RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

APLIKASI PENGUKUR DETAK JANTUNG MENGGUNAKAN SENSOR PULSA. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang mempunyai peranan yang begitu penting

RANCANG BANGUN PENGHITUNG DENYUT JANTUNG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. besar berupa gambar dengan tujuan agar sebuah sistem dapat lebih mudah

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI JARAK JAUH SAKLAR LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Rancang Bangun Pengendalian Robot Beroda Berbasis Arduino Menggunakan Komunikasi Wireless

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Realisasi Monitoring Denyut Nadi Pasien Wireless Dengan ZigBee.

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

MONITORING DUA PARAMETER DATA MEDIK PASIEN (SUHU TUBUH DAN DETAK JANTUNG) BERBASIS ARUINO NIRKABEL

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

HeartDroid: RANCANG BANGUN VISUALISASI ELECTROCARDIOGRAM (ECG) MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB IV PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN.

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

RANCANG BANGUN TELEMETRI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN BERBASIS SENSOR SHT11 DAN ARDUINO UNO R3

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

ultrasonik. Selain itu, diberikan juga saran-saran untuk pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Apa itu arduino. Nama : Tamara samudra. Abstrak.

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

Gambar 2.1 Arduino Uno

Transkripsi:

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO Marti Widya Sari Setia Wardani Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat pesat di berbagai bidang. Salah satunya adalah perkembangan teknologi dalam bidang jaringan berbasis sensor. Jaringan berbasis sensor merupakan kemampuan jaringan fundamental yang berbeda dari jaringan sensor biasa, yang memungkinkan adanya kerjasama, koordinasi dan kolaborasi antara perangkat sensor. Tidak terkecuali penggunaan sensor dalam bidang kesehatan. Teknologi di bidang kesehatan mengalami perkembangan yang sangat pesat ditandai dengan semakin banyaknya aplikasi teknologi untuk mendeteksi gejala suatu penyakit serta untuk memantau dan mengontrol kesehatan pada tubuh manusia berbasis mikrokontroler. Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat berpengaruh bagi kesehatan yang perlu selalu dipantau dan dikontrol kondisinya. Alat untuk mengukur detak jantung yang sudah ada saat ini belum dapat dipantau melalui komputer atau jaringan. Berdasarkan hal tersebut, maka pada penelitian ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi untuk monitoring detak jantung melalui finger test berbasis mikrokontroler arduino. Melalui alat ini, akan dapat dilakukan deteksi detak jantung menggunakan pulse sensor melalui finger test dan hasilnya dapat dipantau melalui sebuah aplikasi yang dapat diakses menggunakan komputer. Kata Kunci : microcontroller, arduino, pulse sensor, finger test, detak jantung. 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat pesat di berbagai bidang. Salah satunya adalah perkembangan teknologi dalam bidang jaringan berbasis sensor. Perkembangan teknologi mikroelektronik, penginderaan, pemrosesan sinyal analog dan digital, komunikasi nirkabel dan jaringan saat ini diharapkan memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia di masa mendatang. Aplikasi dan pemanfaatan dari microcontroller Arduino pada umumnya, banyak digunakan untuk monitoring, tracking dan controlling. Tidak terkecuali penggunaan microcontroller Arduino dalam bidang kesehatan. Teknologi di bidang kesehatan mengalami perkembangan yang sangat pesat ditandai dengan semakin banyaknya aplikasi teknologi untuk mendeteksi gejala suatu penyakit serta untuk memantau dan mengontrol kesehatan pada tubuh manusia. Kesehatan merupakan elemen penting dalam semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Sehat secara fisik berarti seluruh organ tubuh berada dalam kondisi optimal, serta dalam keadaan normal. Sehat secara fisik diukur dari parameter dasar nilai-nilai normal dari tanda-tanda vital tubuh. Salah satu parameter tersebut adalah detak jantung. Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat berpengaruh bagi kesehatan yang perlu selalu dipantau dan dikontrol kondisinya. Detak jantung ditentukan oleh kondisi usia manusia. Untuk anak-anak dan orang dewasa, kondisi detak jantungnya berbeda, demikian juga pada orang yang sehat dengan orang yang sakit akan berbeda detak jantungnya. Cara termudah untuk mengetahui detak jantung adalah dengan meraba denyut nadi. Melalui cara ini dapat diukur jumlah detak jantung seseorang pada rentang waktu 1 menit. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang kesehatan, pendeteksian detak jantung secara manual sudah dapat dilakukan menggunakan alat bantu yang otomatis. Alat untuk mengukur detak jantung

Jurnal EKSIS Vol 09 No 02 November 2016: halaman 105-112 yang sudah ada saat ini belum dapat dipantau melalui komputer atau jarak jauh dalam waktu yang bersamaan. Berdasarkan hal tersebut, maka pada penelitian ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi untuk monitoring detak jantung melalui finger test berbasis microcontroller Arduino. Melalui alat ini, pengguna diharapkan dapat melakukan deteksi detak jantung melalui finger test dan hasilnya dapat dipantau melalui sebuah aplikasi yang dapat diakses menggunakan komputer. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Sirat, dkk (2010) tentang rancang bangun sistem pengenalan penyakit jantung menggunakan metode Hidden Markov Model (HMM). Pada sistem ini terba gi menjadi dua proses utama, yaitu pembentukan database dan pengenalan penyakit jantung. Kedua proses ini dilakukan dengan cara yang hampir sama, yaitu tiap sampel akan mengalami proses pelabelan, pembuatan codebook dan pembentukan parameter HMM. Pada penelitian ini, ukuran codebook yang optimal adalah 128, jumlah database yang optimal adalah 10 buah dan rentang waktu sampel yang optimal adalah 0,7s. Sementara akurasi sistem secara keseluruhan bervariasi antara 60% hingga 85%. Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2014) tentang perancangan aplikasi deteksi detak jantung dengan pemanfaatan sensor cahaya berbasis android. Aplikasi berbasis android ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java dan sensor yang digunakan adalah sensor cahaya. Aplikasi ini mampu bekerja menjalankan sistem sehingga dapat menampilkan output angka dari deteksi detak jantung dan menyimpan data ke database untuk informasi bagi pengguna. Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dan Khalilullah (2010) tentang rancang bangun alat pengukur detak jantung dan suhu tubuh manusia berbasis komunikasi Bluetooth. Sistem yang dirancang ini merupakan sistem yang mampu memberikan informasi kondisi kesehatan kepada pengguna, dalam hal ini adalah kondisi detak jantung dan suhu tubuh. Cara kerja sistem ini adalah dengan mengambil data hasil pendeteksi sensor detak jantung dan sensor suhu tubuh yang kemudian ditampilkan menggunakan aplikasi pada mobile phone. Pengendali sensor serta transfer data ke mobile phone menggunakan Bluetooth Module EmbeddedBlue 506. Sehingga pengguna diharapkan dapat mendeteksi dengan mudah dan lebih dini kondisi kesehatannya. Penelitian yang dilakukan oleh Sufiana (2011) tentang rancang bangun penghitung denyut jantung berbasis mikrokontroler AVR ATMega 8535. Alat ini dapat digunakan untuk menghitung denyut jantung permenit sebagai pemantauan kondisi kesehatan manusia. Sistem penghitung denyut jantung ini dibuat dengan menggunakan stetoskop sebagai sensor. Sistem ini akan mendeteksi dan mencacah denyut jantung manusia kemudian menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk grafik dan dapat disimpan ke dalam basis data. Berdasarkan kajian pustaka terhadap penelitian-penelitian di atas, maka pada penelitian ini akan membahas tentang perancangan dan pembuatan aplikasi monitoring untuk memantau detak jantung pada tubuh manusia melalui finger test menggunakan pulse sensor berbasis microcontroller Arduino 3. Dasar Teori 3.1. Arduino Uno Arduino adalah sebuah board mikrokontroler yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output digital yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 pin input analog, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroler; dapat dikoneksikan dengan komputer 106

Rancang Bangun Aplikasi Marti menggunakan kabel USB. Gambar 1 berikut ini adalah bentuk fisik Mikrokontroler Arduino Uno. Gambar 1. Microcontroller Arduino Uno Arduino memiliki kelebihan tersendiri dibanding board mikrokontroler yang lain selain bersifat open source, arduino juga mempunyai bahasa pemrogramannya sendiri yang berupa bahasa C. Software ini dapat diunduh dengan berbagai versi, untuk kemudian disesuaikan dengan sistem operasi pada komputer. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan ketika memprogram mikrokontroler di dalam arduino. Sedangkan pada kebanyakan board mikrokontroler yang lain yang masih membutuhkan rangkaian loader terpisah untuk memasukkan program ketika memprogram mikrokontroler. Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram, bisa juga difungsikan sebagai port komunikasi serial. 3.2. Pulse Sensor Pulse sensor adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dan dirancang untuk arduino. Pada penelitian ini, akan dilakukan pendeteksian detak jantung menggunakan pulse sensor melalui finger test. Papan rangkaian pulse sensor ditempelkan pada jari tangan, kemudian node sensor akan membaca detak jantung, untuk selanjutnya mengirim hasil rekam detak jantung ke node koordinator yang terhubung dengan aplikasi monitoring. Gambar 2 menunjukkan finger test menggunakan papan rangkaian pulse sensor yang diletakkan pada jari tangan. 107

Jurnal EKSIS Vol 09 No 02 November 2016: halaman 105-112 Gambar 2. Pulse Sensor Melalui pulse sensor ini, petugas medis (dokter dan perawat) dapat memanfaatkan untuk mendeteksi kondisi stres, kondisi relaks, tingkat kebuaran fisik, kondisi kesehatan seseorang dan sebagainya. Cara penggunaan pulse sensor adalah dengan meletakkan pulse sensor board ke bagian permukaan tubuh, seperti jari tangan atau daun telinga, kemudian infra merah bersama dengan fotodetektor mengatur arus di dalam rangkaian relatif terintegrasi untuk penyerapan cahaya yang menembus jari. Transmisi cahaya melalui arteri adalah denyutan yang diakibatkan pemompaan darah oleh jantung. Selanjutnya, hasil pembacaan pulse sensor akan dikirimkan ke mikrokontroler arduino untuk diproses. Hasil pemrosesan tersebut kemudian akan divisualisasikan melalui komputer. 4. Pembahasan 4.1. Perancangan Sistem Diagram blok perancangan hardware sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini. Aplikasi monitoring untuk deteksi detak jantung berbasis arduino yang dibuat terhubung dengan laptop. Pengguna Power supply Laptop/display Gambar 3. Blok Diagram Perancangan Sistem Arduino sebagai kontrol sistem hardware berfungsi sebagai otak sistem, mengolah data masukan yang dikirimkan dari pulse sensor melalui kabel. Pengolahan data kemudian 108

Rancang Bangun Aplikasi Marti dikirimkan sebagai output melalui kabel data yang selanjutnya hasil output akan ditampilkan pada aplikasi di laptop. 4.2. Implementasi Sistem Pembuatan sistem untuk mengukur detak jantung melalui pulse sensor diawali dengan melakukan perancangan sistem. Selanjutnya melakukan setting peralatan yang digunakan untuk penelitian dengan cara merakit komponen-komponen yang sudah tersedia. Komponen tersebut antara lain: microcontroller Arduino Uno, kabel adata, kabel jumper serta kabel data. Komponen peralatan yang digunakan seperti ditunjukkan pada Gambar 4 berikut ini. Gambar 4. Perancangan Sistem Penggunaan EA didasarkan pada kondisi bahwa sebuah arsitektur teknologi informasi melingkupi Sistem Informasi dan aplikasi yang di temukan di dalam unit bisnis spesifik. Dari beberapa perusahaan dan dari berbagai skala, metode ini memungkinkan untuk berdiri secara nyata. Untuk perusahaan yang skala besar kompleksitas dari sistem sangat mempengaruhi sistem informasi yang akan dibangun. Oleh karena itu, Arsitektur Enterprise harus di standardisasi dan terintegrasi untuk semua level perusahaan. Tanpa standardisasi dan integrasi, perusahaan ataupun suatu organisasi akan menciptakan kegagalannya sendiri (Stenzel, 2007). Kabel data dihubungkan dengan laptop untuk melakukan modifikasi sistem melalui software X-CTU. Konfigurasi X-CTU menentukan fungsi module radio Xbee sebagai koordinator, router dan end-device. 4.3. Aplikasi Monitoring Aplikasi monitoring pada penelitian ini dibuat menggunakan software Visual Basic 6.0. Aplikasi yang sudah jadi disajikan pada Gambar 5 berikut ini. 109

Jurnal EKSIS Vol 09 No 02 November 2016: halaman 105-112 Gambar 5. Tampilan aplikasi monitoring detak jantung Pada aplikasi di atas ditampilkan informasi untuk hasil monitoring pengukuran detak jantung. Pada sisi kiri atas terdapat judul aplikasi yaitu Monitoring Detak Jantung. Kemudian terdapat isian kolom untuk informasi port yang digunakan yaitu COM.PORT, serta dapat memilih port berapa yang akan digunakan. Untuk dapat terkoneksi dapat dipilih tombol Connect di sebelah kanan, serta untuk memutuskan koneksi dapat dipilih tombol Disconnect. Selanjutnya di bawah pilihan COM.PORT terdapat pilihan BAUDRATE yang berfungsi untuk menentukan jumlah kali per detik sinyal dalam perubahan data komunikasi analog atau dengan kata lain ini akan mengukur kecepatan data yang dikirim. Pada sisi tengah terdapat informasi Beats per minute, artinya pada aplikasi ini akan menampilkan jumlah detak jantung dalam satu menit. 4.4. Pengujian Aplikasi Aplikasi monitoring detak jantung akan menampilkan data detak jantung dengan cara menempelkan pulse sensor ke salah satu jari tangan. Uji coba yang sudah dilakukan ditunjukkan pada Gambar 6 berikut ini. Gambar 6. Uji Coba Aplikasi Monitoring 110

Rancang Bangun Aplikasi Marti Pada hasil pengujian di atas yang terlihat pada gambar di atas, menunjukkan detak jantung setiap detik selama satu menit. Pengujian ini dilakukan melalui pulse sensor yang diletakkan pada salah satu jari tangan serta masih dilakukan menggunakan koneksi kabel. Untuk rencana selanjutnya akan dilakukan uji coba dengan menggunakan koneksi wireless sehingga pengukuran dapat dilakukan di lokasi yang berbeda. 4.5. Hasil Pengujian Hasil pengujian berikut menunjukkan hasil pengujian menggunakan aplikasi yang dibuat dibandingkan dengan menggunakan cara manual (memegang nadi) untuk deteksi detak jantung. Hasil pengujian disajikan pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Hasil Pengujian No Responden Hasil rata-rata detak jantung per menit (bpm = beat per minute) Aplikasi Manual 1 A 72 70 2 B 85 80 3 C 75 70 4 D 65 62 5 E 80 80 6 F 75 72 7 G 75 70 8 H 80 76 9 I 68 65 10 J 78 75 11 K 84 80 12 L 90 81 13 M 82 78 14 N 72 70 15 O 70 68 Pengujian dilakukan pada 15 (lima belas) responden untuk diukur detak jantungnya menggunakan sistem yang sudah dibuat, dan diukur menggunakan cara manual yaitu dengan memegang denyut nadi. Hasil rata-rata detak jantung menunjukkan bahwa hasil dari aplikasi lebih tinggi dibandingkan dengan hasil manual. 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan pada penelitian yang sudah dilaksanakan yaitu perancangan sistem sudah dilakukan sehingga menghasilkan rangkaian sistem aplikasi monitoring pengukuran detak jantung. Sistem pengukuran detak jantung ini dilengkapi dengan aplikasi monitoring sehingga hasilnya dapat dipantau melalui laptop/komputer. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa hasil rata-rata pengujian detak jantung menggunakan sistem yang dibuat lebih tinggi daripada menggunakan cara manual. 111

Jurnal EKSIS Vol 09 No 02 November 2016: halaman 105-112 5.2. Saran Pelaksanaan penelitian ini belum sepenuhnya terealisasi sehingga masih banyak hal yang harus disempurnakan, di antaranya rangkaian sistem yang dilengkapi dengan modul wireless yang berfungsi untuk pengukuran dari jarak jauh atau lokasi yang berbeda. Selain itu juga dari sisi aplikasi masih perlu dibenahi dan ditambah dengan informasi seperti rata-rata detak jantung dalam satu menit. Daftar Pustaka Prasetyo, A.G. 2014. Perancangan Aplikasi Deteksi Detak Jantung dengan Pemanfaatan Sensor Cahaya Berbasis Android. STIMIK Amikom. Yogyakarta. Quasiben. 2014. Configuring XBees for API Mode, Instructables.com. [Online]. Available: http://www.instructables.com/id/configuring-xbees-for-api-mode/. Diakses pada tanggal 21 Maret 2015. Sirat, dkk. 2010. Rancang Bangun Sistem Pengenalan Penyakit Jantung Menggunakan Metode Hidden Markov Model. Departemen Teknik Elektro. Universitas Indonesia. Jakarta. Sufiana, I.M. 2011. Rancang Bangun Penghitung Denyut Jantung Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega 8535. Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro. Semarang Wijaya, A dan Khalilullah, A.S. 2010. Rancang Bangun Alat Pengukur Detak Jantung dan Suhu Tubuh Manusia Berbasis Komunikasi Bluetooth. Seminar Proyek Akhir Jurusan Teknik Telekomunikasi PENS-ITS. Surabaya.. 112