OPTIK GEOMETRI. 1. Pemantulan pada cermin datar

dokumen-dokumen yang mirip
A. ALAT-ALAT OPTIK Alat-Alat Optik Bagian-bagian mata Kornea mata: Otot siliar: Iris: Pupil: Lensa mata: Retina:

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

fisika CAHAYA DAN OPTIK

ALAT - ALAT OPTIK MATA

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

f oc f 0b 0,8 cm 1 cm 6 cm

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

Alat Optik dalam Kehidupan

ALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

Alat-Alat Optik. B a b 6. A. Mata dan Kacamata B. Kamera C. Lup D. Mikroskop E. Teropong

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

ALAT OPTIK ALAT OPTIK

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A.

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

Cahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

Alat-Alat Optik dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

ALAT OPTIK. Oleh : Ir. ARIANTO MATA SEBAGAI ALAT OPTIK CACAT PADA MATA KACA MATA LOUPE MIKROSKOP TEROPONG BINTANG TEROPONG BUMI TEROPONG PANGGUNG

Antiremed Kelas 08 Fisika

Skor Evaluasi pada Observasi Awal

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

Kondisi Mata By I Nengah Surata

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

Alat-Alat Optik. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

c n = v Konsep Cahaya Normal cahaya datang udara air cahaya bias Normal cahaya bias udara air i cahaya datang Tabel Indeks Bias Beberapa zat Medium

Mata Manusia. Eye Structure

FIS 1 A. PENDAHULUAN C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN B. PEMANTULAN CAHAYA

BAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.

PENBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

LATIHAN SOAL FISIKA KELAS X SEMESTER 2 KERJAKAN SOAL DI BAWAH INI DENGAN CARA MEMBERI TAND X PADA PILIHAN JAWABAN YANG BENAR.

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA

Sifat-Sifat Cahaya dan Hubungannya dengan Berbagai Alat-Alat Optik

L E N S A. I. TUJUAN INSTRUKIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mengetahui sifat lensa dan penggunaannya.

BBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK

TUGAS TELAAH KURIKULUM BAHAN AJAR ALAT-ALAT OPTIK

Bab III Prinsip Kerja Alat-Alat Optik

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

13. Cahaya; Optika geometri

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

INSTRUMEN OPTIK MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Optik. Dosen Pengampu. Dra. Hj. Heni Rusnayati, M.Si.

BAB III ALAT-ALAT OPTIK

Lensa dan Alat Optik

Antiremed Kelas 10 FISIKA

CAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Optika adalah ilmu fisika yang mempelajari cahaya.

1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1. Maka diperoleh

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Pembiasan Cahaya Pada Lensa Gabungan Dosen Pengasuh: Jumingin, S.Si. Disusun Oleh: Lilis Sonia

4. Bagian mata yang terdiri dari membran semipermiabel yang berisi air dan proteiin desebut. a. Cornea c. Lensa e. Iris b. Pupil d.

OLIMPIADE SAINS NASIOANAL

PENBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

BAB II KERANGKA TEORI. karena itu, hakekat fisika dapat ditinjau dan dipahami melalui hakekat

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk meperoleh. Bagian bagian Mata

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

PERCOBAAN PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

Penyelesaian Ujian Kenaikan Kelas - Fisika Kelas X Kode Soal 01

PADANAN LITERASI SAINS

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Cahaya dan Alat Optik

O P T I K A G E O M E T R I K. teori tentang proses melihat diantaranya dinyatakan oleh:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Satuan Pendidikan : SMPK Santo Yusup Mojokerto

: 1. 02) 2. 08) 3. 19) 4. 23) 5. 28) 6. 36) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PUTRA INDONESIA MALANG

ALAT-ALAT OPTIK 1 ALAT ALAT OPTIK. Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk memperoleh penglihatan lebih baik,

Transkripsi:

OPTIK GEOMETRI Ketika di MP, kalian sudah mempelajari tentang cahaya dan perambatannya, bagaimana cahaya itu dipantulkan, dibiaskan, dan mengalami dispersi. Alat yang bekerja berdasarkan prinsip pembiasan dan pemantulan cahaya disebut alat optik. Dengan alat optic, kita dapat melihat benda atau mahluk hidup yang ukuruannya sangat kecil, misalnya bakteri dan virus, dan dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh diluar angkasa seperti bulan, bintang, dan benda langit lainnya, serta merekam beberapa kejadian penting dalam bentuk ilm. Bagian utama dari alat optik adalah cermin atau lensa, karena prinsip kerjanya mengacu pada konsep pembiasan dan pemantulan cahaya. A. PEMANTULAN DAN PEMBIAAN OLEH CERMIN DAN LENA. Pemantulan pada cermin datar Ketia kita bercermin pada cermin datar, proses kita melihat bayangan pada cermin dapat dilihat pada gambar diatas. misalnya untuk melihat bayangan dari ujung kaki kita, maka sinar akan memantulkan releksi dari kaki kita dari cermin kemata, yang pemantulannya mengikuti hukum pemantulan cahaya, yaitu besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul. Dengan jarak dari ujung kaki ke garis normal( Y) sama dengan jarak Mata ke garis normal (Y2). Agar kita dapat melihat bayangan dari ujung kaki kita dicermin, harus terdapat 2 titik potong/ perpanjangan sinar yang terbentuk, yaitu perpanjanga sinar dari ujung kaki ke cermin dan perpanjangan sinar dari cermin ke mata.

Titik temu dari perpanjangan sinar ini lah letak dari bayangan dari ujung kaki kita. Dengan jarak dari ujung kaki kecermin sama dengan jarak dari bayangan ujung kaki ke cermin, sehingga siat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, sama besar. 2. Pemantulan Pada Cermin Lengkung Cermin lengkung dibagi menjadi dua jenis yaitu cermin cekung (konvergen ) dan cermin cembung (Divergen). Pada cermin cekung, terdapat 3 ruang didepan cermin dan ruang dibelakang cermin. edangkan pada cermin cembung, terdapat 3 ruangan dibelakang cermin dan ruang didepan cermin, dengan titik ocus berada diantara ruang dan 2. Perhatikan gambar diatas, pada cermin cekung, ketika kita meletakan sebuah benda pada ruang 3, maka sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan menuju titik ocus, dan sinar yang menuju titik us akan dipantulkan sejajar sumbu utama. ehingga pertemuan antara sinar yang dipantulkan tersebut merupan letak bayangan dari benda tersebut. Dan siat dari bayangan yang dibentuk adalah maya, terbalik, diperkecil karena semakin jauh letak bayangan dengan benda maka bayangan semakin kecil. edangkan pada cermin cembung ketika benda diletakan didepan cermin, maka sinar yang sejajar sumbu utama, akan diproyeksikan ( diperpanjang) menuju titik ocus, dan sinar yang menuju titik us dipantulkan sejajar sumbu utama dan diproyeksikan menuju titik ocus. Pertemuan dari dua perpanjangan merupakan letak dari bayangan benda tersebut. Dan bayangan yang

dihasilkan maya, tegak, diperkecil. Karena semakin jauh benda dari cermin cembung, maka bayangan yang dihasilkan semakin kecil. 3. Pembiasan Pada Lensa Tebal (Permukaan Bidang Batas) Ketika kita meletakan sebuah koin kedalam sebuah mangk, kemudian kita atur jarak kita dari mangk sampai koin tidak terlihat didalam mangk, kemudian mangk tersebut kita isi air, maka pada ketiggian tertentu dari air pada mangk, kita akan dapat melihat lagi koin tersebut. Hal ini terjadi karena terjadinya proses pembiasan karena terjadinya perbedaan indeks bias dari medium yaitu air. Indek bias suatu medium merupakan perbandingan kelajuan cahaya antara medium tersebut dengan udara. Berikut ini adalah indeks bias beberapa medium.

4. Pembiasan pada lensa tipis Lensa tipis merupakan lensa yang terdiri dari beberapa jenis yaitu lensa cekung (divergen), cembung (konvergen), cembung-cembung (bikonveks), plankonveks, cembung cekung, cekug cembung, cekung-cekung, dan cekung cembung. Proses pembentukan bayangan pada lensa cekung adalah ketika sebuah benda diletakan dibelakang lensa, maka ketika inar menuju sumbu utama maka akan dibiaskan seakan - akan berasal dari titik us F. Kemudian ketika inar melalui pusat optik maka sinar akan diteruskan tanpa membias. Kemudian inar datang seakan-akan menuju ke titik us F dibiaskan sejajar sumbu utama. Perpotongan dari masingmasing sinar istimewa inilah letak dari bayangan benda tersebut. edangkan pada lensa cembung, ketika benda diletakan dibelakang lensa cembung, maka sinar dating yang sejajar dengna tinggi benda, dibiaskan menuju titik ocus. Kemudian sinar datang yan menuju pusat optic, diteruskan tanpa dibiaskan. Perpotongan dari 2 sinar inilah letak bayangan dari lensa cembung.

B. ALAT-ALAT OPTIK Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin sering kamu jumpai banyak kakek atau nenek yang kesulitan membaca buku/koran pada jarak terlalu dekat juga kesulitan melihat benda yang jauh. Hal tersebut terjadi karena aktor usia yang menyebabkan daya akomodasi matanya mulai melemah, sehingga ia kesulitan melihat benda dengan jelas pada jarak terlalu dekat ataupun terlalu jauh. Apakah mata kakek mengalami kerusakan? Cacat mata apakah yang diderita kakek? Apabila kakek ingin dapat melihat pada jarak baca normal kembali, maka kakek disarankan menggunakan alat optik berupa kacamata. Alat-Alat Optik Bagian-bagian mata. Kornea mata: berungsi sebagai penerima rangsangan cahaya dan meneruskannya ke bagian mata ynag lebih dalam. 2. Otot siliar: berungsi untuk mengatur panjang us (kelengkungan) lensa. 3. Iris: untuk mengatur lebar pupil sehingga banyaknya cahaya yang masuk ke mata bisa dikendalikan. 4. Pupil: merupakan tempat lewatnya cahaya yang menuju ke retina. 5. Lensa mata: untuk memuskan cahaya atau bayangan benda agar tepat jatuh di retina. 6. Retina: berungsi sebagai layar penerima cahaya atau bayangan benda. Gambar 3. Bagian bagian mata Pembentukan Bayangan Benda pada Retina. Proses pembentukan bayangan pada mata normal terjadi apabila berkas cahaya yang masuk ke mata akan dibiaskan oleh lensa mata sehingga berkas sinar biasnya tepat berpotongan

pada retina. Adapun siat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Dari retina cahaya kemudian dikirim dalam bentuk listrik ke otak melalui sara mata. Impuls diproses oleh otak sehingga terbentuk bayangan nyata dan tegak yang memberi kesan bahwa kita melihat benda tersebut. Proses pembentukan bayangan terjadi apabila berkas cahaya yang masuk mata dibiaskan oleh lensa mata jatuh tepat di retina, dan dikirim dalam bentuk listrik ke otak melalui sara mata. iat bayangan yang terbentuk oleh lensa mata adalah nyata, terbalik dan diperkecil. Mata memiliki jarak bayangan tetap, ini karena jarak antara lensa dan retina sebagai layar adalah tetap. Karena itu, satu-satunya cara agar bendabenda dengan jarak berbeda di depan lensa dapat dius- kan pada retina (menghasil-kan bayangan tajam pada retina, maka jarak us pada lensa harus bisa diatur. Pengaturan jarak us lensa dilakukan oleh otot siliar (ciliary muscles). Ketika mata melihat benda yang sangat jauh, otot siliar mengendor penuh (relaks) sehingga lensa mata paling pipih. Ini berarti, jarak us paling panjang. Dalam kondisi ini, mata disebut tidak berakomodasi dan sinar-sinar yang berasal dari benda membentuk bayangan tajam pada retina. Ketika benda bergerak lebih dekat ke mata, otot siliar otomatis menegang sehingga lensa mata lebih cembung. Ini berarti, jarak us lebih pendek, dan membuat bayangan tajam kembali pada retina. Dalam kondisi ini mata disebut akomodasi maksimum. Proses lensa mengubah jarak us (mencembung atau memipih) agar bayangan tepat pada retina disebut daya akomodasi mata. Akomodasi mata terjadi secara otomatis sehingga kita biasanya tidak menyadarinya. Titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata dengan akomodasi maksimal disebut titik dekat (punctum proximum). Titik dekat untuk mata normal terletak sekitar 25 cm dari mata. ementara itu, titik terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata tanpa berakomodasi disebut titik jauh (punctum remotum). Titik jauh untuk mata normal terletak di tempat yang jauhnya tak berhingga. Cacat Mata dan Cara Menanggulanginya Mata normal (emetrop) merupakan mata yang masih dapat berakomodasi dengan baik. Bila kemampuan berakomodasi sudah tidak ada lagi, mata tergolong mata cacat. Mata yang cacat tidak dapat melihat benda dengan baik. Ada beberapa cacat mata diantaranya :

a. Rabun Jauh (miopi) Mata yang tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh, tetapi dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya dekat disebut miopi. Cacat mata mata ini dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina. Untuk memperbaiki kelainan mata seperti ini diperlukan lensa yang bersiat memancarkan berkas sinar, yaitu lensa cekung (divergen).esuai perjanjian tanda, agar dapat melihat benda pada jarak tak hingga (s = ), dan bayangan di depan lensa bertanda negati (s = - PR) sehingga diperoleh us lensa kacamata () yang digunakan yaitu: s s' diperoleh PR PR Dan kekuatan lensa kacamata (P) yang digunakan adalah : 00 P atau P 00 PR Keterangan : dan PR dalam satuan cm, P dalam dioptri Contoh. Miopi eseorang hanya mampu melihat titik terjauh 2 m. Tentukan us dan kekuatan lensa kacamata yang diperlukan! Langkah Pemecahan Masalah Apa yang diketahui? PR = 200 cm Apa yang tidak diketahui dan P Memilih persamaan = -PR dan P 00 PR Pemecahan masah 00 00 = -PR = - 200 cm = -2 m dan P 0, 5 dioptri PR 200 diperoleh us -2 m dan kekuatan lensa digunakan -0,5 dioptri

b. Hipermetropi Hipermetropi merupakan cacat mata di mana penderitanya tidak dapat melihat benda yang dekat dengan jelas. Cacat mata ini terjadi karena lensa mata tidak dapat dicembungkan sebagaimana mestinya. Pada penderita hipermetropi letak titik dekat mata telah bergeser menjauhi mata. Dengan demikian, mata hipermetrop hanya dapat melihat benda yang agak jauh. Cacat mata hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung.

B. LUP Mata kita tidak dapat mempunyai kemampuan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil dan yang sangat jauh serta tidak mampu merekam suatu peristiwa untuk waktu yang lama. Karena itu kita memerlukan alat bantu yang disebut alat optik. Alat-alat optik adalah alat-alat yang terbuat dari lensa atau cermin, atau lensa cermin. Pada dasarnya prinsip kerja alat optik adalah memperbesar bayangan benda atau mempertajam bayangan supaya tampak jelas. ehingga alat optik banyak menggunakan lensa positi untuk membentuk bayangan benda yang lebih besar. Lup merupakan alat optik yang menggunakan sebuah lensa positi dan merupakan alat optik yang paling sederhana. Jika benda jek diletakkan pada jarak antara titik us lensa dengan pusat kelengkungan (s<), akan terbentuk bayangan yang bersiat maya, tegak dan diperbesar. Lup berguna untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak besar dan jelas. Alat-alat optik adalah alat-alat yang terbuat dari lensa atau cermin, atau lensa cermin dengan prinsip memperbesar atau mempertajam bayangan Lup merupakan alat optik yang menggunakan sebuah lensa positi, siat bayangan yang terbentuk maya, tegak dan diperbesar. Penggunaan Lup Mata Tidak Berakomodasi Menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi, benda yang diamati harus diletakkan di titik us lup tersebut (s = ). Jadi rumus perbesarannya menjadi M n Mata Berakomodasi Maksimum Untuk mata yang menggunakan lup dengan berakomodasi maksimum, siat bayangannya adalah maya, tegak, lebih besar dan terletak pada titik dekat mata. ehingga s = sn, dengan syarat benda yang diamati harus diletakkan pada jarak kurang dari jarak titik api lup (s<). Maka perbesaranya dirumuskan :

M n Melihat dengan lup untuk mata tanpa akomodasi bayangan berada di us lensa, sedangkan melihat dengan lup untuk mata akomodasi maksimum maka benda di antara pusat optik dengan us. Contoh 2. Lup ebuah lup mempunyai jarak us 0 cm. Tentukan perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum dan mata tidak berakomodasi maksimum. Langkah Pemecahan Masalah Apa yang diketahui? = 0 cm Apa yang tidak diketahui M =..? Memilih persamaan Tanpa akomodasi Pemecahan masah M n n, dengan akomodasi M Tanpa akomodasi M n 25 2,5 kali 0 Tanpa akomodasi M n 25 3,5 kali 0

C. KAMERA Kamera merupakan suatu alat optik yang digunakan untuk merekam suatu tempat, situasi, atau peristiwa. Bagian utama kamera adalah sebuah kotak kedap cahaya. Pada bagian depan terdapat sistem lensa dan pada bagian belakang terdapat sebuah ilm. Kamera merupakan suatu alat optik yang digunakan untuk merekam suatu tempat, situasi, atau peristiwa Adapun ungsi dari bagian-bagian tersebut adalah: Lensa cembung yang berungsi untuk membiaskan berkas cahaya dan membentuk bayangan pada ilm. Diaragma yang berungsi mengatur celah (shutter). Fungsi diaragma pada kamera sama dengan ungsi iris pada mata. Celah (shutter) berungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang mengenai ilm. Diameter celah disebut juga aperture yang memilki ungsi sama dengan pupil mata. Ulir sekrup berungsi untuk memuskan cahaya dengan menggeserkan lensa kamera sesuai dengan jek yang akan dipotret. Penutup/pembuka lensa berungsi untuk menentukan bisa tidaknya cahaya masuk mengenai ilm. Film berungsi sebagai layar tempat terbentuknya bayangan atau gambar. Mekanisme kerja kamera mirip dengan mekanisme kerja mata manusia. Lensa pada kamera digunakan untuk menghasilkan suatu bayangan dari jek pada sebuah ilm. Fungsi ilm seperti retina pada mata, sebagai layar untuk menangkap dan merekam bayangan yang dihasilkan oleh lensa. Bayangan yang dihasilkan nyata, terbalik dan diperkecil.tidak seperti pada mata, lensa pada kamera tidak dapat membuat jarak us yang berubah-ubah, untuk mencapai us yang baik pada ilm, lensa harus digerakkan maju mundur, yang menyebabkan jarak yek berubah. Kamera yang tidak mempunyai penggerak lensa biasanya mempunyai

lubang yang sangat kecil di depan lensa, yang bekerja seperti pinhole kamera. Di mana tidak ada lensa tetapi menggunakan lubang kecil untuk mendapatkan cahaya pada ilm. Hubungan antara us lensa kamera (), jarak benda terhadap lensa (s), serta jarak bayangan (s ) dirumuskan dengan persamaan umum yaitu : s s' Perbesaran lensa kamera : M s s' h h' Contoh 3. Kamera ebuah kamera menggunakan lensa cembung dengan us 20 cm dan jarak lensa dengan ilm 0 cm digunakan untuk mengambil gambar pada jarak 4 m, apabila tinggi benda m maka tinggi bayangan adalah... Langkah Pemecahan Masalah Apa yang diketahui? = 20 cm, s = 0 cm, s =400 m, h = 00 c m Apa yang tidak diketahui h =..? Memilih persamaan Digunakan perbesaran Pemecahan masalah s h M s' h' 400 0 s h M s' h' 00 h' 2, 5 cm h'

D. MIKROKOP Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil. Mikroskop sederhana terdiri atas dua buah lensa positi (cembung). Lensa positi yang berdekatan dengan mata disebut lensa uler. Lensa ini berungsi sebagai lup. Lensa positi yang berdekatan dengan benda disebut lensa jekti. Jarak titik api lensa jekti lebih kecil dari pada jarak titik api lensa uler. Benda yang akan diamati diletakkan diantara F dan 2F dari lensa jekti. Bayangan yang dihasilkan bersiat nyata, diperbesar dan terbalik. Bayangan ini akan menjadi benda bagi lensa uler. iat bayangan yang dihasilkan lensa uler adalah maya, diperbesar, dan terbalik dari pertama. Mikroskop sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang berdekatan dengan mata disebut lensa uler dan yang berdekatan dengan benda disebut lensa yekti. Perbesaran Mikroskop a. Perbesaran benda untuk mata tidak berakomodasi yarat agar mata tidak berakomodasi : = ~, karena itu =. ehingga perbesaran total mikroskop dapat dirumuskan : M M total total M ' M. n Panjang mikroskop (L) dinyatakan dengan persamaan berikut. L ' b. Perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang dihasilkan lensa uler tepat jatuh pada jarak mata normal atau = - n, sehingga perbesaran total mikroskop dapat dirumuskan : M total ' n M M

Contoh 4. Mikroskop ebuah mikroskop dengan jarak us lensa jekti 0 mm dan jarak us lensa uler 4 cm. ebuah benda ditempatkan mm di depan lensa jektinya. Maka perbesaran yang dihasilkan untuk mata tak berakomodasi adalah... Langkah Pemecahan Masalah Apa yang diketahui? = 0 mm, = 40 mm, s = mm Apa yang tidak diketahui s dan M Memilih persamaan s ' ' dan. M total '. n Bayangan yang terbentuk pada lensa yekti nyata, diperbesar dan terbalik, Bayangan ini akan menjadi benda bagi lensa uler dan siat bayangan yang dihasilkan lensa uler adalah maya, diperbesar, dan terbalik. Pemecahan masalah '. =. 0 0 = 0 mm ' 0 25 n M total. = x 6, 25 kali 40

E. TELEKOP Teleskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh sehingga tampak lebih dekat. aat ini dikenal dua macam teleskop. Teleskop bias yaitu terdiri dari beberapa lensa untuk membiasakan sinar yang dating dari benda. Beberapa contoh teleskop bias : - Teleskop bintang - Teleskop bumi - Teleskop prisma Teleskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh sehingga tampak lebih dekat Teleskop pantul yang terdiri dari beberapa cermin dan lensa sebagai pemantul dan pembias sinar datang.. Teropong Bias Teropong jenis ini disebut teropong bias karena sebagai jekti digunakan lensa yang berungsi membiaskan cahaya. Ada beberapa macam teropong yang tergolong teropong bias, diantaranya : a. Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda di angkasa, misalnya bulan, bintang, dan planet. Pada dasarnya, teropong bintang terdiri dari dua lensa positi. alah satu lensa positi ditujukan ke benda yang diamati. Lensa ini disebut lensa jekti. Lensa positi yang lain berada di dekat mata disebut lensa uler. Pengamatan dengan teropong bintang umumnya dilakukan dengan mata tak berakomodasi. Bayangan yang dibentuk oleh lensa jekti bersiat sejati, terbalik, dan diperkecil. Bayangan ini terbentuk di titik us utama lensa jekti. Bayangan yang dibentuk oleh lensa jekti kemudian dilihat melalui uler (berungsi sebagai lup). Bayangan yang dibentuk oleh lensa uler bersiat maya dan ukurannya lebih besar daripada bayangan yang dibentuk oleh lensa jekti. Penggunaan teleskop bintang dianjurkan dengan posisi mata tidak berakomodasi maksimum agar maka tidak lekas lelas, pada pengamatan ini bayangan yang dibentuk oleh lensa uler jatuh di titik jauh mata (n= ~ = ).

Perbesaran teleskop bintang untuk mata tanpa akomodasi: M Panjang teropong : L Contoh 5. Teleskop bintang ebuah teropong mempunyai lensa yekti 20 cm. Jika perbesaran teropong untuk mata tanpa akomodasi adalah 5 kali maka panjang teropong adalah... Langkah Pemecahan Masalah Apa yang diketahui? = 20 mm, M = 5 kali Apa yang tidak diketahui, dan L Memilih persamaan M dan L = + M Pemecahan masalah M 20 8 cm 5 Diperoleh panjang teropong L = + = 20 + 8 = 28 cm

b. Teropong Bumi digunakan untuk mengamati benda di darat atau di laut yang letaknya jauh. Dengan menggunakan teropong Bumi, maka benda tampak lebih dekat dan jelas. Teropong Bumi juga memiliki lensa jekti dan lensa uler, seperti pada mikroskop. Bayangan yang dibentuk oleh lensa uler bersiat terbalik. Hal ini tentu memiliki masalah karena benda yang kita lihat menjadi terbalik. Oleh karena itu, di antara jekti dan uler dipasang lensa pembalik sehingga benda terlihat tegak. Lensa pembalik pada teropong Bumi yang modern dibentuk oleh dua prisma siku-siku sama kaki. inar yang datang dari jekti dipantulkan secara sempurna sebanyak 4 kali. Pada prisma pertama terjadi perubahan sisi kanan dan kiri, sedangkan pada prisma kedua terjadi perubahan sisi atas dan bawah. Dengan demikian, mata akan melihat bayangan tegak dengan kemampuan yang telah diperbesar.

Datar Pustaka Alonso & Finn. 990. Dasar-Dasar Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga. urya. Y. 2008. Fisika gasing. Tangerang: Kandel