LAPORAN AKHIR PENELITIAN SUMBER DANA BLU FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ENZIM EKSOGEN SEBAGAI STIMULAN PENINGKATAN PERFORMAN IKAN NILA (TILAPIA NILOTICA) DAN PENGURANGAN EUTROFIKASI DI LINGKUNGAN KERAMBA JARING APUNG CIRATA Ketua / Anggota Tim : Dr. Ir. Rita Rostika, MP NIDN 0015016501 Dr. Ir. Ayi Yustiati, MSc NIDN 0013046204 Dra. Titin Herawati, MSc NIDN 0020096103 Ir. Evi Liviawati, MS NIDN 0019076302 UNIVERSITAS PADJADJARAN NOVEMBER 2015
HALAMAN PENGESAHAN Judul : Enzim Eksogen Sebagai Stimulan Peningkatan Performan Ikan Nila (Tilapia nilotica) Dan Pengurangan Eutrofikasi Di Lingkungan Keramba Jaring Apung Cirata Peneliti/ Pelaksana : Dr.Ir. Rita Rostika, MP. NIDN : 0015016501 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala Program Studi : Perikanan Nomor HP : +628122372988 Alamat surel (e-mail) : ritarostika_unpad@yahoo.com Anggota Peneliti (1) a. Nama Lengkap : Dr.Ir. Ayi Yustiati, MSc b. NIDN : 0013046204 c. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran Anggota Peneliti (2) a. Nama Lengkap : Dra. Titin Herawati, MSi. b. NIDN : 0020096103 c. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran Anggota Peneliti (3) d. Nama Lengkap : Ir. Evi Liviawati, MS. e. NIDN : 00190076302 f. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran Penanggungjawab : Tahun Pelaksana : Tahun ke1 Biaya Tahun Berjalan : Rp 39.000.000 Biaya Keseluruhan : Rp 39.000.000 Mengetahui Dekan FPIK UNPAD Bandung, 15 November 2015 Ketua Peneliti Dr. Ir. Iskandar, MSi. NIP 19610306 1986011001 Dr. Ir. Rita Rostika, MP. NIP 196501151989022001 Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr.Ayi Bahtiar, M.Si NIP. 197010291997021002
RINGKASAN Energi dari pakan yang dikonsumsi ikan tidak seluruhnya terdeposisi menjadi energy bersih untuk protein tubuh ikan/pertumbuhan, karena pakan tidak seluruhnya dapat dicerna secara sempurna. Kehadiran enzim eksogen antara lain papain yang merupakan enzim protease dari papaya yang mampu meningkatkan daya cerna dan penyerapan protein oleh ikan pada pakan yang dikonsumsi, sehingga meningkatkan pemanfaatan pakan sekaligus nutrisi yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai performan aktifitas enzim protease dalam saluran cerna dan darah, performan pertumbuhan ikan nila (Tilapia nilotica) yang diberi pakan buatan mengandung enzim papain. yaitu nilai efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), juga untuk mendapatkan informasi perbedaan kualitas air (terutama N dan P perairan) di KJA penelitian ikan nila. Akan dilakukan serangkaian penelitian dimulai dengan penyiapan enzim papain lalu diujicobakan pada ikan dengan perlakuan proporsi enzim pada pakan sebesar 0,5 %, 0,75 %, 1,0 %, dan 1,25 %, yang diulang 3 kali pada keramba jaring apung di Waduk Cirata menggunakan Rancangan Acak Lengkap.Hasil penelitian bahwa pemberian papain dalam dan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap efisiensi relatif, Protein Efisiensi Rasio serta Laju Pertumbuhan Relatif benih ikan nila. Perlakuan tertinggi yaitu perlakuan D (penggunaan enzim papain 3%) dengan nilai efisiensi pemanfaatan pakan 1, 24%, Protein Efisiensi Rasio 4,97% sebesar dan Laju pertumbuhan Relatif 3,03%. iii
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penelitian dan penulisan laporan ini akhirnya dapat diselesaikan. Laporan ini berjudul Enzim Eksogen Sebagai Stimulan Peningkatan Performan Ikan Nila ( Tilapia nilotica) Dan Pengurangan Eutrofikasi Di Lingkungan Keramba Jaring Apung Cirata, yang disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus 2015 sampai dengan November 2015. Pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada yang terhormat Rektor, Dekan, Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Bandung, atas bantuan dana skema BOPTN sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini. Kepada yang terhormat, Kordinator Program Studi dan Ketua Departemen Budidaya Perikanan, serta rekan-rekan peneliti yang tergabung dalam riset besar Fakultas, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala bantuan dan fasilitas yang telah diberikan Akhirnya kepada semua pihak serta handai taulan yang telah memberikan bantuan dalam proses penelitian dan penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT dapat membalas amal kebaikannya. Aamiin. Bandung, November 2015 Penulis iv
DAFTAR ISI Bab I II III IV V VI Halaman PRAKATA...... iii DAFTAR ISI...... DAFTAR TABEL...... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 2 1.3 Target Temuan... 2 1.4 Kontribusi terhadap ilmu... 3 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art... 4 2.2 Peta Jalan... 6 2.3 Hasil Penelitian yang Up to Date dan Relevan... 6 2.4 Hipotesis... 12 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian... 13 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian... 14 4.2 Bagan Alir... 14 4.3 Alat dan Bahan... 15 4.3.1 Alat yang digunakan... 15 4.3.2 Bahan yang digunakan... 15 4.4 Tahapan Penelitian... 16 4.5 Metoda Pemeliharaan... 16 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Efisiensi Pemanfaatan Pakan... 21 5.2 Protein Efisiensi Rasio... 23 5.3 Laju Pertumbuhan Relatif... 25 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 28 6.2 Saran... 28 v vii viii ix v
DAFTAR PUSTAKA.... 29 LAMPIRAN...... 31 vi
DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 1. Kualitas Air di Jaring di Waduk Cirata per perlakuan... 6 2. Tahapan penelitian, luaran, indikator capaian yang terukur di setiap tahapan... 11 3. Analisis Sidik Ragam Efisiensi Pemanfaatan Pakan... 22 4. Analisis Sidik Ragam Protein Efisiensi Rasio... 24 5. Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Relatif... 26 vii
DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 1. Peta jalan Penelitian... 8 2. Ikan Nila... 9 3. Grafik Komposisi Asam Amino Papain... 10 4. Struktur Papain (ringkasan struktur protein papain MMDB)... 11 5. Bagan Alir Penelitian... 14 6. Jaring Penelitian... 17 7. Grafik Efisiensi Pemanfaatan Pakan... 21 8. Grafik Protein Efisiensi Rasio... 23 9. Grafik Laju Pertumbuhan Relatif... 25 viii
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman 1. Prosedur Pengukuran Enzim... 43 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas... 44 ix
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada budidaya ikan semi intensif dan intensif, pemberian pakan sebagai pakan utama dan sebagai pakan tambahan, mutlak diberikan. Begitu juga budidaya ikan di Keramba Jaring Apung (KJA), aspek yang berperan pada keberhasilan produksi selain benih unggul, media yang berkualitas, pakan yang bermutu merupakan sarana produksi ikan yang baik. Namun saat ini di banyak lokasi kolam maupun KJA, kualitas air menjadi masalah. Waduk Cirata merupakan waduk serba guna, dimana selain pemanfaatan utamanya sebagai sumberdaya Pembangkit Listrik Tenaga Air juga digunakan sebagai media untuk budidaya ikan dan pariwisata. Saat ini peminat budidaya KJA di waduk Cirata melebihi daya dukungnya sehingga apabila hal ini dibiarkan maka pada suatu saat akan terjadi bencana karena terjadi eutrofikasi yang parah di waduk. Eutrofikasi yang terjadi akibat terlalu banyak input yang berasal dari aktifitas di hulu Sungai Citarum, antara lain pertanian, peternakan, industry, rumah tangga dan dari budidaya ikan itu sendiri. Menurut Widyastuty, Sukanto, Rukayah (2010) b ahan buangan atau limbah dari budidaya KJA adalah berupa makanan yang tidak dikonsumsi, feses, dan urin termasuk mikroorganisme, parasit, dan organism lainnya yang terdapat di dalamnya. Peningkatan unsur hara dari penguraian sisa pakan akan mempercepat terjadinya eutrofikasi. Menurut Komarawidjaya, Sukimin dan Arman ( 2005) peningkatan kesuburan perairan ditandai dengan meningkatnya unsur N dan P yang sangat signifikan dan akan mengganggu kondisi perairan serta menurunkan diversitas biota ikan dan organism lain di waduk. Dari kedua unsur tersebut, P lebih sering menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Hal ini terjadi karena terjadi fenomena denitrifikasi pada senyawa Nitrogen, sehingga Nitrogen tidak mengalami akumulasi di sedimen, sedangkan senyawa P akan terakumulasidalam sedimen. Pada tahun 2004, menurut Sukimin, KJA di Waduk Cirata menyumbangkan senyawa P sebesar 2.747 ton/tahun, kondisi waduk yang eutrofikasi ditandai oleh kondisi blooming algae perairan, anoksia dan perairan menjadi toksis. 1