M enimbang: BUPATI POHUWATO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH (RIPPDA) KABUPATEN POHUWATO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POHUWATO, a. bahw a potensi kepariw isataan di K abupaten Pohuw ato m eliputi su m b er daya alam, Seni d an B udaya perlu dikem bangkan guna m enunjang pem bangunan d aerah d an p em bangunan kepariw isataan pada k h ususnya; b. bahw a dalam rangka pengem bangan kepariw isataan yang terseb ar di K abupaten Pohuw ato, perlu langkah-langkah p engatu ran yang m am pu m ew ujudkan keterpaduan, keserasian dalam kegiatan penyelenggaraan kepariw isataan yang berw aw asan lingkungan d an religius; c. bahw a b erd asark an pertim bangan sebagaim ana dim aksud h u ru f a dan h u ru f b, perlu m enetapkan P eratu ran D aerah K abupaten Pohuw ato tentang R encana Induk Pengem bangan Pariw isata D aerah (RIPPDA) K abupaten Pohuw ato; M engingat : 1. U ndang-u ndang Nomor 28 T ahun 1999 ten tan g Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 1999 Nomor 75, T am bahan lem baran Negara Republik Indonesia Nom or 3851); 2. U ndang-u ndang Nomor 38 ta h u n 2000 ten tan g Pem bentukan Provinsi Gorontalo (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2000 Nomor 258, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4060); 3. U ndang-u ndang Republik Indonesia Nomor 6 T ahun 2003 ten tan g P em bentukan K abupaten Bone Bolango dan K abupaten Pohuw ato dx Provinsi Gorontalo (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2003 Nomor 26, T am bahan Lem baran Republik Indonesia Negara Nomor 4269); 4. U ndang-u ndang Nomor 17 T ahun 2003 ten tan g K euangan Negara (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2003 Nomor 47, T am bahan L em baran N egara R epublik Indonesia Nom or 4287);
5. U ndang-u ndang Nomor 32 T ahun 2004 ten tan g P em erintahan D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2004 Nomor 125, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaim ana telah beberapa kali d iu b ah terakhir dengan U ndang-u ndang Nomor 12 T ahun 2008, Nomor 59 T am bahan L em baran Negara R epublik Indonesia Nomor 4844); 6. U ndang-u ndang Nomor 33 T ahun 2004 ten tan g Perim bangan K euangan a n ta ra Pem erintah P u sat d an D aerah (Lem baran Negara T ahun 1999 Nomor 126, T am bahan L em baran Negara Nom or 4438); 7. U ndang-u ndang Nomor 25 T ahun 2004 tentang Sistem P erencanaan P em bangunan Nasional (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2004 nom or 104, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. U ndang-u ndang Nomor 26 T ahun 2007 ten tang P enataan R uang (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2007 Nomor 68, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nom or 4725); 9. U ndang-u ndang Nomor 10 T ahun 2009 ten tan g K epariw isataan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2009 Nomor 11, T am bahan L em baran N egara Republik Indonesia Nomor 4966); 10. U ndang-u ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tan g Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan H idup (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2009 Nomor 140, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 11. U ndang-u ndang Nomor 12 T ahun 2011 ten tan g P em bentukan P eratu ran P erundang-u ndangan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2011 Nomor 82, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 12. P eratu ran Pem erintah Republik Indonesia Nomor 32 T ahun 1996 tentang Penyelenggaraan K epariw isataan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 1996 Nomor 101, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 3650); 13. P eraturan Pem erintah Nomor 38 T ahun 2007 ten tan g Pem bagian U rusan P em erintahanan A ntara Pem erintah, Pem erihan D aerah Provinsi d an Pem erintah D aerah K abupaten/k ota (Lem baran Negara T ahun 2007 Nomor 82, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. P eratu ran Pem erintah Nomor 50 T ahun 2011 ten tan g R encana Induk P em bangunan K epariw isataan Nasional (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2011 Nomor 125); 15. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 16 T ahun 2005 ten tan g kebijakan P em bangunan K ebudayaan d an Pariw isata.
D engan P ersetujuan B ersam a DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN POHUWATO dan BUPATI POHUWATO MEMUTUSKAN: M enetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH (RIPPDA) KABUPATEN POHUWATO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 D alam P eratu ran D aerah ini yang dim aksud dengan 1. D aerah adalah K abupaten Pohuwato; 2. Dewan Perw akilan R akyat D aerah K abupaten Pohuw ato yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Lem baga Perw akilan R akyat D aerah sebagai u n s u r penyelenggara pem erintahan daerah. 3. B upati ad alah Kepala D aerah K abupaten Pohuw ato; 4. Pem erintah D aerah adalah B upati d an Perangkat D aerah sebagai u n s u r penyelenggara P em erintahan D aerah; 5. W isata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang a ta u sekelom pok orang m engunjungi tem pat terten tu secara su k arela d an bersifat sem en tara dengan tu ju a n berlibur a ta u tu ju a n lainnya b u k a n u n tu k m encari nafkah; 6. W isataw an adalah orang yang m elakukan kegiatan w isata; 7. Pariw isata adalah berbagai m acam kegiatan yang dilakukan oleh w isataw an yang didukung dengan berbagai fasilitas dan pelayanan yang disediakan oleh m asyarakat, p en g u sah a dan pem erintah; 8. K epariw isataan adalah k eselu ru h an upaya yang dilakukan pem erintah, p e n g u sah a dan m asy arakat secara terp adu dalam m em bangun pariw isata dengan d id asark an kepada norm a-norm a agam a, k elestarian su m b er daya alam, budaya, serta m em perhatikan kepentingan politik, ekonom i, sosial budaya, dan p e rta h an a n keam anan 9. P em bangunan kepariw isataan adalah proses pengem bangan pariw isata yang berkelanjutan, terpadu, holistik, yang m encakup ta h a p a n perencanaan, pelaksanaan, pengaw asan, pengendalian dan evaluasi, sebagai w ah an a u n tu k m endukung pencapaian tu ju a n pem bangunan nasional d an wilayah; 10. D aerah tu ju a n pariw isata yang selanjutnya d isebut D estinasi Pariw isata adalah kaw asan geografis yang berada dalam sa tu a ta u lebih wilayah adm inistratif yang di dalam nya terd apat daya tarik w isata, fasilitas um um, fasilitas pariw isata, aksesibilitas, se rta m asyarakat yang saling terk ait d an m elengkapi terw ujudnya kepariw isataan 11. P roduk pariw isata adalah keterp ad u an berbagai kom ponen : daya tarik w isata, fasilitas pariw isata d an aksesibilitas, yang disediakan bagi dan a ta u dijual kepada w isataw an; 12. R encana Induk Pengem bangan Pariw isata D aerah yang selanjutnya disingkat RIPPDA adalah ru m u sa n pokok-pokok kebijakan p eren can aan dan pem anfaatan pem bangunan pariw isata di d aerah yang didalam nya m encakup
aspek k etataru an g an, u sa h a pariw isata, faktor penunjang d an pengem bangan kepariw isataan secara berlanjut dan berw aw asan lingkungan; 13. R encana Detail K aw asan Pariw isata yang selanjutnya disingkat RDKP adalah ru m u sa n pokok-pokok kebijaksanaan pengem bangan kaw asan pariw isata yang berisi a ra h a n k eten tu an ru an g serta m dikasi pem bangunannya; 14. R encana Teknis Obyek W isata yang selanjutnya disingkat RTOW adalah R encana O prasional Pengem bangan Obyek d an Daya Taik W isata yang berisi p em anfaatan ruang, k eten tu an ruang ban g u n an serta pem bangunannya. 15. Pengem bangan Zona-zona pariw isata adalah kaw asan pariw isata terten tu yang berisi pokok-pokok ru m u sa n dan kebijakan pengem bangan b erd asark an potensi kaw asan. 16. Konsep G reen D epelopm ent adalah konsep pengem bangan pariw isata yang berw aw asan lingkungan d an budaya. 17.Strategi Pengem bangan SDM Pariw isata adalah kebijakan pengem bangan sdm pariw isata K abupaten Pohuw ato 18. Forum kom unikasi stakeholders pariw isata adalah lem baga a ta u u n it kerja a ta u pem angku kepentingan yang d a p at m em pengaruhi kegiatan kepariw isataan di daerah. 19. A traksi w isata adalah se su a tu yang m enarik u n tu k dilihat, d irasakan, dinikm ati d an dimilki oleh w isataw an, yang d ib u at oleh m an u sia dan m em erlukan persiapan terlebih d ah u lu sebelum diperlihatkan kepada w isataw an. K edudukan RIPPDA adalah: BAB II KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU RIPPDA Pasal 2 a. K ebijakan a ta u in stru m en kebijakan yang b eru p a dokum en Kerja pengem bangan parw isata K abupaten Pohuwato; b. Sebagai d asar pertim bangan dalam p en y u su n an ren c a n a pem b an g u n an sub sektor kepariw isataan; c. Sebagai d a sa r p en y u su n an R encana Detail K aw asan Pariw isata (RDKP) dan R encana Teknik Obyek W isata (RTOW). Pasal 3 RIPPDA d ap at dipergunakan dalam jan g k a w aktu 5 (lima) ta h u n d an sekurang kurangnya sekali dalam 5 (lima) tah u n dapat ditinjau kem bali. BAB III VISi DAN MISI Pasal 4 (1) Visi Pengem bangan Pariw ista K abupaten Pohuw ato adalah Pohuw ato Sebagai D estinasi U nggulan. (2) Misi pengem bangan pariw isata K abupaten Pohuw ato adalah M enciptakan daya saing K abupaten Pohuw ato sebagai D estinasi Unggulan pada tingkat Nasional d an Internasional
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN Pasal 5 T ujuan pengem bangan pariw isata K abupaten Pohuw ato : a. m enciptakan K abupaten Pohuw ato sebagai destinasi w isata secara berkelanjutan; b. m em perluas jan g k a u an p a sa r di tingkat nasional d an internasional; c. m eningkatkan kem am puan SDM pariw isata dalam ta ta n a n m anajerial d an operasional; d. m enciptakan pelayanan yang berkelas internasional dengan se n tu h a n nilainilai kearifan lokai{bagi w isataw an dan stakeholders terkait lainnya); e. M em berikan nilai tam b ah bagi selu ru h stakeholders kepariw isataan; d an f. m engem bangkan berbagai u sa h a pariw isata berkelas internasional dengan m elibatkan selu ru h stakeholders term asu k m asyarakat. Pasal 6 S asaran pengem bangan pariw isata K abupaten Pohuw ato adalah : a. S asaran Pengem bangan Produk W isata K abupaten Pohuw ato: 1) terb en tu k n y a wilayah-wilayah pengem bangan pariw isata; 2) tersedianya objek dan daya tarik w isata bagi segm en p a sa r sasaran ; 3) terb en tu k n y a koridor penghubung destinasi dalam kaw asan pengem bangan; 4) m eningkatnya k u alitas sum berdaya alam, budaya, d an b in aan m elalui pengem bangan pariw isata yang berkelanjutan; dan 5) terim plem entasinya p a n d u an d an sta n d a r pengem bangan p ada setiap zona pengem bangan. b. S asaran Pengem bangan P asar dan P em asaran Pariw isata K abupaten Pohuw ato : 1) terlak san anya p em asaran pariw isata K abupaten Pohuw ato yang terp adu dan tep at sasaran ; 2) m eningkatnya ju m lah, penyebaran, d an k u alitas w isataw an ke K abupaten Pohuw ato; 3) terjalinnya k u alitas k eijasam a p em asaran pariw isata dalam d an lu ar negeri; 4) tersedianya inform asi kepariw isataan yang berkualitas u n tu k m endukung pengam bilan k e p u tu san pem bangunan d an pelayanan kepada w isataw an; dan 5) terb en tu k n y a citra K abupaten Pohuw ato sebagai destinasi pariw isata unggulan yang kuat; c. S asaran Pengem bangan K elem bagaan Pariw isata K abupaten Pohuw ato: 1) terbangunnya pem aham an, visi, dan pola tin d ak yang sam a d an terp adu d ia n ta ra selu ru h stakeholders kepariw isataan dalam p elaksanaan pem bangunan kepariw isataan di K abupaten Pohuw ato; 2) terciptanya h u b u n g an kerjasam a yang sinergis d an berkesinam bungan di a n ta ra selu ru h stakeholders kepariw isataan di dalam dan lu ar negeri dalam p elak san aan pem bangunan kepariw isataan di K abupaten Pohuw ato;
3) terw ujudnya peran serta aktif selu ru h stakeholders dalam perencanaan, p elaksanaan, pengendalian, dan evaluasi p elak san aan pem bangunan pariw isata di K abupaten Pohuwato; 4) terciptanya organisasi pengelolaan pariw isata di K abupaten Pohuw ato yang akuntabel dan berorientasi pada pengem bangan yang berkelanjutan; 5) tersedianya sistem dan prosedur pen d u k u n g pelayanan dalam pengem bangan pariw isata di K abupaten Pohuwato; d. S asaran Pengem bangan SDM Pariw isata K abupaten Pohuw ato : 1) terw ujudnya SDM pariw isata yang pem belajar, kreatif, dan inovatif sehingga m am pu m elakukan p em b aharu an dan perubahan; 2) terw ujudnya m asy arakat yang memiliki inisiatif d an kreativitas tinggi serta m am pu m engem bangkan potensi ekonom i dan budaya yang dimiliki sebagai a set dalam pem bangunan pariw isata; 3) terw ujudnya SDM pariw isata yang m am pu m engem bangkan kom unikasi, jejaring kerja, d an kem itraan; 4) terw ujudnya sta n d a r dan kualitas pelayanan w isata dengan berbasis pada k a ra k ter lokal; BAB V KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA Pasal 7 K ebijakan pengem bangan pariw isata K abupaten Pohuw ato adalah : a. Kebijakan Pengem bangan Produk W isata K abupaten Pohuw ato : 1) m enetapkan zona pengem bangan pariw isata dan m ensinergikan pengem bangan objek dengan ren cana pengem bangan aksesibilitas; 2) m engem bangkan lingkungan destinasi pariw isata yang b erkualitas (healthy, safety, environm ent & security); 3) m eningkatkan sa ra n a d an p ra sara n a w isata term asu k transportasi; 4) m eningkatkan upaya-upaya konservasi d an pelestarian sum berdaya alam, budaya, dan binaan; 5) m engim plem entasikan rencana serta m eningkatkan pengaw asan d an pengendalian terh ad ap pengem bangan secara terencana; dan 6) m eningkatkan pengaw asan terh ad ap sp o n tanitas p e rtu m b u h an pariw isata. b. Kebijakan Pengem bangan P asar dan P em asaran Pariw isata K abupaten Pohuw ato : 1) m em antapkan sinergi a n ta r pelaku pem asaran di K abupaten Pohuw ato; 2) m engem bangkan fokus p em asaran pariw isata K abupaten Pohuw ato; 3) m em antapkan skala prioritas p enanganan p a sar d an pem asaran pariw isata; 4) m em antapkan dan m ensinergikan pem asaran internal; 5) m em antapkan prioritas b en tu k d an jejaring kerjasam a pem asaran pariw isata dalam dan lu ar negeri; 6) m ew ujudkan perilaku berorientasi pada p a sa r (m arket orientation); 7) m engem bangkan sistem inform asi pariw isata K abupaten Pohuw ato m elalui kerjasam a stakeholders;
8) m engelola sistem inform asi pariw isata yang kom prehensif d an up to date; dan 9) in ten sitas pem asaran dalam dan lu ar negeri. c. K ebijakan Pengem bangan K elem bagaan Pariw isata K abupaten Pohuw ato : 1) m em bangun sistem dan jarin g an kom unikasi d ian ta ra se lu ru h stakeholders di dalam m elaksanakan pem bangunan pariw isata di K abupaten Pohuw ato; 2) m enciptakan kerangka kerjasam a dan program -program k erjasam a a n ta r stakeholders di dalam dan di lu ar negeri yang d a p a t m enunjang pem bangunan pariw isata; 3) m enciptakan ru an g d an kesem patan bagi berbagai stakeholders u n tu k berpartisipasi secara aktif di dalam pengem bangan, p e n g u sah aan, dan pengelolaan kaw asan; 4) m em bangun organisasi pengeloaan pariw isata di kaw asan dengan m elibatkan stakeholders yang terkait d an m enggunakan prinsip good corporate governance dan m engem bangkan sistem pelayanan yang terp ad u dan terintegrasi; dan 5) m em bangun sistem dan prosedur pelayanan pendukung pariw isata K abupaten Pohuw ato. d. K ebijakan Pengem bangan SDM Pariw isata K abupaten Pohuw ato : 1) m em bangun SDM pariw isata yang mem iliki jiw a k ew irausahaan d an paradigm a strategis; 2) m eningkatkan kom petensi dan profesionalitas SDM pariw isata; 3) m eningkatkan pem aham an (aw areness) m asy arakat terh ad ap kegiatan p ariw isata; 4) m elaksanakan pem berdayaan m asy arak at di bidang pariw isata; 5) m eningkatkan kom unikasi SDM d an m em bangun jejaring SDM pariw isata; 6) m em bangun kerjasam a dengan lem baga pendidikan pariw isata nasional dan internasional dalam peningkatan k u alitas SDM pariw isata; d an 7) m em bangun sta n d a r SDM pariw isata baik pada pem erintah m au p u n sw asta yang b ertaraf internasional. BAB VI STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA Pasal 8 Strategi Pengem bangan Pariw isata K abupaten Pohuw ato adalah : a. Strategi D asar Pengem bangan Pariw isata K abupaten Pohuw ato : 1) strategi pengem bangan pariw isata K abupaten Pohuw ato ta h u n 2012-2016 adalah Penciptaan Green D estination Di K abupaten Pohuw ato; 2) Arti dari strategi ini adalah secara b ertahap d an berkesinam bungan m elakukan: a) pengem bangan produk w isata yang berw aw asan lingkungan d an budaya; b) m engem bangkan inovasi prom osi dan jarin g an p em asaran di tingkat nasional d an internasional; c) m engem bangkan SDM pariw isata yang profesional m em iliki k a ra k ter lokal, dan berorentasi global;
d) m engem bangkan organisasi pengelolaan yang profesional dan akuntabel; dan e) m ew ujudkan iklim u sa h a dan investasi pariw isata yang kondusif dan bertanggung jaw ab yang berorentasi pada pengem bangan ekonom i m asyarakat. b. Strategi Pengem bangan Produk W isata K abupaten Pohuw ato : 1) Strategi pengem bangan produk w isata K abupaten Pohuw ato d iarah k an u n tu k memiliki k a ra k ter Green T ourism dengan lingkungan lingkungan yang sejuk, dan hijau dengan rincian sebagai berikut : a) pengendalian d an Perlindungan Sum ber Daya Pariw isata; b) pengem bangan Zona-Zona Pariw isata; c) konsep Green Developm ent sebagai L andasan P em bangunan Fisik Pariw isata; d) m engem bangkan fasilitas pelayanan pariw isata pada area k o n sen trasi aktivitas w isata; dan e) p enetapan destinasi unggulan dan destinasi pendukung; c. Strategi pengem bangan p a sar dan p em asaran pariw isata K abupaten Pohuw ato: 1) pengem bangan identitas dan penem patan destinasi w isata; 2) pengem bangan p a sa r sa sa ra n pariw isata; 3) k eterp ad u an kegiatan pem asaran pariw isata; 4) Pengem bangan Promosi Pariw isata; 5) Pengem bangan K erjasam a Promosi dan Pem asaran Pariw isata; 6) Pengem bangan Riset P asar dan Pem asaran; dan 7) Pengem bangan Sistem Inform asi K epariw isataan. d. Strategi Pengem bangan Kelem bagaan Pariw isata K abupaten Pohuw ato 1) m engintegrasikan perencanaan, im plem entasi, pengelolaan dan pengendalian kegiatan pengem bangan pariw isata di K abupaten Pohuw ato; 2) m em bangun organisasi pengelolaan yang akuntabel dengan m elibatkan selu ru h stakeholders terkait (pem erintah, d u n ia u sa h a, m asyarakat) di dalam pengem bangan pariw isata di K abupaten Pohuwato; 3) m em bangun kom unikasi dan koordinasi yang baik agar tercipta pola pikir dan pola tindak yang lebih sinergis; dan 4) m em bangun kerjasam a kem itraaan dengan berbagai stakeholders di dalam dan di lu ar negeri u n tu k m endorong percepatan pem bangunan kepariw isataan di K abupaten Pohuwato. e. Strategi Pengem bangan SDM Pariw isata K abupaten Pohuw ato : 1) sinkronisiasi a ra h dan tindakan pengem bangan SDM pariw isata yang m elibatkan selu ru h pem angku kepentingan pariw isata; 2) pengem bangan sistem d an pola d a sar serta p elaksanaan pem binaan SDM p ariw isata; 3) Pengem bangan sistem dan pelak san aan pem binaan SDM u s a h a pariw isata; 4) pengem bangan sta n d a r kom petensi lokal yang berbasis p a d a k a ra k ter dan nilai-nilai lokal dalam kerangka pengem bangan k u alitas sum ber daya m anusia;
5) pem berdayaan m asy arakat di bidang pariw isata a ta u terkait; dan 6) pem bentukan forum kom unikasi stakeholders kepariw isataan K abupaten Pohuw ato. A traksi w isata m eliputi : a. w isata bahari; b. w isata alam ; c. w isata b u atan ; d. w isata budaya; dan e. w isata kuliner. BAB VII ATRAKSI WISATA Pasal 9 Pasal 10 Selain atraksi sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 9 Pem erintah D aerah d ap at m enetapkan su a tu kaw asan sebagai atraksi w isata b erd asark an potensi pariw isata pada su a tu kaw asan tertentu. BAB VIII PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA Pasal 11 K aw asan Pariw isata K abupaten Pohuw ato m eliputi : a. K aw asan Pantai Libuo Indah di K elurahan Libuo K ecam atan Paguat; b. K aw asan Pantai Lalape di D esa Trikora K ecam atan Popayato; c. K aw asan Pantai T anjung Maleo di D esa Maleo K ecam atan Paguat; d. K aw asan P ulau Bitila di K ecam atan Paguat; e. K aw asan P erkam pungan Tradisional Torosiaje di D esa Torosiaje K ecam atan Popayato; f. K aw asan H utan P anua di D esa Meleo K ecam atan Paguat; g. K aw asan T am an Kota M arisa di Desa M arisa U tara K ecam atan M arisa; dan h. K aw asan Pantai Pohon C inta/ Kelapa D ua di D esa Pohuw ato T im ur K ecam atan M arisa. i. K aw asan W isata air terjun Lomuli di K ecam atan Lemito dan air terjun B atu S erungan K ecam atan Popayato Timur. Pasal 12 Pengem bangan K aw asan Pariw isata d iarahkan p ada : a. pengelolaan dan pelestarian atraksi w isata; dan b. Pengem bangan tem a K aw asan : 1) K aw asan Pantai Libuo dan Pantai Lalape sebagai G reen R ecreation Beach; 2) K aw asan Pantai T anjung Maleo sebagai G reen F un Beach; 3) K aw asan P ulau Bitila sebagai The O ther Side Of Pohuw ato; 4) K aw asan Perkam pungan T radisional Torosiaje sebagai Etnic Village Of Bajo;
5) K aw asan H utan P anua sebagai Pohuw ato N ature Side; 6) K aw asan T am an Kota M arisa sebagai Pohuw ato Inner City Areas; dan 7) K aw asan Pantai Pohon C inta/ Kelapa D ua sebagai Pohuw ato C ulinary Site. BAB IX Bagian K esatu P elaksanaan Pasal 13 P elaksanaan RIPPDA b erb entu k program pem bangunan pariw isata d aerah yang diselenggarakan oleh P ernerintah, perseorangan, kelom pok, m asyarakat, a ta u b ad an u s a h a sw asta yang h a ru s m em perhatikan aspirasi yang berkem bang di m asyarakat. Bagian Kedua Pengendalian Pasal 14 Pengendalian RIPPDA d ilaksanakan dalam b en tu k pengaw asan dan penertiban demi terw ujudnya pengem bangan pariw isata d aerah b erd asark an p e ra tu ran d aerah ini. Bagian Ketiga Pengaw asan Pasal 15 (1) Pengaw asan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 14 dilakukan dalam b en tu k pelaporan, p em antau an dan evaluasi program pem bangunan pariw isata D aerah. (2) Penertiban sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 14 d ilak san ak an dalam b en tu k pem binaan dan penerapan sanksi sesuai p e ra tu ran perundangu n d an g an yang berlaku. Bagian Keem pat T anggungj a wab Pasal 16 (1) Tanggung jaw ab u ta m a dalam p elak san aan dan pengendalian sebagaim ana dim aksud Pasal 14, Pasal 15 dan Pasal 16 ditugaskan kepada lem baga, Pernerintah D aerah yang m elaksanakan tugas dibidang kepariw isataan. (2) U ntuk m elaksanakan tanggung jaw abnya lem baga, Pernerintah D aerah yang m elaksanakan tu g as di bidang kepariw isataan sebagaim an dim aksud pada ayat (1) d a p at berkoordinasi dengan instansi, lem baga d an pihak-pihak lain yang terkait.
BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 H al-hal yang belum cukup d iatu r dalam p eratu ran d aerah ini sepanjang m engenai p e ra tu ra n p elak san aan n y a ak an d iatu r lebih lan ju t dengan p e ra tu ra n B upati Pohuw ato. Pasal 18 P eratu ran D aerah ini m ulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang m engetahuinya, m em erintahkan pengundangan P eratu ran D aerah ini dengan penem patannya dalam Lem baran D aerah K abupaten Pohuw ato D itetapkan di M arisa D iundangkan di M arisa pada tanggal 16 Ju li 2013 Plh. SEKR DAERAH KABUPATEN POHUWATO V DJONI O, S.IP., MM Pem bina lftam a M uda NIP. 1960050 3 198602 1 007 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2 0 1 3 NOMOR 153.
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH (RIPPDA) I. PENJELASAN UMUM KABUPATEN POHUWATO P erencanaan Pengem bangan Pariw isata m eru p akan b en tu k p erencan aan p em bangunan kepaiw isataan secara kom prehensif d an sim ultan g una m erealisasi pem anfaatan berbagai potensi kepariw isataan u n tu k m enunjang p ertu m b u h an w ilayah k h u su sn y a K abupaten Pohuw ato. D alam U ndang-u ndang Nomor 10 T ahun 2009 T entang K epariw isataan telah d iam anatk an bahw a setiap daerah wajib m em ilki p erencan aan m akro pariw isata sebagai pedom an dan d a sa r kebijakan pem bangunan daerah. B erdasarkan hal terseb u t, Maka R encana Induk Pengem bangan Pariw isata D aerah (RIPPDA) K abupaten Pohuw ato m eru p akan su a tu ren can a yang tidak berdiri sendiri dan lepas dari sistem p eren can aan sektor lain tetapi m eru p akan bagian dari p erencan aan pem bangunan wilayah secara k eselu ru h an. Melalui RIPPDA ini d ih arapkan pem bangunan d an pengelolaan Pariw isata di K abupaten Pohuw ato akan d ap at lebih tera rah sesuai dengan prinsip pengem bangan yang berorientasi p ada perolehan ekonom i yang tinggi (Economic Viable), pengem bangan yang sesuai dengan kepentingan m asy arak at lokal (Community acceptable) serta pengem bangan berw aw asan lingkungan yang berkelanjutan ( Environm ental Suistainable) II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7
Pasal 8 Yang dim aksud dengan produk pariw isata adalah su a tu su su n a n produk yang terpadu, yang terdiri dari objek d an daya tarik w isata, tran sp o rtasi, akom odasi dan h ib u ran, dim ana tiap u n s u r produk pariw isata dipersiapkan oleh m asing-m asing p e ru sa h a a n dan ditaw arkan secara terpisah kepada konsum en (w isataw an/tourist) S edangkan yang dim aksud Forum K om unikasi Stakeholder m eru p akan sekelom pok lem baga a ta u in stan si yang tu ru t m em pengaruhi pem bangunan pariw isata secara keseluruhan. Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Ayat (1) C ukup Je las Ayat (2) Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Yang dim aksud degan Pengem bangan kaw asan pariw isata di K abupaten Pohuw ato dibagi m enjadi 7 tem a kaw asan b erd asark an potensi d an karakteristik wilayah. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 141.