Disampaikan: Edy Putra Irawady Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan 1
PENGAMANAN UMUM
Penempatan likuiditas dana di Bank2 BUMN Menerbitkan 2 Perpu (Penjaminan, kolateral Pinjaman) Mengajukan RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) Menyelamatkan risiko sistemik Bank Century Melonggarkan aturan2 Perbankan dan Pasar Modal serta buyback Saham 3
Menyesuaikan sasaran pertumbuhan t b h ekonomi k i dengan d kebijakan mempertahankan pertumbuhan konsumsi RT 4,5-5% 4,5 5% Mendisain APBN 2009 untuk mengantisipasi dampak krisis global melalui pembiayaan siaga (standby). Mempercepat pelaksanaan belanja b l j pusatt dan d daerah d h (akselerasi tender, persetujuan APBN dan APBD tepat waktu) Mendesain Stimulus Fiskal untuk countercyclical 4
Inflasi menurun, suku bunga turun, harga BBM turun, harga bahan baku dan komoditas pokok turun dan tarif transportasi turun Belanja Masyarakat Tetap Tinggi: Program2 belanja dan Subsidi langsung ke RTS; Belanja PEMILU legislatif dan PILPRES Perbaikan penghasilan dan Pensiun Aparatur Negara: Gaji Naik 15%, dan Gaji ke 13 Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan melalui PNPM (Rp10,3 T): Dialokasikan mendekati Rp 3M/. kecamatan/th untuk 5.720 kecamatan untuk pembangunan Jalan & jembatan, Air Minum, Pasar, Irigasi, Listrik. 5
Peningkatan Perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan: 1. Perbaikan akses & kualitas Pendidikan: bantuan operasional sekolah, rehabilitasi gedung sekolah, perbaikan penghasilan Guru & Dosen Anggaran pendidikan Rp207,4 T 2. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Rp7,2 T) : bebas biaya di Puskesmas & Rumah Sakit kelas III 3. Bantuan tunai bersyarat (Rp 1,75 T) 4. BLT untuk 2 bulan (Rp3,7 T) Peningkatan Subsidi Pertanian ke Rp 33,4 T Peningkatan subsidi Perumahan ke Rp1,8 T.. 6
KETAHANAN PANGAN & ENERGI PERTUMBUHAN PENGANGGURAN HPP Pangan Konsumsi 4,8% BOT BOP Ketahanan Sektor/ Investasi Padat Karya Ketenaga- kerjaan Subsidi Pupuk & Bibit BLT Penguatan Ekspor Promosi Prod DN UMKM Penyerapan DN PNPM Disiplin Impor-Ekspor Promosi Pengg Prod DN Kerangka Besar Pengamanan Sektor Riil POLICY APPROACH: Regulasi / Aksi Fiskal Intervensi & Preferensi Perbankan / Moneter
STIMULUS FISKAL
1. Penghematan Pembayaran Pajak (Tax Saving) Tarif PPh Badan + Orang Pribadi + PTKP Rp 43 T (0,8 %PDB) 2. Preferensi Pajak-BM/DTP kepada dunia usaha/rts PPN eksplorasi Migas, Minyak goreng Rp 3,5T (0,07 %PDB) Bea Masuk Bahan Baku & Barang Modal Rp 2,5T (0,05 %PDB) PPh Karyawan Rp 6,5T (0,12 %PDB) PPh Panas Bumi Rp 0,8 T (0,02 %PDB) 3. Belanja Negara kepada Dunia Usaha/Lap. Kerja Penurunan harga Solar (Subsidi Solar) Rp 2,8T (0,05 %PDB) Diskon beban puncak Listrik Industri Rp 1,4T (0,03 %PDB) Tambahan Belanja Infrastruktur Rp. 10,2T (0,2% PDB) Perluasan PNPM Rp. 0,6T (0,01 % PDB) 9
1. Peningkatan daya beli masyarakat (Subsidi harga obat generik, subsidi harga minyak goreng, pembebasan PPN beberapa produk akhir) 2. Peningkatan daya saing dan daya tahan usaha dan ekspor (Pembebasan BM, fasilitas PPh Badan, fasilitas PPN, fasilitas PPh pasal 21 Karyawan, potongan tarif listrik untuk industri, penurunan harga solar, pembiayaan UMKM (KUR) dan jaminan ekspor) 3. Peningkatan Belanja Infrasruktur Padat Karya (Rehabilitasi Jalan Kabupaten, Bandara, Pelabuhan2, Jalan KA dobel trek, Rusunawa, a Pembangunan nan Pasar, Gudang beras, memperkuat BLK, dll) 10
Negara Proyeksi igrowth Si Stimulus Fiskal Original Revisi (% GDP) Amerika Serikat 01 0.1 0.8 08 12% 1.2% Inggris 0.1 1.3 1.1% China 9.3 8.0 0.6% Jepang 0.5 0.2 1.0% Korea 3.5 2.5 0.9% Australia 2.2 1.7 1.5% India 6.9 6.0 0.9% Singapura 35 3.5 5.0 50 11% 1.1% Thailand 4.5 2.0 1.8% Malaysia 4.8 0.2 4.4% Indonesia 6.0 4.5 5.5 1.4% 11
PENGAMANAN PASAR
1. DISIPLIN ARUS BARANG IMPOR & EKSPOR : Pembenahan pelabuhan masuk dan pelaku impor Pengawasan peredaran barang di pasar domestik Penguatan ketentuan anrti dumping, anti subsidi, dan safeguard measures Pembangunan National Single Window 2. PROMOSI PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI 3. PENANGGULANGAN HAMBATAN ASKES PASAR EKSPOR 13
TRADE FINANCING
15
PRILAKU KEBIJAKAN: EXTRA ORDINARY, O ON ONO -TOP, O CEPAT, DAN SIGNIFIKAN ETOS KERJA: FORCEFULL, DAN MORE THAN JUST A FULL TIME JOBS SHARRING THE PAIN TERIMA KASIH 16