SIFAT DAN PERAMBATAN CAHAYA. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

Gambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan)

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

Fisika Optis & Gelombang

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam. Cahaya dapat kita temui dimana-mana. cahaya bersifat gelombang dan

DISPERSI DAN DAYA PEMECAH PRISMA

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

Gelombang Elektromagnetik

Elyas Narantika NIM

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

DUALISME GELOMBANG-PARTIKEL. Oleh: Fahrizal Eko Setiono

MODUL V FISIKA MODERN RADIASI BENDA HITAM

DASAR-DASAR OPTIKA. Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Bagan

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Jenis dan Sifat Gelombang

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR

c n = v Konsep Cahaya Normal cahaya datang udara air cahaya bias Normal cahaya bias udara air i cahaya datang Tabel Indeks Bias Beberapa zat Medium

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

BAB V RADIASI. q= T 4 T 4

Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Peristiwa Pelangi Menurut Pandangan Fisika

FISIKA. Sesi GELOMBANG CAHAYA A. INTERFERENSI

Atmosf s e f r e B umi

Fisika Umum (MA 301) Cahaya

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

#2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

FISIKA MODERN. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika,, FMIPA, IPB

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X.

Gambar 2.1 Kesetimbangan energi dari interaksi cahaya yang masuk dengan sampel [13]

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT PAKET 1

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

GELOMBANG MEKANIK. Gambar anak yang sedang menggetarkan tali. Gambar 1

PENGAMATAN PENJALARAN GELOMBANG MEKANIK

MAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB TEKNIK ELEKTRO

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

Getaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN

BAB II : PEMBIASAN CAHAYA

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan

BAB II LANDASAN TEORI

GELOMBANG CAHAYA. Pikiran-pikiran tersebut adalah miskonsepsi. Secara lebih rinci, berikut disajikan konsepsi ilmiah terkait dengan gelombang cahaya.

Cahaya tampak adalah bagian spektrum yang mempunyai panjang gelombang antara lebih kurang 400 nanometer (nm) dan 800 nm (dalam udara).

PENENTUAN GAYA KUANTUM PLANCK MELALUI PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK ABSTRACT

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Telekomunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

Dualisme Partikel Gelombang

Teori Warna. S1 Tekinik Informatika. Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

NAMA : SYIFA KHAIRUNNISA NIM : JURUSAN : TIP KELAS :L

RADIASI BENDA HITAM. Gambar 2.1 Benda Hitam

Intensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

B A B CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Makalah ini membahas mengenai arah cahaya, kecepatan cahaya, karakteristik cahaya dan mengapa kita harus mempelajari cahaya.

3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya

Antiremed Kelas 12 Fisika

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

Antiremed Kelas 12 Fisika

Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga

TEORI MAXWELL Maxwell Maxwell Tahun 1864

BAB 23. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

Oleh : Chatief Kunjaya. KK Astronomi, ITB

Sejarah Teori Kuantum

Propagasi gelombang radio atau gelombang elektromagnetik dipengaruhi oleh banyak faktor dalam bentuk yang sangat kompleks kondisi yang sangat

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Transkripsi:

SIFAT DAN PERAMBATAN CAHAYA Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI TENTANG CAHAYA Teori abad ke-10 Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham /Alhazen (965 sekitar 1040), menganggap bahwa sinar cahaya adalah kumpulan partikel kecil yang bergerak pada kecepatan tertentu.

Teori Partikel Isaac Newton (1675) bahwa cahaya terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua arah dari sumbernya. Teori ini dapat digunakan untuk menerangkan pemantulan cahaya, tetapi ketika menerangkan pembiasan cahaya ia menghadapi batu sandungan, karena cahaya harus dianggap menjadi lebih cepat ketika memasuki medium yang padat karena daya tarik gravitasi lebih kuat.

Teori Gelombang Christiaan Huygens (1678) menyatakan bahwa cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai muka-muka gelombang. Pandangan ini menggantikan teori partikel halus. Hal ini karena gelombang tidak diganggu oleh gravitasi, dan gelombang menjadi lebih lambat ketika memasuki medium yang lebih padat. Kelemahan teori ini adalah gelombang cahaya seperti gelombang bunyi, memerlukan medium untuk dihantar. (Lalu apa medium perambatan cahaya?) Suatu hipotesis yang disebut luminiferous aether telah diusulkan, tetapi hipotesis itu tidak disetujui.

Teori Elektromagnetik James Clerk Maxwell pada akhir abad ke-19, menyebut bahwa gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnet, ia tidak memerlukan medium untuk merambat.

Teori Kuantum Teori ini di mulai pada abad ke- 19 oleh Max Planck, yang menyatakan bahwa cahaya terdiri dari paket (kuanta) energi yang dikenal sebagai Foton.

Teori Dualitas Partikel-Gelombang Teori ini menggabungkan tiga teori yang sebelumnya, dan menyatakan bahwa cahaya adalah partikel dan gelombang. Pertamakali di jelaskan oleh albert Einstein pada awal abad 20, berdasarkan karya tulisnya tentang efek fotolistrik, dan hasil penlitian Planck. Lebih general lagi, teori tersebut menjelaskan bahwa semua benda mempunyai sifat partikel dan gelombang.

Berdasarkan berbagai teori yang telah dikembangkan, maka dapat dikatakan bahwa : 1. Pada saat kita melakukan kajian tentang perambatan cahaya, maka cahaya diperlakukan sebagai gelombang, 2. Pemahaman tentang pemancaran dan penyerapan paling baik jika dikaji dengan menggunakan model cahaya sebagai partikel.

MUKA GELOMBANG Untuk menjelaskan perambatan gelombang, kita gunakan konsep muka gelombang (wave front). Tempat posisi semua titik yang berdekatan di mana fasa getarnya adalah sama. (yakni pada setiap saat, semua titik pada sebuah muka gelombang berada pada bagian yang sama dari siklus perubahannya)

SINAR (Ray) Untuk menjelaskan arah perambatan cahaya, lebih mudah mempresentasikan sebuah gelombang cahaya dengan sinar (ray) Jika cahaya dipandang sebagai partikel, maka sinar adalah lintasan partikel tersebut. Jika cahaya dipandang sebagai gelombang, sinar adalah garis khayal sepanjang arah perjalanan gelombang itu.

Refleksi dan Refraksi Dengan menggunakan model sinar, kita dapat menyelidiki dua aspek paling penting mengenai perambatan cahaya; Refleksi dan Refraksi. Bila sebuah gelombang cahaya menumbuk sebuah antar muka (interface) halus yang memisahkan dua material transparan, maka pada umumnya gelombang sebagian direfleksikan dan sebagaian direfraksikan. Sinar Masuk Sinar yang direfleksikan Sinar yang direfraksikan

Refleksi Spekular dan Refleksi Difus Refleksi Spekular : Refleksi pada sudut tertentu dari sebuah permukaan yang sangat halus Refleksi Difus : Refleksi yang dihamburkan dari sebuah permukaan kasar

Rasio dari laju cahaya c dalam ruang hampa terhadap laju cahaya v dalam material itu. Cahaya selalu berjalan lebih lambat pada suatu material daripada jika ia bergerak di ruang hampa, sehingga nilai n dalam medium apapun selain ruang hampa selalu lebih besar daripada satu (Untuk ruang hampa n=1). Sinar Masuk Normal Sinar yang direfleksikan INDEK REFRAKSI (n) θ a θ r a n a < n b b θ b Sinar yang direfraksikan n = Karena n adalah rasio dari 2 laju, maka n adalah bilangan murni tanpa satuan c v Pada kasus di samping medium b memiliki indek refraksi (n b ) yang lebih besar dari medium a (n a ), akibatnya kecepatan cahaya dalam medium b berkurang (hal ini ditunjukan dengan sinar dibiaskan mendekati garis normal).

INDEK REFRAKSI DAN ASPEK GELOMBANG DARI CAHAYA θ a θ r Jadi : θ b Frekuensi cahaya tidak pernah berubah bila melewati material yang berbeda (siklus gelombang yang datang persatuan waktu harus sama dengan siklus yang meninggalkan material persatuan waktu); a b Ini menunjukan bahwa permukaan tidak n a < n b c v f = = ; n = λ 0 λ λ = λ 0 n c v dapat mencipta atau menghancurkan gelombang. Padahal; v=λf dan v selalu lebih kecil dari c, maka panjang gelombang (λ) cahaya jika melewati material lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya pada ruang hampa (λ 0 ).

HUKUM REFLEKSI DAN REFRAKSI 1. Sinar masuk, sinar yang direfleksikan, sinar yang direfraksikan dan garis normal (terhadap permukaan) terletak pada bidang yang sama. 2. Sudut refleksi (θ r ) sama dengan sudut masuk (θ a ) 3. Rasio antara sinus sudut θ a dan θ b sama dengan kebalikan dari rasio kedua indeks refraksi. sinθa sinθ n a b = sinθ a θ = θ r a n n = b a n b sinθ b Normal θ a θ r Sinar Masuk Sinar refleksikan a b n a > n b θ b Sinar refraksi

Refleksi Internal Total n a > n b Meskipun secara umum sinar akan direfleksikan θ b θ b =90 0 n sekaligus direfraksikan jika b melewati dua medium n a berbeda, kita dapat θ krit >θ θ krit membuat refleksi total a (semua sinar terefleksikan, tidak ada yang direfraksikan), caranya? Jika sebuah sinar memasuki antarmuka dengan material kedua yang indeks refraksinya lebih kecil daripada indeks refraksi material pertama dengan sudut lebih besar daripada sudut kritis, maka akan terjadi refleksi internal total. sinθ krit = n n b a Bagaimana persamaan tersebut muncul?

DISPERSI CAHAYA Laju cahaya pada ruang hampa adalah sama untuk semua panjang gelombang. Namun laju cahaya pada suatu material akan berbeda untuk tiap-tiap panjang gelombang. Maka indeks refraksi suatu material bergantung juga pada panjang gelombang cahaya yang melewatinya. Kebergantungan laju gelombang dan indeks refraksi terhadap panjang gelombang dinamakan dispersi.

Refleksi, Refraksi, Dispersi dan Pelangi Tetesan air - dari air hujan - adalah salah contoh benda yang tersedia di alam yang bisa menguraikan cahaya putih. Ketika seberkas cahaya putih mengenai setetes air, tetesan air ini berprilaku seperti prisma. Dia menguraikan sinar putih tadi sehingga terciptalah warna-warna pelangi. Terciptalah pelangi. Cahaya matahari datang dari belakang pengamat, direfraksikan ke dalam sebuah tetes air, kemudian ia akan dirfleksikan dari permukaan belakang tetesan air, selanjutnya direfraksikan kembali ke udara. Dalam semua prosesnya cahaya mengalami dispersi, maka terurailah cahaya putih menjadi pelangi.

DAFTAR PANJANG GELOMBANG YANG DIPANCARKAN OLEH MATAHARI

HAMBURAN CAHAYA Cahaya yang kita lihat dari matahari adalah cahaya yang telah mengalami penyerapan kemudian diradiasikan kembali oleh molekul-molekul di atmosfer. Peristiwa molekul menyerap dan kemudian meradiasikan kembali suatu cahaya dinamakan sebagai HAMBURAN CAHAYA. Peristiwa inilah yang menjadi dalang dibalik rahasia mengapa langit berwarna biru ketika siang hari, dan berwarna merah ketika pagi atau sore hari. Bisakah anda jelaskan detailnya???

LANGIT BERWARNA BIRU DI SIANG HARI Langit hanya berwarna biru di siang hari. Bumi diselubungi lapisan udara yang disebut atmosfer udara yang terdiri atas partikel-partikel kecil. Cahaya dari matahari dihamburkan oleh partikel-partikel kecil tersebut. Tetapi kita tahu, cahaya dari matahari terdiri dari paduan semua warna, dari merah, kuning, hijau, biru, hingga ungu. Warna-warna itu memiliki frekuensi yang berbeda. (Merah < kuning < hijau < biru < ungu). Semakin besar frekuensi cahaya, semakin kuat cahaya itu dihamburkan. Warna langit adalah sebagian cahaya matahari yang dihamburkan. Karena yang paling banyak dihamburkan adalah warna berfrekuensi tinggi (hijau, biru, dan ungu), maka langit memiliki campuran warna-warna itu, yang kalau dipadukan menjadi biru terang.

LANGIT BERWARNA MERAH DI SORE HARI Pada sore hari, sering matahari berubah warna menjadi merah. Pada saat itu, sinar matahari yang sudah miring menempuh jarak lebih jauh untuk mencapai mata kita, sehingga semakin banyak cahaya yang dihamburkan. Sehingga yang banyak tersisa adalah cahaya frekuensi rendah, yaitu merah. Di bulan dan di planet yang tidak memiliki atmosfir, cahaya matahari tidak dihamburkan, sehingga langit selalu berwarna hitam, walaupun di siang hari.