STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI POTENSI SUMBERDAYA ARKEOLOGI DAN BUDAYA LOKAL, SERTA SPESIFIKASI GEOGRAFIS KAWASAN PANTAI UTARA BALI KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI Yusmaini Eriawati, M.Hum. Dra. Vita Lutfi Yondri, M.Hum. Sugeng Riyanto, M.Hum. Muhammad Chawari, M.Hum.
LATAR BELAKANG 1. Selaras dengan RPJP pembangunan Nasional yang tertuang dalam UU no. 17 tahun 2007 dan visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (P3EI ) : Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur 2. Salah satu dari 8 program utama yang merupakan fokus dari pengembangan MP3EI adalah Bidang Pariwisata, yang merupakan sektor industri utama dan sumber devisa negara. 3. Pulau Bali yang juga dikenal sebagai Pulau Seribu Pura atau Pulau Dewata terkenal di mancanegara akan keindahan alam dan kandungan nilai-nilai budayanya. 4. Bali Utara ternyata memiliki daya tarik yang tidak kalah menariknya dengan wilayah Bali lainnya. Arera yang pernah menjadi ibu kota pemerintahan untuk wilayah Sunda Kecil, selain memiliki potensi akan tinggalan budaya masa lalu, masyarakatnya masih mempertahankan dan melestarikan budaya tradisi nenek moyangnya (budaya lokal), serta potensi spesifikasi geografisnya yang menyimpan pesona khas Bali Utara.
POKOK PERMASALAHAN Bagaimanakah bentuk dan gambaran potensi sumberdaya arkeologi yang ada di Kabupaten Buleleng Bagaimana bentuk dan gambaran potensi budaya lokal yang masih dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat di Kabupaten Buleleng Bagaimana bentuk dan gambaran potensi spesifikasi geografis yang ada di Wilayah Kabupaten Buleleng Strategi pengembangan teknologi informasi yang bagaimana yang dianggap paling tepat dalam mengintegrasi dan menginformasikan ketiga potensi yang terkandung di Wilayah Kabupaten Buleleng tersebut.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka maksud dan tujuan kegiatan penelitian ini adalah: Memperoleh gambaran dan pengetahuan mengenai potensi sumberdaya arkeologi yang ada di Kabupaten Buleleng Memperoleh gambaran dan pengetahuan mengenai potensi sumberdaya budaya lokal di wilayah Bali Utara yang hingga kini masih dipertahankan dan dilestarikan Memperoleh gambaran dan pengetahuan mengenai potensi spesifikasi geografis yang berada di Wilayah Kabupaten Buleleng Menyusun dan merumuskan kemasan informasi yang paling tepat untuk mengintegrasikan potensi sumberdaya arkeologi, sumberdaya budaya lokal, dan potensi spesifikasi geografis, khususnya informasi yang berbasis digital, bagi Wilayah Kabupaten Buleleng
Metode DanTehnik Kerja 1. Melakukan studi kepustakaan guna mendapatkan data referensi yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian 2. Menyusun dan membuat format atau kerangka perekaman data, (data potensi sumberdaya arkeologi, Sumberdaya budaya lokal, dan Spesifikasi geografis), 3. Menyusun format atau kerangka perekaman data grafis visual guna acuan dan pedoman dalam pelaksanaan perekaman audio-visual, fotografi, dan gambar 4. Penelitian lapangan, meliputi: a. Survei arkeologi dan survei budaya lokal b. Survei potensi spesifikasi geografis (meliputi lingkungan alam, lingkungan vegetasi, potensi pertanian, budidaya laut, darat, dsb.) c. Analisis dan deskripsi data tinggalan arkeologi dan budaya lokal d. Analisis grafis dan konten informatif atas gambaran data arkeologi, budaya lokal, dan spesifikasi geografis guna mendapatkan gambaran kemasan berbasis digital yang paling tepat dalam pengembangan informasi multimedia berbasiskan potensi- potensi sumberdaya arkeologi,budaya lokal, serta potensi spesifikasi geografis. 5. Menyusun dan mempersiapkan dokumentasi khasanah warisan budaya Bali umumnya, Khasanah Warisan Budaya Wilayah Bali Utara, Kabupaten Buleleng khususnya, dalam bentuk Laporan Ilmiah, Film Dokumentasi, CD-Interaktif, dan Web-side
Sinergi Koordinasi Dari segi destinasi Pariwisata --dengan bekerjasama dan bersinerji dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, yang pada penelitian ini telah mulai kami rintis secara perlahan-lahan-- data yang didapatkan diharapkan dapat digunakan sebagai acuan guna mengedepankan Kawasan Pantai Utara Bali Kabupaten Buleleng, sebagai: Tujuan wisata budaya Tujuan wisata ziarah Tujuan wisata Agrowisata Tujuan wisata alam Tujuan wisata bagi para photografer Yang diperuntukan bagi Wisatawan Domestik maupun Wisatawan Mancanegara (Wisman)
Pemanfaatan Hasil Dari segi akademis, diperoleh data berupa ilmu pengetahuan mengenai sejarah manusia, baik mengenai penghunian, corak kehidupan, serta teknologi yang dimiliki masyarakat Bali, khususnya manusia pendukung kebudayaan yang berada di Kawasan Pantai Utara Bali. Melalui tinggalan arkeologi, diperoleh pengetahuan mengenai kehidupan masyarakat Bali (utara khususnya) yang cukup panjang, yaitu sejak periode prasejarah, klasik Hindu Budha, Islam - kolonial hingga masa kini yang memperlihatkan masih mempertahankan adat istiadat nenek moyang. Dari segi politis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan pemerintah daerah dalam kebijakan pembuatan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), pengelolaan dan penanganan sumberdaya arkeologi dan budaya lokal, terutama yang berkaitan dengan objek wisata budaya. Demikian pula penanganan terhadap spesifikasi geografis dalam kaitannya pengembangan agrowisata dan ekowisata guna peningkatan anggaran daerah setempat. Dari segi ekonomis, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan dan data promosi pariwisata, penambahan area atau destinasi pariwisata bagi Kawasan Pantai Utara Bali umumnya, Kabupaten Buleleng khususnya, sehingga diharapkan akan terjadi penambahan bentuk, jenis, dan area wisata yang dalam segi kuantitas maupun kualitas semakin meningkat, guna pertambahan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan lokal.
Potensi Pengembangan Ke Depan : Hasil penelitian yang dikemas secara komprehensif dalam bentuk Laporan Ilmiah, CD-interaktif, DVD Film Dokumentasi, serta Webside: www.sundakecil.blogspot.com sangat bermanfaat dan efektif, terutama bagi instansi pemerintahan yang memiliki tupoksi dalam pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata di wilayah kerjanya,; bagi pengelola kepariwisataan Kabupaten Buleleng khususnya, Provinsi Bali umumnya, serta para pelajar, akademisi, dan para wisatawan yang memerlukan informasi mengenai potensi arkeologi, budaya lokal, serta spesifikasi geografis, baik secara visual maupun secara jejaring internet sistem On-line Perlu adanya penelitian Tahap ke-dua yang lebih spesifik, pada area yang memiliki potensi budaya lokal yang cukup tinggi, terutama dalam hal kaitannya dengan Seni dan Kerajinan Tradisional. Hal tersebut karena terlihat adanya kecenderungan menurunnya generasi atau kaderisasi dari para seniman, perajin seni dan kerajinan tradisional di Bali Utara. Hal tersebut harus menjadi perhatian dan dikaji serius agar kesinambungan budaya lokal di Bali Utara ini tetap lestari.
Kunjungan dan Koordinasi dengan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng
Obyek-obyek yang menjadi fokus penelitian: Potensi Sumberdaya Arkeologi, Sumberdaya Budaya Lokal, dan Spesifikasi Geografis Wilayah Bali Utara
BentukKemasan DVD FilmDokumentasi
Terima Kasih Matur Suksma