CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN"

Transkripsi

1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, sistematika isi catatan atas laporan keuangan RSUD Kelet Jepara Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan RSUD Kelet Jepara disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSUD Kelet Jepara selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. RSUD Kelet Jepara selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan : 1. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. 2. Manajemen Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat. 3. Transparansi Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui 1

2 secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan. 4. Keseimbangan Antargenerasi Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupam penerimaan pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pelaporan keuangan RSUD Kelet Jepara menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan : 1 Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran. 2 Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan. 3 Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil hasil yang telah dicapai. 4 Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya. 5 Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 6 Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. Untuk memenuhi tujuan tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas RSUD Kelet Jepara sebagai suatu entitas pelaporan. 2

3 Laporan keuangan RSUD Kelet Jepara terdiri dari : a. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh RSUD Kelet Jepara dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sebagai berikut : Pendapatan 1. Belanja 2. Transfer 3. Surplus/defisit 4. Pembiayaan 5. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan. b. Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Aset diklasifikasikan dalam aset lancar dan non lancar serta kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca. Setiap pos aset dan kewajiban diungkapkan mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan. Neraca mencantumkan pos-pos berikut : 1. Kas dan setara kas 2. Investasi jangka pendek 3. Piutang pajak dan bukan pajak 4. Persediaan 5. Investasi jangka panjang 6. Aset Tetap 7. Kewajiban jangka pendek 8. Kewajiban jangka panjang 9. Ekuitas dana 3

4 c. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran. d. Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan dengan susunan sebagai berikut : Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama satu tahun pelaporan Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi transaksi dan kejadian kejadian penting lainnya. 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan a. Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur keuangan Negara. b. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. c. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. d. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. e. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah h. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah RSUD Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah tahun Anggaran i. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 tahun 2012 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran

5 1.3 Sistematika Penulisan Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, sistematika isi catatan atas laporan keuangan RSUD Kelet Jepara Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN 2.1 Ekonomi Makro 2.2 Kebijakan Keuangan BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Secara Umum 3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 4.2 Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 Penjelasan Pos - Pos Neraca Aset Kewajiban Ekuitas Dana 5.2 Penjelasan Pos Pos Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN BAB VII PENUTUP LAMPIRAN TAMBAHAN 5

6 BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN 2.1 EKONOMI MAKRO Kinerja perekonomian makro nasional dari tahun ke tahun yang semakin mantap dan terkendali merupakan indikator positif bagi perekonomian nasional selanjutnya. Perbaikan perekonomian nasional yang telah tercapai ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi makro dan moneter, antara lain melalui pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Cadangan Devisa, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Bank Indonesia (SBI) dan kinerja ekspor. Pertumbuhan Ekonomi yang dapat menjadi landasan berpijak pada perekonomian ke depan antara lain pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2012 yang mencapai 6,3 %. Namun kondisi perekonomian nasional masih menyisakan beberapa permasalahan mendasar yang belum juga tuntas dan harus segera diatasi untuk dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan bagi masyarakat. 2.2 KEBIJAKAN KEUANGAN Kebijakan Keuangan pelaksanaan kegiatan TA.2013 RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah, dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja keuangan mendasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) Tahun Anggaran 2013 serta pengelolannya mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 tahun 2012 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.. 6

7 BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN RSUD KELET JEPARA 3.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN RSUD KELET JEPARA Sumber pendapatan BLUD di RSUD Kelet Jepara pada tahun anggaran 2013 terdiri dari Pelayanan Kesehatan, Pemakaian Kekayaan Daerah, Penjualan Produksi Usaha Daerah dan pendapatan lain-lain. Pada tahun anggaran 2013 total target pendapatan BLUD adalah Rp ,00 sedangkan realisasinya mencapai Rp ,00 atau menunjukkan bahwa pencapaian kinerja sebesar 85,60 persen dari yang ditargetkan. Pendapatan BLUD tersebut meliputi pendapatan pelayanan kesehatan memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp ,00 atau sebesar 96,63 persen dari total pendapatan dan pendapatan lainnya memberikan kontribusi sebesar Rp ,00 atau sebesar 3,37 persen dari total pendapatan. Pendapatan lainnya meliputi pendapatan pemakaian kekayaan daerah memberikan kontribusi sebesar Rp ,00 atau sebesar 1,97 persen, pendapatan penjualan produksi usaha daerah memberikan kontribusi sebesar Rp ,00 atau sebesar 0,88 persen, dan pendapatan lain-lain yakni pendapatan bunga tabungan, SPA, cafe sehat dan hadiah BRI memberikan kontribusi sebesar Rp ,00 atau sebesar 0,52 persen seperti yang ditunjukkan dalam gambar 3.1. Gambar 3.1 PROPORSI SUMBER-SUMBER PENDAPATAN BLUD TAHUN ANGGARAN ,37% Pely.Kesehatan P lainnya 96,63% 7

8 Pencapaian kinerja Pendapatan BLUD RSUD Kelet Jepara selama tahun anggaran 2013 dan perbandingannya dengan tahun anggaran 2012 seperti ditunjukkan dalam gambar 3.2. Gambar 3.2 PENCAPAIAN KINERJA PENDAPATAN BLUD TAHUN ANGGARAN 2013 (Milyar Rupiah) 14 12, , Pendapatan BLUD Gambar 3.2 nampak bahwa realisasi Pendapatan BLUD pada tahun anggaran 2013 sebesar Rp ,00 mengalami peningkatan sebesar Rp ,00 atau 23,73 persen dibandingkan pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp ,00. Target Pendapatan BLUD tahun anggaran 2013 sebesar Rp ,00, sedangkan realisasinya sebesar Rp ,00 atau pencapaian kinerjanya adalah 85,60 persen. Sedangkan piutang Askes bulan Desember 2013 dan Jamkesmas bulan Agustus s/d Desember 2013 sebesar ,00 Sesungguhnya pencapaian target pendapatan tahun 2013 sebesar Rp ,00 atau 105,91 %. Pendapatan BLUD pencapaian kinerjanya 85,60 persen dikarenakan : 1. Pelayanan Kusta : banyak pasien miskin dan belum mempunyai Kartu Sehat. Pasien tetap mendapatkan pelayanan kesehatan tetapi tidak dikenakan biaya pelayanan sehingga tidak menjadi klaim pendapatan. 2. Pasien Miskin non Jamkesmas : pelayanan untuk pasien miskin non jamkesmas tetap dilayani dengan menggunakan SKTM, 40 % klaim biaya perawatan tidak diklaim sebagai pendapatan. 3. RSUD Kelet belum mempunyai MOU Jamkesda dengan Kab/Kota. 8

9 4. Kurangnya dokter spesialis, RSUD Kelet baru mempunyai 1 dokter spesialis bedah dan 1 dokter spesialis mata, sehingga terbatas pelayanan spesialisnya. Solusi yang dilakukan untuk pencapaian pendapatan diantaranya : 1. Sudah mengajukan surat ke Kemenkes untuk menambah klausul juknis Jamkesmas bahwa semua pasien kusta dibiayai Jamkesmas tetapi belum disetujui. 2. Mengajukan MOU dengan kab/kota untuk pelayanan jamkesda. 3. Sudah mengajukan formasi dokter spesialis Penyakit Dalam, Kebidanan dan spesialis anak tetapi belum terealisasi. 4. Meningkatkan Management Asset Strategic dengan konsep Kelet Hotel (Hospital, Outbond, Tourism, Empowering, Legacy) sudah dibuat Masterplan dan Quick Win mencapai 50%, pendapatan asset telah meningkat 100%. Gambar 3.3 PROPORSI BELANJA OPERASI TAHUN ANGGARAN ,35% 22,49 % 37,16% B.Pegawai B.Brg & Jasa B.Modal Gambar 3.3 menunjukkan proporsi belanja operasi tahun anggaran 2013 meliputi belanja pegawai sebesar 22,49 persen, belanja barang & jasa sebesar 37,16 persen dan belanja modal sebesar 40,35 persen. 9

10 Gambar 3.4 PENCAPAIAN KINERJA BELANJA OPERASI TAHUN ANGGARAN 2013 (Milyar Rupiah) P eg awai B arang & J as a Modal T h ,12 17,67 11,35 T h ,24 20,22 21,95 Gambar 3.4 menunjukkan perbandingan belanja operasi tahun anggaran 2012 dan Realisasi belanja pegawai tahun 2013 sebesar Rp ,- atau 87,39 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp ,-. Dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar Rp ,- terjadi peningkatan sebesar Rp ,- atau 10,00 persen. Realisasi belanja barang & jasa tahun 2013 sebesar Rp ,- atau 88,66 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp ,-. Dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar Rp ,- terjadi peningkatan sebesar Rp ,- atau 14,40 persen. Realisasi belanja modal tahun 2013 sebesar Rp ,- atau 85,31 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp ,-. Dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar Rp ,- terjadi peningkatan sebesar Rp ,- atau 93,41 persen. Sedangkan untuk proporsi peruntukan belanja modal tahun anggaran 2013 ditunjukkan dalam gambar 3.5. Proporsi terbesar adalah belanja modal peralatan & mesin sebesar 57,41 persen, proporsi belanja gedung dan bangunan sebesar 41,73 persen dan proporsi belanja aset tetap lainnya sebesar 0,86 persen. 10

11 Gambar 3.5 PROPORSI BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN ,86% Peralatan & Mesin 41,73% 57,41% Gedung & Bangunan Aset Tetap Lainnya Gambar 3.6 PENCAPAIAN KINERJA BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN 2013 (MILYAR RUPIAH) P eralatan & Mes in G edung & B ang unan As et T etap L ainnya T h ,39 7,76 0,19 T h ,6 9,16 0,18 11

12 Gambar 3.6 menunjukkan perkembangan realisasi belanja modal tahun anggaran 2012 dan tahun anggaran Belanja modal tahun 2013 sejumlah Rp ,00 mengalami peningkatan sebesar 93,41 persen dibandingkan tahun 2012 sejumlah Rp ,00. Realisasi belanja modal peralatan & mesin tahun 2013 sebesar Rp ,00 atau 87,24 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp ,00. Dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar Rp terjadi peningkatan sebesar Rp ,00 atau 271,30 persen. Realisasi belanja modal gedung & bangunan tahun 2013 sebesar Rp ,- atau 82,63 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp ,-. Dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar Rp ,- terjadi peningkatan sebesar Rp ,- atau 18,07 persen. Realisasi belanja modal aset tetap lainnya tahun 2013 sebesar Rp ,00 atau 94,61 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp ,00. Dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar Rp ,-00 terjadi penurunan sebesar Rp ,00 atau 4,16 persen. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN TAHUN ANGGARAN : 2013 Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi : RSUD Kelet Jepara : JawaTengah NO KEGIATAN ANGGARAN JUMLAH REALISASI FISIK % KEU KET I II 4 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional % 99,01% % 99,41% % 96,55% % 99,53% % 93,97% % 93,97% 12

13 PROGRAM UPAYA III KESEHATAN MASYARAKAT Kegiatan Peningkatan 5 Kesehatan Masyarakat PROGRAM PENINGKATAN MUTU IV PELAYANAN KESEHATAN BLUD 6 Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Rumah Sakit PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN V PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kegiatan Promosi 7 Kesehatan RS PROGRAM AKSES PELAYANAN VI KESEHATAN MASYARAKAT Kegiatan Peningkatan 8 Fasilitas RS Kegiatan Peningkatan 9 Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan Kegiatan Peningkatan 10 Sarana Penunjang Pelayanan Kegiatan Peningkatan 11 Sarana Prasarana Rumah Sakit Daerah PROGRAM SUMBER VII DAYA KESEHATAN Kegiatan Peningkatan 12 Sumber Daya Kesehatan % 73,88% % 73,88% % 77,98% % 77,98% % 99,94% % 99,94% % 86,22% % 82,63% % 85,90% % 96,43% % 99,75% % 99,95% % 99,95% % 86,63% Adapun rincian pencapaian kinerja keuangan tahun 2013 berdasarkan analisa tiap program kegiatan sebagai berikut : 1) PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN a) Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor. Dengan alokasi anggaran yang ada sebesar Rp ,00, realisasi anggaran untuk bahan logistik kantor adalah sebesar Rp ,00 dengan output berupa tercukupinya kebutuhan bahan logistik kantor selama 12 bulan berupa bahan pakai habis 85 unit, linen/perlengkapan ruangan pasien 8 unit, laundry 7 unit, obat-obatan 16 paket, fisioterapi dan prothese 43 unit, laboratorium 53 unit. 13

14 Analisis Efisiensi : Adanya efisiensi belanja pada kegiatan penyediaan bahan logistik kantor sebesar Rp ,00 atau 0.59 % dengan telah tercukupinya kebutuhan bahan logistik kantor selama 12 bulan berupa bahan pakai habis 85 unit, linen/perlengkapan ruangan pasien 8 unit, laundry 7 unit, obat-obatan 16 paket, fisioterapi dan prothese 43 unit, laboratorium 53 unit. Analisis Efektivitas : Semua bahan logistik kantor dapat digunakan sesuai kebutuhan sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan administrasi perkantoran dengan efektivitas sebesar 100,00 % (tidak terjadi performance gap). b) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi anggaran yang ada di DPPA sebesar Rp ,00 dan realisasi anggaran Rp ,00 dengan output berupa tercukupinya kebutuhan makanan dan minuman pasien umum/kusta selama 12 bulan sebanyak paket. Analisis Efisiensi : Adanya efisiensi kegiatan penyediaan makan dan minum pasien sebanyak Rp ,00 atau 3,45 % yaitu makanan dan minuman pasien sebanyak paket. Analisis Efektivitas : Semua makanan dan minuman yang disediakan dapat digunakan untuk pelayanan makan dan minum pasien selama 12 bulan untuk pasien kusta paket dengan efektivitas sebesar 100,00 % (tidak terjadi performance gap). c) Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran Dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00, realisasi anggaran Rp ,00 menghasilkan output terbayarnya harian lepas APBD sejumlah 21 orang selama 13 bulan dan terlaksananya kegiatan sewa mobil/kendaraan darat selama 3 bulan. Analisis Efisiensi : Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp ,00 atau sebesar 0,47 % sedangkan volume kegiatan telah terpenuhi sesuai dengan yang direncanakan. 14

15 Analisis Efektivitas : Telah terpenuhinya kegiatan penyediaan jasa pelayanan perkantoran dengan efektivitas sebesar 100,00 % (tidak terjadi performance gap). 2) PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR a) Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi anggaran Rp ,00 dengan output tersedianya 1 unit kendaraan dinas/operasional. Analisis Efisiensi : Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp ,00 atau sebesar 6,03 % sedangkan volume kegiatan telah terpenuhi. Analisis Efektivitas : Tersedianya 1 unit kendaraan dinas/operasional dengan efektivitas sebesar 100,00 % (tidak terjadi performance gap). 3) PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT a) Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00, realisasi anggaran Rp ,00 dengan output tersedianya jasa pelayanan bagi seluruh karyawan RSUD Kelet/Donorojo terhadap pelayanan pasien miskin non kuota Jamkesmas. Analisis Efisiensi : Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp ,00 atau sebesar 26,12 % sedangkan volume kegiatan telah sesuai dengan pasien yang dilayani.. Analisis Efektivitas : Telah terbayarnya jasa pelayanan kepada seluruh karyawan RSUD Kelet/Donorojo terhadap pasien miskin sesuai yang dilayani dengan efektivitas sebesar 100,00 % (tidak terjadi performance gap). 4) PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN BLUD a) Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Rumah Sakit Dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi anggaran Rp ,00 dengan output terlaksananya kegiatan pelayanan dan pendukung 15

16 pelayanan kesehatan rujukan dan outcome jumlah kegiatan pelayanan dan pendukung pelayanan sebanyak 12 bulan. Analisis Efisiensi : Sehubungan dengan target pendapatan tidak tercapai maka realisasi belanja menyesuaikan dengan realisasi pendapatan, sehingga belanja kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan prioritas. Analisis Efektivitas : Telah tersedianya sarana pelayanan dan pendukung pelayanan sehingga semakin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan BLUD dengan menitikberatkan pada prinsip bisnis yang sehat dengan efektivitas 100,00 % (tidak terjadi performance gap). 5) PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT a) Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit Dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00, realisasi anggaran Rp ,00 dengan output terlaksananya kegiatan antara lain : khitan massal, operasi katarak, donor darah, pengobatan massal, follow up pasien kusta, pengobatan massal bagi pasien miskin dan pemberdayaan pasien eks penderita kusta. Analisis Efisiensi : Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp ,00,- atau sebesar 0,06 %. Sedangkan volume kegiatan telah terpenuhi Analisis Efektivitas : Meningkatnya kegiatan promosi kesehatan rumah sakit, membangun jejaring dengan steakholder dan kepedulian sosial dengan efektivitas 100,00 % (tidak terjadi performance gap). 6) PROGRAM AKSES PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT a) Kegiatan Peningkatan Fasilitas Rumah Sakit Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. Rp ,00 dan realisasi anggaran Rp ,00 dengan output terlaksananya 45 paket antara lain gedung bedah, gedung asrama, gedung isolasi, gedung poliklinik VCT dan DOT, gedung laundry, rehabilitasi IGD Donorojo, rumah dinas RSUD Kelet, gedung pemulasaran jenazah RSUD Kelet, Rehab.poliklinik 2 lantai, gedung gudang RT, Gedung pertemuan,, site development, gedung workshop, rehab.ipal, gapura guamanik, rehab.pagar kebun, site development aset (jalan guamanik), kamar mandi RSUD Kelet, rehab.musholla, ged.rawat inap pasien 16

17 terpapar asap rokok, mushola guamanik, pertokoan, kamar mandi pendopo ageng, ged. Perawatan cuci luka, outbound area, kanopi, rehab.gedung radiologi, halte, doorlop rawat inap, tower area outbound, rehab.ged.komite medik, guest house, gedung gizi, gedung binatu, saluran air, gudang peralatan outbound RSUD Kelet. Analisis Efisiensi : Realisasi anggaran dari alokasi yang ada adalah sebesar Rp ,00,- atau sebesar 17,36 %. Sisa Anggaran merupakan sisa tender dan adanya kegiatan pengadaan gedung rawat inap yang putus kontrak karena tidak mampu lagi menyelesaikan. Analisis Efektivitas : Berfungsinya semua sarana pelayanan kesehatan sehingga semakin meningkatnya akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dengan efektivitas 100,00 % (tidak terjadi performance gap). Ada 1 kegiatan yang tidak efektif karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jangka waktu pelaksanaan yang ada di kontrak. b) Kegiatan Peningkatan Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan Dengan alokasi anggaran yang ada sebesar Rp ,00 dan realisasi anggaran Rp ,00 dengan output tersedianya 16 paket kegiatan antara lain alat kedokteran ICU, alat kedokteran umum Donorojo, alat kedokteran bedah Kelet, alat kedokteran penyakit dalam, alat kedokteran bedah RS Donorojo, alat-alat fisioterapi, alat kedokteran pasien yang terpapar asap rokok, alat kesehatan radiologi, alat kedokteran IGD RSUD Kelet, alat-alat kebidanan RSUD Kelet, alat incenerator RSUD Kelet. Analisis Efisiensi : Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp ,00 atau sebesar 14,1 %. Sisa Anggaran merupakan sisa tender pada saat proses pengadaan barang dan jasa. Analisis Efektivitas : Berfungsinya semua sarana pelayanan kesehatan rujukan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan dengan efektivitas 100,00 % (tidak terjadi performance gap). c) Kegiatan Peningkatan Sarana Penunjang Pelayanan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi anggaran Rp ,00 dengan output terlaksananya 14 paket antara lain perlengkapan kantor, peralatan rumah tangga, jaringan listrik, korden, kursi tunggu, perlengkapan ruang untuk 17

18 pasien yang terpapar asap rokok, komputer, mebeler, peralatan dapur, buku,kepustakaan, barang bercorak kesenian, alat-alat olah raga. Analisis Efisiensi : Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp ,00 atau sebesar 3,57 %. Sisa anggaran merupakan sisa tender pada saat proses pengadaan barang dan jasa. Analisis Efektivitas : Berfungsinya semua sarana penunjang pelayanan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan semakin meningkatnya akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dengan efektivitas 100,00 % (tidak terjadi performance gap). d) Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Rumah Sakit Daerah. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi anggaran Rp ,00 dengan output terlaksananya 3 paket kegiatan antara lain alat kedokteran (DAK), alat kedokteran DAK Tahap I, alat kedokteran DAK Tahap II. Analisis Efisiensi : Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp ,00 atau sebesar 0,25 %. Sisa anggaran merupakan sisa tender pada saat proses pengadaan barang dan jasa. Analisis Efektivitas : Berfungsinya semua sarana penunjang pelayanan 55 set TT kelas III sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khusus di bangsal kelas III efektivitas 100,00 % (tidak terjadi performance gap). 7) PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATAN a) Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi anggaran Rp ,00 dengan output terlaksananya 11 paket kegiatan pengembangan kompetensi SDM antara lain : pendidikan formal, diklat fungsional khusus (PPGD, ATLS, ACLS, APN, BTCLS, Anestesi. Manajemen kepala bangsal, patient safety), dklat fungsional umum ( penatausahaan keuangan BLUD, pengadaan barang dan jasa analisis jabatan) dan uji kompetensi perawat sebanyak 2 orang. 18

19 Analisis Efisiensi : Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp ,00 atau sebesar 0,05 %. Sisa anggaran karena kegiatan dan volume kegiatan sudah sesuai yang direncanakan. Analisis Efektivitas : Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM melalui pendidikan formal, diklat fungsional khusus (PPGD, ATLS, ACLS, APN, BTCLS, Anestesi. Manajemen kepala bangsal, patient safety), dklat fungsional umum ( penatausahaan keuangan BLUD, pengadaan barang dan jasa analisis jabatan) dan uji kompetensi perawat sebanyak 2 orang sehingga akan mendukung mutu pelayanan kesehatan rujukan dan menjadi produktif dengan efektivitas sebesar 100,00 % (tidak terjadi performance gap). 19

20 BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Pelaporan Entitas pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah. 4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis Akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan RSUD Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan basis akrual untuk pengakuan asset, kewajiban dan ekuitas dana dalam neraca. 4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan : 1. Pendapatan b) Pendapatan diakui pada saat diterima di Rekening Kas Umum Daerah. c) Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan tetapi belum disetor ke Rekening Umum Daerah diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan. d) Dalam hal badan layanan umum daerah, pendapatan diakui pada saat diterima di Rekening Kas BLUD. Guna konsistensi dan tertib pencatatan pendapatan maka pada tanggal 31 Desember 2013 agar : - Menginventarisir saldo kas tunai pada bendahara Penerimaan guna menentukan nilai pendapatan dan nilai pendapatan diterima di muka. - Nilai yang telah diidentifikasi menjadi pendapatan agar segera dimasukkan ke rekening BLUD. 2. Belanja a) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah. b) Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut. c) Untuk Badan Layanan Umum Daerah : o Belanja yang sumber dananya berasal dari APBD pengakuannya sama dengan SKPD. o Belanja yang sumber dananya dari BLUD diakui pada saat diterbitkannya SP3B BLUD. 20

21 3. Piutang Piutang diakui pada akhir periode ketika akan disusun Neraca sebesar Surat Ketetapan tentang Piutang yang belum dilunasi, atau pada saat terjadinya pengakuan hak untuk menagih piutang pada saat terbitnya Surat Ketetapan tentang Piutang. Pada akhir periode akuntansi dibuat daftar umur piutang. Atas dasar daftar umur piutang dibuat cadangan piutang tidak tertagih dengan kebijakan sebagai berikut : STATUS LAMA MENUNGGAK % CADANGAN TIDAK TERTAGIH Lancar < 1 Tahun 0% Kurang lancar 1 sampai dengan 2 tahun 25% Kurang Lancar Diatas 2 sampai 3 tahun 50% Tidak Lancar Diatas 3 sampai 5 tahun 75% Macet Diatas 5 tahun 100% 4. Persediaan a) Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan handal. b) Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname) yang dituangkan Berita Acara Hasil Stock Opname per 31 Desember c) Penilaian persediaan hasil stock opname menggunakan harga pembelian yang terakhir. d) Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar. e) Apabila ada belanja barang/jasa yang dihibahkan masih belum didistribusikan kepada penerima hibah atau masih berada di rumah sakit maka barang/jasa tersebut diakui dan dicatat ebagai persediaan. 5. Aset Tetap a) Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi criteria : 21

22 - Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan; - Biaya perolehan aset dapat diukur secara handal; - Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas atau untuk diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat; dan - Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. b) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, dan setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung sampai dengan aset tersebut siap untuk digunakan. c) Kegiatan pengadaan yang menghasilkan satu aset tetap biaya perolehannya terdiri dari realisasi belanja modal dan belanja non modal ( belanja pegawai dan belanja barang & jasa ). d) Aset tetap yang diperoleh secara gabungan (penganggarannya dalam satu dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan/rincian kegiatan) biaya perolehan dari masing-masing aset tetap meliputi realisasi belanja modal ditambah prosentase tertentu secara proporsional dari belanja pegawai dan belanja barang & jasa. e) Suatu kegiatan yang dalam pelaksanaannya memerlukan aset tetap (pengadaan aset tetap dalam rangka menunjang pelaksanaan suatu kegiatan) biaya perolehannya sebesar realisasi belanja modal. f) Aset tetap yang diterima dari pihak ketiga pengakuan dan pencatatannya dilakukan setelah diterima berita acara penyerahan hak kepemilikan aset tersebut. g) Realisasi belanja barang & jasa yang menghasilkan aset tetap diakui dan dicatat sebagai penambahan aset tetap. h) Terhadap realisasi belanja modal yang kenyataannya tidak menghasilkan aset tetap tidak diakui dan dicatat sebagai penambahan aset tetap. i) Nilai aset tetap pada Neraca Tahun Anggaran 2013 adalah nilai yang telah direkonsiliasi di internal SKPD antara pengurus barang dengan PPK-SKPD dan telah direkonsiliasi dengan DPPAD selaku Pembantu Pengelola Barang. j) Dalam rangka pentahapan pelaksanaan penerapan penyusutan aset tetap sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan diperlukan adanya tahun perolehan aset. 4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan. 22

23 Kebijakan Akuntansi yang digunakan dalam pelaporan Keuangan RSUD Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 23

24 BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 Penjelasan Pos-Pos Neraca Neraca RSUD Kelet Jepara menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2013 dan perbandingannya dengan tanggal 31 Desember 2012, dengan uraian sebagai berikut : Aset ,00 Total Aset RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013 tersebut terdiri atas Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Lainnya dengan rincian sebagai berikut : Aset Lancar ,00 Saldo sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : Kas ,00 Rekening ini menggambarkan saldo Kas per 31 Desember 2013 yang dikuasai oleh Bendahara Penerimaan BLUD, Bendahara Pengeluaran dan Kas BLUD di RSUD Kelet dengan rincian saldo sebagai berikut : Kas di Bendahara Penerimaan BLUD ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo kas di bendahara penerimaan BLUD dari pendapatan yang belum disetor ke rekening BLUD per 31 Desember Tunai ,00 0,00 Jumlah ,00 0, Kas di Bendahara Pengeluaran ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo kas di bendahara pengeluaran yang merupakan pengembalian honor panitia pengadaan dan pemeriksa perlengkapan kantor senilai Rp ,00 dan pengembalian biaya pengawasan konstruksi rawat inap RS Donorojo senilai ,00. 1 Tunai , ,00 2 Simpanan giro BPD Jateng dg no.rek. 0,00 0, atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Jumlah , ,00 24

25 Kas BLUD ,00 Saldo Kas BLUD per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00 merupakan bagian dari SILPA yang akan digunakan untuk operasional RSUD Kelet Jepara dan hutang pihak ketiga per 31 Desember 2013 dengan rincian sebagai berikut : 1 Kebutuhan Operasional bulan Januari , , Hutang pihak ketiga , ,00 Jumlah , ,,00 Saldo kas BLUD sejumlah Rp ,00 tersebut terdiri dari : 1 Tunai 0 2 Simpanan tabungan di Bank BRI dengan no.rek , atas nama RSUD Kelet Jepara Jumlah , Piutang ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo piutang di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian sebagai berikut : 1 Piutang Retribusi , ,00 2 Cadangan Piutang Tak Tertagih ( ,00) ( ,00) Jumlah , , Piutang Retribusi ,00 Saldo piutang retribusi per 31 Desember 2013 sejumlah Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : 1 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan , ,00 (Piutang Pasien) 2 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan , ,00 Askes 3. Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan ,00 Jamkesda 4. Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan , ,00 Jamkesmas Jumlah , ,00 25

26 Cadangan Piutang Tidak Tertagih ( ,00) Saldo Cadangan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2013 sejumlah Rp. ( ,00) meliputi Cadangan Piutang Tak Tertagih Pasien dan Cadangan Piutang Tak Tertagih - Askes. 1 Cad.Piutang Tak Tertagih Pasien ( ,00) ( ,00) 2 Cad.Piutang Tak Tertagih Askes ( ,00) Jumlah ( ,00) ( ,00) Pengelompokan piutang per 31 Desember 2013 sebagai berikut : STATUS LAMA MENUNGGAK % CADANGAN TIDAK TERTAGIH Lancar < 1 Tahun 0 % Kurang lancar 1 sampai dengan 2 tahun 25% Kurang lancar Diatas 2 sampai 3 tahun 50% Tidak lancar Diatas 3 sampai 5 tahun 75% Macet Diatas 5 tahun 100% Cadangan Piutang Tak Tertagih Pasien ( ,00) Lama Menunggak Piutang Cadangan < 1 Tahun 1 sampai dengan 2 tahun 0,00 Diatas 2 sampai 3 tahun Diatas 3 sampai 5 tahun ( ,00) Diatas 5 tahun ,00 ( ,00) ( ,00) Jumlah ,00 ( ,00) ( ,00) Cadangan Piutang Tak Tertagih Askes (0,00) Lama Menunggak Piutang Cadangan < 1 Tahun ,00 0,00 0,00 1 sampai dengan 2 tahun ( ,00) Diatas 2 sampai 3 tahun Diatas 3 sampai 5 tahun Diatas 5 tahun Jumlah ,00 0,00 ( ,00) Persediaan ,00 Saldo persediaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : 26

27 1 Persediaan Bahan Pakai Habis , ,00 2 Persediaan Obat-obatan , ,00 Jumlah , , Persediaan Bahan Pakai Habis ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo Persediaan Bahan Pakai Habis di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Persediaan Bahan Pakai Habis (alkes) , ,00 2 Persediaan Bahan Laboratorium , ,00 3 Persediaan Laundry 0, ,00 4 Persediaan Alat Tulis Kantor , ,00 5 Persediaan Bahan Pembersih , ,00 6 Persediaan Alat Listrik , ,00 7 Persediaan Barang Cetakan , ,00 8 Persediaan Benda Pos ,00 9 Persediaan Makanan Kering , ,00 10 Persediaan Perabot Kantor Lainnya ,00 11 Persediaan Alat Dapur ,00 Jumlah , , Persediaan Obat-obatan ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo Persediaan Obat-obatan di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Persediaan Obat-obatan , ,00 Jumlah , , Aset Tetap ,00 Rekening ini menggambarkan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Tanah , ,00 2 Peralatan dan Mesin , ,00 3 Gedung dan Bangunan , ,00 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 4,294,290,490, ,00 5 Aset Tetap Lainnya , ,00 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan ,00 7 Akumulasi Penyusutan ( ,00) Jumlah , ,00 27

28 Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp ,00 terdapat peningkatan sebesar Rp ,00 Penambahan Hasil Sensus Mutasi tahun 2013 Jumlah Belanja Modal , ,00 Belanja Barang/Jasa , ,00 Hibah , ,00 * Mutasi Masuk , ,00 ** Reklasifikasi 5,594,527, , ,00 Penilaian - Jumlah 5,594,527, , ,00 Pengurangan Penghapusan 6,976, ,00 Ekstrakontable 74,482, , ,00 Reklasifikasi 7,022,990, , ,00 Mutasi Keluar - Koreksi , ,00 Akumulasi Penyusutan , ,00 Jumlah 7,104,450, , ,00 Grand Total (1,509,922,782.00) , ,00 * Hibah senilai Rp ,00 tersebut di atas sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.03.01/III/SK/118/2013 tentang Penghapusan Barang Milik Negara Pada RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Satuan Kerja Tugas Pembantuan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan berupa 128 (seratus dua puluh delapan) unit peralatan dan mesin. ** Mutasi masuk senilai Rp ,00 tersebut diatas merupakan penyerahan aset berupa 1 (satu) unit kendaraan an gkutan penumpang (bus) merk Mercedes Benz senilai Rp ,00 dengan nomor polisi H 9519 ZG dari Rumah Sakit Umum Daerah Prof.Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dan 1 (satu) unit Kendaraan Angkutan Penumpang (Bus) merk Golden dragon senilai Rp ,00 dengan nomor polisi H 9522 TR dari DPPAD Provinsi Jawa Tengah. Keterangan mutasi asset tetap tahun 2013 adalah sebagai berikut : 28

29 Belanja Modal merupakan nilai realisasi belanja modal APBD Tahun Anggaran 2013 Belanja Barang & Jasa merupakan nilai realisasi belanja barang & jasa APBD Tahun Anggaran 2013 yang masuk dalam kategori aset tetap. Hibah merupakan nilai perolehan aset dari pemerintah maupun lembaga swasta. Reklasifikasi merupakan nilai perpindahan aset yang satu ke aset yang lain dalam satu SKPD akibat adanya perbedaan rekening pada KIB tahun-tahun sebelumnya. Koreksi merupakan nilai koreksi atas aset yang belum tercatat dalam KIB, salah catat maupun dobel catat. Penilaian merupakan nilai aset yang semula bernilai Rp. 0,00 dan Rp. 1,00 Penghapusan merupakan nilai harga perolehan dari aset tetap yang dijual, hilang dan rusak yang sudah diterbitkan SK penghapusan. Ekstrakontable merupakan nilai barang yang tidak masuk kategori aset tetap sesuai dengan Pergub. Nomor 96 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Tanah ,00 Saldo Rp ,00 merupakan saldo tanah di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian sebagai berikut : 1 Tanah , ,00 Jumlah , ,00 Tanah RSUD Kelet Jepara terdiri di 2 lokasi yakni : 1. Di Ds Kelet Kec. Keling Kab. Jepara dg luas m2 senilai Rp ,00 2. Di Ds Banyumanis Kec. Donorojo Kab. Jepara dg luas m2 senilai Rp , Peralatan Dan Mesin ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo Peralatan dan Mesin di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Berat , ,00 2 Alat-alat Angkut , ,00 3 Alat-alat Bengkel , ,00 4 Alat-alat Pertanian , ,00 5 Alat Kantor dan Rumah Tangga , ,00 6 Alat-alat Studio , ,00 7 Alat Kedokteran , ,00 8 Alat Laboratorium , ,00 9 Alat Metrologi dan Geofisika , ,00 10 Alat-alat Olah Raga ,00 Jumlah , ,00 29

30 Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan Tahun 2012 sebesar Rp ,00 terdapat peningkatan sebesar Rp , Alat-alat Berat ,00 Saldo Rp ,00 merupakan saldo Alat-alat Berat di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Berat , ,00 Jumlah , ,00 Saldo Alat-alat Berat per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan Tahun 2012 sebesar Rp ,00 terdapat ,-. Penambahan Hasil Sensus Mutasi tahun 2013 Jumlah Belanja Modal - Belanja Barang/Jasa - Mutasi Masuk - Reklasifikasi 1,367,379, ,367,379, Penilaian - Jumlah 1,367,379, ,367,379, peningkatan sebesar Rp. Pengurangan Penghapusan - Ekstrakontable - Reklasifikasi 500, , Mutasi Keluar - Jumlah 500, , Grand Total 1,366,879, ,366,879, Alat-alat Angkut ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo Alat-alat Angkut di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Angkut , ,00 Jumlah , ,00 30

31 Saldo Alat-alat Angkut per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan Tahun 2012 sebesar Rp ,00 terdapat peningkatan sebesar Rp ,00 Penambahan Hasil Sensus Mutasi tahun 2013 Jumlah Belanja Modal 176,775, ,775, Belanja Barang/Jasa - Mutasi Masuk 1,412,085, ,412,085, Reklasifikasi 13,500, ,500, Penilaian - Jumlah - 1,602,360, ,602,360, Pengurangan Penghapusan - Ekstrakontable - Reklasifikasi 20,000, ,000, Mutasi Keluar - Jumlah 20,000, ,000, Grand Total (20,000,000.00) 1,602,360, ,582,360, Alat-alat Bengkel ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo Alat-alat Bengkel di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Bengkel , ,00 Jumlah , ,00 Saldo Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan Tahun 2012 sebesar Rp ,00 tidak terdapat peningkatan/penurunan Alat-alat Pertanian ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo Alat-alat Pertanian di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Pertanian , ,00 Jumlah , ,00 31

32 Saldo Alat-alat Pertanian per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan Tahun 2012 sebesar Rp ,00 terdapat peningkatan sebesar Rp ,-. Penambahan Hasil Sensus Mutasi tahun 2013 Jumlah Belanja Modal - Belanja Barang/Jasa - Mutasi Masuk - Reklasifikasi 36,435, ,075, ,510, Penilaian - Jumlah 36,435, ,075, ,510, Pengurangan Penghapusan - Ekstrakontable - Reklasifikasi - Mutasi Keluar - Jumlah Grand Total 36,435, ,075, ,510, Alat Kantor dan Rumah Tangga ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat Kantor dan Rumah Tangga , ,00 Jumlah , ,00 Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan Tahun 2012 sebesar Rp ,00 terdapat peningkatan sebesar Rp ,00 Penambahan Hasil Sensus Mutasi tahun 2013 Jumlah Belanja Modal 1,797,861, ,797,861, Belanja Barang/Jasa 11,037, ,037, Hibah 761,400, ,400, Mutasi Masuk - Reklasifikasi - Penilaian - Jumlah - 2,570,298, ,570,298, Pengurangan Penghapusan - 32

33 Ekstrakontable 74,482, ,482, Reklasifikasi 2,032,699, ,492, ,276,191, Mutasi Keluar - Koreksi 92,605, ,605, * Jumlah 2,107,182, ,097, ,443,279, Grand Total (2,107,182,194.00) 2,234,201, ,019, * Koreksi senilai Rp ,00 merupakan Bahan Pakai Habis berupa korden Alat-alat Studio ,00 Saldo sebesar Rp ,00 merupakan saldo Alat-alat Studio di RSUD Kelet Jepara per 31 Desember 2013, dengan rincian saldo sebagai berikut : 1 Alat-alat Studio , ,00 Jumlah , ,00 Saldo Alat-alat Studio per 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 apabila dibandingkan Tahun 2012 sebesar Rp ,00 terdapat peningkatan sebesar Rp ,00. Penambahan Hasil Sensus Mutasi tahun 2013 Jumlah Belanja Modal - Belanja Barang/Jasa - Mutasi Masuk - Reklasifikasi 35,938,333 62,136, ,074, Penilaian - Jumlah 35,938, ,136, ,074, Pengurangan Penghapusan - Ekstrakontable - Reklasifikasi 2,700,000 2,700, Mutasi Keluar - Jumlah 2,700, ,700, Grand Total 33,238, ,136, ,374, Alat Kedokteran ,00 33

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Maksud Penyusunan Laporan Keuangan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Maksud Penyusunan Laporan Keuangan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1 Maksud Penyusunan laporan Keuangan Laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo disusun untuk menyediakan informasi yang relevan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1 Maksud Penyusunan laporan Keuangan Laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo disusun untuk menyediakan informasi yang relevanmengenai

Lebih terperinci

1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 26 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1 Maksud Penyusunan laporan Keuangan Laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo disusun untuk menyediakan informasi yang relevanmengenai

Lebih terperinci

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Maksud penyusunan Laporan Keuangan Dinas Dikpora Provinsi NTB adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah disusun untuk

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lampiran V CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016 Lampiran VI FORMAT LAPORAN KEUANGAN SKPD LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KOP SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan

Lebih terperinci

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 5.1. PENJELASAN POS-POS NERACA BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 5.1.1. KAS DIBENDAHARA PENGELUARAN 1 TUNAI - 2 BANK JUMLAH - 5.1.2. KAS DIBENDAHARA PENGELUARAN (Non SILPA) 1 TUNAI - 2 BANK

Lebih terperinci

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI Tujuan kebijakan akuntansi adalah menciptakan keseragaman dalam penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan, sehingga meningkatkan daya banding di antara laporan

Lebih terperinci

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 )

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 ) PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD ( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ) 5.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 5.1.1. Penjelasan Pos-Pos Pendapatan Pendapatan yang dimasukan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kualitatif 1. Basis Akuntansi Di dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kota Depok telah disebutkan bahwa laporan keuangan Pemerintah Kota Depok

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi i Pernyataan Tanggung Jawab ii Ringkasan Eksekutif 5 A. Laporan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (dalam rupiah) URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 % REALISASI 2013 PENDAPATAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( C A L K ) Tahun 2015 DAFTAR ISI I II III Pernyataan Tanggung Jawab Pengguna Anggaran Neraca Komparatif SKPD Laporan Realisasi Anggaran SKPD Catatan Atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 3 Laporan Realisasi Anggaran... 4 Neraca... 5 Catatan Atas Laporan Keuangan... 6 - BAB I Pendahuluan... 6 - BAB II Ekonomi

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSUD Dr. MOEWARDI Jl. Kol. Sutarto 132 Telp. 634634 Fax. 637412 Surakarta 57126 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 21 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 21 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENATAUSAHAAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD)

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP LAPORAN KEUANGAN SKPD TAHUN ANGGARAN 06 PEMERINTAH KOTA BINJAI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 00 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROPINSI JAWA TENGAH Jl. Imam Bonjol No. 134 telp. 3546469 3546607 fax. (024) 3551289 S E M A R A N G 50132

Lebih terperinci

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD A. Kerangka Hukum Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan Keuangan tahun anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL JL. SETIA BUDI PSR II NO. 84 TANJUNG SARI, MEDAN Telepon (061) 821 3533, Facsimile (061)

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI Jl. Kolonel Sutarto No.

Lebih terperinci

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp237.135.737 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Aset Lancar C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 dan 31 Desember

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) Bab 1 Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Maksud Penyusunan Laporan Keuangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.1. Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi dan seluruh

Lebih terperinci

KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH

KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH LAPORAN KEUANGAN 2015 KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH SEKTOR C KOMPLEK PERKANTORAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 2. NERACA TAHUN 2012 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2012 TAHUN ANGGARAN 2012 PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Tahun 2008-2013 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan Daerah adalah hak dan kewajiban daerah dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Jalan. Caringin No. 103 Bandung Telp/Fax (022) 5410403 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 1 2 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kualitatif 1. Laporan Keuangan Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan disusun dan disediakan sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Laporan keuangan RSJD Dr. RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT LAPORAN KEUANGAN RSUD PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT PER 31 DESEMBER 2013 VERSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT LAPORAN KEUANGAN RSUD PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT PER 31 DESEMBER 2013 VERSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT LAPORAN KEUANGAN RSUD PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT PER 31 DESEMBER 2013 VERSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2014 Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan Undang-undang

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN TAHUN 2014

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN Jl. Letjend. S. Parman No. 23 Tep./Fax : (281) 89111 Purbalingga 53317 LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN KEUANGAN POKOK LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NERACA DAERAH PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam rupiah) No Uraian 2008 2007 I ASET A. ASET LANCAR 1. Kas 26,237,044,323.93

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dalam Rupiah)

LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dalam Rupiah) LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 No. Uraian Ref. Tahun 2009 Tahun 2008 1. ASET 5.1.1 1.1 ASET LANCAR 5.1.1.a 1.1.1 Kas 1.1.1.2

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI LAPORAN KEUANGAN SEMESTERAN TAHUN 2016 DAFTAR ISI Neraca Laporan Operasional Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya

Lebih terperinci

PROFIL KEUANGAN DAERAH

PROFIL KEUANGAN DAERAH 1 PROFIL KEUANGAN DAERAH Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang adalah menyelenggarakan otonomi daerah dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi Keuangan Pemerintahan sekarang memasuki Era Desentralisasi, maka pelaksanaan akuntansi pemerintahan itu ada di daerah-daerah (Provinsi ataupun Kabupaten),

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT DINAS TENAGA KERJA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Laporan Keuangan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan pemerintahan yang baik mensyaratkan adanya akuntabilitas dan transparansi dari instansi pemerintah dalam pengelolaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. LEBIH / URAIAN ANGGARAN REALISASI URUT (KURANG) 2 BELANJA 33,283,583,941 21,428,982,849

Lebih terperinci

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60 LAPORAN OPERASIONAL Tujuan Laporan Operasional 284. Tujuan penyusunan Laporan Operasional adalah untuk melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis akrual (full accrual accounting cycle). Sehingga

Lebih terperinci

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. 2.1 Akuntansi Pemerintahan Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan lap oran keuangan mengandung

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLORA PERIODE 1 JANUARI SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER BAB I PENDAHULUAN Untuk mewujudkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Kantor Pembinaan Akuntansi Instansi Jakarta semester I Tahun 2013 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KANTOR PEMBINAAN AKUNTANSI INSTANSI JAKARTA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur LAMPIRAN C.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Laporan Keuangan Deskripsi Prosedur Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Keuangan Daerah Pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.1. Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta disusun untuk

Lebih terperinci

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut:

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut: RINGKASAN Berdasarkan Pasal 184 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 2016 ) AUDITED

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 2016 ) AUDITED PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 216 ) AUDITED BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 216 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 3 DESEMBER 24 DAN 23 (Audited) 24 23 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 3,926,359,944 656,5,79,88 (345,23,79,936) Deposito

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK INSPEKTORAT DAERAH Jalan Panglima Sudirman No. 284 Nganjuk Kode Pos 64412 Telp. (0358) 321196 & 321712 Fax (0358) 321196 Email : inspektorat@nganjukkab.go.id CATATAN ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Dalam aspek Pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) 2014 2013 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 310,926,359,944 656,050,079,880 (345,123,719,936)

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan 2015 2014

Lebih terperinci

Tabel 12 Rincian Aset lancar per 31 Desember 2014 dan 2013

Tabel 12 Rincian Aset lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 Laporan Keuangan Kode Satker 076.01.657605.KD Tahun Anggaran 2014 Unaudited C. PENJELASAN ATAS POSPOS NERACA C.1. Aset Lancar Aset Lancar 811.729.108 Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

Lebih terperinci

5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU BAB V ANALISIS APBD 5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU 5.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah terkait penyelenggaraan pemerintahan yang dapat dinilai dengan

Lebih terperinci

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 II. NERACA ( dalam Rp) NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012 ASET Aset Lancar C.1 Kas dan Bank Kas di Bendahara Pengeluaran

Lebih terperinci

BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN SKPD BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN SKPD A. LAPORAN REALISASI ANGGARAN I. PENDAPATAN Kantor Lingkungan Hidup pada tahun anggaran 214 mentargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi izin

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2015 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 1 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KECAMATAN WONOTIRTO TAHUN ANGGARAN 2015 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 1 DAFTAR ISI Pernyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan entitas pelaporan merupakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masingmasing

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masingmasing Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 851.289.800 C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah terkait penyelenggaraan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2014 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 1 Laporan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN A. Pendahuluan A.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Maksud Laporan Keuangan Akhir Tahun Anggaran 2012

Lebih terperinci

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 1 ASET 2 ASET LANCAR 1 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) 2 3 4 5 3 4 5 3 Kas 4 Kas di Kas Daerah - - 5 Kas di Bendahara Pengeluaran - - - 6 Kas

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 JUMLAH (Rp.) BERTAMBAH / (BERKURANG) KD. REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI (Rp.) % 1 2 3 4.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Billions RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja pelaksanaan APBD Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN MAKSUD PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN MAKSUD PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1 MAKSUD PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allat SWT, Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN PERIODE TAHUN ANGGARAN 2017 I. PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM a) Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b) Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut: RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) No URAIAN 2012 2011 1 ASET 978,440,450.00 907,148,461.00 2 ASET LANCAR 399,500.00 9,190,011.00

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv DAFTAR ISI Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv Bab I Pendahuluan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015... 1 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN 1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung dalam penyusunan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 U R A I A N 31 Desember 2008 31 Desember 2007 ASET ASET LANCAR 94.045.349.685,03 117.364.626.222,84

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI N E R A C A Per 31 Desember Tahun 2009 dan Tahun 2008

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI N E R A C A Per 31 Desember Tahun 2009 dan Tahun 2008 1. NERACA KOMPARATIF LAPORAN KEUANGAN POKOK PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI N E R A C A Per 31 Desember Tahun 2009 dan Tahun 2008 (dalam rupiah) Ref 31 Desember 2009 31 Desember 2008 1 ASET 4.1.1. 2 ASET

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 REALISASI 2015 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Dalam aspek Pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN ix RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

Lebih terperinci

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PERTANIAN Kayu Aro Sukarami Telp/Fax (0755) Aro Suka

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PERTANIAN Kayu Aro Sukarami Telp/Fax (0755) Aro Suka PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PERTANIAN Kayu Aro Sukarami Telp/Fax (0755) 31147 Aro Suka LAPORAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DINAS PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013 PENGANTAR Dalam rangka memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri 13 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI 2014 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci