KATA PENGANTAR. Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

Kota Kupang ) ATM Cabang Utama Kupang 1 Samsat Kota Kupang - ATM RSU Kartini Kupang. Jl Frans Seda No. 17, Kota Kupang

DAFTAR JARINGAN KANTOR PT. BANK NTT (AGUSTUS 2016)

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

DAYA AIR LAINNYA SERTA PENGENDALIAN BANJIR DAN PENGAMANAN PANTAI

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

LAPORAN POTENSI HUJAN AKHIR JANUARI HINGGA AWAL FEBRUARI 2016 DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Tanam (1-3 HST) Vegetatif 1 (4-20 HST)

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

KEPALA, STASIUN KLIMATOLOGI MLATI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

KEPALA, STASIUN KLIMATOLOGI MLATI

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

Buletin Edisi Januari Tahun 2017 KATA PENGANTAR

Desa Siaga. Polindes/ Poskesdes. Poskes tren. Posyandu Pratama

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

KEGEMPAAN DI NUSA TENGGARA TIMUR PADA TAHUN 2016 BERDASARKAN MONITORING REGIONAL SEISMIC CENTER (RSC) KUPANG

KATA PENGANTAR. Sleman, Februari 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI MLATI. AGUS SUDARYATNO, S.Kom, MM NIP

Buletin Edisi September Tahun 2016 KATA PENGANTAR

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012

Buletin Edisi Oktober Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013

STASIUN KLIMATOLOGI KAIRATU

Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012

Buletin Edisi November Tahun 2016 KATA PENGANTAR

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

Buletin Edisi Juli Tahun 2016 KATA PENGANTAR

ANALISIS CUACA TERKAIT BANJIR DI KELURAHAN WOLOMARANG, KECAMATAN ALOK, WILAYAH KABUPATEN SIKKA, NTT (7 JANUARI 2017)

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2011

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

Buletin Bulan Juni Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Buletin Edisi Agustustus Tahun 2016 KATA PENGANTAR

KEPALA, STASIUN KLIMATOLOGI MLATI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

V. DESKRIPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BAB IV GAMBARAN UMUM

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

N.T.T TERPENCIL TERTINGGAL TERBELAKANG MISKIN TERLUPAKAN TERABAIKAN

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

MONITORING DINAMIKA ATMOSFER DAN PRAKIRAAN CURAH HUJAN SEPTEMBER 2016 FEBRUARI 2017

Stasiun Klimatologi Pondok Betung

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

PROGRES IMPLEMENTASI 5 SASARAN RENCANA AKSI KORSUP PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015

Buletin Edisi April 2018 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Perencanaan Pembangunan Sistem Kelistrikan, Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik di

PERATURAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

REKAPITULASI PERIJINAN RS, PENETAPAN KELAS RS DAN AKREDITASI RS SE - NTT SAMPAI AGUSTUS 2015

Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fisik pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi

LITBANG KEMENTAN Jakarta, 8 Maret 2011

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Analisis Hujan Bulan April 2013 Iklim Mikro Bulan April 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013

Buletin Bulan Mei Tahun 2016 KATA PENGANTAR

LAPORAN ANALISIS HUJAN DI WILAYAH DKI JAKARTA TANGGAL 04 OKTOBER 2009

UPDATE HASIL MONITORING EL NINO DAN PRAKIRAAN CURAH HUJAN AGUSTUS DESEMBER 2015

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS CUACA EKSTRIM NTB HUJAN LEBAT TANGGAL 31 JANUARI 2018 LOMBOK BARAT, LOMBOK UTARA, DAN LOMBOK TENGAH Oleh : Joko Raharjo, dkk

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

NO. KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMAS. 42 Kab. Kupang OESAO P Kab. Kupang OENUNTONO P Kab. Kupang FATUKANUTU P

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2016 MENCAPAI 5,19 PERSEN

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Buletin Klimatologi memuat tentang Analisis Hujan, Prakiraan Hujan dan Informasi Peta Kekeringan dengan metode Standardized Precipitation Index (SPI) yang menyajikan informasi berkaitan dengan kondisi iklim, terutama analisis hujan Oktober 2016 dan prakiraan hujan tiga bulan ke depan yaitu Desember 2016, Januari dan Februari 2017 serta informasi hasil Analisis Tingkat Kekeringan tiga bulanan (Agustus Oktober 2016) dan Prakiraan Tingkat Kekeringan tiga bulanan (September November 2016). Analisis Hujan Oktober 2016 menggambarkan kondisi faktual hujan yang terjadi selama Oktober 2016, yang diperoleh dari hasil pengamatan stasiun/pos hujan kerja sama di wilayah Nusa Tenggara Timur, sementara Prakiraan hujan tiga bulan ke depan, yaitu Desember 2016, Januari dan Februari 2017 meliputi Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan pada bulan-bulan tersebut yang setiap bulan dimutakhirkan. Dalam buletin ini juga disampaikan informasi banyaknya hari hujan, intensitas hujan maksimum serta informasi cuaca / iklim ekstrim yang terjadi di Nusa Tenggara Timur pada bulan Oktober 2016. Analisis Tingkat Kekeringan tiga bulanan (Agustus Oktober 2016) memberikan gambaran mengenai tingkat kekeringan berdasarkan nilai curah hujan tiga bulanan dengan menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI). Hasil analisis ini dapat memonitor kejadian kekeringan meteorologis yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Informasi kekeringan meteorologis dapat digunakan sebagai indikator awal terjadinya kekeringan di suatu wilayah. Selain untuk monitoring kekeringan, hasil analisis SPI juga dapat digunakan untuk monitoring kebasahan yaitu kejadian penyimpangan curah hujan di atas normalnya. Prakiraan Tingkat Kekeringan tiga bulanan (September November 2016) merupakan prakiraan tingkat kekeringan dengan menggunakan data prakiraan curah hujan bulan November 2016. Hasilnya dapat digunakan untuk memprakirakan wilayah-wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang akan mengalami kondisi kering. Untuk meningkatkan akurasi prakiraan dan penyampaian informasi yang lebih cepat sampai ke pengguna, maka diharapkan dukungan dari instansi-instansi terkait untuk mengadakan pengamatan iklim secara berkesinambungan dan mengirim data iklim harian pada kesempatan pertama. i

Selanjutnya untuk keperluan operasional di lapangan, diharapkan agar mengacu pada informasi terbaru yang dikeluarkan BMKG setiap bulan yang merupakan pemutakhiran dari prakiraan sebelumnya. Semoga buletin ini bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. KUPANG, NOVEMBER 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG APOLINARIS S. GERU, S.P, M.Si. NIP. 19740209 199703 1 001 ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i iii I. PENGERTIAN... 1 A. Sifat Hujan... 1 B. Curah Hujan... 1 C. Standardized Precipitation Index (SPI)... 2 D. Kekeringan Meteorologis... 2 E. Curah Hujan Tiga Bulanan... 2 II. RINGKASAN... 3 A. Kondisi Dinamika Atmosfer-Lautan... 3 B. Analisis Hujan Oktober 2016... 3 C. Prakiraan Hujan Desember 2016... 4 D. Prakiraan Hujan Januari 2017... 5 E. Prakiraan Hujan Februari 2017... 5 F. Informasi Hari Hujan dan Cuaca Ekstrem Oktober 2016... 6 G. Analisis Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Periode Agustus-Oktober 2016 7 H. Prakiraan Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI 3 Bulanan Periode September - November2016... 7 III. ANALISIS HUJAN OKTOBER 2016... 8 A. Analisis Curah Hujan Oktober 2016... 8 B. Analisis Sifat Hujan Oktober 2016... 9 IV. PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2016... 10 A. Prakiraan Curah Hujan Desember 2016... 10 B. Prakiraan Sifat Hujan Desember 2016... 11 V. PRAKIRAAN HUJAN JANUARI 2017... 12 A. Prakiraan Curah Hujan Januari 2017... 12 B. Prakiraan Sifat Hujan Januari 2017... 13 VI. PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI 2017... 14 A. Prakiraan Curah Hujan Februari 2017... 14 B. Prakiraan Sifat Hujan Februari 2017... 15 iii

VII. INFORMASI CUACA / IKLIM EKSTREM OKTOBER 2016... 16 A. Banyaknya Hari Hujan Oktober 2016... 16 B. Intensitas Hujan Maksimum Oktober 2016... 16 C. Informasi Cuaca/ Iklim Ekstrem Oktober 2016... 17 VIII. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2016... 18 A. Tingkat Kekeringan Periode Agustus - Oktober 2016... 18 B. Tingkat Kebasahan Periode Agustus - Oktober 2016... 18 IX. PRAKIRAAN INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI) PERIODE SEPTEMBER - NOVEMBER 2016... 19 LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1. Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Oktober 2016 Lampiran 2. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Desember 2016 Lampiran 3. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Januari 2017 Lampiran 4. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Februari2017 Lampiran 5. Analisis dan Prakiraan Indeks SPI Tiga Bulanan Lampiran 6a. Peta Distribusi Curah Hujan Oktober 2016 Lampiran 6b. Peta Distribusi Sifat Hujan Oktober 2016 Lampiran 7a. Peta Prakiraan Curah Hujan Desember 2016 Lampiran 7b. Peta Prakiraan Sifat Hujan Desember 2016 Lampiran 8a. Peta Prakiraan Curah Hujan Januari 2017 Lampiran 8b. Peta Prakiraan Sifat Hujan Januari 2017 Lampiran 9a. Peta Prakiraan Curah Hujan Februari 2017 Lampiran 9b. Peta Prakiraan Sifat Hujan Februari 2017 Lampiran 10a. Peta Analisis Tingkat Kekeringan dan Kebasahan 3 bulanan Periode Agustus - Oktober 2016 Lampiran 10b. Peta Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 bulanan Periode September - November 2016 iv

I. PENGERTIAN A. Sifat Hujan Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama 1 bulan dengan nilai rata-rata dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria : 1. Atas Normal (AN); jika nilai perbandingannya lebih besar 115%. 2. Normal (N); jika nilai perbandingannya antara 85% sampai 115%. 3. Bawah Normal (BN); jika nilai perbandingannya kurang dari 85%. B. Curah Hujan Satuan curah hujan adalah milimeter (mm), yang merupakan ketebalan air hujan yang terkumpul dalam tempat pada luasan 1 m 2, permukaan yang datar, tidak menguap dan tidak mengalir. 1. Rata-rata curah hujan bulanan : Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. 2. Normal curah hujan bulanan : Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 3. Standar normal curah hujan bulanan : Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari : 1 Januari 1901 s.d. 31 Desember 1930 1 Januari 1931 s.d. 31 Desember 1960 1 Januari 1961 s.d. 31 Desember 1990 1 Januari 1971 s.d. 31 Desember 2000 4. Kriteria intensitas curah hujan : o Hujan sangat ringan : intensitas < 5 mm dalam 24 jam o Hujan ringan : intensitas 5 20 mm dalam 24 jam o Hujan sedang : intensitas 20 50 mm dalam 24 jam o Hujan lebat : intensitas 50 100 mm dalam 24 jam o Hujan sangat lebat : intensitas > 100 mm dalam 24 jam 5. Kriteria distribusi curah hujan bulanan : o Rendah : 0 100 mm o Menengah : 101 300 mm o Tinggi : 301 400 mm o Sangat Tinggi : > 400 mm 1

C. Standardized Precipitation Index (SPI) Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Nilai SPI dihitung menggunakan metoda statistik probabilistik distribusi gamma. Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori sebagai berikut : a. Tingkat Kekeringan 1) Sangat Kering : Jika nilai SPI -2,00 2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan 1) Sangat Basah : Jika nilai SPI 2,00 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 D. Kekeringan Meteorologis Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst) E. Curah Hujan Tiga Bulanan Jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI. 2

II. RINGKASAN A. Kondisi Dinamika Atmosfer - Lautan Perkembangan cuaca / iklim di Nusa Tenggara Timur dapat dipantau dengan melihat beberapa indikator, antara lain : 1. Indeks Osilasi Selatan (Southern Oscillation Index / SOI) Indeks Osilasi Selatan tiga bulan terakhir, yaitu : Agustus (5.3), September (13.5), Oktober (-4.3) dan minggu pertama November (-2.6). 2. Suhu Muka Laut (Sea Surface Temperature / SST) Perkembangan suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia hingga memasuki minggu pertama November 2016 sebesar 27.0 30.5 0 C dengan anomali -0.29 o C. Hal ini menunjukkan suhu muka laut di wilayah Indonesia relatif lebih dingin dari rata-ratanya. Sementara SST di wilayah Pasifik Tengah Ekuator (NIÑO 3.4) sebesar 26.0 27.0 o C dengan anomali -0.79 o C. Hal ini menunjukkan adanya indikasi terjadinya fenomena La Nina Lemah (weak Nina). 3. Sistem Tekanan Udara dan Pola Angin 850 hpa Hingga minggu pertama November 2016, tekanan udara di belahan bumi selatan (BBS) berkisar antara 1008-1010 hpa, sedangkan tekanan udara di belahan bumi bagian utara (BBU) berkisar antara 1010 1014 hpa. Secara umum pola angin 850 hpa masih timuran (bergerak dari Timur ke Barat). Dari pantauan kondisi dinamis atmosfer-lautan sampai minggu ketiga Oktober 2016 dan berdasarkan hasil analisis prakiraan dengan model Hybrid BMG versi 2.0.7, maka diprakirakan curah hujan di sebagian besar Nusa Tenggara Timur umumnya pada Desember 2016 dan Februari 2017 berkisar antara 201 300 mm, serta Januari berkisar antara 301 400 mm. Sementara itu sifat hujan pada Desember 2016 diprakirakan sebagian besarnya Atas Normal, sedangkan pada Januari dan Februari 2017 diprakirakan umumnya di Normal. B. Analisis Hujan Oktober 2016 1. Curah hujan pada Oktober 2016 di sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur umumnya berkisar antara 51 100 mm; kecuali di sebagian kecil Kota Kupang,sebagian kecil Kupang, sebagian besar Rote Ndao, sebagian kecil Timor Tengah Selatan, Sebagian besar Timor Tengah Utara, sebagian Belu, Flores Timur serta sebagian kecil Sumba Timur berkisar antara 0 20 mm; sebagian besar Kota Kupang, sebagian kecil Kupang, sebagian Sabu Raijua, sebagian kecil Rote Ndao, sebagian kecil Belu, sebagian kecil Malakaq, sebagian kecil Alor, sebagian kecil 3

Lembata, sebagian kecil Sikka, sebagian kecil Ende, sebagian kecil Nagekeo, sebagian kecil Ngada, sebagian kecil Manggarai Timur, sebagian kecil Sumba Barat Daya serta sebagian kecil Sumba Timur berkisar antara 21 50 mm; sebagian kecil Kupang, sebagian kecil Lembata, sebagian kecil Ende, sebagian kecil Manggarai Barat, sebagian kecil Sumba Barat serta sebagian kecil Sumba Tengah berkisar antara 101 150 mm; sebagian kecil Sikka, sebagian kecil Manggarai Barat serta sebagian kecil Sumba Timur berkisar antara 151 200 mm; sebagian kecil Timor Tengah Utara berkisar antara 201 300 mm; sebagian kecil Manggarai Timur dan sebagian kecil Manggarai berkisar antara 301 400 mm; sebagian Manggarai berkisar antara 401 500 mm. 2. Sifat hujan pada Oktober 2016 di sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya di Atas Normal, kecuali sebagian kecil Kota Kupang, sebagian kecil Kupang, sebagian kecil Rote Endao, sebagian kecil Timor Tengah Selatan, sebagain besar Timor Tengah Utara, sebagian Belu, Flores Timur, sebagian besar Ende, sebagian Ngada, sebagian Manggarai Timur, sebagian kecil manggarai, sebagian Manggarai Barat serta sebagian kecil Sumba Timur sifat hujan berada di Bawah Normal; sebagain kecil Kupang, sebagian kecil Rote Ndao, sebagian kecil Belu, sebagian Nagekeo, Sumba Barat Daya, serta Sumba Tengah sifat hujan berada di Normal. C. Prakiraan Hujan Desember 2016 1. Prakiraan curah hujan Desember 2016 di sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya berkisar antara 201 300 mm; sebagian kecil Rote Ndao, sebagian kecil Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Ende, Nagekeo serta sebagian kecil Sumba Timur berkisar antara 151 200 mm; sebagian kecil Kupang, sebagian Sabu Raijua, sebagian kecil Belu, sebagian kecil Flores Timur, sebagian kecil Ngada, sebagian Manggarai Timur, sebagian Manggarai, sebagian kecil Manggarai Barat, sebagian kecil Sumba Barat Daya serta sebagian kecil Sumba Tengah berkisar antara 301 400 mm; sebagian kecil Alor, sebagian Manggarai Timur dan sebagian kecil Manggarai serta sebagian kecil Manggarai Barat berkisar antara 401 500 mm. 2. Prakiraan sifat hujan Desember 2016 di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya Atas Normal, kecuali sebagian kecil Kota Kupang, sebagian besar Kupang, sebagian Sabu Raijua, sebagian kecil Nagekeo serta sebagian besar Sumba Tengah diprakirakan Bawah Normal; sebagian besar Kota Kupang, sebagian kecil Kupang, sebagian kecil Rote Ndao, sebagian kecil Timor Tengah 4

Selatan, sebagian kecil Timor Tengah Utara, sebagian Belu, sebagian kecil Alor, sebagian kecil Flores Timur, sebagian kecil Sikka, sebagian besar Ende, sebagian kecil Nagekeo, sebagian besar Ngada, sebagian besar Manggarai Timur, sebagian besar Manggarai, sebagian besar Manggarai Barat, Sumba Barat, sebagian kecil Sumba Barat Daya, sebagian kecil Sumba Tengah serta sebagian besar Sumba Timur diprakirakan Normal. D. Prakiraan Hujan Januari 2017 1. Prakiraan curah hujan Januari 2017 di sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya berkisar antara 301 400 mm, kecuali sebagian kecil Ende, sebagian kecil Nagekeo serta sebagian kecil Sumba Timur 151 200 mm; Sabu Raijua, sebagian kecil Timor Tengah Selatan, sebagian besar Timor Tengah Utara, Malaka, sebagian besar Lembata, sebagian besar Flores Timur, Sikka, sebagian besar Ende, sebagian besar Nagekeo, sebagian kecil Ngada, sebagian kecil Manggarai, sebagian kecil Manggarai Barat, sebagian besar Sumba Barat serta sebagian besar Sumba Timur berkisar antara 201 300 mm; sebagian kecil Kota Kupang, sebagian kecil Kupang, sebagian kecil Alor, sebagian besar Manggarai Timur, sebagian kecil Manggarai serta sebagian Manggarai Barat berkisar antara 401 500 mm dan sebagian kecil Belu serta sebagian kecil Manggarai lebih besar dari 500 mm. 2. Prakiraan sifat hujan Januari 2017 di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya Normal, kecuali sebagian besar Rote Ndao, sebagian besar Timor Tengah Selatan, sebagian besar Timor Tengah Utara, sebagian kecil Belu, Malaka, sebagian besar Alor, Lembata, sebagian kecil Flores Timur, sebagian besar Sikka, sebagian kecil Ende, sebagian besar Nagekeo, sebagian kecil Ngada, sebagian kecil Manggarai Timur, sebagian kecil Manggarai, sebagian kecil Manggarai Barat serta sebagian kecil Sumba Timur diprakirakan Atas Normal; sebagian kecil Kota Kupang, sebagian kecil Kupang, sebagian kecil Belu, sebagian kecil Alor, sebagian kecil Sikka, sebagian kecil Nagekeo, sebagian besar Ngada, sebagian besar Manggarai Timur, sebagian besar Manggarai Barat serta sebagian kecil Sumba Timur diprakirakan Bawah Normal. E. Prakiraan Hujan Februari 2017 1. Prakiraan curah hujan Februari 2017 di sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya berkisar antara 201 300 mm; kecuali di sebagian kecil Lembata dan sebagian kecil Sumba Timur berkisar antara 101 150 mm; 5

sebagian kecil Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Timor Tengah Utara, sebagian besar Malaka, sebagian Alor, sebagian besar Lembata, sebagian Flores Timur, sebagian Sikka, sebagian Ende, sebagian besar Nagekeo, sebagian kecil Ngada dan sebagian Sumba Timur berkisar antara 151 200 mm; sebagian kecil Kota Kupang, sebagian besar Kupang, sebagian Rote Ndao, sebagian kecil Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Timor Tengah Utara, sebagian kecil Belu, sebagian kecil Alor, sebagian besar Flores Timur, sebagian kecil Ngada, sebagian kecil Manggarai Timur, sebagian besar Manggarai Barat, sebagian besar Sumba Barat, sebagian kecil Sumba Barat Daya, dan sebagian kecil Sumba Tengah berkisar antara 301 400 mm serta sebagian besar Kota Kupang, sebagian kecil Kupang, sebagian besar Belu, sebagian Manggarai Timur dan sebagian besar Manggarai berkisar antara 401 500 mm. 2. Prakiraan sifat hujan Februari 2017 di sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya di Normal; kecuali di sebagian kecil kota Kupang, sebagian kecil Kupang, sebagian kecil Belu, sebagian kecil Alor, sebagian kecil Flores Timur, sebagian kecil Sikka, sebagian kecil Ende, sebagian besar Ngada, sebagian Manggarai Timur, sebagian kecil Manggarai, sebagian besar Manggarai Barat, sebagian besar Sumba Barat Daya, sebagian kecil Sumba Tengah dan sebagian kecil Sumba Timur diprakirakan Bawah Normal serta di sebagian Timor Tengah Selatan, sebagian Timor Tengah Utara, sebagian kecil Belu, sebagian Malaka, sebagian kecil Alor, sebagian kecil Flores Timur, sebagian kecil Ende, sebagian kecil Nagekeo, sebagian kecil Ngada, sebagian kecil Manggarai Timur, sebagian kecil Manggarai, sebagian kecil Manggarai Barat dan sebagian kecil Sumba timur diprakirakan di Atas Normal. F. Informasi Hari Hujan dan Cuaca / Iklim Ekstrim Oktober 2016 Kejadian hujan di Nusa Tenggara Timur pada bulan Oktober 2016 di sebagian besar daerah pada umumnya terjadi < 10 hari hujan. Kondisi cuaca / iklim di NTT pada Oktober 2016 secara umum berada dalam kisaran Normal, kecuali angin berkecepatan 45 Km/Jam terjadi di Lasiana Kupang, suhu udara maksimum 35 0 C terjadi di Lasiana Kupang dan Tardamu Sabu Raijua serta suhu udara minimum 15 0 C terjadi di Ruteng. 6

G. Analisis Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Periode Agustus - Oktober 2016 Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (Agustus - Oktober 2016) di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada umumnya Normal; kecuali di sebagian kecil Kota Kupang, sebagian besar Kupang, sebagian besar Sabu Raijua, sebagian kecil Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Timor Tengah Utara, sebagian kecil Belu, sebagian kecil Malaka, sebagian besar Lembata, Sikka, sebagian Ende, sebagian besar Ngada, sebagian besar Manggarai, sebagian Sumba Barat dan sebagian besar Sumba Timur pada kondisi agak basah sangat basah. Selama periode Agustus Hingga Oktober 2016 tidak ada daerah yang mengalami kekeringan meteorologis di Nusa Tenggara Timur. E. Prakiraan Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI 3 Bulanan Periode September - November 2016 Prakiraan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (September - November 2016) di wilayah NTT pada umumnya Normal; kecuali di sebagian kecil Kota Kupang, sebagian kecil Kupang, sebagian Sabu Raijua, sebagian kecil Rote Ndao, sebagian kecil Timor Tengah Utara, sebagian kecil Belu, sebagian kecil Malaka, sebagian besar Lembata, Sikka, sebagian Ende, sebagian Ngada, Manggarai serta sebagian kecil Sumba Timur diprakirakan pada kondisi agak basah sangat basah. Selama periode September hingga November 2016 tidak ada daerah yang mengalami kekeringan meteorologis di Nusa Tenggara Timur. 7

III. ANALISIS HUJAN OKTOBER 2016 Berdasarkan data hujan harian Oktober 2016 yang diterima dari stasiun / pos hujan kerjasama di Nusa Tenggara Timur, diketahui hasil analisisnya sebagai berikut : A. Analisis Curah Hujan Oktober 2016 Tabel 1. Analisis Curah Hujan Oktober 2016 CH ( mm ) 0-20 21 50 51-100 100 150 150 200 W I L A Y A H Kota Kupang (sekitar Lasiana); Kupang (sekitar Naibonat dan Haeknutu/Takari); Rote Ndao (sekitar Baa, Papela, Busalangga, Feapopi dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar Niki-Niki dan OeEkam); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Oenenu dan Sap an); Belu (sekitar Nenuk/Fatubenao, Wedomu dan Umarese); Flores Timur (sekitar Larantuka) serta Sumba Timur (sekitar Waingapu). Kota Kupang (sekitar Penfui, Mapoli dan Naioni); Kupang (sekitar Oekabiti dan Baun); Sabu Raijua (sekitar Tardamu); Rote Ndao (sekitar Olafulihaa); Belu (sekitar Weluli); Malaka (sekitar Biudukfoho); Alor (sekitar Kalabahi); Lembata (sekitar Waipukang); Sikka (sekitar Maumere); Ende (sekitar Paupanda/Ende, Detusoko dan Warukasu); Nagekeo (sekitar Mauponggo); Ngada (sekitar Bajawa); Manggarai Timur (sekitar Borong); Sumba Barat Daya (sekitar Waitabula) serta Sumba Timur (sekitar Lambanapu). Kota Kupang (sekitar Oepoi); Kupang (sekitar Sulamu); Sabu Raijua (sekitar Daieko); Timor Tengah Selatan (sekitar Oelbubuk, Oinlasi dan Ayotupas); Belu (sekitar Atambua dan Haekesak); Malaka (sekitar Betun dan Besikama); Lembata (sekitar Wairiang); Sikka (sekitar Magepanda); Nagekeo (sekitar Danga); Ngada (sekitar Aimere); Manggarai (sekitar Iteng) serta Sumba Timur (sekitar Melolo, Tanarara dan Nggongi). Kupang (sekitar Lelogama); Lembata (sekitar Lewoleba dan Balauring); Ende (sekitar Nanganio); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo); Sumba Barat (sekitar Kabukarudi) serta Sumba Tengah (sekitar Lendiwacu). Sikka (sekitar Lela); Manggarai Barat (sekitar Werang) serta Sumba Timur (sekitar Kananggar). 201 300 Timor Tengah Utara (sekitar Eban). 301 400 Manggarai Timur (sekitar Mano) serta Manggarai (Ruteng). 401 500 Manggarai (sekitar Pagal). 8

B. Analisis Sifat Hujan Oktober 2016 Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Oktober 2016 SIFAT HUJAN ATAS NORMAL (AN) W I L A Y A H Kota Kupang (sekitar Penfui, Mapoli, Oepoi dan Naioni); Kupang (sekitar Oekabiti, Lelogama dan Sulamu); Sabu Raijua (sekitar Tardamu dan Daieko); Rote Ndao (sekitar Baa, Olafulihaa dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar Oelbubuk, Oinlasi, OeEkam dan Ayotupas); Timor Tengah Utara (sekitar Eban); Belu (sekitar Haekesak); Malaka (sekitar Betun, Biudukfoho dan Besikama); Alor (sekitar Kalabahi); Lembata (sekitar Lewoleba, Waipukang, Wairiang dan Balauring); Sikka (sekitar Maumere, Magepanda dan Lela); Ende (sekitar Nanganio); Nagekeo (sekitar Mauponggo); Ngada (sekitar Aimere); Manggarai Timur (sekitar Mano); Manggarai (sekitar Ruteng dan Pagal); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo); Sumba Barat (sekitar Kabukarudi) serta Sumba Timur (sekitar Lambanapu, Melolo, Tanarara, Nggongi dan Kananggar). NORMAL (N) BAWAH NORMAL (BN) Kupang (sekitar Baun); Rote Ndao (sekitar Feapopi); Belu (sekitar Atambua dan Weluli); Nagekeo (sekitar Danga); Sumba Barat Daya (sekitar Waitabula) serta Sumba Tengah (sekitar Lendiwacu). Kota Kupang (sekitar Lasiana); Kupang (sekitar Naibonat dan Hueknutu/Takari); Rote Ndao (sekitar Papela dan Busalangga); Timor Tengah Selatan (sekitar Niki-Niki); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Oenenu dan Sap an); Belu (sekitar Nenuk/Fatubenao, Wedomu, dan Umarese); Flores Timur (sekitar Larantuka); Ende (sekitar Paupanda/Ende, Detusoko, dan Warukasu); Ngada (sekitar Bajawa); Manggarai Timur (sekitar Borong); Manggarai (sekitar Iteng); Manggarai Barat (sekitar Werang); serta Sumba Timur (sekitar Waingapu). 9

IV. PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2016 Berdasarkan hasil analisis dengan Model Hybrid BMG versi 2.0.7 yang telah divalidasi dan mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan minggu pertama November 2016, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan Desember 2016 di Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut : A. Prakiraan Curah Hujan Desember 2016 Tabel 3. Prakiraan Curah Hujan Desember 2016 CURAH HUJAN ( mm ) 51 100-101 150 - W I L A Y A H 151 200 201 300 301 400 400-500 Rote Ndao (sekitar Papela); Timor Tengah Selatan (sekitar Panite dan Oebelo); Ende (sekitar Paupanda dan Warukasu); Nagekeo (sekitar Maupongg, Boawea dan Danga); serta Sumba Timur (sekitar Melolo, Wanga, Tanarara dan Ngallu). Kota Kupang (sekitar Lasiana, Penfui, Mapoli, Oepoi dan Naioni); Kupang (sekitar Naibonat, Oekabiti, Baun, Camplong, Hueknutu/Takari, dan Sulamu); Sabu Raijua (sekitar Tardamu); Rote Ndao (sekitar Baa, Olafulihaa, Busalangga, Feapopi dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar SoE, Oelbubuk, Nulle, Niki-Niki, Oinlasi, OeEkam, dan Ayotupas); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Oenenu, Eban, Sap an, Lurasik, Kaubele, Wini dan Ponu); Belu (sekitar Wedomu, Weluli, Umarese dan Haekesak); Malaka (sekitar Betun, Biudukfoho, Besikama dan Kaputu); Alor (sekitar kalabahi, Moru, Maritaing dan Kabir), Lembata (sekitar Lewoleba, Waipukang, Wairiang, Balauring dan Wulandoni); Flores Timur (sekitar Larantuka, Menanga, Ritaebang, Waiwerang dan Waiwadan); Sikka (sekitar Maumere, Magepanda, Ledalero, Paga, Lela, Habiwetak dan Waigete); Ende (sekitar Watuneso, Bokasape, Detusoko, Welamosa dan Nanganio); Ngada (sekitar Mataloko, Waepana, Aimere dan Riung); Manggarai Timur (sekitar Benteng Jawa); Manggarai (sekitar Reo); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo dan Werang); Sumba Barat (sekitar Waikabubak, Kabukarudi dan Barabedang); Sumba Barat Daya (sekitar Waitabula dan Karuni), Sumba Tengah (sekitar Lendiwacu dan Lindiwatu) serta Sumba Timur (sekitar Waingapu, Lambanapu, Nggongi, Kananggar dan Malahar). Kupang (sekitar Lelogama); Sabu Raijua (sekitar Daieko); Belu (sekitar Atambua dan Nenuk); Flores Timur (sekitar Waiklibang dan Boru); Ngada (sekitar Bajawa); Manggarai Timur (sekitar Borong dan Benteng Jawa); Manggarai (sekitar Ruteng dan Iteng); Manggarai Barat (sekitar Ranggu); Sumba Barat Daya (sekitar Waimangura); Sumba Tengah (sekitar Waimamongu). Alor (sekitar Apui); Manggarai Timur (sekitar Mano dan Lengko Elar); Manggarai (sekitar Pagal); Manggarai Barat (sekitar Compang). 10

B. Prakiraan Sifat Hujan Desember 2016 Tabel 4. Prakiraan Sifat Hujan Desember 2016 SIFAT HUJAN ATAS NORMAL (AN) NORMAL (N) BAWAH NORMAL (BN) W I L A Y A H Kota Kupang (sekitar Oepoi); Kupang (sekitar Camplong); Sabu Raijua (sekitar Tardamu); Rote Ndao (sekitar Olafulihaa, Busalangga, Feapopi dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar Oebelo, Nulle, Niki-niki, Oinlasi, OeEkam dan Ayotupas); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Sap an, Lurasik, Kaubele, Wini dan Ponu); Belu (sekitar Wedomu, Umarese dan Haekesak); Malaka (sekitar Betun, Biudukfoho, Besikama dan Kaputu); Alor (sekitar Kalabahi, Moru, Maritaing dan Kabir); Lembata (sekitar Lewoleba, Waipukang, Wairiang, Balauring dan Wulandoni) Flores Timur (Larantuka, Waiklibang, Menanga, Ritaebang, Waiwerang dan Waiwadan); Sikka (sekitar Maumere, Magepanda, Ledalero, Paga, Lela dan Habiwetak); Ende (sekitar Watuneso dan Warukasu); Nagekeo (sekitar Danga); Ngada (sekitar Aimere dan Riung); Manggarai Timur (sekitar Borong); Manggarai (sekitar Reo); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo); Sumba Barat Daya (sekitar Waitabula dan Karuni); Sumba Tengah (sekitar Lindiwatu) serta Sumba Timur (sekitar Waingapu, Lambanapu, Melolo dan Ngallu). Kota Kupang (sekitar Lasiana, Penfui dan Naioni); Kupang (sekitar Hueknutu/Takari dan Lelogama); Rote Ndao (sekitar Baa dan Papela); Timor Tengah Selatan (sekitar SoE, Oelbubuk dan Panite); Timor Tengah Utara (sekitar Oenenu dan Eban); Belu (sekitar Atambua, Nenuk dan Weluli); Alor (sekitar Apui); Flores Timur (sekitar Boru); Sikka (sekitar Waigete); Ende (sekitar Paupanda/Ende, Bokasape, Detusoko, Welamosa dan Nanganio); Nagekeo (sekitar Mauponggo); Ngada (sekitar Bajawa, Mataloko dan Waepana); Manggarai Timur (sekitar Mano, Lengko Elar dan Benteng Jawa); Manggarai (sekitar Ruteng, Pagal dan Iteng); Manggarai Barat (sekitar Werang, Ranggu dan Compang); Sumba Barat (sekitar Waikabubak, Kabukarudi dan Barabedang); Sumba Barat Daya (sekitar Waimangura); Sumba Tengah (sekitar Lindiwatu) serta Sumba Timur (sekitar Wanga, Tanarara, Nggongi, Kananggar dan Malahar). Kota Kupang (sekitar Mapoli); Kupang (sekitar Naibonat, Oekabiti, Baun dan Sulamu); Sabu Raijua (sekitar Daieko); Nagekeo (sekitar Boawae); serta Sumba Tengah (sekitar Lendiwacu dan Waimamongu). 11

V. PRAKIRAAN HUJAN JANUARI 2017 Berdasarkan hasil analisis dengan Model Hybrid BMG versi 2.0.7 yang telah divalidasi dan mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan minggu pertama November 2016, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan Januari 2017 di Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut : A. Prakiraan Curah Hujan Januari 2017 Tabel 5. Prakiraan Curah Hujan Januari 2017 CURAH HUJAN ( mm ) W I L A Y A H 51 100-101 - 150-151 - 200 201-300 301 400 400-500 Ende (sekitar Paupanda dan Warukasu); Nagekeo (sekitar Boawae); serta Sumba Timur (sekitar Melolo, Wanga dan Ngallu). Sabu Raijua (sekitar Tardamu dan Daieko); Timor Tengah Selatan (sekitar Oebelo); Timor Tengah Utara (sekitar Sap an, Lurasik, Kaubele, Wini dan Ponu); Belu (sekitar Wedomu dan Umarese); Malaka (sekitar Betun, Biudukfoho, Besikama dan Kaputu); Lembata (sekitar Lewoleba, Waipukang, Wairiang, dan Balauring); Flores Timur (sekitar Menanga, Ritaebang, Waiwerang, dan Waiwadan); Sikka (sekitar Maumere, Magepanda, Ledalero, Paga, Lela, Habiwetak dan Waigete); Ende (sekitar Watuneso, Bokasape, Detusoko, Welamosa dan Nanganio); Nagekeo (sekitar Mauponggo dan Danga); Ngada (sekitar Aimere dan Riung); Manggarai (sekitar Iteng); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo dan Werang); Sumba Barat (sekitar Kabukarudi dan Barabedang) serta Sumba Timur (sekitar Waingapu, Lambanapu, Tanarara, Nggongi dan Kananggar). Kota Kupang (sekitar Lasiana, Penfui, Mapoli, dan Oepoi); Kupang (sekitar Oekabiti, Baun, Camplong, Lelogama dan Sulamu); Rote Ndao (sekitar Baa, Olafulihaa, Papela, Busalangga, Feapopi dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar SoE, Oelbubuk, Panite, Nulle, Niki-Niki, Oinlasi, OeEkam, dan Ayotupas); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Oenenu dan Eban); Belu (sekitar Atambua, Nenuk, Wedomu, Weluli dan Umarese); Alor (sekitar Kalabahi, Moru, Maritaing dan Kabir); Lembata (sekitar Wulandoni); Flores Timur (sekitar Larantuka, Waiklibang dan Boru); Ngada (sekitar Bajawa, Mataloko, dan Waepana); Manggarai Timur (sekitar Borong); Manggarai (sekitar Reo); Sumba Barat (sekitar Waikabubak); Sumba Barat Daya (sekitar Waitabula, Waimangura dan Karuni); Sumba Tengah (sekitar Lendiwacu, Lindiwatu dan Waimamongu) serta Sumba Timur (sekitar Malahar). Kota Kupang (sekitar Naioni); Kupang (sekitar Naibonat dan Hueknutu); Alor (sekitar Apui); Manggarai Timur (sekitar Mano, Lengko Elar dan Benteng Jawa); Manggarai (sekitar Ruteng); serta Manggarai Barat (sekitar Ranggu dan Compang). > 500 Belu (sekitar Haekesak); serta Manggarai (sekitar Pagal) 12

B. Prakiraan Sifat Hujan Januari 2017 Tabel 6. Prakiraan Sifat Hujan Januari 2016 SIFAT HUJAN ATAS NORMAL (AN) NORMAL (N) BAWAH NORMAL (BN) W I L A Y A H Rote Ndao (sekitar Olafulihaa, Papela, Feapopi dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar Panite, Oebelo, Niki-Niki, Oinlasi, OeEkam dan Ayotupas); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Oenenu, Sap an, Lurasik, Kaubele, Wini dan Ponu); Belu (sekitar Umarese); Malaka (sekitar Betun, Biudukfoho, Besikama dan Kaputu); Alor (sekitar Kalabahi, Moru, Maritaing dan Kabir); Lembata (sekitar Lewoleba, Waipukang, Wairing, Balauring dan Wulandoni); Flores Timur (sekitar Menanga, Ritaebang dan Waiwerang); Sikka (sekitar Maumere, Paga, Lela dan Habiwetak); Ende (sekitar Watuneso); Nagekeo (sekitar Mauponggo dan Danga); Ngada (sekitar Aimere dan Riung); Manggarai Timur (sekitar Borong); Manggarai (sekitar Reo); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo); serta Sumba Timur (sekitar Waingapu dan Lambanapu). Kota Kupang (sekitar Lasiana, Penfui, Mapoli dan Oepoi); Kupang (sekitar Naibonat, Oekabiti, Baun, Camplong, Lelogama dan Sulamu); Sabu Raijua (sekitar Tardamu dan Daieko); Rote Ndao (sekitar Baa dan Busalangga); Timor Tengah Selatan (sekitar SoE, Oelbubuk dan Nulle); Timor Tengah Utara (sekitar Eban); Belu (sekitar Atambua, Nenuk, Wedomu, dan Weluli); Flores Timur (sekitar Larantuka, Waiklibang, Boru dan Waiwadan); Sikka (sekitar Magepanda dan Ledalero); Ende (sekitar Paupanda/Ende, Bokasape, Detusoko, Welamosa, Nanganio dan Warukasu); Manggarai (sekitar Ruteng, Pagal dan Iteng); Sumba Barat (sekitar Waikabubak, Kabukarudi dan Barabedang); Sumba Barat Daya (sekitar Waitabula, Waimangura dan Karuni); Sumba Tengah (sekitar Lendiwacu, Lindiwatu dan Waimamongu); serta Sumba Timur (sekitar Melolo, Wanga, Tanarara, Ngallu, Nggongi dan Kananggar). Kota Kupang (sekitar Naioni); Kupang (sekitar Hueknutu/Takari); Belu (Haekesak); Alor (sekitar Apui); Sikka (sekitar Waigete); Nagekeo (sekitar Boawae), Ngada (sekitar Bajawa, Mataloko dan Waepana); Manggarai Timur (sekitar Mano, Lengko Elar dan Benteng Jawa); Manggarai Barat (sekitar Werang, Ranggu dan Compang); serta Sumba Timur (sekitar Malahar). 13

VI. PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI 2017 Berdasarkan hasil analisis dengan Model Hybrid BMG versi 2.0.7 yang telah divalidasi dan mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan minggu pertama November 2015, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan Februari 2016 di Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut : A. Prakiraan Curah Hujan Februari 2017 Tabel 7. Prakiraan Curah Hujan Februari 2017 CURAH HUJAN ( mm ) 101-150 W I L A Y A H Lembata (sekitar Lewoleba) serta Sumba Timur (sekitar Melolo dan Wanga). 151-200 201-300 301 400 401 500 Timor Tengah Selatan (sekitar Oebelo); Timor Tengah Utara (sekitar Sap an); Malaka (sekitar Betun, Besikama dan Kaputu); Alor (sekitar Maritaing dan Kabir); Lembata (sekitar Waipukang, Hadakewa dan Wairiang); Flores Timur (sekitar Menanga, Ritaebang dan Waiwerang); Sikka (sekitar Maumere, Paga, Lela dan Habiwetak); Ende (sekitar Paupanda, Watuneso, Bokasape dan Warukasu); Nagekeo (sekitar Mauponggo dan Danga); Ngada (sekitar Aimere dan Riung) serta Sumba Timur (sekitar Waingapu, Lambanapu dan Ngallu). Kupang (sekitar Sulamu); Sabu Raijua (sekitar Tardamu dan Daieko); Rote Ndao (sekitar Ba a, Papela dan Busalangga); Timor Tengah Selatan (sekitar SoE, Oelbubuk, Panite, Niki-Niki, Oinlasi, OeEkam dan Ayotupas); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Lurasik, Kaubele dan Ponu); Belu (sekitar Wedomu dan Umarese); Malaka (sekitar Biudukfoho); Alor (sekitar Kalabahi dan Moru); Lembata (sekitar Kalikasa); Sikka (sekitar Magepanda, Ledalero dan Ogolidi); Ende (sekitar Detusoko, Welamosa dan Nanganio); Nagekeo (sekitar Boawae); Ngada (sekitar Mataloko dan Waepana); Manggarai Timur (sekitar Borong); Manggarai (sekitar Iteng); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo); Sumba Barat (sekitar Barabedang); Sumba Barat Daya (sekitar Waitabula dan Karuni); Sumba Tengah (sekitar Lendiwacu dan Lindiwatu) serta Sumba Timur (sekitar Tanarara, Nggongi, Kananggar dan Malahar). Kota Kupang (sekitar Lasiana dan Oepoi); Kupang (sekitar Oekabiti, Baun, Camplong dan Naikliu); Rote Ndao (sekitar Olafulihaa, Daleholu dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar Nulle); Timor Tengah Utara (sekitar Oenenu, Eban dan Wini); Belu (sekitar Atambua); Alor (sekitar Apui); Flores Timur (sekitar Larantuka, Waiklibang, Boru dan Waiwadan); Ngada (sekitar Bajawa); Manggarai Timur (sekitar Benteng Jawa); Manggarai Barat (sekitar Werang, Ranggu dan Compang); Sumba Barat (sekitar Wikabubak dan Kabukarudi); Sumba Barat Daya (sekitar Waimangura) serta Sumba Tengah (sekitar Waimamongu). Kota Kupang (sekitar Penfui, Mapoli dan Naioni); Kupang (sekitar Naibonat dan Lelogama); Belu (sekitar Nenuk, Weluli dan Haekesak); Manggarai Timur (sekitar Mano dan Lengko Elar) serta Manggarai (sekitar Ruteng, Pagal dan Reo). 14

B. Prakiraan Sifat Hujan Februari 2017 Tabel 8. Prakiraan Sifat Hujan Februari 2017 SIFAT HUJAN ATAS NORMAL (AN) NORMAL (N) BAWAH NORMAL (BN) W I L A Y A H Timor Tengah Selatan (sekitar Oelbubuk, Panite, Oebelo dan Ayotupas); Timor Tengah Utara (sekitar Sap an, Kaubele dan Ponu); Belu (sekitar Atambua); Malaka (sekitar Besikama dan Kaputu); Alor (sekitar Kabir); Flores Timur (sekitar Ritaebang); Ende (sekitar Watuneso); Nagekeo (sekitar Danga); Ngada (sekitar Aimere); Manggarai Timur (sekitar Borong); Manggarai (sekitar Iteng); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo) serta Sumba Timur (sekitar Wanga). Kota Kupang (sekitar Lasiana, Penfui, Mapoli dan Oepoi); Kupang (sekitar Naibonat, Oekabiti, Baun, Camplong, Lelogama dan Sulamu); Sabu Raijua (sekitar Tardamu dan Daieko); Rote Ndao (sekitar Ba a, Olafulihaa, Papela, Busalangga, Daleholu dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar SoE, Nulle, Niki-Niki, Oinlasi dan OeEkam); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Oenenu, Eban, Lurasik dan Wini); Belu (sekitar Nenuk, Wedomu, Weluli dan Umarese); Malaka (sekitar Betun dan Biudukfoho); Alor (sekitar Kalabahi, Moru dan Maritaing); Lembata (sekitar Lewoleba, Waipukang, Hadakewa, Kalikasa dan Wairiang); Flores Timur (sekitar Larantuka, Boru, Menanga, Waiwerang dan Waiwadan); Sikka (sekitar Maumere, Ledalero, Paga, Lela dan Habiwetak); Ende (sekitar Paupanda, Bokasape, Detusoko dan Warukasu); Nagekeo (sekitar Mauponggo dan Boawae); Ngada (sekitar Riung); Manggarai Timur (sekitar Benteng Jawa); Manggarai (sekitar Ruteng dan Reo); Manggarai Barat (sekitar Werang); Sumba Barat (sekitar Waikabubak, Kabukarudi dan Barabedang); Sumba Barat Daya (sekitar Karuni); Sumba Tengah (sekitar Lendiwacu dan Lindiwatu) serta Sumba Timur (sekitar Waingapu, Lambanapu, Melolo, Tanarara, Ngallu, Nggongi dan Kananggar). Kota Kupang (sekitar Naioni); Kupang (sekitar Naikliu); Belu (sekitar Haekesak); Alor (sekitar Apui); Flores Timur (sekitar Waiklibang); Sikka (sekitar Magepanda dan Ogolidi); Ende (sekitar Welamosa dan Nanganio); Ngada (sekitar Bajawa, Mataloko, Waepana); Manggarai Timur (sekitar Mano dan Lengko Elar); Manggarai (sekitar Pagal); Manggarai Barat (sekitar Ranggu dan Compang); Sumba Barat Daya (sekitar Waitabula dan Waimangura); Sumba Tengah (sekitar Waimamongu) serta Sumba Timur (sekitar Malahar). 15

VII. INFORMASI CUACA / IKLIM EKSTREM OKTOBER 2016 A. Hari Hujan Oktober 2016 Berdasarkan data hujan harian Oktober 2016 yang diterima dari stasiun / pos hujan kerjasama di Nusa Tenggara Timur, diinformasikan hari hujan sebagai berikut : Tabel 9. Hari Hujan Oktober 2016 K R I T E R I A < 10 hari 10 hari W I L A Y A H Kota Kupang (sekitar Lasiana, Penfui, Bakunase, Oepoi dan Naioni); Kupang (sekitar Naibonat, Oekabiti, Baun, Lelogama, Hueknutu dan Sulamu); Sabu Raijua (sekitar Tardamu dan Daieko); Rote Ndao (sekitar Baa, Olafulihaa, Papela, Busalangga, Feapopi dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar Panite, Kualin, Oinlasi, Ayotupas, Niki-Niki, SoE, Polen, Batu Putih, Oelbubuk, OeEkam, Netpala, Kapan dan Tobu); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Oenenu dan Sap an); Belu (sekitar Atambua, Nenuk/Fatubenao, Wedomu, Weluli, Umarese dan Haekesak); Malaka (sekitar Betun, Biudukfoho dan Besikama); Alor (sekitar Kalabahi); Lembata (sekitar Wairiang dan Waipukang); Flores Timur (sekitar Larantuka); Sikka (sekitar Maumere, Magepanda dan Lela); Ende (sekitar Paupanda/Ende dan Detusoko); Nagekeo (sekitar Danga dan Mauponggo); Ngada (sekitar Bajawa); Manggarai (sekitar Iteng); Sumba Barat Daya (sekitar Waitabula); Sumba Tengah (sekitar Lendiwacu) serta Sumba Timur (sekitar Waingapu, Lambanapu, Melolo, Tanarara, Nggongi dan Kananggar). Timor Tengah Utara (sekitar Eban); Lembata (sekitar Lewoleba dan Balauring); Ende (sekitar Nanganio); Ngada (sekitar Aimere); Manggarai Timur (sekitar Borong dan Mano); Manggarai (sekitar Ruteng dan Pagal); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo dan Werang) serta Sumba Barat (sekitar Kabukarudi). B. Intensitas Hujan Maksimum Oktober 2016 Dari data curah hujan per satuan waktu pada Oktober 2016 yang diterima dari Stasiun Meteorologi / Klimatologi yang ada di wilayah NTT, dapat diinformasikan intensitas curah hujan sebagai berikut : Tabel 10. Intensitas Hujan Maksimum Oktober 2016 NO STASIUN METEOROLOGI/ KLIMATOLOGI 5 mnt 15 mnt 30 mnt 1 jam 2 jam 6 jam 12 jam 24 jam 1 Stamet Ruteng 3.0 12.0 23.0 25.6 26.4 27.0 27.0 27.0 2 Staklim Lasiana 3.3 4.2 4.5 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 3 Stamet Sabu 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 Keterangan : - = Tidak ada hujan R = Alat Rusak / Macet X = Data tidak masuk 16

C. Informasi Cuaca / Iklim Ekstrem Oktober 2016 Mengacu pada data iklim yang diterima dari beberapa Stasiun Meteorologi / Klimatologi di wilayah Nusa Tenggara Timur selama Oktober 2016, dapat disampaikan cuaca / iklim ekstrem sebagai berikut : Tabel 11. Cuaca / Iklim Ekstrem Oktober 2016 K R I T E R I A W I L A Y A H Angin berkecepatan 45 Km/Jam Suhu Udara 35 0 C Suhu Udara 15 0 C Kelembaban Udara < 40 % Intensitas Curah Hujan > 100 mm selama 24 jam Lasiana (Tgl. 8 ). Lasiana (Tgl. 4, 6, 7, 8, 9, 14, 15, 16, 23, 24, 25, 26 dan 30). Ruteng (Tgl. 3, 4, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 24 dan 25). - - 17

VIII. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2016 Berdasarkan pada pengamatan curah hujan bulan Agustus Oktober 2016, diinformasikan analisis tingkat kekeringan dan kebasahan menggunakan metode SPI untuk periode Agustus Oktober 2016 di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai berikut : A. Tingkat Kekeringan Periode Agustus Oktober 2016 Tabel 12. Monitoring Kekeringan Berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEKERINGAN W I L A Y A H SANGAT KERING - KERING - AGAK KERING - NORMAL Kota Kupang (sekitar Lasiana dan Naioni); Rote Ndao (sekitar Baa, Olafulihaa, Papela, Feapopi dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar So E, Netpala, Panite, Oebelo, Nulle, Niki-niki, Kapan, Polen, OeEkam dan Ayotupas); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Oenenu, Sap an dan Lurasik); Belu (sekitar Atambua dan Umarese); Malaka (sekitar Biudukfoho, Besikama dan Kaputu); Alor (Sekitar Kalabahi); Flores Timur (sekitar Larantuka); Ende (sekitar Watuneso, Bokasape dan Warukasu); Manggarai Timur (sekitar Borong dan Benteng Jawa); Manggarai (sekitar Pagal); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo); Sumba Barat (sekitar Waikabubak) serta Sumba Timur (sekitar Waingapu). B. Tingkat Kebasahan Periode Agustus Oktober 2016 Tabel 13. Monitoring Kebasahan Berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH W I L A Y A H Kupang (sekitar Naibonat, Baun dan Hueknutu); Sabu Raijua (Sekitar Daieko); Timor Tengah Selatan (sekitar Oelbubuk dan Oinlasi); Malaka (sekitar Betun); Sikka (sekitar Maumere); Ende (sekitar Sokoria); Ngada (sekitar Bajawa); Manggarai (Sekitar Ruteng) serta Sumba Barat (sekitar Kabukarudi). Kota Kupang (sekitar Penfui); Kupang (sekitar Oekabiti dan Lelogama); Sabu Raijua (sekitar Tardamu); Timor Tengah Utara (sekitar Eban); Lembata (sekitar Balauring); Ende (sekitar Detusoko dan Nanganio); Ngada (sekitar Aimere); Manggaai (sekitar Pagal) serta Sumba Timur (sekitar Tanarara). Rote Ndao (sekitar Busalangga); Belu (sekitar Weluli); Lembata (sekitar Waipukang) serta Sumba Timur (sekitar Wanga). 18

IX. PRAKIRAAN INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI) PERIODE SEPTEMBER - NOVEMBER 2016 Berdasarkan prakiraan SPI 3 bulanan periode September - November 2016 menggunakan data prakiraan curah hujan bulan November 2016 diprakirakan wilayah NTT yang akan mengalami kondisi kering sebagai berikut: Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI 3 Bulanan September - November 2016 TINGKAT KEKERINGAN W I L A Y A H SANGAT KERING - KERING - AGAK KERING - NORMAL Kota Kupang (sekitar Lasiana dan Penfui); Kupang (sekitar Naibonat, Baun dan Hueknutu); Sabu Raijua (sekitar Tardamu); Rote Ndao (sekitar Baa, Olafulihaa, Papela dan Feapopi dan Batutua); Timor Tengah Selatan (sekitar SoE, Oelbubuk, Netpala, Panite, Oebelo, Nulle, Niki-niki, Oinlasi, Kapan, Polen, OeEkam dan Ayotupas); Timor Tengah Utara (sekitar Oeninaat, Oenenu dan Lurasik); Belu (sekitar Atambua dan Umarese); Malaka (sekitar Biudokfoho, Besikama dan Kaputu); Alor (sekitar Kalabahi); Flores Timur (sekitar Larantuka); Ende (sekitar Watuneso, Bokasape dan Warukasu); Ngada (sekitar Bajawa); Manggarai Timur (sekitar Borong dan Benteng Jawa); Manggarai Barat (sekitar Labuan Bajo); Sumba Barat (sekitar Waikabubak dan Kabukarudi); dan Sumba Timur (sekitar Waingapu dan Wanga). 19

Lampiran 1. Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Oktober 2016 KABUPATEN / STASIUN / NO CURAH HUJAN ANALISIS NO KOTA POS HUJAN POS RATA2 NORMAL CURAH HUJAN SIFAT HUJAN (mm) (mm) (mm) HUJAN 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kota Kupang Lasiana 53710301 21 18-24 8 BN Penfui 537 24 20-28 40 AN Mapoli 53710501a 11 9-13 28 AN Oepoi 53710402a 1 1-1 78 AN Naioni 53710101a 4 3-5 38 AN 2 Kupang Naibonat 53010602a 46 39-53 12 BN Oekabiti 53010901a 15 13-17 40 AN Baun 53011701a 19 16-22 21 N Hueknutu/Takari 53011102a 33 28-38 10 BN Lelogama 53011201a 105 89-121 129 AN Sulamu 53011301a 45 38-52 53 AN 3 Sabu Raijua Tardamu 461d 17 14-20 46 AN Daieko 53041102a 33 28-38 83 AN 4 Rote Ndao Baa 469b 12 10-14 20 AN Olafulihaa 53140501a 17 14-20 22 AN Papela 53140601a 12 10-14 4 BN Busalangga 53140201a 30 26-35 11 BN Feapopi 53140403a 2 2-2 2 N Batutua 53140101a 5 4-6 11 AN 5. Timor Tengah Oelbubuk 53020201a 52 44-60 99 AN Selatan Niki-Niki 53020502a 22 19-25 13 BN Oinlasi 53020801a 26 22-30 83 AN OeEkam 53020401a 6 5-7 8 AN Ayotupas 53020901a 20 17-23 93 AN 6 Timor Tengah Oeninaat 53030502b 27 23-31 16 BN Utara Oenenu 53030101a 67 57-77 10 BN Eban 53030201a 62 53-71 268 AN Sap'an 53030802a 12 10-14 0 BN 7 Belu Atambua 53042201a 58 49-67 53 N Nenuk/Fatubenao 53040401a 69 59-79 16 BN Wedomu 53040201a 24 20-28 19 BN Weluli 53040101a 40 34-46 39 N Umarese 53040501a 27 23-31 8 BN Haekesak 53041102a 9 8-10 64 AN 8 Malaka Betun 53040801a 32 27-37 85 AN Biudukfoho 53041101a 17 14-20 26 AN Besikama 53041001a 30 26-35 67 AN 9 Alor Kalabahi 468 b 19 16-22 36 AN 10 Lembata Lewoleba 53130501a 12 10-14 107 AN Waipukang 53130301a 8 7-9 32 AN Wairiang 53130701a 27 23-31 86 AN Balauring 53130601a 3 3-3 116 AN 11 Flores Timur Larantuka 53060301a 19 16-22 0 BN

Lanjutan Lampiran 1... 1 2 3 4 6 8 12 Sikka Maumere 53070501a 25 21-29 33 AN Magepanda 53070402a 25 21-29 91 AN Lela 53070301a 53 45-61 170 AN 13 Ende Paupanda/Ende 53080401a 57 48-66 34 BN Detusoko 53080601a 62 53-71 49 BN Nanganio 53081001a 29 25-33 141 AN Warukasu 53080101a 66 56-76 34 BN 14 Nagekeo Danga 53160101a 73 62-84 65 N Mauponggo 53160401a 11 9-13 21 AN 15 Ngada Bajawa 53090602a 65 55-75 27 BN Aimere 53090101a 20 17-23 75 AN 16 Manggarai Borong 53190101a 112 95-129 49 BN Timur Mano 53190201a 196 167-225 399 AN 17 Manggarai Ruteng 53101201a 292 248-336 350 AN Pagal 53100601a 206 175-237 417 AN Iteng 53100501a 204 173-235 89 BN 18 Manggarai Labuan Bajo 463a 47 40-54 115 AN Barat Werang 53150401a 273 232-314 161 BN 19 Sumba Barat Kabukarudi 53121201a 77 65-89 105 AN 20 Sumba Barat Waitabula 53170101a 34 29-39 38 N Daya 20 Sumba Tengah Lendiwacu 53170102a 139 118-160 149 N 21 Sumba Timur Waingapu 53110101a 15 13-17 12 BN Lambanapu 53111601a 16 14-18 32 AN Melolo 53110801a 12 10-14 58 AN Tanarara 53111501a 11 9-13 72 AN Ngalu 53111001a 0-0 0 N Nggongi 53111301a 27 23-31 62 AN Kananggar 53111201a 18 15-21 189 AN Keterangan : NORMAL CURAH HUJAN BN N AN : 85% - 115% x rata-ratanya : Nilai curah hujan di bawah nilai minimum Normal Curah Hujan : Nilai curah hujan berada pada kisaran Normal Curah Hujan : Nilai curah hujan di atas nilai maksimum Normal Curah Hujan

Lampiran 2. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Desember 2016 KABUPATEN / STASIUN / NO CURAH HUJAN PRAKIRAAN NO KOTA POS HUJAN POS RATA2 NORMAL CURAH HUJAN SIFAT HUJAN (mm) (mm) (mm) HUJAN 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kota Kupang Lasiana 53710301 292 248-336 201-300 N Penfui 537 311 264-358 201-300 N Mapoli 53710501a 495 421 569 201-300 BN Oepoi 53710402a 233 198 268 201-300 AN Naioni 53710101a 301 256 346 201-300 N 2 Kupang Naibonat 53010602a 361 307-415 201-300 BN Oekabiti 53010901a 285 242-328 201-300 BN Baun 53011701a 372 316-428 201-300 BN Camplong 53012701a 245 208-282 201-300 AN Lelogama 53011201a 397 337-457 201-300 BN Naikliu 53011301a 232 197-267 301-400 AN Sulamu 53011301a 252 214 290 201-300 BN 3 Sabu Raijua Tardamu 461d 199 169-229 201-300 AN Daieko 53041102a 492 418 566 301-400 BN 4 Rote Ndao Baa 469b 264 224-304 201-300 N Olafulihaa 53140501a 232 197-267 201-300 AN Papela 53140601a 230 196-265 151-200 N Busalangga 53140201a 257 218-296 201-300 AN Daleholu 53140402a 152 129-175 201-300 AN Batutua 53140101a 178 151-205 201-300 AN 5 Timor Tengah SoE 53020202a 271 230-312 201-300 N Selatan Oelbubuk 53020201a 268 228-308 201-300 N Panite 53020602a 195 166-224 151-200 N Oebelo 53020603a 118 100-136 151-200 AN Nulle 53020701a 242 206-278 201-300 AN Niki-Niki 53020502a 228 194-262 201-300 AN Oinlasi 53020801a 223 190-256 201-300 AN OeEkam 53020401a 173 147-199 201-300 AN Ayotupas 53020901a 178 151-205 201-300 AN 6 Timor Tengah Oeninaat 53030502b 222 189-255 201-300 AN Utara Oenenu 53030101a 285 242-328 201-300 N Eban 53030201a 270 230-311 201-300 N Sap'an 53030802a 191 162-220 201-300 AN Lurasik 53030602a 254 216-292 201-300 AN Kaubele 53030301a 162 138-186 201-300 AN Wini 53030601a 256 218-294 201-300 AN Ponu 53030701a 158 134-182 201-300 AN 7 Belu Atambua 53042201a 377 320-434 301-400 N Nenuk 53040401a 412 350-474 301-400 N Wedomu 53040201a 227 193-261 201-300 AN Weluli 53040101a 325 276-374 201-300 N Umarese 53040501a 216 184-248 201-300 AN Haekesak 53041102a 260 221 299 201-300 AN

Lanjutan Lampiran 2... 1 2 3 4 5 6 7 8 8 Malaka Betun 53040801a 196 167-225 201-300 AN Biudukfoho 53041101a 248 211-285 201-300 AN Besikama 53041001a 178 151-205 201-300 AN Kaputu 53040901a 212 180 244 201-300 AN 9 Alor Kalabahi 468 b 160 136-184 201-300 AN Moru 53050301a 97 82-112 201-300 AN Apui 53050401a 501 426-576 401-500 N Maritaing 53050501a 99 84-114 201-300 AN Kabir 53050602a 178 151-205 201-300 AN 10 Lembata Lewoleba 469f 120 102-138 201-300 AN Waipukang 53130301a 122 104-140 201-300 AN Hadakewa 53130401a 128 109-147 201-300 AN Kalikasa 224 190-258 201-300 AN Wairiang 53130701a 151 128-174 201-300 AN 11 Flores Timur Larantuka 53060301a 155 132-178 201-300 AN Waiklibang 53060501a 266 226-306 301-400 AN Boru 53060102a 301 256-346 301-400 N Menanga 53060701a 171 145-197 201-300 AN Ritaebang 53060601a 163 139-187 201-300 AN Waiwerang 53061001a 156 133-179 201-300 AN Waiwadan 53060801a 172 146-198 201-300 AN 12 Sikka Maumere 53070501a 193 164-222 201-300 AN Magepanda 53070402a 204 173-235 201-300 AN Ledalero 53070401a 216 184-248 201-300 AN Paga 53070101a 167 142-192 201-300 AN Lela 53070301a 223 190-256 201-300 AN Habiwetak 53071001a 156 133-179 201-300 AN Ogolidi 53070803a 297 252-342 201-300 N 13 Ende Paupanda 53080401a 173 147-199 151-200 N Watuneso 53081201a 163 139-187 201-300 AN Bokasape 53080801a 249 212-286 201-300 N Detusoko 53080601a 303 258-348 201-300 N Welamosa 53080701a 313 266 360 201-300 N Nanganio 53081001a 213 181-245 201-300 N Warukasu 53080101a 157 133-181 151-200 AN 14 Nagekeo Mauponggo 53160401a 192 163-221 151-200 N Boawae 53160301a 273 232-314 151-200 BN Danga 53160101a 71 60-82 151-200 AN 15 Ngada Bajawa 53090602a 386 328-444 301-400 N Mataloko 53090201a 345 293-397 201-300 N Waepana 53090701a 290 247-334 201-300 N Aimere 53090101a 138 117-159 201-300 AN Riung 53090902a 119 101-137 201-300 AN