5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

dokumen-dokumen yang mirip
1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal

2. Makna dari ketersediaan jumlah rumah layak huni bagi pemenuhan visi Perumahan :

RENJA DINAS PU 2014 PER BIDANG DAN UPT

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

Rancangan Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2018

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

PEMERINTAH. sumber daya air pada wilayah sungai kabupaten/kota.

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

RENJA K/L TAHUN 2016

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tugas: melaksanakan fasilitasi dan stimulasi pembiayaan, pembinaan, pengembangan dan pembangunan perumahan. (pasal 11 )

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN

INSTANSI TUGAS FUNGSI. Indikator Kinerja Utama. Sumber Data Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2009

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

PEMERINTAH. 3. Penetapan rencana. 3. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.

C. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI PAPUA

D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Sumber Daya Air

- 6 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

1. Sumber Daya Air D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR KINERJA, DAN BATAS WAKTU PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

*14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NO LD.27 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2008 TANGGAL 16SEPTEMBER 2008 DAFTAR URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN.

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI

B A B II PERENCANAAN KINERJA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG AIR TANAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

PERENCANAAN STRATEGIS

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI DAERAH KENDAL

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

2 C. SUB BIDANG KURIKULUM 1. Koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar. 2. Sosialisasi kerangka

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN ================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

Transkripsi:

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan TUJUAN SASARAN STRATEGIS TARGET KET URAIAN INDIKATOR TUJUAN TARGET TUJUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 6 7 8 9 10 13 Mendukung Ketahanan Pangan Melalui Penyediaan Jaringan Irigasi Kondisi jaringan irigasi yang baik 65% Revitalisasi dan Rekondisi Jaringan Irigasi prosentase Luasan Daerah Irigasi (DI) yang Terlayani Air Irigasi 55,00% 57,50% 60,00% 62,50% 65,00% Mendayagunakan dan Melestarikan Sumber Daya Air serta Mengendalikan Daya Rusak Air Tersedianya air baku Pelestarian sumber air 74.000m3 Pengadaan Infrastruktur Sumber Air Baku Penambahan Penyediaan Air Baku 34.000m3 44.000m3 54.000m3 64.000m3 74.000m3 50 lokasi Terjaganya sumber air 30 lokasi 35 lokasi 40 lokasi 45 lokasi 50 lokasi Terjaganya kelestarian pantai Kondisi pantai yang aman dari abrasi 106,10 km Meningkatnya kualitas pengendalian abrasi Terlindunginya pantai dari ancaman abrasi 96,10 km 98,60 km 101,10 km 103,60 km 106,10 km Meningkatkan kehandalan sarana dan prasarana jalan dan jembatan provinsi Jalan provinsi dalam kondisi mantap 90,55% Meningkatnya penyelenggaraan jalan provinsi dalam kondisi mantap Prosentase Jalan Provinsi dalam kondisi mantap (baik dan sedang) 82,08% 84,60% 86,86% 88,83% 90,55% Prosentase jalan dan jembatan yang diinspeksi 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Tersedianya aksesbilitas bagi kawasan strategis Prosentase penyediaan aksesbilitas bagi kawasan strategis 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Meningkatkan fungsi prasarana dan sarana pelayanan publik (air minum, air limbah, drainase, dan persampahan, jalan lingkungan) Terlayaninya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik (air minum, air limbah, drainase, dan persampahan, jalan lingkungan) 68,91% Meningkatnya ketersediaan pengolahan limbah yang memadai baik aspek kuantitas dan kualitas 90,00% Meningkatnya ketersediaan air minum yang memadai baik kuantitas dan kualitas Prosentase penduduk yang berakses sanitasi di Provinsi Persentase penduduk berakses air minum 63,66% 64,93% 66,23% 67,55% 68,91% 70,00% 75,00% 80,00% 85,00% 90,00% Peningkatan kualitas kebersihan dan kesehatan 70,00% Meningkatnya ketersediaan infrastruktur persampahan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang memadai baik kuantitas maupun kualitas Prosentase penduduk yang terlayani pengelolaan sampah pada TPA Regional 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% Meningkatkan fungsi pengelolaan bangunan gedung dan lingkungan Peningkatan fungsi pengelolaan bangunan gedung dan lingkungan 75,00% Meningkatnya fungsi pengelolaan bangunan gedung dan lingkungan sesuai peraturan yang berlaku Prosentase kehandalan bangunan gedung negara dan lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku 35,00% 45,00% 55,00% 65,00% 75,00% Meningkatnya kualitas penataan ruang kawasan strategis provinsi yang mendorong keterpaduan pembangunan infrastruktur dan implementasi Penigkatan kualitas penataan ruang kawasan strategis provinsi 15 kws Meningkatnya kualitas penataan ruang kawasan strategis provinsi yang mendorong keterpaduan pembangunan infrastruktur Ketersediaan rencana tata ruang pada kawasan strategis provinsi 3 kws 6 kws 9 kws 12 kws 15 kws

pembangunan daerah 90,00% Persentase kesesuaian pemanfatan ruang terhadap RTR Kab./Kota dan RTRW Provinsi 70,00% 75,00% 80,00% 85,00% 90,00% Meningkatnya kualitas perumahan dan lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif Peningkatan rumah layak huni yang terjangkau Peningkatan kualitas lingkungan perumahan 40,00% Ketersediaan dan cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau 70,00% Meningkatnya lingkungan yang Sehat dan Aman yang didukung dengan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Prosentase peningkat rumah layak huni Prosentase lingkungan yg sehat dan aman yg didukung Prasarana, sarana dan Utilitas Umum (PSU) 38,00% 38,50% 39,00% 39,50% 40,00% 62,00% 64,00% 66,00% 68,00% 70,00% Pengembangan bidang ketenagalistrikan dan energi terbarukan 90,60% Pengembangan sektor ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan Peningkatan ratio elektrifikasi 80,62% 82,80% 85,20% 87,80% 90,60% 100,00% Peningkatan kapasitas energi baru terbarukan 16,67% 33,33% 66,66% 83,33% 100,00% Meningkatnya pengendalian sumber daya pertambangan dan geologi 75,00% Meningkatnya pengendalian sumber daya pertambangan dan geologi Prosentase jumlah usaha pertambangan yang berizin ( Izin Usha Pertambangan / Izin Pertambangan Rakyat) 25% 30% 45% 60% 75% 9 kab. Pemantauan Kawasan bencana beraspek geologi 5 kab. 6 kab. 7 kab. 8 kab. 9 kab. Meningkatnya pengendalian pemanfaatan air tanah 100,00% Meningkatnya pengendalian pemanfaatan air tanah Prosentase jumlah izin pemanfaatan air tanah yang dilengkapi rekomendasi teknis 56% 70% 80% 90% 100% Pengendalian potensi air tanah 18 sumur pantau Pemantauan Fluktuasi Muka Air Tanah dan Kualitas Air Tanah melaui Sumur Pantau 18 sumur pantau 18 sumur pantau 18 sumur pantau 18 sumur pantau 18 sumur pantau Menuju pelayanan prima Meningkatkan kepuasan konsumen 100,00% Meningkatnya kualitas pelayanan publik Prosentase konsumen yang puas terhadap kualitas hasil layanan laboratorium pengujian dan alat berat 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Prosentase konsumen yang puas terhadap pelayanan air limbah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Prosentase konsumen yang puas terhadap pelayanan air minum 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Meningkatnya Kapasitas dan Kinerja Pembinaan Jasa Konstruksi di Daerah Jumlah Kabupaten/Kota yang terbina sesuai peraturan perundangundangan 9 Kab./Kota Sosialisasi/penyebarluasan regulasi jasa konstruksi terbitnya perda pembinaan jasa konstruksi 1 Perda 1 Perda 1 Perda 1 Perda 1 Perda Pengembangan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Prosentase tersedianya sistem informasi jasa konstruksi yg memberikan informasi 3 layanan dasar 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% 100,00% Jumlah SDM Jasa Konstruksi yang terlatih 500 org Peningkatan Kompetensi SDM Konstruksi terselenggaranya Bimtek, Pelatihan dan Uji Sertifikasi bagi SDM Konstruksi 75 orang 75 orang 100 orang 125 orang 125 orang Terlaksananya administrasi rekomendasi di bidang pekerjaan umum Tertib administrasi dan pelayanan rekomendasi di bidang pekerjaan umum 9 Kab./Kota Peningkatan Pelayanan Publik administrasi dan pelayanan rekomendasi bidang pekerjaan umum Prosentase layanan rekomendasi bidang pekerjaan umum sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI BALI TAHUN 2014-2018 Tugas Pokok Dinas Pekerjaan Umum Provinsi : Merumuskan kebijakan operasional di bidang pekerjaan umum yang merupakan sebagian kewenangan desentralisasi Provinsi serta kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum; 2. Pengelolaan dan fasilitasi di bidang pekerjaan umum; 3. Pelaksanaan pelayanan umum dan pemberian rekomendasi di bidang pekerjaan umum; 4. Pembinaan pelaksana tugas sesuai dengan bidang pekerjaan umum; 5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan 6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah. KINERJA UTAMA ATAU TUJUAN/SASARAN STRATEGIS/HASIL (OUTCOME) INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/FORMULA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA Keterangan 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya penyelenggaraan jalan provinsi dalam kondisi mantap - Persentase Jalan Provinsi dalam kondisi mantap (baik dan sedang) jalan berkondisi mantap (baik dan sedang) dengan panjang jalan seluruhnya x 100% tipe perhitungan komulatif, laporan hasil Bina Marga - Prosentase jalan dan jembatan yang diinspeksi Perbandingan jumlah jembatan dan jalan yang disurvey dengan panjang jalan seluruhnya x 100% tipe perhitungan komulatif x 100% laporan hasil Bina Marga Tersedianya aksesbilitas bagi kawasan strategis - Prosentase penyediaan aksesbilitas bagi kawasan strategis Perbandingan jumlah kawasan strategis yang terhubung dengan jalan provinsi dengan kawasan strategis keseluruhan X100% laporan hasil Bina Marga Meningkatnya ketersediaan pengolahan limbah yang memadai baik aspek kuantitas dan kualitas - Prosentase penduduk yang berakses sanitasi di Provinsi layanan jaringan air limbah terpusat dengan kebutuhan x100 % tipe perhitungan komulatif laporan hasil Cipta Karya

Meningkatnya ketersediaan air minum yang memadai baik kuantitas dan kualitas - Persentase penduduk berakses air minum jumlah penduduk yang memiliki akses air minum dengan total penduduk x 100% tipe perhitungan komulatif laporan hasil Cipta Karya Meningkatnya ketersediaan infrastruktur persampahan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang memadai baik kuantitas maupun kualitas - Prosentase penduduk yang terlayani pengelolaan sampah pada TPA Regional jumlah penduduk yang terlayani dengan total penduduk (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, Bangli, Klungkung, Karangasem) X 100%, tipe perhitungan komulatif laporan hasil UPT. Pengelolaan Sampah Pengembangan sektor ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan - Peningkatkan rasio elektrifikasi Perbandingan jumlah rumah tangga yang sudah berlistrik dengan total jumlah rumah tangga X100% PLN dan ESDM - Peningkatan kapasitas energi baru terbarukan Jumlah sarana energi baru terbarukan yang dibangun Kemen. ESDM dan ESDM Meningkatnya pengendalian sumber daya pertambangan dan geologi Prosentase jumlah usaha pertambangan yang berizin ( Izin Usha Pertambangan / Izin Pertambangan Rakyat) Pemantauan Kawasan Bencana berasfek Geologi jumlah usaha pertambangan yang berizin dengan seluruh jumlah usaha pertambangan X 100% Jumlah pemetaan kawasan bencana gerakan tanah tersebar di 9 kab./kota Kegiatan ESDM Kemen. ESDM dan ESDM Izin diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten. Pemerintah provinsi melakukan pembinaan terhadap usaha pertambangan Meningkatnya pengendalian pemanfaatan air tanah - Prosentase jumlah izin pemanfaatan air tanah yang dilengkapi rekomendasi teknis Perbandingan jumlah ijin yang dilengkapi dengan rekomendasi dengan jumlah izin Kegiatan ESDM Izin diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten. Pemerintah provinsi menerbitkan Rektek untuk Izin dalam Cekungan Air Tanah (CAT) lintas Kab/Kota

Pemantauan Fluktuasi Muka Air Tanah dan Kualitas Air Tanah melaui Sumur Pantau Jumlah Sumur Pantau yang dimonitoring Kegiatan ESDM Terdapat 18 Unit Sumur Pantau tersebar di 7 Kab./Kota Ketersediaan dan cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau - Prosentase rumah layak huni dan terjangkau jumlah rumah layak huni yang terjangkau dengan jumlah seluruh rumah x 100% tipe perhitungan komulatif Data BPS dan Tata Ruang dan Perumahan Meningkatnya lingkungan yang Sehat dan Aman yang didukung dengan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) - Prosentase lingkungan yg sehat dan aman yg didukung Prasarana, sarana dan Utilitas Umum (PSU) jumlah perumahan dengan PSU dengan jumlah seluruh perumahan x 100% tipe perhitungan komulatif, Data BPS dan Tata Ruang dan Perumahan Meningkatnya kualitas penataan ruang kawasan strategis provinsi yang mendorong keterpaduan pembangunan infrastruktur - Ketersediaan rencana tata ruang pada kawasan strategis provinsi - Persentase kesesuaian pemanfatan ruang terhadap RTR Kab./Kota dan RTRW Provinsi Revitalisasi dan Rekondisi Jaringan Irigasi - Persentase Luasan Daerah Irigasi (DI) yang Terlayani Air Irigasi Jumlah rencana tata ruang kawasan strategis provinsi yang telah disusun luas pemanfaatan ruang yang sesuai RTR dengan luas pemanfaatan pada RTR x 100% tipe perhitungan komulatif luas DI yang terlayani air irigasi dengan baik dengan total luas DI x 100%. Tipe perhitungan komulatif Program dan yang dilaksanakan Tata Ruang dan Perumahan laporan hasil Laporan hasil Sumber Daya Air Jumlah kawasan strategis provinsi menurut Perda No. 16 tahun 2009 adalah 65 kawasan Pemanfaatan ruang : Budidaya dan Lindung Pengadaan Infrastruktur Sumber Air Baku - Penambahan Penyediaan Air Baku Jumlah penambahan air baku setiap tahun Laporan hasil Sumber Daya Air - Terjaganya sumber air Jumlah pengamanan sumber mata air yang dilaksanakan Meningkatnya kualitas pengendalian abrasi - Terlindunginya pantai dari ancaman abrasi Jumlah panjang pengaman pantai yang ditangani Laporan hasil Sumber Daya Air

Meningkatnya kualitas pelayanan publik - Prosentase responden yang puas terhadap kualitas hasil layanan laboratorium pengujian dan alat berat responden yang puas dibagi jumlah seluruh responden yang memanfaatkan jasa laboratorium dan alat berat x 100% Data hasil uji UPT. Balai Peralatan dan Pengujian - Prosentase responden yang puas terhadap pelayanan air limbah - Prosentase responden yang puas terhadap pelayanan air minum Meningkatnya Kapasitas dan Kinerja Pembinaan Jasa Konstruksi di Daerah - Sosialisasi/penyebarluasan regulasi jasa konstruksi konsumen yang puas dibagi jumlah seluruh konsumen yang memanfaatkan jasa pelayanan air limbah x 100% konsumen yang puas dibagi jumlah seluruh konsumen yang memanfaatkan jasa pelayanan air minum x 100% terbitnya perda pembinaan jasa konstruksi UPT. Pengelolaan Air Limbah UPT. Pengelolaan Air Minum - Pengembangan Sistem Informasi Jasa Konstruksi Prosentase tersedianya sistem informasi jasa konstruksi yg memberikan informasi 3 layanan dasar LPJK, TPJK Kab./Kota dan Dinas PU Kab./Kota - Peningkatan Kompetensi SDM Konstruksi terselenggaranya Bimtek, Pelatihan dan Uji Sertifikasi bagi SDM Konstruksi LPJK, TPJK Kab./Kota dan Dinas PU Kab./Kota Terlaksananya administrasi rekomendasi di bidang pekerjaan umum - Peningkatan Pelayanan Publik administrasi dan pelayanan rekomendasi bidang pekerjaan umum Prosentase layanan rekomendasi bidang pekerjaan umum sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku BPMP dan sektor terkait

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI BALI PERIODE 2013-2018 Tugas Pokok Dinas Pekerjaan Umum Provinsi : Merumuskan kebijakan operasional di bidang pekerjaan umum yang merupakan sebagian kewenangan desentralisasi Provinsi serta kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum; 2. Pengelolaan dan fasilitasi di bidang pekerjaan umum; 3. Pelaksanaan pelayanan umum dan pemberian rekomendasi di bidang pekerjaan umum; 4. Pembinaan pelaksana tugas sesuai dengan bidang pekerjaan umum; 5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan 6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan (alasan) Penanggung Jawab Sumber data Keterangan 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya kelestarian Sumber Daya Air, ketersediaan air, dan sistem pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan - Cakupan layanan jaringan irigasi Kondisi jaringan irigasi yang semakin baik akan meningkatkan intensitas tanam dan hasil produksi Sumber Daya Air Pengembangan, pengelolaan dan konservasi, sungai, danau dan sumber daya lainnya. Dengan memiliki tingkat rasio jaringan irigasi yang tinggi, kondisi jaringan irigasinya sudah masuk katagori baik Sumber Daya Air Melalui operasi dan pemeliharaan yang baik akan dapat memenuhi kebutuhan air secara konstan dan kontinyu Sumber Daya Air - prosentase penanganan banjir terhadap darrah potensi. Sarana/prasarana pengendalian banjir dan pantai yang dibangun akan dapat mengurangi kawasan yang terkena dampak banjir/ abrasi Sumber Daya Air Program: Pengendalian Banjir - Prosentase luasan daerah irigasi (DI) yang terlayani air irigasi. Mempertahankan kondisi sumber air yang ada secara keberlanjutan Sumber Daya Air Program: Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya Mempertahankan keberadaan dan keberlanjutan sumber air dalam hal kualitas dan kuantitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup

Meningkatnya kehandalan sarana dan prasarana Jalan dan Jembatan yang handal - Panjang ruas jalan dan jembatan provinsi yang dibangun Pemerataan pertumbuhan ekonomi, meningkatnya aksesibilitas wilayah yang sedang dan belum berkembang pada tiaptiap wilayah membutuhkan pembangunan jembatan dan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan. Bina Marga Dinas PU Prov. Program: Pengembangan jalan dan jembatan Kegiatan: Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan - Panjang ruas jalan dan jembatan provinsi yang ditingkatkan meningkatkan daya dukung, kapasitas, dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan yang telah terbangun dengan mengoptimalkan pemanfaatan prasarana jalan yang memerlukan peningkatan Bina Marga Dinas PU Prov. Program: Pembangunan jalan dan jembatan Kegiatan: Peningkatan jalan Provinsi - Panjang ruas jalan dan jembatan provinsi yang direhabilitasi mempertahankan kinerja pelayanan prasarana jalan dan jembatan yang telah terbangun memerlukan pemeliharaan jalan dan jembatan secara berkala melalui pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan teknologi jalan dan jembatan Bina Marga Dinas PU Prov. Rehabilitasi/ Pemeliharaan jalan dan jembatan - Prosentase proporsi jaringan jalan Provinsi dengan kondisi mantap (baik dan sedang). mewujudkan jaringan Jalan Provinsi yang berkelanjutan dengan mobilitas, aksesibilitas dan keselamatan yang memadai, untuk melayani perekonomian masyarakat di Provinsi Bina Marga Dinas PU Prov. Terwujudnya penataan ruang kawasan strategis provinsi yang berkualitas, aman, nyaman, produktif, berjatidiri, berbudaya dan berwawasan lingkungan berlandaskan Tri Hita Karana. - Jumlah kebijakan Tata Ruang. Semakin banyaknya tersusun Rencana Tata Ruang pada Kawasan Strategis Provinsi sesuai amanat pada Perda No 16 tahun 2009 Tata Ruang dan Prov. Perencanaan Tata Ruang Semakin banyaknya jumlah norma, standar, pedoman dan kriteria yang disusun akan mendukung terselenggaranya pemanfaatan ruang yang sesuai rencana struktur dan pola ruang Tata Ruang dan Prov. Semakin banyaknya jumlah Kabupaten/Kota yang diberikan pembinaan dan sosialisasi akan menciptakan pemahaman bersama demi terwujudnya penataan ruang yang lebih baik pada Kawasan Strategis Provinsi Tata Ruang dan Prov.

Meningkatnya jumlah data dan informasi status Rencana Tata Ruang dan Perizinan Pemanfaatan Ruang pada Kawasan Strategis Provinsi akan mendukung terkendalinya pemanfaatan ruang secara berkualitas sesuai Rencana Tata Ruang Tata Ruang dan Prov. Pemanfaatan Ruang Kegiatan : Pengendalian Pemanfaatan Ruang Terlaksananya pengembangan perumahan yang selaras dengan Tata Ruang dan Daya Dukung Lingkungan - Jumlah Kebijakan di bidang pengembangan perumahan dan pemukiman. Semakin banyaknya jumlah norma, standar, pedoman dan kriteria yang disusun akan mendukung terselenggaranya pengembangan perumahan yang mempertimbangkan kselarasan dengan daya dukung lingkungan Tata Ruang dan Prov. Perencanaan Pengembangan Perumahan Meningkatnya jumlah data dan informasi Tata Ruang dan Prov. Pengembangan Perumahan Semakin banyaknya jumlah Kabupaten/Kota yang diberikan pembinaan akan terjadi satu kesepahaman dalam menyusun Rencana Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman pada masing-masing daerah/kawasan Tata Ruang dan Prov. Pengembangan Perumahan Semakin banyaknya jumlah norma, standar, pedoman dan kriteria yang tersosialisasi kepada Kabupaten/Kota akan mendukung terselenggaranya pengembangan perumahan yang mempertimbangkan kselarasan dengan daya dukung lingkungan Tata Ruang dan Prov. Meningkatnya Pengelolaan dan Pelayanan Air Minum dan Sanitasi yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan - Prosentase penduduk berakses air minum dikawasan perkotaan. Meningkatnya cakupan pelayanan Air Minum di perkotaan PU Prov. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif. - Prosentase penduduk berakses air minum dikawasan pedesaan. Meningkatnya cakupan pelayanan Air Minum di perdesaan PU Prov. - Prosentase layanan jaringan air limbah di kawasan perkotaan Meningkatnya cakupan pelayanan Air Limbah di perkotaan PU Prov. - Prosentase layanan jaringan air limbah di kawasan pedesaan Meningkatnya cakupan pelayanan Air Limbah di perdesaan PU Prov.

- Prosentase layanan persampahan di kawasan perkotaan. Meningkatnya cakupan pelayanan Persampahan di perkotaan PU Prov. - Prosentase layanan persampahan di kawasan pedesaan. Meningkatnya cakupan pelayanan Persampahan di perdesaan PU Prov. - Tingkat pengelolaan sistem drainase di kawasan perkotaan Menurunnya jumlah daerah genangan di perkotaan PU Prov. - Tingkat pengelolaan sistem drainase di kawasan perdesaan Menurunnya jumlah daerah genangan di perdesaan PU Prov. - Jumlah kawasan kumuh yang ditingkatkan sarana dan prasarananya Meningkatnya sarana dan prasana pada kawasan kumuh PU Prov. - Jumlah kapasitas air minum yang dapat didistribusikan dari SPAM kepada pelanggan/ masyarakat Air minum merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga kuantitas, kualitas dan kontinuitas air minum harus terus ditingkatkan seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Dengan terpenuhinya kebutuhan air minum, maka diharapkan masyarakat akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, sehat, bersih, dan produktif UPT. Pengelolaan Air Minum Dinas PU Provinsi Meningkatnya kualitas lingkungan disertai dengan meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman - jumlah kawasan yang dikembangkan Meningkatnya fungsi Bangunan dan Lingkungan di perkotaan - Jumlah bangunan dan lingkungan yang tertangani di wilayah perdesaan Meningkatnya fungsi Bangunan dan Lingkungan di perdesaan PU Prov. PU Prov. Penataan Bangunan dan Lingkungan - Jumlah Bangunan dan Lingkungan tempat Suci yang tertata Meningkatnya fungsi Bangunan dan Lingkungan Bersejarah dan Tempat Suci PU Prov. - Jumlah Bangunan dan Gedung Negara yang terkelola Meningkatnya fungsi Bangunan dan Gedung Negara PU Prov. Tersedianya dokumen perencanaan teknik Cipta Karya dan tercapainya kualitas konstruksi sesuai persyaratan/spesifikasi - Jumlah dokumen perencanaan dan pegawasan di bidang cipta karya Tercapainya perencanaan dan pengawasan Cipta Karya PU Prov. Perencanaan dan Pengawasan Cipta Karya Terselenggaranya rutin Pendayagunaan Perencanaan Pengelolaan dan Pelaksanaan Pengawasan ke PU-an - Terwujudnya penatausahaan dan pelayanan Cipta Karya Meningkatnya intensitas pelayanan Cipta Karya PU Prov. Pendayagunaan Perencanaan Pengelolaan dan Pelaksanaan Pengawasan ke-pu-an

Meningkatnya pengelolaan Energi dan Sumber Daya Alam yang efektif, efisien dan berkesinambungan - Jumlah peningkatan kapasitas energi listrik. Untuk mewujudkan ketahanan energi daerah diperlukan peningkatan jumlah listrik/ energi baru terbarukan melalui penyediaan sarana dan prasarana kelistrikan ESDM Dinas PU Prov. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Ketenagalistrikan, Usaha EnergiTerbarukan dan Konservasi Energi - Rasio penyediaan tenaga listrik terhadap kebutuhan masyarakat Peningkatan Rasio Elektrifikasi memerlukan upaya peningkatan pemenuhan listrik untuk masyarakat ESDM Dinas PU Prov. - Persentase masyarakat dan atau pengusaha pemakai air tanah yang sudah mempunyai ijin Meningkatnya kesadaran tertib administrasi pemakaian air tanah berupa ijin dan rekomendasi teknis pemanfaatan air tanah ESDM Dinas PU Prov. Pengelolaan dan Pengembangan Pertambangan Umum - Persentase penambang batuan yang telah mempunyai ijin Meningkatnya tertib usaha pertambangan antara lain berupa pengurangan jumlah Penambang Tanpa Ijin (PETI) memerlukan upaya monitoring dan koordinasi dengan instansi terkait ESDM Dinas PU Prov. Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan Umum Meningkatnya PAD melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik - persentase/jumlah Peningkatan target PAD melalui Pelayanan Pengujian Tanah dan Bahan Bangunan sebanyak 100 % Semakin besar PAD yang di rencanakan dari jasa pelayanan pengujian tanah dan bahan bangunan maka semakin banyak alat dan Sumber daya Manusia yang dibutuhkan UPT. Balai Peralatan dan Pengujian Dinas PU Provinsi UPT. Balai Peralatan dan Pengujian Dinas PU Provinsi Program: Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik - Jumlah Akreditasi Laboratorium Tanah dan Bahan Bangunan yang diterbitkan sebanyak 1 Unit Semakin terakreditasi Laboratorium Tanah dan Bahan Bangunan maka kepercayaan masyarakat / pengusaha yang mempergunakan Laboratorium kualias air semakin meningkat. - Persentase Peningkatan Target PAD melalui Pelayanan alat berat sebesar 100 % Semakin besar PAD yang di rencanakan dari jasa penyewaan alat berat maka semakin banyak alat berat yang dibutuhkan - Persentase Peningkatan Target PAD melalui Pelayanan kualiatas Air sebesar 100 % Semakin besar PAD yang di rencanakan dari Jasa Pelayanan Pengujian kualistas air maka semakin banyak alat dan Sumber daya Manusia yang dibutuhkan - Jumlah Akreditasi Laboratorium Air yang diterbitkan sebanyak 1 Unit Semakin terakreditasi Laboratorium kualitas air maka kepercayaan masyarakat / pengusaha yang mempergunakan Laboratorium kualias air semakin meningkat.