MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 RENCANA TAHUN PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010

Transkripsi

1 MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG: EKONOMI I Prioritas: Iklim Investasi dan Iklim Usaha 250,6 250,6 318,3 349,5 321,6 369,9 A FOKUS : Peningkatan harmonisasi kebijakan dan penyederhanaan perijinan investasi 45,2 45,2 41,3 45,7 55,6 65,3 1 Peningkatan Deregulasi Kebijakan Penanaman Modal 16,4 16,4 14,9 16,6 20,4 24,1 (Prioritas Nasional) 2 Pengembangan Potensi Penanaman Modal Daerah 6,6 6,6 6,0 6,7 8,2 9,7 (Prioritas Bidang) 3 Pemberdayaan Usaha Nasional (Prioritas Bidang) 7,0 7,0 6,3 7,1 8,7 10,3 4 Peningkatan Kualitas Pelayanan Persetujuan 4,5 4,5 4,1 4,6 5,6 6,6 Penanaman Modal (Prioritas Bidang) 5 Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan Penanaman 3,4 3,4 3,1 3,5 4,3 5,0 Modal (Prioritas Bidang) 6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Fasilitas Penanaman 4,3 4,3 3,9 4,3 5,3 6,2 Modal (Prioritas Bidang) 7 Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan 3,0 3,0 3,0 3,2 3,4 3,6 Investasi (PEPI) B FOKUS : Peningkatan Fasilitasi Investasi 205,4 205,4 277,0 303,8 266,0 304,6 1 Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penanaman Modal (Prioritas Nasional) ,5 99,2 33,8 33,9 II.3.M.B-1

2 2 Pengembangan Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) (Prioritas Nasional) 3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (Prioritas Bidang) 4 Peningkatan Pelayanan Hukum Penanaman Modal (Prioritas Bidang) 5 Pembangunan/pengadaan/ peningkatan sarana dan prasarana (Prioritas Bidang) 6 Pengembangan Penanaman Modal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (Prioritas Nasional) 7 Koordinasi Pengembangan Urusan Penataan Ruang Dan Pengembangan Wilayah (termasuk KEK, KAPET, dan kawasan lainnya) 8 Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal Sektor Industri Agribisnis & Sumber Daya Alam Lainnya (Prioritas Bidang) 9 Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal Sektor Industri Manufaktur (Prioritas Bidang) 27,4 27,4 18,7 26,7 13,8 13,8 9,0 9,0 4,9 5,5 6,8 8,0 6,0 6,0 5,4 6,1 7,5 8,8 11,2 11,2 10,2 11,3 13,9 16,4 1,2 1,2 2,1 2,3 4,6 7,8 3,7 3,7 5,4 5,7 6,1 6,4 7,7 7,7 5,0 6,7 6,5 5,3 5,8 5,8 4,3 5,9 7,3 8,6 10 Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal di bidang Sarana, Prasarana, Jasa dan Kawasan (Prioritas Bidang) 11 Peningkatan Kualitas Strategi Promosi di Bidang Penanaman Modal (Prioritas Bidang) 5,0 5,0 3,5 5,0 6,2 7,3 36,5 36,5 35,1 36,9 45,4 53,5 II.3.M.B-2

3 12 Promosi Penanaman Modal Sektoral Terpadu dan Terintegrasi di Dalam dan Luar Negeri (Prioritas Bidang) 13 Fasilitasi Daerah Dalam Rangka Kegiatan Promosi Penanaman Modal (Prioritas Bidang) 14 Penyelenggaraan Pameran dan Penyediaan Sarana Promosi Penanaman Modal untuk Kegiatan di Dalam dan di Luar Negeri (Prioritas Bidang) 32,2 32,2 41,2 32,5 40,0 47,2 16,3 16,3 14,8 16,5 20,2 23,9 9,1 9,1 8,2 9,2 11,3 13,3 15 Kerjasama Bilateral dan Multilateral di Bidang Penanaman Modal (Prioritas Bidang) 16 Kerjasama Regional di Bidang Penanaman Modal (Prioritas Bidang) 17 Kerjasama dengan Dunia Usaha Asing di Dalam dan di Luar Negeri di Bidang Penanaman Modal (Prioritas Bidang) 4,0 4,0 3,6 4,0 5,0 5,9 5,4 5,4 6,4 5,4 6,7 7,8 3,0 3,0 2,7 3,0 3,7 4,4 18 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah 4,7 4,7 6,2 8,5 10,5 12,4 I (Prioritas Bidang) 19 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah 8,6 8,6 3,6 4,2 5,2 6,2 II (Prioritas Bidang) 20 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah 2,6 2,6 3,2 2,7 3,3 3,8 III (Prioritas Bidang) 21 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah 6,0 6,0 12,5 7,7 9,4 11,1 IV (Prioritas Bidang) 22 Koordinasi Kebijakan Perbaikan Iklim Usaha 1,5 1,5 1,3 1,4 1,5 1,5 II Prioritas: Peningkatan Ekspor 1.280, , , , , ,9 II.3.M.B-3

4 A FOKUS: Peningkatan Diversifikasi Pasar Tujuan 188,8 188,8 187,5 209,8 226,4 263,0 Ekspor 1 Peningkatan Kualitas Promosi dan Kelembagaan 134,2 134,2 113,3 124,1 132,2 151,9 Ekspor 2 Pengembangan Pasar Ekspor 9,0 10,0 11,0 15,0 3 Pengembangan SDM Bidang Ekspor 22,6 22,6 12,6 13,9 15,3 16,8 4 Peningkatan Peran dan Kemampuan Diplomasi 32,0 32,0 32,1 37,8 40,9 49,3 Perdagangan Internasional 5 Peningkatan Kerja Sama dan Perundingan Bilateral 5,5 7,0 8,0 9,0 6 Peningkatan Kerjasama dan Perundingan Regional 5,0 6,0 7,0 8,0 ASEAN 7 Pengembangan Ekspor Daerah 10,0 11,0 12,0 13,0 B FOKUS: Peningkatan Kualitas dan Keberagaman 31,1 31,1 119,7 128,6 142,7 160,7 Produk Ekspor 1 Pengembangan Standardisasi dan Pengendalian Mutu 35,4 40,7 46,8 53,8 Barang 2 Peningkatan Kerja Sama di Bidang Perdagangan Jasa 1,8 1,8 4,5 5,0 6,0 7,0 3 Pengembangan Citra dan Promosi Produk Ekspor 10,3 10,3 35,3 36,3 40,2 44,4 4 Pengembangan Ekonomi Kreatif 17,9 17,9 43,0 45,0 48,0 53,7 5 Koordinasi Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 1,0 1,0 1,5 1,6 1,7 1,8 C FOKUS: Peningkatan Fasilitasi Ekspor 244,9 244,9 334,3 210,9 213,1 229,2 II.3.M.B-4

5 1 Pengelolaan Fasilitasi Ekspor dan Impor 16,9 16,9 19,5 20,0 21,0 22,0 2 Peningkatan Pengamanan dan Perlindungan Akses 3,0 3,0 5,8 7,0 8,4 10,1 Pasar 3 Pengelolaan Impor 6,0 6,0 7,2 9,0 12,0 13,8 4 Dukungan Sektor Perdagangan Terhadap 0,9 0,9 2,0 2,0 3,0 3,0 Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus 5 Pengembangan Fasilitasi Ekspor Impor Daerah 19,5 20,0 21,0 22,0 6 Perumusan Kebijakan dan Pengembangan Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai 7 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Fasilitas Kepabeanan 8 Koordinasi Pengembangan dan Penerapan sistem NSW dan ASW 9 Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Dan Pembiayaan Eropa, Afrika Dan Timur Tengah 135,9 135,9 271,5 129,9 138,0 148,0 77,1 77,1 1,0 14,6 0,8 1,0 3,0 3,0 3,8 4,0 4,3 4,5 1,0 1,0 1,5 1,6 1,7 1,8 10 Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Dan 1,0 1,0 2,5 2,8 2,9 3,1 Pembiayaan Asia D FOKUS: Pengembangan Industri Pariwisata 34,0 34,0 46,0 55,0 45,0 33,0 1 Pengembangan Usaha, Industri dan Investasi 12,0 12,0 16,0 20,0 15,0 10,0 Pariwisata 2 Pengembangan Standardisasi Pariwisata 22,0 22,0 30,0 35,0 30,0 23,0 E FOKUS: Pengembangan Destinasi Pariwisata 107,5 107,5 267,5 292,5 257,5 243,5 II.3.M.B-5

6 1 Pengembangan Daya Tarik Pariwisata 40,0 40,0 16,0 17,3 17,9 10,1 2 Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Pariwisata 10,0 10,0 15,0 20,0 10,0 10,0 3 Peningkatan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata 20,0 20,0 82,5 92,5 107,5 103,5 4 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata 37,5 37,5 154,0 162,7 122,1 119,9 F FOKUS: Pengembangan Pemasaran dan Promosi Pariwisata 446,2 446,2 492,1 508,1 495,0 495,7 1 Peningkatan Promosi Pariwisata Luar Negeri 100,0 100,0 102,9 121,7 109,4 110,6 2 Peningkatan Promosi Pariwisata Dalam Negeri 43,2 43,2 44,6 44,6 46,1 47,1 3 Pengembangan Informasi Pasar Pariwisata 42,0 42,0 42,0 42,0 42,5 42,5 4 Peningkatan Publikasi Pariwisata 133,6 133,6 148,6 146,3 148,8 147,4 5 Peningkatan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran (Meeting, Incentive Travel, Conference, and Exhibition/ MICE) 43,6 43,6 45,2 45,6 47,4 47,9 6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pemasaran 83,8 83,8 108,8 107,8 100,8 100,2 G FOKUS: Pengembangan Sumber Daya Pariwisata 228,2 228,2 230,4 232,6 233,4 233,9 1 Pengembangan SDM Kebudayaan dan Pariwisata 5,4 5,4 6,1 7,3 7,7 7,5 2 Penelitian dan Pengembangan Bidang Kepariwisataan 5,0 5,0 6,5 7,5 8,5 8,5 II.3.M.B-6

7 3 Pengembangan Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata 217,8 217,8 217,8 217,8 217,2 217,9 III Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat 153,1 153,1 425,8 537,8 604,4 672,2 A FOKUS: Peningkatan Jaringan Distribusi Untuk Menunjang Pengembangan Logistik Nasional 50,8 50,8 206,5 274,2 311,2 352,7 1 Peningkatan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok 29,8 29,8 33,0 50,0 55,0 59,0 2 Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan ,0 203,0 232,3 266,5 3 Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Daerah ,0 17,5 20,0 23,0 4 Koordinasi Penataan Dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional B FOKUS: Penguatan Pasar Domestik dan Efisiensi Pasar Komoditi 1 Pengembangan Kelembagaan dan Pelaku Usaha Perdagangan 2 Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan Dagang Kecil dan Menengah 3 Pembinaan dan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi 4 Pembinaan dan Pengawasan Pasar Lelang dan Sistem Resi Gudang 5 Pembinaan Pasar Lelang dan Sistem Resi Gudang Daerah 1,0 1,0 3,5 3,7 3,9 4,2 19,0 19,0 82,3 105,0 122,4 136,5 10,0 10,0 13,5 18,7 20,8 22,5 50,0 63,9 76,4 85,9 4,5 4,5 4,4 5,5 6,5 7,5 4,5 4,5 8,5 10,6 12,2 13,9 6,0 6,3 6,5 6,7 II.3.M.B-7

8 C FOKUS: Peningkatan Efektivitas Pengawasan Dan Iklim Usaha Perdagangan 83,3 83,3 136,9 158,5 170,8 183,0 1 Investigasi Dugaan Pelanggaran Persaingan Usaha - - 8,4 9,2 10,1 11,1 Sehat 2 Penindakan Pelanggaran Persaingan Usaha Sehat - - 6,7 7,3 8,0 8,8 3 Harmonisasi Kebijakan Persaingan Usaha - - 3,0 3,3 3,6 4,0 4 Pengembangan Kebijakan dan Pemberdayaan 11,5 11,5 12,5 14,0 16,0 18,5 Perlindungan Konsumen 5 Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional 7,5 7,5 17,5 19,0 20,0 20,0 6 Peningkatan Tertib Ukur 49,3 49,3 64,3 75,0 79,0 83,0 7 Peningkatan Efektivitas Pengawasan Barang Beredar dan Jasa 15,0 15,0 19,5 25,0 27,5 30,0 8 Peningkatan Perlindungan Konsumen Daerah - - 5,0 5,7 6,6 7,6 IV Prioritas: Optimalisasi Pengeluaran Pemerintah dan Pengelolaan Kekayaan Negara 250,6 250,6 235,1 247,0 289,5 341,5 A FOKUS: Optimalisasi Anggaran Belanja 20,2 20,2 17,6 18,8 21,1 21,9 Pemerintah Pusat 1 Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat 7,1 7,1 6,1 6,6 7,5 7,8 (ABPP) 2 Pengembangan Sistem Penganggaran 9,4 9,4 8,7 8,8 10,0 10,4 II.3.M.B-8

9 3 Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lain-lain (BSBL) 3,7 3,7 2,7 3,3 3,6 3,7 B FOKUS: Pengelolaan Perimbangan Keuangan 71,5 71,5 68,0 73,5 82,6 99,0 1 Perumusan kebijakan, bimbingan teknis, dan pengelolaan transfer ke Daerah 2 Perumusan kebijakan bimbingan teknis, monitoring, dan evaluasi di bidang PDRD 3 Perumusan kebijakan, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi di bidang pembiayaan dan kapasitas daerah 4 Perumusan kebijakan, pemantauan dan evaluasi di bidang pendanaan daerah dan ekonomi daerah, penyusunan laporan keuangan transfer ke daerah, serta pengembangan sistem informasi keuangan daerah 10,6 10,6 10,0 17,5 19,9 22,7 11,3 11,3 10,3 12,2 15,1 19,6 31,6 31,6 30,6 29,6 30,5 33,8 18,0 18,0 17,1 14,1 17,1 22,8 C FOKUS: Pengelolaan Perbendaharaan Negara 82,9 82,9 77,1 88,4 105,2 118,2 1 Peningkatan Pengelolaan Kas Negara 15,0 15,0 14,5 16,9 23,0 27,5 2 Manajemen Investasi dan Penerusan Pinjaman 22,1 22,1 18,5 20,0 22,5 24,5 3 Penyelenggaraan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran 4 Pembinaan Pelaksanaan Anggaran dan Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran 25,8 25,8 24,4 27,5 35,6 41,6 13,3 13,3 12,9 15,0 17,7 21,2 II.3.M.B-9

10 5 Penyusunan Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa 6,6 6,6 6,9 8,9 6,4 3,4 Pemerintah D FOKUS: Pengelolaan Kekayaan Negara 76,0 76,0 72,5 66,4 80,6 102,4 1 Perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, evaluasi dan pengelolaan Barang Milik Negara 9,7 9,7 11,9 9,5 12,7 16,7 2 Perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, evaluasi dan pengelolaan Barang Milik Negara dan Kekayaan Negara yang Dipisahkan 5,0 5,0 6,1 6,5 8,5 14,5 3 Perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, evaluasi dan Pengelolaan Kekayaan Negara Lain-lain 61,3 61,3 54,5 50,3 59,4 71,3 V Prioritas: Pengelolaan APBN yang Berkelanjutan 1.163, , , , , ,5 A FOKUS: Perumusan Kebijakan Fiskal, Pengelolaan Pembiayaan Anggaran, dan Pengendalian Resiko 112,2 112,2 102,8 92,9 98,2 103,4 1 Perumusan Kebijakan APBN 15,6 15,6 10,5 12,8 13,3 14,0 2 Pengelolaan Risiko Fiskal dan Sektor Keuangan 15,3 15,3 15,3 12,4 13,0 13,8 3 Perumusan Kebijakan Ekonomi 24,0 24,0 18,4 16,8 17,6 18,6 4 Perumusan Kebijakan Pajak, Kepabeanan, Cukai dan 15,6 15,6 15,5 12,7 13,3 14,1 PNBP 5 Penyusunan Rancangan APBN 5,2 5,2 4,8 4,9 5,5 5,7 6 Pengelolaan Pinjaman 10,2 10,2 10,6 9,4 9,6 9,2 II.3.M.B-10

11 7 Pengelolaan Surat Utang Negara 9,4 9,4 9,6 8,7 9,1 9,5 8 Pengelolaan Pembiayaan Syariah 7,4 7,4 7,8 6,4 6,8 7,3 9 Pengelolaan Strategi dan Portofolio Utang 2,7 2,7 3,7 3,4 4,0 4,8 10 Pelaksanaan Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen Utang 6,8 6,8 6,6 5,5 5,9 6,4 B FOKUS: Peningkatan Dan Optimalisasi 1.051, ,1 984, , , ,2 Penerimaan Negara 1 Pengelolaan PNBP dan subsidi 7,9 7,9 8,3 7,4 8,0 8,3 2 Perumusan kebijakan di bidang PPN, PBB, BPHTB, 2,5 2,5 4,8 2,3 2,5 2,7 KUP, PPSP, dan Bea Materai 3 Perumusan kebijakan di bidang PPh dan perjanjian 2,7 2,7 2,4 2,5 2,7 3,0 kerjasama perpajakan internasional 4 Peningkatan efektivitas pemeriksaan, optimalisasi 3,5 3,5 3,0 3,2 3,5 3,8 pelaksanaan penagihan 5 Peningkatan kualitas pelayanan serta efektivitas 63,5 63,5 58,5 65,2 73,7 84,0 penyuluhan dan kehumasan 6 Perencanaan, pengembangan, dan evaluasi di bidang 114,1 114,1 168,2 132,8 182,5 175,0 teknologi, komunikasi dan informasi 7 Pelaksanaan reformasi proses bisnis 241,4 241,4 189,7 362,5 69,6 2,0 8 Pengelolaan data dan dokumen Perpajakan 27,0 27,0 37,8 27,6 31,2 35,6 9 Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan atas Pelanggaran Peraturan Perundangan, Intelijen dan Penyidikan Tindak Pidana Kepabeanan dan Cukai 80,1 80,1 58,5 125,0 143,9 150,1 II.3.M.B-11

12 10 Perumusan Kebijakan dan Peningkatan Pengelolaan 5,7 5,7 4,5 3,4 3,6 3,7 Penerimaan Bea dan Cukai 11 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Bidang Kepabeanan 1,1 1,1 2,1 1,3 1,5 1,7 12 Peningkatan Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai di Daerah 501,7 501,7 446,2 470,3 501,9 540,2 C FOKUS: Pengelolaan dan Pembinaan BUMN ,8 51,7 58,5 54,0 1 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Perbankan 2 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Jasa Keuangan 3 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Asuransi 4 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Perencanaan, Konstruksi, Rekayasa 0,7 0,8 0,9 0,9 1,0 1,2 1,4 1,7 1,6 1,7 2,0 2,1 2,2 2,7 3,2 3,6 5 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Kawasan Industri dan Perumahan 1,2 1,6 2,0 2,4 6 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Aneka Industri 7 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Sarana Angkutan dan Pariwisata 1,5 1,9 2,3 2,7 2,1 2,6 3,0 3,4 8 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Prasarana Angkutan 1,5 1,9 2,3 2,7 II.3.M.B-12

13 9 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Perdagangan, Perrgudangan, Distribusi dan Jasa Sertifikasi 10 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Perkebunan I 11 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Perkebunan II 12 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Industri Kehutanan, Perikanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan 13 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Penunjang Pertanian 14 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Pertambangan 15 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Industri Strategis 16 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Energi 17 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Telekomunikasi 18 Kegiatan Kajian Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN system usaha perbankan dan jasa keuangan, jasa lainnya, serta sarana angkutan dan pariwisata 1,5 1,9 2,3 2,7 1,7 1,1 1,1 1,2 1,7 1,1 1,1 1,2 1,7 3,0 3,4 4,2 2,7 3,1 3,3 3,7 0,7 0,8 0,9 0,9 1,6 1,9 2,1 2,5 2,1 2,4 2,5 2,7 0,6 0,8 1,0 1,3 6,9 7,6 9,1 6,0 II.3.M.B-13

14 19 Kegiatan Kajian Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN system usaha perkebunan, kehutanan, perikanan, percetakan, penerbitan, pertambangan, industri strategis, system, dan telekomunikasi, serta usaha lainnya 6,9 7,6 9,1 6,0 20 Kegiatan Kajian Pendayagunaan Aset BUMN 2,0 5,9 5,5 2,2 VI Prioritas: Stabilitas Sektor Keuangan 63,4 63,4 69,9 70,8 78,8 88,0 A FOKUS: Peningkatan Ketahanan Dan Daya Saing 63,4 63,4 69,9 70,8 78,8 88,0 Sektor Keuangan 1 Koordinasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 0,2 0,2 1,0 1,1 1,1 1,2 2 Koordinasi Penyusunan Skim Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan Remitansi untuk Pekerja Migran 3 Perumusan Peraturan, Penetapan Sanksi dan Pemberian Bantuan Hukum 4 Riset Pasar Modal dan Lembaga Keuangan n Bank serta Pengembangan Teknologi Informasi 0,2 0,2 1,0 1,1 1,1 1,2 4,9 4,9 5,0 5,1 5,8 6,7 2,6 2,6 4,3 5,7 6,4 7,0 5 Pemeriksaan dan penyidikan di bidang Pasar Modal 6,0 6,0 6,1 6,4 7,4 8,6 6 Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pengelolaan Investasi 7 Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Bidang Transaksi dan Lembaga Efek 3,7 3,7 4,1 3,9 4,4 5,0 5,2 5,2 5,2 5,3 6,0 6,8 II.3.M.B-14

15 8 Penelaahan dan Pemantauan Perusahaan Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Jasa 9 Penelaahan dan Pemantauan Perusahaan Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Riil 10 Pengaturan dan Pengawasan di bidang Lembaga Pembiayaan dan Penjaminan 11 Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan bidang Perasuransian 12 Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan Bidang Dana Pensiun 13 Pengembangan Riset dan Analisis Dalam Rangka Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme 14 Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme 2,6 2,6 2,8 2,7 3,0 3,5 2,7 2,7 2,9 2,8 3,1 3,6 4,1 4,1 4,7 4,4 5,0 5,8 7,0 7,0 7,2 7,3 8,3 9,5 5,9 5,9 6,2 6,7 7,6 8,8 6,8 6,8 4,6 4,8 5,1 5,3 5,1 5,1 6,7 6,0 6,2 6,4 15 Penelaahan dan Penyusunan Peraturan Perundangundangan serta Pemberian Pendapat dan Bantuan Hukum Terkait TPPU dan Pendanaan Terorisme 4,7 4,7 6,7 5,1 5,6 5,9 16 Pengawasan Kepatuhan terhadap Pihak Pelapor dalam menyampaikan kewajiban pelaporan ke PPATK 1,8 1,8 1,5 2,5 2,6 2,8 VII Prioritas: Stabilitas Moneter 17,7 17,7 20,1 21,3 22,5 23,8 A FOKUS: Peningkatan Stabilitas Harga dan Nilai Tukar 17,7 17,7 20,1 21,3 22,5 23,8 II.3.M.B-15

16 1 Koordinasi Kebijakan Makro 0,2 0,2 1,0 1,1 1,1 1,2 3 Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan 3,3 3,3 3,3 3,5 3,7 3,9 4 Koordinasi Kebijakan Bidang Perkebunan dan 2,0 2,0 2,2 2,3 2,4 2,5 Hortikultura 5 Koordinasi Kebijakan Bidang Pengembangan Urusan 2,0 2,0 2,0 2,1 2,2 2,4 Perikanan dan Peternakan 6 Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pengembangan 0,8 0,8 1,0 1,1 1,1 1,2 Bahan Bakar Nabati 7 Koordinasi Pengembangan Desa Mandiri Energi 1,0 1,0 1,0 1,1 1,1 1,2 8 Koordinasi Dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Percepatan Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi Alternatif 5,0 5,0 6,0 6,4 6,7 7,1 9 Koordinasi Pengembangan Urusan Infrastruktur 3,5 3,5 3,6 3,8 4,0 4,3 Transportasi VIII Prioritas: Revitalisasi Industri 607,2 607, ,3 995, , ,0 A FOKUS: Penumbuhan Populasi Usaha Industri 306,7 306,7 931,2 581,7 574,7 616,9 1 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar 11,0 11,0 251,1 24,0 25,0 28,0 2 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Material Dasar dan Permesinan 3 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Bahan Bangunan dan Konstruksi 4 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Aneka dan Alat Pertanian 231,4 231,4 385,3 367,7 438,4 479,1 5,7 5,7 119,5 119,5 9,5 11,5 2,0 2,0 4,6 4,8 5,0 6,5 II.3.M.B-16

17 5 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan 4,0 4,0 8,8 8,8 8,8 8,8 6 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan dan 37,0 37,0 48,5 31,2 49,8 47,8 Perkebunan 7 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Laut 4,2 4,2 92,5 6,0 9,0 9,0 8 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Minuman dan 8,0 8,0 12,4 12,5 22,0 19,0 Tembakau 9 Fasilitasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (PN7) 3,6 3,6 8,5 7,2 7,2 7,2 B FOKUS: Penguatan Struktur Industri 263,8 263,8 324,2 363,2 398,2 436,2 1 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah melalui 12,6 12,6 60,0 65,0 70,0 75,0 pendekatan Klaster 2 Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan 127,1 127,1 64,1 79,0 96,4 116,4 Barat Indonesia 3 Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan 92,8 92,8 100,0 105,0 110,0 115,0 Tengah Indonesia 4 Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan 30,3 30,3 80,0 85,0 90,0 95,0 Timur Indonesia 5 Peningkatan Promosi Investasi dan Pemasaran Industri 1,0 1,0 4,3 5,3 6,0 6,8 6 Pengembangan Standardisasi Industri dan Manajemen 12,8 14,8 15,3 15,9 HAKI 7 Pengembangan Lingkungan Industri 3,0 9,2 10,6 12,2 C FOKUS: Peningkatan Produktivitas Industri 36,7 36,7 44,0 50,6 58,1 66,9 II.3.M.B-17

18 1 Pengembangan Industri Alat Angkut 20,7 20,7 25,6 29,4 33,8 38,9 2 Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika 16,0 16,0 18,4 21,2 24,3 28,0 IX Prioritas: Daya Saing Ketenagakerjaan A. FOKUS: Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Tenaga Kerja 1. Pengembangan Standardisasi Kompetensi Kerja dan Program Pelatihan 2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Sarana dan Pemberdayaan Kelembagaan Pelatihan dan Produktivitas 1.341, , , , , ,6 71,0 71,0 87,7 81,6 100,8 117,7 140,4 140,4 151,3 122,6 140,7 144,8 3. Peningkatan Penyelenggaraan Pemagangan Dalam dan Luar Negeri 40,1 40,1 44,1 48,6 53,4 61,4 4. Peningkatan Kompetensi Instruktur dan Tenaga Kepelatihan 30,1 30,1 34,6 39,8 48,8 56,1 5. Pelatihan Kewirausahaan 96,9 101,6 106,7 112,4 6. Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas 21,4 21,4 24,6 30,8 38,5 48,1 7. Pengembangan SDM Industri *) 36,7 60,7 60,7 69,2 83,9 99,1 8. Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri *) 103,5 124,2 124,2 141,8 162,1 186,4 9. Pembinaan Lindungan Lingkungan, Keselamatan Operasi dan Usaha Penunjang Bidang Migas *) 5,4 5,4 5,7 6,0 6,3 6,6 10. Pembinaan Keselamatan dan Lindungan Lingkungan Ketenagalistrikan serta Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik *) 4,2 4,3 4,3 4,3 4,4 4,5 II.3.M.B-18

19 11. Pembinaan Keteknikan Lindungan Lingkungan dan Usaha Penunjang Bidang Mineral Batubara, Panas Bumi, dan Air Tanah*) 5,2 5,4 5,7 5,5 5,7 5,8 12. Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi *) 127,0 133,4 131,3 129,5 136,0 142,8 13. Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan *) 11,0 11,5 18,2 19,2 20,1 21,1 14. Pendidikan dan Pelatihan Geologi *) 36,0 37,8 34,0 39,7 41,7 43,8 15. Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Mineral, 33,6 35,3 30,8 37,7 40,6 43,9 Batubara, dan Panas Bumi *) 16. Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah *) 9,5 10,1 10,2 10,9 11,4 12,0 17. Sertifikasi, Standarisasi dan Peningkatan Mutu SDM 410,0 410,0 44,0 427,0 500,0 554,0 Kesehatan*) 18. Pembinaan Keahlian dan Teknologi Konstruksi *) 13,8 15,8 14,3 15,3 15,5 15,5 19. Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi *) 47,8 55,3 57,5 55,5 57,0 63,5 20. Penelitian dan Pengembangan Literasi dan Profesi*) 54,5 100,4 84,0 84,0 21 Pengembangan Sistem dan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Profesi 24,8 24,8 31,0 38,7 48,4 60,5 II.3.M.B-19

20 22 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM) termasuk untuk akreditasi dan sertifikasi pelayanan LKM, termasuk LKM yang berbadan hukum koperasi *) 17,5 73,5 3,4 4,0 3,7 4,4 23 Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat *) 24 Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut*) 25 Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara*) B FOKUS: Peningkatan Fasilitasi Dan Perlindungan Tenaga Kerja Dalam Rangka Mendukung Mobilitas Tenaga Kerja 14,7 14,7 316,0 923,7 658,1 511,7 94,5 94, , , , ,5 43,4 43,4 769, , , ,0 233,8 233,8 456,4 625,7 826, ,1 1 Pengembangan Sertifikasi sistyem elektronik jasa 1,5 1,5 11,5 6,0 3,0 2,0 aplikasin dan konten 2 Pembinaan Administrasi Pendaftaran Penduduk *) 0,3 0,3 0,8 1,0 1,2 1,4 3 Pengelolaan Informasi Kependudukan *) 3,2 3,2 3,4 3,4 3,4 3,4 4 Pelayanan Dokumen Perjalanan Visa dan Fasilitas 6,6 6,6 7,9 9,5 11,4 13,7 Keimigrasian*) 5 Fasilitasi Pelayanan Dokumen Calon TKI 2,0 2,0 5,0 5,5 6,3 7,2 6 Penyiapan pemberangkatan 20,0 20,0 25,0 27,5 31,5 36,0 7 Pengamanan Keberangkatan 2,0 2,0 6,0 6,6 7,6 8,6 II.3.M.B-20

21 8 Koordinasi Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan 0,2 0,2 1,0 1,1 1,1 1,2 Remitansi untuk Pekerja Migran*) 9 Pembinaan Penempatan dan Perlindungan TKI Luar 67,4 67,4 89,9 92,7 115,4 125,4 Negeri 10 Peningkatan Perlindungan dan Pelayanan WNI/BHI di 39,0 39,0 108,2 221,9 336,1 450,3 Luar Negeri*) 11 Pelayanan advokasi dan perlindungan hukum kawasan 3,5 3,5 4,5 5,0 5,7 6,5 Asia Pasifik dan Amerika 12 Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Hukum 3,5 3,5 16,0 20,3 23,4 26,7 Kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa 13 Peningkatan Pemberdayaan TKI Purna 1,0 1,0 2,0 2,2 2,5 2,9 14 Peningkatan fasilitasi penempatan dan perlindungan TKI (BP3TKI) 15 Koordinasi kebijakan peningkatan kesempatan kerja perempuan dan ekonomi keluarga 43,0 43,0 110,0 121,0 138,4 158,3 0,9 0,9 1,4 1,5 1,7 1,8 16 Perlindungan bagi korban tindak kekerasan dan pekerja migran 17 Peningkatan Keamanan Pemulangan Pekerja Migran Bermasalah/TKIB*) 18 Kerjasama di bidang keamanan dengan kelompok/komunitas masyarakat C FOKUS: Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan dan Penguatan Hubungan Industrial 29,4 29,4 55,0 89,7 127,0 156,9 5,8 5,8 5,8 5,8 5,8 5,8 4,5 4,5 3,0 5,0 5,0 5,0 132,5 132,5 227,0 267,0 253,0 271,0 II.3.M.B-21

22 1 Tersusunnya Peraturan bidang HI yang meliputi pengaturan tentang kompensasi dan penetapan PHK, hubungan kerja (PKWT & outsourcing ), pengupahan, perlindungan pekerja, mogok kerja 22,0 22,0 40,0 60,0 30,0 30,0 2 Tersusunnya peratuan tentang organisasi pekerja/buruh 3 Peraturan tentang penyelesaian hubungan Industrial 4 Harmonisasi kebijakan jaminan sosial 5,0 5 Selarasnya peraturan bidang HI 20,0 30,0 40,0 45,0 6 Mekanisme perundingan secara bipartit, pencatatan, keterwakilan dan verifikasi SP/SB 7 Jumlah lembaga kerjasama (LKS) bipartit di perusahaan 8 Jumlah perwakilan pekerja, SP/SB & pengusaha yang mendapat pendidikan teknik bernegosiasi 35,5 35,5 82,0 87,0 83,0 81,0 9 Jumlah pembentukan LKS tripartit kabupaten/ kota 10 Jumlah anggota LKS bipartit dan tripartit yang diberdayakan 11 Jumlah SDM yang memahami Hl 12 Tersusunnya SKKNI ahli HI 13 Jumlah perusahaan yang menerapkan manajemen K3 75,0 75,0 80,0 90,0 100,0 115,0 II.3.M.B-22

23 14 Jumlah tenaga pengawas K3 yang memenuhi standar kompetensi 15 Persentase tenaga pengawas yang ditingkatkan kapasitasnya X Prioritas: Pemberdayaan Koperasi dan UMKM 159,4 159,4 145,1 155,2 155,8 162,9 A FOKUS: Peningkatan Iklim Usaha yang Kondusif Bagi Koperasi dan UMKM 1 Penataan peraturan perundang-undangan terkait perkoperasian, lembaga keuangan mikro (LKM), pendaftaran dan perijinan usaha, lokasi usaha, penggunaan produksi dalam negeri, dan penyebarluasan teknologi tepat guna, beserta ketentuan pelaksanaannya. 10,5 10,5 16,6 15,5 14,9 15,8 8,5 8,5 14,3 12,9 13,2 14,0 2 Peninjauan dan penghapusan berbagai pungutan dan regulasi yang merugikan koperasi dan UMKM, baik yang sektoral maupun spesifik daerah. 3 Pembentukan Forum Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. 4 Koordinasi Penataan Kelembagaan Pengembangan UKM berbasis Inovasi B FOKUS: Pengembangan Produk dan Pemasaran Bagi Koperasi dan UMKM 1 Penyediaan sistem insentif dan pembinaan bagi UMKM yang berbasis inovasi dan berorientasi ekspor. 1,5 1,5 1,5 1,6 1,7 1,8 0,5 0,5 0,8 1, ,8 4,8 4,8 5,1 5,4 5,7 103,0 103,0 93,5 98,8 100,5 102,3 15,3 15,3 14,7 15,8 15,8 15,8 II.3.M.B-23

24 2 Pengembangan dan penguatan sentra-sentra produksi/ klaster usaha skala mikro dan kecil, terutama di daerah tertinggal dan terisolir. 3 Dukungan pengembangan kemitraan yang melibatkan koperasi dan UMKM dalam pengembangan produkproduk unggulan yang berbasis rantai nilai, subkontrak, alih teknologi, pemasaran/ ekspor, atau investasi. 4 Dukungan pemasaran produk dan jasa koperasi dan UMKM melalui pengembangan dan penguatan kelembagaan, informasi pasar dan jaringan pemasaran baik domestik maupun ekspor. 45,0 45,0 35,5 38,5 40,2 42,0 11,8 11,8 11,8 12,0 12,0 12,0 30,5 30,5 29,5 30,5 30,5 30,5 5 Dukungan sistem insentif bagi penyedia jasa pendampingan dan konsultasi keuangan yang mendukung peningkatan akses koperasi dan UMKM kepada sumber-sumber pembiayaan. C FOKUS: Peningkatan Daya Saing SDM Koperasi dan UMKM 1 Penyusunan blueprint pengembangan kewirausahaan nasional yang didukung pembenahan pranata kelembagaan 2 Dukungan pengembangan wirausaha baru melalui inkubator teknologi dan bisnis, serta pola-pola pengembangan lainnya sesuai blueprint pengembangan kewirausahaan. 0,5 0,5 2,0 2,0 2,0 2,0 32,9 32,9 24,0 26,8 25,8 28,9 0,5 0,5 0,8 2,5 2,5 2,5 25,8 25,8 17,8 18,3 19,2 20,8 II.3.M.B-24

25 3 Peningkatan kompetensi pengusaha skala mikro, kecil dan menengah serta pengelola koperasi. 6,0 6,0 4,8 4,5 3,5 5,0 4 Revitalisasi dan pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan koperasi dan UMKM. 0,6 0,6 0,6 1,5 0,6 0,6 D FOKUS: Penguatan Kelembagaan Koperasi 13,0 13,0 11,0 14,1 14,6 15,9 1 Penyuluhan perkoperasian kepada masyarakat luas yang disertai dengan pemasyarakatan contoh-contoh koperasi sukses yang dikelola sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi yang baik. 2,6 2,6 3,2 5,3 5,5 6,3 2 Peningkatan kualitas administrasi dan pengawasan pemberian badan hukum koperasi. 3 Penyediaan insentif dan fasilitasi dalam rangka pengembangan usaha dan jaringan kerja sama usaha antar koperasi, termasuk pengembangan koperasi sekunder. 1,1 1,1 1,1 1,2 1,2 1,3 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 4 Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi. 8,0 8,0 5,2 5,9 6,2 6,6 5 Peningkatan kemampuan pembina koperasi. 0,6 0,6 0,8 1,0 1,0 1,0 XI Prioritas: Jaminan Sosial 152,4 152,4 160,2 164,0 195,0 221,0 A FOKUS: Penataan kelembagaan jaminan sosial (Dewan Jaminan Sosial Nasional) 152,4 152,4 160,2 164,0 195,0 221,0 II.3.M.B-25

26 1 Penataan Kelembagaan Jaminan Sosial Nasional 2 Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 6,0 6,0 7,2 9,0 12,0 16,0 146,4 146,4 153,0 155,0 183,0 205,0 II.3.M.B-26