KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN KELEMBAGAAN PKBM

dokumen-dokumen yang mirip
PROSEDUR NILEM&NPSN SATUAN PNF EVALUASI KINERJA PKBM & SKB. Bandung, 28 April 2015

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PENGUATAN PKBM MELALUI PERMAGANGAN DAN TATA CARA MEMPEROLEH BANTUAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

No. Telepon : No. Faks :. Website : Tanggal, bulan dan tahun lembaga berdiri (ijin pendirian lembaga)

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi.

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Penataan Kelembagaan PKBM

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN 2010 IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

INSTRUMEN PENGAMBILAN/PENGUMPULAN DATA PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN IDENTITAS LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DIM

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB)

PROGRAM DAN ANGGARAN SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI TAHUN 2012

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan bagi. Penyelenggara Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

INSTRUMEN PENDATAAN NOMOR INDUK LEMBAGA (NILEM) PKBM TAHUN 2010

Standar kopetensi Pendidikan oleh Fauzan AlghiFari / / TP-B

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD DAN PNF TAHUN 2018 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PROGRAM KURSUS BAHASA ASING BERBASIS DESA/KELURAHAN KABUPATEN BANYUWANGI.

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

WALIKOTA TASIKMALAYA

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM )

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

Disampaikan pada kegiatan Bimbingan Teknis Kelembagaan untuk Pemantapan Akreditasi PKBM Semarang, Tanggal 4 Maret 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM PAKET C KEJURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR LEMBAGA PAUD (F-PAUD) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A, B & C. Fitta Ummaya Santi

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 728 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN DAN PERUBAHAN SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007. TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

NORMA STANDAR PROSEDUR KRITERIA (NSPK) PENGHARGAAN SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BERPRESTASI

PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN INFORMAL TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan negara

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKREDITASI PENDIDIKAN NON FORMAL TAHUN 2011

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

PEDOMAN PEMBERIAN APRESIASI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB), PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DAN RUMAH PINTAR (RUMPIN)

PEDOMAN PEMBERIAN APRESIASI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB), PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DAN RUMAH PINTAR (RUMPIN)

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

KEBIJAKAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. dasar sekaligus kekayaan suatu bangsa, sedangkan sumber-sumber modal dan

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PROPOSAL BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) TAHUN 2017 JENIS KETERAMPILAN :MEMBUAT ABONT IKAN TUNA

PEDOMAN PENERAPAN NOMOR INDUK LEMBAGA (NILEM) PKBM

A. Pendahuluan. 1. Latar Belakang

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

Bagian Kedua Kepala Dinas

PETUNJUK TEKNIS LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Operator Radio. Sertifikasi. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum URAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD)

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR : 09 TAHUN 2016 TENTANG

bbbbbbbbbbbbbbb Laporan Akuntabilitas Kinerja Ditjen PAUDNI Tahun 2012

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU ORGANISASI MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN TATACARA MEMPEROLEH BANTUAN

DIVESIFIKASI LAYANAN PENDIDIKAN KESETARAAN & REVIEW MATERI. Fitta Ummaya Santi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pengumuman Seleksi Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang

KATA PENGANTAR. Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Dr. Wartanto NIP

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

Transkripsi:

KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN KELEMBAGAAN PKBM OLEH Dra. Palupi Raraswati, MAP Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL JALUR PENDIDIKAN terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL (SPNF) terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS (SPNF-S) merupakan penyedia layanan pembelajaran sepanjang hayat sesuai dengan kebutuhan setempat yang diprakarsai oleh, dari, dan untuk masyarakat sehingga mampu memberdayakan, meningkatkan kemandirian, meningkatkan kualitas hidup, mengembangkan, dan membangun masyarakat. Permendikbud no 81 tahun 2013 tentang Pendirian satuan pendidikan nonformal

Standar Nasional PKBM

LATAR BELAKANG Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanahkan bahwa sistem pendidikan Indonesia mempunyai 3 jalur, yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal. Jalur pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan di luar sekolah yang diorientasikan untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan akses pada jalur pendidikan formal. PP No. 19 tahun 2005 dengan perubahan PP No. 32 tahun 2012 tentang Standar Nasional Pendidikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai satuan pendidikan harus memenuhi standar pengelolaan dan program layanan.

KOMPONEN ACUAN Pengelolaan Lembaga Legalitas & Identitas Status dan fungsi Kelembagaan Pengurus Kelembagaan Dokumen dan Kelengkapan Kelembagaan Prasarana. Tenaga Kependidikan Pembiayaan Penyelenggaraan Program Pendidik Program Minimal Kompetensi Lulusan Proses Penilaian Sarana

LINGKUP KEGIATAN PKBM

ACUAN PENGELOLAAN STANDAR PENGELOLAAN DIMENSI Legalitas & Identitas INDIKATOR Memiliki akte notaris pendirian lembaga. Memiliki izin pendirian lembaga dari dinas terkait. Memiliki Nomor Induk Lembaga (NILEM) Ditbindikmas. Memiliki papan nama PKBM dengan ukuran minimal 90 cm x 120 cm secara permanen. Status dan fungsi Kelembaga an PKBM merupakan satuan pendidikan yang dikelola oleh masyarakat, dapat didirikan oleh perkumpulan atau yayasan sebagai lembaga publik dan bersifat nirlaba. PKBM harus dikelola sebagai lembaga yang berdiri sendiri (tidak bergabung dengan satuan PNF lainnya).

ACUAN PENGELOLAAN STANDAR PENGELOLAAN Pengurus Kelembagaan Kepengurusan PKBM terdiri dari unsur pendiri, pengurus dan pengawas. Memiliki kepengurusan (pendiri, pengurus dan pengawas) yang disahkan dalam akte notaris, yang minimal 60% pengurusnya dari unsur masyarakat. Memiliki surat keputusan pengurus PKBM yang ditetapkan oleh pendiri terdiri dari minimal ketua, sekretaris, bendahara dan 3 orang penanggungjawab program, pengawas (yang terdiri dari seorang ketua dan minimal 2 orang anggota) dan disahkan oleh dinas terkait. PKBM memiliki uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing pengurus.

ACUAN PENGELOLAAN STANDAR PENGELOLAAN Dokumen dan Kelengkapan Kelembagaan Memiliki renstra yang terdiri dari visi, misi, tujuan, program strategis, serta sasaran dan target selama 3 5 tahun. Memiliki rencana dan program kerja tahunan. Memiliki buku administrasi kelembagaan minimal : a. buku induk peserta didik/warga belajar, b. buku kegiatan, c. buku inventaris, d. buku keuangan, e. buku tamu, f. buku absensi peserta didik, g. buku absensi pengurus dan tutor, h. buku rapat, i. buku ekspedisi, j. buku kas, k. buku ledger, l. buku data.

ACUAN PENGELOLAAN STANDAR PENGELOLAAN Dokumen dan Kelengkapan Kelembagaan Papan petunjuk ruangan dan program. Memiliki data lulusan untuk setiap program pendidikan. Bahan/alat sosialiasi (brosur, poster, spanduk, dan lain-lain). Data-data, grafik, foto-foto dan lain-lain. Rekening Bank atas nama lembaga. NPWP atas nama lembaga. Menyampaikan laporan tahunan kelembagaan (program dan keuangan) kepada dinas dan instansi terkait.

ACUAN PENGELOLAAN STANDAR PRASARANA Prasarana Memiliki bangunan minimal 100 m 2 : a. Memiliki satu ruang kantor ukuran minimal 2 x 3 meter lengkap dengan meubeler, komputer kerja, penerangan, dan peralatan kantor. b. Memiliki minimal 3 ruang belajar dengan ukuran minimal 4 x 5 meter lengkap dengan meubeler dan sarana pembelajaran. c. Memiliki fasilitas pendukung antara lain tempat baca, tempat ibadah, toilet, ruang tunggu, perangkat komunikasi (web, email, telepon, faks, dan lain-lain). Status prasarana dapat merupakan milik sendiri atau sewa atau pinjam pakai dan harus memiliki jaminan penggunaan selama 5 tahun yang dibuktikan dokumen pendukung.

ACUAN PENGELOLAAN STANDAR TENAGA KEPENDIDIDKAN Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan harus memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai pekerjaan yang dilakukan. Memiliki tenaga kependidikan tetap dan bekerja penuh di PKBM setiap hari.

ACUAN PENGELOLAAN STANDAR PEMBIAYAAN Pendanaan Memiliki ketetapan biaya personal yang menjelaskan tentang biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan setiap program per peserta didik. Memiliki alokasi biaya investasi yang meliputi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Memiliki biaya operasi yang meliputi : a. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, b. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan c. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa: daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. Memiliki Rencana Anggaran dan Belanja Lembaga (RAPBL).

ACUAN PROGRAM STANDAR PENDIDIK Pendidik Pendidik memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai standar yang berlaku yang dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat kompetensi. Memiliki jumlah pendidik sesuai dengan jumlah peserta didik pada masing-masing program. Narasumber teknis memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan keterampilan yang diajarkan yang dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat kompetensi atau telah berpengalaman di bidangnya minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan.

ACUAN PROGRAM STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Program PAUD memiliki rumusan tingkat pencapaian perkembangan anak Program pendidikan keaksaraan kerja di PKBM memiliki rumusan SKL. Program pendidikan kesetaraan di PKBM memiliki rumusan SKL. Kompetensi Lulusan Program pendidikan pemberdayaan perempuan memiliki rumusan pencapaian program Program pendidikan kecakapan hidup di PKBM memiliki rumusan SKL. Program pendidikan kepemudaan memiliki rumusan pencapaian program Program pendidikan ketrampilan kerja terstruktur di PKBM memiliki rumusan SKL. Program pengembangan budaya baca memiliki rumusan pencapaian program

ACUAN PROGRAM STANDAR ISI Pogram Minimal Menyelenggarakan minimal 2 program utama secara reguler (pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan, program keterampilan, PAUD). Menyelenggarakan minimal 2 program pendukung misalnya (usaha produktif, TBM, PUG, dan lain-lain). Memiliki minimal 3 (tiga) desa/kelurahan/ komunitas binaan khusus*) yang disetujui oleh kepala desa/lurah yang bersangkutan dibuktikan dengan dokumen perjanjian kerjasama. *) Yang terdiri dari minimal 3 program atau 4 program dan ada perjanjian kerjasama dengan kelurahan/desa binaan. Bukan hanya sebagai tempat untuk pelaksanaan program dengan WB dari desa atau kelurahan.

ACUAN PROGRAM STANDAR ISI Memiliki kurikulum yang sesuai dengan jenis program pendidikan yang diselenggarakan. Memiliki panduan untuk pelaksanaan kurikulum sesuai jenis pendidikan yang diselenggarakan. Kurikulum & Beban Belajar Melaksanakan peninjauan tentang pelaksanaan kurikulum di masing-masing program. Memiliki beban belajar yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk masingmasing program. Memiliki kalender akademik.

ACUAN PROGRAM STANDAR PROSES Memiliki silabus untuk mata pelajaran di setiap program yang diselenggarakan. Memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran di setiap jenis program pendidikan yang diselenggarakan. Memiliki mekanisme pengawasan pembelajaran di masingmasing program pendidikan Program pendidikan keaksaraan harus memiliki rumusan SKL. Proses Program pendidikan kesetaraan harus memiliki rumusan SKL. Program pendidikan pemberdayaan perempuan harus memiliki rumusan pencapaian program. Program pendidikan kepemudaan harus memiliki rumusan pencapaian program. Program pendidikan kecakapan hidup/keterampilan harus memiliki rumusan pencapaian program. Program pengembangan budaya baca harus memiliki rumusan pencapaian program

ACUAN PROGRAM STANDAR PENILAIAN Memiliki pedoman penilaian untuk setiap program pendidikan. Penilaian Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar di setiap program pendidikan. Melaksanakan penilaian akhir (ujian akhir) pada setiap program pendidikan. Memiliki dokumen hasil penilaian akhir untuk setiap program pendidikan.

Pembukaan Pembukaan dan Penutupan PKBM (Permendikbud No. 81 tahun 2013) 1. Persyaratan pendirian Satuan PNF terdiri dari: a. persyaratan administratif; dan b. persyaratan teknis. 2. Persyaratan administratif terdiri atas: a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pendiri; b. Susunan pengurus dan rincian tugas; c. Surat keterangan domisili Kepala Desa/Lurah; d. Keterangan kepemilikan atau kuasa penggunaan tempat pembelajaran selama 3 (tiga) tahun. e. Dalam hal Pendiri adalah badan hukum, Pendiri melampirkan Surat Penetapan Badan Hukum dari Kementerian di bidang Hukum. f. Ijin operasional penyelenggaraan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/kota 3. Persyaratan teknis berupa dokumen Rencana Pengembangan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

Penutupan 1. Penutupan satuan PNF merupakan penghentian kegiatan atau penghapusan satuan PNF. 2. Penutupan satuan PNF dilakukan apabila : a. satuan PNF sudah tidak lagi memenuhi persyaratan pendirian satuan PNF; b. satuan PNF sudah tidak menyelenggarakan program pendidikan nonformal 2 (dua) tahun berturut turut; 3. Penutupan satuan PNF dilakukan Pemerintah Kabupaten/ Kota. 4. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab XVII pasal 62 (3) Pemerintah atau pemerintah daerah memberi atau mencabut izin pendirian satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

EVALUASI KINERJA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (EK PKBM)

(1/2) EVALUASI KINERJA PKBM Pengertian Evaluasi Kinerja PKBM dengan sistem ONLINE adalah serangkaian proses penetapan hasil Evaluasi Kinerja PKBM yang dilakukan melalui entri data, verifikasi, validasi dan pengolahan data dengan sistem interkoneksi komputer. Dalam Evaluasi Kinerja online; ketetapan hasil evaluasi akan terintegrasi dengan data NILEM PKBM. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah satuan pendidikan nonformal (wadah/institusi masyarakat/lembaga pelayanan) yang bertujuan untuk memberikan layanan bagi masyarakat dengan berbagai pendidikan nonformal sebagai penambah, pengganti dan pelengkap pendidikan formal bagi warga masyarakat yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan kecakapan hidup, mengembangkan sikap dan kepribadian, mengembangkan diri untuk berusaha mandiri, dan atau melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Kinerja PKBM adalah unjuk kerja yang dicapai lembaga PKBM pada kurun waktu tertentu yang ditunjukkan oleh capaian hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang diukur dari aspek kinerja pemasaran, kinerja SDM, kinerja operasional, dan kinerja keuangan.

(2/2) EVALUASI KINERJA PKBM Evaluasi Kinerja PKBM adalah serangkaian proses penetapan hasil capaian kinerja PKBM dalam kurun waktu tertentu yang dilakukan melalui entri data, verifikasi, validasi dan pengolahan data. Dalam Evaluasi Kinerja PKBM ; ketetapan hasil evaluasi akan terintegrasi dengan data NILEM PKBM. Tim Validasi pada Evaluasi Kinerja PKBM adalah tenaga-tenaga ahli yang diberi tugas dan diangkat berdasarkan surat keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Verifikator adalah pamong belajar pada P2PAUDNI/BPPAUDNI yang diberi tugas untuk melakukan pengumpulan data dan informasi tentang PKBM yang dinilai kinerjanya dengan menggunakan instrumen Evaluasi Kinerja PKBM yang telah disediakan yang selanjutnya melakukan input data hasil verifikasi ke dalam sistem online.

Maksud Maksud, Tujuan, Manfaat dan Tujuan Evaluasi Kinerja (EK-PKBM) (1/2) mengukur kemampuan PKBM untuk memenuhi kewajiban standar pengelolaan pendidikan sebagaimana yang diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Nonformal. Tujuan memperoleh data dan informasi berkaitan dengan kinerja lembaga PKBM dalam melaksanakan programprogramnya dalam kurun waktu tertentu sebagai bentuk penjaminan mutu PKBM.

Manfaat 1. Pemetaan PKBM di seluruh Indonesia berdasarkan kategori kinerja yang dicapai; 2. Penetapan PKBM yang dapat diprioritaskan sebagai PKBM yang akan mengelola dana bantuan sosial program program-program Ditbindikmas; 3. Penetapan PKBM yang dapat diprioritaskan menjadi tempat magang bagi PKBM lain; 4. Pengembangan program pembinaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan lembaga dalam rangka meningkatkan kinerja PKBM; 5. Evaluasi diri dan pengembangan PKBM; 6. Penjaminan mutu PKBM terhadap masyarakat.

SASARAN EVALUASI KINERJA PKBM DITBINDIKMAS USULAN CALON SASARAN EVALUASI EK-PKBM KONFIRMASI DISDIK KOTA/KAB TIM SEKRETARIAT UPT Cross-Check Data Sasaran EK PKBM Konfirmasi Kesiapan Sasaran EK PKBM ttg.instrumen EK PKBM Pelajari Geografis Sasaran PKBM utk Penugasan Verifikator. Berbadan Hukum (dibuktikan dengan Akta Notaris). Memiliki ijin penyelenggaraan PKBM yang masih berlaku dari Dinas Pendidikan Kota/Kab setempat. Memiliki NILEM PKBM atau yang sedang terdafttar secara online (lihat di www.paudni.kemdikbud.go.id/ditbindikma s) Sudah beroperasi minimal selama 3 tahun dan aktif menyelenggarakan kegiatan (minimal 2 program) yang memberikan ijazah atau sertifikat kerpada lulusannya seperti: Pendidikan Anak Usia Dini, Keaksaraan Dasar, Pendidikan Kesetaraan. Memiliki struktur organisasi/pengelola yang jelas.

SKEMA EVALUASI KINERJA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TAHUN 2014

Dasar & Perkembangan Evaluasi Kinerja Adaptasi Pendekatan Teori Ekonomi Kontemporer (Balanced Score Card) Pola Keseimbangan 4 Komponen Kinerja 1. Kinerja Pemasaran 2. Kinerja Sumber Daya Manusia 3. Kinerja Pembelajaran & Pengelolaan (operasional) 1. Kinerja Keuangan Aspek evaluasi

1. Aspek Kinerja Pemasaran Komponen yang dinilai meliputi: 1. Peserta didik 2. Kerjasama & kemitraan 3. Alumni 4. Penghargaan 21 indikator = 28 %

2. Aspek Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) Komponen yang dinilai meliputi: 1. Pendidik 2. Tenaga Kependidikan 15 indikator = 20 %

3. Aspek Kinerja Operasional Komponen yang dinilai meliputi: 1. Struktur organisasi 2. Kultur : visi dan misi 3. Rencana operasional 4. Program yang diselenggarakan 5. Program pembelajaran 6. Sarana prasarana 7. Pelaporan 8. Pedoman operasional buku 33 indikator = 45 %

4. Aspek Kinerja Keuangan Komponen yang dinilai meliputi: 1. Pendanaan 2. Pelaporan keuangan 5 indikator = 7 %

Hasil Evaluasi kinerja lembaga PKBM ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, dengan kategori sebagai berikut: Kategori A. Kategori B. Kategori C. Kategori D.

CAPAIAN KINERJA NASIONAL 250 [231]/46,2% 200 150 [159]/31,8% 100 [74]/14.8% [33]/6,6% 50 0 [3]/0.6% A B C D NC

HASIL EVALUASI KINERJA PKBM TAHUN 2014 No Provinsi JUMLAH CAPAIAN KINERJA Validator Verifikator PKBM A B C D NC 1 Jawa Barat 2 5 32 1 6 21 1 3 2 Jawa Tengah 4 18 110 2 24 67 16 1 3 Sumatera Utara 2 8 51 0 6 25 17 3 4 Jawa Timur 3 18 120 0 25 54 32 9 5 6 7 Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Nusa Tenggara Barat 3 14 86 0 8 22 43 13 1 5 26 0 4 12 10 0 2 9 62 0 1 21 37 3 8 Papua 1 2 13 0 0 9 3 1 Jumlah 18 79 500 3 74 231 159 33

TEMUAN LAPANGAN Lembaga PKBM tidak memiliki peserta didik dan tidak memiliki aktifitas penyelenggaraan program, ijin kedaluarsa. Lembaga PKBM menyatu dengan LKP, tidak ada pemisahan secara jelas pengelola/fasilitas/operasional antara LKP dengan PKBM. Lembaga PKBM dengan akta pendirian LKP namun memiliki ijin PKBM Lembaga Sudah tidak beroperasi/menyatakan mundur dari EK- PKBM Kelompok KUM Perikanan diakui sebagai kegiatan WB, fakta milik warga masyarakat Diakui Kios hasil produk WB, fakta toko milik pengelola dll

PROGRAM DAN KEGIATAN KELEMBAGAAN 2015

I. Program Utama Peningkatan kapasitas kelembagaan PKBM 3 angkatan Evaluasi Kinerja PKBM 16 Provinsi ( 600 lbg) Updating pendataan NILEM PKBM dan lembaga PNF sejenis Pelatihan petugas ferifikator Evaluasi Kinerja PKBM Penyusunan Permendikbud dan NSPK PKBM (Standar Nasional dan Standar Pelayanan Minimal)

II. Bantuan Kelembagaan Penguatan PKBM melalui Permagangan Manajemen 108 paket x 59.500.000 melalui swakelola Kerjasama dengan Mitra Dikmas (FK PKBM, Forum TBM, Komunitas Rumpin, dll) 36 paket x 60.000.000 melalui swakelola

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT