Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

dokumen-dokumen yang mirip
Knowledge Sharing Pustakawan Melalui Teknologi Cloud Storage di Perpustakaan

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Gambar tampilan file di Google Drive

Artikel GOOGLE DRIVE UNTUK PENDIDIKAN. Oleh Muda Nurul Khikmawati

1.1 Latar Belakang Masalah

MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL

Kegiatan Belajar 8: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui penerapan pengetahuan komunikasi dalam jaringan asinkron

BAGIAN III PORTAL SUMBER-SUMBER INFORMASI ILMIAH

Mailing KAMPUS & Google Apss for STAIN Watampone Pelatihan Komputer untuk PNS STAIN Watampone Angkatan I 2014

MENGAPLIKASIKAN DOCMAN JOOMLA UNTUK SISTEM PERPUSTAKAAN DIGITAL

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

GOOGLE DRIVE FOR STORING ARCHIVES MENGOPTIMASI PENGGUNAAN GOOGLE DRIVE SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN ARSIP BAGI PELAJAR. Anisa Ni'matussholiha.

MENGAPLIKASIKAN DOCMAN JOOMLA UNTUK SISTEM PERPUSTAKAAN DIGITAL

TUTORIAL Manajemen File Mendeley

BAB IV PEMBAHASAN. meningkatkan prestasi semua lembaga pendidikan yang ada. digitalisasi didalamnya. Hal tersebut dapat terpengaruh karena semakin

User Guide Outlook Web Application (OWA)

MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL

PANDUAN JURNAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Panduan Pendaftaran, dan Penulis Jurnal Dikbud

BAB X PEMANFAATAN INTERNET. A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk

Materi Sim Dig KD 3.2 Menerapkan Komunikasi Daring (1. Melaksanakan Komunikasi Daring Asinkron)

GOOGLE APPS [2014] Modul pelatihan dan sosialisasi student dan implementasinya dalam penggunaan google apps

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MENGELOLA DATABASE KOLEKSI BUKU DENGAN GREENSTONE UNTUK ORANG AWAM

Presentasi Hasil Penilaian Website Unit Kemkes Update 17 Oktober 2016 By Zeembry

Vincentius Widya Iswara A301, 27 Juli 2016

Komunikasi Daring (Online) BAB I

Panduan Pengunaan Google Apps

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH (MPII)

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI 2017 DINAS KESEHATAN JOGJAKARTA.

GOOGLE DRIVE UNTUK PENDIDIKAN

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan

MANUAL BOOK penggunaan blog Pengawa Sekola Idarahma Ibrahim

PERTEMUAN I CARA MEMBUAT DARI GOOGLE & YAHOO

PERANCANGAN DIGITAL LIBRARY PADA SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

Presentasi Hasil Penilaian Dinkes Provinsi By Zeembry

Apa itu Google Drive?

PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI

MODUL KURSUS SINGKAT METODE PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH (MPII)

PEMANFAATAN BLOG KOMPASIANA

MANUAL BOOK USER SISWA JBCLASS

APA ITU WE TRANSFER? Vicky Dewo Prakoso. Abstrak. Pendahuluan.

SOSIALISASI E-LEARNING

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri e-commerce atau perdagangan elektronik,

MAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

LATAR BELAKANG A. Tujuan

I. Sekilas Tentang Website SKPD

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI

MODUL PRAKTIKUM :.. Nama NRP. Laboratorium Teknik Informatika

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001)

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle

I. LATAR BELAKANG Naskah atau dokumen merupakan salah satu produk yang dihasilkan dalam sebuah tatanan organisasi, mulai dari perencanaan,

Sofiyan Arif Kurniawan

DIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN

ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

LAPORAN ANALISIS SISTEM (TAHAP I) PENJUALAN LAPTOP ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Sosialisasi ICT-IPB untuk Mahasiswa Baru IPB tahun 2014/2015

MEMBANGUN KONSORSIUM E-RESOURCES DI PERGURUAN TINGGI. Fppt Wilayah Jawa barat

INSTALASI DAN MANAJEMEN SITUS E-JOURNAL Pada Open Journal System (OJS) 1 (Peran: Administrator)

PENGELOLAAN JURNAL ONLINE UNIKA MUSI CHARITAS PALEMBANG MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) VincentiusWidya Iswara 17 Oktober 2016

PANDUAN JURNAL ONLINE LIPI

Memanfaatkan. dalam pembelajaran. Disampaiakan dalam in house training SMA 1 DEMAK, 7 Desember Oleh Sudar, M.Pd. Apakah EDMODO itu?

Apa yang dimaksud komunukasi daring sinkron dan asinkron? Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Daring Sinkron dan Asinkron

Search result management feature in the online databases : a comparative study of three online databases i.e. EBSCO, Proquest and IEEE.

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 2.9

Tampilan Perangkat PC, Laptop, Netbook, Tablet

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO STATE UNIVERSITY. Institusional. Repository

PANDUAN PENGGUNAAN CONTROL PANEL WEBSITE SEKOLAH

Modul 1 Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah 2

Repository Unitomo.ac.id

Cara Mengoperasikan Google Drive (Document)

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI

KATA PENGANTAR. Jakarta, 17 September 2014 Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Ir. Dudy S. Sulaiman M.Eng. NIP

BUKU PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI UMPN (Untuk Siswa)


#Langkah 1. Mari kita mulai menjelajahi Google Docs.!!!

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

3. Pilih layout dari blog yang akan kita buat seperti gambar di bawah ini : 4. Lalu pilih tema sesuai dengan layout yang sudah kita pilih tadi seperti

- Diperbaharui oleh Tim SIMPEL tanggal 4 April

04/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

MANUAL BOOK USER GURU JBCLASS

PENGGUNAAN GOOGLE DOCUMENT

Tim e-journal Undiksha 2013 USER MANUAL

Materi Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (2. Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron)

Transkripsi:

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Lasi Pustakawan Universitas Surabaya Email : lasi@staff.ubaya.ac.id ABSTRAK Pustakawan memiliki cukup peluang untuk meningkatkan layanan perpustakaan yang lebih mudah dan cepat melalui perkembangan teknologi informasi (internet). Salah satunya adalah Jasa Penelusuran Informasi yang bertujuan untuk membantu menemukan informasi yang dibutuhkan pemustaka. Permintaan informasi terus berkembang sebagai dampak perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perpustakaan dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas layanan khususnya terkait pengiriman dokumen hasil jasa penelusuran informasi kepada pemustaka. Sebelumnya, proses pengiriman dokumen menggunakan internet (e-mail), namun ditemukan beberapa kendala antara lain kapasitas file yang besar sehingga file tidak terkirim dan terbatasnya kuota e-mail itu sendiri. Selanjutnya, perpustakaan mengembangkan sebuah sistem dengan memanfaatkan Google Drive yang dipergunakan sebagai salah satu alternatif media penyimpanan, sistem document delivery serta sistem temu kembali. Aplikasi sistem ini dapat meningkatkan kinerja Pustakawan dalam mengelola dokumen penelusuran informasi. Pustakawan dapat juga membangun sistem informasi yang sejenis dengan mengembangkan beberapa fitur yang sudah tersedia pada sistem aplikasi email yang tersedia bebas. Selanjutnya perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem yang diaplikasikan dengan mengukur tingkat kepuasan pemustaka yang menggunakan layanan ini serta harapan bagi pengembangannya. Keywords : Referensi online, e-mail referensi, Penelusuran Informasi, electronic document delivery, Google Drive, Kinerja Pustakawan 1.1. Latar Belakang Sebagai salah satu unsur penunjang akademik, perpustakaan dituntut untuk dapat menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam rangka menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Berbagai jenis dan sumber informasi seharusnya dapat disediakan oleh perpustakaan. Pengembangan jaringan informasi dan kerjasama 1

antar perguruan tinggi menjadi salah satu faktor utama ketika pemenuhan informasi tidak tersedia di perpustakaan. Dilain pihak, perpustakaan dapat mengembangkan layanan yang dapat membantu pemustaka untuk menelusur informasi yang dibutuhkan baik untuk pembelajaran dan penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah memberikan dampak perubahan berbagai bidang kehidupan. Tidak terkecuali adanya perubahan paradigma manajemen perpustakaan Perguruan Tinggi khususnya dalam pengelolaan dan penyediaan informasi kepada pemustaka. Kemajuan teknologi informasi telah memberikan perubahan kegiatan perpustakaan kearah layanan yang menggunakan internet (online). Saat ini, terdapat kecenderungan bahwa perpustakaan mengalami penurunan kunjungan pemustaka secara fisik, namun meskipun tidak datang ke perpustakaan pemustaka dapat memanfaatkan perpustakaan secara online. Prestasi perpustakaan sekarang ini bukan lagi diukur berdasarkan jumlah koleksi dan pengunjung yang dating ke perpustakaan melainkan dari jumlah orang yang menggunakan layanan. Hal ini menunjukkan kemajuan teknologi informasi memberikan perubahan perilaku kepada pemustaka dalam pencarian informasi. Sebuah model menurut Wilson (1999), dapat digambarkan sebagai kerangka kerja untuk berpikir tentang suatu masalah dan dapat berkembang menjadi sebuah pernyataan hubungan untuk menggambarkan kegiatan pencarian informasi, penyebab dan konsekuensi dari kegiatan itu, atau hubungan antara tahapan dalam perilaku pencarian informasi. Model ini menunjukkan bahwa perilaku pemustaka dalam pencarian informasi muncul sebagai konsekuensi yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Dalam pemenuhan kebutuhan informasi tersebut, tidak tertutup kemungkinan pemustaka juga melibatkan orang lain untuk saling melakukan pertukaran informasi. Dampak penerapan teknologi informasi di perpustakaan adalah adanya pengembangan layanan referensi dimana pemustaka tidak lagi harus bertemu langsung (face to face) dengan Pustakawan, tetapi cukup mengajukan pertanyaan melalui email maupun media lain secara online. Dengan demikian perpustakaan 2

dapat memberikan respon dalam waktu yang cepat terhadap pertanyaan diajukan pemustaka, dan sebaliknya pemustaka juga lebih cepat mendapatkan umpan balik sehingga terjalin komunikasi timbal balik secara lebih efektif dan efisien. Peningkatan kualitas layanan pengiriman dokumen juga berdampak dari makin banyaknya penyedia e-journal dan e-book yang dapat tersedia secara online. Keadaan ini tentu mempengaruhi perilaku pemustaka dalam pencarian informasi. Ada pemustaka mudah menemukan informasi, namun tidak sedikit yang kesulitan karena makin banyaknya sumber informasi yang tersedia di dunia maya karena untuk mendapatkan fulltext dokumen dibutuhkan biaya yang tidak murah. Hingga saat ini rata-rata biaya pembelian artikel secara online seharga US$ 30 hingga US$ 40. Tentunya hal ini sangat memberatkan bagi pemustaka yang sebagian besar adalah mahasiswa. Keadaan ini menjadi tantangan bagi pustakawan untuk membantu menelusur informasi agar dapat dokumen diperoleh fulltext serta dengan biaya murah dan bahkan gratis. Dengan makin banyaknya permintaan informasi kepada perpustakaan mendorong upaya pengiriman dokumen secara elektronik (Electronic Document Delivery). Hasil penelitian terkait dengan layanan penelusuran informasi berbasis e-mail oleh Lasi dan Setiawan (2011) menunjukkan bahwa layanan melalui e-mail telah berhasil memberikan tingkat kepuasan pemustaka yang tinggi (91,6%) dengan tingkat respon pemustaka tinggi (84,9%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan penelusuran informasi melalui e-mail yang diberikan perpustakaan telah memenuhi kebutuhan pemustaka secara efektif dan efisien. Terdapat dua metode yang digunakan untuk mengirimkan artikel (dokumen) kepada pemustaka. Metode pertama adalah pengiriman dokumen dalam bentuk tercetak melalui pos, sedangkan metode kedua pengiriman melalui e-mail. Kedua metode pengiriman memiliki kelebihan dan kekurangan masingmasing. Metode pengiriman melalui pos, keuntungan yang diperoleh adalah artikel tersebut pasti dapat diterima apabila alamat pemustaka tidak ada kesalahan. Kekurangannya adalah membutuhkan waktu lebih lama dan tambahan biaya pengiriman sehingga dianggap kurang efektif dan efisien. Metode pengiriman kedua melalui e-mail, keuntungannya pemustaka dapat langsung mengakses dan 3

mengambil (download) dokumen yang dilampirkan (biasanya format PDF). Keuntungan lain, format PDF dapat dibaca menggunakan berbagai sistem operasi komputer dan perangkat lunak bebas dan mudah digunakan (Kriz, 2000). Pengiriman menggunakan e-mail memiliki kelemahan, dimana dokumen tersebut hanya tersimpan di komputer pustakawan, tidak dapat diakses dan ditelusur melalui sistem temu kembali. Hal ini akan menjadi kendala, ketika makin banyak dokumen yang harus disimpan Pustakawan. Kendala lain adalah kapasitas file yang besar sehingga file tidak terkirim belum lagi terbatasnya kuota e-mail itu sendiri. Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan. Pembahasan lebih lanjut adalah bagaimana pengelolaan dokumen hasil penelusuran informasi melalui aplikasi Google Drive?. Tujuan pembahasan : Mengkaji layanan penelusuran informasi dari aspek electronic document delivery. Membuat sebuah aplikasi melalui Google Drive sebagai sistem informasi untuk mengelola dan mengirim dokumen hasil penelusuran informasi. Manfaat pembahasan : Bagi pemustaka akan lebih mudah dalam mengakses hasil penelusuran dan melakukan temu kembali atas permintaan informasi yang pernah dilakukan Bagi pustakawan dapat memanfaatkan aplikasi Google Drive yang dibangun untuk mengirimkan, mengelola dan melakukan temu kembali terhadap dokumen-dokumen hasil penelusuran informasi serta untuk meningkatkan kinerja. 4

Tinjauan Pustaka dari pembahasan masalah ini adalah dengan mengamati dan mempelajari data hasil Jasa Penelusuran Informasi pada layanan Referensi perpustakaan Universitas Surabaya. 2. Prestasi Kreatif Sebagai salah satu satu alternative penyimpanan dokumen agar tidak hilang dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu, maka dipergunakan aplikasi Google Drive sebagai media untuk mengelola dokumen-dokumen yang diperoleh dan melakukan beberapa aplikasi sistem yang telah ada dalam fasilitas tersebut. Hal ini agar sesuai dengan kebutuhan pustakawan yang bertugas mengelola layanan dan pemustaka yang akan mengakses dokumen tersebut. Perencanaan dan analisis desain sistem Pembahasan ini dengan melakukan studi kepustakaan dalam hal Electronic Document Delivery Service dengan memanfaatkan teknologi informasi. Observasi juga dilakukan melalui berbagai sistem pengelolaan Electronic Document Delivery Service. Desain Sistem Aplikasi Penentuan sistem aplikasi yang sesuai dengan hasil analisis sistem dengan memanfaatkan aplikasi Google Drive yang tersedia secara bebas. Pemanfaatan ini untuk mengoptimalkan fungsionalitas aplikasi Google Drive untuk mengirimkan, mengelola dan melakukan temu kembali terhadap dokumen-dokumen hasil penelusuran informasi serta untuk meningkatkan kinerja Pustakawan Ujicoba dan Implementasi Aplikasi Google Drive dapat berfungsi secara baik. Ujicoba dilakukan dengan memasukkan berbagai jenis data. Evaluasi dan dokumentasi dilakukan untuk memastikan aplikasi Google Drive berfungsi secara optimal dan bertujuan untuk memudahkan pengembangan selanjutnya. Penerapan hasil analisis dan desain 5

sistem aplikasi Google Drive dengan melakukan modifikasi pengaturan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di perpustakaan. 3. Pembahasan Implementasi dilakukan terhadap data permintaan penelusuran informasi dari pemustaka dan pengiriman hasil penelusuran informasi (document delivery) oleh pustakawan dalam periode 2010 sampai dengan 2014. Jumlah permintaan penelusuran informasi sampai September 2014 yang tercatat 1.855 permintaan artikel. Dari sejumlah permintaan artikel pemustaka tersebut diketahui bahwa sebanyak 1266 permintaan (68.2%) dapat diperoleh artikel dalam bentuk fulltext dan tanpa membayar (gratis). Sedangkan sebanyak 589 permintaan (31.8%) tidak dapat diperoleh artikelnya. Penelusuran artikel yang tidak diperoleh karena beberapa hal diantaranya artikel tersebut terbitan lama sehingga tidak dihubungi lagi atau penulis artikel tidak dapat memberikan karena terikat dengan ketentuan hak cipta dengan publisher jurnal tersebut. Gambar 1. Permintaan penelusuran informasi artikel jurnal 3.1. Perencanaan dan Analisa Desain Sistem Selama ini hasil penelusuran informasi yang dilakukan oleh pustakawan berupa file fulltext artikel ataupun dokumen dalam format digital hanya disimpan pada komputer pustakawan tersebut. File-file dikelompokkan pada satu folder tentang hasil penelusuran informasi. Hal ini akan menjadi kendala bagi pustakawan apabila akan dilakukan temu kembali terhadap artikel yang pernah 6

dilakukan permintaan. Apalagi ketika pustakawan berada diluar kantor dan ada kebutuhan untuk melakukan akses terhadap file-file tersebut. Sebagai alternatif adalah dengan memanfaatkan aplikasi Google Drive, karena dapat menyimpan file di awan (dunia maya), dapat berbagi dengan anggota tim atau mitra eksternal dan dapat mengakses file dari perangkat apapun (http://www.google.com). Google Drive menyediakan kapasitas penyimpanan sebesar 5 Giga Byte secara gratis (free) yang dapat dipergunakan untuk menyimpan dokumen dalam bentuk gambar, video, power point (PPT), PDF, dan lain-lain. Google Drive juga teriintergrasi dengan Aplikasi Google yang lain, gmail, Google Plus (+), Google Search, dan sebagainya. Google Drive dapat digunakan menyimpan file untuk diri sendiri dan untuk keperluan sharing dengan pengguna Google Drive yang lain (file dapat dilihat pemustaka Google Drive yang direkomendasikan). Google Drive juga memungkinkan saling melakukan editing dokumen secara bersamaan dalam waktu dan tempat yang berlainan. Dengan kemampuan dan kelebihan yang dimilikiya, Google Drive dapat dimanfaatkan Pustakawan sebagai aplikasi untuk memenuhi kebutuhan file sharing (electronic document delivery). Untuk itu diperlukan pengaturan agar aplikasi tersebut dapat berfungsi optimal sebagai sebuah aplikasi pengelolaan dokumen hasil penelusuran informasi yang dilakukan oleh pustakawan. Pengaturan hak akses pada Google Drive akan diberikan kepada pemustaka yang melakukan permintaan informasi kepada pustakawan dan telah diberikan fasilitas akses berupa file sharing. Hak akses diberikan kepada pustakawan dengan fungsi untuk membuat dan mengelola folder dokumen hasil penelusuran sesuai nama pemustaka. 3.2. Pengaturan Aplikasi Tahapan pengaturan (konfigurasi) email yang dilakukan adalah sebagai berikut - Administrator membuat folder Penelusuran pada Google Drive. Folder Penelusuran merupakan folder yang disediakan untuk mengelola semua hasil penelusuran informasi. Hak akses folder ini hanya diberikan kepada pustakawan. Pada folder ini terdapat beberapa sub-folder nama 7

pemustaka. Sub-folder pemustaka ini berisi dokumen hasil penelusuran informasi. - Pembuatan sub-folder pemustaka Sub-folder pemustaka dibuatkan nama pemustaka yang melakukan permintaan informasi. Apabila terjadi kesamaan nama pemustaka, maka akan diberikan kode pembeda. - Pembuatan File sharing File Sharing dibuat oleh pustakawan layanan penelusuran informasi dengan menggunakan nama pemustaka yang bersangkutan. Pemberitahuan file sharing akan diberikan melalui e-mail pemustaka bersamaan dengan konfirmasi mengenai permintaan informasi yang diajukan kepada perpustakaan. File Sharing ini akan merujuk pada masing-masing folder sesuai dengan nama pemustaka dan hanya pemustaka bersangkutan yang dapat melihat isi folder hasil permintaan penelusuran informasi dan sekaligus dapat mengunduh dokumen tersebut. A B Gambar 2. Tampilan akses untuk pustakawan Keterangan Gambar 2. A. Folder Penelusuran tempat penyimpanan file hasil penelusuran B. Sub Folder dibuat berdasarkan tahun hasil penelusuran tersebut diperoleh. 8

3.3. Ujicoba dan Implementasi Ujicoba dilakukan dengan memasukkan beberapa dokumen hasil penelusuran informasi sesuai nama pemustaka. Hal ini utuk mengetahui sistem aplikasi Google Drive yang telah dilakukan pengaturan (konfigurasi) dapat berjalan dengan baik dan tanpa error. Pustakawan juga melakukan ujicoba login dan meng-upload dokumen hasil penelusuran dan melakukan ujicoba file sharing dengan pemustaka. Hal ini untuk mengetahui apakah sub-folder yang telah dibuatkan dan diatur hak aksesnya dapat berfungsi secara baik dan berjalan secara optimal bagi pemustaka. A B Gambar 3. Tampilan akses untuk pustakawan Keterangan Gambar 3. A. Sub Folder nama pemustaka tempat penyimpanan file hasil penelusuran B. Sub-Sub Folder dibuat berdasarkan nama pemustaka yang digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil penelusuran. 9

A B C Gambar 4. Pembuatan Sharing setting satu atau lebih pemustaka Keterangan Gambar 4 A. Link file hasil penelusuran yang di sharing dengan pemustaka. B. Identitas email Pustakawan yang melakukan share folder file hasil penelusuran. C. Alamat email pemustaka yang mendapatkan file sharing dari Pustakawan. Tahapan file sharing dengan menggunakan share folder, Selanjutnya pustakawan dapat mengisi informasi tampilan share folder yang akan dibuat. Dalam hal ini menggunakan nama pemustaka. Setelah share folder pemustaka tersedia dengan hasil penelusuran yang ada, maka pustakawan dapat memasukkan alamat email pemustaka sebagai pemustaka yang memiliki hak akses terhadap link file yang dikirimkan pustakawan. 10

Keterangan bahwa Pustakawan akan melakukan file sharing ke alamat email pemustaka, selanjutnya pemustaka memiliki hak akses terhadap file hasil penelusuran yang tersedia dalam sub-sub folder pustakawan. Selanjutnya Pemustaka melakukan pengecekan terhadap file sharing yang telah dilakukan Pustakawan dalam pengiriman file hasil penelusuran. Salah satu kelebihan menggunakan Google Drive adalah sudah tersedianya fasilitas temu kembali untuk semua dokumen yang telah diunggah. Sehingga akan lebih memudahkan pustakawan dalam memenuhi permintaan informasi dari pemustaka apabila memang sama dengan permintaan pemustaka lainnya. Pengaturan yang perlu dilakukan oleh pustakawan ketika sudah terdapat dokumen dalam Google Drive adalah dengan menambahkan sharing Setting melalui Share Folder terhadap Sub Folder Pemustaka dan menambahkan pemustaka melalui Invite People dengan menuliskan alamat email pemustaka yang bersangkutan pada sub-sub folder dokumen hasil penelusuran tersebut sehingga dapat diakses oleh pemustaka lainnya. 4. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Pengembangan layanan electronic document delivery didasarkan pada analisa data permintaan penelusuran informasi, pengelolaan artikel yang diperoleh serta pengiriman artikel kepada pemustaka. Dari hasil pengamatan dan analisa menunjukkan peningkatan jumlah permintaan penelusuran informasi khususnya artikel yang tidak tersedia secara fulltext pada database e-journal yang dilanggan oleh perpustakaan Universitas Surabaya. Pengelolaan dokumen artikel sebagai hasil penelusuran informasi yang dilakukan oleh pustakawan hanya ditempatkan pada komputer lokal dan belum dibuat dalam suatu model yang sistematis, sehingga akan terjadi kendala dalam proses temu kembali. Pemanfaatan Google Drive dapat dipergunakan sebagai salah satu alternatif media penyimpanan, sistem document delivery serta sistem temu kembali. Sistem ini sangat membantu pustakawan dalam mengelola dokumen artikel hasil 11

penelusuran informasi yang diperoleh dengan pertimbangan makin meningkatnya permintaan dari pemustaka. Dilain pihak, sistem ini akan lebih memudahkan pemustaka untuk mengakses dan men-download dokumen tersebut serta mengetahui sejarah permintaan yang pernah diajukan kepada perpustakaan. Saran - Sistem Google Drive dapat dikembangkan lebih lanjut agar terintegrasi dengan sistem otomasi perpustakaan. - Perpustakaan dapat melakukan sosialisasi kepada pemustaka tentang layanan penelusuran informasi dan pemanfaatan layanan electronic document delivery sehingga dapat berfungsi secara optimal. - Dapat dilakukan penelitian untuk membangun sistem informasi yang sejenis dengan mengembangkan beberapa fitur yang sudah tersedia pada sistem aplikasi email yang tersedia bebas Daftar Pustaka Google Apps for Work. http://www.google.com/intx/en_sg/enterprise/apps/business/ [Akses 6 Oktober 2014] Kriz, H. M. 2000. Electronic interlibrary loan delivery with Ariel and ILLiad. Journal of Interlibrary Loan, Document Delivery & Information Supply, 10(4), 25-34. Lasi dan Eko Setiawan. 2011. Analisis Layanan Referensi via Email : Survei Tentang Kepuasan Pemustaka di Perpustakaan Universitas Surabaya. Surabaya : Perpustakaan Universitas Surabaya Wilson, T.D. 1999. "Models in information behaviour research" Journal of Documentation, 55(3) 249-270 [Available at http://informationr.net/tdw/publ/papers/1999jdoc.html]. Akses 15 Nopember 2012 12