Aplikasi Komunikasi Data Antara Kunci Elektronik dan PC Menggunakan Port Serial

dokumen-dokumen yang mirip
TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

Tata Cara Komunikasi Data Serial

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281

MENGENAL PORT SERIAL. Annisa Dwiyanti. Abstrak. Pendahuluan. ::

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERCOBAAN PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, DB25, RJ45

PERCOBAAN I KOMUNIKASI DATA PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, RJ11, RJ45

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

PERCOBAAN I PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9,DB25,RJ45

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

Published By Stefanikha

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Sistem Mikrokontroler Mikrokontroller AT MEGA8535

BAB II DASAR TEORI. Port Input/Output dalam suatu kemasan IC yang kompak. Kemampuannya

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Praktikum Komunikasi Data Percobaan III Pengukuran Komunikasi Serial

PERAKITAN MEDIA KABEL UTP DAN RJ45 UNTUK KOMUNIKASI DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB II DASAR TEORI Serial RS232

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN BARCODE

ANTARMUKA KOMUNIKASI DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard s Risc

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

PENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER

Organisasi Sistem Komputer. Port Serial

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Bagian Mesin CNC

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA

Bab 6 Interface Komunikasi Data

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

ALAT PEMANTAU SUHU RUANGAN MELALUI WEB BERBASISKAN MIKROKONTROLER AT89S51. Robby Candra

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

PORT SERIAL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51

KONSEP KOMUNIKASI SERIAL. Oleh : Sunny Arief SUDIRO

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

IMPLEMENTASI ALGORITMA LMS PADA SISTEM PENDETEKSI KERUSAKAN KOMPONEN PESAWAT TELEVISI BERWARNA BERBASIS KOMPUTER. Makalah Seminar Tugas Akhir

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Di bawah ini adalah diagram blok Sistem. Mikrokontroler PIC 16F877A. Gambar III.1. Diagram blok sistem

BAB III MIKROKONTROLER

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

MIKROKONTROLER AT89S52

RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. besar berupa gambar dengan tujuan agar sebuah sistem dapat lebih mudah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN ARUS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

PERTEMUAN INTERFACE EKSTERNAL (PORT) Dalam sistim Komputer dikenal dua jenis Port yaitu: EIA/TIA 232 (RS 232C) A.PORT SERIAL.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya. sebelumnya dengan perancangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian tugas

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51

BAB 2 LANDASAN TEORI

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

III. METODE PENELITIAN. Lampung dan di Masjid Al Wasi i Universitas Lampung dimulai pada bulan Maret

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah

KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0

Perancangan Dan Implementasi Sistem Pelatih Afl Bandara Berbasis Android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

de KITS Application Note AN51 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER

Aplikasi Mikrokontroler sebagai Pemroses Depan Pengambilan Data pada Sensor Jamak Berbasis Komputer

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah perangkat keras PLC dengan fasilitas

Transkripsi:

Aplikasi Komunikasi Data Antara Kunci Elektronik dan PC Menggunakan Port Serial R.Budiarianto Suryo Kusumo Bidang Komputer P2 Informatika LIPI Komplek LIPI Gd. 20 Lt.3 Cisitu 154 Bandung Budiarianto@informatika.lipi.go.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan fungsi AT89C52 yang tidak hanya sebagai kontrol untuk menggerakan perangkat keras secara fisik tetapi juga mampu sebagai media komunikasi data. Dengan cara, membangun sistem aplikasi yang dapat mengirimkan dan menerima komunikasi data string dari Mikrokontroler ke PC maupun sebaliknya, menggunakan port serial dan pemrograman Visual basic 6.0 Dalam penelitian ini Diperoleh kesimpulan bahwa Aplikasi komunikasi data antara AT89C52 PC yang telah dibuat, memiliki kemampuan yang sama dengan perangkat lunak komersial yang beredar dipasaran, Pengujian yang dilakukan yaitu dengan mengirimkan string dengan ukuran maksimum 64kb dari PC pada satu sesi kirim data dan diterima pada mikrokontroler dengan data yang sama dan ukuran yang sama pula, dan begitu juga sebaliknya. Kata kunci Mikrokontroler, AT89C52, PC, Komunikasi, Data, serial, port 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi komputer khususnya pada embedded system, saat ini peranan software tidak dapat dipisahkan dari pesatnya perkembangan hardware. Software dapat berperan sebagai nyawa yang berfungsi untuk mengontrol dan menggerakkan segala aktivitas dari sebuah hardware, Tanpa software, hardware tidak bisa berfungsi maksimal. Agar penelitian ini lebih terfokus pada tujuan yang ingin dicapai, maka terdapat beberapa batasan masalah yang akan menjadi pokok pembahasan yaitu: Perangkat lunak dibangun untuk komunikasi data antara PC dan Mikrokontroler dengan port serial, mikrokontroler harus melalui RS232 / Max 232, komunikasi data hanya berupa karakter string yang dapat di konversikan pada bilangan hexadecimal, dan pengembangan serta pembangunan perangkat lunak menggunakan Visual basic 6.0. Pembahasan komunikasi data antara PC dan mikrokontroler sedikit sekali yang mengupas tentang komunikasi pengiriman dan penerimaan nilai string dari suatu karakter. Pada saat ini banyak yang hanya membahas tentang memerintah piranti keras untuk dapat digerakan secara fisik dengan menggunakan perangkat lunak. Untuk itu penelitian ini ditujukan untuk membangun sistem aplikasi yang dapat mengirimkan dan menerima komunikasi data string dari Mikrokontroler ke PC maupun sebaliknya. Hasil pembuatan perangkat lunak ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang berarti dalam perkembangan ilmu sains terapan, khususnya pada bidang komputer yang dapat menjembatani antara bidang elektronika digital dan informatika, juga sebagai solusi perangkat lunak murah dan terjangkau bagi user, dan memberikan alternatif perangkat lunak aplikasi komunikasi data selain perangkat lunak komersial yang telah ada dipasaran termasuk software hyperterminal yang terdapat pada system operasi produk dari Microsoft. Perangkat lunak ini dapat 1

juga menyimpan data Identitas pengguna yang dikemudian dipakai sebagai autentifikasi untuk kode akses pada suatu ruangan, sehingga dapat mengatasi kebutuhan dari bidang Komputer Puslit Informatika LIPI yang saat ini berupaya tidak tergantung dengan sofware non freeware yang beredar dipasaran. Penelitian sebelumnya yaitu Prototype System Pengendali Pintu Untuk Keamanan Ruangan Berbasis Mikrokontroler AT89C51[1]. Penelitian ini membahas tentang komunikasi menggunakan protokol Multidrop, karena memungkinkan setiap terminal berkomunikasi dengan terminal lain dalam jarak yang cukup jauh, prototype sistem bertujuan agar setiap ruangan terjaga keamanannya secara terpadu. Kemudian Penelitian berikutnya Perancangan Alat Penyimpan Peran Berbasis AT89C52 [2]. Pada penelitian ini menunjukan fungsi alat penyimpan pesan, dirancang dengan menggunakan sistem minimum berbasis mikrokontroler AT89C52, yang berguna untuk menyimpan dan menampilkan pesan. Pesan diinputkan dan disimpan dalam memory RAM dan dibuka kembali oleh pengguna yang memiliki hak akses, User mempunyai hak akses. User memiliki hak akses jika mempunyai PIN. Pada dasarnya metode penelitian yang dilakukan adalah studi pustaka yaitu mempelajari definisi-definisi dan metodemetode dan tatacara komunikasi rangkaian port serial serta RS232, serta fungsi-fungsi dari setiap pin yang ada pada mikrokontroler tersebut 2. Port Serial Dibandingkan dengan menggunakan port parallel, penggunaan port serial terkesan lebih rumit. Berikut ini keuntungankeuntungan penggunaan port serial dibanding dengan port parallel [3]. Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah kabel loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel. Port serial mentrasmisikan 1 pada level tegangan -3 volt sampai -25volt dan 0 pada level tegangan +3 volt sampai +25 volt. Sedangkan port parallel mentransmisikan 0 pada level tegangan 0 volt serta 1 pada level tegangan 5 volt. Berikut tampilan Penampang dari Serial port pada computer PC [4]: Gambar 1. Konektor serial DB-9 pada bagian belakang CPU 3. RS232/Max232 Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange. Meskipun nama resminya menyeramkan, tapi standard ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer (Data Terminal Equipment DTE) dengan alat-alat penglengkap komputer (Data Circuit-Terminating Equipment DCE) [3]. Keterangan mengenai fungsi saluran RS232/Max232 pada konektor DB-9 adalah sebagai berikut: received Line Signal Detect, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa pada terminal masukan ada data masuk, receive Data, Digunakan DTE menerima data dari DCE, transmit Data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE, data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan terminalnya, signal Ground, saluran Ground. Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahu ke DTE bahwa sebuah stasiun menghendaki hubungan dengannya. Sedangkan Clear to send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh mulai mengirim data.untuk request to Send. Dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh DTE. Jika DCE Ready, Sinyal aktif pada saluran ini menunjukan bahwa DCE sudah siap. Dari keterangan diatas 2

setiap saluran yang ada pada RS232/MAX 232 dapat dideskripsikan oleh gambar 2, berikut: 4. Karakteristik Sinyal RS232 Dalam standard RS232, tegangan antara +3 sampai +15 Volt pada input Line Receiver dianggap sebagai level tegangan 0, dan tegangan antara 3 sampai 15 Volt dianggap sebagai level tegangan 1. Agar output Line Driver bisa dihubungkan dengan baik, tegangan output Line Driver berkisar antara +5 sampai +15 Volt untuk menyatakan level tegangan 0, dan berkisar antara 5 sampai 15 Volt untuk menyatakan level tegangan 1 [3]. Gambar 3, Merupakan ilustrasi pengiriman dan penerimaan data dari masing-masing piranti dengan menggunakan register. Gambar 2. RS232 Diagram dengan alamat 8-bit, sehingga dapat dengan cepat dan mudah disimpan dan dimanipulasi oleh CPU 8-bit. Namun demikian, alamat memori data 16-bit bisa juga dihasilkan melalui register DPTR. Tetapi pada aplikasi ini hanya maksimal menggunakan memori data 8-bit [5]. 6. Tata Cara Komunikasi Port Serial Dalam komunikasi data serial dengan cara Asinkron, kecepatan pengiriman data (baudrate) dan fase clock pada sisi transmitter dan pada sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh bit Start dan bit Stop. Ketika saluran transmisi dalam keadaan idle, output UART adalah dalam keadaan logika 1. Ketika transmitter ingin mengirimkan data, output UART akan diset lebih dulu ke logika 0 untuk waktu satu bit. Sinyal ini pada receiver akan dikenali sebagai sinyal Start yang digunakan untuk mensinkronkan fase clocknya sehingga sinkron dengan fase clock transmitter [6]. Berikut ini adalah contoh bagaimana pengiriman huruf dalam format ASCII (41 heksa/1000001)tanpa bit paritas yaitu huruf A. 5 0 Start 1 0 0 0 0 0 Stop Gambar3. koneksi dengan serial 5. Atmel 89C52 AT89C52 adalah mikrokontroler keluaran Atmel dengan 8K byte Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory), AT89C52 memiliki ruang alamat memory data dan program terpisah, pemisahan memory program dan data tersebut membolehkan memori data diakses Gambar 4. Pengiriman huruf tanpa paritas Kecepatan transmisi (baud rate) dapat dipilih bebas dalam rentang nilai yang umum digunakan adalah 110, 135, 150, 300, 600, 1200, 2400, dan 9600 (bit/detik). Dalam komunikasi data serial, baud rate dari kedua alat yang berhubungan harus diatur pada kecepatan yang sama, selanjutnya harus ditentukan panjang data (maks 8 bit) paritas (genap, ganjil atau tanpa paritas) dan jumlah bit Stop (1,1.5, atau 2 bit)[3]. 3

7. Karakteristik Sinyal Port Serial Standar sinyal serial RS232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai berikut: Logika 1 disebut Mark terletak antara - 3volt hingga -25 Volt, Logika 0 disebut space terletak antara +3Volt hingga +25Volt, daerah tegangan antara -3 Volt + 3 Volt adalah invalid level, yaitu level tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga, lebih negatif dari -25 volt atau lebih positif dari + 25 volt juga harus dihindari karena tegangan tersebut dapat merusak line Driver pada saluran RS232 [3]. +25 Volt 0-25 Volt Start 0 1 0 0 0 0 0 1 0 Gambar 5. Level tegangan RS232 pada pengiriman huruf A tanpa bit paritas Jika kecepatan transfer data dari DTE ke DCE (misal dari komputer ke Modem) lebih cepat dari pada transfer data dari DCE ke DCE (misal dari modem ke modem, cepat atau lambat kehilangan data akan terjadi karena buffer pada DCE akan mengalami overflow. Untuk itu diperlukan flow control untuk mengatasi masalah tersebut. Dikenal dua macam flow control yaitu secara software dan hardware. Flow control secara software sering disebut Xon/Xoff Flow Control menggunakan karakter Xoff (tipikalnya karakter ASCII19) untuk melakukan control [6]. DCE akan mengirimkan Xoff untuk memberitahukan computer agar menghentikan pengiriman data jika buffer pada DCE telah penuh. Jika buffer telah kembali siap mengirimkan data, DCE akan mengirimkan karakter Xon ke computer dan computer akan mengirimkan data selanjutnya sampai data terkirim semua atau sampai computer menerima karakter Xoff kembali. Keuntungan flow control secara software ini adalah hanya membutuhkan kabel sedikit karena karakter control dikirimkan lewat saluran TX/RX. Akan tetapi, kecepatan pengiriman data menjadi lambat [3]. Stop Untuk dapat mengaksesnya, kita dapat memasukan secara langsung ke dalam source code dengan hanya memasukan bilangan heksa yang tertera pada tabel. 8. Visual Basic Visual Basic adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang bekerja dalam lingkungan system operasi Windows. Dengan Visual Basic kita bisa memanfaatkan kemampuan Windows secara optimal. Dengan kecanggihan yang ditawarkan oleh Visual Basic kita akan merasakan begitu mudahnya menyusun program aplikasi dengan tampilan grafis yang menawan dalam waktu yang relatif singkat. Tabel 1. Alamat dan lokasi bit pada register UART Nama Pin Nomor Pin pada BD-9 COM 1 COM 2 Bit 9. Hasil penelitian dan pembahasan 9.1. Pengaksesan dengan menggunakan kontrol ARComm Arah TXD 3 3FBh 2FBh 6 Output DTR 4 3FCh 2FCh 0 Output RTS 7 3FCh 2FCh 1 output CTS 8 3FEh 2FEh 4 input DSR 6 3FEh 2FEh 5 input RI 9 3FEh 2FEh 6 input DCD 1 3FEh 2FEh 7 input Kontrol ARComm menyediakan fasilitas komunikasi antara program aplikasi yang kita buat dengan port serial untuk mengirim atau menerima data melalui port serial. Setiap ingin menggunakan lebih dari satu port serial, kita juga harus menggunakan ARComm sebanyak port serial yang kita pakai. Untuk mengakses port serial kita dapat melakukannya secara langsung melalui register UART atau menggunakan kontrol MSComm dan ARComm yang telah disediakan pada Visual Basic. 4

Saluran yang digunakan UART untuk komunikasi baik untuk pengiriman maupun penerimaan data adalah saluran RxD dan saluran TxD serta saluran-saluran untuk control, yaitu saluran DCD, DSR, RTS, CTS, DTR, dan RI. Saluran-saluran ini ada yang sebagai output dan ada yang sebagai input. Kecuali saluran RxD, saluran-saluran ini dapat diakses secara langsung melalui register UART. Berikut adalah tabel alamat dan lokasi bit saluran tersebut pada register UART [7]. 9.2. Perancangan Algoritma Pada program aplikasi ini dibutuhkan jumlah kabel yang lebih sedikit, bisa hanya menggunakan tiga kabel, yaitu saluran Transmit data, saluran Receive data, dan saluran Ground (konfigurasi Null Modem). sebelum melakukan komunikasi antara PC dan Mikrokontroler, perlu adanya penyesuaian pada masing-masing perangkat, adapun yang harus disesuaikan yaitu kecepatan transfer (baudrate) serta pengaturan port yang akan dilewati untuk komunikasi antara dua perangkat. Gambar 6 adalah bagan alir system untuk menggambarkan keseluruhan langkah kerja dan system yang dibuat. Mulai Pada proses koneksi perangkat antara PC dan Mikrokontroler, perlu adanya inisialisasi dari ketersediaan port yang ada di PC, kemudian perlu juga penyesuaian seting dari transfer data. Informasi dari port pada PC dapat mudah diperoleh dengan ARCcomm yang tersedia pada VB, VB memudahkan dalam proses penyesuaiannya dan pemanggilan port yang terdapat pada PC. Gambar 7 merupakan Bagan alir yang menjelaskan langkah-langkah kerja dari proses koneksi perangkat keras dengan dijembatani piranti lunak. Inisialisasi Port, Baudrate,bit parity Koneksi tidak Terhubung ya Komunikasi data Selesai Gambar 6. Diagram alir system Gambar 7. Diagram alir Koneksi system Terbuka dan tertutupnya sebuah port diatur oleh fungsi control_lock_status yang berperan sebagai pemberi informasi tentang keadaan port yang digunakan sebagai saluran komunikasi data. Proses komunikasi data adalah proses utama dari program aplikasi ini, proses komunikasi dimulai dari inisialisasi masukan data yang akan dikomunikasikan antar perangkat, nilai Hexadesimal sangat berperan dalam melakukan komunikasi, hampir keseluruhan proses melibatkan nilai hexa. Proses komunikasi data dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama yaitu proses pengiriman data. 5

Pada proses pengiriman data diatur dengan komponen xtimer berfungsi sebagai buffer over flow control (Control buffer) jika terjadi kelebihan pengiriman data. Untuk diketahui bahwa Mikrokontroler hanya mampu menerima 8 bit data untuk sekali proses pengiriman, untuk memulai pengiriman berikutnya, mikrokontroler harus menunggu jeda 20 µs. untuk mengatur jeda tersebut diperlukan komponen xtimer yang tersedia pada VB. Akan tetapi hal ini tidak berlaku untuk proses pengiriman dari mikrokontroler ke PC, karena PC memungkinkan untuk menerima data lebih besar dari 8bit/detik.Pada proses penerimaan data, xtimer digunakan untuk mengatur agar data antara proses pengiriman dan proses pembacaan tidak tumpang tindih, dan tidak terjadi kesalahan penerimaan data pada setiap string yang diterima PC. Langkah kerja dapat terlihat dari bagan alir komunikasi system dibawah ini. Seperti yang ditampilkan pada Gambar 8 berikut ini: 9.3. Hasil Penelitian Pengujian perangkat lunak ini dengan menggunakan downloader AT89C52 dan Kunci elektronik, data yang dikirim berupa char T melalui Aplikasi komunikasi data antara AT89C52 dengan PC Menggunakan serial port. Data yang dikirimkan merupakan trigger untuk mengambil semua data yang ada didalam memory AT89C52, yang kemudian disimpan ke dalam memory PC. Begitu juga dengan mengirimkan data Gambar 8. Diagram alir komunikasi system maksimal yaitu dengan mengirimkan data sebesar 64kb pada satu sesi kirim, baik dari PC ke Mikrokontroler maupun sebaliknya dan diterima dengan data yang sama dan identik. Program aplikasi juga diujikan dengan perangkat kunci elektronik yang memiliki LCD display terintegrasi, pada layar display pun muncul string yang sama dengan string yang dikirimkan dari PC. Gambar 9 adalah contoh dari downloader dan Prototype elektrik lock yang akan 6

dipakai di ruang Bidang Komputer Puslit Informatika LIPI. Gambar 10. menunjukan tampilan antar muka dari program Aplikasi komunikasi data antara AT89C52 - PC Menggunakan serial port. Pengaturan dilakukan dengan sangat mudah hanya memilih port yang akan digunakan dan mengisikan jumlah kecepatan yang dibutuhkan dari mikrokontroler untuk memulai komunikasi. Kolom untuk pengaturan ditempatkan pada sisi kanan dari tampilan piranti lunak. Untuk sisi kiri ditujukan bagi proses input data dan proses komunikasi data. A B Gambar 9.A. Downloader B.Elektrik lock Gambar 10.Tampilan Antarmuka Software 10. Diskusi dan Perbandingan dengan HyperTerminal Pada Hyperterminal dapat diketahui proses pengaturan dalam koneksi perangkat melewati beberapa tahapan yang cukup panjang dan merepotkan bagi pengguna yang awam dengan masalah interkoneksi hardware. Tahapan yang harus dilewati yaitu konfirmasi dari lokasi berikut region perangkat lunak tersebut digunakan, kemudian masuk pada pengaturan modem yang akan dilewati sebagai comm port, lalu tahap selanjutnya koneksi harus dideskripsikan dengan sebuah nama yang diinputkan oleh user dan terakhir yaitu melakukan konfirmasi bahwa hardware dikenali sebagai modem yang akan dipanggil berdasarkan kode area. Hal ini sangat jauh berbeda dengan Aplikasi komunikasi data antara AT89C52- PC Menggunakan serial port. Aplikasi ini hanya perlu pengaturan gerbang port yang akan dipakai, serta pengaturan standar yaitu pengaturan baudrate dan parity. Selain itu kemampuan piranti ini kurang lebih sama dengan kemampuan hyperterminal yaitu mengirimkan kode ASCII ke mikrokontroler dan sebaliknya. 11. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian dari Aplikasi komunikasi data antara AT89C52 dengan PC Menggunakan serial port, maka dapat diambil kesimpulan, perangkat lunak yang telah dibuat, layak untuk dipergunakan sebagai sarana penghubung antar perangkat. 7

Software Aplikasi komunikasi data antara AT89C52-PC serial port menggunakan algoritma yang sangat sederhana, mudah dikembangkan kembali serta murah dalam sudut pandang harga, walaupun masih terdapat kekurangan dari segi tampilan dan instrument penunjang seperti jendela konfirmasi apabila koneksi telah berhasil. Dari hasil pengujian yang dilakukan, masih banyak kelemahan yang ditemui. Antara lain adalah piranti ini tidak sepenuhnya open source dan tidak tergolong freeware karena dibangun dengan menggunakan VB yang masih dalam platform Microsoft, untuk perkembangan selanjutnya diharapkan software ini dikembangkan dalam platform yang benarbenar open source yaitu JAVA. dan Aplikasi.,Gava Media, Yogyakarta,2005. [5] Budiharto, Widodo., Panduan Praktikum Mikrokontroler AVR ATMEGA16, Panduan Utama untuk Pelajar dan Penghobi.,PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta,2008. [6] Predko,Myke., Programming and Customizing the 8051 Microcontroler.,McGraw-Hill Companies, United States, 1999. [7] Eko Putra, Agfianto., Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi edisi 2.,Penerbit Gava Media, Yogyakarta,2004. 12. Ucapan terimakasih Terimakasih disampaikan kepada pak Herlan. S.T. sebagai pembimbing materi pemrograman elektronika digital pada Puslit Informatika Bandung dan Kepada Prof.Riset. Sunartoto Gunadi. M.Eng. Sebagai pembimbing penulisan Karya Tulis Ilmiah. 13. Daftar Pustaka [1] Jaya, Edi Santoso; Yoannatan, Sugiyanto; Okvianes, Maulana; Andi., Prototype Untuk Keamanan Ruangan Berbasis Mikrokontroler AT89C51.,Laporan Teknis Berkala, 8(1) januari 2000,1-12. [2] Luka, Samuel; Hidayat, Chaerul; Suka, Martin; Budiharto., Perancangan Alat Penyimpan Pesan Berbasis AT89C52.,1999.,Laporan Teknis Berkala,7(2) September,1999.,23-41. [3] Prasetia, Retna ; Widodo, Catur Edi., Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer dengan Visual Basic 6.0.,Penerbit Andi, Yogyakarta,2004. [4] Budioko, Totok., Belajar Dengan Mudah dan Cepat Pemrograman Bahasa C dengan SDCC(Small Device C Compiler) Pada Mikrokontroler AT89X051/ AT89C51/52 Teori Simulasi 8