.54.863.246.848,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.26.076.298.258,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.28.786.948.590,00 29

Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal 28.770.723.590 Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 16.225.000 Penilaian Jumlah 28.786.948.590 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 28.786.948.590 1.1.1.3.2.8 Alat Laboratorium 1.785.462.174,00 Saldo sebesar Rp.1.785.462.174,00 merupakan saldo Alat Laboratorium di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat Laboratorium 1.785.462.174,00 1.743.114.644,00 Jumlah 1.785.462.174,00 1.743.114.644,00 Saldo Alat Laboratorium per 31 Desember 2014 sebesar Rp.1.785.462.174,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.1.743.114.644,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.42.347.530,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal 37.450.000 Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 4.897.530 30

Penilaian Jumlah 42.347.530 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 42.347.530 1.1.1.3.2.9 Alat Meteorologi dan Geofisika 0,00 Saldo sebesar Rp.0,00 merupakan saldo Alat Meteorologi dan Geofisika di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat Metrologi dan Geofisika 0,00 950.000,00 Jumlah 0,00 950.000,00 Saldo Alat Meteorologi dan Geofisika per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 0,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp. 0,00 terdapat penurunan sebesar Rp.950.000,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi Penilaian Jumlah - Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable 31

Reklasifikasi 950.000 Hibah Mutasi Keluar Jumlah 950.000 Grand Total (950.000) 1.1.1.3.2.10 Alat Olah Raga 0,00 Saldo sebesar Rp.0,00 merupakan saldo Alat Olah Raga di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat olah raga 0,00 145.852.200,00 Jumlah 0,00 145.852.200,00 Saldo Alat Olah Raga per 31 Desember 2014 sebesar Rp.0,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp. 145.852.200,00 terdapat penurunan sebesar Rp. 145.852.200,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi Penilaian Jumlah - Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi 145.852.200 Hibah Mutasi Keluar Jumlah 145.852.200 Grand Total (145.852.200 ) 32

1.1.1.3.3 Gedung dan Bangunan 56.876.783.798,00 Saldo sebesar Rp.56.876.783.798,00 merupakan saldo Gedung dan Bangunan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Bangunan Gedung 53.137.143.798,00 45.362.634.548,00 2 Bangunan Monumen 3.739.640.000,00 2.772.455.000,00 Jumlah 56.876.783.798,00 48.135.089.548,00 Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.56.876.783.798,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.48.135.089.548,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.8.741.694.250,00 1.1.1.3.3.1 Bangunan Gedung 53.137.143.798,00 Saldo sebesar Rp.53.137.143.798,00 merupakan saldo Bangunan Gedung di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Bangunan Gedung 53.137.143.798,00 45.362.634.548,00 Jumlah 53.137.143.798,00 45.362.634.548,00 Saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 53.137.143.798,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp. 45.362.634.548,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.7.774.509.250,00. Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal 11.483.877.250 Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi - Penilaian Jumlah 11.483.877.250 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable - 33

Reklasifikasi 3.709.368.000 Hibah Mutasi Keluar Jumlah 3.709.368.000 Grand Total 7.774.509.250 1.1.1.3.3.2 Bangunan Monumen 3.739.640.000,00 Saldo sebesar Rp3.739.640.000,00 merupakan saldo Bangunan Monumen di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Bangunan Monumen 3.739.640.000,00 2.772.455.000,00 Jumlah 3.739.640.000,00 2.772.455.000,00 Saldo Bangunan Monumen per 31 Desember 2014 sebesar Rp.3.739.640.000,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.2.772.455.000,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.967.185.000,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal - Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 967.185.000 Penilaian Jumlah 967.185.000 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 967.185.000 34

1.1.1.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 6.757.947.990,00 Saldo sebesar Rp.6.757.947.990,00 merupakan saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Jalan dan Jembatan 2.258.516.125,00 1.390.866.125,00 2 Bangunan Air (Irigasi) 2.678.251.000,00 1.376.451.000,00 3 Instalasi 1.181.543.465,00 1.085.355.965,00 4 Jaringan 639.637.400,00 441.617.400,00 Jumlah 6.757.947.990,00 4.294.290.490,00 Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.6.757.947.990,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.4.294.290.490,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.2.463.657.500,00. 1.1.1.3.4.1 Jalan dan Jembatan 2.258.516.125,00 Saldo sebesar Rp.2.258.516.125,00 merupakan saldo Jalan dan Jembatan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Jalan dan Jembatan 2.258.516.125,00 1.390.866.125,00 Jumlah 2.258.516.125,00 1.390.866.125,00 Saldo Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2014 sebesar Rp 2.258.516.125,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.1.390.866.125,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.867.650.000,00. Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal - Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 867.650.000 Penilaian Jumlah 867.650.000 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi 35

Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 867.650.000 1.1.1.3.4.2 Bangunan Air (Irigasi) 2.678.251.000,00 Saldo sebesar Rp.2.678.251.000,00 merupakan saldo Bangunan Air (Irigasi) di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Bangunan Air (Irigasi) 2.678.251.000 1.376.451.000 Jumlah 2.678.251.000 1.376.451.000 Saldo Bangunan Air (Irigasi) per 31 Desember 2014 sebesar Rp.2.678.251.000,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.1.376.451.000,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.1.301.800.000,00. Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal - Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 1.301.800.000 Penilaian Jumlah 1.301.800.000 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 1.301.800.000 : 1.1.1.3.4.3 Instalasi 1.181.543.465,00 Saldo sebesar Rp. 1.181.543.465,00 merupakan saldo Instalasi di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut 36

1 Instalasi 1.181.543.465,00 1.085.355.965,00 Jumlah 1.181.543.465,00 1.085.355.965,00 Saldo Instalasi per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 1.181.543.465,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.1.085.355.965,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.96.187.500,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal - Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 96.187.500 Penilaian Jumlah 96.187.500 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 96.187.500 1.1.1.3.4.4 Jaringan 639.637.400,00 Saldo sebesar Rp. 639.637.400,00 merupakan saldo Jaringan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Jaringan 639.637.400,00 441.617.400,00 Jumlah 639.637.400,00 441.617.400,00 Saldo Jaringan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.639.637.400,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.441.617.400,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.198.020.000,00. Penambahan 37

Mutasi tahun 2014 Belanja Modal Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 198.020.000 Penilaian Jumlah 198.020.000 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable - Reklasifikasi - Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 198.020.000 1.1.1.3.5 Aset Tetap Lainnya 941.857.600,00 Saldo sebesar Rp.941.857.600,00 merupakan saldo Aset Tetap Lainnya di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Buku Perpustakaan 337.390.600,00 238.090.600,00 2 Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan 604.467.000,00 393.900.000,00 Jumlah 941.857.600,00 631.990.600,00 Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp.941.857.600,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.631.990.600,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.309.867.000,00. 1.1.1.3.5.1 Buku Perpustakaan 337.390.600,00 Saldo sebesar Rp337.390.600,00 merupakan saldo Buku Perpustakaan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Buku Perpustakaan 337.390.600,00 238.090.600,00 Jumlah 337.390.600,00 238.090.600,00 38

Saldo Buku Perpustakaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.337.390.600,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.238.090.600,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.99.300.000,00. Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 99.300.000 Penilaian Jumlah 99.300.000 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi Hibah Mutasi Keluar Jumlah - Grand Total 99.300.000 1.1.1.3.5.2 Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan 604.467.000,00 Saldo sebesar Rp.604.467.000,00 merupakan saldo Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan 604.467.000,00 393.900.000,00 Jumlah 604.467.000,00 393.900.000,00 Saldo Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.604.467.000,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp.393.900.000,00 terdapat peningkatan sebesar Rp. 210.567.000,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal Belanja Barang/Jasa 197.475.000 39

Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 145.852.200 Penilaian Jumlah 343.327.200 Pengurangan Penghapusan Ekstrakontable Reklasifikasi 132.760.200 Hibah Mutasi Keluar Jumlah 132.760.200 Grand Total 210.567.000 1.1.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.834.446.750,00 Saldo sebesar Rp.1.834.446.750,00 merupakan saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2014, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.834.446.750,00 1.261.713.750,00 Jumlah 1.834.446.750,00 1.261.713.750,00 Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.1.834.446.750,00 apabila dibandingkan Tahun 2013 sebesar Rp. 1.261.713.750,00 terdapat peningkatan sebesar Rp.572.733.000,00 Penambahan Mutasi tahun 2014 Belanja Modal - Belanja Barang/Jasa Hibah - Mutasi Masuk Reklasifikasi 572.733.000 Penilaian 40