PRIORITAS 1 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 NASIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRIORITAS 1 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 NASIONAL"

Transkripsi

1 PRIORITAS 1 NASIONAL NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM DALAM JUTA RUPIAH KEGIATAN PAGU INDIKATIF 1 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum KEMENTERIAN PAN DAN RB Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Koordinasi perencanaan dan evaluasi program kelembagaan 1,3 2 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum KEMENTERIAN PAN DAN RB Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Evaluasi Kelembagaan Polhukam 1,2 3 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum KEMENTERIAN PAN DAN RB Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Evaluasi Kelembagaan Perekonomian I 2,4 4 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum KEMENTERIAN PAN DAN RB Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Evaluasi Kelembagaan Perekonomian II 1,1 5 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum KEMENTERIAN PAN DAN RB Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Evaluasi Kelembagaan Kesra 1,05 6 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum KEMENTERIAN PAN DAN RB Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan reformasi birokrasi 10,8 7 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum KEMENTERIAN PAN DAN RB Program Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Penyusunan Kebijakan Perencanaan SDM Aparatur 3,5 III.8.M-1

2 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 8 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi 9 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi 10 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum KEMENTERIAN PAN DAN RB KEMENTERIAN PAN DAN RB KEMENTERIAN KP Program Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Program Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Program Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kkp 11 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Penataan Daerah Otonom dan Otonomi Khusus. KEMENTERIAN DALAM NEGERI Program Pengelolaan Desentralisasi Dan Otonomi Daerah 12 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Pembinaan dan Fasilitasi Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah 13 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Pembinaan dan Fasilitasi Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah 14 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Pembinaan dan Fasilitasi Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah 15 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Pembinaan administrasi pejabat negara di daerah dan DPRD KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah Program Pengelolaan Desentralisasi Dan Otonomi Daerah 16 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Penataan Daerah Otonom dan Otonomi Khusus. KEMENTERIAN DALAM NEGERI Program Pengelolaan Desentralisasi Dan Otonomi Daerah 17 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang akuntabel 18 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang akuntabel KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI Program Pengelolaan Desentralisasi Dan Otonomi Daerah Program Penataan Administrasi Kependudukan Pengembangan Kebijakan Pemantapan Pengembangan SDM Aparatur Pengembangan Kebijakan Kesejahteraan SDM Aparatur Pembinaan dan koordinasi penyiapan produk hukum dan penataan organisasi KKP 2,7 3,8 11,8 Penghentian/Pembatasan Pemekaran Wilayah 4 Pembinaan Dan Fasilitasi Dana Perimbangan 2,67 Pembinaan Administrasi Anggaran Daerah 6,7 Pembinaan Dan Fasilitasi Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah Penyempurnaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Penetapan Indikator Kinerja Utama Pelayanan Publik Yang Selaras Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Penerapan Indikator Utama Pelayanan Publik Di Daerah Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu 3,8 2,5 5 III.8.M-2

3 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 19 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Pembinaan dan Fasilitasi Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah 20 Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan kualitas legislasi Pembinaan dan Fasilitasi Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah 21 Reformasi birokrasi dan tata kelola Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum Departemen KEMENTERIAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN Program Peningkatan Pengelolaan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah Program Peningkatan Pengelolaan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah Perumusan Kebijakan, Bimbingan Teknis, Dan Pengelolaan Transfer Ke Daerah Perumusan Kebijakan Bimbingan Teknis, Monitoring, Dan Evaluasi Di Bidang PDRD KEMENKUMHAM Program Pembentukan Hukum Kegiatan Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah 1,7 10,03 10,29 III.8.M-3

4 PRIORITAS 2 WILAYAH PAPUA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 1 Provinsi Papua 1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan pendidikan dan ketrampilan kerja 2 Provinsi Papua Barat 1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan pendidikan dan ketrampilan kerja 2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan pendidikan dan ketrampilan kerja 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan pendidikan dan ketrampilan kerja 4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan pendidikan dan ketrampilan kerja 5. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan pendidikan dan ketrampilan kerja Peningkatan akses pendidikan. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Program Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pemantapan/ rasionalisasi implementasi BOS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Program Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Dasar Pemantapan/ rasionalisasi implementasi BOS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Program Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Dasar Pemantapan/ rasionalisasi implementasi BOS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Program Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Dasar Pemantapan/ rasionalisasi implementasi BOS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Program Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Dasar Pemantapan/ rasionalisasi implementasi BOS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Program Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Dasar Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penyediaan Subsidi Pendidikan Sd/Sdlb Berkualitas Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan Smp/Smplb Penyediaan Subsidi Pendidikan Smp/Smplb Berkualitas Peningkatan Akses dan Mutu Pk dan Plk Tklb/Sdlb/Smplb Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Tk dan Pendidikan Dasar , , , ,21 767, ,57 III.8.M-4

5 PRIORITAS 3 WILAYAH PAPUA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM 1 Provinsi Papua Barat 1. Pengendalian HIV/AIDS Meningkatkan upaya pencegahan penularan HIV/AIDS 2. Pengendalian HIV/AIDS Meningkatkan upaya pencegahan penularan HIV/AIDS Pemberdayaan kelompok ODHA KEMENTERIAN KESEHATAN Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemberdayaan kelompok ODHA KEMENTERIAN KESEHATAN Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pembinaan Imunisasi dan Karantina Kesehatan 1.600,00 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang 1.700,00 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Pemberian imunisasi dasar kepada balita KEMENTERIAN KESEHATAN Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi KEGIATAN PAGU INDIKATIF 4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Pemberian imunisasi dasar kepada balita KEMENTERIAN KESEHATAN Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Pembinaan Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gender 5. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Pemberian imunisasi dasar kepada balita KEMENTERIAN KESEHATAN Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Pembinaan Gizi Masyarakat 1.550, ,00 640,00 6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan kualitas lingkungan permukiman KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan Sanitasi Lingkungan (Air Limbah, Drainase) Serta Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi Persampahan ,00 2 Provinsi Papua 1 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak KEMENTERIAN KESEHATAN Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 2 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak KEMENTERIAN KESEHATAN Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak III.8.M-5

6 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 3 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak KEMENTERIAN KESEHATAN Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Pembinaan Pelayanan Kesehatan Komunitas dan Gender 4 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui pola pangan harapan KEMENTERIAN KESEHATAN Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Pembinaan Gizi Masyarakat Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan akses sanitasi dasar berkualitas KEMENTERIAN KESEHATAN Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 6 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan akses sanitasi dasar berkualitas KEMENTERIAN KESEHATAN Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 7 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan akses sanitasi dasar berkualitas KEMENTERIAN KESEHATAN Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 8 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan akses sanitasi dasar berkualitas KEMENTERIAN KESEHATAN Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 9 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan akses pelayanan kesehatan Peningkatan akses sanitasi dasar berkualitas KEMENTERIAN KESEHATAN Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 659 Pembinaan Imunisasi dan Karantina Kesehatan 2800 Pengendalian Penyakit Menular Langsung 1300 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang 2900 Penyehatan Lingkungan 1020 Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1400 III.8.M-6

7 PRIORITAS 4 WILAYAH PAPUA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM 1 Provinsi Papua Barat 1. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin 2. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin 3. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin 4. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin Meningkatkan kapasitas penduduk perdesaan dan rumah tangga miskin baik secara individual maupun berkelompok Meningkatkan kapasitas penduduk perdesaan dan rumah tangga miskin baik secara individual maupun berkelompok Meningkatkan kapasitas penduduk perdesaan dan rumah tangga miskin baik secara individual maupun berkelompok Meningkatkan kapasitas penduduk perdesaan dan rumah tangga miskin baik secara individual maupun berkelompok Integrasi Program Perlindungan Sosial berbasis keluarga (PKH, bantuan pangan, jamkesmas, beasiswa anak keluarga berpendapatan rendah, PAUD) Integrasi Program Perlindungan Sosial berbasis keluarga (PKH, bantuan pangan, jamkesmas, beasiswa anak keluarga berpendapatan rendah, PAUD) Integrasi Program Perlindungan Sosial berbasis keluarga (PKH, bantuan pangan, jamkesmas, beasiswa anak keluarga berpendapatan rendah, PAUD) Integrasi Program Perlindungan Sosial berbasis keluarga (PKH, bantuan pangan, jamkesmas, beasiswa anak keluarga berpendapatan rendah, PAUD) KEGIATAN PAGU INDIKATIF KEMENTERIAN SOSIAL Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Jaminan Kesejahteraan Sosial (Bantuan Tunai Bersyarat/Program Keluarga Harapan) KEMENTERIAN SOSIAL Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Bantuan Sosial Korban Bencana Alam 2.454,30 KEMENTERIAN SOSIAL Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial 430,00 KEMENTERIAN SOSIAL Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Bantuan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran 340,20 245,00 III.8.M-7

8 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM 2 Provinsi Papua 1. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin 2. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin 3. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin 4. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin Meningkatkan kapasitas penduduk perdesaan dan rumah tangga miskin baik secara individual maupun berkelompok Meningkatkan kapasitas penduduk perdesaan dan rumah tangga miskin baik secara individual maupun berkelompok Meningkatkan kapasitas penduduk perdesaan dan rumah tangga miskin baik secara individual maupun berkelompok Meningkatkan cakupan dan sebaran program penanggulangan kemiskinan Integrasi Program Perlindungan Sosial berbasis keluarga (PKH, bantuan pangan, jamkesmas, beasiswa anak keluarga berpendapatan rendah, PAUD) Integrasi Program Perlindungan Sosial berbasis keluarga (PKH, bantuan pangan, jamkesmas, beasiswa anak keluarga berpendapatan rendah, PAUD) Integrasi Program Perlindungan Sosial berbasis keluarga (PKH, bantuan pangan, jamkesmas, beasiswa anak keluarga berpendapatan rendah, PAUD) Penambahan anggaran PNPM Mandiri dari Rp. 10,3 T pada tahun 2009 menjadi Rp. 12,1 T pada tahun 2010*) KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa KEGIATAN PAGU INDIKATIF Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja ,50 Peningkatan Pengembangan Pasar Kerja 627,00 Peningkatan Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan 182,00 100,00 III.8.M-8

9 PRIORITAS 5 WILAYAH PAPUA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN 1. Provinsi Papua Barat 1. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Penyelesaian pembangunan Lintas Papua KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Penyelenggaraan Jalan Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional 2 Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Optimalisasi dan peningkatan layanan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 3 Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin 4 Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin 5 Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin Memperluas kesempatan dan peluang pengembangan ekonomi lokal Memperluas kesempatan dan peluang pengembangan ekonomi lokal Memperluas kesempatan dan peluang pengembangan ekonomi lokal Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah 2. Provinsi Papua 1. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Pengelolaan Sumber Daya Air Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya KEMENTERIAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan Perluasan Areal Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang) Pengelolaan Air Untuk Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang) Pengembangan Pengelolaan Lahan Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang) Pengelolaan Produksi Tanaman Kacang- Kacangan dan Umbi-Umbian (Prioritas Nasional dan Bidang) PAGU INDIKATIF , , , , , ,70 III.8.M-9

10 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN 2. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah KEMENTERIAN PERTANIAN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan 3. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Pengembangan areal pertanian baru KEMENTERIAN PERTANIAN Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 4. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Pengembangan areal pertanian baru KEMENTERIAN PERTANIAN Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 5. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Pengembangan areal pertanian baru KEMENTERIAN PERTANIAN Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan (Prioritas Bidang) Perluasan Areal Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang) Pengelolaan Air Untuk Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang) Pengembangan Pengelolaan Lahan Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang) 6 Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Pengembangan areal pertanian baru KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Pengelolaan Sumber Daya Air Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 7 Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Peningkatan ketersediaan air untuk pemenuhan air irigasi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Pengelolaan Sumber Daya Air Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya PAGU INDIKATIF 1.075, , , , , ,00 III.8.M-10

11 PRIORITAS 6 WILAYAH PAPUA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM 1. Provinsi Papua Barat 1. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin 2. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin memperluas kesempatan dan peluang pengembangan ekonomi lokal memperluas kesempatan dan peluang pengembangan ekonomi lokal Penuntasan pembangunan jaringan serat optik di Indonesia Bagian Timur sebelum 2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku KEMENTERIAN PERTANIAN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan KEGIATAN Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim (Prioritas Nasional dan Bidang) PAGU INDIKATIF ,70 61,60 3. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin memperluas kesempatan dan peluang pengembangan ekonomi lokal Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku KEMENTERIAN PERTANIAN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar (Prioritas Nasional dan Bidang) 5.574,31 4. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin memperluas kesempatan dan peluang pengembangan ekonomi lokal Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku KEMENTERIAN PERTANIAN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan (Prioritas Nasional dan Bidang) 1.005,19 5. Peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin memperluas kesempatan dan peluang pengembangan ekonomi lokal Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku KEMENTERIAN PERTANIAN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Dukungan Penyediaan Benih Unggul Bermutu dan Sarana Produksi Perkebunan (Prioritas Nasional dan Bidang) 255,00 6 Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup meminimalkan potensi kejadian bencana dan kerugian akibat bencana dalam pengembangan kegiatan budidaya Optimalisasi dan peningkatan fungsi prasarana pengendali banjir dan pengaman pantai KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Pengelolaan Sumber Daya Air Pengendalian Banjir, Lahar Gunung Berapi dan Pengendalian Banjir ,00 III.8.M-11

12 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM 2 Provinsi Papua 1 Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup meminimalkan potensi kejadian bencana dan kerugian akibat bencana dalam pengembangan kegiatan budidaya Optimalisasi dan peningkatan fungsi prasarana pengendali banjir dan pengaman pantai KEGIATAN PAGU INDIKATIF KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Program Pengelolaan Sumber Daya Air Pengendalian Banjir, Lahar Gunung Berapi dan Pengendalian Banjir ,00 III.8.M-12

13 PRIORITAS 7 WILAYAH PAPUA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 1. Provinsi Papua 1. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan potensi wisata bahari Raja Ampat dan Wisata Budaya 2. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan potensi wisata bahari Raja Ampat dan Wisata Budaya Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN (K3) di perusahaan sesuai standar dan manajemen TRANSMIGRASI K3 Penguatan lembaga hubungan industrial: (a) mendorong pembentukan lembaga bipartite; (b) penguatan perundingan antara perwakilan pekerja dan pengusaha dengan meningkatkan teknik-eknik bernegosiasi; (c) peningkatan kualitas penyelesaian perselisihan KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pengelolaan Kelembagaan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial 656,50 Penyempurnaan Peraturan Ketenagakerjaan 320,20 3. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan potensi wisata bahari Raja Ampat dan Wisata Budaya Penguatan lembaga hubungan industrial: (a) mendorong pembentukan lembaga bipartite; (b) penguatan perundingan antara perwakilan pekerja dan pengusaha dengan meningkatkan teknik-eknik bernegosiasi; (c) peningkatan kualitas penyelesaian perselisihan KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pengelolaan Kelembagaan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial 656,50 III.8.M-13

14 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 4. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan potensi wisata bahari Raja Ampat dan Wisata Budaya Penguatan lembaga hubungan industrial: (a) mendorong pembentukan lembaga bipartite; (b) penguatan perundingan antara perwakilan pekerja dan pengusaha dengan meningkatkan teknik-eknik bernegosiasi; (c) peningkatan kualitas penyelesaian perselisihan KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Konsolidasi Pelaksanaan Peningkatan Intensitas Pencegahan Phk dan Penyelesaian Hubungan Industrial 70,00 5. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan potensi wisata bahari Raja Ampat dan Wisata Budaya Penguatan lembaga hubungan industrial: (a) mendorong pembentukan lembaga bipartite; (b) penguatan perundingan antara perwakilan pekerja dan pengusaha dengan meningkatkan teknik-eknik bernegosiasi; (c) peningkatan kualitas penyelesaian perselisihan KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pengelolaan Persyaratan Kerja, Kesejahteraan dan Analisis Diskriminasi 182,90 6. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan potensi wisata bahari Raja Ampat dan Wisata Budaya Penguatan lembaga hubungan industrial: (a) mendorong pembentukan lembaga bipartite; (b) penguatan perundingan antara perwakilan pekerja dan pengusaha dengan meningkatkan teknik-eknik bernegosiasi; (c) peningkatan kualitas penyelesaian perselisihan KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Peningkatan Penerapan Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 120,10 III.8.M-14

15 PRIORITAS 8 WILAYAH PAPUA NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN DALAM JUTA RUPIAH PAGU INDIKATIF 1. Provinsi Papua 1. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman tahunan (Penyediaan Bahan bakar Bio Energi) KEMENTERIAN PERTANIAN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan (Prioritas Nasional dan Bidang) 2.372,84 2. Provinsi Papua Barat 1. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan Mengembangkan sentra produksi pertanian Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman tahunan (Penyediaan Bahan bakar Bio Energi) KEMENTERIAN PERTANIAN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan (Prioritas Nasional dan Bidang) 1.005,19 III.8.M-15

16 PRIORITAS 9 WILAYAH PAPUA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM 1. Provinsi Papua 1. Pelestarian dan pemanfaatan keragaman hayati di Mengarusutamakan prinsip-prinsip pembangunan wilayah Papua berkelanjutan dalam kebijakan publik Penetapan kawasan lindung dan konservasi dalam KEMENTERIAN KEHUTANAN dokumen rencana tata ruang Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan KEGIATAN PAGU INDIKATIF Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional ,00 2. Pelestarian dan pemanfaatan keragaman hayati di wilayah Papua Mengarusutamakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kebijakan publik Penetapan kawasan lindung dan konservasi dalam KEMENTERIAN KEHUTANAN dokumen rencana tata ruang Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan Pengembangan Pengelolaan Konservasi Sumber Daya Alam ,00 3. Pelestarian dan pemanfaatan keragaman hayati di wilayah Papua Mengarusutamakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kebijakan publik 2. Provinsi Papua Barat 1. Pelestarian dan pemanfaatan keragaman hayati di Mengarusutamakan prinsip-prinsip pembangunan wilayah Papua berkelanjutan dalam kebijakan publik Penetapan kawasan lindung dan konservasi dalam KEMENTERIAN KEHUTANAN dokumen rencana tata ruang Pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai potensi wisata alam KEMENTERIAN KEHUTANAN Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan 420,00 Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional ,00 III.8.M-16

17 PRIORITAS 10 WILAYAH PAPUA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN 1. Provinsi Papua Barat 1. Pengembangan wilayah perbatasan dengan memadukan peningkatan kesejahteraan dan keamanan Menciptakan kepastian hukum internasional atas pemanfaatan SDA pada Landas Kontinen dan Zona Ekonomi Ekslusif Pelaksanaan kebijakan khusus dalam bidang infrastruktur dan pendukung kesejahteraan lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan di daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca-konflik KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Daerah Tertinggal Di Kawasan Perbatasan PAGU INDIKATIF 1.000,00 2. Pengembangan wilayah perbatasan dengan memadukan peningkatan kesejahteraan dan keamanan Menciptakan kepastian hukum internasional atas pemanfaatan SDA pada Landas Kontinen dan Zona Ekonomi Ekslusif Pembentukan kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam rangka pengamanan wilayah dan sumber daya kelautan KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Peningkatan Operasional Pengawasan Sumber Daya Perikanan 245,00 3. Pengembangan wilayah perbatasan dengan memadukan peningkatan kesejahteraan dan keamanan Menciptakan kepastian hukum internasional atas pemanfaatan SDA pada Landas Kontinen dan Zona Ekonomi Ekslusif Pembentukan kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam rangka pengamanan wilayah dan sumber daya kelautan KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Peningkatan Operasional Pengawasan Sumber Daya Kelautan 80,00 4. Pengembangan wilayah perbatasan dengan memadukan peningkatan kesejahteraan dan keamanan Menciptakan kepastian hukum internasional atas pemanfaatan SDA pada Landas Kontinen dan Zona Ekonomi Ekslusif Pembentukan kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam rangka pengamanan wilayah dan sumber daya kelautan KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan 200,00 III.8.M-17

18 PRIORITAS LAINNYA BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN NASIONAL DALAM MILIAR RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 1. Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Kejagung PROGRAM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PERKARA PIDANA KHUSUS, PELANGGARAN HAM YANG DAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI Penanganan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi 10, Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Kejagung PROGRAM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PERKARA PIDANA KHUSUS, PELANGGARAN HAM YANG DAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI Penanganan Pelanggaran HAM yang Berat 0,46 3. Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Kejagung PROGRAM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PERKARA PIDANA KHUSUS, PELANGGARAN HAM YANG DAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI Peningkatan Pra Penuntutan dan Penuntutan 7,07 4. Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Kejaksaan RI PROGRAM PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PERKARA PIDANA KHUSUS, PELANGGARAN HAM YANG DAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Khusus Lainnya di Kejati, Kejari dan Cabjari 158,057 III.8.M-18

19 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 5. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan 6. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan Peningkatan Pembinaan teritorial, wilayah, sadar hukum & ketahanan sosbud. Polri PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KEAMANAN Peningkatan/Pembangunan Fasilitas dan Sarpras TNI. Kemhan PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTAHANAN Pembinaan forum kemitraan Polisi dan Masyarakat 58,92 Produksi Alutsista Industri dalam negeri 1.500,00 7. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan 8. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan Pembangunan Pos Polisi, Pos Polmas, dan sarana prasana patroli keamanan di kawasan Pos Lintas Batas serta pulaupulau kecil terluar penghuni. Polri PROGRAM PENINGKATAN SARANA PRASARANA POLRI Operasi pemberdayaan Wilayah Pertahanan. Mabes TNI PROGRAM PENGGUNAAN KEKUATAN PERTAHANAN INTEGRATIF Pengembangan Alut Kepolisian Produksi Dalam Negeri 200 Operasi Militer Selain Perang (OMSP). 46,23 9. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan Operasi pemberdayaan Wilayah Pertahanan. Mabes TNI PROGRAM PENGGUNAAN KEKUATAN PERTAHANAN INTEGRATIF Ops Gaktib dan Ops Yustisi. 18,3 10. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan Operasi pemberdayaan Wilayah Pertahanan. Mabes TNI PROGRAM PENGGUNAAN KEKUATAN PERTAHANAN INTEGRATIF Operasi intelijen Strategis 31,8 11. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan 12. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan Penegakan hukum dan keamanan TNI AD PROGRAM DUKUNGAN KESIAPAN MATRA DARAT Penegakan hukum dan keamanan BIN PROGRAM PENGEMBANGAN PENYELIDIKAN, PENGAMANAN, DAN PENGGALANGAN KEAMANAN NEGARA Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Darat 106,4 Kegiatan Operasi Intelijen Dalam Negeri 227,8 13. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan Penegakan hukum dan keamanan Polri PROGRAM PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA Penindakan Tindak Pidana Terorisme III.8.M-19

20 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 14. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan perbatasan 15. Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan kerjasama perbatasan antar negara. Kemenlu PROGRAM PENINGKATAN PERAN DAN DIPLOMASI INDONESIA DI BIDANG MULTILATERAL Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Kemenhukham PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAM Kerjasama Multilateral terkait Isu Keamanan 4,72 Internasional, Senjata Pemusnah Massal dan Senjata Konvensional, Penanggulangan Kejahatan Lintas Negara dan Terorisme Kegiatan Kerjasama HAM 1,8 16. Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Kemenhukham PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAM Kegiatan Penguatan HAM 2,6 17. Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Kemenhukham PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAM Kegiatan Diseminasi HAM 1,4 18. Reformasi birokrasi dan tata kelola Meningkatkan penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum oleh seluruh lembaga dan aparat hukum Kemenhukham PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAM Kegiatan Informasi HAM 1,3 III.8.M-20

21 PRIORITAS LAINNYA BIDANG EKONOMI NASIONAL NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN DALAM MILYAR RUPIAH PAGU INDIKATIF 1 Penguatan Produktivitas Ekonomi dan Investasi Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif Peningkatan Fasilitasi Perdagangan Luar Negeri KEMENTERIAN PERDAGANGAN Program Peningkatan Kerjasama Internasional Peningkatan Peran Dan Kemampuan Diplomasi Perdagangan Internasional 32,1 2 Penguatan Produktivitas Ekonomi dan Investasi Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif Peningkatan Akses Ekspor KEMENTERIAN LUAR NEGERI Program Peningkatan Peran dan Kerjasama Multilateral Diplomasi Indonesia di Bidang Multilateral Terkait Isu Perdagangan, Perindustrian, Investasi, dan HAKI 5,01 3 Penguatan Produktivitas Ekonomi dan Investasi Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif Peningkatan Akses Ekspor KEMENTERIAN LUAR NEGERI Program Peningkatan Peran dan Kerjasama Multilateral Diplomasi Indonesia di Bidang Multilateral Terkait Isu Pembangunan Ekonomi, Keuangan, dan Lingkungan Hidup 6,09 4 Penguatan Produktivitas Ekonomi dan Investasi Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif Peningkatan kemampuan pengembangan industri pengolahan komoditi perkebunan KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro Pengembangan Klaster Industri Berbasis Pertanian, Oleochemical 13,5 5 Pengurangan Tingkat Pengangguran Pengembangan Aktivitas Ekonomi Pembinaan SDM untuk mengisi kesempatan tenaga kerja KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Program Pelayanan dan Perlindungan TKI Selama Proses Penyiapan, Pemberangkatan, dan Kepulangan Pembinaan Administrasi Pendaftaran Penduduk 0,8 III.8.M-21

22 NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN PAGU INDIKATIF 6 Pengurangan Tingkat Pengangguran Pengembangan Aktivitas Ekonomi Pembinaan SDM untuk mengisi kesempatan tenaga kerja KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Program Pelayanan dan Perlindungan TKI Selama Proses Penyiapan, Pemberangkatan, dan Kepulangan Pembinaan, penempatan, dan perlindungan TKI Luar Negeri 25 7 Pengurangan Tingkat Pengangguran Pengembangan Aktivitas Ekonomi Pembinaan SDM untuk mengisi kesempatan tenaga kerja BNP2TKI Program Pelayanan dan Perlindungan TKI Selama Proses Penyiapan, Pemberangkatan, dan Kepulangan Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Hukum 2 8 Pengurangan Tingkat Pengangguran Pengembangan Aktivitas Ekonomi Pembinaan SDM untuk mengisi kesempatan tenaga kerja KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT Program Pelayanan dan Perlindungan TKI Selama Proses Penyiapan, Pemberangkatan, dan Kepulangan Koordinasi Kebijakan Peningkatan Kesempatan Kerja Perempuan dan Ekonomi Keluarga 1,4 III.8.M-22

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH NUSA TENGGARA 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah daerah

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.396.506.021 27.495.554.957 7.892.014.873 639.818.161 102.423.894.012 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.384.518.779

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH SULAWESI

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH SULAWESI MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH SULAWESI Provinsi Sulawesi Utara PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH SULAWESI 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 70.623.211.429 31.273.319.583 8.012.737.962 316.844.352 110.226.113.326 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 70.609.451.524

Lebih terperinci

PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SUMATERA

PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SUMATERA PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SUMATERA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN 1. Provinsi Aceh 1.

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016 PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS

Lebih terperinci

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 51 BELANJA PEGAWAI 52 BELANJA BARANG 53 BELANJA MODAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL KEMENTERIAN/LEMBAGA, UNIT PAGU REALISASI PAGU

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

Lampiran 6. Menteri Keuangan RI DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM. Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 13/PMK.06/2005 URAIAN BIDANG DAN PROGRAM

Lampiran 6. Menteri Keuangan RI DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM. Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 13/PMK.06/2005 URAIAN BIDANG DAN PROGRAM 6 KODE POLITIK DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM URAIAN BIDANG DAN PROGRAM 01 01 Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Politik 01 02 Program Peningkatan Kapasitas Poltik dan Hubungan Luar Negeri 01 03

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan situasi keamanan dan ketertiban

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010 MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG: WILAYAH DAN TATA RUANG (dalam miliar rupiah) PRIORITAS/ KEGIATAN PRIORITAS 2012 2013 2014 I PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DATA DAN INFORMASI SPASIAL A

Lebih terperinci

PRIORITAS 5 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH MALUKU

PRIORITAS 5 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH MALUKU PRIORITAS 5 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH MALUKU DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA 1. Provinsi Maluku 1. Pengembangan sentra

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 RINCIAN ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS Halaman : 1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 21.106.197 281.961.663 34.630.463 0 337.698.323 10.833.500

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 RINCIAN ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS Halaman : 1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 21.106.197 305.536.058 24.747.625 0 351.389.880 13.550.500

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN 1 BUPATI BANYUWANGI WAKIL BUPATI BANYUWANGI DAERAH STAF AHLI KELOMPOK JABATAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAN

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

Formulir I Himpunan RKAKL MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI, FUNGSI, PROGRAM DAN SUMBER DANA Halaman 1 dari 101 KODE DAN URAIAN BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI, FUNGSI, PROGRAM DAN SUMBER DANA

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 1.8. Kebijakan Pembangunan Daerah Berkelanjutan Provinsi DKI Jakarta Pembangunan di DKI Jakarta adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan dan pembangunan pada hakekatnya

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) RINCIAN ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS Halaman : 1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 79.185.200 117.232.724 20.703.396 0 217.121.320 13.993.473

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH. Sekretaris Daerah. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH. Sekretaris Daerah. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2016 TANGGAL 31 Oktober 2016 SEKRETARIAT DAERAH Sekretaris Daerah Asisten Pemerintahan Asisten Perekonomian, Pembangunan Kesejahteraan Rakyat Asisten Administrasi

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

PRIORITAS 11 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI

PRIORITAS 11 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI PRIORITAS 11 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA 1. Provinsi Sulawesi Utara 1. Pengembangan jalur wisata

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) RINCIAN ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS Halaman : 1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 81.406.623 88.821.300 25.893.402 0 196.121.325 14.349.217

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paska Konflik

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paska Konflik RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paska Konflik WILAYAH : Sumatera A Hari/ Tanggal : Sabtu/01 Mei 2010 Sesi

Lebih terperinci

MATRIK BUKU III RPJMN WILAYAH PAPUA ISU STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN, WILAYAH, STRATEGI PEMBANGUNAN, DAN KEGIATAN PRIORITAS III.M.

MATRIK BUKU III RPJMN WILAYAH PAPUA ISU STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN, WILAYAH, STRATEGI PEMBANGUNAN, DAN KEGIATAN PRIORITAS III.M. MATRIK BUKU III RPJMN 2010-2014 WILAYAH PAPUA ISU S, ARAH KEBIJAKAN, WILAYAH, PEMBANGUNAN, DAN KEGIATAN PRIORITAS ISU S ARAH KEBIJAKAN WILAYAH Optimalisasi pengembangan sektor dan komoditas unggulan Dominasi

Lebih terperinci

MATRIK BUKU III RPJMN WILAYAH NUSA TENGGARA ISU STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN, WILAYAH, STRATEGI PEMBANGUNAN, DAN FOKUS PRIORITAS III.M.

MATRIK BUKU III RPJMN WILAYAH NUSA TENGGARA ISU STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN, WILAYAH, STRATEGI PEMBANGUNAN, DAN FOKUS PRIORITAS III.M. MATRIK BUKU III RPJMN 2010-2014 WILAYAH NUSA TENGGARA ISU S, ARAH KEBIJAKAN, WILAYAH, PEMBANGUNAN, DAN FOKUS PRIORITAS ISU S ARAH KEBIJAKAN WILAYAH Optimalisasi pengembangan sektor dan komoditas unggulan:

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

1. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

1. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 1. STRUKTUR ORGANISASI DAERAH LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

Menteri Keuangan RI KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASI

Menteri Keuangan RI KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASI KLASIFIKASI MENURUT ORGANISASI 1 01 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 01 01 SEKRETARIAT JENDERAL 01 02 M A J E L I S 02 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 02 01 SEKRETARIAT JENDERAL 02 02 D E W A N 04 BADAN PEMERIKSA

Lebih terperinci

BAGAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SRAGEN

BAGAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SRAGEN LAMPIRAN I BUPATI DPRD WAKIL BUPATI DAERAH INSPEKTORAT DINAS BADAN DPRD KECAMATAN KETERANGAN: : Garis Komando : Garis Koordinasi : Garis Teknis Operasional : Garis Administratif CANGAN BAGAN ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Dengan memperhatikan target capaian Indikator Kinerja Utama yang termuat dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 dan capaian tahun 2014 maka ditetapkan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana. MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: SUMBER DAYA ALAM dan LINGKUNGAN HIDUP I Prioritas: Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan A Fokus Prioritas:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK PELAYANAN PENCATATAN SIPIL PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN & PEMANFAATAN

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 27 TAHUN 2016 B U P A T I G A R U T, t t d RUDY GUNAWAN KEPALA DINAS

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 27 TAHUN 2016 B U P A T I G A R U T, t t d RUDY GUNAWAN KEPALA DINAS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT LAMPIRAN IV PAUD DAN DIKMAS SD SMP DATA DAN KETENAGAAN PAUD KURIKULUM KURIKULUM PEMBINAAN PENDIDIK DIKMAS KELEMBAGAAN DAN KESISWAAN KELEMBAGAAN DAN KESISWAAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

KEPALA DINAS. Subbag Penyusunan Program dan Pelaporan. Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha. Seksi Identifikasi dan Pengendalian OPT

KEPALA DINAS. Subbag Penyusunan Program dan Pelaporan. Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha. Seksi Identifikasi dan Pengendalian OPT SUSUNAN ORGANISASI DANTATA KERJA DINAS PERKEBUNAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH Bidang Prasarana dan Sarana Bidang Produksi Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013 ISU STRATEGIS, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. Isu Strategis

Lebih terperinci