BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Perspektif jender hak pekerja wanita untuk menyusui anaknya saat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengikat maka Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Kedudukan

PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data seperti yang tertuang pada Bab II, maka. dapat disimpulkan bahwa:

2015, No f. bahwa untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan bagi perempuan dan anak sebagaimana dimaksud dalam huruf b dan huruf c, Kement

BAB V KESIMPULAN. Discrimination Againts Women) dalam menentukan kebijakan di. penjelasan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tidak efisien ada

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Salah satu pertimbangan hakim dalam memberikan izin suami beristeri lebih

BAB III PENUTUP. Pemerintah Dalam Pemenuhan Hak-Hak Bagi Pekerja Rumah Tangga. Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan bahwa :

BAB III PENUTUP. hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (i) Bagaimana tangung jawaban Pemerintah terhadap hak anak jalanan atas

BAB III PENUTUP. kepada Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap pengujian Undang-Undang

BAB III PENUTUP. kesimpulan sebagai jawaban permasalahan sebagai berikut : a. Aspek Yuridis, dengan memberikan fasilitas dengan lawyer baik dalam

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoom. L.J. Van, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, 1993.

BAB III PENUTUP. anak akibat perceraian orang tua mengacu pada Undang-Undang Nomor 1

DAFTAR PUSTAKA. Buku: Apeldoorn, L.J Van Pengantar Ilmu Hukum, Cetakan ke-28. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pria di depan hukum dalam hal memperoleh kehidupan yang. yang dinginkanya dengan catatan wanita tersebut melakukan pekerjaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU PEMENUHAN DAN PELINDUNGAN HAK PEKERJA PEREMPUAN. (Studi di Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Riau) Sali Susiana

BAB III PENUTUP. 1. Proses hukum terhadap suami pelaku kekerasan dalam rumah tangga

BAB III PENUTUP. pengadilan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa. tentang Perkawinan. Dari keempat putusan tersebut, Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai tanggung jawab. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

BAB 111 PENUTUP. digunakan belum sesuai dengan Undang-Undang nomor 01 tahun 1970

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pemilihan Judul. Sistem patriarki menempatkan perempuan berada di bawah sub-ordinasi

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KESETARAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil pembahasan dapat dikemukakan kesimpulannya sebagai. berikut:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI KESEHATAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI KESEHATAN

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI POLRESTA MALANG ERMA NURFIKASARI

BAB III PENUTUP. 1. Faktor-faktor penyebab timbulnya bullying terhadap anak di sekolah adalah : d. Budaya feodalisme yang masih kental di masyarakat

BAB IV ANALISIS PERLINDUNGAN HAK NAFKAH PEREMPUAN DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM DALAM PERSPEKTIF FEMINISME

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TINJAUAN ATAS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK MENYUSUI ANAK SELAMA WAKTU KERJA DI TEMPAT KERJA BAGI PEKERJA PEREMPUAN. Marlia Eka Putri A.T.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN HUKUM PADA KESETARAAN JENDER DAN HARAPAN MEWUJUDKAN KETERWAKILAN DI BIDANG POLITIK

BAB III PENUTUP. dalam perkara pelibatan anak dalam distribusi narkotika pada praktek. anak segera lepas dari rasa trauma.

BAB I PENDAHULUAN. feminisme yang berkembang mulai abad ke-18 telah menjadi salah satu penanda

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 4. Bentuk sanksi yang dijatuhkan oleh hakim dalam perkara kekerasan dalam

BAB I PENDAHULUAN. martabat serta hak-hak asasi yang harus dijunjung tinggi. 1 Hak-hak asasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Demikian menurut pasal 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang. manusia dalam kehidupannya di dunia ini. 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PPdan PA. Perencanaan. Penganggaran. Responsif Gender.

BAB III PENUTUP. 1. Asas persamaan perlakuan dan pelayanan bagi Narapidana belum. pelayanan bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA

PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan. mencapai umur 16 (enam belas) tahun. izin orang tua untuk mrlakukan perkawinan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Tujuan

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PP&PA. Strategi Nasional. Sosial Budaya.

Cara Pandang HAM dan Islam terhadap Bagian Perempuan Dalam Hukum Waris Islam

BAB III PENUTUP. Swalayan 24 Jam tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang, pelaksanaan

BAB III PENUTUP. Lembaga Perlindungan Anak Pada Perkara Anak Korban Tindak Kekerasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kekerasan tersebut akan terjadi kembali yaitu karena ketergantungan secara

BAB III PENUTUP. Bantuan Hukum bagi paralegal maka dapat disimpulkan :

Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016

Perempuan dan UU no. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai. Dalam memahai batasan diskriminasi terhadap perempuan, maka tidak

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lampiran Usulan Masukan Terhadap Rancangan Undang-Undang Bantuan Hukum

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan nasional sekarang, yang menitikberatkan

DAFTAR PUSTAKA. Progresif, Sinar Grafik, Jakarta, 2010; C.S.T. Kansil, Penggantar Ilmu Hukum, Balai Pustaka, Jakarta, 1989;

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan. Meskipun pengaturan tentang kejahatan di Indonesia sudah sangat

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan wanita juga dituntut untuk mendapat tempat yang sejajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial sehingga mempunyai

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan. tempat, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

Mewujudkan Payung Hukum Penghapusan Diskriminasi Gender di Indonesia Prinsip-Prinsip Usulan Terhadap RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender

ANALISA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN. (StudiKasus Di Pengadilan Agama Kabupaten Malang) PENULISAN HUKUM

BAB III DESKRIPSI PASAL 44 AYAT 4 UU NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PIDANA KEKERASAN SUAMI KEPADA ISTERI DALAM RUMAH TANGGA

DAFTAR TABEL. Tabel IV.1 Data Jumlah Penduduk Kota Medan berdasarkan Kecamatan Tabel IV.2 Komposisi pegawai berdasarkan jabatan/eselon...

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pada uraian yang telah diuraikan pada bab hasil dan

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III PENUTUP. dan kesehatan kerja bagi pekerja perempuan yang bekerja pada malam hari di

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi bagi setiap orang, oleh karena itu bagi suatu Negara dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Indonesia merupakan negara hukum yang menyadari, mengakui, dan

LEMAHNYA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BURUH WANITA Oleh: Annida Addiniaty *

WANITA DAN HUKUM (2 SKS) / semester gasal

WACANA PENGURANGAN JAM KERJA BAGI PEREMPUAN DITINJAU DARI PERATURAN KETENAGAKERJAAN DAN HAM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara pada umumnya. Sebuah keluarga dibentuk oleh suatu. tuanya dan menjadi generasi penerus bangsa.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari pembahasan yang dipaparkan oleh peneliti, peneliti memberikan

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

BAB V. Organisasi Pada Dinas Daerah Kota Bandung terhadap anak jalanan di Jalan

BAB I PENDAHULUAN. A Latar Belakang Masalah. Pekerja baik laki-laki maupun perempuan bukan hanya sekedar sebagai

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN KESADARAN GENDER DI 4 KABUPATEN (PURWOREJO, WONOSOBO, PEMALANG DAN REMBANG)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan negara merupakan salah satu asas pokok. pembentukan pemerintah Negara Kesatuan Republik

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Realitas keadaan anak di muka peta dunia ini masih belum

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar tahun Hal ini berarti bahwa dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indra Djati Sidi, Menuju Masyarakat Belajar: Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, Paramadina, Jakarta, 2001, hlm 3.

PEKERJA WANITA DI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN JENDER

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PENUTUP. tentu masuk dalam kategori usia dini. pencegahan perkawinan, karena dapat dilihat dari data yang telah

HAK IBU BEKERJA UNTUK MENYUSUI

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Baharuddin, 2008, Hukum Perkawinan di Indonesia, Studi Historis Metodologi, Syari ah Press, Jambi.

Kesetaraan gender di tempat kerja: Persoalan dan strategi penting

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III PENUTUP. penyandang disabilitas tuna rungu maka dapat disimpulkan bahwa;

BAB I PENDAHULUAN. dari perkawinan itu adalah boleh atau mubah. Namun dengan melihat

DEPUTI PERLINDUNGAN PEREMPUAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian integral dari

PENGARUSUTAMAAN GENDER DI INDONESIA

BAB III PENUTUP. 1. Secara umum hukum pidana telah memberikan perlindungan dan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. pekerja atau buruh. Oleh karena itu seorang tenaga kerja sebagai subyek

Transkripsi:

43 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Perspektif jender hak pekerja wanita untuk menyusui anaknya saat bekerja masih mengandung ketidakadilan jender. Pasal 83 Undang- Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sudah memberikan hak pekerja wanita untuk menyusui, tetapi Penjelasan Pasal 83 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ingin menarik kembali hak pekeja wanita untuk menyusui. Dari hasil penelitian, hak menyusui masih kurang diperhatikan. 2. Hak pekerja wanita untuk menyusui anaknya saat bekerja yang belum berkeadilan jender jika dikaji dari hak anak menyebabkan adanya pelanggaran hak anak agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal. Keunggulan ASI yang tidak dapat ditandingi oleh susu formula merupakan hak anak agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal. Penjelasan Pasal 83 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 bertentangan dengan Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang secara tegas dan khusus mengatur mengenai hak anak. Berdasarkan asas lex specialis derogate legi generalis, maka sudah seharusnya Undang-Undang No 23 Tahun 2002 yang dipakai

44 menjadi acuan, karena Undang-Undang No 23 Tahun 2002 mengatur secara tegas dan khusus mengenai hak anak, sedangkan Undang-Undang No 13 Tahun 2003 mengatur mengenai hak-hak tenaga kerja. B. Saran 1. Memperbaharui dan membuat peraturan yang berkeadilan jender, yang memberikan jaminan nondiskriminasi dan memberikan persamaan antara pria dan wanita. 2. Pengusaha diharapkan dapat memandang wanita setara dengan pria, sehingga wanita tidak dipandang sebagai golongan kedua yang lemah dan memberikan perlindungan dan keselamatan di tempat kerja bagi pekerja wanita, terutama yang berkaitan dengan fungsi reproduksi wanita. 3. Mengubah pandangan masyarakat agar setara jender, sehingga wanita dapat menjalankan hak-hak asasinya, salah satunya hak-hak yang berkaitan dengan fungsi reproduksi tanpa adanya pembatasan dan hambatan.

DAFTAR PUSTAKA Buku Convention Watch, Pusat Kajian Wanita dan Gender, Universitas Indonesia, 2005, Hak Asasi Perempuan Instrumen Hukum Untuk Mewujudkan Keadilan Gender, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Dewi, Imma Indra, Konsep Keadilan Dalam Pengupahan Pada Perusahaan Percetakan Di Kabupaten Sleman, 2006, Justitia Et Pax, Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Ihromi, Tapi Omas, Sulistyowati Irianto, Achie Sudiarti Luhulima, ed. 2000, Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita, Alumni, Bandung Kansil, C.S.T, 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta Kusumaatmadja, Mochtar dan Arief Sidharta, 2000, Pengantar Ilmu Hukum, Alumni, Bandung Mas udi, Masdar F, 2000, Islam dan Hak-Hak Reproduksi Perempuan, Mizan, Bandung Mertokusumo, Sudikno, 1999, Mengenal Hukum, Suatu Pengantar, Liberty, Notosusanto, Smita dan E. Kristi Poerwandari, ed. 1997, Perempuan dan Pemberdayaan, Program Studi Kajian Wanita Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia bekerja sama dengan harian KOMPAS dan Penerbit Obor, Jakarta Purwoko, Nanik, 1996, Perempuan dan Ketidakadilan, Lembaga Penelitian dan Pembangunan Sosial dan Jaringan Mitra Perempuan, Jakarta Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Indonesia, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta Rahardjo, Satjipto, 2000, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung Sumiarni, Endang, 2004, Jender dan Feminisme, Wonderful Publishing Company,

---------------------, 2004, Kedudukan Suami Isteri Dalam Hukum Perkawinan, Wonderful Publishing Company, -----------------------, Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Perspektif Undang- Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, 2005, Justitia Et Pax, Fakultas Hukum Universitas Atmajaya -----------------------, Kendala-kendala Yuridis Perempuan Bekerja Di Sektor Publik, 2006, Justitia Et Pax, Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Umar, Nasaruddin, 1999, Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran, Paramadina, Jakarta Website: http:// www.google.com, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Menyusui Pada Satu Jam Pertama, 17 September 2007 http:// www.google.com, BKKBN, Pengertian Tentang Jender, 27 Agustus 2007 http:// www.google.com, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Hak-Hak Anak Indonesia Belum Terpenuhi, 17 September 2007 http:// www.google.com, Neni Utami Adiningsih, Ayah Menyusui Cermin Kesetaraan Jender, 27 Agustus 2007 http:// www.google.com, Dita Indah Sari, Hak-hak Sosial Ekonomi Buruh Perempuan: Realitas Kelabu di Tengah Setumpuk Konvensi, 25 Oktober 2007 http:// www.google.com, For Human Rights, Darah Haid dan Hak Pekerja Perempuan, 3 November 2007 http:// www.google.com, Suririnah, Air Susu Ibu (ASI) Memberi Keuntungan Ganda Untuk Ibu dan Bayi, 25 Oktober 2007 Artikel: Banyak Ibu Enggan Memberikan ASI Eksklusif, Harian Kompas, edisi Rabu 9 Mei 2007 Peraturan Perundang-Undangan: Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Republik Indonesia No 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29. Undang-Undang Republik Indonesia No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165. Undang-Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109. Undang-Undang Republik Indonesia No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39. Instruksi Presiden No 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Jender Dalam Pembangunan Nasional