PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIFITAS SISWA KELAS X2 SMAN 1 KOTA BENGKULU

dokumen-dokumen yang mirip
KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

Jurnal EduTech Vol. 2 No. 1 Maret 2016 ISSN: e-issn:

Pembelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing Dalam Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Logis Siswa di SMA Negeri 8 Bengkulu

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA-2 SMA N 6 MALANG

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Penggunaan Metode Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatakan Hasil Belajar IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JUCAMA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS

PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA DI KELAS X MIPA

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

P 9 PENERAPAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 45 PALEMBANG

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

2 siswa, diketahui kegiatan belajar mengajar fisika yang berlangsung dikelas hanya mencatat dan mengerjakan soal-soal, hal ini menyebabkan siswa kuran

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PROSIDING ISBN :

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 SENTOLO.

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

KHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ** Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-G SMP NEGERI 7 MALANG ARTIKEL

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hlm 49-57

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu bidang studi yang ada

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL)

JKPM VOLUME 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2016 ISSN :

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

ABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif

Siti Mawaddah, Raihanatul Jannah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Bumi Aksara, Jakarta.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

Abstrak. Kata kunci : aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok

Lutfi Nur Zakyah 1, Herawati Susilo 2, Triastono Imam Prasetyo 3 Universitas Negeri Malang

PEMBELAJARAN GEOMETRI MENURUT STANDAR PENGAJARAN NCTM DENGAN SETTING KOOPERATIF DI SMP NEGERI 22 JAMBI.

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI POKOK PELUANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP DI SMA NEGERI 4 PADANGSIDIMPUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Puspa Handaru Rachmadhani, Muhardjito, Dwi Haryoto Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Arynda 28, Susanto 29, Dafik 30

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI KUTA BAK MEE ACEH BESAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PALU MELALUI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

Sugianto Universitas Wiralodra Indramayu ABSTRAK

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Kelas V SDN 045 Muara Jalai

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI 5 PEKANBARU

PENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MATRIK SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

Didik Cahyono 1), Dwi Haryoto 2), dan Asim 3) Universitas Negeri Malang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

Herdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu,

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan ide-ide melalui lisan, tulisan,

A.3 RPP Kelas PK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas PK

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Hasil Belajar, kesebangunan, simetri.

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 BATU PADA MATERI SEGI EMPAT

Transkripsi:

PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIFITAS SISWA KELAS X2 SMAN 1 KOTA BENGKULU Rusdi, Della Maulidiya, Edi Susanto Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Bengkulu Abstrak. Kecenderungan siswa hanya menghafal rumus-rumus dalam pembelajaran trigonometri merupakan salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada materi tersebut. Guru juga kurang melibatkan siswa dalam pengamatan, penyelidikan dan keterkaitannya dengan fenomena fisik maupun sosial. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa adalah pembelajaran inkuiri. Hasil penelitian pada materi trigonometri di kelas X2 SMA Negeri 1 Kota Bengkulu menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran inkuiri perlu dilengkapi dengan lembar kerja siswa dibuat dengan jelas, bertahap sesuai langkah inkuri, aktivitas siswa lebih rinci serta tabel penyajian data yang ditampilkan dengan runtun. Pembentukan kelompok juga perlu dipertimbangkan dalam bentuk kelompok kecil terdiri dari 2-3 orang tiap kelompok di mana siswa diarahkan untuk menggunakan langkah inkuiri dalam menyelesaikan permasalahan dan mengkontruksi informasi-informasi yang diberikan dalam masalah. Proses demikian dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa di mana keaktifan siswa setiap siklus mengalami peningkatan yaitu dari cukup aktif menjadi aktif. Demikian pula ketuntasan belajar siswa meningkat tiap siklus I sebesar 63,89 %, meningkat menjadi 83,33 %, dan mencapai 97,22% pada siklus III. Kata kunci : pembelajaran inkuiri, hasil belajar, keaktifan belajar, trigonometri. PENDAHULUAN Schoenfeld (Uno, 2007: 130) berpendapat bahwa belajar matematika berkaitan dengan apa dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Pembelajaran matematika yang melibatkan siswa untuk melakukan pengamatan, penyelidikan dan keterkaitan matematika dengan fenomena fisik dan sosial diharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna. Hal ini menjadi penting dipertimbangkan karena kesulitan belajar matematika bukan semata-mata karena materi, tetapi juga disebabkan pengelolaan pelajaran matematika yang kurang efektif. Pembelajaran matematika yang baik terjadi jika proses pembelajaran matematika di kelas berhasil membelajarkan siswa, baik dalam berpikir secara logis, sikap maupun keterampilan. Keberhasilan pembelajaran dapat dicapai jika guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran baik dari segi proses maupun hasil belajar. Hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi matematika dan siswa SMA Negeri 1 Kota Bengkulu menunjukkan bahwa salah satu materi yang dianggap sulit dipahami siswa adalah trigonometri karena banyak menggunakan konsep matematika yang tidak nyata. Misalnya dalam segitiga adanya perbandingan nilai sinus, cosinus, tangen suatu sudut dan aturan sinus serta aturan kosinus. Pada pokok bahasan trigonometri siswa cenderung hanya menghafal rumus dan kurang termotivasi untuk memahami konsep trigonometri. Sebagian siswa masih belum mampu untuk menyelesaikan Semirata 2013 FMIPA Unila 455

Rusdi Dkk: Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Trigonometri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktifitas Siswa Kelas X2 Sman 1 Kota Bengkulu soal aplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan aturan sinus dan kosinus. Hal ini dikarenakan siswa tidak mampu menganalisis soal dan menghubungkan dengan bentuk perbandingan dalam segitiga siku-siku sehingga kesulitan menggunakan rumus trigonometri. Hasil pengamatan peneliti menunjukkan bahwa berbagai penyebab kekurangmampuan siswa dalam memahami matematika khususnya trigonometri di antaranya : (1) penyampaian materi oleh guru kurang efektif, (2) kurangnya motivasi belajar siswa, (3) siswa belum mampu menganalisis permasalahan secara mandiri, dan (4) siswa kurang aktif dalam belajar secara individu maupun kelompok. Salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah penerapan pembelajaran yang melatih siswa belajar untuk menemukan sendiri konsep matematika dan melibatkan partisipasi siswa secara optimal dalam proses pembelajaran. Salah satu dasar dari pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berpikir. Pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh siswa melalui penemuan sendiri akan mudah dipahami oleh siswa. Teori kontruktivisme menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi komplek, mengecek informasi baru dengan aturanaturan lama dan merevisinya apabila aturan itu tidak lagi sesuai (Trianto, 2009:28). Hal ini jelas bahwa teknik penemuan dapat digunakan secara efektif untuk merangsang dan memelihara daya tarik dalam belajar matematika (Sobel dan Maletsky, 2004: 14). Frederick H Bell (1981: 140) mengatakan bahwa the inquiry model is process of investigating and examination a situation in a search information and truth. Inquiry processes are used in science and mathematics to extend and organize knowledge. Gulo dalam Trianto (2009: 166) menyatakan bahwa strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, sehingga mereka merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh rasa percaya diri. Sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri adalah (1) keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar ; (2) Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran ; (3) Mengembangkan sikap percaya diri pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri. Joyce dan Weil ( 2011, 115) berpendapat model pembelajaran inkuiri dirancang untuk melatih siswa membuat atau memahami konsep dan sekaligus untuk mengajarkan konsep-konsep dan cara penerapan kepada siswa. Tahapan pembelajaran model inkuiri yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi tahapan model pembelajaran inkuiri yang dikemukakan oleh Eggen & Kauchak (Trianto, 2009:141) sebagai berikut : 1) Menyajikan pertanyaan atau masalah, 2) Membuat Hipotesis, 3) Merancang Percobaan, 4) Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, 5) Mengumpul dan menganalisis data, dan 6) Membuat kesimpulan. Kondisi umum yang merupakan syarat timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa adalah : (1) aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa diskusi, (2) inkuiri berfokus pada hipotesis, dan (3) penggunaan fakta sebagai efisiensi (informasi, fakta). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, dan kisi- 456 Semirata 2013 FMIPA Unila

kisi wawancara. Subjek penelitian ini adalah kelas X2 SMA Negeri 1 Kota Bengkulu tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Dan Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi hasil tes prasyarat dan hasil tes belajar, hasil observasi, dan hasil wawancara. Analisis Hasil Tes Prasyarat Tes prasyarat dilakukan dengan alokasi waktu 60 menit meliputi materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, teorema pythagoras dan identitas trigonometri. Hasil tes prasyarat menunjukkan bahwa 29 siswa (80,5%) yang mencapai KKM yaitu memperoleh nilai di atas 69 dengan kriteria tuntas dengan nilai rata-rata 80,59. Pencapaian pemahaman siswa untuk materi prasyarat yaitu 83,33% siswa memahami tentang perbandingan trigonometri pada segitiga, 100% siswa mampu mencari panjang sisi pada segitiga siku-siku dengan teorema Pythagoras, 55,56% siswa memahami identitas trigonometri. Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Tiap Siklus Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati oleh dua pengamat mengalami peningkatan seperti grafik berikut : Gambar 6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Lembar observasi aktivitas siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori kurang yaitu : mengemukakan gagasan untuk menentukan hipotesis dan membuat kesimpulan dari penyelesaian masalah. Aktivitas-aktivitas yang belum tercapai pada siklus II (kategori kurang dan cukup) yaitu : siswa masih belum aktif membuat hipotesis, melakukan percobaan untuk perhitungan, menganalisis data dan membuat kesimpulan. Pada siklus III siswa telah mampu menemukan /menyelesaikan permasalahan dengan langkah inkuiri. Analisis Hasil Tes Belajar Tiap Siklus Tes belajar dilakukan di akhir tiap siklus dengan alokasi waktu 90 menit dan diperoleh hasil sebagai berikut. Gambar 7. Hasil Belajar Tiap Siklus Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus dari 63,89 % pada siklus I, pada siklus II menjadi 83,33 %, dan pada siklus III ketuntasan klasikal siswa adalah 97,22 % Peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I dan siklus II yaitu sebesar 19,44 %, sedangkan dari siklus II ke siklus III meningkat sebesar 13,89 %. Perkembangan nilai individu menunjukkan 23 siswa secara konsisten mengalami peningkatan nilai tes hasil belajar setiap siklus. Tindakan Yang Dilakukan Berdasarkan Hasil Dan Analisis Data Tindakan-tindakan yang telah dilakukan pada siklus II berdasarkan hasil observasi dan tes siklus I meliputi : a. Siswa dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan empat siswa dengan Semirata 2013 FMIPA Unila 457

Rusdi Dkk: Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Trigonometri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktifitas Siswa Kelas X2 Sman 1 Kota Bengkulu tujuan siswa dapat lebih aktif mengerjakan LKS dalam kelompoknya. b. Proses pembelajaran menekankan kepada siswa dalam membuat hipotesis dan menarik kesimpulan. Membimbing 13 siswa yang belum tuntas dalam tes belajar siklus I serta memperhatikan 16 siswa yang dikategori belum aktif. c. Guru mengarahkan siswa untuk memahami soal dan melatih siswa langkah-langkah menjawab soal dengan inkuiri. Peneliti memberikan latihan-latihan soal sebagai pemahaman siswa. Alternatif-alternatif tindakan yang telah dilakukan pada siklus III berdasarkan hasil observasi dan tes siklus II yaitu : a. Siswa dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan dua siswa dengan tujuan siswa dapat lebih aktif mengerjakan LKS dalam kelompoknya. b. Proses pembelajaran menekankan kepada siswa dalam membuat hipotesis dan membuat kesimpulan serta mengatasi butir lembar observasi yang masih tergolong kategori kurang. c. Peneliti mengarahkan siswa untuk memahami cara menyelasikan masalah dan menggunakan informasi yang ada pada soal. KESIMPULAN Penerapan model pembelajaran inkuri di kelas X2 SMA Negeri 1 Kota Bengkulu dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada pembelajaran matematika dengan cara : 1. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berorientasi model pembelajaran inkuri. LKS dibuat dengan jelas, bertahap sesuai langkah inkuri, aktivitas siswa lebih rinci serta tabel penyajian data yang ditampilkan dengan runtun. Dalam LKS siswa dibimbing dengan pertanyaanpertanyaan untuk menuju ke pembentukan hipotesis. 2. Membentuk kelompok belajar kecil, kelompok tiap siklus berkurang secara bertahap hingga beranggota 2-3 siswa. 3. Guru membimbing siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa yang kurang aktif, mengajak siswa ikut serta dalam mengerjakan LKS dengan memberikan penguatan. 4. Guru mengarahkan siswa memahami soal dan mencatat permasalahan dan informasi yang diberikan soal (diketahui, ditanya, persamaan yang dipakai). Siswa diminta untuk menghitung ulang sehingga lebih cermat dan melakukan pengecekan terhadap hasil yang diperoleh UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih ditujukan kepada Prodi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Bengkulu dan SMAN 1 Kota Bengkulu yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Bell, Frederick H. 1981. Teaching and Leraning Mathematics ( In second School). United states of america : Wm. C.M Brown Company Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara Joyce & Weil. 2011. Models Of Teaching edisi kedelapan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sardiman. 2011. Iteraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Setiawan. (2004). Pembelajaran Trigonometri Berorientasi PAKEM di SMA. tersedia online di // 458 Semirata 2013 FMIPA Unila

http://www.nsdc.org/midbook/inquiry. pdf diakses 22 Desember 2011 Sobel dan maletsky. 2004. Mengajar Matematika untuk guru matematika SD, SMP, SMA. Jakarta : Erlangga Trianto. 2009. Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Media Group Uno, Hamzah B. 2009. Model pembelajaran Menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta: Bumi aksara. Semirata 2013 FMIPA Unila 459