Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN TEORETIS

MENANGANI KELUHAN CUSTOMER (RUMAH SAKIT)

Komunikasi dokter-pasien. Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Komunikasi Terapeutik

Dalam penanganan pasien perlu memperhatikan dua aspek: raga dan jiwa atau jasmani dan rohani

Pada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Caring merupakan unsur sentral dalam keperawatan. Menurut Potter & Perry (2005),

TUJUAN WAWANCARA MEDIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter. Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

PANDUAN PENYELESAIAN KOMPLAIN, KELUHAN ATAU PERBEDAAN PENDAPAT PASIEN DAN KELUARGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB I PENDAHULUAN. xiv

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok, bersamasama,

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MELAYANI PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH ROEMANI SEMARANG. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perlindungan Hukum terhadap Pasien BPJS Kesehatan dalam Mendapatkan

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

PANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN

I. PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial kita tidak akan mampu mengenal dan dikenal tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dalam bidang keperawatan. Upaya ini dilakukan agar dapat menarik lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kecerdasan emosional

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB I PENDAHULUAN. ( diselenggarakan pemerintah dan masyarakat yang berfungsi untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku asertif, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah dengan Assertif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengirim pesan kepada penerima. Komunikasi merupakan aspek. pencapaian kesembuhan pasien (Siti Fatmawati, 2009:1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia tidak lepas dari sejarah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Keterampilan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan merupakan suatu upaya. pemeriksaan, pengobatan atau perawatan di rumah sakit.

BAB I PENDAHULUAN. saling bertukar informasi baik secara langsung ataupun tidak langsung, interaksi yang paling

Edukasi Kesehatan Mental Intensif 15. Lampiran A. Informed consent (Persetujuan dalam keadaan sadar) yang digunakan dalam studi ini

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB III TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam lembaga

BAB II PENDEKATAN KONSEPTUAL

CURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E.

Voluntary counseling and testing (VCT), konseling dilakukan pada saat sebelum

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

Kode Etik Guru Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terakhir ini diketahui bahwa terdapatnya kecendrungan masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan

BAB I PENDAHULUAN. Perawat atau Nurse berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. vital dalam kehidupan manusi. Dikatakan mendasar karena setiap

vii DAFTAR WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses yang dapat diprediksi. Proses

I. PENDAHULUAN. berbeda-beda baik itu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia. Dalam keluarga komunikasi orang tua dan anak itu. sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi adalah pandangan maupun kemampuan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penunjang. Rumah sakit dalam menjalankan fungsinya

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. a. Gender adalah peran sosial dimana peran laki-laki dan peran. perempuan ditentukan (Suprijadi dan Siskel, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri No HK.02.02/MENKES/390/2014

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

PANDUAN INFORMED CONSENT

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS TEKNIK KOMUNIKASI : MENYAMPAIKAN KABAR BURUK DAN KONSELING KELUARGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Konflik. tindakan pihak lain. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada

Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x : 7,2312

BAB I PENDAHULUAN. prosedur pembedahan. Menurut Smeltzer dan Bare, (2002) Pembedahan / operasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. asuhan keperawatan yang berkesinambungan (Raden dan Traft dalam. dimanapun pasien berada. Kegagalan untuk memberikan dan

BAB IV PEMBAHASAN. Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. S dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah sektor jasa yang mampu menciptakan kesempatan kerja lebih

1. Disosiasi: Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran atau identitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sempurna, ada sebagian orang yang secara fisik mengalami kecacatan. Diperkirakan

TEKNIK LAYANAN KONSELING PERORANGAN

BENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan satu sama lain dalam kehidupannya.louis Forsdale 1 mengatakan

disebut dengan Persetujuan Tindakan Medik. Secara harfiah, Informed Consent terdiri

Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peranan komunikasi menjadi lebih penting dalam pemberian asuhan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pasien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB II TINJAUAN TEORI. (dalam Setiadi, 2008).Menurut Friedman (2010) keluarga adalah. yang mana antara yang satu dengan yang lain

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan hak setiap individu untuk menentukan sikap, pemikiran dan emosi

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

Transkripsi:

Dalam profesi kedokteran terdapat tiga komponen penting yaitu komponen ilmu dan teknologi kedokteran, komponen moral dan etik kedokteran, serta komponen hubungan interpersonal antara dokter dan pasien. Standar hbungan dokter-pasien ini merupakan suatu seni di bidang kedokteran (the art of medicine), yang mengatur bagaimana sebaiknya berkomunikasi, berempati, simpati, sopan santun dan penuh perhatian terhadap pasien dengan masalah kesehatannya. Dari komunikasi dokter-pasien yang kurang baik inilah yang sering menimbulkan konflik serta sengketa medik antara dokter dan pasien atau keluarga pasien. Seorang dokter ataupun tenaga kesehatan yang lain dituntut untuk dapat menguasai prinsip dasar dalam komunikasi, hal ini sangat diperlukan untuk menentukan keberhasilan penyelesaian masalah kesehatan pasien. Keberhasilan komunikasi antar petugas kesehatan dan pasien pada umumnya akan melahirkan kenyamanan dan kepuasan bagi kedua pihak, khususnya timbulnya empati atau ikut merasakan apa yang sedangdi alami oleh pasien, empati dapat dikembangkan apabila petugas kesehatan memiliki keterampilan mendengar dan berbicara yang keduanya dapat dipelajari dan dilatih. Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut. Komunikasi verbal Pertukaran informasi terjadi secara interaktif mendengarkan lawan bicara atau sebaliknya Kontak mata sangat membantu kelancaran komunikasi Pengamatan bahasa dan gaya bicara Berlangsung 2 arah dan timbal-balik Pemahaman dan penyerapan informasi berlangsung relatif cepat dan baik. Komunikasi nonverbal Melalui observasi dan gerak gerik, ekspresi, gerak tubuh dan isyarat Sulit untuk menyelami maksud dan perasaan pasien Sering terjadi salah persepsi Petugas kesehatan harus lebih banyak mengambil inisiatif Komunikasi nonverbal mudah terganggu

Membina komunikasi yang efektif dengan pasien sangat penting, cara menyampaikan informasi juga sangat mempengaruhi hasil dan kejelasan informasi yang diterima oleh pasien. Hal ini juga berkaitan dengan kenyamanan selama tindakan, keberhasilan atau kegagalan upaya pertolongan dan kesalahpahaman dalam menilai apa yang mereka terima selama perawatan. Landasan untuk membina hubungan baik tersebut adalah rasa percaya diantara kedua pihak. Ada tiga proses penting dalam pembinaan komunikasi antara dokter dan pasien yaitu sebelum melakukan pengobatan, selama prosedur klinik serta setelah melakukan tindakan. Petunjuk berkomunikasi Dengarkan keluhan dan ungkapan perasaan pasien, jangan memotong pembicaraan. Beri kesan bahwa kita sedang mendengar dan mencoba memahami apa yang diungkapkan pasien Jawab seluruh pertanyaan dengan sabar dan penuh perhatian Berikan penjelasan secara singkat, lengkapdan mudah dimengerti. Ulangi informasi penting yang harus diketahui oleh pasien Gunakan istilah umum dan sederhana, jangan menggunakan istilah medis Tunjukan isyarat atau komunikasi non verbal. Teknik berkomunikasi Beri salam dan perkenalkan diri anda Panggil nama pasien atau keluarganya Lakukan kontak mata Jaga harakat dan martabat pasien Budayakan perilaku positif Gunakan teknik mendengarkan aktif Beri penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti Tunjukan perhatian dengan isyarat Pasien perempuan umumnya merasa enggan untuk mengemukakan masalah-masalah seksual dan kesehatan reproduksinya, kecuali pada lingkungan yang kondusif. Dokter harus menciptakan lingkungan yang privasi sifatnya, dan khusus pada pemeriksaan dalam, diperlukan pendamping. Berkomunikasi yang baik

dengan pasien perempuan dan keluargamnya dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan meningkatkan kepercayaan perempuan terhadap tenaga kesehatan. Prinsip dasar dalam berkomunikasi dengan perempuan adalah Menghormati martabat dan hak kebebasan pribadi perempuan Mempunyai kepekaan dan responsif terhadap kebutuhan perempuan Tidak mencela kebutuhan yang dibuat oleh perempuan Sedangkan teknik komunikasi yang efektif terhadap perempuan adalah Hak-Hak Pasien Mendorong perempuan dan keluarganya untuk mengatakan jujur dan lengkap tentang hal-hal yang menyangkut komplikasi yang dialami Mendengarkan apa yang dikatakan perempuan dan keluarganya serta mendorong mereka untuk mengatakan kekhawatirannya Hormati rasa privasi dan rasa sungkan perempuan Tunjukan bahwa perempuan tersebut merasa didengarkan dan di pahami Gunakan komunikasi nonverbal pendukung Jawablah pertanyaan perempuan secara langsung dan tenang Jelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan Mintalah kepada perumpuan untuk mengulang kembali apa yang telat dijelaskan Setiap pasien membutuhkan pelayanan kesehatan yang tepat dan segera. Apapun penyakitnya, pasien berhak untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas terutama gawat darurat. Apapun lasannya pasien memiliki : Hak untuk memperoleh informasi tentang kondisi dan keadaan yang sedang mereka alami Hak untuk bertanya atau mendiskusikan kondisi atau keadaan dirinya dan apa yang mereka harapkan dari pelayanan kesehatan yang ada Hak pasien untuk dilayani secara pribadi Hak untuk menyatakan pandangannya tentang pelayanan yang telah diberikan Hak untuk memutuskan secara bebas apakah menrima atau menolak suatu pengobatan Dukungan Emosional dan Psikologi

Keadaan gawat darurat seringkali sangat mencemaskan pasien dan keluarganya dan dapat memicu berbagai gangguan emosi dan segala akibatnya. bagaimana pasien perempuan dan keluarganya bereaksi terhadap keadaan gawat darurat bergantung pad 4 hal berikut : Status perkawinan dna hubungan pasien dengan pasangannya Keadaan sosial pasien dan pasangannya Kepribadian pasien dan keluarganya Sifat, berat dan prognosis maslahnya serta jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan yang ada Reaksi umum yang dapat terjadi pada kegawat daruratan atau kematian adalah sebagai berikut Menyangkal, menolak, tidak percaya, perasaan itu tidal benar Rasa bersalah Marah Menawar Depresi dan kehilangan harga diri Menyendiri Disorientasi Dari berbagai reaksi yang terjadi maka seorang tenaga kesehatan dituntut untuk mampu memberikan dukungan pada pasien maupun keluarganya dengan cara yang baikbaik secara emosional ataupun psikologis.dukungan yang diberikan dibagi atas waktu kejadiaan yaitu pada saat kejadian dan setelah kejadian. Sedang pada saat kejadian ada hal yang harus dilakukan tenaga kesehatan yaitu Dengarkan keluhan mereka yang sedang mengalami musibah Jangan mengalihkan dan mengubah pokok pembicaraan Katakan pada pasien ataupun keluarganya sejelas mungkin tentang apa yang terjadi Berkatalah dan bertindaklah secara jujur Bila terdapat hambatan bahasa gunakan penerjemah Pastikan bahwa pasien ditemani oleh orang yang dipilihnya Doronglah pendamping turut berperan aktif dalam perawatan Selama kejadia ataupun setelahnya sediakan sebanyak mungkin privasi pada pasien dan keluarganya Adapun hal yang harus dilakuakan pada saat setelah kejadian yaitu

Please download full document at www.docfoc.com Thanks