TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Film dan TV

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung

Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri

Tata Rias Wajah Foto dan Film

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

Tip's Makeup dg La Tulipe

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga

TATA RIAS PENGANTEN BARAT DAN DAERAH

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG 2, 3, DAN 4 BERBASIS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat :

DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda:

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA

g. Cara praktis merias mata

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

Penyusun: HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut

KODE MODUL: KUL-208B. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB VII TATA RIAS. STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa dapat memahami hakikat Tata Rias

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA

Gambar 3 Tata Rias Wajah Penari Pria dan Wanita

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT

Under Makeup Moisture Lotion

MERIAS KARAKTER BADUT. Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS

TATA KECANTIKAN KULIT

MERIAS KARAKTER CACAT. Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012

TATA RIAS FANTASI TOKOH ODETTE DALAM CERITA SWAN LAKE PADA PAGELARAN FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

Sulam Alis. Sulam Alis

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Rancangan kostum pada tokoh Rampak Kera dalam The Futuristic of

yang ada kearah yang lebih cantik dan sempurna.

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN

RIAS FANTASI TOKOH PUTRI SALJU DALAM CERITA SNOW WHITE AND SEVEN DWARFS PADA PERGELARAN TUGAS AKHIR FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

KODE MODUL: KUL-208G. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

TATA RIAS FANTASI RAMPAK PUTRI PENARI PADA PERGELARAN TATA RIAS THE FUTURISTIC OF RAMAYANA PROYEK AKHIR

KETERAMPILAN MERIAS WAJAH CANTIK (FANCY MAKE UP) MELALUI PELATIHAN DI KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM. Anita Maryuningrum. Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

BAB II METODE PERANCANGAN

1 I Made Bandem, Ensiklopedi Tari Bali, op.cit., p.55.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS (GROOMING KECANTIKAN)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. karakter Tokoh Jafar dalam dongeng Aladin pada pergelaran Fairy Tales Of. Fantasy dapat disimpulkan sebagai berikut:

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan disini mengacu pada penampilan secara keadaan fisik

Transkripsi:

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit i

2003 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, atas Berkah dan segala RahmatNya penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan penulisan Bahan Ajar yang berjudul Tata Rias Panggung. Bahan ajar ini merupakan salah satu upaya pengadaan ba han ajar khususnya bagi Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Tata Kecantikan yang selama ini masih sangat langka. Beberapa ketrampilan diberikan pada peserta didik dengan harapan selain dapat melakukannya untuk kepentingan sendiri, lebih penting lagi keterampilan yang mereka miliki dapat dijadikan salah satu bentuk usaha. Dengan tersedianya bahan ajar semacam ini, diharapkan siswa mampu menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih khus usnya kepada lembaga yang memberikan dana dalam penyusunan bahan ajar ini, semoga selalu dapat memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada penulis untuk makin mengembangkan kemampuannya dibidang menulis. Harapan penulis kepada pembaca, semoga bahan aja r ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit ii

DESKRIPSI JUDUL Materi ini berisi tentang (a) pengolesan pelembab, (b) pengolesan alas bedak, shade dan tint, pemberian bedak, (c) merias mata, membentuk alis, membentuk perona pipi, merias bibir, penataan bulu mata palsu Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit iii

Tata Rias Wajah Panggung Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit iv PETA KEDUDUKAN MODUL TATA KECANTIKAN IT I PERIAS WAJAH II PERIAS WAJAH KHUSUS IV PENATA KECANTIKAN IT III PERIAS WAJAH, TANGAN, KAKI D 104 C 103 B 102 A 101 E 105 H 208 L 312 M 313 N 314 O 415 P 416 Q 417 R 418 I 209 F 206 G 207 104A 104B 206A 208A 208B 312A 310 416A 416B 415A 415B 415C 312B 312C 208C 208D 208E 208F 206B 206C 206D K 311 J 310

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL TATA KECANTIKAN IT Mata Diklat : A. Teknik Komunikasi dalam Pelayanan Prima No Kode Modul Judul Modul 1-101 Teknik Komunikasi dalam Pelayanan Prima Mata Diklat : B. Hygiene Sanitasi dan K3 No Kode Modul Judul Modul 2-102 Hygiene Sanitasi dan K3 di Salon Kecantikan Mata Diklat : C. Merias Muka Sehari-hari No Kode Modul Judul Modul 3-103 Merias Muka Sehari-hari Mata Diklat : D. Merias Kuku No Kode Modul Judul Modul 4-104A Merias Kuku -104B Merias Kuku Fantasi Mata Diklat : E. Merias Wajah Sikatri dan Geriatri No Kode Modul Judul Modul 5-105 Merias Wajah Sikatri dan Geriatri Mata Diklat : F. Merias Wajah Panggung No Kode Modul Judul Modul 6-206A Merias Wajah Panggung -206B Merias Wajah Penari -206C Merias Wajah Wayang Orang -206D Merias Wajah Teater Mata Diklat : G. Merias Wajah Foto dan Film Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit v

No Kode Modul Judul Modul 7-207 Merias Wajah Foto dan Film Mata Diklat : H.. Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat No Kode Modul Judul Modul 8-208A Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat (Malang) -208B -208C -208D -208E Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat (Solo Putri) Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat (Solo Basahan) Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat (Cirebon Kebesaran) Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat (Yogya Putri) -208F Merias Wajah Pengantin Barat dan Daerah Setempat (Yogya Kebesaran) Mata Diklat : I. Merias Wajah Fantasi, Karakter dan Fancy No Kode Modul Judul Modul 9-209 Merias Wajah Fantasi, Karakter dan Fancy Mata Diklat : J. Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Rambut No Kode Modul Judul Modul 10-310 Anatomi dan Fisiologi Kulit dan Rambut Mata Diklat : K.. Merawat Kulit Wajah Tidak Bermasalah No Kode Modul Judul Modul 11-311 Merawat Kulit Wajah Tidak Bermasalah Mata Diklat : L. Merawat Kulit Wajah Bermasalah secara Manual No Kode Modul Judul Modul 12-312A Merawat Kulit Wajah Bermasalah secara Manual (Berjerawat) Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit vi

-312B -312C Merawat Kulit Wajah Bermasalah secara Manual (Berkomedo) Merawat Kulit Wajah Bermasalah secara Manual (Dehidrasi) Mata Diklat : M. Depilasi No Kode Modul Judul Modul 13-313 Depilasi Mata Diklat : N. Merawat Kuku, Tangan dan Kaki No Kode Modul Judul Modul 14-314 Merawat Kuku, Tangan dan Kaki Mata Diklat : O. Merawat Wajah Bermasalah secara Elektrik No Kode Modul Judul Modul 15-415A Merawat Wajah Bermasalah secara Elektrik (Berjerawat) -415B Merawat Wajah Bermasalah secara Elektrik (Berkomedo) -415C Merawat Wajah Bermasalah secara Elektrik (Dehidrasi) Mata Diklat : P. Merawat Tubuh secara Tradisional dan Modern No Kode Modul Judul Modul 16-416A Merawat Tubuh secara Tradisional -416B Merawat Tubuh secara Modern Mata Diklat : Q. Merawat Payudara No Kode Modul Judul Modul 17-417 Merawat Payudara Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit vii

Mata Diklat : R. Merias Wajah Inovasi-Trend No Kode Modul Judul Modul 18-418 Merias Wajah Inovasi-Trend Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit viii

PRASYARAT Sebelum mempelajari Bahan Ajar ini diharapkan peserta diklat telah mempelajari dan memiliki kemampuan Merias Wajah Sehari-hari sehingga dalam Bahan Ajar ini mengintegrasikan pengalaman teori/praktek tata rias wajah khususnya pada tata rias wajah panggung Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit ix

DAFTAR ISI Halaman Judul i Kata Pengantar ii Deskripsi Judul iii Peta Kedudukan Modul iv Prasyarat ix Daftar Isi x Peristilahan 1 Petunjuk Penggunaan Modul 2 Tujuan 3 Kegiatan Belajar 1 Melakukan Olesan Dasar 4 A. Lembar Informasi 4 B. Lembar Kerja 4 C. Lembar Latihan 5 Kegiatan Belajar 2 Melakukan Olesan Bedak 6 A. Lembar Informasi 6 B. Lembar Kerja 6 C. Lembar Latihan 8 Kegiatan Belajar 3 Melakukan Rias Dekorasi 9 A. Lembar Informasi 9 B. Lembar Kerja 10 C. Lembar Latihan 19 Kegiatan Belajar 4 Melakukan Penataan Bulu Mata 20 Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit x

A. Lembar Informasi 20 B. Lembar Kerja 20 C. Lembar Latihan 22 Lembar Evaluasi 23 Lembar Kunci Jawaban 24 Daftar Pustaka 27 Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit xi

PERISTILAHAN/GLOSSARY 1. Tata Rias: adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah yang diperankan 2. Panggung: adalah tempat yang diperlukan dalam suatu pementasan 3. Foundation: adalah bahan kosmetik yang digunakan untuk dasar 4. Powder: adalah bahan kosmetik yang digunakan untuk menyempurnakan dasar bedak 5. Eye shadow: adalah bayangan mata pada kelopak mata 6. Eye liner: adalah garis mata yang digunakan untuk mempertajam riasan mata 7. Eyelash: adalah bulu mata tambahan/palsu 8. Highlight: adalah bayangan mata paling puncak (di bawah alis) 9. Spot light: adalah sumber sinar yang secara intensif memberikan pencahayaan kepada satu titik atau bidang tertentu 10. Waterproof:adalah daya tahan terhadap air 1

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Modul Tata Rias Wajah Panggung merupakan modul keenam dari 9 modul yang ada pada mata diklat Tata Kecantikan Kulit tahun I 2. Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar yang direncanakan memerlukan waktu 200 jam dengan rincian sebagai berikut: Kegiatan Belajar I melakukan olesan dasar 10 jam Kegiatan Belajar II melakukan olesan bedak 10 jam Kegiatan Belajar III melakukan rias dekorasi 170 jam Kegiatan Belajar IV melakukan penataan bulu mata 10 jam 3. Setiap kegiatan belajar terdiri: a. Lembar informasi, yang berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan tata rias wajah panggung b. Lembar kerja, yang meliputi alat, bahan, keselamatan kerja, dan langkah kerja c. Lembar latihan, yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan 4. Pelajari teori-teori tentang tata rias wajah sehari-hari 5. Ikuti petunjuk modul ini secara berurutan 6. Persiapkan alat dan bahan untuk praktek 7. Lakukan langkah-langkah kerja secara berurutan 8. Periksa hasil kerja secara teliti 9. Dokumentasikan hasil kerja untuk evaluasi 2

TUJUAN A. Tujuan akhir: Setelah pelajaran selesai diharapkan siswa mempunyai kemampuan merias wajah panggung B. Tujuan antara: 1) Setelah selesai mempelajari Kegiatan Belajar I, diharapkan siswa dapat melakukan olesan dasar 2) Setelah selesai mempelajari Kegiatan Belajar II, diharapkan siswa dapat melakukan olesan bedak 3) Setelah selesai mempelajari Kegiatan Belajar III, diharapkan siswa dapat melakukan rias dekorasi 4) Setelah selesai mempelajari Kegiatan Belajar IV, diharapkan siswa dapat melakukan penataan bulu mata 3

KEGIATAN BELAJAR I MENDIAGNOSA WAJAH A. Lembar Informasi Rias wajah pangung ialah rias wajah malam dengan tekanan pada efek-efek tertentu, supaya perhatian secara khusus tertuju pada wajah. Rias wajah malam demikian yang bertujua n untuk dilihat dari jarak jauh di bawah sinar lampu yang terang (spot light), harus didukung oleh keserasian optimal. Rias wajah yang dikenakan tebal dan mengkilat, dengan garis-garis wajah yang nyata, menimbulkan kontras yang menarik perhatian. Sesuai dengan namanya rias wajah ini dikenakan untuk penampilan di panggung, misalnya untuk peragawati pada pagelaran busana (fashion show), penyanyi pada pagelaran musik (mucical show), penari yang menyuguhkan pertunjukan tarian modern atau klasik, dan sebagainya. Melakukan olesan dasar Memberi perlindungan pada kulit, sebelum menggunakan alas bedak sebaiknya gunakan pelembab (moisturizer) B. Lembar Kerja 1. Alat - spatula - kaca 2. Bahan - pelembab 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada saat melakukan olesan dasar harus memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan kerja baik dari penata rias maupun sisi klien (customer). Kesehatan yang dimaksud adalah: 4

- Kerbersihan ruangan, sirkulasi udara yang sehat serta penggunaan alatalat yang telah disucihamakan te rlebih dahulu sebelum digunakan. - Untuk menghindari terjadinya iritasi kulit, sebelum melakukan olesan dasar seharusnya mencuci tangan terlebih dahulu - Yang lebih penting adalah penata rias bebas bau badan, dan nafas yang segar sehingga tidak mengganggu komunikasi, serta tidak mengidap penyakit menular. Keselamatan Kerja yang dimaksud adalah: - Melakukan olesan dasar sesuai prosedur & aman - Tertib dalam pengoperasian alat-alat - Tertib dalam pemilihan kosmetika yaitu sesuai dengan kondisi klien - Posisi kerja agar nyaman, melakukan olesan dasar dalam keadaan duduk baik model maupun yang melalukan olesan dasar Mengingat bidang kecantikan adalah ilmu yang penuh dengan sentuhan seni, maka jangan lupa menciptakan suasana yang indah dan nyaman sehingga customer akan bertahan lama dan kembali lagi ke salon untuk mencoba jasa pelayanan yang lainnya. 4. Langkah kerja - persiapkan alat dan bahan - gunakan cape dan bandana pada model - gunakan pakaian kerja - ambil pelembab dengan spatula - bubuhkan pada dahi, kedua pipi, hidung, leher, sekitar telinga dan bagian muka yang tampak - oleskan merata dengan jari-jari - biarkan meresap lebih kurang 1 menit C. Lembar Latihan 1. Apa yang dimaksud tata rias panggung? 2. Sebutkan rias wajah apa saja yang ditampilkan untuk panggung! 5

KEGIATAN BELAJAR II MELAKUKAN OLESAN BEDAK A. Lembar informasi Membubuhkan bedak didahului mengoleskan alas bedak secara merata pada wajah. Hasil akhir olesan bedak sangat berpengaruh pada olesan dasar, oleh karena itu yang utama dalam rias wajah adalah langkah pertama yaitu olesan dasar. Apabila olesan dasar sudah merata, maka pemberian bedak tidak akan menyulitkan. B. Lembar Kerja 1. Alat - spon - rembuk katun (puff) - kaca 2. Bahan - alas bedak (foundation) - bedak (powder) 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada saat melakukan olesan bedak harus memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan kerja baik dari penata rias maupun sisi klien (customer). Kesehatan yang dimaksud adalah: - Kerbersihan ruangan, sirkulasi udara yang sehat serta penggunaan alatalat yang telah disucihamakan terlebih dahulu sebelum digunakan. - Untuk menghindari terjadinya iritasi kulit, sebelum melakukan olesan bedak seharusnya mencuci tangan terlebih dahulu - Yang lebih penting adalah penata rias bebas bau badan, dan nafas yang segar sehingga tidak mengganggu komunikasi, serta tidak mengidap penyakit menular. 6

Keselamatan Kerja yang dimaksud adalah: - Mengoleskan alas bedak dan bedak sesuai prosedur & aman - Tertib dalam pengoperasian alat-alat - Tertib dalampemilihan kosmetika yaitu sesuai dengan kondisi klien - Posisi kerja agar nyaman, melakukan olesan bedak dalam keadaan duduk baik model maupun yang melalukan olesan bedak Mengingat bidang kecantikan adalah ilmu yang penuh dengan sentuhan seni, maka jangan lupa menciptakan suasana yang indah dan nyaman sehingga customer akan bertahan lama dan kembali lagi ke salon untuk mencoba jasa pelayanan yang lainnya. 4. Langkah Kerja a. persiapkan alat dan bahan b. gunakan cape dan bandana pada model c. gunakan pakaian kerja d. ambil alas bedak dengan spatula e. bubuhkan pada dahi, kedua pipi, hidung, leher, sekitar telinga dan bagian muka yang tampak secara merata f. ratakan dengan jari telunjuk dan jempol g. beri shade dan tint sesuai kebutuhan (bentuk muka dan rahang) h. usapkan merata dengan spon i. ambil bedak dengan rembuk katun (powder puff ) j. bubuhkan pada dahi, kedua pipi, hidung, leher, sekitar telinga dan bagian muka yang tampak secara merata k. ratakan dengan kuas paling besar 7

Gambar1.1 Mengoleskan Alas Bedak Dan Bedak (Apsari,2001) C. Lembar Latihan Kerjakan soal berikut pada lembar jawabab yang tersedia 1. Bagaimana cara mengoleskan alas bedak?.... 2. Bagaimana cara mengoleskan bedak?...... 3. Sebutkan nama lain dari : a. rembuk katun b. alas bedak c. bedak...... Sebelum melanjutkan pada Kegiatan Belajar berikutnya, cocokkanlah terlebih dahulu jawaban anda dengan lembar jawaban. Biasakanlah anda mengoleskan bedak sehari-hari dengan menggunakan prosedur yang benar, sehingga anda menjadi trampil. 8

KEGIATAN BELAJAR III MELAKUKAN RIAS DEKORASI A. Lembar Informasi 1. Membuat desain tata rias panggung 2. Merias wajah panggung sesuai desain a. Mempersiapkan alat dan bahan Alat-alat dan bahan/kosmetik yang akan dipergunakan untuk merias harus dipersiapkan di suatu tempat yang dekat, agar mudah untuk menjangkaunya. b. Membersihkan wajah dengan pembersih & penyegar Pembersihan dilakukan untuk memperoleh hasil akhir yang maksimal, selain itu juga dilakukan penyegaran agar kosmetik riasan dapat meleka t sempurna dan lebih lama. c. Membubuhkan pelembab Pelembab yang digunakan tidak terlalu banyak agar wajah tidak terkesan mengkilat dan berkeringat. Cara pemakaian pelembab sama seperti pada pemakaian pelembab pada rias wajah sehari-hari, yaitu ke arah atas /berlawanan arah dengan bulu-bulu wajah. d. Membubuhkan alas bedak Alas bedak yang dipergunakan adalah bentuk cake dalam warna tua agar kulit tertutup sempurna, dilengkapi dengan satu lapis foundation yang lebih cerah di atasnya. Cara pemakaian ke arah bawah/searah dengan tumbuhnya bulu-bulu di wajah. e. Membubuhkan bedak Bedak yang dipergunakan mengandung serbuk mutiara/bisa tanpa memakai bedak. Gunakanlah spon yang empuk dengan cara menepuk-nepukkan ke seluruh wajah untuk hasil yang merata. f. Membubuhkan eye shadow Eye shadow warna biru tua, dibuat lebih menjorok keluar, highlight di ujung-ujung alis. g. Membubuhkan eyebrow pencil, eye liner 9

Eye brow pencil digambar tebal dan tajam, warna coklat -hitam/hitam. Eyeliner digambar sekeliling mata, dibuat lebih besar, dan menjorok ke luar di ujung dalam dan ujung luar mata, dipakai bulu mata palsu kemudian diberi mascara. h. Membubuhkan blush on Memberi kesan tulang pipi menonjol dengan bantuan blush on /pemerah pipi warna merah sesuai bentuk wajah. i. Membubuhkan lipstick Penggunaan lipstick dengan bantuan kuas akan diperoleh warna yang merata. - Buatlah garis bibir dengan lipstick warna tua, mulai dari tengah bibir atas ke samping kiri dan kanan - Demikian juga bibir bawah - Lalu isilah tengah bibir dengan lipstick lebih muda sedikit daripada garis bibir tadi.. Merias wajah MC/pembawa acara, penari, penyanyi dan peragawati mempunyai perbedaan sedikit yaitu pada tekanan riasan wajah. Pada MC dan penyanyi, riasan wajah lebih menonjol karena wajahnya selalu diterangi cahaya langsung (spot light), sehingga penekanan riasan pada dasar bedak yang lebih tebal dan menyolok pada riasan mata. Sedangkan pada penari dan peragawati, sifat riasan hanya sebagai penunjang penampilan karena yang ditonjolkan lebih utama adalah gerakan pada penari dan busana pada peragawati, sehingga riasan disesuaikan dengan kesan yang dibawakannya. B. Lembar Kerja 1. Alat Tabel 3.1. Alat Untuk Rias Dekorasi NO NAMA ALAT JUMLAH SPESIFIKASI KEGUNAAN 1. Spon 1 Meratakan alas 10

bedak 2. Powder puff 1 Meratakan bedak 3. Kuas Bedak 1 Menyapu wajah 4. Kuas eyeshadow 1 Menyaput eyeshadow 5. Kuas lipstick 1 Menyaput lipstick 6. Kuas pemerah pipi 1 Memulaskan pemerah pipi 7. Sikat alis 1 Menyikat alis 8. Sikat bulumata 1 Menyikat bulumata 9. Kep 1 Menutupi bahu 10. Bandana 1 Menutupi rambut 11. Eyelash curler 1 Menjepit bulumata 12. Pinset 1 Mencabut alis Gambar 3.1 Alat UntukRias Dekorasi (Apsari, 2001) 11

2. Bahan Tabel 3.2. Bahan Untuk Rias Dekorasi NO NAMA ALAT JUMLAH SPESIFIKASI KEGUNAAN 1. Pelembab secukupnya Lotion Melindungi kulit 2. Alas bedak secukupnya Cake/padat Menutupi wajah 3. Bedak secukupnya Serbuk Mutiara Melapisi alas bedak 4. Sipat Mata secukupnya Warna hitam Menggaris sekeliling mata 5. Alis secukupnya Warna coklathitam 6. Pemerah Pipi secukupnya Warna merah tua Menggambar alis Membentuk tulang pipi 7. Pemerah bibir secukupnya Warna merah Memberi warna bibir 8. Eye shadow secukupnya Warna-warni natural Memberi warna pada kelopak mata Gambar 3.2. Bahan Rias Dekorasi (Apsari, 2001) 12

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada saat melakukan riasan harus memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan kerja baik dari penata rias maupun sisi klien (customer). Kesehatan yang dimaksud adalah: Kerbersihan ruangan, sirkulasi udara yang sehat serta penggunaan alat-alat yang telah disucihamakan terlebih dahulu sebelum digunakan. Yang lebih penting adalah penata rias bebas bau badan, dan nafas yang segar sehingga tidak mengganggu komunikasi, serta tidak mengidap penyakit menular. Keselamatan Kerja yang dimaksud adalah: - Melaksanakan rias sesuai prosedur & aman - Tertib dalam pengoperasian alat-alat listrik - Tertib dalam pemilihan kosmetika yaitu sesuai dengan kondisi klien Mengingat bidang kecantikan adalah ilmu yang penuh dengan sentuhan seni, maka jangan lupa menciptakan suasana yang indah dan nyaman sehingga customer akan bertahan lama dan kembali lagi ke salon untuk mencoba jasa pelayanan yang lainnya. 4. Langkah Kerja a. Persiapan 1) Area Kerja Melakukan sanitasi dan hygiene pada peralatan dan bahan Mengatur alat-alat di atas beauty case Menciptakan ruangan bersih, indah dan nyaman 2) Persiapan Pribadi Mengenakan pakaian kerja Melepas perhiasan yang berlebihan Menghindari bau kurang sedap dari mulut dan badan 3) Persiapan Model/klien Mengenakan bandana dan kep 13

Melakukan pembersihan dan penyegaran wajah b. Pelaksanaan 1) Memberi pelembab pada wajah, telinga dan leher dengan langkah: - Ambil pelembab secukupnya pada telapak tangan, lalu oleskan pada wajah, telinga dan leher secara merata.diamkan 1 menit hingga meresap pada kulit. (lihat gambar 2.3 ) Gambar 3.3 Memberi pelembab pada wajah, telinga dan leher (Apsari, 2001) 2) Membubuhkan alas bedak dan meratakan bedak, dengan langkah: - Ambillah alas bedak yang warnanya lebih gelap dari warna kulit, - Oleskan dengan jari telunjuk/jempol secara merata pada wajah, telinga dan leher, - Ratakan dengan spon, agar tampak menyatu dengan kulit, - Bubuhkan bedak tabur dengan menggunakan rembuk, - Ratakan dengan menggunakan kuas bedak yang berukuran besar. (lihat gambar 3.4) 14

Gambar 3.4 Membubuhkan alas bedak dan meratakan bedak (Apsari, 2001) 3) Mengoreksi bentuk alis, mata, hidung, pipi dan bibir, langkahnya: - Ambil pensil alis warna hitam, bentuklah alis sesuai dengan bentuk ideal, - Arsirlah dengan pensil alis dan sikatlah dengan sikat alis. (lihat gambar 3.5) Gambar 3.5 Mengoreksi bentuk alis, mata, hidung, pipi dan bibir (Apsari, 2001) 4) Memulas mata dengan eyeshadow, 15

langkahnya: - Ambil eyeshadow warna coklat muda, orange dan coklat tua, - Pulaskan pada kelopak mata sesuai desain. (lihat gambar 3.6) Gambar 3.6 Memulas mata dengan eyeshadow (Apsari, 2001) 5) Membubuhkan eyebrow pencil, eyeliner, mascara dengan langkah: - Ambillah eyebrow pencil lalu bubuhkan pada alis, - Ambillah eyeliner lalu bubuhkan pada kelopak mata, dan - Ambillah mascara lalu bubuhkan pada bulu mata. (lihat gambar 3.7) Gambar 3.7 Membubuhkan eyebrow pencil, eyeliner, mascara (Apsari, 2001) 16

6) Membubuhkan pemerah pipi, lipstick, dengan langkah: - Bubuhkan pemerah pipi yang sesuai pada daerah pipi, - Oleskan lipstick dengan warna sesuai pemerah pipi dengan bantuan kuas. (lihat gambar 3.8) Gambar 3.8 Membubuhkan pemerah pipi, lipstick (Apsari, 2001) 7) Gambar 3.9 hingga 3.16 adalah contoh rias wajah panggung untuk berbagai keperluan Foto Tata Rias Wajah MC Foto 3.9 Sebelum Dirias Foto 3.10 Sesudah Dirias (Apsari, 2001) (Apsari, 2001) 17

Foto Tata Rias Wajah Penari Foto 3.11 Sebelum Dirias Foto 3.12 Sesudah Dirias (Apsari, 2001) (Apsari, 2001) Foto Tata Rias Wajah Peragawati Foto 3.13 Sebelum Dirias Foto 3.14 Sesudah Dirias (Apsari, 2001) (Apsari, 2001) 18

Foto Tata Rias Wajah Penyanyi Foto 3.15 Sebelum Dirias Foto 3.16 Sesudah Dirias (Apsari, 2001) (Apsari, 2001) C. Lembar Latihan Kerjakan soal ber ikut pada lembar jawanan yang telah tersedia 1. Bagaimana cara mendesain tata rias panggung? 2. Sebutkan bahan bahan kosmetika yang dipelukan untuk tata rias wajah khusus 19

KEGIATAN BELAJAR IV MELAKUKAN PENATAAN BULU MATA A. Lembar Informasi Tujuan dan fungsi penggunaan bulu mata palsu adalah agar bulu mata yang jarang terlihat lebih indah, lebih lebat dan tajam. Kalau kita menggunakan bulu mata palsu yang tepat termasuk cara memasangnya, maka selain tampak lebih tajam, mata juga terlihat lebih hidup. Pada kondisi seperti apakah perlu penggunaan bulu mata palsu? Penggunaan bulu mata palsu dibutuhkan apabila: - bulu mata asli terlampau pendek - diperlukan untuk show-show/ peragaan yang mana harus menggunakan bulu mata tebal. Tapi untuk pemotretan jarak dekat kita harus menggunakan bulu mata yang halus. Kalau kita ingin membeli bulu mata sintesis, pertama-tama harus tahu dulu untuk keperluan apa. Kalau hanya untuk pemotretan, acara-acara pesta di gedung atau penyiar TV, biasanya membeli bulu mata bagian bawah untuk dipasang pada bagian atas. Untuk bermacam bentuk mata, kita cukup mengukur kepanjangan bulu mata atas. Sekiranya terlalu panjang potong sedikit ujungnya. B. Lembar Kerja 1. Alat - pinset 2. Bahan - bulu mata - lem bulu mata 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 20

Pada saat melakukan penataan bulu mata harus memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan kerja baik dari penata rias maupun sisi klien (customer). Kesehatan yang dimaksud adalah: Kerbersihan ruangan, sirkulasi udara yang sehat serta penggunaan alat-alat yang telah disucihamakan terlebih dahulu sebelum digunakan. Yang lebih penting adalah penata rias bebas bau badan, dan nafas yang segar sehingga tidak mengganggu komunikasi, serta tidak mengidap penyakit menular. Keselamatan Kerja yang dimaksud adalah: - Melakukan penataan bulu mata sesuai prosedur & aman - Tertib dalam pengoperasian alat-alat Mengingat bidang kecantikan adalah ilmu yang penuh dengan sentuhan seni, maka jangan lupa menciptakan suasana yang indah dan nyaman sehingga customer akan bertahan lama dan kembali lagi ke salon untuk mencoba jasa pelayanan yang lainnya. 4. Langkah Kerja - persiapkan alat dan bahan kebutuhan untuk penataan bulu mata - pilih bulu mata bagian bawah (karena nampak lebih natural) - lepaskan bulu mata palsu dari tempatnya - kemudian ukur dengan mata klien/model (bila terlalu panjang, gunting sedikit bagian ujung kiri dan kanan luar) - Beri lem pada tangkai bulu mata - Tempelkan dengan hati-hati tepat di atas bulu mata asli - Jepit dengan penjepit bulu mata - Bubuhi maskara dan kemudian eye liner untuk menutupi perekat bulu mata palsu 21

Pemasangan mata harus tepat diatas bulu mata asli Ujung-ujung bagian dalam di mulai yang paling pendek dan kepanjangan bulu mata palsu harus disesuaikan dengan bulu mata asli Gambar 4.1. Pemasangan Bulu Mata Palsu C. Lembar Latihan Kerjakan soal berikut pada lembar jawaban yang telah tersedia 1. Sebutkan tujuan dan fungsi penggunaan bulu mata!. 2. Kapan bulu mata palsu diperlukan? Latihan Pemasangan bulu mata. 1. Lakukan dengan teman anda secara bergantian, pemasangan bulu mata sesuai dengan prosedur dan langkah kerja yang betul. 2. Laporkan dan perlihatkan hasil kerja anda untuk mendapat penilaian dari gur u anda Jika anda merasa belum mamahami KB IV, pelajarilah kembali, carilah referensi lain yang menunjang untuk menambah wawasan anda. Lakukan latihan berulang-ulang pemasangan bulu mata sampai anda merasa betul betul trampil. 22

LEMBAR EVALUASI a. Evaluasi Kognitif 1. Apa yang dimaksud dengan rias wajah panggung? 2. Sebutkan perbedaan riasan pada mc & penyanyi dengan riasan pada penari & peragawati! b. Evaluasi Kinerja 1. Kerjakan secara lengkap praktek merias wajah panggung (penari/peragawati/mc/penyanyi)! 23

LEMBAR KUNCI JAWABAN A. Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Belajar I 1. Rias wajah pangung ialah rias wajah malam dengan tekanan pada efek-efek tertentu, supaya perhatian secara khusus tertuju pada wajah. 2. Master of ceremony, peragawati, penyanyi dan penari B. Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Belajar II 1. a. ambil alas bedak dengan spatula b. bubuhkan pada dahi, kedua pipi, hidung, leher, sekitar telinga dan bagian muka yang tampak secara merata c. ratakan dengan jari telunjuk dan jempol d. beri shade dan tint sesuai kebutuhan (bentuk muka dan rahang) e. usapkan merata dengan spon 2. a. ambil bedak dengan rembuk katun (powder puff ) b.. bubuhkan pada dahi, kedua pipi, hidung, leher, sekitar telinga dan bagian muka yang tampak secara merata c. ratakan dengan kuas paling besar 3.a. powder puff b. foundation c. powder C. Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Belajar III 1. Desain rias wajah panggung a. membuat desain rias wajah b. mengoleskan bedak pada desain rias wajah c. memberikan eyeshadow di kelopak mata pada desain rias wajah d. memberikan blush on di pipi pada desain rias wajah dan e. mengoleskan lipstick di bibir pada desain rias wajah 24

2. Kosmetik yang digunakan untuk rias wajah panggung NO NAMA ALAT JUMLAH SPESIFIKASI KEGUNAAN 1. Alas bedak secukupnya Cake/padat Menutupi wajah 2. Bedak secukupnya Serbuk Mutiara Melapisi alas bedak 3. Sipat Mata secukupnya Warna hitam Menggaris sekeliling mata 4. Alis secukupnya Warna coklat Menggambar alis 5. Pemerah Pipi secukupnya Warna merah Membentuk tulang pipi 6. Pemerah bibir secukupnya Warna merah Memberi warna bibir 7. Eye shadow secukupnya Warna-warni natural Memberi warna pada kelopak mata D. Kunci Jawaban Kegiatan Belajar IV 1. Tujuan dan fungsi penggunaan bulu mata palsu adalah agar bulu mata yang jarang terlihat lebih indah, lebih lebat dan tajam. 2. Penggunaan bulu mata palsu dibutuhkan apabila: - bulu mata asli terlampau pendek - diperlukan untuk show-show/ peragaan yang mana harus menggunakan bulu mata tebal. E. Lembar Kunci Jawaban Evaluasi a. Evaluasi kognitif 1. Rias wajah pangung ialah rias wajah malam dengan tekanan pada efekefek tertentu, supaya perhatian secara khusus tertuju pada wajah. 2. Merias wajah mc/pembawa acara, penari, penyanyi dan peragawati mempunyai perbedaan sedikit yaitu pada tekanan riasan wajah. Pada mc dan penyanyi, riasan wajah lebih menonjol karena wajahnya selalu diterangi cahaya langsung (spot light), sehingga penekanan riasan pada dasar bedak yang lebih tebal dan menyolok pada riasan mata. Sedangkan pada penari dan peragawati, sifat riasan hanya sebagai penunjang penampilan karena yang ditonjolkan lebih utama adalah 25

gerakan pada penari dan busana pada peragawati, sehingga riasan disesuaikan dengan kesan yang dibawakannya. Kriteria tes tertulis: Soal 1-2 masing-masing nilainya 25 (2 x 25 = 50) Soal 3 nilainya 50 Kriteria tes perbuatan (merias wajah panggung): ALAS BEDAK BEDAK MATA ALIS BLUSH liner shadow highlight ON Keterangan: Alas Bedak bila menutup semua pori dan rata, nilainya 80 Bedak bila tampak rata, nilainya 80 Mata: eyeliner, shadow, highlight warna dan letak tepat, nilainya 80 Alis: bentuknya sesuai, nilainya 80 Blush on: menonjolkan tulang pipi, nilainya 80 26

DAFTAR PUSTAKA Apsari, DAS. 2001. Tata Rias Wajah Panggung. Jakarta: Dirdikmenjur Depdikbud. 1999. Kurikulum SMK 1999. Jakarta Hakim, Nelly. 1985. Pelajaran Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil. Jakarta: PT. Vika Press Hillard, Kate. 2001. Application of Stage Make-up, (Online), (http://id.essorment. com/applicationstag_rgyu.htm, diakses 10 Oktober 2001) Roeswoto, Ny. H. Buku Pelajaran Kosmetologi Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar. Jakarta: Yayasan INSANI 27