7. Penilaian Pembelajaran Bahasa berbasis Kompetensi. (Edisi pertama cetakan kedua 2011, cetakan pertama 2010). Yogyakarta: BPFE.

dokumen-dokumen yang mirip
8. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. (Cetakan pertama 2011). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

5. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. (Edisi keempat 2009, edisi pertama cetakan pertama 2000). Yogyakarta: Gadjah Mada University

AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS

EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ENCEP KUSUMAH

Mahasiswa mampu. Tes DASAR. Modul: 1 6 PENILAIAN. menjelaskan hakikat. Suryanto, DALAM. penilaian, asesmen, Adi. (2009).

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN BSI KODE: IND 46047

SYLABUS I. Identitas Mata Kuliah

PENDEKATAN PENILAIAN Grading Nilai

KONSEP DASAR PENILAIAN. Tujuan, Fungsi, Prinsip, Cakupan, Jenis & Teknik Penilaian

TES PRODUKTIF BERBAHASA. Nani Anggraini STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT

TINJAUAN MATA KULIAH... HAKIKAT BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA.. 1.1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. : info@grahailmu.co.id

Inisiasi II ASESMEN PEMBELJARAN SD

SILABUS EVALUASI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER (IK 501)

EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMP

Penilaian Berbasis Kinerja untuk Penjasorkes. Oleh : Tomoliyus

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

PERBANDINGAN HASIL EVALUASI BELAJAR TIPE PILIHAN GANDA BIASA DAN TIPE PILIHAN GANDA ASOSIASI

BAB II KAJIAN TEORI. belajar mengajar. Guru sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar dapat

Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan

TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Evaluasi Pembelajaran Bahasa Berbasis Lingkungan: Perspektif Pendekatan Pragmatik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. (student centered active learning). Siswa ditempatkan sebagai subyek. belajarnya dengan bantuan fasilitator (guru).

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Pengukuran dalam Pendidikan 1 B. Teori Sekor Klasik dan Teori Sekor Modern 4

BAB III METODE PENELITIAN

JUDUL PENGEMBANGAN MODEL AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

atau siswa yang mendapatkan sekor lebih tinggi daripada kemampuan yang sebenarnya (spuriously high). Sekor bisa menjadi tidak wajar ketika responden

PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

I. PENDAHULUAN. Pemerintah menetapkan tiga arah pengembangan pendidikan dalam rangka

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK

PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

Paket 13 PRAKTIK PEMBELAJARAN MENDENGARKAN-BERBICARA DI MI

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu bangsa dan negara hendaknya sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENILAIAN BERBASIS KURIKULUM 2013*)

PESAN SEMOGA BERKESAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Guru yang berperan aktif dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Selain

PENGEMBANGAN INDIKATOR DALAM UPAYA MENCAPAI KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN menuntut guru untuk mengorganisasikan pembelajaran secara efektif. Hal

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Elis Nur Vita Sari, 2013

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 2 NGEMPLAK

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum merupakan

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Mind map dalam penelitian ini merupakan teknik mencatat yang dikembangkan

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai; tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelengg

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENGELOLA ASESMEN PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA CALON GURU KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( Classroom Action Research ),

TINJAUAN MATA KULIAH...

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

Untuk Guru-guru MTs-DEPAG

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SISWA SMP/MTs

PENGANTAR EVALUASI TAHAP II (LEARNING)

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan saat ini adalah lemahnya para pendidik dalam menggali

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

III. METODE PENELITIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kehidupan manusia. Dengan

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2015 PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK D ALAM RANGKA MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PAD A MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK D I SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah enam Sekolah Menengah

PENGEMBANGAN MODEL AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

BAB III METODE PENELITIAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Jarnawi Afgani D.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Transkripsi:

7. Penilaian Pembelajaran Bahasa berbasis Kompetensi. (Edisi pertama cetakan kedua 2011, cetakan pertama 2010). Yogyakarta: BPFE.

PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA Berbasis Kompetensi Oleh Burhan Nurgiyantoro

KATA PENGANTAR Kompetensi yang dituntut dari seorang guru yang profesional adalah kompetensi untuk membelajarkan peserta didik dengan baik sehingga mampu menghasilkan lulusan yang menguasai kompetensi yang dibelajarkan pada tiap jenjang pendidikan. Hal itu berlaku untuk semua guru semua mata pelajaran. Dalam kurikulum berbasis kompetensi yang dewasa ini dipergunakan di sekolah, fokus pembelajaran paling tidak mencakup tiga hal, yaitu penentuan kompetensi yang akan yang dibelajarkan, pengembangan silabus sebagai bahan ajar, dan penilaian yang dimaksudkan untuk mengukur capaian kompetensi yang dibelajarkan tersebut oleh peserta didik. Jadi, pada prinsipnya seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai bahan ajar dan cara membelajarkannya, melainkan juga bagaimana menilai kadar capaian kompetensi yang dibelajarkannya itu. Penilaian hasil pembelajaran merupakan bagian dari kurikulum, bagian dari pelaksanaan pendidikan secara keseluruhan. Maka, pengembangan sistem evaluasi hasil pembelajaran haruslah sudah dirancang bersamaan dengan pengembangan suatu kurikulum sehingga terjadi keselarasan dengan komponen kurikulum yang lain. Lewat penilaian itu dapat diperoleh informasi tentang seberapa baik keberhasilan peserta didik belajar dan guru membelajarkan peserta didik, dan karenanya ia sekaligus dapat berfungsi sebagai umpan balik. Artinya, berdasarkan informasi dari penilaian itu dapat dilakukan peninjauan kembali terhadap kurikulum yang bersangkutan. Dalam kaitan ini penilaian dapat dipandang sebagai kontrol kualitas kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Oleh karena itu, penilaian harus mendapat perhatian yang secukupnya dalam proses pembelajaran apa pun kurikulum yang dilaksanakan. Penilaian memiliki posisi yang strategis dalam usaha peningkatan kualitas pembelajaran dan lulusan pendidikan pada tiap jenjang sekolah. Penilaian dapat menyediakan informasi yang sangat berguna untuk tujuan peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Untuk itu, apa dan bagaimana penilaian hasil pembelajaran haruslah dipahami dengan benar dan kemudian secara konsekuen diterapkan di kelas oleh para guru sesuai dengan langkah yang semestinya. Penulisan ini dilakukan dengan maksud menguraikan berbagai hal di sekitar penilaian hasil pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan untuk dipakai untuk mata pelajaran bahasa yang lain yang dibelajarkan di sekolah. Bahkan, sebenarnya informasi separuh buku ini juga dapat dimanfaatkan untuk maksud yang sama untuk mata-mata pelajaran lain selain bahasa. Penulisan ini dimaksudkan

untuk memberikan bekal pemahaman yang baik bagi mahasiswa calon guru dan guru yang telah mengajar di sekolah. Dengan bekal pemahaman itu diharapkan mereka dapat menjadi guru yang profesional termasuk profesional dalam memberikan penilaian kepada peserta didik baik penilaian proses maupun hasil pembelajaran. Buku sengaja ditulis dalam dua bagian. Bagian pertama berkaitan dengan berbagai hal yang terkait dengan prinsip penilaian dan pengukuran secara umum, seperti hakikat penilaian dan pengukuran, langkah penilaian, penilaian berbasis kompetensi, alat penilaian, validitas dan reliabilitas tes, analisis butir soal, dan pengolahan hasil pengukuran yang kesemuanya dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran yang dituangkan ke dalam tujuh bab (Bab I s.d. Bab VII). Bagian kedua khusus berkaitan dengan penilaian hasil pembelajaran bahasa dan sastra yang menyangkut tes bahasa, tes kompetensi berbahasa reseptif dan produktif, dan tes kompetensi bersastra yang dituangkan ke dalam lima bab (Bab VIII s.d. Bab XII). Buku ini merupakan revisi menyeluruh dari buku sebelumnya yang berjudul Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra (2001). Jika dalam penulisan sebelumnya tes kemampuan berbahasa dan bersastra dilakukan dengan pendekatan taksonomis sesuai dengan tuntutan kurikulum ketika itu, penulisan di buku ditekankan pada pengujian capaian kompetensi yang dibelajarkan. Kini ketika dunia pendidikan di Indonesia memergunakan kurikulum berbasis kompetensi, dengan nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), tekanan tujuan pembelajaran juga bergeser. Kegiatan pembelajaran kini ditekankan pada capaian kompetensi melakukan sesuatu, doing something, dan bukan sekadar menguasai pengetahuan, namun dapat melakukan sesuatu yang konkret yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata. Sesuatu dalam pengertian ini terkait dengan substansi tiap mata pelajaran. Dalam pembelajaran bahasa, aktivitas melakukan sesuatu tersebut terkait dengan kompetensi berbahasa baik secara aktif-reseptif (menyimak dan membaca), aktif-produktif (berbicara dan menulis), maupun bersastra (lewat keempat kompetensi berbahasa), secara lisan dan tertulis. Tugastugas untuk menguji kompetensi berbahasa dan bersastra diusahakan memenuhi tuntutan asesmen otentik yang kini disarankan untuk dilaksanakan di sekolah sejalan dengan pelaksanaan pembelajaran kontekstual. Itulah sebabnya, pengujian kompetensi bahasa, berbahasa, dan bersastra yang dikemukakan dalam buku ini, selain berupa merespon jawaban yang sudah disiapkan dalam bentuk tes objektif sebagaimana lazimnya selama ini, terlebih ditekankan pada tugas menyusun dan mengreasikan jawaban sendiri oleh peserta didik dalam bentuk tulisan esai. Bahkan, untuk tes kompetensi berbahasa reseptif pun haruslah tidak cukup diukur pemahamannya lewat tes yang sekadar merespon jawaban, tetapi perlu dilanjutkan ke tugastugas yang menuntut peserta didik menyusun dan mengreasikan jawaban baik secara lisan

maupun tertulis. Untuk menilai kinerja berbahasa peserta didik, baik kinerja lisan maupun tertulis, dipergunakan rubrik-rubrik penilaian. Penggunaan rubrik memang membutuhkan waktu yang relatif lama, namun selain lebih cermat, rubrik juga mampu memberikan informasi yang akurat tentang kelebihan dan kelemahan peserta didik dalam aspek tertantu yang kesemuanya dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik pembelajaran selanjutnya. Akhirnya harus pula disampaikan bahwa penulisan buku dapat terlaksana dengan baik sebagaimana diharapkan karena adanya bantuan dari berbagai pihak baik yang berupa saransaran masukan lewat diskusi, penginformasian sumber acuan, pengertian istilah, sampai dengan pengertian-pengertian yang kesemuanya mendorong segera terselesaikannya penulisan ini. Untuk itu dengan rendah hati dan penuh rasa terima kasih, saya sampaikan kepada semua kawan yang memberikan sumbangan berharga tersebut terutama kepada Prof. Dr. Pujiati suyata, Dr. Suhardi, Dr. Maman Suryaman, Jaka Santosa, M.Hum., Sudiyati, M.Hum., Suharso, M.Pd. dan sejawat lain yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, serta para mahasiswa baik S1 maupun S2 yang secara tidak langsung dan langsung menuntut saya untuk selalu menulis sebagai salah satu wujud tanggung jawab kependidikan saya. Demikian juga dengan keluarga saya yang senantiasa memberikan dorongan dan kesejukan hati dengan memberikan suasana yang mendukung untuk bekerja. Harapan saya mudah-mudahan buku ini ada manfaatnya kepada para pemakai untuk tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di negara tercinta ini. Selain itu, saya juga mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca, pengguna, dan sejawat untuk perbaikan selanjutnya. Yogyakarta, 3 April 2010 Burhan Nurgiyantoro

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA: PRINSIP UMUM PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I HAKIKAT PENILAIAN PEMBELAJARAN A. HAKIKAT PENILAIAN PENDIDIKAN 1. Penilaian, Pengukuran, dan Tes 2. Penilaian dan Komponen Penilaian 3. Penilaian sebagai Suatu Proses a. Penilaian dan Proses Pembelajaran b. Proses Penilaian Model Ten Brink B. LANGKAH PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN 1. Penentuan Spesifikasi Ujian 2. Penulisan Butir Soal 3. Penelaahan Butir Soal 4. Pelaksanaan Uji Coba 5. Analisis Butir Soal dan Jawaban a. Analisis Butir Soal b. Analisis Jawaban 6. Perbaikan Butir Soal dan Perakitan Soal Ujian 7. Pelaksanaan Ujian 8. Penafsiran Hasil Ujian C. TUJUAN DAN FUNGSI PENILAIAN BAB II PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI A. PENGUJIAN BERBASIS KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Pengujian Berbasis Kemampuan Dasar 3. Pengembangan Indikator 4. Penjabaran Indikator ke Soal 5. Sistem Pengujian Berkelanjutan 6. Penilaian Proses 7. Validitas dan Acuan Kriteria B. TUJUAN DAN KELUARAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Pembelajaran dan Keluaran Hasil Belajar 2. Kategori Keluaran Belajar Menurut Bloom a. Ranah Kognitif (Cognitive Domain) b. Ranah Afektif (Affective Domain)

c. Ranah Psikomotor (Psychomotor Domain) d. Contoh Soal Pengukur Kinerja Berpikir C. TUJUAN DAN PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN 1. Bahan Ajar 2. Pemilihan Jenis dan Bentuk Alat Penilaian 3. Pembuatan Kisi-kisi Pengujian BAB III ALAT PENILAIAN A. TEKNIK NONTES 1. Kuesioner 2. Pengamatan 3. Wawancara 4. Penugasan 5. Portofolio B. TEKNIK TES 1. Tes Buatan Guru dan Tes Standar a. Tes Buatan Guru b. Tes Standar 2.Macam Tes Pengukur Keberhasilan a. Tes Kemampuan Awal b. Tes Diagnostik (Diagnostic Test) c. Tes Formatif d. Tes Sumatif C. BENTUK TES 1. Bentuk Tes Uraian a. Kelebihan Bentuk Tes Uraian b. Kelemahan Bentuk Tes Uraian c. Penggunaan Bentuk Tes Uraian d. Usaha Mengurangi Bentuk Tes Uraian 3. Bentuk Tes Objektif a. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk Tes Objektif b. Usaha Mengurangi Kelemahan Bentuk Tes Objektif c. Macam Bentuk Tes Objektif 3. Bentuk Tes Uraian Objektif 4. Tes Lisan dan Kinerja a. Tes Lisan b. Tes Kinerja BAB IV VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES A. VALIDITAS

1. Hakikat Validitas 2. Macam Validitas a. Validitas Isi b. Validitas Konstruk c. Validitas Sejalan d. Validitas Prediktif 3. Faktor yang Memengaruhi Validitas a. Faktor Alat Tes b. Faktor Pelaksanaan Pengukuran dan Penyekoran c. Faktor Jawaban Peserta Tes B. RELIABILITAS 1. Hakikat Reliabilitas 2. Cara Estimasi Reliabilitas a. Reliabilitas Ulang Uji b. Reliabilitas Belah Dua c. Reliabilitas Rumus Kuder-Richardson 20 dan 21 d. Reliabilitas Alpha Cronbach e. Reliabilitas Bentuk Paralel f. Contoh Penghitungan Pengujian Reliabilitas g. Reliabilitas Bentuk Tes Uraian 3. Usaha Penyusunan Tes yang Reliabel a. Susun Butir Soal Secukupnya b. Pilih Butir Soal yang Bertaraf Kesulitan Cukupan c. Pilih Butir Soal yang Berdaya Beda Cukup d. Perjelas Redaksi Soal Tes e. Bersikap Objektif dalam Menilai f. Kontrol terhadap Pelaksanaan Tes 4. Kesalahan Baku Pengukuran BAB V ANALISIS BUTIR SOAL A. HAKIKAT ANALISIS BUTIR SOAL B. ANALISIS BUTIR SOAL 1. Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan 2. Penghitungan Indeks Daya Beda 3. Analisis Butir Pengecoh 4. Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan dan Daya Beda Soal Uraian 5. Penghitungan ITK dan IDB dengan Program Komputer BAB VI ANALISIS DASAR HASIL PENGUKURAN

O. PENGANTAR A. PENYUSUNAN DISTRIBUSI FREKUENSI 1. Distribusi Tunggal 2. Distribusi Bergolong B. PENGHITUNGAN KECENDERUNGAN SENTRAL 1. Rata-rata Hitung 2. Median 3. Modus 4. Simpangan Baku C. KURVE NORMAL 1. Daerah Kurve Normal 2. Kurve Juling D. ANALISIS TAMBAHAN 1. Tingkat Persentil a. Penghitungan Tingkat Persentil dari Data Distribusi Tunggal b. Penghitungan Tingkat Persentil dari Data Distribusi Bergolong 2. Z-skor dan T-skor BAB VII PENGUBAHAN SKOR MENTAH KE NILAI JADI A. PENILAIAN ACUAN KRITERIA (PAK) 1. Penetapan Kriteria 2. Penetapan Kriteria dengan Persentase 3. Catatan Penggunaan PAK A. PENILAIAN ACUAN KRITERIA (PAK) 1. Penetapan kriteria 2. Penetapan Kriteria dengan Persentase 3. Catatan Penggunaan PAK B. PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) 1. Penyusunan Pedoman Konversi dalam PAN 2. Catatan Penggunaan PAN C. PENENTUAN NILAI AKHIR 1. Penentuan Nilai Akhir Berdasaarkan Nilai Formatif dan Sumatif 2. Penentuan Nilai Akhir Berdasaarkan Nilai Tugas, Formatif, dan Sumatif D. LAIN-LAIN TAMBAHAN 1. Pengelompokan Peserta Didik ke dalam Tiga Peringkat 2. Penghitungan Indeks Prestasi Kelompok 3. Penghitungan Koefisien Variasi Kelas 4. Pembuatan Profil 5. Pembuatan Laporan

BAGIAN KEDUA: PENILAIAN KOMPETENSI BERBAHASA DAN BERSASTRA BAB VIII TES BAHASA A. KOMPONEN TES BAHASA 1. Tes Kompetensi Bahasa a. Tes Struktur Gramatikal b. Tes Kosakata 2. Tes Kompetensi Berbahasa a. Tes Kompetensi Aktif Reseptif b. Tes Kompetensi Aktif Produktif 3. Tes Kompetensi Bersastra B. JENIS TES BAHASA 1. Tes Diskret 2. Tes Integratif 3. Tes Pragmatik 4. Tes Komunikatif 5. Tes Otentik a. Hakikat Asesmen Otentik. b. Asesmen Otentik versus Penilaian Tradisional c. Manfaat Penggunaan Asesmen Otentik. d. Pengembangan Asesmen Otentik e. Jenis Asesmen Otentik 6. Perlukah Tes Tradisional dipertahankan? BAB IX TES KOMPETENSI KEBAHASAAN O. PENGANTAR A. TES STRUKTUR TATA TES BAHASA 1. Bahan Tes Struktur a.tingkat dan Jenis Sekolah b. Kurikulum dan Buku Teks c. Tujuan Tes d. Status Bahasa yang Diajarkan 2. Pembuatan Tes Struktur a. Tes Struktur dalam Teks b. Identifikasi dan Pembetulan Kesalahan Struktur dalam Teks B. JENIS TES BAHASA 1. Bahan Tes Kosakata a. Tingkat dan Jenis Sekolah b. Tingkat Kesulitan Kosakata c. Kosakata Pasif dan Aktif 2. PembuatanTes Kosakata a. Tes Pemahaman Kosakata dalam Konteks

b. Tes Penempatan Kosakata dalam Konteks c. Identifikasi dan Pembetulan Kesalahan Kosakata dalam Teks BAB X TES KOMPETENSI BERBAHASA RESEPTIF O. PENGANTAR A. TES KOMPETENSI MENYIMAK 1. Persiapan Khusus Tes Kompetensi Menyimak 2. Bahan Tes Kompetensi Menyimak a. Tingkat Kesulitan Wacana b. Isi dan Cakupan Wacana c. Jenis Wacana 3. Pembuatan Tes Kompetensi Menyimak a. Tes Kompetensi Menyimak dengan Memilih Jawaban b. Tes Kompetensi Menyimak dengan Mengonstruksi Jawaban B. TES KOMPETENSI MEMBACA 1. Penekanan Tes Kompetensi Membaca 2. Bahan Tes Kompetensi Membaca a. Tingkat Kesulitan Wacana b. Isi Wacana c. Panjang Pendek Wacana d. Jenis Wacana 3. PembuatanTes Kompetensi Membaca a. Tes Kompetensi Membaca dengan Memilih Jawaban b. Tes Kompetensi Membaca dengan Mengonstruksi Jawaban BAB XI TES KOMPETENSI BERBAHASA PRODUKTIF O. PENGANTAR A. TES KOMPETENSI BERBICARA 1. Tugas Berbicara Otentik 2. Bentuk Tugas Kompetensi Berbicara a. Berbicara Berdasarkan Rangsang Gambar b. Berbicara Berdasarkan Rangsang Suara c. Berbicara Berdasarkan Rangsang Visual dan Suara d. Bercerita e. Wawancara f. Berdiskusi dan Berdebat g. Berpidato B. TES KOMPETENSI MENULIS 1. Tugas Otentik Menulis 2. Bentuk Tugas Kompetensi Menulis a. Tugas Menulis dengan Memilih Jawaban

b. Tugas Menulis dengan Membuat Karya Tulis c. Catatan tentang Teknik Penilaian Hasil Karangan d. Penilaian Portofolio BAB XII TES KOMPETENSI BERSASTRA O. PENGANTAR A. TUJUAN, BAHAN, DAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN KESASTRAAN 1. Tujuan dan Bahan Pembelajaran Kompetensi Bersastra 2. Penilaian dalam Pembelajaran Sastra 3. Kadar Apresiatif dalam Tugas Kesastraan B. PEMBUATAN TES KOMPETENSI BERSASTRA 1. Tes Kompetensi Bersastra dengan Merespon Jawaban a.tes Berdasarkan Teks Puisi b. Tes Berdasarkan Teks Fiksi c. Tes Berdasarkan Teks Drama 2. Tes Kompetensi Bersastra dengan Meyusun Jawaban a. Tugas Menjawab Pertanyaan b. Membuat Sinopsis dan Parafrase Puisi c. Tugas Menganalisis Teks Kesastraan d. Tugas Proyek e. Tugas Menulis Teks Kesastraan 3. Penilaian Ranah afektif DAFTAR PUSTAKA GLOSARIUM INDEKS