KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2014 TENTANG

Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kaliurang, Oktober 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Kesetaraan Gender Strategi Jitu dalam Pemberantasan Buta Aksara di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, pertanyaan penelitian, hipotesis dan definisi operasional yang

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016

Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan merupakan salah satu cara yang strategis, karena dengan pendidikan anak-anak bangsa ini

PENDIDIKAN KESETARAAN FITTA UMMAYA SANTI, S. PD., M. PD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Position Paper Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan

P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

STATISTIK PENDIDIKAN DAN INDIKATOR BERWAWASAN GENDER

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kepribadiannya. Sebagai bentuk pengembangan diri

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEJIK TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Menurut Soembodo (2011),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB III STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGGULANGI BUTA. AKASARA SEBAGAI CAPAIAN MDGs

BAB I PENDAHULUAN. sehingga investasi dalam pendidikan bukan hanya memberikan dampak bagi

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Indeks Pembangunan Manusia

kurang beruntung untuk jalur pendidikan nonformal yang berusia lahir sampai dengan usia 6 tahun dan sebagai prioritas anak usia lahir sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator kemajuan suatu negara tercermin pada kemajuan bidang

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI & KEWENANGAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK UU NO. 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. masalah infrastruktur yang belum merata dan kurang memadai. Kedua, distribusi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Zamrud Khatulistiwa ini merdeka. Selama itu pula ibu pertiwi ini mengisi kemerdekaannya

KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pendidikan adalah manusia.pendidikan bertujuan untuk. menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) agar menjadi

Makalah Pembangunan Berkelanjutan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai

BAB 12 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN

(1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan; (2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang; (3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Indikator

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN AKHIR EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS DI KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilakukan melalui peningkatan kualitas manusia,

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PASER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan masalah utama yang sedang dihadapi dan masih

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF PENDIDIKANJAWA TIMUR

Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Satuan Panjang. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Berat

MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Diterjemahkan dari: Population and Development Strategies Series Number 10, UNFPA, 2003

BAB I PENDAHULUAN. Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan negara

I. PENDAHULUAN. dan berjalan sepanjang perjalanan umat manusia. Hal ini mengambarkan bahwa

NASKAH AKADEMIS RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN

1. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia (SDM) yang sehat secara fisik diharapkan menjadi manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional tidak akan terwujud secara optimal tanpa adanya

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan di Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar Negara. sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia. Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

GENDER DAN PENDIDIKAN: Pengantar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Konsep dan Implementasi Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan: Upaya Mendorong Terpenuhinya Hak Rakyat Atas Pangan

KONTRIBUSI KB DALAM PENINGKATAN HDI PROVINSI DIY. Oleh ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS Identifikasi Isu-Isu strategis Lingkungan Internal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN TERHADAP PENDIDIKAN ORANG DEWASA (Penelitian Tentang Keaksaraan di PKBM Hidayah)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat berlangsung melalui lembaga pendidikan informal, lembaga

Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia

KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Jumlah Uang KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Waktu

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

VISI DAN MISI BAKAL CALON BUPATI KABUPATEN KAIMANA

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, maka dalam rangka peningkatan sumber daya manusia

KOMPONEN IPM 5.1 INDIKATOR KESEHATAN. Keadaan kesehatan penduduk merupakan salah satu modal

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sumber daya manusia yang dapat diandalkan sebagai pencetak

HASIL PEMETAAN PROGRAM WAJAR DIKDAS 9 TAHUN DI 6 KECAMATAN DI KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. Melalui pendidikan yang baik, diperoleh hal-hal baru sehingga

Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KONSEP DASAR PENDIDIKAN NONFORMAL

SEKOLAH DASAR NEGERI BERTARAF INTERNASIONAL DI KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

Di akhir sesi paket ini peserta dh diharapkan mampu: memahami konsep GSI memahami relevansi GSI dalam Pendidikan memahami kebijakan nasional dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PROGRAM KURSUS BAHASA ASING BERBASIS DESA/KELURAHAN KABUPATEN BANYUWANGI.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN HAK ATAS PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA

Periode Dasa Warsa Pembangunan Manusia Indonesia Dinamika arah, kebijakan dan sasaran pembangunan manusia dapat ditelusuri secara rinci sejak 1950-an

Transkripsi:

KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN

Dasar Hukum Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 : Setiap warga negara mempuyai hak untuk memperoleh pengajaran Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sisdiknas, ps 1 ayat 1 menyatakan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

Jalur dan Jenjang Pendidikan menurut UU No 20 tahun 2003 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENDIDIKAN DASAR JALUR DAN JENJANG PENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN NONFORMAL PENDIDIKAN INFORMAL

Bentuk Pendidikan Nonformal Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan anak usia dini Pendidikan Kepemudaan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Pendidikan Keaksaraan Pendidikan Kesetaraan Pendidikan ketrampilan dan pelatihan kerja Pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik

Dasar pelaksanaan Program Pendidikan Keaksaraan UUD 1945 & UU Nomor 20 tahun 2003 Komitmen masyarakat Internasional melalui Menteri Pendidikan, di Jomtien Thailand tahun 1990, yang menyepakati dasar berpijak: World Declaration on Educational for All dan The Framework for action to meet Basic Learning Needs Rencana Aksi Dakar, yang diselenggarakan di Senegal tahun 2000, berisi: tujuan dan tekad negara peserta dan komunitas internasional untuk mencapai pendidikan dasar yang bermutu

Deklarasi Dakar Memperluas dan memperbaiki perawatan dan pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD) secara komprehensif, khususnya akan yang paling rawan dan kurang beruntung Menjamin semua anak pada tahun 2015 khususnya anak perempuan, anak dalam keadaan susah dan anak-anak kelompok minoritas harus mendapatkan akses dan menyelesaikan pendidikan dasar yang bermutu dan gratis; Menjamin semua kebutuhan belajar bagi anak muda dan orang dewasa terpenuhi melalui kesempatan yang sama untuk memperoleh program program pembelajaran dan ketrampilan kehidupan (life skills)

Lanjutan Deklarasi Dakar Mencapai perbaikan tingkat keaksaraan orang dewasa sebesar 50% pada tahun 2015, khususnya wanita dan kesamaan akses pendidikan dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua orang dewasa; Menghilangkan perbedaan jender di pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005 dan mencapai kesetaraan jender dalam pendidikan pada tahun 2015 dengan fokus terjaminnya semua anak perempuan untuk mendapatkan akses penuh dan setara prestasi dalam pendidikan yang bermutu; Memperbaiki semua aspek mutu pendidikan dan menjamin keunggulan semua sehingga hasil belajar yang diakui dan terukur dapat dicapai oleh semua khususnya dalam keaksaraan, ketrampilan berhitung serta ketrampilan hidup.

Masih Besarnya Angka Buta Aksara di Indonesia dan Asia Pasifik Pendidikan untuk Semua & Rencana Aksi Dasar Tingkat sosial Ekonominyan rendah Akses informasi maupun proses kegiatan pembangunan rendah Pendidikan Keaksaraan

Hasil Program Pemberantasan Buta Aksara (Hasil Penelitian) Suatu investasi sumberdaya manusia yang mempengaruhi aspek lain, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya (Arif, 2000) Pemicu yang memperbaiki bidang lain, seperti menurunnya tingkat kematian bayi, meningkatkan umur harapan hidup, meningkatnya gizi dan kalori (Fisher, 1982) Petani yang melek huruf mudah merespon terhadap inovasi baru dalam bidang pendidikan Sebagai salah satu instrumen yang digunakan untuk penentu tingkat pembangunan (HDI)

KOMPONEN HDI Rata-rata Usia Harapan Hidup Angka Melek Huruf Orang Dewasa Rata-rata lama Pendidikan Pengeluaran per Kapita Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan Indeks Perekonomian HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI)

Kelompok Masyarakat Buta Aksara Kebanyakan kelompok perempuan jumlah buta aksaranya lebih besar dibanding kelompok laki-laki Kalangan suku terasing ataupun kelompok minoritas yang kurang memiliki akses pada dunia pendidikan Di daerah kawasan kumuh (slum area) di perkotaan yang penghuninya berpenghasilan rendah Di desa yang terpencil dengan tingkat pendapatan penduduk rendah Daerah yang tingkat partisipasi di sekolah dasarnya rendah Daerah yang tingkat putus sekolah dasar pada kelas awal tinggi

Penyebab Buta Aksara Kemiskinan Penduduk Putus Sekolah Dasar Drop Out Program PLS Kondisi Sosial Masyarakat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Demografis dan Geografis Aspek Sosiologis Issue Gender Penyebab Struktural Skala Makro Skala Mikro Aspek Kebijakan