BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin yang diproduksi oleh Maxima Pictures dengan menggunakan pendekatan signifikansi dua tahap dari Roland Barthes, peneliti dapat memberikan kesimpulan-kesimpulan yang mengacu pada tujuan penelitian, yaitu mengenai penggunaan tanda serta kandungan makna, serta ideologi yang tersembunyi melalui pengorganisasian makna dibalik penggunaan tandatanda dari gaya hidup. Kesimpulan-kesimpulannya adalah : 1. Sistem tanda dalam film Air Terjun pengantin ini disusun atas tandatanda gaya hidup yang jelas terlihat dalam pemunculannya, baik dalam segi bahasa (linguistik) ataupun dari segi visual. Pornografi digambarkan sebagai suatu hal yang sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat, namun ada perbedaan antara pornografi lama dengan pornografi baru. Dimana masing-masing pornografi yang dianut masyarakat masa kini mempunyai sisi positif dan negatifnya. Bentuk komunikasi linguistik yang tereksploitasi dalam simbol pornografi adalah dengan kata-kata yang terucap seperti yang beginian jaman di shot (video porno), Mandi bareng, dan lain-lain. Sedangkan komunikasi visual yang lebih merujuk pada sikap tubuh, pakaian, serta sudut pengambilan gambar yang menuju pada suatu bentuk simbol dari pornografi. 109
110 2. Ide kreatif yang menjadi daya tarik dalam film Air Terjun Pengantin ini adalah banyaknya adegan yang merujuk pada penggunaan tanda-tanda untuk simbol sebuah pornografi yang terlihat pada tampilan fisik, pakaian, dan komunikasi verbal yang dilakukan. 3. Tanda dan simbol pornografi dalam film ini dieksploitasi melalui penggambaran dengan cara yang agak berlebihan. Pada episode ini eksploitasi simbol-simbol pornografi diekspresikan dengan penggunaan pakaian, aksesoris, sikap tubuh serta penggambaran tempat yang dijadikan lokasi syuting. Padahal sejati sebuah film adalah representasi dari kehidupan nyata. 4. Berbagai makna yang timbul dari proses interpretasi tanda-tanda dalam film tersebut tidak hanya menggungkap sebuah pesan tunggal mengenai ideologi yang berada dibalik mitos-mitos yang dilahirkan. Pesan utama yang di dapat dengan mudah tetaplah menggunakan ideologi kapitalisme sebagai ideologi yang digunakan oleh pihak-pihak berkepentingan dalam pembuatan film Air Terjun Pengantin ini. ideologi kapitalisme ini telah dikemas sedemikian rupa dalam format film, yang secara tidak sadar masyarakat kita yang menonton film ini di ajak untuk mempercayai bahwa pada tayangan yang sedang mereka tonton merupakan refleksi dari kehidupan sehari-hari sehingga yang menontonnya akan mengikuti apa yang mereka lihat. Dalam relasi media, penontonlah yang sesungguhnya ditempatkan sebagai komoditas yang diperdagangkan televisi kepada pengiklan, karena media akan
111 memberi kebutuhan yang diinginkan oleh pemirsanya selagi nilai ratting berbicara. Namun, harus diwaspadai dalam film ini mengandung unsur pornografi yang dibalut dengan kehidupan para remaja memiliki dampak yang buruk terhadap masyarakat yang menontonnya. Karena mayoritas penonton dari film ini adalah anak-anak remaja yang masih dalam tahap berkembang. Artinya mereka masih belum dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Yang mereka tahu hanyalah apa yang mereka suka maka akan mereka lakukan. Apa yang disajikan dalam bentuk hiburan dengan format berbeda sering kali menjadikan hiburan itu sendiri sebagai substansi utamanya bukan pada nilai-nilai yang hendak disampaikan. 5. Ideologi Kapitalisme adalah hal wajib dalam sebuah media khususnya televisi. Ideologi kapitalisme ini dikemas dengan sedemikian menarik yang membuat orang yang menontonnya tidak dapat melepaskan ingatan pada film tersebut. Ditambah dengan para pemain dari drama tersebut yang berwajah tampan dan cantik juga dengan setting atau pemilihan lokasi syuting yang berbeda dari yang lainnya. Serta eksploitasi pornografi wanita yang ada hampir di semua scene. Semuanya merupakan kumpulan dari ideologi kapitalis untuk menarik sebanyak mungkin audiens agar drama yang mereka buat dapat di tonton dan mendapatkan banyak keuntungan dari para pemasang iklan. Ini merupakan rumusan dari sebuah ideologi kapitalisme yang pada akhirnya berujung pada sebuah kata yakni keuntungan.
112 5.2 Saran Setelah melakukan penelitian terhadap tanda-tanda dalam film Air Terjun Pengantin, peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat memberikan konstribusi pada perkembangan dunia akademis dan praktis. Untuk itu peneliti mencantumkan saran-saran sebagai berikut dengan tujuan agar implikasi positif dari peneliti ini akan dapat terealisasikan, seperti : 1. Secara akademis, pertama penelitian ini terkait dengan proses penggalian makna dan ideologi dalam program televisi. Terutama program drama asing yang memiliki muatan-muatan simbol gaya hidup dengan pendekatan studi semiotik perlu terus dikembangkan. Selain dengan tujuan untuk memperluas pokok-pokok kajian dalam ranah ilmu serta kajian mengenai gaya hidup yang terus berkembang. Penelitian semacam ini diharapkan dapat menjadi konstribusi bagi para akademis dalam upaya untuk meningkatkan sikap analitis, kritis dan selektif pada masyarakat dalam menghadapi berbagai drama asing yang kini sedang berkembang pesat dan tidak dapat ditolak dan dapat menimbulkan berbagai kesalahan dalam merespon pesan-pesan pornografi di era informasi seperti sekarang ini. 2. Secara praktis khususnya bagi tim kreatif yang menciptakan suatu film yang baru terutama yang menggunakan unsur kehidupan sosial sebagai daya tariknya, sebaiknya tidak melebih-lebihkan ide cerita ataupun penggambaran dari latarbelakang cerita dan wanita tidak dijadikan objek pornografi. Lebih baik membuat sebuah cerita film yang sesuai
113 dengan kenyaaan dan benar-benar merefleksikan kehidupan di masyarakat saat ini. Bukan sebuah cerita khayalan tentang sesuatu yang tidak masuk di akal sehat.