BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua di SMK Negeri 1 Bonepantai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang hubungan status sosial dengan interaksi sosial siswa di SMP Negeri 9 Kota Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item soal.uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Two-Hand Medicine Ball Putt menunjukkan bahwa kelompok responden yang

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DI SMP NEGERI 6 BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dikembangkan atas dasar perluasan mandat (Wider Mandate) dari IKIP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berupa angket tentang hubungan antara atmosfir sekolah dengan kecerdasan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berupa angket tentang hubungan pola asuh orang tua dengan disiplin siswa di

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang,

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 4-1. Histogram X3

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh :

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang hubungan religiusitas dengan kenakalan remaja pada siswa SMA Negeri I Tibawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian, dengan menggunakan teknik pengujian yang relevan yaitu uji normalitas data, analisis regresi dan korelasional linier sederhana. Pengelolaan ini bertujuan untuk memperoleh nilai numerik tentang hubungan Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga. 1. Deskripsi Tentang Kecerdasan Spiritual Siswa Data yang dikumpulkan dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMP Negeri 2 Telaga Kabupaten Gorontalo, menunjukkan harga median = 82,34 dan Modus = 82,64, rata-rata () = 83,36 serta simpangan baku (S) = 5,00 (perhitungan terlampir). Dan berdasarkan lampiran 4 diperoleh perhitungan X 2 hitung = 1,29 untuk dk = 7-3 = 4 dan taraf nyata ά = 0,05 diperoleh X 2 daftar = 9,49, karena X hitung X daftar, maka data untuk variabel X berdistribusi normal, dikatakan berdistribusi normal jika X hitung lebih dari X daftar atau jumlah data di atas, di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya. Deskripsi tentang frekuensi skor data Kecerdasan Spiritual (variabel X) dapat dilihat pada lampiran 3 tabel 2. Dari tabel ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden menjawab di atas angka 81 sampai 83, maksudnya

bahwa dari 60 responden yang diteliti ada 12 orang responden menjawab kuisioner selalu dan seringkali mengamalkan ajaran-ajaran agama yang dianut secara konsisten, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang kehidupan spiritual, untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat melalui grafik sebagai berikut: Frekuensi 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 71,5 74,5 77,5 80,5 83,5 86,5 89,5 92.5 Interval Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Pengamatan Kecerdasan Spiritual Siswa

Dengan adanya grafik di atas, dapat melihat bahwa dari hasil penyebaran angket bahwa lebih banyak responden, pertama yang menjawab di atas angka 81 sampai 83 yaitu dengan frekuensi 12, kedua yang menjawab 84 sampai 86 yaitu dengan frekuensi 10, ketiga yang menjawab antara angka 87 sampai 89 dengan frekuensi 9, keempat yang menjawab 78 sampai 80 dengan frekuensi 7, kelima yang menjawab 90 sampai 92 dengan frekuensi 6, keenam yang menjawab 75 sampai 77 dengan frekuensi 4, dan yang ketujuh yang menjawab 72 sampai 74 dengan frekuensi 2. 2. Deskripsi Hasil Kondisi Psikologis Keluarga Kondisi Psikologis Keluarga sebagai variabel (Y) memperoleh skor sebagai berikut untuk Median = 84,45, Modus = 87 dan Rata-rata () = 85,14 serta simpangan baku (S) = 4,88 (perhitungan data terlampir pada lampiran 3) dan berdasarkan lampiran 4 diperoleh perhitungan X 2 hitung = 4,38 untuk dk = 7-3 = 4 dan taraf nyata ά = 0,05 diperoleh X 2 daftar = 9,49, karena X 2 hitung X 2 daftar, maka data untuk variabel Y berdistribusi normal, dikatakan berdistribusi normal jika X hitung lebih dari X daftar atau jumlah data di atas, di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya. Deskripsi tentang frekuensi skor data Kondisi Psikologis Keluarga (variabel X) dapat dilihat pada lampiran 3 tabel 5. Dari tabel ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden menjawab antara angka 86 sampai 88, untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi pengamatan dapat dilihat melalui grafik sebagai berikut:

Frekuensi 13 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 73,5 76,5 79,5 82,5 85,5 88,5 91,5 94.5 Interval Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Pengamatan Kondisi Psikologis Keluarga Dengan adanya grafik di atas, kita dapat melihat bahwa lebih banyak responden, pertama yang menjawab antara 86 sampai 88 yaitu dengan frekuensi 13, kedua yang menjawab antara 80 sampai 82 yaitu dengan frekuensi 9, ketiga yang menjawab antara 83 sampai 85 dan 89 sampai 91 dengan frekuensi masing-masing 8, keempat yang menjawab antara 92 sampai 94 dan 77 sampai 79 dengan frekuensi masing-masing 5, dan yang kelima yang menjawab antara angka 74 sampai 76 dengan frekuensi 2.

3. Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian normalitas data yang digunakan uji chi-kuadrat pada taraf nyata α = 0,01 dan α = 0,05 dengan hipotesis bahwa skor variabel X (Kondisi Psikologis Keluarga) variabel Y (Kecerdasan Spiritual Siswa) berdistribusi normal. 1. Uji Normalitas Data Variabel X Hasil pengujian normalitas data untuk variabel X (Kondisi psikologis keluarga) menunjukkan skor X 2 hitung = 1,29, sedangkan dari daftar distribusi frekuensi skor X 2 daftar (0,99) (4) = 9,49. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar. Hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal, dikatakan berdistribusi normal jika X hitung lebih kecil dari X daftar atau jumlah data di atas, di bawah rata-rata adalah sama demikian juga simpangan bakunya, sehingga variabel Kondisi psikologis keluarga memiliki data yang berdistribusi normal. 2. Uji Normalitas Data Variabel Y Hasil pengujian normalitas data untuk variabel Y (Kecerdasan Spiritual Siswa) menunjukkan skor X 2 hitung = 1,37 sedangkan dari daftar distribusi frekuensi skor X 2 daftar, (0,99) (4) = 9,49. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar, hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal

dikatakan berdistribusi normal jika X hitung lebih kecil dari X daftar atau jumlah data di atas, di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya, sehingga variabel Kecerdasan Spiritual Siswa memiliki data yang berdistribusi normal. 4. Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini diadakan pengujian terhadap persamaan regresi, linieritas, keberartian persamaan regresi dan koefisien korelasi. 1. Mencari Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ŷ= a + bx, sehingga dari hasil penelitian (lampiran 5) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Ŷ = 25,05 + 0,72X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit pada variabel X (Kondisi Pikologis Keluarga), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Kecerdasan Spiritual Siswa) sebesar 0,72 unit. Hal ini mengandung maksud bahwa setiap unit variabel X akan memhubungani setiap indikator yang ada pada variabel Y sebesar 0,72. Dengan demikian berarti setiap terjadi perubahan pada indikator Kondisi Psikologis Keluarga maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata indikator Kecerdasan Spiritual Siswa. 2. Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil pengujian linieritas dan keberartian persamaan regresi yang menggambarkan hubungan linier dan berarti atau tidak, digunakan tabel ANAVA. Dari tabel ANAVA pada lampiran 5 diperoleh F hitung = 0,29 untuk taraf nyata ά = 0,01 dan dk pembilang = 18 dan dk penyebut = 17, diperoleh F (0,99) (18,30) = 2,19. Kriteria pengujian yaitu ternyata F hitung < F daftar, sehingga

hipotesis yang menyatakan bahwa regresi linier Y atas X dengan persamaan Ŷ = 25,05 + 0,72X dapat diterima pada taraf nyata ά = 0,01. Kemudian untuk pengujian keberartian regresi diperoleh F hitung = 53,74 untuk taraf nyata ά = 0,05 dan dk pembilang = 1, dk penyebut = 48 didapat F (0,95) (1,48) = 4,04. Kriteria pengujian ternyata F hitung > F daftar, sehingga ketergantungan Y atas X pada persamaan Ŷ = 25,05 + 0,72X, sangat berarti pada taraf nyata ά = 0,05. 3. Analisis Korelasional Jika garis regresi dari sekumpulan data pengamatan berbentuk linier, maka dapat ditentukan sejauh mana derajat hubungan antara variabel Y dan X melalui koefisien korelasi (r). Dari hasil perhitungan pada lampiran 5, diperoleh koefisien korelasi sebesar = 0,73, artinya bahwa setiap unit yang ada pada variabel X akan memhubungani setiap indikator yang ada pada variabel Y yaitu sebesar 0,72. Untuk uji signifikan (corelation) koefisien korelasi adalah 8,63 pada taraf nyata ά = 0,01 dan ά = 0,05 dan dk = 36, maka dari daftar distribusi t daftar didapat (0,995) dan (0,975)(48) 2,70 dan 2,02. Oleh karena t hitung lebih besar dari t daftar dan t hitung tidak berada pada daerah penerimaan yaitu = -2,00 sampai dengan + 2,00 maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan positif antara Kecerdasan Spiritual dengan Kondisi Psikologis Keluarga. Kriteria pengujian: Terima Ho, jika t (1 -½ά) < t hitung < t (1 -½ά) dengan taraf kepercayaan ά = 0,01 dan ά = 0,05, serta dk = n 2 dengan rumus yang digunakan sebagai berikut:

t = t = = = = = 10,83 t hitung Kriteria pengujian pada taraf kepercayaan ά = 0,01 t = (1-½ά) (n 2) = (1 ½ (0,01)(60 2) = (1 0,005)(58) = (0,995)(58) t = 2.70 t tabel Kriteria pengujian pada taraf kepercayaan ά = 0,05 t = (1-½ά) (n 2) = (1 ½ (0,05)(60 2) = (1 0,025)(58) = (0,975)(58) t = 2.02 t tabel

2. Pembahasan Sebelum penulis mengadakan pengujian hipotesis yang telah ditetapkan, maka pertamatama penulis mengadakan pengujian normalitas data yang telah terkumpul dari responden, pengujian normalitas data dimaksudkan apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, sehingga dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Dari hasil pengujian normalitas data baik variabel Kondisi Psikologis Keluarga (X) maupun variabel Kecerdasan Spiritual (Y) benar-benar berdistribusi normal dan dapat diterima. Berdasarkan pengujian tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi dimana mencari joefisien korelasi regresi a dan b, hasil perhitungan yang diperoleh yaitu a = 25,05 dan b = 0,72 yang berarti persamaan regresi Y dan X adalah Ŷ = 25,05 + 0,72X satuan. Dengan demikian makin tinggi nilai Kecerdasan Spiritual, maka Kondisi Psikologis Keluarga semakin tinggi. Selanjutnya untuk mengetahui apakah persamaan regresi Y dan X yang diperoleh dapat dianggap linier atau tidak akan dilakukan pengujian tuna cocok regresi linier. Dari tabel ANAVA pada lampiran 5, diperoleh F hitung = 0,29 dan taraf nyata ά = 0,01, dk pembilng 18 dan dk penyebut = 30, didapat F (0,99)(18,30) = 2,19. Hal ini berarti bahwa F hitung F daftar sehingga hipotesis model regresi linier dengan persamaan Ŷ = 25,05 + 0,72X diterima. Selanjutnya pengujian keberartian regresi dipeoleh F hitung = 53,74 untuk taraf nyata ά = 0,05, dk pembilang = 1, dk penyebut = 48 didapat F (0,95)(1,48) = 4,04. Hal ini berarti F hitung = 0,29 F daftar = 2,19, sehingga ketergantungan Y atas X pada persamaan regresi berarti.

Untuk mengukur derajat hubungan antara variabel X (Kondisi Psikologis Keluarga) dan variabel Y (Kecerdasan Spiritual Siswa), maka dilakukan perhitungan koefisien korelasi. Hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar r = 0,73 dengan koefisien determinasi sebesar r 2 = 0,5329. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 53,29% variasi yang terjadi pada Kondisi Psikologis Keluarga dihubungani oleh Kecerdasan Spiritual, sedangkan yang lainnya dihubungani oleh faktor lain yang tidak didesain oleh peneliti. Misalnya lingkungan sekolah, tempat tinggal, dan bisa juga karena teman bermainnya. Langkah terakhir dari analisis hipotesis penelitian ini dilakukan dengan pengujian keberartian atau signifikan koefisien korelasi. Hasil perhitungan dengan uji statistik t diperoleh t hitung = 10,83 dan pada taraf nyata ά = 0,05 dan dk = 48 diperoleh t hitung = (0,975)(48) = 2,02. Jadi t hitung lebih besar dari t daftar dan t hitung tidak berada pada daerah penerimaan Ho. Maka Ho ditolak dan Hα diterima yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara Kecerdasan Spiritual dengan Kondisi Psikologis Keluarga, dapat diterima, maksudnya bahwa t hitung tidak berada pada penerimaan daerah penerimaan Ho sehingga Hα atau terdapat hubungan positif antara Kecerdasan Spiritual dengan Kondisi Psikologis Keluarga.