KEBIJAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DI BIDANG PERPUSTAKAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan. Ir. GENTUR PRIHANTONO SP. MT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

a. Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi. kebijakan penyelenggaraan. perpustakaan.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013 BAPERSIP PROV. JATIM

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 58 TAHUN 2008

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 058 TAHUN 2017 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERPUSTAKAAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROV. KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2017 INFORMASI INFORMASI YANG DIUMUMKAN SECARA BERKALA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1997 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis menempati posisi yang

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. diamanatkan dalam Undang-undang Dasar tahun 1945 yaitu mencerdaskan

Oleh Kepala Bidang Perpustakaan BPAD Provinsi DKI Jakarta

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

Urusan Kearsipan yang diselenggarakan pada Badan Perpustakaan dan Arsip melalui 4 program dan 10 kegiatan utama, sebagaimana tabel berikut.

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PENDAPATAN DAERAH

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG

B U P A T I B O Y O L A L I P R O V I N S I J A W A T E N G A H

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da

PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR,

RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 19 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KATA PENGANTAR. Kabupaten Agam, memerlukan waktu yang relatif lama, justru itu perlu adanya pola

- 5 - Bagian Kedua Susunan Organisasi. Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas terdiri dari:

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

GeMaKu MEMIKAT Gerakan Membaca Buku Meningkatkan Minat Masyarakat ke Perpustakaan

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI PAPUA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 37 TAHUN 2015

SNI 7496:2009. Standar Nasional Indonesia. ICS Badan Standardisasi Nasional 1!!J'Ii!I'I)

Perpustakaan umum kabupaten/kota

B A B I V U r u s a n W a j i b P e r p u s t a k a a n

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESENIAN DI KOTA BANJAR

Transkripsi:

KEBIJAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DI BIDANG PERPUSTAKAAN Kepala Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Ir. Gentur Prihantono SP, MT. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DASAR : Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 108 Tahun 2008. TUGAS POKOK : membantu Gubernur dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang Perpustakaan, dokumentasi, informasi dan Kearsipan FUNGSINYA : a. Pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan semua jenis perpustakaan; b. Perumusan Kebijaksanaan teknis dalam bidang perpustakaan; c. Melaksanakan pelayanan perpustakaan; d. Pengadaan, pengolahan dan pelestarian bahan pustaka; e. Penyusunan bibliografi daerah, katalog induk daerah, indeks, abstrak dan literatur sekunder lainnya; f. Melaksanakan kerjasama dalam rangka peningkatan SDM dan pemberdayaan perpustakaan dengan instansi terkait.

VISI DAN MISI VISI Jawa Timur membaca tahun 2013. MISI Membangun sinergi dengan seluruh stakeholder dalam penyelenggaraan kegiatan penguatan dan pembinaan seluruh jenis perpustakaan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penanggulangan kemiskinan terkait fungsi perpustakaan. Menyelenggarakan pelayanan publik. Menghimpun informasi dalam rangka memecahkan persoalan kebutuhan membaca masyarakat.

Tujuan Badan Perpustakaan Dan Kearsipan (Bidang Perpustakaan). Mendorong terwujudnya SDM yang profesional di bidang perpustakaan. Menfasilitasi pengembangan serta pemenuhan sarana dan prasarana bagi seluruh jenis perpustakaan. Mendorong terwujudnya perpsutakaan yang merata di Jawa Timur. Pelestarian bahan pustaka. Mengumpulkan seluruh bahan pustaka. Memperluas kesempatan membaca dan belajar Mendorong terwujudnya pusat jaringan pelayanan perpustakaan dan informasi. Mendorong terwujudnya masyarakat Jawa Timur membaca.

Sasaran Badan Perpustakaan Dan Kearsipan (Bidang Perpustakaan). Peningkatan jangkauan pelayanan perpustakaan kepada kelompok miskin. Pemenuhan hak atas layanan pendidikan non formal untuk kelompok masyarakat. Pemantapan, pembinaan dan peningkatan seluruh potensi dan sumberdaya perpustakaan di seluruh daerah. Dukungan manajemen dan administrasi operasional.

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang kriteria Pendidikan Nasional Pasal 39, ayat (1) Tenaga Kependidikan termasuk Pustakawan Pasal 40, ayat (1) Pendidik dan Tenaga Kependidikan berhak menggunakan sarana, Prasarana dan fasilitas pendidikan. Sarana yang dimaksud adalah Perpustakaan Sekolah. 2. UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Pasal 8 Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota berkewajiban : huruf a. Menjamin penyelenggaraan dan pengembangan Perpustakaan Daerah. huruf b. Mengadakan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan perpustakaan.

PENGEMBANGAN MINAT BACA MASYARAKAT A. Masalah 1. Kurangnya koleksi dasar yang beredar dan tidak merata; 2. Promosi minat baca kurang berkembanga dan memerlukan anggaran yang tinggi; 3. Terbatasnya terbitan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan; 4. Terbatasnya tenaga teknis perpustakaan (pustakawan); 5. Tingkat pendidikan masyarakat masih mayoritas rendah. B. Tantangan 1. Pengembangan minat dan kebiasaan membaca belum menjadi prioritas di daerah; 2. Arus globalisasi; 3. Kondisi antara pemerintah pusat, provinsi di Kab/Kota belum optimal; 4. Apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan secara umum belum menggembirakan; 5. Jangkauan layanan perpustakaan ke pedesaan terbatas (mobil terbatas).

ARAH KORDINASI PENGEMBANGAN MINAT BACA Kordinasi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka menentukan Perencanaan, Pengembanan, Pemantauan dan Evaluasi terhadap minat baca meliputi : 1. Peningkatan status kelembagaan meliputi : organisasi, tenaga, koleksi, layanan, promosi, kerjasama, pengembangan minat baca, dll. 2. Pengembangan tenaga pengelola perpustakaan. 3. Pengembangan fasilitas perpustakaan. 4. Koordinasi dengan Diknas, Depag dan Instansi terkait. 5. Pembinaan mobil perpustakaan keliling, taman bacaan, sudut baca, komunitas baca. 6. Bimbingan membaca. 7. Pengembangan jangkauan layanan perpustakaan.

Kebijakan pembangunan bidang perpustakaan : 1. Pemerintah Daerah Provinsi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 1. Kebijakan kelembagaan 1. Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi bebijakan provinsi berpedoman kebijakan nasional, meliputi : Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi kebijakan kabupaten/kota berpedoman kebijakan provinsi dan nasional, meliputi : a. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan perpustakaan diskala provinsi berdasarkan kebijakan nasional. b. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan jaringan perpustakaan skala provinsi sesuai kebijakan nasional. a. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan perpustakaan di skala kabupaten/kota berdasarkan kebijakan nasional b. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan jaringan perpustakaan skala kab./kota sesuai kebijakan nasional. c. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan SDM perpustakaan skala provinsi sesuai kebijakan nasional. c. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan SDM perpustakaan skala kab./kota sesuai kebijakan nasional.

d. Penetapan peraturan dan d. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan kebijakan pengembangan organisasi perpustakaan organisasi perpustakaan skala provinsi sesuai skala kab./kota sesuai kebijakan nasional. kebijakan nasional. e. Penetapan peraturan dan e. Penetapan dan peraturan kebijakan di bidang sarana kebijakan di bidang sarana dan prasarana perpustakaan dan prasarana perpustakaan skala provinsi sesuai skala kab./kota sesuai kebijakan nasional. kebijakan nasional. 2. Pembinaan Teknis 2. Pembinaan teknis semua jenis Pembinaan teknis semua jenis Perpustakaan perpustakaan provinsi : a. Pengelolaan perpustakaan sesuai standar. Perpust. di wilayah kab./kota : a. Pengelolaan perpustakaan sesuai standar. b. Pengembangan SDM. b. Pengembanan SDM. c. Pengembangan sarana standar. d. Kerjasama dan jaringan perpustakaan. e. Pengembanan minat baca. c. Pengembanan sarana dan prasarana sesuai standar. d. Kerjasama dan jaringan perpustakaan. e. Pengembanan minat baca.

3. Penyelamatan dan 1. Penetapan kebijakan 1. Penetapan kebijakan Pelestarian pelestarian koleksi daerah pelestarian koleksi daerah Koleksi Nasional provinsi berdasarkan kab./kota berdasarkan kebijakan nasional. kebijakan nasional. 2. Pelaksanaan Serah-Simpan 2. Karya Cetak dan Karya Rekam, terkait koleksi daerah provinsi dan kabupaten/kota. 3. Koordinasi pelestarian tingkat 3. Koordinasi pelestarian daerah provinsi. tingkat daerah kab./kota. 4 Pengembangan 1. Penetapan peraturan dan 1. Penetapan peraturan dan jabatan fungsional kebijakan pengembangan kebijakan pengembangan Pustakawan jabatan fungsionalpustakawan jabatan fungsional di sekala provinsi sesuai pustakawan di skala kebijakan nasional. kab./kota sesuai kebijakan nasional. 2. 2. 3, Penilaian dan penetapan 3. Penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan angka kredit pustakawan pelaksana sampai dengan pelaksana sampai dengan pustskawan penyelia dan pustakawan penyelia dan pustskawan pertama sampai pustakawan pertama dengan pustskawan muda.. sampai pustakawan muda.

4. - 4. - 5. Akreditasi 1. Pemberian akreditasi 1. - Perpustakaan perpusakaan di wilayah dan sertifikasi Provinsi. pustskawan 2. Pemberian sertifikasi 2. - pustskawan di wilayah provinsi. 6. Pendidikan dan 1.Pnyelenggaraan diklat teknis 1.Penyelenggaraan diklat teknis Pelatihan (DIKLAT) dan fungsional perpustakaan dan fungsional perpustakaan Tiknis dan Fungsional 2. 2. Pustskawan 3. - 3. -

Kebijakan, Program dan Kegiatan Tahun 2009 No. Kebijakan Program Kegiatan 1. Membantu menyelenggarakan tugastugas rutin dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat. (tugas Pengaturan) Program dukungan manajemen dan pengendalian internal. - Penyediaan sarana dan prasarana perpustakaan, - Penyediaan biaya operasional, - Penerbitan dan penyebarluasan informasi layanan perpustakaan, - Fasilitas publik. 2. Optimalisasi pelayanan publik dan pembentukan posko pelayanan maupun informasi serta melakukan debirokratisasi dan derefulasi untuk peningkatan pelayanan publik. Program peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat. - Perluasan dan peningkatan layanan perpustakaan, - Pembentukan posko layanan/pengembangan komunitas baca, - Dialog terbuka dengan komunitas baca. - Menjaring suara warga dlm rangka kinerja layan

3. Membantu penyelenggaraan upaya untuk mengurangi kemiskinan dan ketidakberdayaan dengan terlibat dalam upaya mendukung kegiatan Gerdu Taskin. Program dukungan penyelenggaraan pendidikan formal. - Pemberdayaan masyarakat pedesaan - Penyediaan sarana dan prasarana. - Dukungan penyelenggaraan modelmodel pembelajaran non formal. 4. Penyelenggaraan tugastugas pengaturan dengan memberikan pembinaan kepada seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan perpustakaan dan minat baca masyarakat. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan di daerah. - Pemantapan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan perpustakaan, - Pemantapan sinergi dengan seluruh jenis perpustakaan, - Peningkatan penggunaan teknologi informasi untuk memperluas akses masyarakat terhadap bahan bacaan,

- Peningkatan fasilitasi, penulisan, penerbitan dan penyebarluasan informasi, - Peningkatan intensitas kampanye dan promosi budaya baca, - lomba-lomba minat baca, - Pelaksanaan hal kajian karya cetak dan karya rekam, - Koodinasi pelestarian koleksi tingkat daerah. Kebijakan pengembangan Jabatan Fungsional Pustakawan dan tunjangan teknis perpustakaan - DIKLAT - BINTEK

PERUMUSAN KEBIJAKAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN (Bidang Perpustakaan) KE DEPAN Lembaga demokratis Pusat pembelajaran masyarakat secara independen. Mengakomadasi berbagai kebutuhan dan keinginan masyarakat iptek Mampu bekerja sama dengan - Pemerintah, - Masyarakat - Swasta Berperan nyata dalam pemberdayaan daerah.

PROGRAM PENGUNGKIT 1. Pengembangan layanan extansi melalui mobil perpustakaan keliling; 2. Pengembangan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat; 3. Pembentukan komunitas baca masyarakat; 4. Pengembangan tempat baca / taman bacaan atau sudut baca.

Faktor Kunci Keberhasilan Pembangunan Bidang Perpustakaan Fasilitasi; Keterpaduan; Peningkatan Kapasitas.

PROGRAM KERJA. Program Terminal (2006 2008). - Peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat. - Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan. - Program dukungan manajemen dan pengendalian internal. Program Jangka Menengah (2006 2010). - Peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat miskin. - Dukungan pendidikan non formal. - Pengembangan budaya baca dan pembinaanperpustakaan. - Program dukungan manajemen dan pengendalian internal.

RENCANA KEGIATAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN (Bidang Perpustakaan). a) Sekretariat, dengan rencana kerja dan kegiatan umumnya meliputi : Dukungan penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran untuk komunitas membaca masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan non-formal. Dukungan penyediaan biaya operasional pembelajaran dan subsidi (dalam bentuk block grant atau imbal swadaya) untuk satuan pendidikan non-formal dan bagi peserta didik tidak mampu. Penerbitan dan penyebarluasan informasi perpsutakaan serta fasilitasi publik yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

b) Bidang Pembinaan Perpustakaan, dengan rencana kerja dan kegiatannya, meliputi : Pemantapan peraturan dan perundangan tentang Sistem Perpustakaan Nasional. Pemantapan sinergi dengan seluruh jenis perpustakaan lainnya, termasuk di lingkungan satuan pendidikan dan taman bacaan masyarakat. Pembinaan dan pengembangan bahasa untuk mendukung perkembangan budaya ilmiah, kreasi sastra dan seni. Peningkatan fasilitasi penulisan, penerbitan dan penyebarluasan buku bacaan. Peningkatan intensitas pelaksanaan kapanye dan promosi budaya baca melalui media massa dan cara lainnya. Pembentukan dan pengembangan komunitas membaca di tingkat masyarakat.

c) Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan, dengan rencana kerja dan kegiatannya meliputi : Dukungan penguatan dan perluasan jangkauan satuan pendidikan non-formal, melalui kelompok membaca dan pusat kegiatan belajar masyarakat. Dukungan pengembangan model-model pembelajaran non-formal. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran. Dukungan bahan bacaan pada semua jenis perpustakaan.

d) Bidang Layanan Perpustakaan dan Informasi dengan rencana kerja umum dan kegiatannya meliputi : Dukungan partisipasi masyarakat melalui dialog terbuka dengan komunitas di daerah dalam layanan perpustakaan; Penyelenggaraan penjaringan suara warga untuk mengukur kinerja pelayanan; Perluasan dan peningkatan layanan perpustakaan (Ltps/Ltpd dab Komunitas baca); Peningkatan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperluas akses masyarakat terhadap bahan bacaan.

e) Bidang Publikasi, Promosi dan Jasa Kearsipan, dengan rencana kerja umum dan kegiatannya meliputi : 1. Memperluas informasi tentang perpustakaan melalui media cetak dan elektronik; 2. Pameran perpustakaan; 3. Mengelola informasi untuk promosi perpustakaan; 4. Melakukan promosi minat baca masyarakat.