MATRIKS BUKU I RKP 2011

dokumen-dokumen yang mirip
BIDANG PEREKONOMIAN Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

Bidang: Politik Dalam Negeri dan Komunikasi

REALISASI BELANJA S.D. AGUSTUS 2014 (BRUTO)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENEMPATAN

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN I TAHUN 2016

LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN 2016

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tamba

2013, No.4 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Calon Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya diseb

2013, No.3 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Da

RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG : POLITIK DALAM NEGERI DAN KOMUNIKASI TARGET INDIKATOR

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN III TAHUN 2016

NOTA DINAS KP.06. Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian Rp Rp Rp

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan II.1.M.B-1. (dalam miliar rupiah)

MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 RENCANA TAHUN PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010

PENETAPAN KINERJA (PK) KEMENTERIAN PERDAGANGAN TAHUN dalam ribu rupiah INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA OUTPUT NO PROGRAM SASARAN

BEBERAPA ISU POKOK TERKAIT TENAGA KERJA INDONESIA

BAB 23 PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN

PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI

Manual IKU Perwakilan RI Harare

-2- Selanjutnya, peran Pemerintah Daerah dalam memberikan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia dilakukan mulai dari desa, kabupaten/kota, dan p

2017, No memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak, yang pelaksanaannya dilakukan dengan tetap memperhatikan harkat, martabat, hak asasi

BAB I PENDAHULUAN. waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 1. tidak hanya mengatur hubungan hukum dalam hubungan kerja (during employment),

PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Kebijakan Program Tindakan Keluaran Sasaran Waktu Penanggung Jawab

BAB II DESKRIPSI BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DKI JAKARTA

No Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri sebagai pekerja harus diakui memberi keuntungan bagi kedua belah pihak, baik negara pengir

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN TAHUN 2016 BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

Perlindungan Anak yang Ditinggalkan Pekerja Migran

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 40 TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang semakin pesat, maka mobilitas dan aktivitas manusia dalam. nasional maupun internasional adalah pasar global yang

BAB II ISU BURUH MIGRAN DAN MIGRANT CARE. CARE sebagai Non-Government Organization. Pembahasan tentang sejarah baik dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam Hubungan Internasional untuk memenuhi national interest nya masingmasing.

PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

PRIORITAS 1 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 NASIONAL

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran N

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 11 TAHUN No. 11, 2016 TENTANG

Perluasan Lapangan Kerja

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

BAB II PERENCANAAN KINERJA

MENGAPA? APA? BAGAIMANA? Kontrak standar untuk pekerjaan rumah tangga

RANCANGAN AWAL RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL PENINGKATAN EKSPOR NONMIGAS

1. KBRI-Kuala Lumpur tidak optimal dalam menjalankan fungsi dan misi diplomatik dalam situasi perundingan/negosiasi terkait penyelesaian kasus

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP PENYELENGGARAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDON

Kementerian Sekretariat Negara MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TKI Purna dan Berbagai Program Reintegrasi di Indonesia

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/XII/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

Siaran Pers Kemnaker: 8 Kementerian Sepakat Tingkatkan Perlindungan TKI Melalui Desmigratif Selasa, 30 Mei 2017

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

provinsi. provinsi. 3. Penanggungjawab. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang. provinsi. ketenagakerjaan skala

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

Siaran Pers Kemenaker: TKI Legal Prosedural Aman, Selamat, Sejahtera Jumat, 07 April 2017

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran Negara Republik

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN

N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS DAN FUNGSI POKOK DINAS TENAGA KERJA Kepala Dinas Tenaga Kerja

DIKLAT PIM III ANGKATAN XII TAHUN 2015 KEMENAKERTRANS REPUBLIK INDONESIA GAGASAN PROYEK PERUBAHAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bernegara. Penyelenggaraan Pemerintahan di Indonesia diarahkan untuk mencapai

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG CALON TKI DAN TKI, PROSEDUR PENEMPATAN TKI DI LUAR NEGERI DAN PIHAK-PIHAK PELAKSANA PENEMPATAN TKI DI LUAR NEGERI

Seksi Ekspor Impor Pasal 18

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017

Transkripsi:

MATRIKS BUKU I RKP PRIORITAS LAINNYA BIDANG PEREKONOMIAN Tema Prioritas - Penanggung Jawab Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bekerjasama dengan - NO I PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA PERDAGANGAN INTERNASIONAL I.1 Peningkatan Peran Dan Meningkatnya peran dan Jumlah partisipasi dalam perundingan perdagangan 40 32,1 Kemendag Kemampuan Diplomasi Perdagangan Internasional kemampuan Indonesia di bidang diplomasi perdagangan Jumlah posisi runding yang disusun 40 guna pembukaan, Jumlah penyelenggaraan sidang di Dalam 8 peningkatan dan pengamanan Negeri akses pasar Jumlah hasilperundingan Perdagangan Internasional (MRA, 34 MOU, Agreement, Agreed Minutes, Declaration, Chair Report) Jumlah forum konsultasi tek-nis kesepakatan perundingan 8 II PROGRAM PENINGKATAN PERAN DAN DIPLOMASI INDONESIA DI BIDANG MULTILATERAL II.1 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam setiap forum kerja sama multilateral tentang Perdagangan, Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang 19 5,01 Kemenlu Jumlah koordinasi teknis 22 1.L 153

dan HAKI Perindustrian, Investasi, dan HAKI Jumlah penyelenggaraan pertemuan/ kerjasama 2 Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang 11 II.2 III III.1 III.2 IV IV.1 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Pembangunan Ekonomi, Keuangan, dan Lingkungan Hidup Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam setiap forum kerja sama multilateral tentang pembangunan ekonomi, keuangan, dan lingkungan hidup serta pembangunan sektoral Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang 8 6,09 Jumlah koordinasi teknis 52 Jumlah penyelenggaraan pertemuan/ kerjasama 1 Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang regional dan multilateral 27 PROGRAM PEMANTAPAN HUBUNGAN DAN POLITIK LUAR NEGERI SERTA OPTIMALISASI DIPLOMASI DI KAWASAN ASIA PASIFIK DAN AFRIKA Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Asia Timur dan Pasifik Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Sub Sahara Afrika Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di kawasan Sub Sahara Afrika % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment) % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment) % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% PROGRAM PEMANTAPAN HUBUNGAN DAN POLITIK LUAR NEGERI SERTA OPTIMALISASI DIPLOMASI DI KAWASAN AMERIKA DAN EROPA Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Eropa Tengah dan Timur Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata 1.L 154 100% 9,09 Kemenlu 100% 6,86 100% 4,05 Kemenlu

NO V PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN INDUSTRI AGRO V.1 Pengembangan Klaster Industri Berbasis Pertanian, Oleochemical VI VI.1 Fasilitasi Terbentuknya Kawasan Industri Berbasis CPO di 3 provinsi JumlahPerusahaan di 3 Kawasan 100 13.5 Kemenperin Jumlah Kawasan 3 Persentase kemajuan pembangunan 1 unit Pilot project berbasi hasil samping limbah kelapasawit 40% PROGRAM PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) SELAMA PROSES PENYIAPAN, PEMBERANGKATAN DAN KEPULANGAN Regulasi dan Sertifikasi Tersedianya sistem informasi Adanya sistem informasi layanan TKI Contact mgmt; Change Sistem Elektronik Jasa layanan TKI antar instansi/lembaga mgmt; Service Desk mgmt; Aplikasi dan Konten Payment System mgmt; Performance & Capacity mgmt; Campaign mgmt; Service Order mgmt; Skill & Competency mgmt; Sertifikasi ISO 9001: Sistem mgmt Mutu 5,5 Kemenkominfo Jumlah instansi/lembaga yang terhubung dengan sistem Adanya Infrastruktur SIM TKI Adanya Business Process Reengineering 1.L 155 Kemenakertrans, BNP2TKI, Kemendagri, Dephukham, Kemenlu, Depdiknas, Kemenkominfo, Kemenkes, Daerah Kantong TKI, POLRI, Menko Perekonomian, Menko Kesra Server, Network dan Koneksi Internet Business Process Reengineering - 3,5 1,0

Adanya regulasi berjalanya SIM TKI Regulasi Pendukung 1,5 VI.2 Pembinaan Administrasi Pendaftaran Penduduk Tersedianya pelayanan dokumen kependudukan yang cepat, mudah, murah dan aman bagi TKI Jumlah SKPLN (Surat Keterangan Pindah LN) yang diterbitkan sesuai dengan identitas calon TKI Jumlah TKI yang terdaftar di Perwakilan RI/NIK calon TKI 600 ribu TKI 0,8 Kemendagri VI.3 VI.4 Pengelolaan Informasi Kependudukan Pelayanan Dokumen Perjalanan Visa dan Fasilitas Keimigrasian Tersedianya layanan informasi calon TKI tingkat kecamatan di daerah asal calon TKI Terselenggaranya akses pelayanan paspor yang mudah dan tidak duplikasi Jumlah pos pelayanan calon TKI tingkat kecamatan di daerah asal calon TKI Jumlah calon TKI yang tercatat di pos pelayanan Persentase penerbitan visa yang memenuhi standar dengan data akurat Persentase kebijakan pemberian paspor RI yang memenuhi standar dengan data akurat Persentase pemberian paspor TKI Timur Tengah yang memiliki standar Jumlah dan jenis fasilitas keimigrasian yang diberikan memenuhi standar Persentase kebijakan pemberian izin keimigrasian yang memenuhi standar dengan data akurat 1.500 kecamatan 3,4 Kemendagri 600 ribu TKI 7,9 Kemenkumham VI.5 VI.6 VI.7 Pembinaan, penempatan, dan perlindungan TKI Luar Negeri Fasilitasi Pelayanan Dokumen Calon TKI Penyiapan pemberangkatan Terintegrasinya pelayanan penempatan calon TKI di daerah Meningkatnya kualitas pelayanan penempatan calon TKI Meningkatnya pemahaman hak dan kewajiban TKI % calon TKI yang terlayani dan tercatat pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kab/Kota Jumlah calon TKI yang mendapat layanan dokumen sesuai standar Persentase jumlah calon TKI yang ditempatkan sesuai dengan job order 100% calon TKI terlayani 25,0 Kemenakertrans 600 ribu TKI 5,0 BNP2TKI 100% TKI 3,5 BNP2TKI 1.L 156

Jumlah Calon TKI yang Terlayani KTKLN yang dikeluarkan 600 ribu TKI 16,5 oleh BNP2TKI sesuai dengan NIK Jumlah TKI yang diberi pembekalan akhir pemberangkatan 600 ribu TKI 5,0 (PAP) dengan silabus yang memenuhi standar perlindungan dan prinsip-prinsip HAM. VI.8 Koordinasi Pembiayaan Kredit, Asuransi dan Remitansi untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Meningkatnya Koordinasi Kebijakan Penyusunan Skim Pembiayaan Kredit, Asuransi dan Remitansi untuk TKI Persentase Rekomendasi Hasil Koordinasi Kebijakan Pembiayaan Kredit Asuransi dan Remitansi untuk TKI yang diimplementasikan 65% 1.0 Menko Perekonomian VI.9 VI.10 Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Hukum Kawasan Asia Pasifik dan Amerika Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Hukum Kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa Terlaksananya Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Hukum TKI Kawasan Asia Pasifik dan Amerika Terlaksananya Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Hukum TKI Kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa Persentase calon TKI dan TKI yang mendapat advokasi Persentase TKI purna bermasalah yang direhabilitasi Persentase calon TKI dan TKI yang mendapat advokasi 60% yang berminat menjadi TKI teradvokasi 80% TKI bermasalah ditangani 60% yang berminat menjadi TKI teradvokasi 2,0 BNP2TKI 2,5 3.0 BNP2TKI Kemudahan penyampaian pengaduan Jumlah pengaduan yang dproses 1 hotline services 24 jam (bebas pulsa) 100% TKI pengaduan terproses 2.0 3.0 Kualitas pelayanan hotline service 1.L 157 100% TKI yang diproses melalui hotline service 5.0

dalam waktu 2x24 jam Persentase TKI purna bermasalah yang direhabilitasi 80% TKI bermasalah ditangani 3.0 VI.11 VI.12 Pengamanan Keberangkatan Peningkatan Pemberdayaan TKI Purna Pencegahan keberangkatan TKI non prosedural Kesadaran pengelolaan remitansi untuk kegiatan produktif Presentase TKI yang memiliki dokumen resmi bekerja ke luar negeri Jumlah calon TKI /purna yang mendapat edukasi pengelolaan remitansi 60% TKI bekerja dengan dokumen resmi 6,0 BNP2TKI 3.000 TKI 2,0 BNP2TKI VI.13 VI.14 VI.15 Koordinasi Kebijakan Peningkatan Kesempatan Kerja Perempuan dan Ekonomi Keluarga Perlindungan Bagi Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban, dan Perlindungan Masyarakat Terlayaninya pemulangan TKI bermasalah/tkib yang dideportasi secara sehat dan bermartabat Terlindunginya korban tindak kekerasan dan pekerja migran Terselenggaranya ketentraman dan ketertiban umum di lokasi debakarsi dan embarkasi Jumlah usulan rekomendasi kebijakan penanganan dan pemulangan TKIB/PMIBS, kesempatan kerja perempuan dan ekonomi keluarga Jumlah korban tindak kekerasan dan pekerja migran yang bermasalah sosial yang berhasil dilindungi (jiwa) Jumlah korban tindak kekerasan yang diberikan pelayanan melalui RPTC (jiwa) Jumlah korban tindak kekerasan dan pekerja migran yang mendapat bantuan UEP (jiwa) Jumlah persentase TKI bermasalah yang dibantu pemulangan ke daerah asal (%) Kesiap siagaan Satgas entry/transit/daerah asal 5 kegiatan 1,4 Menko Kesra 36.000 55,0 Kemensos 1.900 3.100 63% 100% TKIB deportasi terlayani 5,8 Kemendagri 1.L 158

VI.16 Kerjasama di Bidang Keamanan dengan Kelompok / Komunitas Masyarakat Tersedianya pengamanan pemulangan TKI bermasalah Pelaksanaan pembinaan kemitraan dalam rangka pencegahan TKI bermasalah/tkib 4 Polda 2,0 POLRI VII VII.1 VII.2 PROGRAM PENINGKATAN UPAYA PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI Koordinasi Pembiayaan Kredit, Asuransi dan Remitansi untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Pembinaan Penempatan dan Perlindungan TKI Luar Negeri Meningkatnya Koordinasi Kebijakan Penyusunan Skim Asuransi dan Remitansi untuk TKI Tersedianya regulasi yang melindungi TKI Persentase Rekomendasi hasil Koordinasi Kebijakan Pembiayaan Kredit, Asuransi dan Remitansi untuk TKI Diimplementasikan 65% 1.0 Menko Perekonomian Ratifikasi konvensi buruh migran dan keluarganya Penyiapan ratifikasi 1,2 Kemenakertrans konvensi buruh migran Amandemen UU 39/2004 Persiapan Amandemen UU 1,0 Persentase peraturan turunan amandemen UU - 2,0 VII.3 Peningkatan Perlindungan dan Pelayanan WNI/BHI di Luar Negeri Terlaksananya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI Jumlah atase ketenagakerjaan yang memberi perlindungan TKI Jumlah pertemuan dengan negara sahabat terkait perlindungan WNI/BHI dengan negara lain Jumlah Citizen Services yang diperkuat 13 atase 40,0 5 kali 108,19 Kemenlu 26 Citizen Services Jumlah WNI/TKI yang memperoleh fasilitas di penampungan 14.998 Persentase pemberian bantuan hukum ( Advokasi dan lawyer) bagi WNI terutama tenaga kerja wanita 29,17% Jumlah WNI/TKI yang dideportasi 9.608 1.L 159