2015 PENGARUH LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. MULTI SERVISINDO SARANA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola dan pembuat gagasan. Menurut Hasibuan (200:9), manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi serta pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karena elemen manusia dalam perusahaan sebagai perencana, pelaksana dan pengendali

BAB I PENDAHULUAN. individunya saling menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan berkembang atau mundurnya perusahaan. Salah satu carayang

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang menjadi unsur terpenting untuk mencapai tujuan organisasi/

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi, yaitu kumpulan dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. karyawan. Wujud nyata perusahaan yang secara langsung berpengaruh. terhadap keberadaan karyawan yaitu masalah stress karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki. Salah satu sumber daya yang penting di dalam sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Sebagaimana diungkapkan Faustino Cardoso Gomes (2000:177, dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja sama.

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Yayasan Darul Hikam yang didirikan pada tahun 1943 oleh. KHE.Hasbullah Hafidzi merupakan penyelenggara kegiatan sekolah mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan sistem manajamen yang dapat mendorong organisasi agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah sebuah wadah yang menampung orang-orang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan listrik ternama di Indonesia, PT PLN (Persero) Distribusi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kritis dan secara kolektif tantangan-tantangan tersebut menuntut organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN. PLN P3B RJBR sadar akan hal tersebut sehingga berusaha melakukan penilaian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2016 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang dewasa ini sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

B AB 1 PENDAHULUAN. keimigrasian yang berada di jajaran Kementerian Hukum dan HAM yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dirinya guna menemukan dan mengembangkan jati dirinya masing-masing. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Fokus utama semua aktivitas yang dilaksanakan dalam setiap organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tergantung kepada anggota organisasinya. Apabila organisasi dapat mengelola

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. utama yang tidak dapat digantikan oleh unsur apapun.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukannya jauh dari sekedar alat produksi dan penggerak aktivitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang

2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan

Transkripsi:

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Manajemen sumber daya manusia mengatur tenaga kerja yang ada di dalam organisasi, sehingga terwujud tujuan organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga dapat menghasilkan yang baik dalam sebuah perusahaan dengan cara penilaian dan sumber daya manusia pun dipandang sebagai unsure yang sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha. Organisasi atau perusahaan yang mampu bertahan dan bersaing adalah perusahaan yang mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang handal. Dengan memiliki sumber daya manusia yang potensial, maka tujuan organisasi akan lebih mudah tercapai. Secara konkret, tinggi dan rendahnya kinerja karyawan akan sangat berpengaruh secara positif atau bahkan negatif pada perusahaan. Pada kenyataannya untuk mewujudkan karyawan yang memiliki kinerja tinggi bukanlah merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Kinerja seorang karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya motivasi, kepuasan, tingkat kemampuan juga kepribadian dan banyak hal lainnya. Seperti dikemukakan oleh pernyataan T. Hani Handoko (2001 : 193) sebagai berikut : Ada beberapa yang mempengaruhi kinerja (prestasi kerja) karyawan. Karyawan bekerja produktif atau tidak produktif tergantung motivasi, kepuasan kerja, tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, system kompensasi, desain pekerjaan dan aspek-aspek ekonomis, teknis serta perilaku lainnya. Pada saat ini peran karyawan menjadi sangat penting dan lebih luas dengan semakin dihargainya karyawan sebagai asset utama perusahaan.sehingga karyawan lebih dihargai sebagai manusia seutuhnya dan bukan hanya sebagai faktor produksi perusahaan saja. PT. Multi Servisindo Sarana yang beralamat di Jl. Sanggar Kencana IV no.2 Sanggar Hurip Metro, merupakan perusahaan swasta nasional Indonesia yang utamanya bergerak di bidang penyediaan Sytem Keamanan dan Housekeeping. 1

2 Seperti yang telah dijelaskan diatas, kurang optimalnya kinerja karyawan dapat dilihat dari tingginya absensi juga kelambanan kerja termasuk didalamnya keterlambatan masuk kerja. Dari data yang didapat dari PT. Multi Servisindo Sarana dapat dilihat bahwa tingkat keterlambatan masuk kerja dan jumlah karyawan yang terlambat di perusahaan ini cukup tinggi. PT. Multi Servisindo Sarana sendiri memiliki standar tentang jam masuk kerja. Dengan jumlah yang cukup tinggi ini menunjukan ada sebuah masalah yang terjadi di PT. Multi Servisindo Sarana Ini bisa dikatakan bahwa suatu masalah dimasing-masing individu sehingga para karyawan malas datang dan terlambat datang ke perusahaan. Masih adanya keterlambatan masuk kantor dan karyawan yang terlambat mengakibatkan kelambanan dalam melaksanakan pekerjaan yang nantinya akan berdampak pada kinerja karyawan. Tabel 1.1 Tabel Keterlambatan Karyawan PT. Multi Servisindo Sarana Bulan April 2013 sampai dengan Maret 2014 Bulan Jumlah Kasus Keterlambatan Tahun 2013 Jumlah Karyawan Terlambat Tahun 2013 (Orang) April 193 62 Mei 92 34 Juni 156 55 Juli 134 27 Agustus 304 72 September 340 81 Oktober 264 91 November 412 93 Desember 321 74 Januari 203 83 Februari 184 64 Maret 389 73 Jumlah 2992 809 Rata-rata 249.3333 67.4167 Sumber: PT. Multi Servisindo Sarana yang telah diolah Banyaknya angka kasus keterlambatan di PT. Multi Servisindo Sarana ini mengindikasikan bahwa tingkat kinerja karyawan yang kurang optimal. Dari 168 karyawan yang bekerja di PT. Multi Servisindo Sarana 62 diantaranya setidaknya

3 pernah satu kali terlambat masuk kerja pada bulan April 2013. Pada bulan Mei jumlah karyawan yang terlambat sedikit menurun menjadi 34.Peningkatan terjadi lagi pada bulan Juni, jumlah karyawan yang terlambat masuk kerja mencapai 54 orang. Pada bulan Juli terjadi penurunan menjadi 27. Pada bulan Agustus kembali meningkat dengan karyawan yang terlambat sebanyak 72. Dan pada bulan September makin meningkat dengan jumlah karyawan sebesar 81 orang yang terlambat. Pada bulan Oktober dan November mengalami peningkatan yaitu 91 dan 93. Di bulan Desember terjadi penurunan yaitu 74. Lalu meningkat kembali menjadi 83 dibulan Januari 2014. Terjadi penurunan menjadi 64 dibulan Februari dan kembali meningkat pada bulan Maret menjadi 73 orang. Grafik1.1 Jumlah Karyawan Terlambat PT. Multi Servisindo Sarana Bulan April 2013 sampai dengan Maret 2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Jumlah Karyawan Terlambat Jumlah Karyawan Terlambat Sumber: PT. Multi Servisindo Sarana yang telah diolah Dari 168 karyawan yang bekerja di PT. Multi Servisindo Sarana dapat dilihat bahwa tingkat keterlambatan masuk kerja cukup tinggi. Pada bulan April 2013 tingkat keterlambatan masuk kerja karyawan mencapai 193 kasus. Pada bulan selanjutnya yaitu bulan Mei tingkat keterlambatan masuk kerja menurun menjadi 92 kasus. Untuk bulan Juni tingkat keterlambatan meningkat lagi menjadi 156. Lalu pada bulan Juli terjadi penurunan menjadi 134. Kemudian bulan Agustus kembali mengalami peningkatan kasus keterlambatan menjadi 304.

4 Dan pada bulan September kasus keterlambatan semakin tinggi menjadi 340. Lalu mengalami penurunan menjadi 264 dibulan Oktober, dan meningkat lagi menjadi 412 dibulan November. Dan dibulan Desember mengalami penurunan menjadi 321. Lalu menurun lagi menjadi 203 dibulan Januari 2014. Pada bulan februari mengalami penurunan menjadi 184 tetapi pada bulan Maret kembali mengalami kenaikan menjadi 389 kasus. Grafik1.2 Jumlah Keterlambatan Karyawan PT. Multi Servisindo Sarana Bulan April 2013 sampai dengan Maret 2014 Kasus Keterlambatan 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 Kasus Keterlambatan Sumber: PT. Multi Servisindo Sarana yang telah diolah Menurunnya kinerja kerja karyawan terhadap organisasi dapat berdampak kurang baik untuk perusahaan itu sendiri.seperti yang telah dibahas sebelumnya, dalam menjalankan bisnis atau usaha apapun yang menjadi hal terpenting adalah sumber daya manusia. Tanpa sumber daya manusia maka sebuah bisnis atau perusahaan tidak akan mampu menjalankan usahanya dengan baik. Bila usaha tidak berjalan dengan baik maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Naik turunnya kinerja karyawan pasti ada beberapa faktor yang mempengaruhi baik dari luar ataupun dari dalam. Seperti yang dijelaskan A.A Anwar Prabu

5 Mangkunegara (2006:15) bahwa faktor kinerja terdiri dari faktor inernal dan eksternal yaitu: 1. Faktor internal (disposisional) yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. 2. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap dan tindakan-tindakan kerja, bawahan atau pimpinan dan iklim organisasi. Pendapat dari Siagian (2001:25) bahwa : tantangan di masa depan adalah menciptakan organisasi yang semakin beraneka ragam dan menuntut pengelolaan yang semakin efisien, efektif dan proaktif, sehingga ketergantungan organisasi pada manajemen sumber daya manusia yang semakin bermutu tinggi akan semakin besar pula. Oleh karena itu tidak dapat disangkal bahwa perhatian utama harus diberikan untuk meningkatkan kinerja karyawan yang berdampak pada peningkatan produktivitas untuk mencapai tujuan perusahaan. Dilihat dari sedikit penjelasan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja, dapat dilihat jika faktor internal begitupun eksternal memang mempengaruhi kinerja. Jika dari faktor inernal, itu semua berkaitan erat dengan kepribadian dari masing masing individu untuk dihubungkan dengan kinerja. Ini berkaitan dengan salah satu kendali pikiran yang disebut locus of control. Locus of control adalah salah satu atribut kepribadian dan merupakan suatu variabel penting untuk menjelaskan perilaku manusia dalam organisasi. Banyak penelitian yang membandingkan internal dan external locus of control elah menunjukkan bahwa individu-individu yang memiliki skor tinggi dalam external locus of control, kurang puas dengan jabatan mereka, memiliki tingkat kemangkiran yang lebih tinggi, dan kurang terlibat pada jabatan-jabatan mereka dibanding kaum internal (Spector, 1982). Selanjutnya menurut Spector bahwa locus of control berhubungan dengan motivasi, usaha, kinerja, kepuasan kerja, persepsi terhadap pekerjaan, dan gaya kepemimpinan. Lebih jauh, dikemukakan bahwa locus of control dapat memoderasi hubungan antara insentif dengan motivasi; dan antara kepuasan kerja dengan turnover. Kajian terhadap internal-external locus of control telah menarik perhatian para peneliti sampai saat ini. Kajian empirik yang dilakukan oleh Mitchell,

6 Smyser, dan Weed, 1975 (dalam Gibson, 1996) terhadap 900 karyawan dalam jasa kepentingan umum menemukan bahwa karyawan yang merasa dikendalikan secara internal lebih puas dengan pekerjaan mereka, lebih mungkin berada dalam posisi kepemimpinan, dan lebih puas dengan cara kepemimpinan partisipatif daripada karyawan yang melihat diri mereka dikendalikan secara eksternal. Hasil penelitian yang sama juga dilakukan oleh Judge, dan Bono (2001) dengan meta-analisis mengindikasikan bahwa self-esteem, generalized selfefficacy, locus of control, dan neuroticisim merupakan determinan penting terhadap kepuasan kerja. Judge dan Bono menguraikan lebih lanjut bahwa individu dengan internal locus of control menunjukkan tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Sebaliknya individu dengan external locus of control lebih cenderung kurang puas dengan pekerjaan mereka. Tampak bahwa kajian yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan salah satunya adalah locus of control. Hal ini bukan berarti faktor-faktor lainnya pun tidak mempengaruhi kinerja karyawan sedangkan faktor lainnya dianggap konstan. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji tentang Pengaruh Locus of Control terhadap Kinerja Karyawan di PT. Multi Servisindo Sarana. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa elemen manusia memegang peranan penting dalam segala pelaksanaan aktivitas kerja untuk mencapai tujuan organisasi.sehingga sudah merupakan suatu keharusan bagi organisasi atau perusahaan untuk mengupayakan berbagai kondisi kerja yang dapat meningkatkan kinerja karyawannya. Kinerja karyawan dapat dijaga juga ditingkatkan apabila karyawan menemukan suatu yang sesuai dengan apa yang mereka harapkan menyangkut hal-hal yang mempengaruhi peningkatan kinerjanya. Berdasarkan identifikasi tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran locus of control karyawan di PT. Multi Servisindo Sarana?

7 2. Bagaimana gambaran kinerja karyawan di PT. Multi Servisindo Sarana? 3. Bagaimana pengaruh locus of control terhadap kinerja karyawan di PT. Multi Servisindo Sarana? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, maka ada hal yang menjadi tujuan dibuatnya penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui gambaran locus of control karyawan di PT. Multi Servisindo Sarana. 2. Untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan di PT. Multi Servisindo Sarana. 3. Untuk mengetahui bagaimana locus of control terhadap kinerja karyawan di PT. Multi Servisindo Sarana. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan banyak memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis, adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut mengenai hal yang sama dengan lebih mendalam di kemudian hari. 2. Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan: a) Bagi PT. Multi Servisindo Sarana, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawannya. b) Bagi peneliti dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian ilmiah. c) Bagi Perguruan Tinggi sebagai tambahan referensi dan kepustakaan bagi mahasiswa serta merupakan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.